SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING
       MASALAH SISWA, STRATEGI DAN PENDEKATAN UMUM
                     BIMBINGAN DAN KONSELING
Ditujukan untuk memenuhi salahsatu tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling
           dengan dosen pengampu Dr. Hj. Nani M. Sugandhi, M.Pd




                               Disusun oleh
                       Ricky P. Ramadhan (1005495)




                   JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
        FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
                UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
                                   2012
Masalah Siswa

Setiap   manusia   memiliki   masalah    dalam    hidupnya,   begitu   pula   dalam     tahap
perkembangannya. Ketika mencapai tahap perkembangan tertentu manusia akan mengalami
masalah yang berkaitan dengan tahap perkembangan tersebut, setiap perkembangan
memunculkan masalah yang khas yang sesuai dengan tahap perkembangannya. Adapun
masalah yang dimaksud antara lain adalah sebagai berikut.

  1. Merasa cemas tentang masa depan. Rasa ini muncul biasanya saat-saat dimana siswa
     tersebut akan menghadapi akhir dari pendidikannya atau dimana sebentar lagi akan
     masuk kedalam dunia kerja atau masuk ke masyarakat, kekurang fahaman atas apa
     yang telah di pelajarinya di sekolah dan keterkaitanya di dunia kerja menjadi salah satu
     latar belakang munculnya perasaan seperti ini.
  2. Merasa Rendah Diri. Latar belakang, kemampuan, penampilan dan lain sebagainya
     menjadi suatu kebutuhan dimana ketika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi dengan baik
     biasanya akan memunculkan rasa renda diri atau yang biasa kita sebut dengan rasa
     minder.
  3. Membolos. Biasanya prilaku ini muncul ketika adanya rasa malas dari siswa untuk
     pergi belajar ke sekolah atau rasa dimana siswa sudah mulai merasa jenuh dan tidak
     nyaman dengan kegiatan belajar dan mengajar.
  4. Malas belajar. Muncul ketika siswa sudah mulai bosan dan jenuh untuk belajar, karena
     proses pembelajaran yang monoton dan seperti itu saja dari dulu sampai sekarang.
  5. Tidak memiliki kebiasan yang positif. Biasanya di karenakan oleh berbagai faktor, dan
     salah satunya karena faktor lingkungan dimana dia beraktivitas dan bergaul. Seperti
     kebiasaan bangun tidur siang, kebiasaan merokok dan lain sebagainya.
  6. Kurang bisa bergaul. Berbagai faktor mempengaruhi individu sehingga walaupun ia,
     sukses dalam hal akademik dan lainnya, ia kurang bisa bergaul mungkin karena rasa
     minder, kurang bisa berkomunikasi atau lainnya.
Itulah beberapa masalah yang biasanya sering dihadapi oleh siswa dalam masa
perkembangannya.Sehingga dalam hal ini bimbingan konseling memiliki peran untuk
membantu siswa dalam menghadapi berbagai masalah yang berkenaan dengan tahap
perkembangannya.
Strategi dalam Bimbingan dan Konseling
  a. Layanan Dasar
Layanan dasar adalah sebuah layanan umum dalam bimbingan dan konseling dimana dalam
layanan ini hanya berisi hal-hal yang bersifat umum, dimana perlu dikembangkan oleh semua
siswa, yang membantu mengembangkan keterampilan hidup dan prilakuk efektif siswa. Pada
intinya layanan dasar merupakan sebuah proses bantuan terhadap siswa/mahasiswa melalui
berbagai kegiatan baik itu klasikal atau kelompok yang disajikan scara sistermatis dalam
rangka membantu perkembangan siswa/mahasiswa.
Strategi yang digunakan dalam layanan dasar dalam proses melaksanakan bimbingan agar
sesuai dengan tujuan dan fokusnya antara lain adalah sebagai berikut.

     1. Bimbingan individual/Klasikal :Dalam mempersiapkan bimbingan kelas, hal – hal
        yang harus dipersiapkan adalah satuan layanan yang akan dilaksanakan. Satuan
        layanan dibuat dengan mengacu pada kurikulum bimbingan. Bimbingan kelas akan
        dilakukan dengan pendekatan kelompok dengan menggunakan metode, strategi dan
        media bimbingan. Ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki konselor dlam
        bimbingan kelas. Yaitu (1) keterampilan verbal, (2) mampu mempertajam
        pengembangan persepsi dan berpikir logis siswa, (3) mampu memonitor perubahan
        pada siswa melalui keterampilan proses, (4) mampu menampilkan diri sebagi
        “model perkembangan”, (5) mampu merangsang keterampilan berbuat pada
        berbagai topik, (6) attending skills, (7) kemampuan menyalurkan aspirasi dan
        potensi siswa, (8) memiliki pemikiran yang kreatif, dan (9) mempunyai kematangan
        sosio emosional.
     2. Bimbingan Kelompok :Sama halnya dengan bimbingan klasikal/individual namun
        dalam bimbingan kelompok ini kita dapat menggunakan beberapa teknik antara lain
        dengan Peer Group, Role Playing dan Sosiodrama.
Layanan ini juga memiliki fokus pengembangan diri, dan materi dengan fokus tersebut
dikemas dan dikembangan dengan memperhatikan beberapa aspek, adapun yang menjadi
fokus pengembangan dari layanan ini antara lain adalah sebagai berikut.

