Konflik merupakan suatu gejala umum yang terjadi di dalam lingkungan kehidupan manusia. Berikut merupakan Proses terjadinya konflik dan teori konflik menurut para ahli.
Proses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para Ahli
1. Proses Terjadinya Konflik, Teori Konflik
Menurut Para Ahli dan Teori Konflik
Berdasarkan Sudut Pandang
NADYA
VANESIA
(22)
ARCHIDITA
N YASMIN
(05)
2. Terjadinya suatu konflik merupakan sesuatu yang tidak
dapat dielakkan,dan pasti akan terjadi. Tapi konflik
tersebut terjadi melalu suatu proses, tidak terjadi
secara tiba-tiba
6. MAKSUD ?
Maksud adalah keputusan untuk
bertindak dengan cara tertentu. Seseorang
harus menyimpulkan maksud orang lain
untuk mengetahui bagaimana sebaiknya
menanggapi perilakunya itu.
7. PERILAKU ?
Perilaku konflik ini biasanya merupakan
upaya kasat mata untuk mengoperasikan
maksud dari masing-masing pihak. Tetapi
perilaku ini memiliki kualitas stimulus yang
berbeda dari maksud.
8. HASIL
Akhir dari jalinan aksi-reaksi antara pihak-pihak yang
berkonflik dan menghasilkan konsekuensi.
fungsional
disfungsional
10. Latent
Conflict
Konflik terpendam. Konflik ini merupakan
bibit konflik yang bisa terjadi dalam interaksi
individu ataupun kelompok dalam organisasi,
oleh karena set up organisasi dan perbedaan
konsepsi, namun masih dibawah permukaan.
Konflik ini berpotensi untuk sewaktu-waktu
muncul ke permukaan.
11. Perceived
Conflict
Konflik yang terpersepsi. Fase ini dimulai
ketika para actor yg terlibat mulai
mengkonsepsi situasi-situasi konflik
termasuk cara mereka memandang,
menentukan pentingnya isu-isu, membuat
asumsi-asumsi terhadap motif-motif dan
posisi kelompok lawan.
12. Felt
Conflict
Konflik yang terasa. Fase ini dimulai ketika
para individu atau kelompok yang terlibat
menyadari konflik dan merasakan
pengalaman-pengalaman yang bersifat emosi,
seperti kemarahan, frustasi, ketakutan, dan
kegelisahan yang melukai perasaan.
13. Manifest
Conflict
Konflik yang termanifestasi. Pada fase ini
salah satu pihak memutuskan bereaksi
menghadapi kelompok dan sama-sama
mencoba saling menyakiti dan menggagalkan
tujuan lawan. Misalnya agresi terbuka,
demonstrasi, sabotase, pemecatan,
pemogokan dan sebagainya.
14. Conflict
Aftermath
Konflik sesudah penyelesaian. Fase ini
adalah fase sesudah konflik diolah. Bila
konflik dapat diselesaikan dengan baik
hasilnya berpengaruh baik pada organisasi
(fungsional) atau sebaliknya (disfungsional).
15. Teori konflik
Teori konflik adalah teori yang memandang
bahwa perubahan sosial tidak terjadi melalui proses
penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi
terjadi akibat adanya konflik yang menghasilkan kompromi-
kompromi yang berbeda dengan kondisi semula. Teori ini
didasarkan pada pemilikan sarana- sarana produksi sebagai
unsur pokok pemisahan kelas dalam masyarakat.
“any theory or collection of theories that emphasizes the
role of conflict, especially between groups and classes, in
human societies”
18. MATREALISME
Pada dasarnya dorongan utama
dari tindakan manusia
diformulasikan sebagai berikut:
pada tingkatan pertama manusia
dengan keinginannya terus-
menerus dan kegelisahannya akan
kekuasaan setelah berkuasa,
artinya rasa ingin berkuasa akan
berhenti bilamana sudah masuk
liang kubur.
19. Karl marx (1818-1883)
Membagi masyarakat kedalam dua kelas.
kelas pemilik modal (borjuis)
kelas pekerja miskin (proletar)
20. Konflik merupakan suatu yang essensial dari
kehidupan sosial sebagai suatu hal yang tidak
dapat dihilangkan di dalam komponen kehidupan
sosial. Menurutnya adalah naif jika konflik
dipandang sebagai suatu yang negatif dan
konsensus dipandang sebagai suatu yang positif.
Masyarakat yang baik bukanlah masyarakat yang
bebas dari konflik. Perdamaian dan permusuhan,
konflik dan ketertiban sebenarnya bersifat
korelatif, keduanya sama-sama memperteguh dan
juga menghancurkan bagian-bagian dari adat
istiadat yang ada sebagai dialektika abadi dari
kehidupan masyarakat.
