SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 66
Pendahuluan

 EKG secara sederhana sebagai alat
  untuk memeriksa pasien yang
  mempunyai gejala atau tanda yang
  mengarah pada penyakit
  kardiovaskuler
Perekaman EKG
 Persiapan
  alat
 Persiapan
  pasien
Persiapan Alat

  Mesin EKG yang dilengkapi dengan 3
   kabel yaitu kabel untuk listrik,kabel
   ground mesin dan kabel pasien.
  Plat elektrode terdiri dari 4 untuk
   eksremitas dan 6 untuk elektrode dada
   dengan balon pengisap.
  Jelly / Cairan NaCl 0,9 % dan tissue
  Kertas EKG
  Kom kecil / Baki
Persiapan Pasien

  Penjelasan tentang tujuan pemeriksaan
  Dinding dada sebaiknya terbuka
  Dibaringkan dalam keadaan tenang
   selama perekaman
Pemasangan
lead ekstremitas


         Merah    (RA)--------- lengan kanan
         Kuning   (LA)--------- lengan kiri
         Hijau    (LF)--------- tungkai kiri
         Hitam    (RF)---------tungkai kanan
Pemasangan Chest lead
Lokasi precordial
   lead
 V1 : sela iga ke 4 pada garis
                sternal kanan
 V2 : sela iga ke 4 pada garis
        sternal kiri
 V3 : terletak di antara V2 dan V4
 V4 : sela iga ke 5 pd garis mid
        klavikula kiri
 V5 : garis aksila depan sejajar
       dengan V4
 V6 : garis aksila tengah sejajar
       dengan V4
 V3R-V4R posisinya sama dengan
  V3 & V4 tetapi pada dada sebelah
  kanan
Posisi perekaman EKG
Setting mesin EKG
 Hidupkan mesin EKG dan tunggu sebentar
  untuk pemanasan.
 Periksa standarisasi EKG yaitu kalibrasi
  (sensitivity)1 mV dan
 Kecepatan 25 mm/detik
 Nyalakan filter jika ada
 Setting mode “Manual”
Tehnik
perekaman
 Lakukan kalibrasi dengan menekan tombol
  start dan setelah kertas bergerak tekan tombol
  kalibrasi 3x pada posisi Test/Standar
 Atur posisi jarum ke tengah (Posisi check)
 Mulailah perekaman dengan menekan tombol
  start pada posisi mulai Lead I
 Pindahkan Lead selektor secara berturut turut
  Lead
  I,II,III,aVR,aVL,aVF,V1,V2,V3,V4,V5,V6 ,cukup
  2-3 beat saja
 V3R,V4R,V7,V8,V9 dan L II panjang jika perlu
 Tutup kembali dengan kalibrasi 3x
Lanjut…..

 Matikan mesin EKG
 Rapikan pasien dan alat-alat
 Catat nama pasien,umur,jenis
  kelamin,tanggal,bulan,tahun,jam,ruangan,
  perawat yang merekam,kalau perlu dengan
  tanda-tanda vitalnya.
 Beri label tiap lead.
Catatan
 Lakukan operan setiap shift dan pastikan alat
  siap pakai
 Sebelum bekerja periksa dulu tegangan alat
  EKG
 Alat selalu dalam posisi stop apabila tidak
  digunakan.
 Charge jika perlu
 Hindari gangguan listrik
 Kalibrasi dapat ½ mV jika terlalu besar kurva
  EKG nya atau 2 mV jika terlalu kecil dan sulit di
  baca
Bagaimana
cara
membacanya


      ?
Pengertian
  Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu
   gambaran secara grafis mengenai
   aktifitas elektris dari serabut otot jantung
  Suatu rekaman grafis dari perbedaan
   potensial antara dua titik pada
   permukaan tubuh
Dasar Fisiologik EKG

  EKG dapat digunakan menurut jalan
   pemikiran ini dengan sedikit pengertian
   tentang proses fisiologis yang terlibat.
  Aktifitas listrik dari jantung mempunyai
   keunikan dari setiap bagian dari jantung
   mempunyai karasteristik elektrofisiologis
   yang khas
Aksi potensial
++++++++++++++++++++++++++++++
Depolarisasi sel
                        ++++++++++++++++++++++++++++++

