3. DAFTAA lSI
I. IRING- IR INGAN YANG
ANEH
II. TACOMA AFFAIR
Ill. INFORMAN YANG
MISTER IUS
IV. MAUT MENGANCAM
V. BUNTUT BENCANA
BOMBER
Vi. LAPORAN "PROYEK
PIRING TERBANG"
VII. KOMENTAR MENGENAI
LAPORAN "PROYEK
PIAING TERBANG"
VIII. PIRING TERBANG
TEMPO DUlU
IX.
X.
BOLA API AJAIB
ANALISA KONTRA
OPINI
3- 24
25- 48
I
49- 62
63- 79 I
80- 107 I
108- 134
135- 150
15 1- 164
165- 177
I
178- 185
I
4. BAB I
IRING-IRINGAN YANG ANEH
Selasa tanggal 24 Juni 1947 !
Had itu saya baru saja ;memasukkan bebe
rapa alat pemadam kebakaran milik Central Air
Service di Chehalis, Washington. Setelah beristi
rahat sebentar saya menemui.... Herb Critzer. Ja
batannya sebagai pilot kepala pada perusahaan
itu. Kami berdua membicarakan jatuhnya pesa
wat C-4G ~Iarine . Sampai saat itu tempat jatuh
nya masih belum diketahui. Mungkin di daerah
pegunungan. Oleh perusahaan dijanjikan hadiah
5000 dollar bagi siapa saja yang dapat mcncmukan
letak reruntuhannya. Untuk dapat sampai ke
daerah itu saya bermaksud terbang kc Yakima,
Washington. Dengan route perjalanan itu mudah
mudahan saya dapat menclusuri jejaknya di aLas
Mount Rainier.
Setelah memeriksa mesin sebuah pesawat
yang khusus dirancang untuk pencrbangan di
daerah pegunungan, saya mulai tcrbang sesuai
dengan rencana semula. Usaha pencarian ini
memang mcngundang rislko..Tctapi kcyakinan
saya scmakin tebal kar('na mcra~a suduh bcrpeng
3
5. alaman tcrbang dengan pesawat itu. Jam dua
siang saya berangkat dari Japangan Chehalis.
Perjalanan ke Yakima sengaja saya periambat
satu jam untuk mengelilingi dataran tinggi Mount
Rainier. Dari Chehalis saya langsung menuju
ke tempat itu yang tingginya kira-kira 10.000
feet.
Dalnm menerbangkan pesawat di alas daerah
pegunungan perlu diperhatikan beberapa hal
yang penting. Pertama·tama, sebelum berangkat
pesawat itu harus diteliti terlebih dulu. Peme
riksaannya bukan saja menyangkut banyaknya
bahan bakar yang tersedia, tetapi yang lebih utama
ialah justru mengenai bagian·bagian pesawat
yang mudah bergerak dan terikat dengan kawat
yang setiap saat dapat menyebabkan terjadinya
pendaratan darurat di tempat yang membahayakan.
Jumlah bahan bakar yang dipe~lukan pesawat itu
sebaiknya tidak hanya diperi.ksa dari alat pengu
kurnya saja, tetapi juga harus dilihat sendiri apa
kah tangkinya sudah penuh; kemampuan maupun
jumiah gallon yang dihabiskan setiap jam harus
diperhatikan. Sebuah jam yang dapat menentukan
waktu selama delapan hari merupakan salah satu
alat penting yang harus dimiliki oleh pesawat
itu. Pengalaman sejak tabun 1947 menunjukkan
bahwa suatu rencana yang mantap akan meli
cinkan jaJannya penerbangan.
Dalam ketinggian 9.200 feet, saya membelok
180 derajat di atas Mineral, Washington. Tiba
tiba sebuah cahaya yang menyilaukan memantul
ke arah pesawat. Saya terkejut ! Sesaat itu ter
lintas dalam pikiran, bahwa saya akan bertabrakan
dengan sebuah pesawat lain yang tidak diketahui
4
I
I
6. I
I
I
daTi mana nrnhnya. Selama Liga puluh dctik seke
liIing ungknsa saya awasi dcngan pcnuh perhatian.
Sntu·satunya pcsawat yang saya lihat hanya DC-4
yang leTbang jauh di sebelah kiri bawah. Rupanya
pesawat itu sedans: berada dalam perjalanan dari
Seattle ke San Fransisco. Kcmudian tcrpikir
olch sayn bahwa cahaya itu bcrasal daTi scbuah
pcsawat 1'·51 yang sayapnya kcna sinaT matahari.
I3cbcrapa snat kemudian cahaya itu mun
cui Ingi. Kali ini baru saya ketahui asalnya. Dan
sehelah kiri utnra saya lerlihat iring.iringan objek
yang sangnt terang. Benda-benda itu kelihatan ter
bang dari sckit.1r daerah Mount. Baker. Kccepat
nnnya sangat tinggi dan tcrbang rcndah sekali
sampai hampir mcnyambar puneak gunung.
Oalam jarak beberapa ratus mil bcnda itu
kurang "dapat saya lihat dengan je[as. Kemudian
bam muncu! di depan pesawat saya pada snat
iring-iringan itu terbang kira-kira dengan ketinggian
170 derajat. Dengan cepat objek ita mendekati
bagian Mount Rainier yang bersalju. Selama itu
saya masih menganggap bahwa apa yang saya
lihat tidak lain ialah sebuah formasi pesawat jet.
Jumlahnya sembilan. Mereka terbang sccara
diagonal dalam sebuah formasi esclon. Jarok an tara
empat pesawat yang pertama dengan lima berikut
nya kelihatan agak jauh .
Apa yang kemudian sangat mcngejutkan
ialah adanya fakta bahwa di belakang pesawat
itu tidak terdapat ekor sepcrti biasanya. Mula
mula saya masih menduga bahwa ckor pcsawat
jet itu mcmang sengaja dibuat sedcmikian rupa
sehingga tidak mudah kclihatan. Fihak angkutan
udara tcntu mempunyai alasan tcrsendiri untuk
5
7. itu. Bcntuknyn mudah saya kctahui ketika pc
sawat.pesawat itll terbang di atas salju dan naik
lagi ke udara. Benda·bcnda itu kemudian terbang
dari selatan ke utara dengan posisi sembilan puluh
derajat dari pcsawat saya. Kescmpatan ini saya
manfanlkan untuk mcngukur kecepatannya.
lIari itu sangat ccrah. Mount Rainier dan
Mount Adam kelihatan sangat perkasa. Menghitung
kecepatan dengan hanya menggunakan jam be
kas saja sudah tentu tidak akan tepat. Bcberapa
detik akan terbuang sclama kita memperhatikan
jamnya. Tiba·tiba pesawat yang pertama membe
10k dari lerengan Mount Rainier yang bersaJju
dan menuju kc selntan . Saat itu jam tiga kurang
bebcrapa detik. Tidak dapat saya ingat dengan
pasti apakah jam yang terdapat pada instrumen
itu mcnunjukkan waktu Pasifik, waktu t.iountain,
waktu siang hari atau waktu yang lambat. Saya
tidak ingat Jagi untuk mencocokkannya dengan
arloji saya sendiri. Saya merasa yakin bahwa
jam yang dapat menentukan waktu delapan har!
itu benar·benar menunjukkan waktu Mountain.
Iring·iringan itu sangat mempesonakan. Ter
bangnya tidak seperti pesawat biasa. Jo'ormasi
eselonnya kelihatan bertentangan dengan apa
yang selalu dipraktekkan oleh Angkatan Udara.
Pesawat yang pertama naik lebih cepat dibanding
kan dengan yang lain. Meskipun formasinya terbang
dalam bentuk tertentu tetapi kelihatan terpencar.
Seolah-olah seperli speed boat yang meluncur
di atas perairan yang bergelombang atau scperti
ekor kucing.cina yang tertiup angin. t.lalahan
mungkin lebili baik jikn penerbangannya digam
barkan seperti mng·mngan beberapa ekor domba
6
I
I
I
I
8. I
I
II
I
yang bcrjalan secara diagonal. Kctika peristiwa ini
saya sampaikan kcpada bcbcrapa wartawan di
Pendleton, Oregon, mercka keHhatan sangat ter
kejut.
Ciri·<:iri lain yang sangat menarik pcrhatian
ialah sayap-sayapnya yang bergerak secara bcrganti
ganti . Dari pcrmukaannya t.crpancar sinar yang
putih kebiru·biruan. 1,:ula-mula saya hanya mcndu
ga bahwa cahaya itll adalah sinaT matahari yang
tcrpantul dari sayapnya yang snngat mcngkilaL
Walaupun pcsawat-pcsawat itu tcrbang dcngan
cam yang agak <lnch , tetapi nrahnya tetap kon
stan. Benda-benda itu terbanj! ke sana ke mari di
atas puneak pcgunungan Cascade yang tcrletak
tli an tara Mount Hainier (Ian tlloun t Adam. Jarak
jalur penerbangan saya dengan iring-iringan itu
kira-kira dua puluh Liga mil. Pcrkiraan ini tidak
akan jauh melcsct kcrena saya lahu benar posisi
di mana pesawat-pesawat itu tidak lama kcmudian
menghilang di bclakang puncak bukit balu yang ke
lihatan agak menonjo dari kaki r..:ount Rainicr.
Sclama itu saya selahl terbang mengikuti arah
formasi merekn.
Oi antara i:ount Rainier dan ~!ount Adam
terdapat scbuah dataran tinggi yang kedun ujung
nya tepat terletak di sebelah utara dan sclatan.
Sehabrian dari iring-iringan ilu terbang di alns
Jlount Adam. Sedangkan yang lain menukik
hnmpir mendekati puncnknya. Pada saat rombo
ngan yang pertama terbang di alas ujung latar
bclakang ynn~ paling sclat..1n, formasi yang t.eT
ak hir sedang mcmasuki ujung yang sebclah utnra.
Dataran tinggi itu kemudian saya linlasi. Akhirnya
buru dapat saya ketahui b.1hwa iring-iringan ilu
7
9. J
membentang sepanjang lima mil.
Pada saat pesawat yang tcrakhir lcwat dan
mencapai ketinggian tertentu jauh di tunr puncak
Mount Adam yang paling selntan, jam pesawat
saya menunjukkan bahwa jarak aotara Mount
Rainier sebelah utara dengan Mount Rainier se
helah selatan hanya dijelajahi dalam jangka waktu
satu menit empatpuluh dctik.
Saya tidak habis mengerti mengaps snmpai
hal ini dapat terjadi. Apa yang akan diimpikan
oleh para ahli mesin aeronnutika kelak? Penga
laman ini sangnt mengerikan ! Untuk menghllang
kan perasaan ini, saya berusaha mengarahkan
pikiran kepada pesawat C·46 yang tertimpa musi
bah. Sampai saat itu belum diketcmukan bagai
mana nasib penumpangnya. Hadiah 5.000 dollar
bukan menjadi tujuan saya. Saya ingin mcnceri
terakan apa yang pemah saya Iihat.
Pada setiap Japangan terbang bias..'mya para
pilot sibuk membicarakan kccepatan pesawat
jet maupun peluru kendali yang dimiliki oleh Angka
tan Udara dan Angkatan Laut. I-iampir scmua pilot
mengatakan bahwa pesawat yang .paling cepat
ialah pesawat yang sampai saat itu dapat terbang
700 mil perjam. Tetapi apa yang saya saksikan
temyata jauh lebih cepat. Mungkin lcbih dari seri
bu mil per jam.
Jam 4 sore saya mendarat di Yakima. Begitu
turon dari pesawat saya langsung menemui AI Bax
ter, manager pcrusahaan Central Aircraft. Saya
meminta kepadanya untuk dapat bertemu secara
pribadi. Thnpa ragu·ragu, saya dipersilakan masuk
ke dalam ruang pribadinya. Semua pengalaman
saya ceriterakan dari a sampai z . Termasuk roto
8
10. '.
fotonya. Ia k~lihatan tidak begitu pcrcaya. Walau
pun bcgitu in yakin bahwa saya tidak gila. Bebe
fapa penerbang dan pelatih helikopter dipanggil
untuk turut mcndcngarkan.
Tiba-tiba salah seornng pcnerbang helikop
ter bcrkata, '"Tidak mungkin! Bcnda-benda itu
hanya pelUN kenduJi yang ditcmbakkan dari
Moses Lake".
Dcngan agak kccewa saya kcmbali ke pesawat
dan terbang lagi ke Pendleton, Oregon. Saya
scndiri lupa memberitahukan kcpada mereka
bcntuk salah salu di antara pesawat ito agak ber
beda dcmgan yang lain. Lebih geinp. Saya juga
mCfas3 menycsal mengapa sampai lupa mengatakan
bahwa keccpatan rormasi itll sudah saya hitung
dengan lepat. Dnlam pencrbangan ke Pendleton,
saya mengambil pew dan mulal mcngukur jarak
mil matcmatis yang dapat dilalui dalam waktu
satu jam, Carn. ini tcmyata tidak mcndatangkan
hasH yang memuaskan. Kemudian saya putuskan
saja untuk menunggu sampai tibu di Pendleton.
Kedatangan saya rupanyu sudah ditunggu
tunggu. l';etika saya ke luar dari pesawat, mcreka
tidak bcrbicara apa-ara. r,;creka hanya mcnge
tilingi dan mcngawasi saya... Saya tidak mhu
mcngapa sampai bcrita itu terdcngur bcgitu cepat
di Pendleton. Semua orang kelihatan ingin sekali
mcndengar pengalaman saya. l~cCel)atan benda
benda yang saya lihat itu rupa·rupanya kurang
dipercaya.
Bcbcrapa orang duduk di tanah sambit mcmbi
cara kan masalahnya. Pada snat perhitungannya
mclcbihi scribu tujuh mlus mil perjam, saya mulai
berpikir, "Ah,mana bisa! Pcrhitungan jarak antara
9
11. Mounl Ilainicr dan ~iounl Adam mungkin tcrlalu
jauh!Alasdari itu kami menempuh earn perhitung
an yang lebih mendalam. Dan pcla itu kemudian
saya kcla}lUi bahwa tempat itu tcrletak jauh di
bnwnh batas saljunya. Jaraknya 39.8 mil. Meski
pun jarak itu saya anggap salah letapi perhitungan
nya masih menunjukkan 1350 mil per jam. ~~ung
kin ini yang benar pikir saya. Benda-benda itu
merupakan peluru kendali yang dikendalikan
dengan menggunakan robot. Saya tahu bahwa
keeepatan itu tidak dapat dieapai oleh menusia
biasa. Apalagi kalau diingat bahwa iring:.iring:an
benda yang aneh itu terbang dengan eara mcngebas I
ngebaskan sayapnya maupun sceara memcnear.
Setelah mengobrol dengan editor surat kabar
East Oregon, saya merasa yakin bahwa pemenntah
sudah menemukan peluru-peluru kendali yang ser
ba baru. Saya hampir mengatakan apa yang sebe
narnya dirasakan oleh editor itu kalau pengaiaman
saya dimasukkan ke dalam sural kabar. Yaitu
bahwa pemenntah telah memanfaatkan berita ini
untuk mengumumkan prinsip penerbangan yang
barn.
Malam itu saya tidak dapat tidur karcna
dikerumuni oleh wartawan. Mereka semua terhe
ran-heran. Dari mana·mana datang sural tilgram
maupun tilpon yang harus saya jawab satu persatu.
Selama tiga hari itu saya mernsa sebagai satu-satu
nya orang yang berpikiran sehat. Sejak saat itu
bila saya harus menentukan laporan mengenai
objek-objek aneh yang harus diselidiki, saya berpen
dapat bahwa benda-benda itu sebaiknya sudah ha
rus berada di setiap lapangan Lerbang. Untuk dapat
menghilangkan pikiran ini bukanlah suntu peker
10
12. I
jaan yung mudnh. Dan karena saya scndiri Hdnk dn
pat bcrbuat apa·apa, akhimyn u ya ])eTgi ke landas
an dun lerbang pulang ke Boise.
