2. Prinsip-prinsip Evaluasi Hasil
Belajar
Pengertian perencanaan SDM
Perencanaan SDM menurut Arthur W. Sherman dan
George W. Bohlander, perencanaan SDM adalah
proses mengantisipasi dan membuat ketentuan
(persyaratan) untuk mengatur atas gerakan tenaga
kerja ke dalam, di dalam, dan di luar organisasi
yang bertujuan untuk mempergunakan SDM
seefektif mungkin agar memiliki sejumlah
pekerjaan yang memenuhi persyaratan atau
kualifikasi dalam mnegisi posisi yang kapan dan
yang kapanpun mmengalami kekosongan
3. Faktor Perencanaan
Faktor Internal
Yang dimaksud dengan faktor internal adalah berbagai
kendala yang rerdapat dalam organisasi itu sendiri. Faktor
internal terdiri ari rencana strategik, aggaran, estimasi
produksi, dan penjualan usaha/ kegiatan baru, rancangan
organisasi, dan tujuan pekerjaan.
Faktor Eksternal
Yang dimaksud dengan faktor eksternal adalah berbagai hal
yang pertumbuhan dan perkembangannya berada diluar
kemampuan organisasi untuk mengendalikannya. Bebrapa
faktor eksternal tersebut yaitu: situasi ekonomi, sosial
budaya, politik, peraturan perundang-undangan, teknologi,
dan pesaing.
4. Tujuan Perencanaan SDM
1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas
karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam
perusahaan.
2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa
kini maupun masa depan, sehingga setiap
pekerjaan ada yang mengerjakannya.
3. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan
tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan
sinkronisasi (KIS) sehingga produktivitas kerja
meningkat.
5. Untuk menghindari kekurangan dan atau kelebihan
karyawan.
5. Manfaat Perencanaan SDM
Dapat memperbaiki penggunaan sumber daya manusia
Dapat emmadukan kegiatan perusahaan dan tujuan
organisasi di masa yang akan datang secara efisien.
Dapat memeperoleh tenaga kerja pada posisi tepat.
Dapat melakukan pengadaan karyawan baru secara
ekonomis.
Dapat mengembangkan informasi dasar manajemen
kepegawaian, untuk membantu kegiatan kepegawaian dan
unit organisasi lain.
Dapat membantu program penarikan tenaga kerja.
Dapat mengkoordinasikan program manajemen
kepegawaian, seperti: rekruitmen, dan seleksi.
Dapat menciptakan iklim dan kondisi kerja serasi dan
dinamis
6. Perencanaan dari dimensi
tingkatan teknis perencanaan
Perencanaan Makro
Perencanaan makro adalah perencanaan tentang
ekonomi dan non ekonomi secara internal dan
eksternal. Perencanaan ekonomi makro meliputi
berapa pendapatan nasional yang akan
ditingkatkan, berapa tingkat konsumsi, investasi
pemerintah dan swasta, tingkat ekspor impor,
pajak, bunga bank, dsb.
Perencanaan MIkro
Perencanaan mikro pendidikan adalah perencanaan
yang disusun dan disesuaikan dengan kondisi
otonomi daerah di bidang pendidikan. Perencanaan
mikro disebut juga pemetaan pendidikan. Namun,
perlu dibedakan antara pemetaan sekolah dan peta
sekolah.
7. Prinsip Perencanaan yang Baik
1. Keadaan sekarang (tidak dimulai dari nol, tetapi dari sumber
daya yang sudah ada).
2. Keberhasilan dan faktor-faktor keberhasilan
3. Kegagalan masa lampau
4. Potensi, tantangan dan kendala yang ada
5. Kemampuan merubah kelemahan menjadi kekuatan dan
ancaman menjadi peluang analisis (Strenghts, Weaknesses,
Opportunities, and Threats atau SWOT)