   Dalam keadaan istirahat,cairan intra seluler
    sebuah sel,bermuatan negatif terhadap cairan
    jaringan di sekitarnya (cairan
    ekstraseluler).bagian dalam sel yang sudah
    didepolarisasi,dalam waktu singkat bermuatan
    positif terhadap sekitarnya.
   Depolarisasi ini dapat terjadi,oleh karena
    selaput sel menjadi mudah dilalui oleh ion
    natrium inilah yang menyebabkan terjadinya
    depolarisasi.
°
                         _
                              _   Ω   +
                                              +


                                          +
                 +++++++++++
 +++++++++++++

 +++++++++++++
                 +++++++++++              -
                                          Gelombang
                                          depolarisasi
                                      +
+++++++++++++++++++++++++++

+++++++++++++++++++++++++++
                                      -
+++++++++++                     +
                +++++++++++
                +++++++++++
 +++++++++++                     -

                                     Gelombang
                                 +   repolarisasi
++++++++++++++++++++++++++++++



++++++++++++++++++++++++++++++   -
Sifat jantung
 Rhythmicity adalah kesanggupan jantung untuk
  secara automatis dan periodik merangsang dirinya
  sendiri chronotropic
 Conductivity adalah kesanggupan jantung untuk
  menghantarkan rangsang baik melalui jaringan
  khusus maupun miokard dromotropic
 Excitability adalah kesanggupan jantung untuk
  dirangsang baik dari jantung sendiri maupun diluar
  jantung bathomotropic
 Contractility adalah kesanggupan jantung untuk
  kontraksi inotropic
Sistem konduksi
Penamaan gelombang
Ukuran kertas
LEAD
Pencatatan EKG
Oleh Einthoven dan Wilson
  Sandapan Bipolar(Sandapan Standar)
   yaitu Sandapan I,II dan III.
  Sandapan Unipolar Ekstremitas
   (Augmented Ekstremitas Leads) yaitu
   Sandapan aVR,aVL dan aVF.
  Sandapan Unipolar Precordial (Chest
   Leads) yaitu V1,V2,V3,V4,V5 dan V6.
Korelasi lead dan
lokasi pada
jantung
          LEAD       Lokasi
I, aVL           Lateral
II, III, aVF     Inferior
V1, V2           Septal
V3, V4           Anterior
V5, V6           Lateral
Sistematika
      pembacaan EKG

   Irama
   Frekuensi jantung (QRS Rate)
   Regularitas
   Sumbu elektris jantung (aksis)
   Gelombang P
   PR Interval
   Kompleks QRS
   Segment ST
   Gelombang T
P wave

 Depolarisasi atrial
 Diukur dari awal gelombang p
  sampai akhir gelombang p
 Tingginya tidak lebih dari 0,25 mV
 Lebarnya tidak lebih dari 0,12 sec
 Positif : I,II,aVF,V2-6
 Bisa positif, negatif, atau
  biphasic : III,aVL,V1
Latihan 1

    Apakah gel P ada ?
Lanjut latihan 1
   Apakah gel P ada ?
   Ya ada,yang ditunjukkan tanda panah dan
    reguler
   Ukurannya 0,08 detik dan 0,2mV (normal)
Abnormal gel P
ATRIAL HYPERTROPHY
PR interval

 Diukur permulaan gelombang
  p sampai permulaan kompleks
  QRS
 Normalnya 0.12 – 0.20 sec
Latihan 2

Tunjukkan yang mana PR
Interval?
 PR Interval ?
 Ya ada,yang ditunjukkan tanda panah
  dan ukurannya 0,16 detik konstan




   PR Interval
QRS
 kompleks
 Depolarisasi ventrikel
 Diukur dari permulaan
  kompleks QRS sampai akhir
  kompleks QRS
 Normalnya 0.06 – 0.10 sec
 Q : defleksi negatif pertama
  sesudah P
 R : defleksi positif pertama
  sesudah P
 S : defleksi negatif sesudah R
Latihan 3

   Apakah ada kompleks QRS?
Lanjut..
      Ya ada kompleks QRS dan dalam batas
       normal (0,08 detik)
      Setiap gelombang QRS didahului oleh
       gelombang p dengan perbandingan 1;1
      Irama Sinus Rhythm
         Gel R




 Gel q   Gel s
Progression of R wave




V1    V2   V3    V4     V5   V6
 Left Ventricular
  Hypertrophy
   S wave in V1/V2 + R wave
    in V5/V6 ≥ 35 mm (mV)
   R wave in aVL ≥ 12 mm
    (mV)
   Strain pattern in V5 and
    V6
   May be accompanied by
    LAD
 Right Ventricular
  Hypertrophy
   RAD
   Reversed R-wave
    progression (taller R
    waves and smaller S
    waves in V1 & V2;
    deeper S waves &
    small R waves in V5 &
    V6
ST Segment

