1. RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING
MASALAH SISWA, STRATEGI DAN PENDEKATAN UMUM
BIMBINGAN DAN KONSELING
Ditujukan untuk memenuhi salahsatu tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling
dengan dosen pengampu Dr. Hj. Nani M. Sugandhi, M.Pd
Disusun oleh
Ricky P. Ramadhan (1005495)
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2012
2. Masalah Siswa
Setiap manusia memiliki masalah dalam hidupnya, begitu pula dalam tahap
perkembangannya. Ketika mencapai tahap perkembangan tertentu manusia akan mengalami
masalah yang berkaitan dengan tahap perkembangan tersebut, setiap perkembangan
memunculkan masalah yang khas yang sesuai dengan tahap perkembangannya. Adapun
masalah yang dimaksud antara lain adalah sebagai berikut.
1. Merasa cemas tentang masa depan. Rasa ini muncul biasanya saat-saat dimana siswa
tersebut akan menghadapi akhir dari pendidikannya atau dimana sebentar lagi akan
masuk kedalam dunia kerja atau masuk ke masyarakat, kekurang fahaman atas apa
yang telah di pelajarinya di sekolah dan keterkaitanya di dunia kerja menjadi salah satu
latar belakang munculnya perasaan seperti ini.
2. Merasa Rendah Diri. Latar belakang, kemampuan, penampilan dan lain sebagainya
menjadi suatu kebutuhan dimana ketika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi dengan baik
biasanya akan memunculkan rasa renda diri atau yang biasa kita sebut dengan rasa
minder.
3. Membolos. Biasanya prilaku ini muncul ketika adanya rasa malas dari siswa untuk
pergi belajar ke sekolah atau rasa dimana siswa sudah mulai merasa jenuh dan tidak
nyaman dengan kegiatan belajar dan mengajar.
4. Malas belajar. Muncul ketika siswa sudah mulai bosan dan jenuh untuk belajar, karena
proses pembelajaran yang monoton dan seperti itu saja dari dulu sampai sekarang.
5. Tidak memiliki kebiasan yang positif. Biasanya di karenakan oleh berbagai faktor, dan
salah satunya karena faktor lingkungan dimana dia beraktivitas dan bergaul. Seperti
kebiasaan bangun tidur siang, kebiasaan merokok dan lain sebagainya.
6. Kurang bisa bergaul. Berbagai faktor mempengaruhi individu sehingga walaupun ia,
sukses dalam hal akademik dan lainnya, ia kurang bisa bergaul mungkin karena rasa
minder, kurang bisa berkomunikasi atau lainnya.
Itulah beberapa masalah yang biasanya sering dihadapi oleh siswa dalam masa
perkembangannya.Sehingga dalam hal ini bimbingan konseling memiliki peran untuk
membantu siswa dalam menghadapi berbagai masalah yang berkenaan dengan tahap
perkembangannya.
3. Strategi dalam Bimbingan dan Konseling
a. Layanan Dasar
Layanan dasar adalah sebuah layanan umum dalam bimbingan dan konseling dimana dalam
layanan ini hanya berisi hal-hal yang bersifat umum, dimana perlu dikembangkan oleh semua
siswa, yang membantu mengembangkan keterampilan hidup dan prilakuk efektif siswa. Pada
intinya layanan dasar merupakan sebuah proses bantuan terhadap siswa/mahasiswa melalui
berbagai kegiatan baik itu klasikal atau kelompok yang disajikan scara sistermatis dalam
rangka membantu perkembangan siswa/mahasiswa.
Strategi yang digunakan dalam layanan dasar dalam proses melaksanakan bimbingan agar
sesuai dengan tujuan dan fokusnya antara lain adalah sebagai berikut.
1. Bimbingan individual/Klasikal :Dalam mempersiapkan bimbingan kelas, hal – hal
yang harus dipersiapkan adalah satuan layanan yang akan dilaksanakan. Satuan
layanan dibuat dengan mengacu pada kurikulum bimbingan. Bimbingan kelas akan
dilakukan dengan pendekatan kelompok dengan menggunakan metode, strategi dan
media bimbingan. Ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki konselor dlam
bimbingan kelas. Yaitu (1) keterampilan verbal, (2) mampu mempertajam
pengembangan persepsi dan berpikir logis siswa, (3) mampu memonitor perubahan
pada siswa melalui keterampilan proses, (4) mampu menampilkan diri sebagi
“model perkembangan”, (5) mampu merangsang keterampilan berbuat pada
berbagai topik, (6) attending skills, (7) kemampuan menyalurkan aspirasi dan
potensi siswa, (8) memiliki pemikiran yang kreatif, dan (9) mempunyai kematangan
sosio emosional.
2. Bimbingan Kelompok :Sama halnya dengan bimbingan klasikal/individual namun
dalam bimbingan kelompok ini kita dapat menggunakan beberapa teknik antara lain
dengan Peer Group, Role Playing dan Sosiodrama.
