SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
BALAI PENGEMBANGAN PERBENIHAN 
TANAMAN PANGAN & HORTIKULTURA 
SLEMAN YOGYAKARTA 
Anissa Retno Widyastuti 
Bella Fradytya Putri 
Wisnu Kuncoro Jati 
Dian Avianto 
Nugroho Tri Hartanto 
FAKULTAS PERTANIAN 
UNIVERSITAS SEBELAS MARET 
SURAKARTA 
29 OKTOBER 2014
Profil Balai Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan dan 
Hortikultura 
1960 : Pemerintah mendirikan 
kebun percontohan 
hortikultura selas 2,04 ha 
2002 : Nama berubah menjadi 
BP2APH (Balai Pengembangan 
dan Promosi Agribisnis 
Perbenihan Hortikultura). 
2009 : UPTD BP2APH berubah 
nama menjadi UPTD BPPTPH 
Luas lahan UPTD BPPTPH 
saat ini seluas 8,14 Ha 
dengan lahan produktif 5,10 
Ha sedangkan sisanya 
digunakan untuk bangunan
SEKILAS TENTANG KRISAN 
Krisan merupakan tanaman 
bunga hias berupa perdu 
dengan sebutan lain Seruni 
atau Bunga emas (Golden 
Flower). 
Di Indonesia, bunga ini 
digunakan sebagai bunga pot 
dan lebih banyak sebagai 
bunga potong. 
Verietas yang dibudidayakan di 
BPPTPH antara lain : 
- Jaguar Red 
- Lineker 
- Monalisa 
- Sakuntala 
- Regen 
- Fiji
BUDIDAYA KRISAN 
Penanaman krisan yang dilakukan oleh 
BPPTPH dilakukan dalam screen house 
dengan membuat bedengan-bedengan 
dengan ukuran lebar 1,2 m dan 
panjangnya menyesuaikan dengan 
panjang screen house. 
Dalam budidaya krisan, yang 
membedakan dengan tanaman lain 
secara umum adalah pencahayaannya, 
yaitu dengan menggunakan lampu 
untuk menambah lama penyinaran.
BUDIDAYA KRISAN 
Tahap-tahap budidaya 
1. Pengolahan tanah : dengan cara 
dibajak/cangkul 
2. Persiapan bahan tanam : bisa 
dengan kultur jaringan atau dengan 
stek batang 
3. Pemeliharaan 
a. Penyiangan 
b. Pemupukan 
c. Penyiraman 
d. Pinching 
e. Pencahayaan 
f. Penanggulangan OPT 
4. Pemanenan 
5. Pasca panen
Hama dan Penyakit 
Hama 
a. Ulat tanah (Agrotis ipsilon) 
Gejala: memakan dan memotong ujung batang tanaman muda, sehingga pucuk dan 
tangkai terkulai. Pengendalian: mencari dan mengumpulkan ulat pada senja hari dan 
semprot dengan insektisida. 
b. Thrips (Thrips tabacci) 
Gejala: pucuk dan tunas-tunas samping berwarna keperak-perakan atau kekuning-kuningan 
seperti perunggu. Pengendalian: mengatur waktu tanam yang baik, 
memasang perangkap berupa lembar kertas kuning yang mengandung perekat. 
c. Tungau merah (Tetranycus sp.) 
Gejala: daun yang terserang berwarna kuning kecoklat-coklatan, terpelintir, menebal, 
dan bercak-bercak kuning sampai coklat. Pengendalian: memotong bagian tanaman 
yang terserang berat dan dibakar dan penyemprotan pestisida. 
d. Penggerek daun (Liriomyza sp.) 
Gejala: daun menggulung seperti terowongan kecil, berwarna putih keabu-abuan 
yang mengelilingi permukaan daun. Pengendalian: memotong daun yang terserang, 
penggiliran tanaman, dengan aplikasi insektisida.
Penyakit 
a. Karat/Rust 
Gejala: pada sisi bawah daun terdapat bintil-bintil coklat/hitam dan terjadi 
