1. judul kelas XI semester 1 Bahasa Indonesia Menulis Daftar Pustaka HOME
2. >> Standar Kompetensi << >> Kompetensi Dasar << Mengungkapkan informasi dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah Mengungkapkan informasi dalam bentuk proposal, surat dagang dan karangan ilmiah
3.
4.
5. 3. Jika penulis terdiri dari dua orang dan setiap orang namanya terdiri dari dua unsur atau lebih, unsur nama yang dibalik adalah nama penulis pertama . Nama penulis kedua tetap ditulis seperti aslinya. 4. Judul buku diketik miring atau digaris bawah jika diketik dengan mesin ketik 5. Penulisan seluruh isi daftar pustaka disusum secara urut berdasarkan abjad.
6. Penulisannya: Buku sebagai Sumber Jika satu orang pengarang: Arinal, Zaenal E. 1989. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat Dinas. Jakarta: Melaton Putra. Jika dua orang pengarang: nama pertama diawali nama Akhir sedangkan nama kedua ditulis biasa. Soeparno, E.P.dan Sri H. Raharjo.1990. Kata Serapan Bahasa Barat. Semarang: Media Wiyata. Jika pengarangnya terdiri dari tiga orang atau lebih: Alwi, Hasan dkk. 2000. Tata Bahasa Baku dalam Surat Dinas. Edisi ketiga. Jakarta: Balai pustaka.
7. Majalah Sebagai Sumber Acuan: Urutan penulisannya: nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, nama majalah, tuhun terbit keberapa (kalau ada), nomor majalah atau bulan terbit, nomor halaman dan tempat terbit.(tiap-tiap penyebutan Keterangan nama pengarag, tahun terbit, dan judul Artikel diakhiri dengan tanda titik. Nama majalah dan tahun terbit dipisahkan oleh satu ketukan. Contoh: Suprato, Riga Adiwoso. 1989.”Perubahan Sosial dalam Perkembangan Bahasa”. Dalam Prisma XVIII (1):61--120. Jakarta.
8. Surat kabar sebagai sumber acuan: Urutan penulisannya: nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, nama surat kabar, tanggal terbit dan tempat terbit. Tiap penyebutan keterngan, kecuali penyebutan nama Surat kabar, diakhiri tanda titik. Nama surat kabar dan tanggal terbit dipisahkan oleh tanda koma. Contoh: Tabah, Anton. 1998. ”Polwan Semakin Efektif dalam Penegakan Hukum”. Dalam Suara Pembaharuan, 1 September 1998. Jakarta.