Layanan ini juga memiliki fokus pengembangan diri, dan materi dengan fokus tersebut
dikemas dan dikembangan dengan memperhatikan beberapa aspek, adapun yang menjadi
fokus pengembangan dari layanan ini antara lain adalah sebagai berikut.
1. Self-Esteem,
2. Motivasi Berprestasi,
3. Ketrampilan pengambilan keputusan,
4. Ketrampilan Pemecahan Masalah,
5. Ketrampilan Berkomunikasi,
RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN 2
4. 6. Penyadaran Beragam berbudaya,
7. Perilaku bertanggung jawab.
Kemudian hal-hal yang menjadi fokus dari bimbingan ini dan juga terkait dengan
pengembangan karir antara lain, adalah sebagai berikut.
1. Fungsi Agama bagi kehidupan,
2. Pemantapan pilihan program studi,
3. Ketrampilan Kerja Profisional,
4. Kesiapan diri dalam menghadapi pekerjaan,
5. Perkembangan dunia kerja,
6. Iklim kehidupan dunia kerja,
7. Cara melamar pekerjaan,
8. Kasus-kasus kriminalitas,
9. Bahayanya perkelahian masal,
10. Dampak pergaulan bebas.
b. Layanan Perencanaan Individu
Layanan perencanaan individual merupakan proses bantuan kepada siswa agar dapat
merencanakan aktivitas dengan kaitannya akan masa depan siswa atau mahasiswa tersebut,
dengan mempertimbangkan berbagai aspek baik kelebihan ataupun kekurangan dari siswa
tersebut. Layanan ini pada dasarnya merupakan layanan bantuan untuk semua siswa dalam
membuat dan melaksanakan perencanaan pribadi, sosial, pendidikan/belajar, dan karir.
Ada beberapa cara dan strategi yang dapat digunakan untuk memprogramkan perencanaan
individu secara efektif dalam layanan ini, antara lain :
1. Penggunaan tes adn non tes psikologis.
2. Penggunaan keterampilan konsleor dalam merancang desain layanan dasar
bimbingan.
3. Penyajian informasi yang tepat dan relevan.
4. Penggunaan keterampilan konselor dalam melibatkan siswa pada perencanaan.
pendidikan lanjut, dan peencanaan karir.
5. Penyeleksian kegiatan peencanaan individu yang berkenaan dengan identifikasi,
kebutuhan skala prioritas, dan tujuan yang diinginkan.
RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN 3
5. c. Layanan Responsif
Layanan Responsif pada dasarnya merupakan sebuah layanan intervensi yang menanggapi
siswa/mahasiswa yang sedang mengalami krisis atau yang sedang memerlukan bantuan
khusus, dan juga merupakan sebuah pencegahan akan kemungkinan kesulitan dalam
membuat pilihan. Laayanan ini juga menanggapi kepedulian dan kebutuhan siswa/mahasiswa
dalam jangka pendek yang terjadi dan dirasakan pada saat itu juga.
Dalam layanan responsif ini, peranan Guru Bimbingan dan Konseling (Konselor) adalah
memebrikan layana konseling individual/kelompok; berkonsultasi dengan guru, kepala
sekolah, dan personil sekolah lainnya, serta orang tua siswa berkaitan dengan penanganan
siswa; dan mengkoordinasikan berbagai strategi intervensi kepada siswa; serta merujuk siswa
ke ahli lain jika perlu. Adapun isi bimbingan yang dikemas ke dalam komponen layanan
responsif ini adalah topik-topik selektif dan prioritas atau yang masih sangat rendah.
Untuk memahami masalah dari siswa/mahasiswa yang bersangkutan adalah dengan
mengunakan cara asesmen dan analisis perkembangan siswa/mahasiswa yang bersangkutan
yaitu dapat dengan melalui Inventori Tugas-tugas perkembangan, angket, wawancara,
observasi, sosiometri, daftar hadir konseli, psikotes dan daftar masalah konseli (AUM, alat
ungkap masalah). Ada beberapa layanan yang termasuk dalam layanan responsif ini serta
merupakan strategi dalam , antara lain :
1. Layanan konseling individual, digunakan untuk membantu siswa terhadap
permasalahan pribadi-sosial, belajar dan pemilihan karir.
2. Layanann konseling kelompok, digunakan untuk membantu kelompok siswa yang
memiliki masalah yang sama.
3. Layanan konsultasi, diberikan kepada para guru yang berkenaan dengan kesulitan
belajar siswa, pimpinan sekolah mengenai kebijakan pembinaan siswa dalam kegiatan
ekstra kurikuler, orangtua dalam hal konflik dengan siswa / anaknya, dan masyarakat
dalam keterlibatan tokoh karir dari lingkungan industri terhadap program bimbingan
karir.