'I'iclak lama scsudah saya d i rumah, tiba
tiba muncu[ Dave J ohnson. In adalah wart.awan
surnt kahar The Idaho Statesman yang khusus di
beri lugas unluk membcrikan ulasan mcngcnai beri
ta pC!Ilcrbangan sipil maupun militcr. Jabatnn ini
cocok d cngnn kecakapannya, Dari sinar matanya
dan tckannn nada suaranya saya dapat mcngambil
kcsimpulan bahwa problim piring tcrbnng ini
rncm ang mcngandu ng arti yang scrius. Vnlaupun
in kclihatannya masih meragukan kebenaran eeri
tera mcngenai pesawat yang anch itu, !.ctapi saya
yakin bahwa in sudah berada dalam posisi untuk
ingin mcngctahuinya. Scmua ini menunjukkan
bahw(I upa yang pernah saya lihat bukanlah pelurn
kendali mililer yang baw. Kalau demikian halnya
maka pcsawat·pesawnt itu sudah tcntu bukan milik
Amerika Serikat. Inilah yang justru membingung
kan saya.
•
Sclama tanggal 28 Juni dan 3 Juli mungkin
tidak ada orang yang teliti mcngikuti bcrita pcner
bangan kccuali saya sendiri. Yang kelihat.an bukan
hanya piring terbang saja t.ctapi fenomcna lain juga
terjadi di mana·mana. Sejak saa(" itu rumah kami
seolah-olah seperti Grand Central Station. Pada
suatu hari ternan saya, Kolonel Paul Wieland,
kcmbali dari Jerman setelah menyelcsaikan kasus
Mal Medy. la bertindak sebagai saksi dalam bcbera
pa sidang pengadilan ·di Nuremberg. Ia menilpon
saya dan mengajak memancing. Ajakan ini saya
11
13. sambut dengan perasaan gembira. Setelah semua
persiapan selesai, kami berdua berangkat ke Sekiu,
Washington. Daerah itu terletak di Olympic Penin
sula,terpencil.
Penerbangan ke tempat itu songat mengasyik
kan. Keesokan han kami mendarot di suatu daerah
penggembalaan di Sekiu. Dnlam perjolonan itu
soya membawo sebuah kamera yang boru saja
dibeli. Pembicaroan yang soya anggap poling meno
rik iolah apa yang dikatakan oleh Kolonel Paul
bahwa sinar artHeri yang kecepotannyo 700 mil
per jam dapat dilihat dari tempn~ yang lurus dan
bahwa hal itu tidak dapat dibandingkan dengan
sebuah pesawat. Beberapa wartawan menga
takan bahwo scbuah pesawat yang dalJ.Lt terbang
dengon kecepatan 1.200 mil per jam tidak akan
dapot dilihat dengan mata. Ini menunjukkan bahwa
perhitungan saya tidaklah begitu tepat seperti yang
ditakukan oleh para wartawnn dalam mengarahkan
pikiran para pembnco untuk rnempercayainya.
Setelah pesawat diikat pado duo buah tiong
pagar, kami pergi kesebuah desa Ul rlel.ak di pinggir
laut. Sambil bcristirahat kami mengharapkan dapat
memoncing keesokan harinya denglln leluasa. Du
gaon kami meleset. Hampir semua nelayon ternyata
tidak berada di dalam perahu. r.ialahan mereka
tidak memancing. Airnya berwama merah seperti
darah . Ribuan ikan mati. Kami bcrdua saling
berpandangan terheran·heran. Bebcrapa orang
mengatakan bahwa mereka bam nja mcngubur
mayat seorang pria yang tiba-tiba meninllgal kanma
makon kernng yang mengandung bahan berwama
merah seperti agar·agar.
Keesokan harinya kami berdua nllik sekoci
12
14. mengelilingi teluk. Ikan yang sebenamya dapat
dimakan tcmyata tidak dapat kami tangkap.
Ikan itu me]ompat.lompat di atas air setinggi
. enam kaki unluk menghindari racun yang mcngge
nangi perairan. Kcadaan ini mcm'aksa kami pulang
dcngan tangan hampa. Dati atas pesawat, batas air
ynng berwama merah terlihat dcngan jelas. Seperti
ada gumpalan yang j3tllh dari udara. Wa]aupun
p3f3 3hli mungkin mcmpunyai istil3h ilmi3h tersen
diri untuk menamakan percampuran 3ir laut, ta
pi say3 condong untuk berpcndapat bahwa hal
it'.! 3da hubunS3nnya dcngan rcnomcna piring ter
banJ!o
Hari itu jUg3, langgal 5 Juli 1947, saya ber
tcmu dcngan ]{apten E.J. Smith dan Co·pilot
Ralph Stevens. Koloncl P. Wieland dan saya mera
sa kecewa karena libllran di Sekiu tidak membawa
hasil sebagaimana diharapkan. Kami !.erbang me
nuju Seattle dalam ketinggian 4.000 feet. Udara
]>ada waktll illl sangat cerah seperti kristal. Angin
bertiup dengan keccpatan duapuluh mil per jam.
Sebclum mendarat di Boeing Field saya mendengar
bahwa anak buah pesawat United Airlines yang
berangkat semalam jam 21.04 dari Boise, Idaho,
pernah melihat bcnda yang aneh di udara.
Di antam semua pilot yang bekerja pada Uni
ted Airlines rnungldn hanya Kapten E.J. Smith
saja yang dapat membenarkan ccrita saya bahwa
pada wsktu ilu ada juga pesawat lain yang tcrbang.
Saya akui pilot ilu cukup berpengalaman.Apa yang
ia lihat didukung dan dibcnarkan oleh anak buah
pesawatnya.
Kira·kira dclapan mcnit setelah lepas landas
• dari lapangan tcrbang lIoise, Smith dan Co·pilot
13
15. Ralph Stevens melihat lima pcsawat aneh terbang
dalam formasi yang tidak begitu tcratur. Untuk
lebih memperkuat keyakinan mcreka, pramugari
Martie Morrow dipanggil masuk ke cockpit. Ia di
suruh mengawasi benda-benda itu tanpa diberi
tahukan dulu apa yang mereka lihat. Tiba-tiba
Martie berteriak terheran-heran, "Piring terbang!
Piring terbnng! Baru kali ini saya melihat pesawat
seperti itu!" lring-iringan itu kemudian terbagi
menjadi dua bagian, masing-masing lima dan empat
pesawat. Yang lima terbang lebih ke atas dengan
kecepatan yang sangat tinggi. Sedangkan empat
lainnya muncui di depan pesawat Smith .Kemudian
tiga diantar3nya bergabung menjadi satu, dan yang
keempat menyimpang dari Cormasinya. Peragaan
ini berlangsung selama sepuluh menit.
Pengalaman mereka sangat mentakjubkan.
R.asanya saya ingin membeli semua surat kabar
yang dijual di Tenninal Building. Salah satu
surat kabar memuat sebuah fota piring terbang.
Untuk pemma kali saya melihat fotonya. Gambar
itu diabadikan oleh seorang petugas Coast Guard
yang bernama Frank Ryman, malam sebelumnya.
Berita ini begitu menarik perhatian saya,
sehingga dengan tidak sengaja Kolonel Paul Vie
land saya biarkan begitu saja menunggu sendiri di
pesawat. Oengan rasa ingin tahu, saya Inri ke kantar
International News Senrice di Seattle untuk meli
hat gambar-gambarnya.
WarLawan yang bekerja pada kantor itu me
mang mau memperlihatkan apa yang saya minta.
Tetapi sebelum itu mereka menanyakan siapa nama
saya sebenamya. Pennintaan mereka sayn penuhi
walaupun agak malu-malu. Rupanya in terkejut.
14
16. Dnn gembira! Sambil merangkul pundak saya, ia
membawa saya kc ruangan tamu. Di tempat itu
saya berkenalan dengan Kapten E.J, Smith dan
Co.pilot Stevens untuk pertama kali. Kedua or~g
itu tampak scdang mengamati gam bar benda aJmb
yang dipotret oleh Frank Ryman. .
Pada waktu itu saya merastr·jauh Icbih kecil di
banelingknn dengan Smith. Pcrawakannya tcgap,
tinggi. Ketika kami bcrjabat tangan, saya seolah
o1:h bcrhaelapan dengan pcsawat yang biasa ia
t.crbangkan. Orangnya sangat ramah. Tidak heran
kalau Stevens senang mcncmani kaptennya. Setelah
para pejabat International News Service mengambil
foto itu, kami semua pcrgi ke kantin minum kopi.
Pembicaraan kami tidak lain berkisar kepada
benda yang ajaib itu.
Di bawah ini akan saya ulangi ceritera Big
Smithy ..
"Tadi malam kami mendarat dengan pesawat
DC-3 eli Boise Idaho, sesaat scbclum jam sembilan
malam. Supaya jangan tcrlambat, kami berangkat
lagi jam 21.04 . Udara pada waktu itu lenlSa nya
man. Baru saja saya masuk kc dalam pesawat,
seorang pcgawai mcnanyakan apakah snya pcm ah
melihat piring tcrbrrng. Bcnda-benda itu bukan
saja belum pemah saya lihat, letapi juga tidak
masuk aka!. WaJaupun begitu untuk tidak menge
cewakan orang yang bertanya tadi, saya menghibut
nya dengan mengat.1kan bahwa saya tentu akan per
caya kalau ]lesawat·pesawat itu bcnar·benar kclihat
an. Delapan menit sesudah meninggalkan apangan
atau tepatnya 7,100 feet di at[l,$ Emmett, Idaho,
saya melihat sembilan pesawat. Mula·mula saya
mengira kelompok itu terdiri dari bcbcrapa pesa
15
17. wat Angkatan Udara yang barn saja ikut merayakan
han kemerdekaan 4 Juli. Dugaan saya meleset.
Bentuknya tidak sepcrti pcsawat biasa. Tetapi
pipih seperti piring. Kelompok pertama yang ter
din dati lima pesawat kelihatan menyimpang dari
rormasinya dan terbang ke sebelah kiri pesawat
saya. Dcngan terburn-burn radio mikrofon saya
mih dan menghubungi stasion radio Ontario,
Oregon C. A.A. yang jaraknya empatpuluh lima mil
sebelah barat Boise. Kepada mcrcka hanya saya
beritahukan supaya mereka keluar ruangan dan
melihat ke arah tenggara kira-kira lima belas mil.
Bebempa saat kemudian terdengar suara o perator
yang menjawab bahwa ia tidak melihat apa-apa.
Dalam pada itu co-pilot saya mclaporkan bahwa
kelompok pesawat itu tclah mcnghilang. Bersa
maan dcngan itu muncul lagi iring·iringan kedua
terdin dari empat pesawat. Tiga di antaranya menge
lompok mcnjadi satu,setiallg yang lain memisahkan
din. Pada waktu itu kami bernda di atas Blue
Mountains dalam ketinggian delapan ribu feet
menuju ke Pendleton, Oregon. Peristiwa ini disak
sikan juga oleh co-pilot saya. Dikatakan bahwa
objek-objek itu kadang-kadang muncul dan
menghilang. Sesudah itu berada di belakang dan
akhirnya terbang ke arah barat laut dcngan ccpat.
Posisi kelompok yang kedua lebih tinggi diban
dingkan dengan kedudukan kami. Sesaat kemudian
tidak kelihatan lagi. Saya tahu benar bahwa benda
benda itu bukan asap, atau pantulan cahaya mau
pun kembang api yang diluncurkan dari tanM.
pbjek-objek itu jelas bukan pesawat biasa. Be
tapa pun kecepatannya, tetapi setidak-tidaknya
saya masih beruntung sempat melihatnya. Bagian
16
18. bawahnyn datar dan bundar. Bagian atasnya agak
kasar. Secarn keselunthan lebih besar dari pesawat
kita~'
Walaupun bcnda-benda scperti itu juga pernah
melintas di depan mata saya, tetapi apa yang
diceriterakan oleh Big Smithy benar-benar mengan
dung rasa kagum_ l1alahan kesaksian saya belum
SCbcra]la dibandingkan dengan apa ynng dialami
olch Smith.
Ketika cangkir kapi yang kc1.iga habis, barulah
saya tcringat kcpada Kolancl Paul kcmbali. Tcr
buru-buru saya mcnjabat t..1ngan Smith dan Stevens.
Sambil bcrkelakar saya kat..1kan kcpada mereka
bahwa bcnda-bcnda itu pcmah saya lihat di planit
Mars. Scsudah bcrpamitan saya kcmbali lagi ke
lapangan teroong. Dari jauh tcrlihat Kolonel Paul
bcrdiri di samping pcsawat. Wajahnya agak lesu.
Scjak in diangkat menjadi kolonel nrtileri, mungkin
baru pcrtama kali ini ia merasa ditinggalkan soo
diri. Rupanya ia bosan mcnunggu kedatangan saya.
Tetapi jiwanya tCt..1P besar. Alas kcterlambatan ini
saya bcrulang-ulang mcmint.a maar. Sctelah ia
mcndcngarkan ceritera saya, kami berdua duduk
di cockpit kembali. la lidak habis menyesali libur
an yang gagal di Sekiu. Sambil tertawa terbahak
bahak kami tcrbang 1abri dan pulang kc rumah.
•
Scminggu kcmudian saya mcnerima beberapa
surat yang isinya menanyakan misteri yang pernah
saya alami. Tidak salupun yang melancarkan kritik
atau tidak mempcrcayainya. Semun ini merupakan
kejutan! Apalagi jika diingat bahwa bcrita·berita
surat kabar sclalu saja mcnycbutkan bahwa kami
17
19. &eolnh-olnh sldnh !liln d on hnnyn berkhnynl tentang
bendn yang lldnk pemoh oda. Snya kngu m terhn
dOl) nl)O yang sclnmo ini dilnkuknn oleh para pe
milik suraL knbar. Dunio pembcrilaan memang
merul)oknn bisnis yang men~asyikknn .
Sclama bulnn Juli 1947 hampir setiar orang
kelihatnn bern nfsu memanfualknn hak mcngeluar
knn l)endnpnt yang kami rnili ki. Mcskipun saya
tidnk tahu bagainulI1a sikap [{apten Smith dan
RnlphStevcns maupun prarnugari Martie 1IlOrrow,
tetapi snyn sendiri tidak pernah m:lUmengobral
suo.ro. Pikiran saya lebih I.crcurnh untuk mcngum
pulknn bukti·bukti mcngenai fenomena aneh yang
telnh terjadi. Sejak peristiwa itu perhatian terha
dap objek-objek yang bcrbcntuk seperti piring
semakin terdengar santer.
Pada suatu hari saya diperintnhkan untuk
menghadap komandan pangkahm Wright.Patterson
t1ettgan membawa laporan lengkap. [{cbctulan scka
Ii pikir saya! Saya menycdinkan diri untuk dipcrik
sa secara fisik dan mental olch para pejabat kese
hatan militer. Hal inl sengaja saya lakukan agar
mcreka merasa yakin bahwa kclima pancaindra
saya benar·benar berfungsi sebagaimana mcstinya.
Pada tanggai 24 Juni kepada saya diberikan surat
keterangan kesehatan yang isinyn menyatakan
bahwa saya tclnh mcmcnuhi syarat sebagai pilot
komersil. Padahal keterangan scmacam itu sebe
narnya masih saya miliki.
Pada tanggal 15 Juli saya mencrima surat
yang dikirim oleh seorang yang bernama Raymond
A. Palmer. Surat itu ditulis di atas schelni kcrtns
dengan cap The Venture Press. Siapa orang itu
dan surat kabnmya belum pcrnah saya dcngar.
18
20. I
I
I,
Knlllu wuktu itu saya sudah tahu, surat itu tentu
lidak suya jawab. Jlal in! disebabkan kanma ia
bukan orang yang ramah, tetapi justru kar~:ma
kcmudian saya ketahui bahwa in mcmpunyai
hubungan dcngan ty pe publikasi yang bukan saja
tidak ))emah sayR bnca tetapi juga yang tidak ada
gunanya untuk dibaell. Apalngi saya sendiri sebe
narnya lidak mcmpunyni hobby mcmbaC3. Buat
saya lcbih baik bcrbuat scsuatu waiaupull salah!