 Ditentukan oleh letak titik J
  ( junctional point )
   Normalnya Isoelectric (flat)
   Depresi (>0,5 mm)
   Elevasi (>1 mm pada limb
  leads)
 elevasi (>2mm pada
  precordial leads)
Abnormal ST Segmen
Extensive anterior myocardial infarction
INFERIOR INFARCTION
T wave

 Fase repolarisasi ventrikel
 Tingginya tidak lebih dari
  0,5 mV pada limb lead
 Tingginya tidak lebih dari
  1 mV pada precordial lead
 Dianggap flat bila
  tingginya < dari 1 mm
Abnormal gel T
I        II     III




aVR        aVL    aVF




V1    V2         V3




V4    V5         V6
ECG ?
Kecepatan

 Setiap mesin EKG bergerak dengan
  kecepatan standar,di atas kertas EKG yang
  terbagi dalam kotak-kotak segiempat yang
  berukuran tertentu yang sudah baku
Kecepatan

 Tiap kotak sedang setara dengan 0,2 detik
  atau 5 kotak sedang setara dengan 1 detik
 Kecepatan kertas EKG 25 mm/detik
1500 : kotak kecil=..x /
menit
Gangguan hantaran
atrioventrikular
ARRHYTHMIA
SUPRAVENTRICULAR
ARRHYTHMIAS
Distritmia ventrikel
Pacing Rhythm
EKG ?
EKG ?
DETEKSI ARITMIA
DETEKSI ARITMIA
DETEKSI ARITMIA

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (20)

EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptxEKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
 
Latihan ekg strip
Latihan ekg stripLatihan ekg strip
Latihan ekg strip
 
Interprestasi EKG
Interprestasi EKGInterprestasi EKG
Interprestasi EKG
 
Ekg dasar
Ekg dasar Ekg dasar
Ekg dasar
 
Presentasi ekg rs agung
Presentasi ekg rs agungPresentasi ekg rs agung
Presentasi ekg rs agung
 
Rangkuman baca ekg
Rangkuman baca ekgRangkuman baca ekg
Rangkuman baca ekg
 
keseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darahkeseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darah
 
Perekaman EKG
Perekaman EKGPerekaman EKG
Perekaman EKG
 
Membaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan Sistematis
Membaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan SistematisMembaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan Sistematis
Membaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan Sistematis
 
Management of Acute Coronary Syndrome - Non STEMI
Management of Acute Coronary Syndrome - Non STEMIManagement of Acute Coronary Syndrome - Non STEMI
Management of Acute Coronary Syndrome - Non STEMI
 
Monitoring hemodinamik.pdf
Monitoring hemodinamik.pdfMonitoring hemodinamik.pdf
Monitoring hemodinamik.pdf
 
Defibrilasi dan kardioversi
Defibrilasi dan kardioversiDefibrilasi dan kardioversi
Defibrilasi dan kardioversi
 
10 gambar ekg slide shere
10 gambar ekg slide shere10 gambar ekg slide shere
10 gambar ekg slide shere
 
EKG, Drug dan Defibrilator
EKG, Drug dan DefibrilatorEKG, Drug dan Defibrilator
EKG, Drug dan Defibrilator
 
less invasive hemodynamic monitoring
less invasive hemodynamic monitoringless invasive hemodynamic monitoring
less invasive hemodynamic monitoring
 
Monitoring hemodinamik invasif
Monitoring hemodinamik invasifMonitoring hemodinamik invasif
Monitoring hemodinamik invasif
 
Trakeostomi dan krikotirotomi
Trakeostomi dan krikotirotomiTrakeostomi dan krikotirotomi
Trakeostomi dan krikotirotomi
 
8. skills-stations-ekg
8. skills-stations-ekg8. skills-stations-ekg
8. skills-stations-ekg
 
Ekg dr anjang
Ekg dr anjangEkg dr anjang
Ekg dr anjang
 
Ekg konsep dasar
Ekg konsep dasarEkg konsep dasar
Ekg konsep dasar
 

Andere mochten auch (20)

Bahan ekg
Bahan ekgBahan ekg
Bahan ekg
 
EPIDIDIMITIS DAN ORKITIS
EPIDIDIMITIS DAN ORKITISEPIDIDIMITIS DAN ORKITIS
EPIDIDIMITIS DAN ORKITIS
 
Dasar interprestasi ekg
Dasar interprestasi ekgDasar interprestasi ekg
Dasar interprestasi ekg
 
Sindroma koroner akut
Sindroma koroner akutSindroma koroner akut
Sindroma koroner akut
 
CTG
CTGCTG
CTG
 
Shock
ShockShock
Shock
 
Ievads klīniskajā EKG. Kristīne Spalva.
Ievads klīniskajā EKG. Kristīne Spalva.Ievads klīniskajā EKG. Kristīne Spalva.
Ievads klīniskajā EKG. Kristīne Spalva.
 