     1. Self-Esteem,
     2. Motivasi Berprestasi,
     3. Ketrampilan pengambilan keputusan,
     4. Ketrampilan Pemecahan Masalah,
     5. Ketrampilan Berkomunikasi,
                       RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN         2
6. Penyadaran Beragam berbudaya,
      7. Perilaku bertanggung jawab.

Kemudian hal-hal yang menjadi fokus dari bimbingan ini dan juga terkait dengan
pengembangan karir antara lain, adalah sebagai berikut.

      1.   Fungsi Agama bagi kehidupan,
      2.   Pemantapan pilihan program studi,
      3.   Ketrampilan Kerja Profisional,
      4.   Kesiapan diri dalam menghadapi pekerjaan,
      5.   Perkembangan dunia kerja,
      6.   Iklim kehidupan dunia kerja,
      7.   Cara melamar pekerjaan,
      8.   Kasus-kasus kriminalitas,
      9.   Bahayanya perkelahian masal,
      10. Dampak pergaulan bebas.

   b. Layanan Perencanaan Individu

Layanan perencanaan individual merupakan proses bantuan kepada siswa agar dapat
merencanakan aktivitas dengan kaitannya akan masa depan siswa atau mahasiswa tersebut,
dengan mempertimbangkan berbagai aspek baik kelebihan ataupun kekurangan dari siswa
tersebut. Layanan ini pada dasarnya merupakan layanan bantuan untuk semua siswa dalam
membuat dan melaksanakan perencanaan pribadi, sosial, pendidikan/belajar, dan karir.
Ada beberapa cara dan strategi yang dapat digunakan untuk memprogramkan perencanaan
individu secara efektif dalam layanan ini, antara lain :
      1.   Penggunaan tes adn non tes psikologis.
      2.   Penggunaan keterampilan konsleor dalam merancang desain layanan dasar
           bimbingan.
      3.   Penyajian informasi yang tepat dan relevan.
      4.   Penggunaan keterampilan konselor dalam melibatkan siswa pada perencanaan.
           pendidikan lanjut, dan peencanaan karir.
      5.   Penyeleksian kegiatan peencanaan individu yang berkenaan dengan identifikasi,
           kebutuhan skala prioritas, dan tujuan yang diinginkan.




                        RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN             3
c. Layanan Responsif
Layanan Responsif pada dasarnya merupakan sebuah layanan intervensi yang menanggapi
siswa/mahasiswa yang sedang mengalami krisis atau yang sedang memerlukan bantuan
khusus, dan juga merupakan sebuah pencegahan akan kemungkinan kesulitan dalam
membuat pilihan. Laayanan ini juga menanggapi kepedulian dan kebutuhan siswa/mahasiswa
dalam jangka pendek yang terjadi dan dirasakan pada saat itu juga.
Dalam layanan responsif ini, peranan Guru Bimbingan dan Konseling (Konselor) adalah
memebrikan layana konseling individual/kelompok; berkonsultasi dengan guru, kepala
sekolah, dan personil sekolah lainnya, serta orang tua siswa berkaitan dengan penanganan
siswa; dan mengkoordinasikan berbagai strategi intervensi kepada siswa; serta merujuk siswa
ke ahli lain jika perlu. Adapun isi bimbingan yang dikemas ke dalam komponen layanan
responsif ini adalah topik-topik selektif dan prioritas atau yang masih sangat rendah.
Untuk memahami masalah dari siswa/mahasiswa yang bersangkutan adalah dengan
mengunakan cara asesmen dan analisis perkembangan siswa/mahasiswa yang bersangkutan
yaitu dapat dengan melalui Inventori Tugas-tugas perkembangan, angket, wawancara,
observasi, sosiometri, daftar hadir konseli, psikotes dan daftar masalah konseli (AUM, alat
ungkap masalah). Ada beberapa layanan yang termasuk dalam layanan responsif ini serta
merupakan strategi dalam , antara lain :

   1. Layanan konseling individual, digunakan untuk membantu siswa terhadap
       permasalahan pribadi-sosial, belajar dan pemilihan karir.
   2. Layanann konseling kelompok, digunakan untuk membantu kelompok siswa yang
       memiliki masalah yang sama.
   3. Layanan konsultasi, diberikan kepada para guru yang berkenaan dengan kesulitan
       belajar siswa, pimpinan sekolah mengenai kebijakan pembinaan siswa dalam kegiatan
       ekstra kurikuler, orangtua dalam hal konflik dengan siswa / anaknya, dan masyarakat
       dalam keterlibatan tokoh karir dari lingkungan industri terhadap program bimbingan
       karir.
   4. Layanan partisipasi atau layanan non BK, misalnya keikutsertaan guru Bk dalam
       penerimaan siswa baru, atau keikutsertaan guru BK dalam mendampingi siswa
       mengikuti perlombaan.
   5. Layanan alih tangan (refferal), dilakukan oleh konselor terhadpa para ahli / profesi
       lain seperti psikolog atau dokter spesialis bila kasus yang ditangani konselor diluar
       batas kewenangan profesi sesuai dnegan kode etik profesi.