6. Mengikutsertakan ppihak-pihak terkait
7. Memerhatikan komitmen dan koordinasi pihak-pihak terkait
8. Mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi, demokratis,
transparan, realistis, legalistis dan praktis
9. Jika mungkin mengujicobakan kelayakan perencanaan
8. Karakteristik Perencanaan Pendidikan
1. Harus mengutamakan nilai-nilai manusiawi
2. Harus memberikan kesempatan untuk mengembangkan segala
potensi peserta didik secara optimal
3. Harus memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi
semua peserta didik
4. Harus komprehensif dan sistematis
5. Harus berorientasi pada pembangunan
6. Harus dikembangkan dengan memerhatikan keterkaitannya
dengan berbagai komponen pendidikan secara sistematis
7. Harus menggunakan sumber daya secermat mungkin.
8. Harus berorientasi pada masa yang akan datang
9. Harus kenyal dan responsive terhadap kebutuhan yang
berkembang di masyarakat tidak statis tapi dinamis
9. Proses perencanaan SDM
1. Perencanaan SDM untuk suatu organisasi /perusahaan
terdiri dari dua kegiatan utama. Kedua kegiatan itu
adalah:
Kegiatan analisis volume dan beban kerja yang terdiri
dari tiga kegiatan sebagai berikut:
a. Melakukan usaha memastikan sebab-sebab
kebutuhan tenaga kerja. Berdasarkan volume dan
beban kerja yang bersumber dari rencana strategis
dan rencana operasional organisasi.
b. Memilih teknik peramalan atau perdiksi yang akan
dipergunakan untuk menentukan atau menentapkan
tenaga kerja yang dibutuhkan, baik kuantitatif
maupun kualitatif
c. Menetapkan perkiraan tenaga kerja untuk jangka
pendek dan jangka panjang.
10. 2. Kegiatan analisis kekuatan/kemampuan tenaga
kerja yang dimilki organisasi dengan dua kegiatan
sebagai berikut.
a. Melakukan analisis tenaga kerja untuk
mengetahui jumlah dan keterampilan/ keahlian
tenaga kerja yang dimilki organisasi. Disamping
itu dilakukan juga analisis pasar juga diluar
organisasi untuk mengetahui tenaga kerja yang
dapat direkrut.
b. Hasil analisis tersebut dipergunakan untuk
merumuskan perkiraan persediaan (supply)
tenaga kerja, baik dari dalam maupun dari luar
organisasi.
11. Teknik dan Sistem Perencanaan Sumber Daya Manusia
Teknik-teknik perencanaan SDM terbagi menjadi dua
yaitu
1. Teknik non ilmiah. Diartikan bahwa perencanaan
SDM hanya didasarkan atas pengalaman, imajinasi,
dan perkiraan-perkiraan perencanaan saja.
2. Teknik ilmiah. Diartikan bahwa perencanaan SDM
dilakukan berdasarkan atas hasil analisi dan data,
informasi dan peramalan-peramalan (forecasting)
dan perencanaan yang baik.
12. Sistem Perencanaan SDM
1. Inventarisasi persediaan SDM
Pencatatan atau pendataan jumlah SDM yang ada dalam
melaksanakan tugas di Suatu Organisasai, atau dengan kata lain
pencatatan atau pengumpulan data tentang kegiatan, hasil yg
dicapai, pendapat umum, sekarang atau yang sedang terjadi.
2. Forecast SDM/ peramalan SDM
Peramalan SDM berguna untuk memprediksi permintaan
karyawan dimasa datang.
3. Penyusunan rencana SDM
Penyusunan rencana SDM dapat diartikan sebagai suatu proses
menentukan kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan
peramalan pengembangan, pengimplementasian, dan
pengendalian kebutuhan
4. Pengawasan dan Evaluasi
Pengawasan dan Evaluasi Sumber Daya Manusia dapat berupa
apa saja tentang manusia dalam organisasi. Pengawasan dan
evaluasi sumber daya manusia merupakan fungsi yang harus
dilakukan oleh setiap pemimpin terhadap anak buahnya.
13. Kendala-kendala Perencanaan SDM
1. Standar kemampuan SDM
Standar kemampuan SDM yang pasti belum ada,
akibatnya informasi kemampuan SDM hanya
berdasarkan ramalan-ramalan (prediksi) saja yang
sifatnya subjektif.
2. Manusia (SDM) Mahluk Hidup
Manusia sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai
sepenuhnya seperti mesin. Hal ini menjadi kendala
Perencanaan SDM, karena itu sulit memperhitungkan
segala sesuatunya dalam rencana. Misalnya, ia mampu
tapi kurang mau melepaskan kemampuannya.
3. Situasi SDM
Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang
kurang mendukung kebutuhan SDM perusahaan. Hal ini
menjadi kendala proses Perencanaan SDM yang baik
dan benar.