1. Pada latihan perhitungan inversi linier kali ini data yang saya gunakan adalah data topografi
pengukuran GPR pada kuliah lapangan Karangsambung 2012. Data tersebut saya simpan pada file
notepad dengan nama ‘TOPOGPR’. Data inilah yang selanjutnya akan kita gunakan sebagai data
dasaar untuk melakukan perhitungan inversi linier. Karena teori dasar inversi sudah dijelaskan di
kuliah Inversi Geofisika maka saya akan langsung memperlihatkan script pada MATLAB yang saya
buat untuk perhitungan ini, yaitu seperti yang ditampilkan oleh gambar dibawah ini,
Tampilan dari data TOPOGPR.txt yang akan digunakan dalam perhitungan inversi
2. Tampilan dari script MATLAB dalam melaukan perhitungan inversi linier.Dalam script saya
memasuka perhitungan data hasil kalkulasi, data hasil kalkulasi dengan pembobotan dan juga
perintah untuk menampilkan plot dari semua data. Lanjutannya ada pada gambar dibawah…
3. Tampilan diatas adalah hasil plot dari semua data yang ada baik data observasi, data kalkulasi dan
juga data kalkulasi setelah melibatkan perhitungan pembobotan.
Pada tampilan hasil plot diatas kita dapat melihat adanya perbedaan hasil pehitungan solusi
inversi linier dengan cara biasa dengan hasil yang memakai pembobotan. Walaupun secara plotting
terlihat tidak menunjukan perbedaan namun sebenarnya secara kuantitatif, nilai hasil kalkulasi
dengan pembobotan sudah mempunyai nilai yang berbeda dengan nilai tanpa ditambahkan bobot.
Dari nilai m saja kita dapat melihat jika pengaruh penambahan bobot pada perhitungan parameter
model itu ada, m hasil kalkulasi tanpa pembobotan adalah [18.728
0.0919] sedangkan dengan
pembobotan adalah [18.4065
0.0923]. Pada script diatas saya membuat pembobotan dilakukan
secara objektif dengan mendasarkannya pada misfit selanjutnya kita akan melihat jika pemberian
bobot dilakukan dengan cara yang subjektif yaitu dengan memberikan bobot yang sangat kecil atau
mendekati nol pada data ‘outlier’ dan memberikan bobot tinggi pada data yang memiliki kesalahan
yang kecil. Berikut script pada MATLAB-nya,
Tampak pada script diatas bahwa matriks w, sebagai matriks bobot di input secara manual nilai
bobotnya berdasarkan subjektifitas terhadap titik tertentu
4. Tampilan perhitungan dengan menggunakan bobot dengan input lebih subjektif
Dari gambar diatas terlihat bahwa jika saya mencoba memasukan nilai bobot untuk tiap titik
dengan lebih subjektif maka hasil yang diberikan hanyalah sebuah prakiraan kasar sehingga
memberikan hasil pada plot grafik yang bisa lebih terlihat antara hasil kalkulasi tanpa bobot dengan
yang memakai bobot. Jiika tadi kita melaukannya perhitungan inversi dengan menggunakan
persamaan pendekatan polinom orde satu maka selanjutnya saya mencoba melakukan pendekatan
dengan persamaan polinom orde 5 sehinggga mendapatkan hasil,