                       RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN                4
Pendekatan dalam Bimbingan dan Konseling
  1. Pendekatan Psikoanalitik: Manusia pada dasarnya ditentukan oleh energi psikis dan
     pengalaman-pengalaman dini. Motif dan konflik tak sadar adalah sentral dalam
     tingkah laku sekarang. Adapun perkembangan dini penting karena masalah-masalah
     kepribadian berakar pada konflik-konflik masa kanak-kanak yang direpresi.
  2. Pendekatan Eksistensial-Humanistik : Berfokus pada sifat dari kondisi manusia
     yang mencakup kesanggupan untuk menyadari diri, kebebasan untuk menentukan
     nasib sendiri, kebebasan dan tanggug jawab, kecemasan sebagai suatu unsur dasar,
     pencarian makna yang unik di dalam dunia yang tak bermakna, ketika sendirian dan
     ketika berada dalam hubungan dengan orang lain, keterhinggaan dan kematian, dan
     kecenderungan untuk mengaktualkan diri.
  3. Pendekatan Clien-Centered : Pendekatan ini memandang manusia secara positif
     bahwa manusia memiliki suatu kecenderungan ke arah berfungsi penuh.dalam konteks
     hubungan konseling, mengalami perasaan yang sebelumnya diingkari. klien
     mengaktualkan potensi danbergerak kearah peningkatan kesadaran, spontanitas,
     kepercayaan kepada diri, dan keterarahan.
  4. Pendekatan Gestalt : Manusia terdorong kearah keseluruhan dan integrasi pemikiran
     perasaan serta tingkah laku. pandangannya anati deterministik dalam arti individu
     dipandang memiliki kesanggupan untuk menyadari bagaimana pengaruh masa lampau
     berkaitan dengan kesulitan sekarang.
  5. Pendekatan Analisis Transaksional: Manusia dipandang memiliki kemampuan
     memilih. apa yang sebelumnya ditetapkan, bisa ditetapkan ulang. meskipun manusia
     bisa menjadi korban dari putusan-putusan bingung dan sekenario kehidupan, aspek-
     aspek yang mengalihkan diri bisa diubah dengan kesadaran.
  6. Pendekatan Tingkah Laku : Manusia dibentuk dan dikondisikan oleh pengondisian
     sosial budaya. pandangannya deterministik, dalam arti, tingkah laku dipandang sebagai
     hasil belajar dan pengondisian.
  7. Pendekatan Rasional Emotif : Manusia dilahirkan dengan potensi untuk berpikir
     rasional, tetapi juga dengan kecenderungan-kecenderungan kearah berpikir curang.
     mereka cenderung untuk menjadi korban dari keyakinan-keyakinan yang rasional dan
     untuk mereindoktrinasi dengan keyakinan-keyakinan yang irasional itu, tetapi
     berorientasi kognitif-tingkah laku-tindakan, dan menekankan berpikir, menilai,
     menganilisis, melakukan, dan memutuskan ulang. modelnya adalah didaktif direktif,
     tetapi dilihat sebagai proses reduksi.
                      RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN          5
8. Pendekatan Realitas : Pendekatan realitas berlandaskan motivasi pertumbuhan dan
   anti- deterministik yang muncul pada diri seseorang.
9. PendekatanBehavioral :Konseling Behavioral adalah salah satu dari teori-teori
   konseling yang ada pada saat ini. Konseling behavioral merupakan bentuk adaptasi
   dari aliran psikologi behavioristik, yang menekankan perhatiannya pada perilaku yang
   tampak.




                   RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN           6
DAFTAR PUSTAKA

_________.         2010.        Komponen           Bimbingan         dan          Konseling
Komprehensif.[Online].Tersedia:http://gc-us.blogspot.com/.

Hayat.     2011.   Pendekatan    dalam    Bimbingan     dan     Konseling     Komprehensif.
[Online].Tersedia:http://mymuslim-muslimat.blogspot.com/.

Kasim, Anwara. Bimbingan dan Konseling Komprehensif. 2008. Jakarta : Universitas Negeri
Jakarta.

M Sugandhi, Nani. & Rifqy Ash Shiddiqy.Komponen Bimbingan dan Konseling.Power Point.

Susano,     Dwi.   2010.Berbagai    Pendekatan     dalam      Bimbingan     dan   Konseling
Komprehensif.[Online].Tersedia:http://calonsarjana-kumpulantugas.blogspot.com/.

Syamsu Yusuf L.N. (2005). Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah/Madrasah.
Bandung : CV Bani Qurasy.