lekukan-lekukan mendalam yang berwarna pucat pada permukaan daun bagian 
atas. Pengendalian: menanam bibit yang tahan hama dan penyakit, perompesan 
daun yang sakit, memperlebar jarak tanam dan penyemprotan insektisida. 
b. Tepung oidium 
Gejala: permukaan daun tertutup dengan lapisan tepung putih. Pengendalian: 
memotong/memangkas daun tanaman yang sakit dan penyemprotan fungisida. 
c. Virus kerdil dan mozaik 
Gejala: tanaman tumbuhnya kerdil, tidak membentuk tunas samping, berbunga 
lebih awal daripada tanaman sehat, warna bunganya menjadi pucat. Pengendalian: 
menggunakan bibit bebas virus, mencabut tanaman yang sakit, menggunakan alat-alat 
pertanian yang bersih dan penyemprotan insektisida untuk pengendalian 
vektor virus.
Manajemen Pemasaran pada Bauran Pemasaran 
Pemasaran merupakan tujuan 
akhir dari suatu budidaya yang 
dilakukan kemudian setelah itu 
disalurkan ketangan konsumen 
yang membutuhkan. 
Bauran pemasaran memiliki 
empat variabel yang dikenal 
dengan istilah 4P (product, price, 
promotion dan place) yang saling 
berkaitan satu sama lain.
1. Produk : 
Varietas yang dibudidayakan di BPPTPH, diantaranya : Jaguar Red ; 
Lineker ; Monalisa ; Sakuntala ; Regen ; Fiji. 
2. Harga 
BPPTPH menetapkan untuk harga bibit Rp. 140,- perbatang sedangkan 
kalau dipasaran bisa mencapai Rp. 200,- per batang. Bunga krisan 
dipasarlam melalui ASTA BUNDA dihargai Rp.7000,- per sepuluh batang 
yang kemudian dipasarkan dengan harga Rp.10000,- per sepuluh 
batang. 
3. Promosi 
Berbagai cara promosi komoditas telah dilakukan oleh BPPTPH, baik 
secara langsung maupun tidak langsung. Promosi secara langsung 
seperti leaflet, pameran dan media elektronik. 
Promosi yang paling efektif adalah dengan menggunakan leaflet. 
4. Place yaitu saluran distribusi. 
Pemasaran secara langsung yaitu konsumen datag langsung ke 
BPPTPH Pemasaran tidak langsung, melalui perantara yaitu Asta 
Bunda, sebuah asosiasi atau wadah bagi petani untuk memasarkan 
tanaman krisan ketangan konsumen
Manajemen Sumber Daya Manusia di UPTD BPPTPH 
1. Deskripsi Divisi SDM BPPTPH 
BPPTPH memiliki 44 karyawan. Jumlah hari kerja yang berlaku di BPPTPH 
adalah setiap hari, dari mulai pukul 07.30-12.00 WIB 
2. Perencanaan Tenaga Kerja 
Dalam perkembangan BPPTPH dalam perencanaan tenaga kerjanya tidak 
mengalami kesulitan yang berarti karena perencanaan tenaga kerjanya sudah 
dilaksanakan langsung dari pemerintah pusat. 
3. Penarikan Sumber Daya Manusia 
Proses penarikan calon karyawan dengan cara perekrutan melalui seleksi 
CPNS untuk karyawan PNS, maupun dengan perekrutan secara langsung, 
4. Seleksi Sumber Daya Manusia 
Proses Seleksi yang dilakukan di UPTD BPPTPH sendiri tidak ada yang 
khusus karena secara keseluruhan karyawan dapat diterima apabila kuota 
karyawan dari Dinas Pertanian mencukupi untuk menerima karyawan 
baru untuk karyawan yang di rekrut secara langsung.
Manajemen Sumber Daya Manusia di UPTD BPPTPH 
5. Latihan dan Pengembangan 