Beberapa orang pernah mcnyebut saya schngai
orang yang tidak mau !>clajar, tetapi yang kemu
. dian baru mall mcngakui kcbenarannya seteJah
mcmikirkannya lebih jauh. Mun,gkin benar juga.
Mcskipun isi surat Palmer tidak scnsasional,
tetapi sctidak.tidaknya menccrminkan kchalusan
dan kcpentingan yang mcmadai. Surat itu malah
saya baca bcrulang kali. Setelah memikirkan un
tung ruginya suratnya saya balas juga. Beberapa
wman dan wartawan di Boise tidak mengetahui
siapa Palmer scbcnarnyu. Demjkian juga mengenai
The Venture Press.
Seminggu kemudian suratnya yang kedua
muncul lagi. Dikatakan bahwa ia sanggup memba
yar scjumlah uang t.crt.cntu asal saja saya menceri
terakan benda·benda yang aneh itu. Tawarannya
tidak menarik. Semcntara itu beberapa surat lain
bcrtlatangan. Untuk memcnuhi pcrmint.1311 Palmer,
akhirnya saya mengirimka,n tindasan laporan yang
pernah saya sampaikan kepada komandan pangkal
an udara Wright-Patterson,
Dalum suratnya yang berikut Palmer menye
butkan lagi bahwa dua petugas peiabuhan di
Tacoma, yaitu Harold A, Dahl dan Fred L. Cris
man, pernah melihut Inng·iringan piring terbang
19
21. dan berscdia memperlihatkan beberapa bukti
buktinyn. Oleh Palmer sayn diminLa untuk menye
lidiki kebenaran pengalaman mereka dan kemudian
mengirimkan laporan kepadanya di Evanston
Illinois. Untuk itu dijanjikan imba1an yang luma
yan. Untuk beberapa hari suratnya saya biarkan
tersimpan di dalam laci begitu saja.
Pada suatu hari saya didatangi Letnan Frank
M. Brown dan Kapten William Davidson. r.;ereka
adalah petugas A·2 Military Intellegcnce of the
Fourth Air Force. Kedatangan mcreka sangat meng
gembirakan hatL Saya lidak habis mengerti menga
pa selama ini dinas yang cukup erisien itu tidak
pernah memanggil saya. Padahal masalahnya amat
penting. Tetapi bagaimanapun juga hal ini sudah
saya anggap sebagai suatu langkah yang lebih maju.
Istri saya berpendapat demikian. Sikap mereka
sangat sopan. Pendapat mcreka mengcnai piring
terbang terasa mantap.
. Kedua perwira itu kami temui di Hotel
Owyhee Boise. Untuk menghormati kami mercka
sudah mempersiapkan jamuan makan malam.
Pembiearaan berjalan dengan lanear. Seeara terus
terang dikatakan bahwa sebenarnya mereka tidak
tahu menahu mengenai isyu-isyu yang dihebohkan
sebagai piring terbang.Apalagi melihat bentuknya,
tetapi kemudian disebutkan bahwa sejak Iaporan
saya diterima, mereka seolah-Olah sudah melihat
nya sendiri terbang di udara. Malam itu kira-kira
jam setengah sepuluh, Kapten Smith akan singgah
di Boise dalam penerbangannya ke sebelah timur
dan Seattle. Kepada Davidson dan Brown saya
beritahukan bahwa saya akan menemui Smith
untuk mengueapkan selamat datang. Keinginan sa
20
22. yA ini nlplUlyn merangs....nll merekn untuk bcrtcmu
dcngnn Knplcll SmIth . Olch Brown dikatakan
bahwA llama Smith juga sudah tercantum di dalrun
darlar I£!bngai orang yang harus ditcmuL Boleh
dlkntnknn scknl! mcrangkul dayung dua tign puJau
lerIAIIlI>nu.
Sclclah makan malam kami mengendarai
mobil kc Boise r-.l unicipal Airport. Oi tempat
itu snya tcrkcju. mclihat Dave Johnson, editor
penerbnngan yang hekcrja untuk sural kabar
The Idaho S..at.esmcn. Belapa cepetnya in bcrada
di situ. Kcmudian bam saya sadari bahwa fihak
mililer juga memeriukan ketcrangannya. Beberapa
hrui sebelumnya dari alas pesawat National Guard
AT-6 ia pemah memotret sebuah benda yang
bentuknya seperti piTing. Wakt~' itu ia tcrbang da
lam kctinggian empat belas ribu feet, di alas
Anderson Dam yang clak nya bebcrapa mil sebelah.
timur Boise.
Secara kebetulan sekaIi kami berbicara dalam
waktu yang bersamaan, akibatnya penerbangan
Smithy terlupakan. Dalam pcrcakapan itu baru
sayo kctahui bah:wa Davidson dan Smith sengaja
datang ke Boise untuk menemui saya dengan
menumpang sebuah pesawot bomber A-26! Inl
benar·benar mengesankan. Karena pesawat militer
itu besar dan kuat, saya dapal mcnduga bahwa
pilot yang menerbangkannya hams memiliki otak
yang cerdas.
Set.elah meninggalkan lapangan terbang, di
dalam mobil, saya dan Doris mcngundang kedua
perwira ilu mampir ke rumah untuk membicarakan
masalahnya lebih santai. Mereka setuju. Karena
kedatangan mereka saya anggap sangat seriJ.l.S.
21
23. saya berusaha sedapat mungkin mcmbantu mcm
berikan penjclasan yang dipcrlukan. Fakt.a·(akta
nya sangat menarik perhatian saya. Malahan pcn
dapat saya sendiri terasa tidak bcgitu penting.
Saya berusaha menggambar bentuk pcsawat yang
saya lihat. Tidak ada pengalaman yang tcrliwat.
Tetapi kemudian saya sendiri tidak mengcrti
alas alasan apa dan mengapa sayn tidak menceritc
rakan bahwa salah satu pinng t.crbang yang ter
dnpat di dalnm formasi itu kclihatan agak bcrbeda
dengan yang lain. Hal ini juga tidnk pernah saya
kalakan kepada Doris. Perbedaan itu mungkin
juga disebabkan karena keduduknnnya dalam hal
waktu memang berbeda. Mengenai ini pun saya
tidak merasa pastL Di lain fihak problim itu 5cndi
ri akhirnya terasa ganjil juga karcna pcrbcdaan itu
selalu saya pikirkan dan ingin saya beritahukan
kepada ora~g lain. r-,':eskipun bcgitu, setiap kali
hasrat saya muncul tidak ada orang yang dapat
mcnampungnya.
Sebelum Davidson dan Frank M.B.rown pulang,
mereka ingin melihat surat-surnt yang pcrnah
saya terima. Bcrkasnya saya pcrlihatkan dengan
senang hati. Yang mcreka pilih hampir'semua bera
sal dari beberapa organisasi dan kelompok masya
rakat yang isinya menanyakan pengalaman saya.
Tindakan ini melegakan hati karcna sebcnarnya
saya sendiri tidak mampu membuat evaiuasi ter
hadap isi surat mereka.
Ketika saya diantarkan pulang ke hotel,
mereka mengatakan bahwa bila ada sesuatu yang
aneh atau memerlukan bantuan, saya diharapkan
untuk cepat-cepat menghubungi mcrcka di kantor
A·2. Fourth Air Force, Ilamiiton ~'icld, California.
22
I
I
I
I
I
I
I
I
i
I
24. I
I
,
I
I
I
I
I
I
II
I
I
I
Kepndn SAyn diminln jLgn unluk tidak mencerl
terllknllllyn kcpndn orang lain. Pcrtcmulln untuk
pcrtnmll knH dcngun pcrwirll'pcrw ira /'Ijilitary
lnlcllejl:cncc ini iJcnllt·benar mcnarik. Kcsopannn,
kcluwcs:m dan kcsungglLhan hall mcreka menga
gumknn. •
lceso kan harinyn Dave Johnson dari sural
kahnr "11' Idnho Statesman juga diminta untuk
mengirinl 1alxmUl lcngkap mcngcnai pcngalaman
nya kcpada komandntl pangkalan 'right·Patterson,
Dayt.on, Idaho. Sore itu saya dan Dave bcrjnlan
jalnn cli Capit.ol Boulel'ard, Boise. Dalam kescmpnt
nn lilt isi surnl Palmer saya bcritnhukan kcpadanya.
Saya minln pcndal)utnya ten tang lawaran uang
Palmer untuk pcrgi kc Tacoma, Washington dan me
nyclidik kcbcnaran faktn yang pcrnah dilihat oleh
l1arold 1. Dahl dan Fred L. Crisman. Oleh Dave
dijawab bahwa adalah sangat tolol bila saya tidak
mau menerima uang ihL. la malah membcri saran
b:Lhwa ILlLluk mengetahui sikap Palmer. sebaiknya
uang itll harus diminta terebih dulu, Lebih ecpat
lcbih balk katanya. Usul inl snya terima tnnpa
ragu-ragu. lIari itu juga saya mengirim tilgram
kepada Palmer untuk meminta duaratus dollar.
Keesokan hari jumlah lang itu sudah dapat saya
ambil di Westem Union. Saya samasekali tidak
menduga bahwa uang itll datang dalam waktu
yang secepat itu.
Dave yang selamn lIlL saya anggap sebagai
wartawan y.mg kerns kepala dan tidak percaya
pada sekelompok masyarakat yang tidak dikenal
temyat.'l mall juga ikut mempC!rlnrlLhkan dirinya
dengan Lan~.
Dengan liang duawlus dollar inl berarti bahwa
23
26. SA S II
TACOMA AFFAIR
Pada tanggal 29 Juli 1947 pagi saya bcrangkat
dengan pesawat dari lapangan penggcmbalaan
yang terletak di dekat rumah. Waktu menunjuk
kan jam setcngah enam. Mcskipun bcbcrapa teman
mengetahui perjalanan saya, tetapi rcncana mau
pun tanggal tiba di Tacoma tidak pemah saya
beritahukan kepada siapa pun juga. Kecuali
istri saya. Scngaja saya bcrangkat sebelum mata
hari terbit agar tidak menjadi pcmatian orang
lain. Penerbangan itu sendiri sebenarnya kurnng
memenuhi syarat. Tidak seperti yang selalu saya
lakukan sclama tahun 1974. Pesawat saya tidak
dilengkapi dengan sebuah radio. Yang ada hanya
alat penerima yang kedl untuk menangkap berita
berita cuaca.
Pagi itu sangat indah. Daerah Boise saya ting
galkan dengan nyaman. Dalam waktu yang singkat
pesawat saya sudah berada dalam ketinggian
tujuh ribu feet menuju Pendleton, Oregon. Tangki
minyak hanya terisi separoh saja, Bahan bakar
baru akan saya tambah di La Grande, Oregon.
Dari tempat itu saya akan terbang langsung ke
25
27. Tacoma. Saya tidak pemah menyimpnn persediann
bahan bakar di Boise. Setain itu jam sc:.engah
enam masih tertalu pagi untuk dapat membeli
bahan bakar.
Udara pada waktu itu lemmb, bersih seper
ti krisLai dan lembut bagaikan sutera. Bunyi mo
tor yang terus menerus berdengung menandakan
bahwa penerbangannya cukup aman. Dalam waktu
satu jam saja saya sudah melintasi Baker, Oregon.
Kota yang terieLak di antara dua pcgunungan
besar itu kelihaLan bersinar kena pantulan cahaya
matahari. Di alas North Powder, Oregon, pesawat
saya turunkan dan bersiap·siap untuk mendarat
di La Grande. Dari sebelah kanan dengan jarak
sepuluh mil terlihat pesawat Boeing milik perusa
haan Empire Airlines akan mendarat. Seperti pilot
lainnya, saya juga merasa senang bila di udara ada
ke alas dan ke bawah sebagai Landa persahabatan.
Sementara itu moncong pesawat saya arahkan
ke Union, Oregon daiam ketinggian lima ribu
feet.
Jam tujuh kurang lima menit. Dari arah lem
bah La Grande terlihat sekelompok iring·iringan
pesawat berwama kekuning·kuningan. Jumlahnya
kira·kira duapuluh lima dan berbentuk seperti
sekelompok bebek terbang. Benda·benda itu ber
gerak langsung ke depan pesawat saya dengan
kecepaLan luar biasa. Tanpa menunggu lebih lama
kamero saya bidikkan. Walaupun benda·benda
itu hanya bebek saja seperti yang saya sangka
semuia, tetapi usaha untuk mengabadikannya
tem yata gaga.
Pada waktu itu maLahari terletak di belakang
sebelah kanan. Objek·ohjek itu kelihatan terbang
26
28. I
menuju ke mntahari. Dalam jarak cmpat ratus
yard benda-benda itu mcmbelok ke kanan dcngan
tajam sambil mengcluarkan cahaya yang kuning.
Saya tcrkejut! Ciri-eirinya sepcrti yang pcmah
saya lihat pada tanggal 24 Juni. Yang sekarang
inl bcntuknya bundar, bagian atasnya agak kasar
dan berbintik-bintik gelap atau terang. Kcjadian
nyn bcrlangsung begitu mcndadak sehingga saya
tidak dapat merasa pasti. r.,·lula-mula saya bermak
sud mcmbelok dan melakukan pcngejaran. Tetapi
iring-iringan. itu cepat menghilang ke scbelah timur.
Saya yakin bahwa scmua itu bukan bebek lerbang,
karena biasanya tidak dapal lerbang bcgitu cepat.
Niat untuk melakukan pengejaran terpaksa
saya urungkan. Saya langsung mendarat di La
Grande. Dan iapangan saya mcnilpon Dave John
son dan mcnceritakan apa' yang saya lihat_ Kepa
danya saya peringatkan untuk tidak dijadikan
berita di dalam surat kabal. Sekarang ia tidak
pernah menaruh perhatian terhadap berita sema
cam itu. Tetapi lebih dari itu! Beberapa anak
buah Empire Lines saya tanyakan apakah mereka
juga melihat iri ng-iringan objek itu_ Walaupun
benda·benda itu pcrnah dilihat. sayh rasa mereka
tidak akan mau memberi pengakuan. Besar kemung
kinan mereka tidak pemah mclihatnya apalagi
pada saat itu mereka sudah hampir sampai di la
pangan terbang La Grande dalam pcnerbangan
yang jauh lebih cepat dibandingkan denRan pesa
wat saya, sedang posisi iring-iringan itu kira-kira
sembilan ratus feet di atas mereka.
Bcberapa hari kemudian saya mcndcngar bah
wa petani yang tingga di sekitar Union pagi hari
itu, juga melihat sekeompok iring-iringan burung
27
29. yang !.erbang melintasi daerah pertanian. Padahal
apa yang mereka lihat iatah benda-benda yang
berwama hitam dan lebih besar dibandingkan de
ngan bebek. Garis !.engahnya kim-kim tigapuluh
inci. Sisinya kelihatan berputar. Benda-benda itu
!.erbang sambi! bergerak.gerak secam efisien kare
na bentuknya daw seperti permukaan tanah.
Menurut penglihatannya pagi itu tidak ada omng
di sekitar tapangan terbang memperhatikan benda
itu. Ini membuat saya kecewa. Karena lembah
La Grande sudah saya kenai, saya yakin bahwa .
benda-benda itu sama sekali bukan bUrung. Saya
ingin tahu hasil pemotretannya. Tetnpi .....sia-
sia saja. Foto-Cotonya tidak sempuma. Hanya satu
saja yang terlihat dengan jelas. Itupun harus
dilihat dengan kaca pembesar.
Kemudian saya terbang melalui route yang
pemah saya jetajahi ketika melihat piring terbang
di atas Mount Rainier. Sore itu saya mendarat
di Chehalis County Airport. Saya masih bclum
dapat memutuskan apakah harus menginap atau
terbang lagi ke Tacoma malam itu. Walaupun
sudah dapat menduga bahwa dalam waktu yang
singkat beritn piring terbang akan menjadi bahan
pembicaraan yang hangat, tetapi kcpada siapa
pun juga saya tidak akan memberitahukan apa
dan ke mana saya akan pergi. Pcmbicaraannya
akan saya arahkan sedemikian rupa schingga
orang akan memperoleh kesan bahwa benda
benda itu sulit untuk dipercaya dan yang sampai
snat ini bukti-bukti fisiknya masih belum dikete
mulmn. Setelah beristirahat setengah jam , saya
mengambil keputusan untuk terbang ke Tacoma
malam itu juga.