Makalah pemeriksaan lab darah
Makalah pemeriksaan lab darahMakalah pemeriksaan lab darah
Makalah pemeriksaan lab darah
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
 
Pjk
PjkPjk
Pjk
 
Ekg Test Upload
Ekg Test UploadEkg Test Upload
Ekg Test Upload
 
Shock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi CairanShock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi Cairan
 
PPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokPPT macam-macam syok
PPT macam-macam syok
 
MATERI PMR
MATERI PMRMATERI PMR
MATERI PMR
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Materi pertolongan pertama
Materi pertolongan pertamaMateri pertolongan pertama
Materi pertolongan pertama
 
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
 
Monitoring Cvp
Monitoring CvpMonitoring Cvp
Monitoring Cvp
 
Kdpk-persiapan pemeriksaan usg abdomen
Kdpk-persiapan pemeriksaan usg abdomenKdpk-persiapan pemeriksaan usg abdomen
Kdpk-persiapan pemeriksaan usg abdomen
 

Ähnlich wie DETEKSI ARITMIA

Ähnlich wie DETEKSI ARITMIA (20)

EKG REFERAT ELISA.ppt
EKG REFERAT ELISA.pptEKG REFERAT ELISA.ppt
EKG REFERAT ELISA.ppt
 
pengenalan-ekg-pati-ppt
pengenalan-ekg-pati-pptpengenalan-ekg-pati-ppt
pengenalan-ekg-pati-ppt
 
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptxELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
 
Ekg
EkgEkg
Ekg
 
Ekg
EkgEkg
Ekg
 
dr. BS - Basic cardiac EP ECG course.pptx
dr. BS - Basic cardiac EP ECG course.pptxdr. BS - Basic cardiac EP ECG course.pptx
dr. BS - Basic cardiac EP ECG course.pptx
 
PPT CARDIO - EKG.pptx
PPT CARDIO - EKG.pptxPPT CARDIO - EKG.pptx
PPT CARDIO - EKG.pptx
 
Ecg trouble
Ecg troubleEcg trouble
Ecg trouble
 
MENGAMBIL & INTERPRETASI E.C.G
MENGAMBIL & INTERPRETASI E.C.GMENGAMBIL & INTERPRETASI E.C.G
MENGAMBIL & INTERPRETASI E.C.G
 
Tentang Elektrocardiografi ( ECG )
Tentang Elektrocardiografi ( ECG )Tentang Elektrocardiografi ( ECG )
Tentang Elektrocardiografi ( ECG )
 
ECG (elektro Cardio graf)
ECG (elektro Cardio graf)ECG (elektro Cardio graf)
ECG (elektro Cardio graf)
 
ECG Basic.pptx
ECG Basic.pptxECG Basic.pptx
ECG Basic.pptx
 
Modul Cara Praktis Membaca EKG.pdf
Modul Cara Praktis Membaca EKG.pdfModul Cara Praktis Membaca EKG.pdf
Modul Cara Praktis Membaca EKG.pdf
 
Elektrocardiogram (ecg)
Elektrocardiogram (ecg)Elektrocardiogram (ecg)
Elektrocardiogram (ecg)
 
Ekg dasar
Ekg dasarEkg dasar
Ekg dasar
 
Imaa makalah
Imaa makalahImaa makalah
Imaa makalah
 
Imaa makalah
Imaa makalahImaa makalah
Imaa makalah
 
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptxELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
 