                      RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN            7

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

makalah bimbingan dan konseling
makalah bimbingan dan konselingmakalah bimbingan dan konseling
makalah bimbingan dan konseling
Santi Susanti
 
Pro forma edu3107 bimbingan dan kaunseling kanak kanak
Pro forma edu3107 bimbingan dan kaunseling kanak kanakPro forma edu3107 bimbingan dan kaunseling kanak kanak
Pro forma edu3107 bimbingan dan kaunseling kanak kanak
cekgusyida
 
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Pengurusan penasihatan murid )_Tugasan Kump...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Pengurusan penasihatan murid )_Tugasan Kump...Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Pengurusan penasihatan murid )_Tugasan Kump...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Pengurusan penasihatan murid )_Tugasan Kump...
Rosdi Ramli
 
Konsep konseling berdasarkan ayat ayat al-quran (jilid ii) by drs. abdul haya...
Konsep konseling berdasarkan ayat ayat al-quran (jilid ii) by drs. abdul haya...Konsep konseling berdasarkan ayat ayat al-quran (jilid ii) by drs. abdul haya...
Konsep konseling berdasarkan ayat ayat al-quran (jilid ii) by drs. abdul haya...
rahmawati904635
 
Bab10 kemahiran asas dalam bimbingan dan penasihatan
Bab10 kemahiran asas dalam bimbingan dan penasihatanBab10 kemahiran asas dalam bimbingan dan penasihatan
Bab10 kemahiran asas dalam bimbingan dan penasihatan
zuraidanasri
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
dirta07
 
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
kennedy alip
 
Bimbingan dan konseling di sekolah lanjutan
Bimbingan dan konseling di sekolah lanjutanBimbingan dan konseling di sekolah lanjutan
Bimbingan dan konseling di sekolah lanjutan
niki_ws
 
psikologi konseling
psikologi konselingpsikologi konseling
psikologi konseling
Boyolali
 

Was ist angesagt? (20)

makalah bimbingan dan konseling
makalah bimbingan dan konselingmakalah bimbingan dan konseling
makalah bimbingan dan konseling
 
Model dan pola layanan
Model dan pola layananModel dan pola layanan
Model dan pola layanan
 
Pro forma edu3107 bimbingan dan kaunseling kanak kanak
Pro forma edu3107 bimbingan dan kaunseling kanak kanakPro forma edu3107 bimbingan dan kaunseling kanak kanak
Pro forma edu3107 bimbingan dan kaunseling kanak kanak
 
Pengurusan penasihatan
Pengurusan penasihatanPengurusan penasihatan
Pengurusan penasihatan
 
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Pengurusan penasihatan murid )_Tugasan Kump...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Pengurusan penasihatan murid )_Tugasan Kump...Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Pengurusan penasihatan murid )_Tugasan Kump...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Pengurusan penasihatan murid )_Tugasan Kump...
 
Makalah bk sosial
Makalah bk sosialMakalah bk sosial
Makalah bk sosial
 
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
 
82042645 edu3107-nota-padat
82042645 edu3107-nota-padat82042645 edu3107-nota-padat
82042645 edu3107-nota-padat
 
Prog bk visi
Prog bk visiProg bk visi
Prog bk visi
 
Pengertian bimbingan-dan-konseling
Pengertian bimbingan-dan-konselingPengertian bimbingan-dan-konseling
Pengertian bimbingan-dan-konseling
 
Pengurusan Penasihatan Murid
Pengurusan Penasihatan MuridPengurusan Penasihatan Murid
Pengurusan Penasihatan Murid
 
Konsep konseling berdasarkan ayat ayat al-quran (jilid ii) by drs. abdul haya...
Konsep konseling berdasarkan ayat ayat al-quran (jilid ii) by drs. abdul haya...Konsep konseling berdasarkan ayat ayat al-quran (jilid ii) by drs. abdul haya...
Konsep konseling berdasarkan ayat ayat al-quran (jilid ii) by drs. abdul haya...
 
Bimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BKBimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BK
 
Bab10 kemahiran asas dalam bimbingan dan penasihatan
Bab10 kemahiran asas dalam bimbingan dan penasihatanBab10 kemahiran asas dalam bimbingan dan penasihatan
Bab10 kemahiran asas dalam bimbingan dan penasihatan
 
ulasan artikel kaunseling silang budaya
ulasan artikel kaunseling silang budayaulasan artikel kaunseling silang budaya
ulasan artikel kaunseling silang budaya
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
 
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
 
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
 
Bimbingan dan konseling di sekolah lanjutan
Bimbingan dan konseling di sekolah lanjutanBimbingan dan konseling di sekolah lanjutan
Bimbingan dan konseling di sekolah lanjutan
 
psikologi konseling
psikologi konselingpsikologi konseling
psikologi konseling
 

Ähnlich wie Resume bimbingan dan konseling 6

Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini
Mitha Ye Es
 
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah DasarPentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Intan Irawati
 
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajayaLatar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Adymaz
 
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosialrancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
pelipusirenius2021
 
RESUME BK.pdfFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
RESUME BK.pdfFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFRESUME BK.pdfFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
RESUME BK.pdfFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
hasrinafebriani06
 

Ähnlich wie Resume bimbingan dan konseling 6 (20)

KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGANKONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
 
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini
 
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah DasarPentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
 
PERAN KONSELOR DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING.pptx
PERAN KONSELOR DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING.pptxPERAN KONSELOR DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING.pptx
PERAN KONSELOR DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING.pptx
 
Bimbingan dan Konseling di sekolah
Bimbingan dan Konseling di sekolah Bimbingan dan Konseling di sekolah
Bimbingan dan Konseling di sekolah
 
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajayaLatar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
 
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling  MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling  MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...
 