28
I
~
I
I
30. Scnja kccsokan harinya pesawat mendarat
di Barry Airport. Tempat itu agak bcrl um pur.
Baik Barry maupun istrinya tentu tidak akan me
ngenal saya sebagai orang yang potrclnya tcrpam
pang eli surat kabar dalam huumg:all1yn (!~'ng:~11
ceritll·ccrita mengenai piring terbang. Malam itu sn
ya minta bantuan Barry mengika t pesawat.
Sesudah itu saya menilpon hotel untuk memesan
kamar. Istri Earry mcmbcritahukan bahwa di
Tacoma sulii mencari hotel yang masih dapal
menerima tamu. !<esulitan perumahan juga ikut
menyebabkan hotel selalu penuh.
Pendapat wanita itu benar. Setelah oorsusnh
menilpon ke sana ke mari, akhimya saya diterimn
di hotel Winthrop. Saya tidak menyangka mengapa
di hotel yang paling terkenal itu masih saja terse
dia kamar yang kosong. Saya agak terkejut ketika
pctugas hotel menjnwab, '''Tuan Arnold! Untuk
'1 l[In selalumasih tersedia kamar. Silahkan datang
ke mn ri".
Beberapa kali saya tanyakan apakah kamar
itu benar·benar disediakan untuk Kenneth Arnold.
Dari seberang sana terdengar jawaban ia akan
melihat daftamya terlebih dahulu. Sesaat kemu
(:Iian in menjawab bahwa kamar itu disediakan
untuk saya. la keliru. Kamar itu mungkin memang
untuk Kenneth Arnold,tetapi bukansaya.Ten tunya
ada orang lain yang namanya kehetulall sarna.
Petugas hotel tidak mcngctahui siapa sebenarnya.
Bclum pemah saya menginap di hotel itu. Apa
pun yang terjadi sangat melegakan hati. Inl merupa
kan suatu kebetulan yang menggembirakan. Va
Inupun nantinya orang yang bemama Kenneth
Arnold muncul di kamamya, tetapi saya rasa ia
29
31. tidak nkan berkeberatan bermalam bersama.
Peristiwa iLu agak janggal.
Dengan perasaan rngu-ragu saya periP ke
hotel.l!udah-mudnhan tak ada wartawan yang tahu,
saya tcntu akan dikcjar-kejar. Justru inilah yang
hnrus saya hindari. Saya selalu mf'ngharapbn agar
masalah piring terbang ini tidak akan menggelitik
pernsaan mcrcka.
Stunpai di hotel saya minta bertemu dengan
petugns yang telah mempersiapkan kamar saya.
Kecurigaan mulai timbul. Petugas yang mcnghada
pi saya juga kelihatan bingung. Dikatakan bahwa
rekannya yang pemah menilpon saya bnru saja
mendapat giliran libur. Karenn banyak orang
perlu bcrbicara dengan petugas itu, saya tidak
mempunyai kesempatan untuk memberi penjelas
an lebih lanjut. Oaftor tamu saya isi dcngan cepat.
Kuncinya saya ambil dan langsung pergi ke kamar
nomer 502_ Di dalam kamar itu terdapat dua
tempat tidur. Kamar mandinya cukup mcwah. Sa
ya cape. Tubuh saya juga kotor. Sulit bagi saya
untuk keluar kamar. Saya ingin tidur.
Sebclum mandi saya mengambil buku tilpon
dan mencari nama Harold A. Dahl. Dalam buku
itu banyak orang yang bemama Dahl. Akhimya
nama itu saya ketemukan _ Dalam pembicaraan
tilpon itu saya dapat mengambil kesimpulan bahwa
ia kelihatan tidak mempunyai gairah untuk berbi ~
cara. Kalimat pertama yang diucapkan ialah menga
pa saya tidak pulang saja dan melupakan seluruh
masaJnhnya.
Ini memang aneh. Apalagi jika diingat bahwa
pengalamannya telah menimbulkan bennacam.ma
cam spekulasi sehingga tersebar sampai Chicago
30
32. I
dAn yang akhirnya harus saya atasi. Pcm bahan
sikap illi rupa·rupanya mcm punyni latar belakang
lcrtcnlu, Dahl scndiri mcnyalakan dcngan tegas
bnhwn pcngalamannya mcngcnai piring tcrbang
tidak akan diccritcrakan kcpada siapapun juga.
Sclnma 5(ltcngah jam pikiran s.1ya tcrornbang- am
bing dalam mcncntukan kebenaran ceriteranya.
l3uaL apa saya bcrsusah payah ke Tacoma kalau
mcmnng tidak akan ada gu nanya. Dikatakan bah
wa scjak peristiwa ittl terjadi nasibnya sial. lialah
an disarankan agar pcngalamrumya jangan dibi
carakan lagi. Walaupun begitu akhirnya dipesankan
jlga bahwa ia akan segera datang ke hotel.
•
Waktu itu saya InpaT dan cape. Sebenamya
saya ingin menjawab bnhwa pertemuan itu scbalk
nyn dilangsungkan besok saja. Tetapi kalimat ini
tidak saya ucapkan karena ingin lekas-Iekas meli
hat wajahnya dan mendengarkan pengalamannya.
lJal-hal yang menyangkut. piring terbang pasti
ada. Mudah·mudahan dapat say a manfaatkan
scbagai bahan bukti yang nyata.
Baru saja saya selesai mandi dan berpakaian,
lIarold Dahl sudah mengetuk pintu.
Setelah pintu dibuka, dengan jujur dapat saya
katakan bahwa penampilannya tidaklah menge
jut kan. Semula saya mempunyai gambaran bahwa
orang yang memiliki ta khayul seperti yang kede
ngaran dalam tilpon tent u memiliki sifat yang agak
sensitif. Padahal tingginya kim-kim enam feet
. dua inci, dan bentnya dua ratus pan, seperti
seorang penebang pohon. Tinggi saya lima feet
sepuluh setengah inci, dan berat lebih clari dua
31
33. •
tatus lima belns pon. Walaupun selama ini saya
tidak pernah rnenganggap bahwa tubuh saya ke
cil tetapi tiba·tiba saya mcrasa terlalu berkhayal.
Saya pcrsilakan Dhal masuk sambil meminta
maa(. Begitu ia duduk, serangkaian pert.:'lnyaan
saya ajukan kepadanya. Ia menycrct kursi di an
tara dun tempat lidur dan duduk di atasnya.
Saya dibiarkan bertanya terus menerus tanpa
memperoleh jawaban npapun juga. Setelah in
memandang wajah s'aya nkhimya in bcrkata,
'''Tunn Arnold! Jangan terlalu tergesa-gesa. Te
nangkan pikiran dulu. Kalau sikap Tuan tidak beru
bah, saya akan pulang sekarang juga". Sambi!
berdiri in menyambut dengan nada yang serius,
"Untuk Tuan ketahui, masalah piring terbang ini
sangat berliku-Iiku. Mungkin Tuan sendiri akan
bingung".
Ucapannya menimbulkan kesan bahwa ia
benar. Walaupun begitu saya tetap menginginkan
agar problim yang ruwet ini dapat segera dipe
cahkan. Kelihatannya tidak seorang pun mau me
Iibatkan diri secara terang-terangan. Hal ini bukan
disebabkan karena sudah menjadi tanggung jawab
saya, tetapi justru karena saya sudah menerima
duaratus dollar untuk mewawancarai Dahl. Dengan
mengikuti pendirian yang kolot saya tentu tidak
akan mau menghabiskan uang itu seluruhnya
hanya untuk mendengar dan melaporkan hasil
pembicaraannya. Saya sendiri sebenarnya tidak
mengerti mengapa saya mau bersusah payah se
lama enam hari membongkar misteri ini.
Dua jam lamanya Harold Dahl menceritera
kan pengalamannya yang menyedihkan sejak ia
melaporkan apa yang ia lihat pada tanggal 21
32
34. Juni. Dengnn wn,inh yrulg snyu dikatakrul bahwa
hnmpir saja in kehilangan j.1batannya maupun anak
dnn istrinyn knrcnn sakit. Kumpulnn kayu yang
berhasil diselnmnlkan padn SMt ikatannya putus
karcna gclombang pa~nng jugn hanyul. Akibatnya
ia t.crpnksa mcndcrita kcrugian tiga ribu lima
ratliS dollar. llcsin pcrahunyn macct, dimann·mana
lcrjndi kcbocoran. Sclama itu ia bcrjoang mati·ma
tinn untuk mcnghindari kchancunm rumah tangga
ny n.
Kel>ada Harold Dahl, saya bcritahukan bahwa
setiap orang akan mcngalamai nasib pasang surut
yang tidak dnpai dikaitkan pada piring terbang
atau bukti·bukti lain yang dimilikinya. Apa yang
dikcluh kan dari tadi sarna sckali tidak mcngurangi
kcinginan saya untuk mcnge tahui masalah piring
tcrbang seeara tuntas. Saya tidak mau pulang
dengan tangan hampa. Apalagi dikeeewakan oleh
takhnyulnya. Tcrdorong oleh bujuknn dan desa
kan saya, akhirnya Dahl mau mcmbebcrkan penga
lamannya.
Inilah eeritcranya.
"Pnda tanggal21 Juni 1947 kira·kirajam dua
siang, saya berpatroli di sebelah timur teluk Maury
Island. Pulau yang praktis tidak bcrpenghuni itu
terletak berhadapan dcngan kota Tacoma. Jarak
nya kin·kira tiga mil. Han itu kelihatan agak
bergclora. OJ mana·mana awan kclihatan bergan
. tungan dengan rendah. Sebagai nahoda waktu itu
saya sedang mengemudikan kap-al patroH dekat
pantai tcluk Maury Island. Saya ditemani dua anak
buah, anak laki·lnki saya yang berumur Iimnbelas
t.1hun dan anjingnya.
"Sementara kami berlayar tiba·tiba di udara
33
35. ~rlihat enam buah pesawat yang bentuknya
scperti kuch donat. Ketinggiannya kira-kira dua
ri.bu feet di atas permukaan air dan t.erbang tepat
dl atas kapal. Sepintas lalu scperti balon udara
yang tidak bergerak. Lama kelamaan lima pesawat
yang anch itu mengitari pesawat yang keenam
$Ceara perlahan-lahan. Pesawat ini berada di te
ngah·kllgah formasi tanpa bergcrnk. Ketinggian
nyu nLcnurun dengan . cepat scperti mengalami
kcrusakan. Pesawat yang lain melayang duaratus
feet di atasnya. Bebcrapa saat kemudian, pesawat
yang bcrada di t.engah kelihatan berhenti di
alas kami dalam ketinggian kim· kim lima mtus
feet.
"Yang sangat menarik perhatian kami ialah
bahwa benda-benda itu tidak mempunyai motor
dan baling-baling maupun tanda-tanda dOlongan
lainnya. r..blahan tidak mengeluarkan suam. Semua
pesawat itu paling sedikit bergaris tengah scratus
fect. Masing-masing berlubang di tcngah yang garis
tengahnya kira-kira duapuluh lima feet. Bentuknya
sepcrti rnmah siput yang berwama pcrak. Permu
kaannya terbuat dari logam dan kelihatan agak
bcrbulu. Cahaya yang terpantul sangat terang dan
bergemerlapan seperti badan mobil Buick. Oi
sekeliling pesawat terdapat beberapa jendela bun
dar dengan garis tengahnya kira·kira lima sampai
enam feet. Selain itu di dalam dan di bagian ba
wah bentuk yang seperti kueh donat kelihatan
sebuah jendela yang terns menerns bcrputar.
Fungsinya seperti jendela yang dipergunakan untuk
melakukan penyelidikan.
"Kami khawatir kalau·kalau balon yang
34
36. bcrooa di tenRith -~engah ilu jaluh ke dalam air.
Sementllra ilu karml say:. l:rrikan ke pantai sambi!
rncmotrct bcbernpa kali dcngnn kamcra pntroli
pelabuhnn.
" I'esawnt yang bcrbentuk balon melayang
lanpa bergerak kim·kira dalnm kctinggian lima
rnlus feel. Scdangkan yang lain tet.1l) mcngeli
linginya. Enam rnenit kcrnudian salah satu peso
wat yang bcn_>dar, kelih:.lan membcldk dan mening
galkan formasinya. Sesudah itu tumn perlahan-Ia
han sampai di samping pesawat yang tidak ber
gcrak. Kclihatannya bcrscntuhan dan tetap mela
yang di samping pesawat yang berada di tengah.
Seolah-Qlah mcmbcrikan bantuan selama tiga
alau empat menit.
"Tidak lama sesudah itu t.erdengar sebuah
dentuman keras. seperti ledaknh di bawith tanith
atau bunyi orang yang memhanting-bantingkan
kakinya di tanah. Bersamaan dengan itu pesowat
yang tengah mulai memuntahkan ribuan kertas
seperti sural kabar dari sualu tempat yang berada
di dalam bagian tengahnya. Lembaran kertas ini
ternyata. lempengan logam ringan yang berwama
putih. Benda·benda ilu bertaburnn di udara dan
kemudian jatuh di dal.1m teluk maupun di pantai.
Kami dihujani dengan lempengan logam hitam yang
bentuknya hampir sarna dengnn karang lava. Mula
mula kami tidak menyangka bahwa logam itu ber
asa! dari pesawa~ . Akhimya kami yakin karena
benda-benda itu jatuh bersamaan dengan logam
yang bcrwama putih. Benda·benda yang agak
kehitam-hitaman ini bam dapat kami ketahui
pada saat jatuh di dalam air dtIn di pnntai. Sebe
lum itu kam i b<!lum dapat memastikannya. Benda
35
37. bcrbicara lngi. •
Sa~u hrui !ctclah Jlcristiwa itu terjadi, io.
didalrulgi olch scomng pria yang kClTIudian mcnga
jak mnknn pngi di sebuah restornn. l'lari itu rn a.~ih
jam tujuh pngi. t.lenurut pengakuan Dahl, kejadian
ini bukan merupakan hal yang luar biasa. Sebero.
po. pembeli scring menemuinyn untuk mcmbeli
kayu. Tidak jamng mereka datang pada saat mata
han baru saja terbit. Pria itu, demikian kata Dahl
selanjutnya, mcngenakan pakaian hitam. Perawa
kannya sedans. Malah pcnampilannya sedikit P,!-In
tidak menimbulkan kecurigaan. Walaupun begitu
ia lebih kelihatan scperti seorang agen perusahaan
assuransi atau sepcrti orang yang hanya bekcrja
di depan mcja. Bukan orang berkecimpung dalam
bidang perkayuan. Umurnya kurang-Icbih empat
puluh tahun.
Undangan makan pagi diterima oleh Dahl
dengan scnang hati. Mereka berjalan pcrlahan-lahan
di trotoar. Pria itu datang dcngan sedan Buick
keluaran tahun 1947. Karena Dahl scndiri mcmang
akan pcrgi ke kota, olch orang itu disarankan supa
ya ia mcngikuti dari belakang dengan mobilnya
sendiri. Sementara itu nomor mobil tamunya tidak
dicatat. Dan scbenamya Dahl sendiri tidak mempu
nyai pcrhatian ke arah itu. la hanya tahu bahwa
orang itu akan membeli kayu atau beberapa
peralatan yang lainnya. Apaagi hampir setiap han
ia sudah biasa melayani tamu-tamu seperti it.u.
Yang agak mengherankan Harold ialah bahwa
orang itu mengundang makan pagi di kota. Bukan
di galangan di mana para pedagang kayu dan ope
ratocnya biasa berkumpu. Pria itu kemudian meng
hentikan mobilnya di depan sebuah restoran kedl
38
I
,
I
38. yang agnk tcq>encil. Jlarold dil>crsilakan masuk.