Di UPTD BPPTPH, latihan dilakukan dengan melalui dirjen hortikultura 
Jakarta, peserta tingkat nasional tiap provinsi ada perwakilannya. Misalnya 
pelatihan bawang di Brebes. Tiap tahun pasti ada pelatihannya. Sedangkan 
untuk pengembangan UPTD BPPTPH belum ada sarana dan prasarana 
khusus untuk itu. 
6. Penilaian Prestasi Kerja 
Dalam penentuan prestasi kerja karyawan UPTD BPPTPH dilakukan 
penilaian secara langsung dari penilaian oleh kepala bagian kemudian 
dilanjutkan dengan penilaian kepala dinas kemudian dilanjutkan kembali 
dengan penilaian oleh gubernur.
Kesimpulan 
Berdasarkan kegiatan magang yang dilakukan di UPTD BPPTPH dapat di simpulkan 
bahwa : 
1. Komoditas krisan bibitnya dapat diperoleh dengan kultur jaringan dan stek pucuk 
sebagai salah satu jalan untuk memperbanyak atau mengembangbiakkannya. 
2. Beberapa hama yang menyerang tanaman krisan adalah ulat tanah, thrips, tungau 
merah, penggerek daun. Waktu kegiatan magang ini hama yang sering ditemui 
dilahan pembibitan adalah hama thrips. 
3. Beberapa penyakit yang menyerang tanaman krisan antara lain : penyakit karat, 
tepung oidium, virus kerdil dan mozaik. Penyakit yang ditemui waktu magang 
adalah penyakit karat yang banyak menyerang daun indukan tanaman krisan. 
4. Produk BPPTPH sendiri berupa bibit dan bunga yang dijual dengan harga yang 
murah, untuk bibit dijual dengan harga Rp.140,00 per batang dan untuk bunga 
dijual dengan harga Rp.7.000,00 per ikat yang terdiri dari 10 batang bunga. 
Promosi yang dilakukan yaitu dengan dua cara, cara langsung dan tidak 
langsung. Saluran distribusi yang digunakan yaitu dengan cara dating langsung 
ke BPPTPH dan melalui Asta Bunda.
5. Hambatan-hambatan yang ada di BPPTPH mengenai produk krisan 
diantaranya kurangnya promosi. Produk Krisan kurang memenuhi 
permintaan pasar, anggaran biaya kurang mencukupi dan keterbatasan 
sumberdaya manusia. 
6. Cara untuk mengatasi hambatan yang ada yaitu Mendatangkan bibit dari 
luar daerah, mengajukan usulan anggaran untuk promosi, mengikuti 
pameran-pameran yang diadakan oleh lembaga swasta maupun lembaga 
pemerintah dan mengajukan usulan penambahan sumber daya manusia 
serta adanya pelatihan untuk karyawan. 
Saran 
Saran yang dapat diberikan kepada UPTD BPPTPH adalah : 
1. Sebaiknya promosi dilakukan lebih intensif lagi, dengan ditambah secara 
online disitus departemen pertanian. 
2. Sebaiknya BPPTPH menambah sumberdaya manusia lagi mengingat 
keterbatasan suberdaya manusia menjadikan hambatan dalam 
pendistribusian hasil produksi.
DOKUMENTASI KEGIATAN 
Observasi Tempat/Lahan
Pincing
Mempersiapkan Media 
Tumbuh
Menyiapkan Pestisida 
Menyemprot Pestisida dan 
Pupuk Daun
Menyiram
Refresh ke Museum Merapi
Penutupan & Pamitan
Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkc
Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkcYudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkc
Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkcYudiana Aprilina II
 