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosialrancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
 
Resume bimbingan konseling klp 3
Resume bimbingan konseling klp 3Resume bimbingan konseling klp 3
Resume bimbingan konseling klp 3
 
Bimbingan Konseling
Bimbingan KonselingBimbingan Konseling
Bimbingan Konseling
 
Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)
Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)
Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)
 
Problematika yang terjadi di dalam praktek BK
Problematika yang terjadi di dalam praktek BKProblematika yang terjadi di dalam praktek BK
Problematika yang terjadi di dalam praktek BK
 
RPS BK DI PAUD.doc
RPS BK DI PAUD.docRPS BK DI PAUD.doc
RPS BK DI PAUD.doc
 
Bimbingan & konseling
Bimbingan & konselingBimbingan & konseling
Bimbingan & konseling
 
RESUME BK.pdfFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
RESUME BK.pdfFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFRESUME BK.pdfFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
RESUME BK.pdfFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
 
PPT KELOMPOK 4 BIMBINGAN KONSELING DI SD
PPT KELOMPOK 4 BIMBINGAN KONSELING DI SDPPT KELOMPOK 4 BIMBINGAN KONSELING DI SD
PPT KELOMPOK 4 BIMBINGAN KONSELING DI SD
 
Bimbingan dan Konseling dalam Profesi pendidikan.pptx
Bimbingan dan Konseling dalam Profesi pendidikan.pptxBimbingan dan Konseling dalam Profesi pendidikan.pptx
Bimbingan dan Konseling dalam Profesi pendidikan.pptx
 
Peran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan Konseling
Peran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan KonselingPeran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan Konseling
Peran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan Konseling
 
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
 

Mehr von Ricky Ramadhan

PPT Geografi Politik Kanada
PPT Geografi Politik KanadaPPT Geografi Politik Kanada
PPT Geografi Politik Kanada
Ricky Ramadhan
 
Fisis Determinis v Posibilisme - PPT MPG
Fisis Determinis v Posibilisme - PPT MPGFisis Determinis v Posibilisme - PPT MPG
Fisis Determinis v Posibilisme - PPT MPG
Ricky Ramadhan
 
Serba-Serbi OLGENAS UPI
Serba-Serbi OLGENAS UPISerba-Serbi OLGENAS UPI
Serba-Serbi OLGENAS UPI
Ricky Ramadhan
 
Rundown Putaran Final OLGENAS
Rundown Putaran Final OLGENASRundown Putaran Final OLGENAS
Rundown Putaran Final OLGENAS
Ricky Ramadhan
 
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasionalPengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Ricky Ramadhan
 
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasionalPengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Ricky Ramadhan
 
Kelompok 1 spai pend. geografi powerpoint
Kelompok 1 spai pend. geografi powerpointKelompok 1 spai pend. geografi powerpoint
Kelompok 1 spai pend. geografi powerpoint
Ricky Ramadhan
 
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnal
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnalKelompok 1 spai pend. geografi jurnal
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnal
Ricky Ramadhan
 
Kelompok 1 spai pend. geografi makalah
Kelompok 1 spai pend. geografi makalahKelompok 1 spai pend. geografi makalah
Kelompok 1 spai pend. geografi makalah
Ricky Ramadhan
 
Resume bimbingan dan konseling 5
Resume bimbingan dan konseling 5Resume bimbingan dan konseling 5
Resume bimbingan dan konseling 5
Ricky Ramadhan
 
Resume bimbingan dan konseling 3
Resume bimbingan dan konseling 3Resume bimbingan dan konseling 3
Resume bimbingan dan konseling 3
Ricky Ramadhan
 
Resume bimbingan dan konseling 1
Resume bimbingan dan konseling 1Resume bimbingan dan konseling 1
Resume bimbingan dan konseling 1
Ricky Ramadhan
 
Resume bimbingan dan konseling 2
Resume bimbingan dan konseling 2Resume bimbingan dan konseling 2
Resume bimbingan dan konseling 2
Ricky Ramadhan
 

Mehr von Ricky Ramadhan (20)

LPJ DPM Geografi 2014
LPJ DPM Geografi 2014LPJ DPM Geografi 2014
LPJ DPM Geografi 2014
 
Eksplorasi himpunan
Eksplorasi himpunanEksplorasi himpunan
Eksplorasi himpunan
 
PPT Geografi Politik Kanada
PPT Geografi Politik KanadaPPT Geografi Politik Kanada
PPT Geografi Politik Kanada
 
Geografi politik negara kanada
Geografi politik negara kanadaGeografi politik negara kanada
Geografi politik negara kanada
 
Curriculum Vitae
Curriculum VitaeCurriculum Vitae
Curriculum Vitae
 
Fisis Determinis v Posibilisme - PPT MPG
Fisis Determinis v Posibilisme - PPT MPGFisis Determinis v Posibilisme - PPT MPG
Fisis Determinis v Posibilisme - PPT MPG
 
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
 
Makalah Seminar Pendidikan Agama Islam
Makalah Seminar Pendidikan Agama IslamMakalah Seminar Pendidikan Agama Islam
Makalah Seminar Pendidikan Agama Islam
 
Surat undangan
Surat undanganSurat undangan
Surat undangan
 
Serba-Serbi OLGENAS UPI
Serba-Serbi OLGENAS UPISerba-Serbi OLGENAS UPI
Serba-Serbi OLGENAS UPI
 