Pada &'1at itu dalam diri Dahl mubll timbul
kccurigaan. Kcmudian mcreka mcmCSUrl makan
pagi. Kctika mereka sudah duduk, pria yang masih
asing itu menceriterakan apa yang telah dialami
olch lIarold sehari sebelumnya. t.lalah Harold
sendiri kaget kamna apa yang dik3takan oleh orang
itu ternyata sangat tcpat. Seolah-olah sepcrti
ia sendiri berada di atas kapat pada waktu itu.
Harold belum pernah mclihat tamunya.
Sctelah selesai menceriterakan kisahnya orang
itu berkata lagL ''Tuan Harold! Semua ini men
jadi bukti bahwa pengalamnn saya jauh lebih ba
nyak bila dibandingkan dengan apa yang sebenar
nya ingin Tuan pcrcayai".
Disebutkan juga bahwa Harold dan anak
buahnya telah melakukan pcnyelidikan yang :(a
rena misteri yang demikian sebenarnya tidak usah
sampai terjadi. Kepada Harold juga diberikan
beberapa saran.
!lila Harold memang masih mencintai keluar
ganya dan tidak ingin tertimpa musibah yang
dapat mcrugikan rumah tangganya, ia diminta
untuk tidak mengobral pcngalaman kepada siapa
pun Juga.
Harold berkata kepada saya, " Ucapannya
tidak begitu saya perhatikan. Saya anggap dia
seperti orang yang 5inting. Saya tidak habis pikir
mengapa sampai ia tahu apa yang kami lihat wak
tuitu. Ini memang mengherankan. Mengapaorang
yang aneh seperti itu mau mcnirnbulkan isyu
isyu yang justru tidak dapat diciptakan oleh orang
lain. Sampai saut itu sernuanya merupakan 1anda
) tanya yang besar. Dalam perjalanan kern bali lagi
39
39. :e galangan, .aya tidak mempunyai maksud untuk
nembiarkan hal ini ACbagai rahasia, Pagi itu juga
)criJtiw& inl Aya biclIIakan dengan beberapa te
nan, Mercka kelihatan terkejut. Atasan &aya
fo'red Cri.man. temyata telah pergi sendiri dengm
11enumpang sebuah sekoci. Orang yang melihnt
kepergiannya memberitahukan bahwa in kelihat
an menuju ke Maury Island ",
Sore itu juga Crisman kernbali. Menurnt Dahl,
atasannya tidak .banyak rnernberikan kornentar.
Kritiknya juga tidak keluar dari mulutnya. la
malahan mengeluarkan perintnh agar kapal yang
qitumpangi Harold segera diperbaiki. .
Sambil duduk di sisi tempat tidur saya mena
tap wajah Dahl. Sebelum datang di Tacoma saya
sudah merasa bahwa ada sesuatu. yang tidak be
res. Kisah Dahl cukup menegakkan bulu roma.
KeHhatannya ia jujur.
Untuk beberapa saat lamanya kami tidak
mengeluarkan suam. Terasa sangat hening. Terns
terang saja pikiran saya buntu waktu itu.Beberapa
saat kernudian Harold Dahl berdiri dan mengata
kan bahwa ia akan mengantar saya ke rumah se
kretarisnya untuk melihat bebernpa bukti yang
pemah dibawa dari Maury Island. Itupun kalau
saya memang ingin melihatnya. Pennintaannya
saya setujui. Pada saat itu saya sarna sekali lupa
untuk menghemat sebagian uang perjalanan yang
jumlahnya dua ratus dollar.
Kami berdua meninggalkan hotel dengan
mengendarai mobil Harold. Dalam waktu sepuluh
menit saja kami sudah sampai. Rumah sekretaris
nya kelihatan sederhana. Letaknya agak terpencil
di sudut jalan. Malam itu udara sangat cerah.
40
40. I
I
I
01 mana-mana tampak bintang bertaburan. Jalnn
raya yang kaml lewati saya perhatikan bellar-be
nar. Dal:un hatl 5..1ya bcrpikir. 'Saya ingat akan
ke sanll pada waklu pagi. Knl3u sudnh siang mung
kin saya dapat melakukan penyelidikan" .
Inilah pemnan saya untuk pert3ma kali SI!
bagal penycHdik. Saya rasa para penyclidik pun
ten tu aknll mcnaroh pcrhatian tcrhadap dacrah
sckitarnya. Sekarang ·saya whu bahwu tugus ini
scbaiknya dibcbankan sajn kcpada Perry jiason.
~ritcra llarold belum dapaL saya percayai scpenuh
nyn. Telapi hal ittl tidak berarti bahwa kejujuran
nyn harus diragukan. Bukan itu! Dan mcskipun
in menipu juga sebenarnya in Udllk e.kan memper
oleh keuntungan apa-apa.
Mobil berhcoti di depan rumah. Sesudah
plntu mobil dibuka kami bcrjalan menuju serambi
depan yang terbuat dan kuyu melalui jalan k..cri
kit. Serarnbi itu tidak bertirai. Oi atas lantai juga
tidak dihampari permadani. Penopang serarnbinya
berwarna putih dan berbentuk seperti kumparan.
Scsuduh Harold mengetuk pin tu sam ping, terli
hat pintu Urai terbuka. Engselnya tcrkait di sc belah
timur. Karena eahaya lampu julan raya kelihatan
terang, saya masih dapat melihat bahwa rumah
itu kira·kira dibuat pada tahun 1912 dan sudah
dieat lag[ dengan warna putih.
Grendel pintu utama saya putar. Engselnya
juga berada di sebeluh timur. Pintunya dibuka ke
dalam dan sebelah barnt. Terbuat dari kayu yang
berwama gelap seperti jenis mahogany. Walaupun
tidak tcrukir oleh tangan, tetapi pengaruhnya
kelihatan sangat jelas. Grendelnya bulat panjang
dcngan tombol yang bentuknya scpcrti buah ang
41
41. gur. Pada jcndela pintu depan l.erpasang kaca yang
bergambm.
Oi dalam rumah saya melihat scbuah piano
~rletak di sebelah kiri saya dckat dinding. Ber
hadapan dengan ruangan depan sebelah kanan
l.erdapat sebuah kamar tidur. Ruangan dcpan
kelihatan scmpit. Ujung ruangan itu dengan kamar !
makan yang agak tcrbuka dipisahkan olch jalan
yang atapnya melengkung. Jalan semacam ini
juga terlihat masuk ke dalam dapur bagian bela
kang. Oi sebelah piano dekat jendela sebelah barat
tcrletak sebuah radio besar buatan tahun 1937.
Kabelnya mclintang melalui pinggir jendeia sampai
di 1uM. Oari cahaya iampu yang bersinar dari
dalam ruangan antenenya dapat saya lihat dcngan
jelas. Pondasinya berukuran dua kali dua fcet.
Sebuah bangku terletak di depan piano. Di atasnya
herdiri beherapa bUah boneka yang dihiasi bulu
burung onta, dan beberapa bentuk mainan bina
tang yang tidak begitu mahal harganya.
Harold berjalan melalui ruangan dep;rn dan
ruangan makan langsung menuju ke dapur. Oi
tempat itu saya melihat seorang wanita kira·kira
berumur empat puluh tahun. la sekretaris Harold.
Kelihatan sedang sibuk menulis cek dan , mcngisi
pembukuan. Kertas kwitansi dan sejumlah nota
tampak berserakan di mana·mana .
Harold saya ikuti dari belakang. Saya men
duga bahwa ia akan memperlihatkan bukti bukti
seperti yang pernah dikatakan. Sambil tersenyum
saya diperkenalkan kepada sekretarisnya. Sayang
saya lupa namanya. Wanita itu menceriterakan
bah~a ia seorang Janda dengan beberapa anak.
Buku-buku yang dikerjakan sarna seperti yang
42
42. I
•
5cnng tcrl ihat d i kantor galangan. l'ckcrjaan itu tet
pnksa disdcsaikan di rumah karena sudah mcndc
kati nkhir hulan Juli.
&!telah bcrbkara dcngan sckrctnrisnya, I-Ia
Told mcrnpcrsilakan saya duduk di mangan de
pan. Bcbcrapa detik kcmudian ia rncnyusul dan
duduk di at.u bangku piano. Sambi! mcnyerahkan
scbuah asbak yang tcrbual dari balu karang yang
bcrwarna gelap in bcrkata, "Ini salah satu bukti
yang s.1ya ambil dari w.aury Island. Sekarang saya
pergunakan sebagai asbnk".
Dcngan agak terpcranjat saya bcrteriak,
"Apa? Balu karang lava scpcrti ini !?!
Jawab Harold, "Sebetulnya saya sendiri
tidak lxmyak tahu menahu mengenai logam.
Tempi yang jeJas benda- ini jatuh di alas kapaJ
kami. Lcbih dari dua-puluh ton terscbar di Maury
Island. Logam pulihnya tidak saya simpan. Semua
nya saya berikan kepada Fred Crisman. Saya
harap Tuandapat melihatnya juga.
"Ah .... itu tidak begitu penting," sela saya,
"besok pagi masih ada waktu untuk menemui
Crisman. Jangan malam ini" .
Kalau saja berita ini sudah saya ketahui
sebclumnya dad guntingan surat kahar,batu karang
lava itu tentu sudah saya masukkan ke dalam kan
tong. Scjak t.1nggal 24 Juni, hampir semua gun
tingan surat kabar mengcnal benda itu, selalu
saya kumpulkan.
Tetapi karena tcrlalu banyak , berita itu tidak
scmpat dibaca satu per satu dengan teliti. Pada
hal justru itulah yang harus saya ketahui.
Malam itu kami habiskan untuk membicarakan hal
43
43. hal yang siratnya Icbih santai . Rupanya Dahl
juga mcmpunyai hobby berburu dan mcmancing.
Kurena sudah larut malam saya minta kepada Dahl
untuk membawa saya kembali ke hotel. Sebelum
berpisah di depan hotel saya minta kepadanya
mcmberitahukan Crisman untuk menemui saya
di hotel besok pagi. la ngangguk.
~lalam itu saya terlalu cape. Tanpa makan
malam tcrlcbih dulu saya langsung tidur.
•
Keesokan harinya saya barn bangun jam se
t.engah sepuluh. Hupun set.elah mendengar suara
pintu diketuk. Crisman dan Dahl sudah datang
mengunjungi saya.
Fred Crisman gemuk pendek. Kulitnya
kehitam-hitaman.Kelihatannyaselalu bemasib baik.
8uka t.ertawa tetapi juga waspada. Pembicaraannya
terlalu muluk-muluk. Sukar bagi saya untuk
menangkap pengertiannya.
Crisman mulai menceriterakan bahwa ia sa
ngat marah terhadap Harold Dahl yang pada waktu
itu kembali dari patroli dengan pengalamannya
yang dianggapnya tidak masuk aka!. Lebih-lebih
lagi karena kapalnya rusak.
Harold menyela, "Crisman menyangka bahwa
kami semua mabok".
"Mcmang begitu," Jawab Crisman cepat.
"Satu-satunya yang menjadi pikiran saya ialah
bagaimana caranya mereka menghitung navigasinya
sehingga ruang kemudi dan bagian depannya rusak.
Kapal itu seolah-olah dibelah dengan kapak yang
besardan akan ditenggelamkan dan atas".
44
44. I CeritcrIl Crisman saya anggap didasarkan
alas pcngalnmannya selnma inL Kalau awak kapa!
mabok binsanya mcrekn tidak mumpu mengen
daliknn :'Imh pcrjaianan knpalnya. Tidak heran
kalau ka]>nl sering kandas schingga baginn bawah
nyn rusak atau bOCOT.
"Tela]>i .... kali ini kcrusakannya lain dari
pada yang [nin," kala Crisman 'sclanjutnya. " Inj
mcnimbulknn bcbcrnpn pcrtanyann mcngapa justru
bagian atrumyn yang rusak. Kccsokan harinya
saya bcrangkat scndiri ke llaury Island. Saya ingin
melihat scndiri apakah benda·benda yang dijatuh
kan dari pesawat itu benar-benar menenpai dun
puluh ton. Rupanya iaporunnyn tidak salah. Di
mana-mana tcrscbar puing-puing batu karang lava
dan lcmpengan logum putih.
"Bcnda·bcnda itu saya telitLAnch juga,pikir
saya. Tiba·tiba dan sela-scln gumpalan awan
kumulus, muncul sebuah pcsawat seperti yang
digambarkan olch Harold. Sesudah bcrputar.putar
bebcrapa kali di atas tcluk, pesawat itu kcmudian
membelok dcngan sudut kim·kira sepuluh dera
jato Tidak tcrlihat tanda·tanda dorongan. Ben
tuknya sepcrti pipa bagian dalam yang dikelili
ngi dengan mata atau jendela pacta bal,rian luarnya.
Gerakannya tidak menimbulkan suam. Benda
yrulg anch itu terbang seolah-olah mencari scsuatu.
Dan kelihat.1n tidak begitu pipih seperti enam pc
sawat yang disebutkan Harold sehari scbelumnya.
"Sampai saat ini saya masih memiliki surat
ijin terbang sebagai pilot komersil. Dalam perang
dunia kc II saya biasa mcnerbangkan pesawat
pemburu di Sirma. Untuk itu sekarang saya tidak
akan canggung menggambarkan bagaimana bentuk
45
45. sesuatu pesawat. Terns terang saya katakan bahwa
Harold tidak tahu apa-apa mengenai dunia pe
nerbangan. Jendela atau lubang yang mengelili
ngi pesawat itu gans Lengahnya kim-kira lima feet
Terlihat juga scbuah jendela pemeriksaan. Seluruh
permukaannya terbuat dan logam, kuat dan
berwama hampir seperti emns. Kalau kena sinar
matahan pesawat itu bergemerlapan. Lebih terang
dibandingkan dengan sebuah pennukaan biasa
yang sudah digosok".
Dari seluruh pembiearaannya saya mempe
roleh kesimpulan bahwa Crisman ingin mendomi
nir seluruh mnsalahnya. Sebaliknya Harold tampak
lebih suka benham diri atau tidak mau lerlalu
melibatkan diri secara mendalam. l'Ialnhan ia
juga tidak mau berusaha meyakinkan saya untuk
. mempercayai kebenaran eeriteranya sendiri. Aneh
juga pikir saya.
Hari itu tanggal 30 Juli 1947 jam sebelas
siang. Sementara kami berbieara saya sudah ber
ganti pakaian. Kepada pelayan hotel saya minta
menyiapkan makan pagi untuk tiga orang. Ketika
kami makan, beberapa helai guntingan surat kabar
dan barang·barang kedl lainnya saya keluarkan
dari kantong. Setelah saya baea satu per satu ter
nyata bahwa guntingan itu memuat juga berita
mengenai partikel-partikel abu lava yang telah
jatuh dan udara di dekat hiountain lIome Idaho,
pada tanggal 12 Juli setelah sebuah iring-iringan
piring !.erbang melintasi daerah itu. Abu itu kemudi
an dikirim oleh orang yang memungutnya ke
sebuah laboratorium kimia milik negara.
Pikiran saya melayang kepada beberapa
benda yang saya lihat malam sebelumnya di rumah
46
46. sekrctaris Harold. Tiba-tiba saja timbul keinginan
saya untuk mcmilikinya. Saya mulai berusaha .un
tuk Icbih mcmpercayai pengalaman Dahl dan
Crisman. Pikiran saya terangsang untuk lebih men
dalami masalah itu. Kepada Dahl saya minta untuk
mempcrlihatkan roto-fotonya walaupun tidak begi
tu jelns. Crisman juga saya harap dapat membe rikan
benda lainnya yang ia simpan di dalam gnrasinya.
Tiba-tiba saya tcringat Smith! Saya minta
pendapat Crisman dan Dahl apnkah mcrckn tidak
berkeberatan jika saya memanggil Kapten E.J.