21. Max weber (1864-1920)
Mengklasifikasikan tindakan individu kedalam 4 tipe:
Zwecrational ends=tujuan means=cara
Wertrational :nilai,moral
Tindakan efektif
individu didominasi oleh sisi emosional
Tindakan tradisional tindakan pada suatu kebiasaan yang dijunjung tinggi sebagai
sistem nilai dan diwariskan bersama
22. Teorinya menunjukkan kekeliruan jika
memandang konflik sebagai hal yang melulu
merusak system sosial, karena konflik juga
dapat memberikan keuntungan pada
masyarakat luas dimana konflik
Tersebut terjadi.
Coser memberikan perhatian terhadap asal
mula konflik soslal bahwa ada keagresifan
atau bermusuhan dalam diri orang, dan dia
memperhatikan bahwa dalam hubungan
intim dan tertutup, antara cinta dan rasa
benci hadir.
23. Ralf dahrendorf (1929)
• Setiap masyarakat tunduk pada proses perubahan dan
perubahan sosial terdapat dimana-mana
• Setiap masyarakat memperlihatkan konflik dan
pertentangan, konflik terdapat dimana-mana
• Setiap unsur dalam masyarakat memberikan kontribusi
terhadapn disintegrasi dan perubahan
• Setiap masyarakat dicirikan oleh adanya penguasaan
sejumlah kecil orang terhadap sejumlah besar lainnya
Konflik kelas dalam masyarakat industrial
24. Kemunculan konflik akibat stratifikasi sosial
dan dinamika sumber daya lebih menekankan
konflik yang dipolakan oleh struktur
stratifikasi dengan intentitas dominasi,
dengan sumber-sumber yang mendorong
kelompok-kelompok untuk
mengorganisasikan dan memobilitasi.
26. Teori kebutuhan manusia
Tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan dasar
manusia.
Dalam upaya pemenuhan kebutuhannya
manusia seringkali melakukan hal apa saja,
27. Teori Identitas
Konflik disebabkan karena terancamnya
atau tidak diakuinya identitas orang atau
sekelompok orang, yang sering berakar di
dalam hilangnya sesuatu atau di dalam
penderitaan masa lalu yang tidak diselesaikan.
28. Teori hubungan masyarakat
Teori ini sebagian besar terjadi karena
perbedaan di
masyarakat,kesalahpahaman,dan keegoisan
individu.
29. Teori Permainan
Suatu pendekatan matematis untuk
merumuskan situasi persaingan dan konflik
antara berbagai persaingan.Teori ini
dikembangkan untuk menganalisa proses
pengambilan keputusan dari situasi
persaingan yang berbeda dan melibatkan dua
atau lebih kepentingan.
31. Teori
Psikodinamika
Dikatakan psikodinamik, karena teori ini
didasarkan pada asumsi bahwa perilaku
berasal dari gerakan dan interaksi dalam
pikiran manusia, kemudian pikiran
merangsang perilaku dan keduanya saling
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
lingkungan sosialnya.
32. Teori negosiasi prinsip
Perbedaan prinsip dapat menimbulkan konflik,
dan pandangan seseorang terhadap masalah
sangat beragam, dan tidak jarang
menimbulkan konflik.
35. Teori
Sistem
1. Perbedaan pendapat
2. Benturan fungsi dan tugas
3. Perebutan sumber daya
4. Persaingan antar subsistem
5. Perbedaan latar belakang
SISTEM …………………?
37. PERTANYAAN
Rafi (20) : Teori permainan apakah hanya
perlombaan ? Apakah politik juga termasuk?
Bagus (06) : Bagaimana mengantisipasi konflik
mulai dari akarnya?
Bu Tinuk : Teori Karl Max. Bagaimana weber
membuktikan bahwa borjuis dan proletar bisa
dimasukkan dalam power and prestige ?
Kinan (23) : Berlari dari masalah apakah semakin
menimbulkan konflik ?
38. Vebi (18) : Mungkinkah dari 1 teori merambat ke
teori yang lainnya? Contohnya?
Melly (28) : Manifest konflik, agresi terbuka.
Contohnya?
Calista (07) : Komunikasi? Pandangan seseorang
terhadap orang lain? Dan contoh yang lain?
Diana (10) : Perbedaan/kesalahpahaman
kebudayaan. Perlukah ada salah satu yang
mengalah sehingga terhindar dari konflik?
Citra (09) : pernyataan bahwa ada yang menang dan
kalah diambil dari mananya?Lewis A Coser
39. Alvi (02) : Keuntungan pada masyarakat luas ?
Maksudnya?
Hinweis der Redaktion
(beberapa teori atau sekumpulan teori yang menjelaskan tentang peranan konflik, terutama antara kelompok-kelompok dan kelas-kelas dalam kehidupan sosial masyarakat.