6. • Terjadi pada kapiler
glomerulus pada kapsula
Bowman ,pada glomelurus
terdapat podosit yang
mempermudah proses
penyaringan
menghasilkan urin
primer (filtrate
glomerulus).
FILTRASI
7. Terjadi di tubulus
kontortus
proksimal dan lengkung
Henle . yang
direabsorpsi antara lain
adalah:
- glukosa,
- asam amino,
- ion-ion
Na+, K+, Ca, 2+, Cl-
, HCO3-, dan HbO42-,
REABSORPSI
8. Lanjutan,,,
pada tahap ini menghasilkan urin
sekunder (filtrate tubulus),yang dilakukan
oleh sel-sel epitelium di seluruh
tubulus ginjal.
Kandungan urin sekunder adalah air,
garam, urea, dan pigmen empedu yang
berfungsi memberi warna dan bau pada
urin.
9. • Terjadi di tubulus distal dan
menghasilkan urin
sesungguhnya.
Proses augmentasi
yaitu : Urin sekunder
masuk ke dalam tubulus
kontortus distal, komposisi
urin 96% air ,2,5% urea
,warna dan bau oleh pigmen
empedu,dari ginjal dialirkan
oleh pembuluh ureter ke
vesika urinaria kemudian ke
uretra
Organ urinaria
AUGMENTASI
11. Mekanisme Pengenceran Urin
Dipengaruhi oleh ADH (anti duretik
hormon) dan aldosteron. ADH dan
aldosteron menyebabkan meningkatnya
permeabilitas tubulus sehingga akan
meningkatkan reabsorsi air.
Hal ini akan menyebabkan volume urin
menurun.Apabila ADH jumlahnya
menurun, maka reabsorsi air menurun
akibatnya jumlah urin meningkat.
12. Mekanisme Pemekatan Urine
Apabila permeabilitas terhadap air tinggi,
maka sewaktu bergerak ke bawah yang
dipengaruhi oleh hormon ADH melalui
interstisium yang pekat
Air akan berdifusi keluar duktus pengumpul
dan kembali ke dalam kapiler peritubulus.
Hasilnya adalah penurunan ekskresi air dan
pemekatan urin
13. Mekanisme Pengasaman Urin
pH darah dipertahankan dalam batas-batas
normal meskipun terjadi penambahan asam
dan alkali ke dalam darah dari makanan
maupun sebagai akibat reaksi-reaksi
metabolisme.
Ruang ekstrasel dan intersel, keduanya
mengandung banyak sistem buffer yaitu
sistem asam karbonat (H2CO3) – bikarbonat
yang konjugat asamnya yaitu CO2
14. Lanjutan,,
• Makin rendah pH urin konsentrasi H+>, maka
makin cepat ammonia akan berdifusi ke dalam
urin. Pembentukan ammonia sangat meningkat
pada asidosis metabolik dan dapat diabaikan
pada alkolisis.
• Aktivitas glutaminase ginjal diperbesar oleh
asidosis. Mekanisme ammonia adalah alat yang
berharga untuk konversi kation. Dalam keadaan
normal, 30-50 mEq ion hidrogen dibuang setiap
hari dengan bergabung dengan ammonia dan
±10 – 30 mEq sebagai asam yang dapat
ditetrasi.
15. Mekanisme Buffer Bagi Pengendalian
pH Cairan Tubuh
BUFFER
DARAH 1 Gugusan
protein plasma 2 Disosiasi
Gugus imidazol
3
Asam
bikarbonat
Buffer paling efektif adalah Asam
bikarbonat karena jumlah CO2 yang
larut dikendalikan pernafasan dan M
HCO3
16. Diuresis
DEURESIS AIR
ditimbulkan oleh
minum banyak,.
Kerja minum banyak
menimbulkan
penurunan kecil atau
penghambatan
sekresi vasopressin
(ADH) sebelum air
diabsorpsi.
DEURESIS OSMOTIK
terjadi karena adanya
bahan- bahan yang sukar
diabsorpsi oleh tubuli
(mengakibatkan aliran
filtrat dari tubulus
proksimalis menjadi lebih
cepat. Aliran yang cepat
mengakibatkan
pemekatan urin di
lengkung Henle maupun
tubulus distal terganggu.
17. SUSUNAN URINE
• Volume urin normal orang dewasa 600-2500
ml/hari,.
• Berat Jenis 1,003 – 1,030.
• Reaksi urin ,pH < 6 (4,7 – 8).
• Warna urin normal adalah kuning pucat atau
ambar. Pigmen utamanya adalah urokrom,
urobilin, dan hematopofirin.
• Urin segar beraroma sesuai dengan zat-zat
yang dimakan.
SIFAT URINE
18. UNSUR NORMAL PADA URINE
• Urea, merupakan hasil akhir metabolisme
protein.
• Ammonia, Kreatinin dan keratin.
• Asam urat, adalah hasil akhir terpenting
oksidasi purin dalam tubuh.
• Asam amino, Klorida,Sulfur, berasal dari protein
yang mengandung sulfur makanan.
• Fosfat, adalah gabungan dari natrium dan
kalium fosfat,Oksalat.
• Mineral, natrium, kalsium, kalium, dan
magnesium.
19. UNSUR ABNORMAL PADA URINE
Protein
• Proteinuria (albuminaria) yaitu adanya
albumin dan globulin dalam urin dengan
konsentrasi abnormal.
Glukosa
• Benda-benda keton dapat terjadi saat
kelaparan, diabetes, kehamilan, anastesia
eter.,
20. Mempertahankan Cairan Ekstra Sel
• Dalam keadaan normal, terjadi keseimbangan
susunan dan volume cairan dan elektrolit
antar kompartmen.
• Bila terjadi perubahan konsentrasi atau
tekanan di salah satu kompartmen, maka akan
terjadi perpindahan cairan atau ion antar
kompartmen sehingga terjadi keseimbangan
kembali
21. Mata kuliah : Anatomi Fisiologi
Manusia
Dosen Pengampu : Drs.Adriana YD.
M.si