Smith dari perusahaan United Airlines untuk
bersnma·sama memecahkan persoalnnnya. Kepada
mereka saya terangkan bahwa Smith sudall cam
pur tangan walaupun ia sebenamya tidak tahu
npn-apa. Saya yakin bahwa ia tentu ingin melihat
bukti·bukti fisik mengenai pinng terbang. Untuk
beberapa snat Inmanya saya lupa kcpnda Ray
mond A. Palmer yang tinggal di Evanston, l1Ii
nois.. Seolah-olah benda·benda itu akan saya
manfaatkan untuk kepentingan dirl sendiri. Bukan
untuk Palmer. Padahal keterlibatan saya dalam
persoalan ini justru karena mendapat tawarannya.
Usul saya diterima baik oleh Dahl dan erls.
Tanpa pikir panjang saya menilpon pcrusahaan
United A1rlines, khususnya Flight Ol>cration, di
Boeing Field Seattle_ Dari seberang sana teroengar
suara operator yang menyebutkan nomor tilpon
Kapten Smith. Dalam waktu singkat kami sudah da
pat berbicara. Saya minta untuk segcra datang di
Tacoma. la menjawab bahwa sesudah jam dua be
las siang hart ia dapat memcnuhi permintaan saya.
Dijanjiknn juga bahwn ia bersedia ikut mclakukan
pcnyclidikan. Saya kalakan bahwa saya akan se
47
47. •
kera ke ScaWc dan mcncmuinYB di dcpan termi
nnl Building dan sesudah itu Ix!rsama kembali ke
Tacoma. KCMldinan Smith &8ngat meiegakan hati.
l1ukltn laja sckcdar ternan biasa, tetapi justru ka
rena 118)'a anggap bahwa in lebih mcmiliki keahli
an dan kcmrunpuan dalam menentukan kebenaran
ceritera Dahl dan Crisman.
Wnktu itu Dahl mempunyai kesibukan sen
diri di galnngan !tapal. Saya diantar sendiri oleh
Crisman ke Barry Airport. Setiba di sana saya
langsung nook ke pesawat saya dan terbang ke
Seattle. Penerhangan ke kota itu berjaJan dengan
lancar. Kedatangan saya sudah ditunggu oleh
•Smith. Sambil menepuk bahunya, saya ajak Smith
masuk ke kantin untuk minum kepi. Seeara
singkat saya ceriterakan apa yang telah terjadi
di Tacoma. Semuanya masih ruwet. Saya sendiri
tidak tabu bagaimana harus mempercayai m is
teri itu. Keterangan saya ditanggapi oleh Smith
dcngan penuh antusias. Tanpa menunggu lebih
lama lagi kami berdua naik ke pesawat dan ter
bang lagi ke Tacoma.
Penerbangan dengan pesawat kedl seperti
ini sudah tentu akan merupakan kenangan tersen
diri bagi Smith. Belama ini ia selalu mengemudi
kan pesawat DC·6 dari Seattle ke Chicago. Se
karang ia naik pesawat yang ked!. Betapa besar
perbedaannya. Satu-5atunya yang mungkin dapat
dibayangkan ialah bahwa mesin pesawat saya
terbuat dari logam. Saya tidak akan lupa bagaima
na Kapten Smith tertawa melihat kecepatannya
yang hanya seratus lima mil perjam. Setelah mesin
diperiksa dengan teliti, kami pun berangkat ke
Tacoma. Penerbangan ini dapat dinikmatinya juga.
...48
48. OAS III
INFORMAN YANG MISTER IUS
Jam tiga kami tiba di Tacoma. Pesawat kami
parkir di apangan tcrbang Barry. Kedatangan kami
sudah ditunggl.l olch Crisman. la langsung mcmba
wa kami kc hotel. Scsudah itu dikatakan bahwa
ia akan mcnjcmput Dahl dan kcmbali dalam waktu
kira-kira satu jam lagi. Sambil bcrjalan di dcpan
terns hotel saya mcmberitahuk(ln Kapten Smith
b(lhw(l k(lrcna ulnsan tcrtcntu scbaiknya harus
dijaga supaya wartawan maupun pcrusahaan Uni
ted Air Lines Udak mengctahui missi kami. Wulal.l
pun bcberapa sogi <-"critera Crisman dan Dahl
ad(l yang pcrlu diragukan, tet.1pi pada saat itu sukar
bagi saya untuk mclakukan evaluasi terhadap apa
yang saya dcngnr dan lihat dengan mata kcpala
scndiri. Kami masuk kc kamar dcngan agak tcrburu
buru. Sctelah memcsan kopi dan makanan kecil,
duduk pcrkaranya saya ceritcrakan seeara panjang
Icbar. Smith mcndcngarlmn dcngan penuh perha
tinn.
l<ira-kim salu sctcngah jam kcmudian muneu!
C'risman dan Dahl.Seeara terpisah ·mcrcka mcnutur
kan kisahnya kepada Kapten Smith. Untuk mcnam
49
49. bah keyakinannya, beberapa guntingan surat
kabar yang memuat berita mcngenai piring terbang
dan abu lava saya tunjukkan kepadanya. Saya tam
bahkan juga bahwa baik Crisman maupun Dahl
sebelumnya tidak pemah membaca berita itu.
Sambi! meletakkan jasnya di bcJakang sandar
an kursi: Kapten Smith mcnjawab, "Ken! Suka
atau tidak suka anda sudah ditemani orang lain di
kamar ini. Saya akan tinggal di sini sampai segaJa
sesuatunya beres". Kata-kala Smith ini lebih me
narnbah semangat saya. Dalam hati saya berkata:
"lni dia! Sekarang baru akan terbongkar semua
nya". .
Dalam waktu yang singkat saja semua hidang
an di alas meja sudah habis. Kami memang lapar.
Walaupun kami lebih banyak membungkam,
tetapi saya tahu bahwa pikiran Smith sudah mu
lai berputar keras. Tiba-tiba kesunyaian dipecah
kan oleh suara Smith. Beberapa pertanyaan dilan
carkarl unluk mengungkap tahap-tahap yang me
nyangkut setiap hubungan dan pengalaman selama
ini. Selama satu jam ia terus . menerus bertanya
seperti renletan tembakan senapan mesin. Mungkin
J. Edgar Hoover, Kepala F.B.I pun tidak segigih
itu.
Smith memang tangkas. Hasilnya jauh lebih
memuaskan dibandingkan usaha kami selama ini.
Namun demikian ceritera Crisman maupun Dahl
tidak dapat diabaikan begitu saja. Sekarang ia
merasa lebm mantap untuk tingga! labih lama Jagi
bersama-sama saya. Perkembangannya akan di
ikuti sampai tuntas. Crisman diminta kesediaan
nya untuk mengantarkan Smith ke Seattle untuk
mengambil sikat gigi dan mobilnya sendiri. Smith
50
50. jugn mcnilpon uta~annya dan mcminla ijin un tu~
tllcnunda ])cncrbangannya sampai bcbcrapa hart
karcna mnsih haxus mcngunjungi seorang tCI~,an:
Kcjadian yallg sebcnamya tidak pcrnah dlben
lahukan kc])adn atasannya. Scbclurn berangkat,
Smith masih scmpat bcrpcsan bahwa mcreka
akan kcmbali dalam bcbcra])a jam labri.
Dahl scmdiri mcminta maar karena harus
Illcnemani islrinya yang sedang sakit. Dengan suara
yang agak linh ia mcngatnkan akan kembali lagi
malam itu juga. Sesudah itu kamar hotel saya kund.
Tanpa menoleh ke kin atau ke kanan saya pergi
mencari udara segar. Saya duduk sambi! minum
kopi di lobby selama satu jam. Perasnan saya tidak
tenang. Scolah-olah diburu oleh bayangan yang
tidak tahu dari mana datangnya.
•
Kim-kira jam dclapan malam, Kupten Smith
sudah datang lagi. Tanpa makan malam tcrlebih
dahulu ia .mengajak saya pcrgi dcngan mobilnya,
Scleranya mcngcnai mobil memang tinggi. Varna
nya hijau Super Dc Lux model Town and Country
Chrysler. Sambi! .bcrgurau saya klltakan bahwa
di dunia ini hanya knum plutokrat saja yang mam
pu memiliki mobil sepcrti itu. Dengan kccepatan
sedang kami menuju ke pinggiran kota Tacoma
sambi! membicarakan pcnstiwa-penstiwa yang ter
jadi han itu. Setclah perut terasa lapar kami ber
hcnti di depan sebuah restoran kedl yang agak
t.crpencil. Kapten Smith tahu bahwa tempat itu
agak asing bagi sayn.
Sesudah makan kami kembali lagi ke hotel.
Beberapa saat kemudian Crisman dan Dahl datang
51
51. be-nama. Untuk me-ncapai ha,iI ynng lebih memuas
knn, sayo biarkan Kaplen Smith menghadapi mere
ka. Saya tahu bnhwa in mcmpunyai carn cara
lerscndiri untuk mengorek scsuntu ketcrangan ,
Pembicnraan mereka kclihntnn sangat serius. Sebe
lum Dahl dan Crisman pulang, Smith mcminta
kcpada mcreka untuk mcmperlihntkan bukti-bukti
yang aclalu mcrcka sebutkan. Lempengan logam
putih, batu karang lava maupun foto-fotonya.
Dikatakan juga bahwa ia ingin pergi kc f,.iaury
Island untuk melihat sendiri reruntuhannya.
Permintaan ini disetujui oleh Dahl dan e ris
man. t.lalnhan kami diundnng untuk bcrsama-sama
maknn pag; keesokan hari di scbuah restoran yang
biasa dikunjungi oleh para pedagang kayu dan se
kalian dapat bertemu dengan beberapn petugas
patroli pelabuhan. Tawaran mereka kami sambut
dengan senang hati.
t.;alam itu sudah jam sepuiuh. Sudah waktu
, nya komi beristirahat. Kami memang bcnar-benar
cape. Smith mendekati tempat tidur saya, dan me
mukul-mukul bantalnya. Akhimya ia tahu bahwa
di bantal-bantal itu tersimpan sebuah pistol oto
matis·-32 milik saya. Matanya terbelalak.la berta
nya apakah selama ini ada yang mcrisaukan. rer
tanyaannya membuat saya agak malu. Sambil
tersenyum saya menjawab dengan jujur bahwa
sebenamya saya sendiri tidak tahu mengapa sen
jato itu horus saya bawa.
Saya jelaskan bahwa pistol itu pemberian
Kolonel Paul Wieland yang tinggal di Provo, Utah.
Benda itu menarik perhatiannya. Ia malah mende
sak supaya soya mau menjualnya karena ukurannya
dianggap cocok untuk dibawa ke mana-mana,
52
52. tcruttuna dalam penerbangan. Pembicarnan kami
a.~yik . i>lulai dari Kolonel Paul sampai kepada laut
yang berwnrna merah maupun jatuhnya pesawat
trnnSI)orl ~I,ltinc C-46 yang puing-puingnya
bam dilemukan dalam bulan itu juga di scbclah
bamt daya ~~oun t Rainier. Kadang-kadang diselingi
gelak tertawa mengenai isyu-isyu piring terbang.
Kami bergurau sebcnamya hanya untuk
menghilangkan perasaan tegang yang menyeli
mutl diri kami. Baik Smith maupun saya mcnya
dari bahwa jejak kami scdang diikuti orang lain.
Kaml sudah dapat mencium bahaya. Semuanya
ini discbabkan tidak lain karena kami melibatkan
diri dengan pcristiwa yang dialami oleh Crisman
dan Dahl. Alasannya ada dua. Pcrtama, masalah
ini tidak mustahil merupakan suatu penipuan.
Kedua, kami merasa curiga terhadap mata-mata
Rusia yang karena alasan tcrtcntu mungkin tidak
akan segan-segan membunuh kamL Mereka mung
kin ingin nlenemukan rakta apakah piring terbang
benar·benar dibuat di Amerika Serikat dan bahwa
masalah itu merupakan rahasia militer.
Kesimpulan· iLu kami ambil karena sampai
saat ini hubungan Amerika dengan Rusia kelihat
an renggang. Selain itu semua laporan yang se
lama ini kami terima memang tepat dan tidak
dirngukan kebenarnnnya. Hampir semua orang
sudah tahu bahwa kami pemah diperiksa oleh
Military intellegence. Agen-agen Rusia mungkin
berpendapat bahwa secara diam-diam kami me
rasa yakin pesawat·pcsawat yang aneh itu dibuat
eli Amerika sendiri. Dcngan cara memperhatikan
gernk-gerik kami atau membiarkan kami tcrlibat
dalam masalah itu, kami dianggap akan mempunyai
53
53. kepcrcayoan pribadi tcrhadap jaminan yang diberi
kan olch fihak militcr. Dengan demikian suatu
pcmcrintah using akan mengctahui mengenai
apa dan dari mana benda·benda itu berasal. Pada
saat itu kami tidak pcmah bermimpi tClltang ada
nya kemungkinan bahwa pesawat itu datang dari
dunia yang lain. WaJaupun malam itu Smith dan
saya sendiri tidak banyak membicarakan hal ini,
telapi bagaimanapun juga pistol itu akan banyak
gunanya. Siapa tahu!.
Baru saja kami tidur, tiba·liba kesunyian ka
mar dikejutkan oleh bunyi tilpon·yang berdcring
dering. Siapa pula yang mengganggu kenikmatan
tidur kami? Sambil menggeliat dan menggerutu,
gagang tilpon saya raih. Dari seberang sana terde
ngar suara Ted Morello, warlawan United Press.
-. Ia mengepalai kantor cabang di Tacoma. Kantor
nya menempati sa1ah satu ruangan Tacoma Times
Building. Nadanya seperti memberi peringatan.
Tadi ada orang me_nilpon saya'dan menceriterakan
secara detail apa yang terjadi di dalam kamar
ando keJl1arin siang. Hali·hati! ".
Saya diminta untuk memberikan pengakuan
atau menyangkal. Secara terperinci Morello mence
riterakan pembicaraan kamL Saya terkejut. Semua
nya memang tepat. Walaupun begitu saya tidak
memberitahukan Morello bahwa itu benar.
Beberapa saat sebelumnya kami pernah di
ganggu oleh wartawan Tacoma Times. Paul Lance.
Ia datang menemui kami di lobby hotel. Sore itu
ia datang beberapa kali di kamar untuk mempero
leh berito.. Kami tanyakan dari mana ia lahu bahwa
kami berada di Tacoma untuk menyelidiki hal·hal
yang ada hubungannya dengan piring terbang.
54
54. S(>lnmn inl klUni 8('llIlu mcnolak sCtillp wartawan.
Tl'TIIUL,uk ju~a Paul Lance. ScpinU:lS Ialu timbul
kl.'curignan bnhwa kcbocoran inrorma"i itu bcrsum
hcrdari Dahl dan ('risman .
Ted ~'orcllo lidak h:Ulya inglll IJcrbicara de
rlgan sayn. 'I'elap; juga dcngan Kaplen Smith.
Pilot in; juga heran mcngapa 8ampai r.!orcllo tahu
sCIlllunyn, tcmtama mcnyangkut pcmbicaraan
yang justru t;dak dihadiri olch Dahl maupun
Crisman . Knill; mcngucapkan tcrimakasih alas
pcringatannyn. Sctelah gagang tilpon diletakkan,
Smith dan sayn mulni ccmas.
Kami mulai mcnduga ada orang yang sengaja
menyadap pcmbicaraan karoi dengan menyembu
nyikan sebuah 'dictaphone di dalam kamar hotel.
Scluruh ruangan kami seHdiki. Mulai dari perma
dani sampai palang jendela. Kamar kam; terletak
pada tingknt ke lima. Kamar sudut. Di antara
kamar kam; dengan sisi bangunan yang lain, t€r
dapat beberapa balok besar. Jalan dan ruangan
nya terletak di sebelah barat dan selatan. Di da
lam kamat kami tidak diketcmukan kawat mau
pun mikroron.
Smith kelihatan geJisah. Dcmikian juga saya.
