2. DELESI
Peristiwa hilangnya satu segmen kromosom karena patah. Mutasi yang terjadi
menyebabkan sebagian segmen dari kromosom hilang pada saat pembelahan
sel. Dengan demikian, kromosom akan kehilangan beberapa gen yang mungkin
akan tampak atau tidak, bergantung pada kepentingan gen dalam sel.
Delesi terminal, yaitu kehilangan ujung segmen kromosom.
Delesi interfisial, yaitu kehilangan bagian tengah segmen
kromosom
Delesi cincin, yaitu kehilangan segmen kromosom yang
berbentuk lingkaran.
Delesi loop, yaitu delesi cincin yang membentuk lengkungan
pada kromosom lainnya.
3.
4. DUPLIKASI
Proses penggandaan kromosom yang terjadi
pada segmen kromosom tertentu. Akibatnya,
akan terdapat lebih dari satu segmen identik
dalam satu perangkat kromosom.
Duplikasi dapat terjadi akibat pindah silang. Suatu
segmen kromosom berpindah ke bagian lain
kromosom komolognya. Pada kejadian ini terjadi
delesi pada kromosom yang kehilangan segmennya.
5.
6. TRANSLOKASI
Translokasi kromosom adalah peristiwa pindahnya potongan
segmen kromosom ke potongan kromosom lain yang bukan
homolognya. Bentuk yang paling umum adalah translokasi
resipokal, yaitu pertukaran segmen kromosom antara dua
kromosom yang bukan homolog. Suatu segmen kromosom dapat
juga berpindah ke lokasi baru dalam kromosom yang sama atau
kromosom yang lain, tanpa pertukaran resiprok. Bentuk ini
disebut transposisi kromosom (pindah tempat).
7. Translokasi resipokal sendiri dapat dibedakan menjadi 3 jenis
yaitu :
Translokasi homozigot, yaitu apabila dua pasang kromosom
translokasi mempunyai gen-gen yang sama.
Translokasi heterozigot, yaitu apabila dua pasang kromosom
translokasi mempunyai gen-gen yang tidak sama.
Translokasi Robertson, yaitu mekanisme untuk mereduksi
jumlah kromosom yang terdiri atas fusi kromosom dan fisi
kromosom
8.
9. INVERSI
Perubahan arah dari segmen kromosom. Hal ini dapat terjadi
apabila sebuah kromosom yang telah mengalami kerusakan,
kemudian bergabung kembali ke tempat asalnya hanya dalam
arah yang berlawanan. Hal ini dapat terjadi pada kromosom
homolog.
Inversi terbagi menjadi dua, yakni inversi parasentris dan
inversi perisentris. Inversi parasentris terjadi apabila
sentromer terletak di sebelah luar lengan kromosom yang
mengalami inversi. Adapun inversi perisentris merupakan
inversi yang terjadi pada dua lengan kromosom yang
berbeda
10.
11. KATENASI
Mutasi kromosom yang terjadi pada dua
kromosom yang nonhomolog yang pada
saat pembelahan menjadi empat kromosom,
ujung-ujungnya saling bertemu sehingga
membentuk lingkaran
Hinweis der Redaktion
Perubahan struktur fisik kromosom dapat terjadi pada lokasi atau jumlah gen dalam kromosom. Perubahan yang terjadi pada jumlah gen dalam kromosom dikelompokkan menjadi delesi dan duplikasi, sedangkan perubahan lokasi gen pada kromosom dapat terjadi melalui translokasi dan inversiSumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/03/penyebab-dan-contoh-perubahan-struktur-kromosom-proses-mekanisme-mutasi.html#ixzz2lexeSq6z
Contoh delesi pada manusia adalah sindrom cri-du-chat. Sindrom ini terjadi karena pada kromosom nomor 5 terjadi delesi. Penderita sindrom ini meninggal pada waktu lahir atau pada masa kanak-kanak.
Gambar 1. Proses delesi terjadi pada segmen c-d menyebabkan susunan berubah dari a-b-c-d-e menjadi a-b-e. [1]
Contohnya adalah duplikasi pada kromosom Drosophila melanogaster yang menyebabkan mutasi mata berbentuk batang (bar).
Kromosom yang mengalami translokasi mengalami perpindahan fragmen. [1
Proses inversi dibedakan menjadi (a) parasentris dan (b) perisentris. [1]