Ringkasan dokumen tersebut adalah: Barings Bank didirikan pada tahun 1762 dan mengalami kerugian besar pada tahun 1995 akibat tindakan pegawai Nick Leeson yang melakukan trading berisiko tinggi tanpa pengawasan dan menyembunyikan kerugian selama bertahun-tahun.
2. 1762 1984 1992
Barings Barings diakuisisi Barings mengirim
Bank oleh Henderson Nick Leeson ke
didirikan Crosthwaite Singapore
1995 Nick Leeson
gempa bumi di membeli 6
Jepang sehingga instrumen
nilai instrumen keuangan yang
turun risk free
3. Permsalahan :
posisi Leeson yang tidak tertandingi dan dia
mampu menutupi aktivitas trading illegal
senior managers hanya mengetahui sedikit
tentang trading
Leeson melakukan trading pada Indeks Nikkei 225
dengan strategi “straddle”.
4. Tahun 1995 nilai instrumen sebelum gempa
bumi 18.000 -20.000 poin. Setelah
gempa bumi, nilainya menurun
dibawah 17.000 poin.
Leeson menggunakan “error account” untuk
menyembunyikan kejadian sebenarnya.
Keuntungan dari trading yang dilaporkan adalah US$
54 Juta pada Januari 1993 s.d. Desember 1995.
Namun, hasil investigasi menunjukkan kerugian
sebesar US$ 827 Juta.
5. Karena Board of Barings memberikan wewenang
yang sangat luas kepada trader (Leeson) dalam
melakukan aktivitasnya dan kurangnya
penerapan internal control.
6. Mendeteksi adanya indikasi kecurangan yang
dilakukan oleh Leeson untuk menyembunyikan
kerugian-kerugian yang terjadi selama bertahun-
tahun dan Leeson melaporkan keuntungan yang
keliru kepada senior management di London.
7. Kurangnya check and balance pada Internal
Organisasi
Kurangnya pemahaman bisnis
Supervisi pegawai yang buruk
Kurangnya sistem pelaporan yang jelas
8. fungsi dari back office yang dikendalikan
Leeson tidak pernah dipantau secara efektif
dan senior management gagal dalam
menjalankan perannya.
9. Mempertahankan kepercayaan pasar dalam
sistem keuangan Inggris
Mempromosikan pemahaman publik dari sistem
keuangan
Mengamankan tingkat perlindungan yang sesuai
bagi konsumen
Membantu mengurangi kejahatan keuangan
10. sistem pengendalian internal yang kuat
manajemen risiko yang proaktif
manajemen pengetahuan
memiliki tatakelola perusahaan yang baik
11. Kurangnya pemahaman manajemen risiko
terhadap transaksi derivatif
Kurang efektifnya internal control
kebebasan atau wewenang yang terlalu luas
yang diberikan kepada Leeson