Simposium Hortikultura & Umbi Umbian Kadin
Simposium Hortikultura & Umbi Umbian  KadinSimposium Hortikultura & Umbi Umbian  Kadin
Simposium Hortikultura & Umbi Umbian KadinBio Perforasi
 
Bismillah p aperku
Bismillah p aperkuBismillah p aperku
Bismillah p aperkuEka Kurniati
 
PENGENDALIAN_HAMA_SECARA_SEDERHANA_UNTUK_TANAMAN_DI_LAHAN.pptx
PENGENDALIAN_HAMA_SECARA_SEDERHANA_UNTUK_TANAMAN_DI_LAHAN.pptxPENGENDALIAN_HAMA_SECARA_SEDERHANA_UNTUK_TANAMAN_DI_LAHAN.pptx
PENGENDALIAN_HAMA_SECARA_SEDERHANA_UNTUK_TANAMAN_DI_LAHAN.pptxR3h4nd
 
MAKALAH tuti (2).pdf
MAKALAH tuti (2).pdfMAKALAH tuti (2).pdf
MAKALAH tuti (2).pdfTutiDp
 
1.PENGANTAR HORT.ppt
1.PENGANTAR HORT.ppt1.PENGANTAR HORT.ppt
1.PENGANTAR HORT.ppte_firmansyah
 
Kostratani dan korporasi petani perhepi (yuti)
Kostratani dan korporasi petani   perhepi (yuti)Kostratani dan korporasi petani   perhepi (yuti)
Kostratani dan korporasi petani perhepi (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Budidaya Tanaman Mentimun
Budidaya Tanaman MentimunBudidaya Tanaman Mentimun
Budidaya Tanaman MentimunErick Syaputra
 
Tugas pengantar bioteknologi tebu
Tugas pengantar bioteknologi tebuTugas pengantar bioteknologi tebu
Tugas pengantar bioteknologi tebuIkha Linzaykarisma
 
KEL 3 KESMAS.pptx kesehatan masyarakat Indonesia
KEL 3 KESMAS.pptx kesehatan masyarakat IndonesiaKEL 3 KESMAS.pptx kesehatan masyarakat Indonesia
KEL 3 KESMAS.pptx kesehatan masyarakat IndonesiaLindaAnisa2
 
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram FillinaGrace
 
61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdf
61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdf61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdf
61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdfAgungNugroho461589
 
Budidaya tanaman utama
Budidaya tanaman utamaBudidaya tanaman utama
Budidaya tanaman utamaDwi Utomo
 
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram FillinaGrace
 
Revolusi Hijau orde baru
Revolusi Hijau orde baruRevolusi Hijau orde baru
Revolusi Hijau orde barusknramadhaniah
 

Ähnlich wie Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta (20)

Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkc
Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkcYudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkc
Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkc
 
Simposium Hortikultura & Umbi Umbian Kadin
Simposium Hortikultura & Umbi Umbian  KadinSimposium Hortikultura & Umbi Umbian  Kadin
Simposium Hortikultura & Umbi Umbian Kadin
 
Bismillah p aperku
Bismillah p aperkuBismillah p aperku
Bismillah p aperku
 
PENGENDALIAN_HAMA_SECARA_SEDERHANA_UNTUK_TANAMAN_DI_LAHAN.pptx
PENGENDALIAN_HAMA_SECARA_SEDERHANA_UNTUK_TANAMAN_DI_LAHAN.pptxPENGENDALIAN_HAMA_SECARA_SEDERHANA_UNTUK_TANAMAN_DI_LAHAN.pptx
PENGENDALIAN_HAMA_SECARA_SEDERHANA_UNTUK_TANAMAN_DI_LAHAN.pptx
 
MAKALAH tuti (2).pdf
MAKALAH tuti (2).pdfMAKALAH tuti (2).pdf
MAKALAH tuti (2).pdf
 
1.PENGANTAR HORT.ppt
1.PENGANTAR HORT.ppt1.PENGANTAR HORT.ppt
1.PENGANTAR HORT.ppt
 
PKM
PKMPKM
PKM
 
Kostratani dan korporasi petani perhepi (yuti)
Kostratani dan korporasi petani   perhepi (yuti)Kostratani dan korporasi petani   perhepi (yuti)
Kostratani dan korporasi petani perhepi (yuti)
 
Budidaya Tanaman Mentimun
Budidaya Tanaman MentimunBudidaya Tanaman Mentimun
Budidaya Tanaman Mentimun
 
Tugas pengantar bioteknologi tebu
Tugas pengantar bioteknologi tebuTugas pengantar bioteknologi tebu
Tugas pengantar bioteknologi tebu
 
Kertas kerja-fertigasi
Kertas kerja-fertigasiKertas kerja-fertigasi
Kertas kerja-fertigasi
 
daun sirih.pdf
daun sirih.pdfdaun sirih.pdf
daun sirih.pdf
 
KEL 3 KESMAS.pptx kesehatan masyarakat Indonesia
KEL 3 KESMAS.pptx kesehatan masyarakat IndonesiaKEL 3 KESMAS.pptx kesehatan masyarakat Indonesia
KEL 3 KESMAS.pptx kesehatan masyarakat Indonesia
 