Rundown Putaran Final OLGENAS
Rundown Putaran Final OLGENASRundown Putaran Final OLGENAS
Rundown Putaran Final OLGENAS
 
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasionalPengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
 
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasionalPengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
 
Kelompok 1 spai pend. geografi powerpoint
Kelompok 1 spai pend. geografi powerpointKelompok 1 spai pend. geografi powerpoint
Kelompok 1 spai pend. geografi powerpoint
 
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnal
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnalKelompok 1 spai pend. geografi jurnal
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnal
 
Kelompok 1 spai pend. geografi makalah
Kelompok 1 spai pend. geografi makalahKelompok 1 spai pend. geografi makalah
Kelompok 1 spai pend. geografi makalah
 
Resume bimbingan dan konseling 5
Resume bimbingan dan konseling 5Resume bimbingan dan konseling 5
Resume bimbingan dan konseling 5
 
Resume bimbingan dan konseling 3
Resume bimbingan dan konseling 3Resume bimbingan dan konseling 3
Resume bimbingan dan konseling 3
 
Resume bimbingan dan konseling 1
Resume bimbingan dan konseling 1Resume bimbingan dan konseling 1
Resume bimbingan dan konseling 1
 
Resume bimbingan dan konseling 2
Resume bimbingan dan konseling 2Resume bimbingan dan konseling 2
Resume bimbingan dan konseling 2
 