Untuk sclanjutnya kami berbicara dengan berbisik
pisik. Setcngah jam kemudian karoi tiduL
Keesokan hari tangal 32 Juli kami terbangun
oleh ketukan pintu Crisman dan Dahl. f..lereka
membawa bebcrapa batu lava dan lempengan 10
gam putih. Crisman mcngatakan bahwa I benda
bcnda itu dijatuhkan dari pcsawat yang digambar
kan olch Dahl. Benda·benda itu diteliti oleh Kapten
Smith dengan perasaan ingin tahu. Sementara [tu
Crisman memberitahukan bahwa beberapa anak
55
55. buahnya sudah menunggu kami di restoran untuk
makan pagi bersama-sama.
Setelah bahan·bahan bukti disimpan di dalam
kamar, kami semua berangkat dengan mobil ke
tempnt yang telah ditunjuk. Sampai di restoran
kelihntan beberapa orang bertubuh kasar duduk me
ngelilingi sebuah meja makan yang bundar dan be
sar. Dari cara mereka memberi hormat saya dapat
mengambil kesimpulan bahwa mereka adalah
anak buah Crisman. "Setelah diperkenalkan kepada
mereka. Kami mengambil tempat di meja itu
juga. Bau minyak babi dan kueh yang masih panas
merangsang selera.
Orang-orang itu sangat ramah. Kelihatan
taat dan menaruh kepercayaan terhadap awan
mereka. Selama itu kami tidak pemah menanyakan
kebenaran ceritera Crisman · dan Dahl. Kapanpun
kami mengajukan beberapa pertanyaan. saya rasa
mereka akan rela memberikan penjelasan. Suasana
makan pagi itu setidak·tidnknya sudah dapat
menjalin rasa persahaba4lrl.YMg akrab.
Sesudah makan saya memotrot Kaplen Smith,
Fred L. Crisman dan Harold Dahl dan mobil mere
ka di luar restoran. Tidak lama kemudian kami
berempat kembati ke hotel. Kesempatan itu kami
manfaatkan untuk memeriksa setiap benda yang
dibawa oleh Crisman dan Dahl.
Semua potongan yang bentuknya seperti lava
pada salah satu bagiannya terasa sangat halus dan
agak cembung, sedangkan sisinya yang lain keli
hatan seperti terkena panas yang tinggi. Logam
atau lava itu sangat besar. Wamanya kekuning·ku
ningan. WaJaupun besamya hanya sekepal tangan
dan satu inci t.ebalnya, tetapi benda itu cukup
56
56. I
beret untuk dinngkat dengan satu tanll3n.
Ada yang mengalakan bahwil bcndn·bcnda
ttu mungkin meropaknn lnpisan yang terlepas
dari scbuM pipa yang besar:-- K31au scmUII
potongnn ttu disusun sedemikinn fupa mcngikuti
Jcngkungnn permukaannya yOlrlg hallls. kim akan
mclihat bahwa bcnhlknyn aka" menjndi sutltu
- "!apisnn pipa yang garis tcngahnya kim-kIm enar"
feet. Darl spckulasi inl dupal dipcrkiraknn bentuk
bcnda itll sebcnlUTlya.
Fred Crisman kemudinn mcnyerahknn sebuah
lcmpcngan logrun putih. Smith dan sayn mcnduga
bahwa bcnda itu sanga~ ringan. Tcmyata keliru.
Logam itu malahan Icbih bernt dibandingkan de
ngnn alluminium yang biasa di]>ergunaka.n sebagai
bahn" pembuatan bagian-bagillll pesawat mUiter
yang bc~r. Kaiau ini benar, maka logam ri"gan
yang oleh Dnhl dikatalum telnh disebnTkan dart
pesnwnt pesawat yang anch Itu aknn hanyn mcrupa
kan tipLnn bt!lakn. Bcndn-bt!ndn ICpe rti itu banyak
tcrtumpuk di lcmpnl penyimpnnnn pesnwnt bom
ber yang sudnh t..lk tcrp(lka l l~1.
i1anya s.ntu hal yang mcnghcmnkLlLl bmi.
Plldll saloh s.ntu lempengan logam terlihnt bahw.
dua bagiannYIl dipaku dengan paku keling. Paku
itu tklnk bundar. Tetapi bentuknYIl persegi dan
pan.!:mg. Sepanjang pengetahuan &aya, paku lema
cam Ilu tidak pemah d ipergunakan pada peUW1It
terbang. Saya rasa Smith juga aklln herpendap.t
demikian. Potongan Iopm inl temyata tidak I&mI
dengan yang digambarkan oleh Dahl menpna.i
logam putih yang ringan.
Sampai sejauh itu baru kekeliruan Inllah
yang dapat diketemukan . "apten Smith maupun
57
57. saya tidak pemah memberitahukan Crisman mau
pun Dahl bahwa logam itu palsu. Pcmemuan fakta
ini bukannya membantu menyingkap tabir rahasia,
tetapi malah lebih menyulitkan penelitian kami.
Kalau Crisman memang berolok-olok, kami sen
diri tidak mengerti keuntungan apa yang kemudian
akan ia peroleh. Karena ia sendiri pilot, ia sudah
harus tahu bahwa logam itu akan dapat kami
kenai. Tanpa melihat bentuk paku yang persegi
itu malJpun mendengar ceritera Dahl terlebih
dahulu, mungkin kami tidak mengetahui bahwa
benda-benda itu palsu.
Set.elah itu kami minta foto-fotonya. llarold
Dahl mengatakan bahwa kamera dan filmnya su
dah diberikan ltepada Crisman. 1leskipun Crisman
dapat menggambarkan bentuk pesawatnya t.etapi
ia mengatakan tidak dapat menemukan fotonya
lagi pagi itu, l'lungkin terselip di kantor katanya.
la berjanji untuk memberikannya sore itu juga.
Pengakuannya agak meragukan, Dan inilah
yang menyebabkan timbulnya ide saya untuk me
manggil perwira Davidson dan Brown dari I;ili
tary Intelligence, I:ereka berdua pemah berpe
san bahwa soya harus cepat menghubungi mereka
bila diket:cmukan hal-hal yang mencurigakan .
Ka!au di balik misteri ini t.ersembunyi leilicon yang
tidak lucu, maka interogasi yang dilakukan oleh
r...iilitary Intellegence akan dapat membongkar
rahasia Crisman dan Dahl.
" Lebih baik kita hubungi Iliitary IntelJi
gence" kat.a saya, "lebih cepat lcbih baik! ' Smith
terkejut. la kelihatan enggan, Tctapi bebcrapa saat
kemudain wajahnya berubah dan menyambung.
"Bngus!"
58
58. (;rlsman !Cndln San~aL anlusius. la mcrasa
scnrulg kalau pcnyelidikannya diambil alih oleh
dmus itu. Scbaliknya Dahl t..ampak kctakutan.
la tldak 'cluJu. Sambi! mcn~gelcngkan kcpalanya
ia bcrsunllul, 'I{alau nlcrcku datang kc mari,saya
tidak mati Illcmbuka mulut lalli. Apa yang sclama
illl saya ccritcrakan sCllluanya 'bcnar. Frcd (;ris
man juga tahu. la uapilt bcrbicara illas nama saya.
I)llllll11 diri saYll Slluah timbul pcrusaan bahwa
masalah ini akan mcnimbulkan akibat yang tidak
menycnangkan. Saya tidak tahu siapa yang akan
tcrkcna musibah. Lihat saja nanti. Lupakan saja
masalnh itt! sckarang!"
"Anda lerlalu percnyn pada takhayul", sela
Karten Smith, "Scmuanya nOll sen saja!·'.
Untu k kesckian kalinya Dahl mendesak bah
wa ia tidal( mati mclihat Military Intelligence
turut dalam persoalan ini. la hanya berscdia mcm
beri keterangan kepada kami saja. Lain tidak!.
I~ata·kata Dahl tidak saya hiraukan. Tanpa
ragu..ragu sayn mcngangkat li!pon dan menghu
bungi fllilitary [ntelligen<:c. FourUl Air Vorce,
: I[lmilton Field. Califomia. sambi) memberikan
nama kepada operator di scberang sana saya beri
tahuknn bahwa saya ingin berbicarn langsung de
ngall Lctnan Frank i}rowll . S:lIlHlr·s;lllar terdengar
pcmbicaraaJ~ antura operator dcngun Letnan Brown
di (lamilton Field. Perwira itt! tidak mau menggu
nakan saluran tilpon militer. :~epada operato r
dipesan untuk . mernberilahukan saya bahwa ia
akan scgcrn mcnilpon saya kern bali lewat saluran
tilpon umum .
Kalau dihubungkan dengan instruksi yang
pcmah ia berikan kepada saya beberapa waktu
59
59. yang lalu , pcruhuhnn siknpnya sckarang: menim
bulkan tandatallYu yang: cukup besar, Saya tidak
mengcrti mCIl!-(apa li1 menolak mencrima pembi
caraan tilpon melalui saluran militer. Tclapi se
tclah snya renungkan scjenak, ·kebijaksanaannya
mcmang patut dimcngertL Saya tahu bahwa Let
nan Brown cnkap. Sudah tentu ia mempunyai
nlasan yang kuat untuk itu. !~ungkin khawatir
kalau pcmbicaraannya bocor sehingga dapat
merugikan operasi mi!itcr selanjutnya.
Beberapa menit sesudah itu kami sudah dupat
saling berhubungan. ~,ielalu i jalur biasu. Suora
Lctnan Brown mudah dikenal. Logat daerah
selatnnnya terdengar jeJas. Perlahan-Iahan. In ada
lah type seorang pria yang mampu mengatasi
kesulitan.
Tanpa berbasa-basi saya Jangsung berkata.
"Letnan Brown! Saya dan Kapten Smith sekarang
berada di Tacoma. Winthrop Hotel kamar 502.
Kami menemui dua anggota patroH pantai yang
mengaku pemah melihat bcberapa ViI-ing terbang
di Maury Island. Masih terlalu pagi untuk menentu
kan benar tidaknya ceritera iLU. Uudah-mudahan
kami tidak akan menjadi korban penipuan. Untuk
meyakinkan kami, mereka sudah mcnyerahkan
beberapa logam yang berasal dan piring tcrbang.
Bentuknya seperti batu karang lava. Apakah an
da dapat memberi saran-saran tertentu?"
"Rupanya ada perkembangan baru", jawab
Letnan Brown. Kalau dalam jangka waktu sat.u
jam ini kami tictak meni!pon anda, itu berarti
bahwa kami akan menyusul ke situ".
Tidak ada yang harus kami lakukan lag;
kecuali duduk sambi! menunggu berita lebih
60
60. •
lanjut. Pcrnbknraan kami alihkan kc arah hal·hal
y:mg lcbih santai. Kclcgangan harus dikcndorkan,
Kaplcn Smith dan Fred Crisman mcngobrol ten
l:mg pcsnwnt tcrbung. Scdangknn snya dan Dahl
bcrtu kar pikiran mcngenni tcmpat·tempat meman
cing di Tacoma.
f.iemenlara ittl tilpoll bcrdering. Kali ini
Paul Lance dan Ted r,;orello, wartall'an United
•
Press. Dikatakun bahwo. scomng yang tidak dikcnal
baru saja mcnilpon melalui jalur umum selama IUra
kim dua puluh detik dcngan permintaan supaya
kami menychutkan herapa orang yang sedang
bcrbicara di dalam kumar. Wart-awan itu menye
butkan juga bahwa suura itu bcrasal dan orang
yang sering mcnilponnyu dalam dun hari yang
tcrakhir ini. Karcna saya tahu bahwa keempat
orang yang terlibat dalam masalah piring teTbang
bcrada di dalam kamar, sulit untuk mempcrhitung
kan kemungkinan bahwa informasi itu berasal dari
Dahl, maupun Crisman. r.~orello sendiri tidak
membcritahukan apa yang dibicarakan oleh in
forman yang mistcrius itu. Rupanya ia sendiri
juga s(!dang menyelidiki siapa orangnya.
Beberapa menit sesudah itu, Paul L..1.nce,
wartawan Tacoma Times, menilpon dengan mcna
nyakan kcsediaan kami untuk mcncrima kcda
tangannya. Kami sudah berscpakat untuk tidak
melayani wartawan. Tilpon itu saya serahkan kepa
da Kapten Smith yang kemudian menggantungkan
nya dcngan sopan. Tidak lama sesudah itu tcrde
ngar bunyi pintu diketuk. Pintu dibuka oleh Kap
ten Smith . .....Paul Lance mu ncul.
Bam kaH ini saya melihat wajah Lance.
Dengan terburu·buru dikatakan bahwa ia ingin
61
61. bcrbicRrII Jengon saya snat itu juga tli lobby.
OrnnJ,lllya kCcil . Raltlbutnya piranl; scpcrti Tambul
jagung. Tubuhnya caeat, mungkin karcna pcn yakit
nook nnnk. ~. Lcskipun begitu in kclihatan schat
schat anjn. Smith penasaran. Tarnu itu ditarik
mosuk ke datam kamar. Deogan suara kasar in
menanyakan nHlksud kedatangannya. Paul Lance
tcrkejul. In tentu tidak menyangka akan mcnerima
pcrlnkuan scmacam itu. Saya scndiri tidall: tahu
mcngapa sampai Sr.1ith scodiri ccpat marah
llyn. Kata-kala Smith tidak saya ingat lagi. 5e
bclum warlawan itu menjawab, in sudah didorong Ioleh Smith ke luar dan dihardik bahwa kami
tidak mau diganggu oleh sinpa pun juga, dan bah
wa apapun yang sedang kami kerjakan sarna sekali
bukan menjadi urusannya.
Kapten Smith kelihatan legang. Apalagi saya!
. Mungkin disebabkan ' karena peristiwa-peristiwa
yang serba misterius maupun mengenai keputus
an untuk melibatkan r-.iilitary Intelligent:e. Tidak
scorangpun di antnra kami mau memperdayakan
Letnan Brown atau Kapten Davidson. Jangka wak
tu yang dijanjikan oleh Letnan Brown sudah Ie
wat. Dalam beberapa saat lagi kedua perwira itu
tentu sudah akan tiba di Tacoma.
Sementara itu Jlarold Dahl memberikan
nomor tilponnya. la berpesan kepada Crisman un
tuk mewakilinya dalam pembicaraan dengan ke
dua perwira itu. Dengan wajah yang cemberut
in keluar. Kapten Smith mengajak Crisman untuk
turun ke lobby di bawah. Karcna saya memper
cayai Smith, sepenuhnya ajakannya tidak perlu
Saya tanyakan. Mungkin urusan pribadi. r..;ereka
pun pergi meninggalkan saya sendiri di dalam ka
mru-.
62
".
62. BAB IV
MAUT MENGANCAM
Tilpon berdering lagi. Terdengar suara Frank
Brown dari lobby. [a menyatakan bahwa mereka
• akan naik ke atas. Saya jawab bahwa Smith dan
Crisman baru saja turun. liari itu tanggal 31 J"li
jam setengah lima sore.
Tidak berapa lama sesudah itu Kapten David
son masuk. In tersenyum dan setengah ramah.
Orangnya pendek. Kulitnya agak kehitam-hitaman.
h·ajahnya bulat. Kalau tersenyum parut di wajah
nya kelihatan jelas. Bekas luka ini sudah saya
lihat sejak ia pertama kali datang ke rumah. Sering
ingin saya tanyakan mengapa sampai wajahnya
terluka.
Setelah kedua perwira itu saya persilakan
dudu!., Davidson menyatakan bah·a ada sesuatu
yang perlu disampaikan . Saya menjawab bahwa
Kaplen Smith dan saya sudah mempunyai hubung
an pribadi untuk menyelidilri masalahnya.
Penyelidikan mengenai piring terbang rupa-rupanya
telah mensila waktu mereka. Pembicaraan kami
terganggu oleh datangnya Smith dan Crisman .