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
 
61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdf
61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdf61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdf
61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdf
 
Mn0008 04
Mn0008 04Mn0008 04
Mn0008 04
 
Jamur tiram
Jamur tiramJamur tiram
Jamur tiram
 
Budidaya tanaman utama
Budidaya tanaman utamaBudidaya tanaman utama
Budidaya tanaman utama
 
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
 
Revolusi Hijau orde baru
Revolusi Hijau orde baruRevolusi Hijau orde baru
Revolusi Hijau orde baru
 

Mehr von Sinergi Inspiration

Mehr von Sinergi Inspiration (10)

Botani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun MajemukBotani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun Majemuk
 
Botani 2 Daun Tunggal
Botani 2 Daun TunggalBotani 2 Daun Tunggal
Botani 2 Daun Tunggal
 
ILMU TANAH -- PERTANIAN
ILMU TANAH -- PERTANIANILMU TANAH -- PERTANIAN
ILMU TANAH -- PERTANIAN
 
Fisika Tanah -- Pertanian
Fisika Tanah -- PertanianFisika Tanah -- Pertanian
Fisika Tanah -- Pertanian
 
MASALAH PERTANIAN & LANGKAH MENGATASINYA
MASALAH PERTANIAN & LANGKAH MENGATASINYAMASALAH PERTANIAN & LANGKAH MENGATASINYA
MASALAH PERTANIAN & LANGKAH MENGATASINYA
 
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
 
Pertanian tekno ekologis
Pertanian tekno ekologisPertanian tekno ekologis
Pertanian tekno ekologis
 
Cendawan Gliocladium sp.
Cendawan Gliocladium sp.Cendawan Gliocladium sp.
Cendawan Gliocladium sp.
 
Habits (Kebiasaan)
Habits (Kebiasaan)Habits (Kebiasaan)
Habits (Kebiasaan)
 
Agroekosistem tentang Air
Agroekosistem tentang AirAgroekosistem tentang Air
Agroekosistem tentang Air
 