Resume bimbingan dan konseling 6

  • 1. RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING MASALAH SISWA, STRATEGI DAN PENDEKATAN UMUM BIMBINGAN DAN KONSELING Ditujukan untuk memenuhi salahsatu tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling dengan dosen pengampu Dr. Hj. Nani M. Sugandhi, M.Pd Disusun oleh Ricky P. Ramadhan (1005495) JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2012
  • 2. Masalah Siswa Setiap manusia memiliki masalah dalam hidupnya, begitu pula dalam tahap perkembangannya. Ketika mencapai tahap perkembangan tertentu manusia akan mengalami masalah yang berkaitan dengan tahap perkembangan tersebut, setiap perkembangan memunculkan masalah yang khas yang sesuai dengan tahap perkembangannya. Adapun masalah yang dimaksud antara lain adalah sebagai berikut. 1. Merasa cemas tentang masa depan. Rasa ini muncul biasanya saat-saat dimana siswa tersebut akan menghadapi akhir dari pendidikannya atau dimana sebentar lagi akan masuk kedalam dunia kerja atau masuk ke masyarakat, kekurang fahaman atas apa yang telah di pelajarinya di sekolah dan keterkaitanya di dunia kerja menjadi salah satu latar belakang munculnya perasaan seperti ini. 2. Merasa Rendah Diri. Latar belakang, kemampuan, penampilan dan lain sebagainya menjadi suatu kebutuhan dimana ketika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi dengan baik biasanya akan memunculkan rasa renda diri atau yang biasa kita sebut dengan rasa minder. 3. Membolos. Biasanya prilaku ini muncul ketika adanya rasa malas dari siswa untuk pergi belajar ke sekolah atau rasa dimana siswa sudah mulai merasa jenuh dan tidak nyaman dengan kegiatan belajar dan mengajar. 4. Malas belajar. Muncul ketika siswa sudah mulai bosan dan jenuh untuk belajar, karena proses pembelajaran yang monoton dan seperti itu saja dari dulu sampai sekarang. 5. Tidak memiliki kebiasan yang positif. Biasanya di karenakan oleh berbagai faktor, dan salah satunya karena faktor lingkungan dimana dia beraktivitas dan bergaul. Seperti kebiasaan bangun tidur siang, kebiasaan merokok dan lain sebagainya. 6. Kurang bisa bergaul. Berbagai faktor mempengaruhi individu sehingga walaupun ia, sukses dalam hal akademik dan lainnya, ia kurang bisa bergaul mungkin karena rasa minder, kurang bisa berkomunikasi atau lainnya. Itulah beberapa masalah yang biasanya sering dihadapi oleh siswa dalam masa perkembangannya.Sehingga dalam hal ini bimbingan konseling memiliki peran untuk membantu siswa dalam menghadapi berbagai masalah yang berkenaan dengan tahap perkembangannya.
  • 3. Strategi dalam Bimbingan dan Konseling a. Layanan Dasar Layanan dasar adalah sebuah layanan umum dalam bimbingan dan konseling dimana dalam layanan ini hanya berisi hal-hal yang bersifat umum, dimana perlu dikembangkan oleh semua siswa, yang membantu mengembangkan keterampilan hidup dan prilakuk efektif siswa. Pada intinya layanan dasar merupakan sebuah proses bantuan terhadap siswa/mahasiswa melalui berbagai kegiatan baik itu klasikal atau kelompok yang disajikan scara sistermatis dalam rangka membantu perkembangan siswa/mahasiswa. Strategi yang digunakan dalam layanan dasar dalam proses melaksanakan bimbingan agar sesuai dengan tujuan dan fokusnya antara lain adalah sebagai berikut. 1. Bimbingan individual/Klasikal :Dalam mempersiapkan bimbingan kelas, hal – hal yang harus dipersiapkan adalah satuan layanan yang akan dilaksanakan. Satuan layanan dibuat dengan mengacu pada kurikulum bimbingan. Bimbingan kelas akan dilakukan dengan pendekatan kelompok dengan menggunakan metode, strategi dan media bimbingan. Ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki konselor dlam bimbingan kelas. Yaitu (1) keterampilan verbal, (2) mampu mempertajam pengembangan persepsi dan berpikir logis siswa, (3) mampu memonitor perubahan pada siswa melalui keterampilan proses, (4) mampu menampilkan diri sebagi “model perkembangan”, (5) mampu merangsang keterampilan berbuat pada berbagai topik, (6) attending skills, (7) kemampuan menyalurkan aspirasi dan potensi siswa, (8) memiliki pemikiran yang kreatif, dan (9) mempunyai kematangan sosio emosional. 2. Bimbingan Kelompok :Sama halnya dengan bimbingan klasikal/individual namun dalam bimbingan kelompok ini kita dapat menggunakan beberapa teknik antara lain dengan Peer Group, Role Playing dan Sosiodrama. Layanan ini juga memiliki fokus pengembangan diri, dan materi dengan fokus tersebut dikemas dan dikembangan dengan memperhatikan beberapa aspek, adapun yang menjadi fokus pengembangan dari layanan ini antara lain adalah sebagai berikut. 1. Self-Esteem, 2. Motivasi Berprestasi, 3. Ketrampilan pengambilan keputusan, 4. Ketrampilan Pemecahan Masalah, 5. Ketrampilan Berkomunikasi, RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN 2
  • 4. 6. Penyadaran Beragam berbudaya, 7. Perilaku bertanggung jawab. Kemudian hal-hal yang menjadi fokus dari bimbingan ini dan juga terkait dengan pengembangan karir antara lain, adalah sebagai berikut. 1. Fungsi Agama bagi kehidupan, 2. Pemantapan pilihan program studi, 3. Ketrampilan Kerja Profisional, 4. Kesiapan diri dalam menghadapi pekerjaan, 5. Perkembangan dunia kerja, 6. Iklim kehidupan dunia kerja, 7. Cara melamar pekerjaan, 8. Kasus-kasus kriminalitas, 9. Bahayanya perkelahian masal, 10. Dampak pergaulan bebas. b. Layanan Perencanaan Individu Layanan perencanaan individual merupakan proses bantuan kepada siswa agar dapat merencanakan aktivitas dengan kaitannya akan masa depan siswa atau mahasiswa tersebut, dengan mempertimbangkan berbagai aspek baik kelebihan ataupun kekurangan dari siswa tersebut. Layanan ini pada dasarnya merupakan layanan bantuan untuk semua siswa dalam membuat dan melaksanakan perencanaan pribadi, sosial, pendidikan/belajar, dan karir. Ada beberapa cara dan strategi yang dapat digunakan untuk memprogramkan perencanaan individu secara efektif dalam layanan ini, antara lain : 1. Penggunaan tes adn non tes psikologis. 2. Penggunaan keterampilan konsleor dalam merancang desain layanan dasar bimbingan. 3. Penyajian informasi yang tepat dan relevan. 4. Penggunaan keterampilan konselor dalam melibatkan siswa pada perencanaan. pendidikan lanjut, dan peencanaan karir. 5. Penyeleksian kegiatan peencanaan individu yang berkenaan dengan identifikasi, kebutuhan skala prioritas, dan tujuan yang diinginkan. RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN 3