Kepada Brown dan Davidson saya beritahu
63
63. kan bahwa walaupun kami sudah ikut melibatkan
diri dalam bukti-bukti pmng t.crbang. tetapi sebe
lum benda-benda itu dipcrlihatknn knmi ingin
tcrlcbih dahulu t.ahu sampai bcrapa jauh hasHpcnye
lidiknn mercka. Davidson menjawab bahwa pene
muru merekn tidak begitu berarti. SambiI menyu
ruh saya duduk di atas tempat t idur, ia mengambil
kertas dari saku bajunya. Kemudinn ia menggam
barkan 8cbuah piring yang bcntuknya hampir sarna
dengan pcsnwat yang pemah saya lihat yaitu
sebunh pesawat yang potongannya sangat berbe
dn dibandingkan dengan yang lain. Justru hal ini
lah yang sampai saat itu belum pernah saya sam
paikan kepada siap-apun juga.
"Cambar ini kami nnggap otcntik", katanya
tegas," kami bam saja menerimanyadari lIamilton
Field".
Wajah Letnan Brown saya tatap. la mengang
guk sambil berkata, "Itu betu!. Potretnya kami
terima dati Phoinix Arizona beberapa hari sebe
lumnya. Di Hamilton Field tersimpan beberapa
fotonya. Sednngkan klisenya dikirim ke Washing
ton. Berkas-berkasnya akan kami tunjukkan.
Saya tidak tahu mengapa dan bagaimana
caranya harus mengetahui bahwa foto-foto itu
otentik . Saya katakan kepada mercka, "Saya
sebenamya tidak mengerti apa sebabnya bentuk
pesawat itu tidak pernah saya laporkan sebelum
nya. Walaupun begitu anda sekalian tidak keliru.
Cambar itu sarna dengan pesawat yang bentuknya
berbeda dengan yang lain. Tetapi ........ . saya
juga belum begitu yakin apakah benar-benar
berbeda atau hanya karena posisinya berlainan
pada waktu".
64
64. I
SII)ln inlli" ftckali mclihat fotonYII yang asH.
I)cIIlIlI1 CCI)ni sIIYUbcrpikir."Sayu hnrus pergi ke
II rHlliUon I,'icld . Akan snya t.anyakllll bngaimana
car[lnyll pu t.ro l ilu dupal diarnbit" ,
SclrulIl1 dun sct.cngah jam Fred L. Crisman
mcnccritcrakun pcnllulaman Ilaroid . ]{cpadn kedua
perwinl ittL discrahkan bcbcrupa bahan bukt; yang
bcrtumpuknn di alas IantaL Jumlahnya kira-kira
Liga puluh buah. Kadang.kadang Karten Smith
dan suyn mcmbcrikan scdikit koreksi tcrhadap
pcmbicuraan Crisman.
Sctclah sclcsai saya mcnilpon ke bawah dan
minta supnya hidangan rnakan malam uniuk cnam
orang dinntar ke kamar. $emcntara itu seluruh
liku-liku masalnh ini kami bicarakan $Ceara serius.
Mulai dan infonnan yang mistcrius, Ted Morello
dan Paul Lance, maupun kcgigihan Cihak pers
-dalam usahanya rnengorek berita. Tanpa kami sadft-
ri hnri sudah larut malam.Crisman scndiri kelihat
an bcbernpa kali mcnccriterakan pcngalamannya
sendiri. Kemudian dikatakan bahwa ia akan pulang
dulu untuk mengambi! kotak yang berisi bahan·ba
han bukti agar dapat dibawa ke llamilton Field.
Tiba·tiba suasana berubah. Brown dan David
son tampak tidak tertnrik lagi. Mereka berdiri
untuk mcninggalkan kamL Kaplen Smith dan
saya mcmintn kesroian mereka untuk mengha
biskan malam itu bersama-sama karnL " Kamar ini
cukup lebar . Saya akan mernesan dua buah tern
pat tidur lipat", usul Kapten Smith. Tetapi tawaran
ini mereka tolak. Malam itu mereka akan terbang
ke Hamilton Field.
Kaptcn Smith dan saya berpendapat bahwa
penerbnngan ke Hamilton Field malam itu kurang
65
65. hUnklnnA SClllun . udah cnpe. Walaupun begitu
knml mer,,",n ngnk legn karena Langgung jawab
p(~ny~lIdiknn inl . OOikit bnnyak ludah dialihkan
ke tanKa" rihfl k miHler.
u.'lnan I~rown menyataknn bahw" mereka
lldRk dnpAt mcngmnp karen" keesoknn harinya,
1Aguslu8, ndnJRh hari ulang tahun Angkatan Udara.
Setl,,]) pelllwnt yang berada di .Hamilton Field
hunls mengikuti Pameran Udum. Disebutkan juga
huhwn merekn dotang ke Tacoma menumpang
pelllwnt Bomber lJ·25 yang baru saja selesai menga
lami pcnggantian mesin yang baru. Pesawat itu juga
hanl' disinp·singakan.
J"'wabnya kami anggap agak kurang bera
lasnn.Apalagi jika dihubungkan dengan perhatian
merckn selamn ini sehingga mau datang ke Taco
rna! Karnl berdun juga teringat pada ucnpan Letnan
Brown . d ia menyatakan bahwa rnalam sebelum
nyn merckn baru saja kembali ke Hamilton dan
Portland, Oregon, untuk menernui Dick Rankin,
dan bnhwa selarna dua hari itu mereka tidak
sempnt beristirahat. ICarni berdua tahu benar
bahwa seorang pilot memerlukan istirahat.Tanpa
itu kewaspoonannya akan berkurang.
Sementara itu Crisman telah pulang untuk
mengambil kotak yang berisi bahan bukti. David
son menilpon perwira jaga di Mc Chord Field
minta mobil jemputnn. Sesudah itu mereka berdiri
dan bersiap-siap untuk berangkat, kedua per
wira itu kami antarkan sampai ke lobby. Sambi!
menunggu datangnya mobil,kami bercakap-cakap.
Pikiran saya tidak tenang. Saya kecewa
mengapa sampai saya harns meminta kesediaan
mereka datang ke Tacoma. Waaupun mereka
66
66. I
I
kclihatan sopan dan haik hati. lettl pi saya mcrnper
olch llCsan bah"dl merck:! mcngnn!:J.:ap kami sudah
mcnjadi korban lchLcon yang tak berarti. r ;)du saat
bahan·bahun bukti kami sodorkan untuk dibawa
kc 1iamilton Field, mcrcka mulai kclihatan cnggan.
Ka lak berisi buhtln bukti yang akan di3mbil oleh
Crisman pun tidak menarik perhatian mcreka [agi.
Ketika kami berdiri bcrsarna·sama di trotoar .
saya lupa membcritahukan bahwn !!arold Dahl
pl!mah mcncrimn sural kalcng sctelah pengaiaman
nya mulai tcrsebar. Pada wa ktu saya diantar
ke rumah sck retaris Dahl malum han. setelah Dahl
memberikan batu karnng lava yang telah dipergu
nakan ~bagai asbak keparlu saya, in mula; men
cari-cad di anlara tumpukan bcrkas yang di5emh
kan. "Sural itll mcnarik perhatian", kutanyn selan
jutnya. Selclah ia mendekati bangkL piano, ia
mcnyatakan bahwa surat itu lidak dikclcmukan.
Walaupun bcgitu gans bcsarnya diccritcrakan juga.
- h.cnuLllt Dahl,dalam sural kalcng itu discbut
kan bahwa piring tcrbang mcmang bcnar-benar
dikcmudikan olch manusia scpcrU kita ini. Ilanya
saja unsurnya aga!; pudat. Karcna tcrjadi lcdakan
atom, radius! yang terpencar di dalam atmosfir
akan menycbabkan benda-benda itu nampak de
ngan jclus. Semua bcntuk dan ukuran pinng ter
bang mcrupakan kendaraan yang dipergunakan
oleh dcwa-dcwa bUm! untuk mclindungi bumi
ini dari pcngaruh atau musuh yang datang dan
luar. Scjak ribuan tahun yang lalu bcnda.bcnda
yang anch itu bcrfungsi S<!bagai p<!lindung kchidu
pan. Oleh Dahl dikatakan lag! bahwa ~.lahlu];.mah
luk itu sering diserang olch mahluk-mahluk lain
yang mcrupakan musuh orang-orang dan kehid up
67
67. an yang terdapat di pianit ini.
Dan seluruh pembicaraannya mcngcnai surat
kaleng itu dapat saya bayangkan bahwa piring
terbang mungkin dapat dianggap apa yang oleh
suku bangsa Indian disebut sebagai dcwa maupun
oleh siapa saja yang terlalu mengharapkan dan
menerima bantuan dari mereka.
Pemikiran ini justru timbul pada snat saya
mengantarkan David dan Drown di lobby. Saya
merasa beruntung karena pcndapat ini tidak saya
sampaikan kepada mereka. I<arcna mcrcka sudah
kelihatan tak akan menaruh minat lagi, milkil pen
dapat seperti itu mungkin malah akan mcnam
bah keyakinan bahwa pengalaman Dahl dan Cris
man hanya h·IUl.."01l saja.
Kepada Frank Brown sOlya beritahukan bahwa
bila Dahl dan Crisman hanya mcmbual saja, S<1.tu
satunya jalan yang paling baik ialah pcrgi ke
Maury Island untuk membuktikan sendiri apakah
dua puluh ton batu lavil itu bcnar·bcnar tersebar
di sana. Eila memang ada dan kcmudian dapat
dibuktikan bahwa bentuk dan sifatnya sangat
berbeda dengan yang biasa terclapat di I.aury
Island, maka hasilnya akan dapat memperkuat
kebenaran ucapan Dahl dan Crisman.
Tepat pada saat jeep Angkatan Udara datang
di depan lobby, kelihatan Fred Crisman datang
dengan mobil F'ord·nya. la keluar dan mengelunr
kan sebuah peti dari tempat bagui. Isinyn bahan
b4ihan bukti yang telah dijanjikan . Mclihal ini
Kapten Davidson memerint.ahknn SOl'lrnyn untuk
menunggu sebentar.la mendeknti Crisman dan mem
bantu mengeluarkan peti itu. Kemudian dimasuk
kan ke dalam jeep.
68
I
I
68. I
I
,
Dnn cnhnyn trlmpu j111an dengan hotel snya
masih 5('l11pnt Illclihllt isinyn. Di dalam pcti itu
lerdapnt sejulllinh tumpukan bcnda-bendn scperti
yang tcrsimpan d i kamar hoteL Namu n dcmikian
k('tihflhum~'n 1I!!:!k lebih kC'r:l~, l('hih It'lml on1l
kur:mg mClll!!IlHhrng IItlSIIT logam .
Mata sap. tidak <lllpnt dilil'lI.Snmhil Illclct.'lk
kan pcnutuJ) pel; itll kcmbali , salah ~alll henda
itu saya :lmb;l dCI1Cllil ccpal. i<al)tcn Smith bcrpa
milan. l<ctika mobil nlul;'li hcrt.:t'rnk . sn~' a Illcngu
capk:1 l1. "Sclamal. j:rlan. mudah'l1Il1dahan kitH
bcrtcnll lfl!:i". Siapapull yang bcradadi tempa!
itu akan mudah mclihat bahwa Kapten Smith
dan saya kcbingungan, Situasinya semakin ruwet.
Sctelnh Crisman mcmparkir mobilnya, kami
bertign berjabn'jnlan dan minum kopi di sebuah
rcstornn kceil. Sesudnh itl! Crisman puiang.
Entah ke mana. Alama~ yang scbenarnya tidak
saya kelahui. In hnnyn mcngntabn bahwa ia belum
menikah. !{npten Smith dan saya kembali ke hotel
sambi! membicarakan kcmungkinan pulang keesok
an harinya.
• Baru saja kami masuk ke dalam kamar,
tiba-Uba ',jlpon berdering, lagi-lagi Ted Morello.
la mcmbl!ritahukan bahwa informan misterius
yang itu-itu juga bam saja menceriterakan apa
yang telah terjadi di kamar kami. la mendesak
juga agar kami memberi jawaban yang pasti.
Ya atau tidak. !{ali ini suara r.lorello terdengar
seperti orang yang memburu bcrita. Nadanya
scolah-olah menaruh pcrhatian terhadap kesela
matan kami. Sungguh fantastis informan yang
misterius itu! infonnasinya sclalu tepat.
'fanpa menjawab pertanyaannya, gagang til
69
69. pon saya berikan kepada Kapten Smith. Sesudah
mendengnrknn beberapa saat lamanya, tilpon
itu dilctakkan kembali. Saya bingung dan gelisah.
Kami berspekulasi bahwa di ruangan ini tentu
tersembunyi sebuah transmitter.ilungkin juga ada
yang memasang sebuah pesawat pcnerima yang da
pat menyadap seluruh pembicaraan kami. Ini
merupakan satu·satunya kesimpulan yang logis.
Kecuali jika Crisman atau Dahl menyalurkan berita
ini kepada pers melalui sistim lwmunikasi yang
khusus.
Cara-cara yang lihay ini biasanya cocok untuk
mengelabui sesuatu lelucon. Itupun kalau memang
ditujukan kepada kamL ~:eskipun bcgitu kami
tidak habis mengerti mengapa tampak orang mau
melibatkan dirinya. Tetapi apapun yang terjadi
sekarang semuanya sudah ditangani oleh ~Iilitary
Intelligence. Semcntara saya berusaha mengung
kapkan rahasia ini, tiba·tiba Smith mcnyanyikan
sebuah lagu mengenai kran air yang bocor. Kami
tertawa terbahak·bahak. Lagu itu sesuai dengan
keadaan yang kami alami saat itu. Scbelum tidur
semua pintu dan jendela kami pcriksa dcngan
teliti.
•
Keesokan hari, tanggal 1 Agustus, kami baru
bangun jam sebelas pagi. kami gembira karcna
merasa tidak mempunyai hubungan lagi dengan
Military Intel!igence. Kalau saja pcristiwa ini
diketahui,saya kira mereka akan melakukan penye
lidikan yang lebih mendalam. Tetapi apa yang akan
terjadi tentu akan mereka abaikan. Bagaimana pun
juga Kapten Smith dan saya tidak mengharapkan
70
70. akan tcrjadi apn-apa_ Scbclum I)ulnng hati itu,
knmi bcrmnksud ]>ergi ke ~Iaury Island bersama-
sarno dcngon lo'rod Crisman mcnum pang sebuah
motor boat_ Ketikn in akan pulang rnalarn sebe
lumnya, k:uni 5udoh berjanji beltcmu lagi ke
esokan hari jam scpuluh pagi untuk pcrgi bersama-
sarna ker-.'Illury Island dengan menumpangkapalnya
yang sudllh diperbaiki.
Pada sallt itu saya t.cringat pada Ray Palmer
di Evanston, Illinois yang membiayai perjalanan
snyll ke Tacoma. Dalam rangka penyelidikan ini
beberopa kali saya membidikkan kamera ke arah
kejadian-kejadian yang saya anggap perlu_ Cahaya
matahari membuat kamar kami terang. r-.,eskipun
sinamya tidak cocok untuk pemotrctan di udam
terbuka, telapi saya masih dopat mengabadikan
I<apten Smith duduk di jendela sambil memegang
bahan-bahan bukti Untuk lebih memberikan kesan
bahwa saya berada di tempal itu, roto pulri saya
yang lertua tidak lupa saya letakkan rJ..i dekatnya.
Kapten Smith kemudian mengata kan bahwa
in nkan mandi. Pngi ilu baru jam sembilan. Bllru
saja in masuk ke kamar mandi, tilpon berdering
dengan nynring. Oi seberang sana terdengar suam
Fred Crisman, " Apaknh anda sudah mendcngar
siaran walta berita pagi tadi? Sebuah Bomber
~-2 5 mclcdak dan jatuh dua puluh mcnit sesudah
lepas landas dari r.~c Chord Field. Kira-kira jam
setengah dua malam! Saya kim anda juga tahu
siapa pcnumpangnya!"
Saya kaget. Bcnar-benar kaget! I<eringat
dingin mulai terasa..Seolah·olah saya tidak percaya.
Smith yang sedang mand; saya panggil. Saya
ceriterakan peristiwa yang wlah terjadi. Scndi
71