Kürzlich hochgeladen

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 

Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

  • 1. BALAI PENGEMBANGAN PERBENIHAN TANAMAN PANGAN & HORTIKULTURA SLEMAN YOGYAKARTA Anissa Retno Widyastuti Bella Fradytya Putri Wisnu Kuncoro Jati Dian Avianto Nugroho Tri Hartanto FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 29 OKTOBER 2014
  • 2. Profil Balai Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura 1960 : Pemerintah mendirikan kebun percontohan hortikultura selas 2,04 ha 2002 : Nama berubah menjadi BP2APH (Balai Pengembangan dan Promosi Agribisnis Perbenihan Hortikultura). 2009 : UPTD BP2APH berubah nama menjadi UPTD BPPTPH Luas lahan UPTD BPPTPH saat ini seluas 8,14 Ha dengan lahan produktif 5,10 Ha sedangkan sisanya digunakan untuk bangunan
  • 3. SEKILAS TENTANG KRISAN Krisan merupakan tanaman bunga hias berupa perdu dengan sebutan lain Seruni atau Bunga emas (Golden Flower). Di Indonesia, bunga ini digunakan sebagai bunga pot dan lebih banyak sebagai bunga potong. Verietas yang dibudidayakan di BPPTPH antara lain : - Jaguar Red - Lineker - Monalisa - Sakuntala - Regen - Fiji
  • 4. BUDIDAYA KRISAN Penanaman krisan yang dilakukan oleh BPPTPH dilakukan dalam screen house dengan membuat bedengan-bedengan dengan ukuran lebar 1,2 m dan panjangnya menyesuaikan dengan panjang screen house. Dalam budidaya krisan, yang membedakan dengan tanaman lain secara umum adalah pencahayaannya, yaitu dengan menggunakan lampu untuk menambah lama penyinaran.
  • 5. BUDIDAYA KRISAN Tahap-tahap budidaya 1. Pengolahan tanah : dengan cara dibajak/cangkul 2. Persiapan bahan tanam : bisa dengan kultur jaringan atau dengan stek batang 3. Pemeliharaan a. Penyiangan b. Pemupukan c. Penyiraman d. Pinching e. Pencahayaan f. Penanggulangan OPT 4. Pemanenan 5. Pasca panen
  • 6. Hama dan Penyakit Hama a. Ulat tanah (Agrotis ipsilon) Gejala: memakan dan memotong ujung batang tanaman muda, sehingga pucuk dan tangkai terkulai. Pengendalian: mencari dan mengumpulkan ulat pada senja hari dan semprot dengan insektisida. b. Thrips (Thrips tabacci) Gejala: pucuk dan tunas-tunas samping berwarna keperak-perakan atau kekuning-kuningan seperti perunggu. Pengendalian: mengatur waktu tanam yang baik, memasang perangkap berupa lembar kertas kuning yang mengandung perekat. c. Tungau merah (Tetranycus sp.) Gejala: daun yang terserang berwarna kuning kecoklat-coklatan, terpelintir, menebal, dan bercak-bercak kuning sampai coklat. Pengendalian: memotong bagian tanaman yang terserang berat dan dibakar dan penyemprotan pestisida. d. Penggerek daun (Liriomyza sp.) Gejala: daun menggulung seperti terowongan kecil, berwarna putih keabu-abuan yang mengelilingi permukaan daun. Pengendalian: memotong daun yang terserang, penggiliran tanaman, dengan aplikasi insektisida.
  • 7. Penyakit a. Karat/Rust Gejala: pada sisi bawah daun terdapat bintil-bintil coklat/hitam dan terjadi lekukan-lekukan mendalam yang berwarna pucat pada permukaan daun bagian atas. Pengendalian: menanam bibit yang tahan hama dan penyakit, perompesan daun yang sakit, memperlebar jarak tanam dan penyemprotan insektisida. b. Tepung oidium Gejala: permukaan daun tertutup dengan lapisan tepung putih. Pengendalian: memotong/memangkas daun tanaman yang sakit dan penyemprotan fungisida. c. Virus kerdil dan mozaik Gejala: tanaman tumbuhnya kerdil, tidak membentuk tunas samping, berbunga lebih awal daripada tanaman sehat, warna bunganya menjadi pucat. Pengendalian: menggunakan bibit bebas virus, mencabut tanaman yang sakit, menggunakan alat-alat pertanian yang bersih dan penyemprotan insektisida untuk pengendalian vektor virus.
  • 8. Manajemen Pemasaran pada Bauran Pemasaran Pemasaran merupakan tujuan akhir dari suatu budidaya yang dilakukan kemudian setelah itu disalurkan ketangan konsumen yang membutuhkan. Bauran pemasaran memiliki empat variabel yang dikenal dengan istilah 4P (product, price, promotion dan place) yang saling berkaitan satu sama lain.