ECG
ECGECG
ECG
 
Baca EKG.pdf
Baca EKG.pdfBaca EKG.pdf
Baca EKG.pdf
 

DETEKSI ARITMIA

  • 1.
  • 2.
  • 3. Pendahuluan  EKG secara sederhana sebagai alat untuk memeriksa pasien yang mempunyai gejala atau tanda yang mengarah pada penyakit kardiovaskuler
  • 4. Perekaman EKG  Persiapan alat  Persiapan pasien
  • 5. Persiapan Alat  Mesin EKG yang dilengkapi dengan 3 kabel yaitu kabel untuk listrik,kabel ground mesin dan kabel pasien.  Plat elektrode terdiri dari 4 untuk eksremitas dan 6 untuk elektrode dada dengan balon pengisap.  Jelly / Cairan NaCl 0,9 % dan tissue  Kertas EKG  Kom kecil / Baki
  • 6. Persiapan Pasien  Penjelasan tentang tujuan pemeriksaan  Dinding dada sebaiknya terbuka  Dibaringkan dalam keadaan tenang selama perekaman
  • 7. Pemasangan lead ekstremitas  Merah (RA)--------- lengan kanan  Kuning (LA)--------- lengan kiri  Hijau (LF)--------- tungkai kiri  Hitam (RF)---------tungkai kanan
  • 9. Lokasi precordial lead  V1 : sela iga ke 4 pada garis sternal kanan  V2 : sela iga ke 4 pada garis sternal kiri  V3 : terletak di antara V2 dan V4  V4 : sela iga ke 5 pd garis mid klavikula kiri  V5 : garis aksila depan sejajar dengan V4  V6 : garis aksila tengah sejajar dengan V4  V3R-V4R posisinya sama dengan V3 & V4 tetapi pada dada sebelah kanan
  • 10.
  • 12. Setting mesin EKG  Hidupkan mesin EKG dan tunggu sebentar untuk pemanasan.  Periksa standarisasi EKG yaitu kalibrasi (sensitivity)1 mV dan  Kecepatan 25 mm/detik  Nyalakan filter jika ada  Setting mode “Manual”
  • 13. Tehnik perekaman  Lakukan kalibrasi dengan menekan tombol start dan setelah kertas bergerak tekan tombol kalibrasi 3x pada posisi Test/Standar  Atur posisi jarum ke tengah (Posisi check)  Mulailah perekaman dengan menekan tombol start pada posisi mulai Lead I  Pindahkan Lead selektor secara berturut turut Lead I,II,III,aVR,aVL,aVF,V1,V2,V3,V4,V5,V6 ,cukup 2-3 beat saja  V3R,V4R,V7,V8,V9 dan L II panjang jika perlu  Tutup kembali dengan kalibrasi 3x
  • 14. Lanjut…..  Matikan mesin EKG  Rapikan pasien dan alat-alat  Catat nama pasien,umur,jenis kelamin,tanggal,bulan,tahun,jam,ruangan, perawat yang merekam,kalau perlu dengan tanda-tanda vitalnya.  Beri label tiap lead.
  • 15. Catatan  Lakukan operan setiap shift dan pastikan alat siap pakai  Sebelum bekerja periksa dulu tegangan alat EKG  Alat selalu dalam posisi stop apabila tidak digunakan.  Charge jika perlu  Hindari gangguan listrik  Kalibrasi dapat ½ mV jika terlalu besar kurva EKG nya atau 2 mV jika terlalu kecil dan sulit di baca
  • 17. Pengertian  Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu gambaran secara grafis mengenai aktifitas elektris dari serabut otot jantung  Suatu rekaman grafis dari perbedaan potensial antara dua titik pada permukaan tubuh
  • 18. Dasar Fisiologik EKG  EKG dapat digunakan menurut jalan pemikiran ini dengan sedikit pengertian tentang proses fisiologis yang terlibat.  Aktifitas listrik dari jantung mempunyai keunikan dari setiap bagian dari jantung mempunyai karasteristik elektrofisiologis yang khas
  • 20. ++++++++++++++++++++++++++++++ Depolarisasi sel ++++++++++++++++++++++++++++++  Dalam keadaan istirahat,cairan intra seluler sebuah sel,bermuatan negatif terhadap cairan jaringan di sekitarnya (cairan ekstraseluler).bagian dalam sel yang sudah didepolarisasi,dalam waktu singkat bermuatan positif terhadap sekitarnya.  Depolarisasi ini dapat terjadi,oleh karena selaput sel menjadi mudah dilalui oleh ion natrium inilah yang menyebabkan terjadinya depolarisasi.
  • 21. ° _ _ Ω + + + +++++++++++ +++++++++++++ +++++++++++++ +++++++++++ - Gelombang depolarisasi + +++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++ -