4. Layanan partisipasi atau layanan non BK, misalnya keikutsertaan guru Bk dalam
penerimaan siswa baru, atau keikutsertaan guru BK dalam mendampingi siswa
mengikuti perlombaan.
5. Layanan alih tangan (refferal), dilakukan oleh konselor terhadpa para ahli / profesi
lain seperti psikolog atau dokter spesialis bila kasus yang ditangani konselor diluar
batas kewenangan profesi sesuai dnegan kode etik profesi.
RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN 4
6. Pendekatan dalam Bimbingan dan Konseling
1. Pendekatan Psikoanalitik: Manusia pada dasarnya ditentukan oleh energi psikis dan
pengalaman-pengalaman dini. Motif dan konflik tak sadar adalah sentral dalam
tingkah laku sekarang. Adapun perkembangan dini penting karena masalah-masalah
kepribadian berakar pada konflik-konflik masa kanak-kanak yang direpresi.
2. Pendekatan Eksistensial-Humanistik : Berfokus pada sifat dari kondisi manusia
yang mencakup kesanggupan untuk menyadari diri, kebebasan untuk menentukan
nasib sendiri, kebebasan dan tanggug jawab, kecemasan sebagai suatu unsur dasar,
pencarian makna yang unik di dalam dunia yang tak bermakna, ketika sendirian dan
ketika berada dalam hubungan dengan orang lain, keterhinggaan dan kematian, dan
kecenderungan untuk mengaktualkan diri.
3. Pendekatan Clien-Centered : Pendekatan ini memandang manusia secara positif
bahwa manusia memiliki suatu kecenderungan ke arah berfungsi penuh.dalam konteks
hubungan konseling, mengalami perasaan yang sebelumnya diingkari. klien
mengaktualkan potensi danbergerak kearah peningkatan kesadaran, spontanitas,
kepercayaan kepada diri, dan keterarahan.
4. Pendekatan Gestalt : Manusia terdorong kearah keseluruhan dan integrasi pemikiran
perasaan serta tingkah laku. pandangannya anati deterministik dalam arti individu
dipandang memiliki kesanggupan untuk menyadari bagaimana pengaruh masa lampau
berkaitan dengan kesulitan sekarang.
5. Pendekatan Analisis Transaksional: Manusia dipandang memiliki kemampuan
memilih. apa yang sebelumnya ditetapkan, bisa ditetapkan ulang. meskipun manusia
bisa menjadi korban dari putusan-putusan bingung dan sekenario kehidupan, aspek-
aspek yang mengalihkan diri bisa diubah dengan kesadaran.
6. Pendekatan Tingkah Laku : Manusia dibentuk dan dikondisikan oleh pengondisian
sosial budaya. pandangannya deterministik, dalam arti, tingkah laku dipandang sebagai
hasil belajar dan pengondisian.
7. Pendekatan Rasional Emotif : Manusia dilahirkan dengan potensi untuk berpikir
rasional, tetapi juga dengan kecenderungan-kecenderungan kearah berpikir curang.
mereka cenderung untuk menjadi korban dari keyakinan-keyakinan yang rasional dan
untuk mereindoktrinasi dengan keyakinan-keyakinan yang irasional itu, tetapi
berorientasi kognitif-tingkah laku-tindakan, dan menekankan berpikir, menilai,
menganilisis, melakukan, dan memutuskan ulang. modelnya adalah didaktif direktif,
tetapi dilihat sebagai proses reduksi.
RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN 5
7. 8. Pendekatan Realitas : Pendekatan realitas berlandaskan motivasi pertumbuhan dan
anti- deterministik yang muncul pada diri seseorang.
9. PendekatanBehavioral :Konseling Behavioral adalah salah satu dari teori-teori
konseling yang ada pada saat ini. Konseling behavioral merupakan bentuk adaptasi
dari aliran psikologi behavioristik, yang menekankan perhatiannya pada perilaku yang
tampak.
RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN 6
8. DAFTAR PUSTAKA
_________. 2010. Komponen Bimbingan dan Konseling
Komprehensif.[Online].Tersedia:http://gc-us.blogspot.com/.
Hayat. 2011. Pendekatan dalam Bimbingan dan Konseling Komprehensif.
[Online].Tersedia:http://mymuslim-muslimat.blogspot.com/.
Kasim, Anwara. Bimbingan dan Konseling Komprehensif. 2008. Jakarta : Universitas Negeri
Jakarta.
M Sugandhi, Nani. & Rifqy Ash Shiddiqy.Komponen Bimbingan dan Konseling.Power Point.
Susano, Dwi. 2010.Berbagai Pendekatan dalam Bimbingan dan Konseling
Komprehensif.[Online].Tersedia:http://calonsarjana-kumpulantugas.blogspot.com/.
Syamsu Yusuf L.N. (2005). Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah/Madrasah.
Bandung : CV Bani Qurasy.
RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN 7