  • 9. 1. Produk : Varietas yang dibudidayakan di BPPTPH, diantaranya : Jaguar Red ; Lineker ; Monalisa ; Sakuntala ; Regen ; Fiji. 2. Harga BPPTPH menetapkan untuk harga bibit Rp. 140,- perbatang sedangkan kalau dipasaran bisa mencapai Rp. 200,- per batang. Bunga krisan dipasarlam melalui ASTA BUNDA dihargai Rp.7000,- per sepuluh batang yang kemudian dipasarkan dengan harga Rp.10000,- per sepuluh batang. 3. Promosi Berbagai cara promosi komoditas telah dilakukan oleh BPPTPH, baik secara langsung maupun tidak langsung. Promosi secara langsung seperti leaflet, pameran dan media elektronik. Promosi yang paling efektif adalah dengan menggunakan leaflet. 4. Place yaitu saluran distribusi. Pemasaran secara langsung yaitu konsumen datag langsung ke BPPTPH Pemasaran tidak langsung, melalui perantara yaitu Asta Bunda, sebuah asosiasi atau wadah bagi petani untuk memasarkan tanaman krisan ketangan konsumen
  • 10. Manajemen Sumber Daya Manusia di UPTD BPPTPH 1. Deskripsi Divisi SDM BPPTPH BPPTPH memiliki 44 karyawan. Jumlah hari kerja yang berlaku di BPPTPH adalah setiap hari, dari mulai pukul 07.30-12.00 WIB 2. Perencanaan Tenaga Kerja Dalam perkembangan BPPTPH dalam perencanaan tenaga kerjanya tidak mengalami kesulitan yang berarti karena perencanaan tenaga kerjanya sudah dilaksanakan langsung dari pemerintah pusat. 3. Penarikan Sumber Daya Manusia Proses penarikan calon karyawan dengan cara perekrutan melalui seleksi CPNS untuk karyawan PNS, maupun dengan perekrutan secara langsung, 4. Seleksi Sumber Daya Manusia Proses Seleksi yang dilakukan di UPTD BPPTPH sendiri tidak ada yang khusus karena secara keseluruhan karyawan dapat diterima apabila kuota karyawan dari Dinas Pertanian mencukupi untuk menerima karyawan baru untuk karyawan yang di rekrut secara langsung.
  • 11. Manajemen Sumber Daya Manusia di UPTD BPPTPH 5. Latihan dan Pengembangan Di UPTD BPPTPH, latihan dilakukan dengan melalui dirjen hortikultura Jakarta, peserta tingkat nasional tiap provinsi ada perwakilannya. Misalnya pelatihan bawang di Brebes. Tiap tahun pasti ada pelatihannya. Sedangkan untuk pengembangan UPTD BPPTPH belum ada sarana dan prasarana khusus untuk itu. 6. Penilaian Prestasi Kerja Dalam penentuan prestasi kerja karyawan UPTD BPPTPH dilakukan penilaian secara langsung dari penilaian oleh kepala bagian kemudian dilanjutkan dengan penilaian kepala dinas kemudian dilanjutkan kembali dengan penilaian oleh gubernur.
  • 12. Kesimpulan Berdasarkan kegiatan magang yang dilakukan di UPTD BPPTPH dapat di simpulkan bahwa : 1. Komoditas krisan bibitnya dapat diperoleh dengan kultur jaringan dan stek pucuk sebagai salah satu jalan untuk memperbanyak atau mengembangbiakkannya. 2. Beberapa hama yang menyerang tanaman krisan adalah ulat tanah, thrips, tungau merah, penggerek daun. Waktu kegiatan magang ini hama yang sering ditemui dilahan pembibitan adalah hama thrips. 3. Beberapa penyakit yang menyerang tanaman krisan antara lain : penyakit karat, tepung oidium, virus kerdil dan mozaik. Penyakit yang ditemui waktu magang adalah penyakit karat yang banyak menyerang daun indukan tanaman krisan. 4. Produk BPPTPH sendiri berupa bibit dan bunga yang dijual dengan harga yang murah, untuk bibit dijual dengan harga Rp.140,00 per batang dan untuk bunga dijual dengan harga Rp.7.000,00 per ikat yang terdiri dari 10 batang bunga. Promosi yang dilakukan yaitu dengan dua cara, cara langsung dan tidak langsung. Saluran distribusi yang digunakan yaitu dengan cara dating langsung ke BPPTPH dan melalui Asta Bunda.
  • 13. 5. Hambatan-hambatan yang ada di BPPTPH mengenai produk krisan diantaranya kurangnya promosi. Produk Krisan kurang memenuhi permintaan pasar, anggaran biaya kurang mencukupi dan keterbatasan sumberdaya manusia. 6. Cara untuk mengatasi hambatan yang ada yaitu Mendatangkan bibit dari luar daerah, mengajukan usulan anggaran untuk promosi, mengikuti pameran-pameran yang diadakan oleh lembaga swasta maupun lembaga pemerintah dan mengajukan usulan penambahan sumber daya manusia serta adanya pelatihan untuk karyawan. Saran Saran yang dapat diberikan kepada UPTD BPPTPH adalah : 1. Sebaiknya promosi dilakukan lebih intensif lagi, dengan ditambah secara online disitus departemen pertanian. 2. Sebaiknya BPPTPH menambah sumberdaya manusia lagi mengingat keterbatasan suberdaya manusia menjadikan hambatan dalam pendistribusian hasil produksi.
  • 17. Menyiapkan Pestisida Menyemprot Pestisida dan Pupuk Daun