  • 5. c. Layanan Responsif Layanan Responsif pada dasarnya merupakan sebuah layanan intervensi yang menanggapi siswa/mahasiswa yang sedang mengalami krisis atau yang sedang memerlukan bantuan khusus, dan juga merupakan sebuah pencegahan akan kemungkinan kesulitan dalam membuat pilihan. Laayanan ini juga menanggapi kepedulian dan kebutuhan siswa/mahasiswa dalam jangka pendek yang terjadi dan dirasakan pada saat itu juga. Dalam layanan responsif ini, peranan Guru Bimbingan dan Konseling (Konselor) adalah memebrikan layana konseling individual/kelompok; berkonsultasi dengan guru, kepala sekolah, dan personil sekolah lainnya, serta orang tua siswa berkaitan dengan penanganan siswa; dan mengkoordinasikan berbagai strategi intervensi kepada siswa; serta merujuk siswa ke ahli lain jika perlu. Adapun isi bimbingan yang dikemas ke dalam komponen layanan responsif ini adalah topik-topik selektif dan prioritas atau yang masih sangat rendah. Untuk memahami masalah dari siswa/mahasiswa yang bersangkutan adalah dengan mengunakan cara asesmen dan analisis perkembangan siswa/mahasiswa yang bersangkutan yaitu dapat dengan melalui Inventori Tugas-tugas perkembangan, angket, wawancara, observasi, sosiometri, daftar hadir konseli, psikotes dan daftar masalah konseli (AUM, alat ungkap masalah). Ada beberapa layanan yang termasuk dalam layanan responsif ini serta merupakan strategi dalam , antara lain : 1. Layanan konseling individual, digunakan untuk membantu siswa terhadap permasalahan pribadi-sosial, belajar dan pemilihan karir. 2. Layanann konseling kelompok, digunakan untuk membantu kelompok siswa yang memiliki masalah yang sama. 3. Layanan konsultasi, diberikan kepada para guru yang berkenaan dengan kesulitan belajar siswa, pimpinan sekolah mengenai kebijakan pembinaan siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler, orangtua dalam hal konflik dengan siswa / anaknya, dan masyarakat dalam keterlibatan tokoh karir dari lingkungan industri terhadap program bimbingan karir. 4. Layanan partisipasi atau layanan non BK, misalnya keikutsertaan guru Bk dalam penerimaan siswa baru, atau keikutsertaan guru BK dalam mendampingi siswa mengikuti perlombaan. 5. Layanan alih tangan (refferal), dilakukan oleh konselor terhadpa para ahli / profesi lain seperti psikolog atau dokter spesialis bila kasus yang ditangani konselor diluar batas kewenangan profesi sesuai dnegan kode etik profesi. RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN 4
  • 6. Pendekatan dalam Bimbingan dan Konseling 1. Pendekatan Psikoanalitik: Manusia pada dasarnya ditentukan oleh energi psikis dan pengalaman-pengalaman dini. Motif dan konflik tak sadar adalah sentral dalam tingkah laku sekarang. Adapun perkembangan dini penting karena masalah-masalah kepribadian berakar pada konflik-konflik masa kanak-kanak yang direpresi. 2. Pendekatan Eksistensial-Humanistik : Berfokus pada sifat dari kondisi manusia yang mencakup kesanggupan untuk menyadari diri, kebebasan untuk menentukan nasib sendiri, kebebasan dan tanggug jawab, kecemasan sebagai suatu unsur dasar, pencarian makna yang unik di dalam dunia yang tak bermakna, ketika sendirian dan ketika berada dalam hubungan dengan orang lain, keterhinggaan dan kematian, dan kecenderungan untuk mengaktualkan diri. 3. Pendekatan Clien-Centered : Pendekatan ini memandang manusia secara positif bahwa manusia memiliki suatu kecenderungan ke arah berfungsi penuh.dalam konteks hubungan konseling, mengalami perasaan yang sebelumnya diingkari. klien mengaktualkan potensi danbergerak kearah peningkatan kesadaran, spontanitas, kepercayaan kepada diri, dan keterarahan. 4. Pendekatan Gestalt : Manusia terdorong kearah keseluruhan dan integrasi pemikiran perasaan serta tingkah laku. pandangannya anati deterministik dalam arti individu dipandang memiliki kesanggupan untuk menyadari bagaimana pengaruh masa lampau berkaitan dengan kesulitan sekarang. 5. Pendekatan Analisis Transaksional: Manusia dipandang memiliki kemampuan memilih. apa yang sebelumnya ditetapkan, bisa ditetapkan ulang. meskipun manusia bisa menjadi korban dari putusan-putusan bingung dan sekenario kehidupan, aspek- aspek yang mengalihkan diri bisa diubah dengan kesadaran. 6. Pendekatan Tingkah Laku : Manusia dibentuk dan dikondisikan oleh pengondisian sosial budaya. pandangannya deterministik, dalam arti, tingkah laku dipandang sebagai hasil belajar dan pengondisian. 7. Pendekatan Rasional Emotif : Manusia dilahirkan dengan potensi untuk berpikir rasional, tetapi juga dengan kecenderungan-kecenderungan kearah berpikir curang. mereka cenderung untuk menjadi korban dari keyakinan-keyakinan yang rasional dan untuk mereindoktrinasi dengan keyakinan-keyakinan yang irasional itu, tetapi berorientasi kognitif-tingkah laku-tindakan, dan menekankan berpikir, menilai, menganilisis, melakukan, dan memutuskan ulang. modelnya adalah didaktif direktif, tetapi dilihat sebagai proses reduksi. RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN 5
  • 7. 8. Pendekatan Realitas : Pendekatan realitas berlandaskan motivasi pertumbuhan dan anti- deterministik yang muncul pada diri seseorang. 9. PendekatanBehavioral :Konseling Behavioral adalah salah satu dari teori-teori konseling yang ada pada saat ini. Konseling behavioral merupakan bentuk adaptasi dari aliran psikologi behavioristik, yang menekankan perhatiannya pada perilaku yang tampak. RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN 6
  • 8. DAFTAR PUSTAKA _________. 2010. Komponen Bimbingan dan Konseling Komprehensif.[Online].Tersedia:http://gc-us.blogspot.com/. Hayat. 2011. Pendekatan dalam Bimbingan dan Konseling Komprehensif. [Online].Tersedia:http://mymuslim-muslimat.blogspot.com/. Kasim, Anwara. Bimbingan dan Konseling Komprehensif. 2008. Jakarta : Universitas Negeri Jakarta. M Sugandhi, Nani. & Rifqy Ash Shiddiqy.Komponen Bimbingan dan Konseling.Power Point. Susano, Dwi. 2010.Berbagai Pendekatan dalam Bimbingan dan Konseling Komprehensif.[Online].Tersedia:http://calonsarjana-kumpulantugas.blogspot.com/. Syamsu Yusuf L.N. (2005). Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah/Madrasah. Bandung : CV Bani Qurasy. RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN 7