  • 22. +++++++++++ + +++++++++++ +++++++++++ +++++++++++ - Gelombang + repolarisasi ++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++ -
  • 23. Sifat jantung  Rhythmicity adalah kesanggupan jantung untuk secara automatis dan periodik merangsang dirinya sendiri chronotropic  Conductivity adalah kesanggupan jantung untuk menghantarkan rangsang baik melalui jaringan khusus maupun miokard dromotropic  Excitability adalah kesanggupan jantung untuk dirangsang baik dari jantung sendiri maupun diluar jantung bathomotropic  Contractility adalah kesanggupan jantung untuk kontraksi inotropic
  • 26. LEAD
  • 27. Pencatatan EKG Oleh Einthoven dan Wilson  Sandapan Bipolar(Sandapan Standar) yaitu Sandapan I,II dan III.  Sandapan Unipolar Ekstremitas (Augmented Ekstremitas Leads) yaitu Sandapan aVR,aVL dan aVF.  Sandapan Unipolar Precordial (Chest Leads) yaitu V1,V2,V3,V4,V5 dan V6.
  • 28. Korelasi lead dan lokasi pada jantung LEAD Lokasi I, aVL Lateral II, III, aVF Inferior V1, V2 Septal V3, V4 Anterior V5, V6 Lateral
  • 29. Sistematika pembacaan EKG  Irama  Frekuensi jantung (QRS Rate)  Regularitas  Sumbu elektris jantung (aksis)  Gelombang P  PR Interval  Kompleks QRS  Segment ST  Gelombang T
  • 30. P wave  Depolarisasi atrial  Diukur dari awal gelombang p sampai akhir gelombang p  Tingginya tidak lebih dari 0,25 mV  Lebarnya tidak lebih dari 0,12 sec  Positif : I,II,aVF,V2-6  Bisa positif, negatif, atau biphasic : III,aVL,V1
  • 31. Latihan 1  Apakah gel P ada ?
  • 32. Lanjut latihan 1  Apakah gel P ada ?  Ya ada,yang ditunjukkan tanda panah dan reguler  Ukurannya 0,08 detik dan 0,2mV (normal)
  • 35. PR interval  Diukur permulaan gelombang p sampai permulaan kompleks QRS  Normalnya 0.12 – 0.20 sec
  • 36. Latihan 2 Tunjukkan yang mana PR Interval?
  • 37.  PR Interval ?  Ya ada,yang ditunjukkan tanda panah dan ukurannya 0,16 detik konstan PR Interval
  • 38. QRS kompleks  Depolarisasi ventrikel  Diukur dari permulaan kompleks QRS sampai akhir kompleks QRS  Normalnya 0.06 – 0.10 sec  Q : defleksi negatif pertama sesudah P  R : defleksi positif pertama sesudah P  S : defleksi negatif sesudah R
  • 39. Latihan 3  Apakah ada kompleks QRS?
  • 40. Lanjut..  Ya ada kompleks QRS dan dalam batas normal (0,08 detik)  Setiap gelombang QRS didahului oleh gelombang p dengan perbandingan 1;1  Irama Sinus Rhythm Gel R Gel q Gel s
  • 41. Progression of R wave V1 V2 V3 V4 V5 V6
  • 42.  Left Ventricular Hypertrophy  S wave in V1/V2 + R wave in V5/V6 ≥ 35 mm (mV)  R wave in aVL ≥ 12 mm (mV)  Strain pattern in V5 and V6  May be accompanied by LAD
  • 43.  Right Ventricular Hypertrophy  RAD  Reversed R-wave progression (taller R waves and smaller S waves in V1 & V2; deeper S waves & small R waves in V5 & V6
  • 44. ST Segment  Ditentukan oleh letak titik J ( junctional point )  Normalnya Isoelectric (flat)  Depresi (>0,5 mm)  Elevasi (>1 mm pada limb leads)  elevasi (>2mm pada precordial leads)
  • 48. T wave  Fase repolarisasi ventrikel  Tingginya tidak lebih dari 0,5 mV pada limb lead  Tingginya tidak lebih dari 1 mV pada precordial lead  Dianggap flat bila tingginya < dari 1 mm
  • 50. I II III aVR aVL aVF V1 V2 V3 V4 V5 V6
  • 51. ECG ?
  • 52. Kecepatan  Setiap mesin EKG bergerak dengan kecepatan standar,di atas kertas EKG yang terbagi dalam kotak-kotak segiempat yang berukuran tertentu yang sudah baku
  • 53. Kecepatan  Tiap kotak sedang setara dengan 0,2 detik atau 5 kotak sedang setara dengan 1 detik  Kecepatan kertas EKG 25 mm/detik
  • 54. 1500 : kotak kecil=..x / menit
  • 58.
  • 59.
  • 62. EKG ?
  • 63. EKG ?