SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
Downloaden Sie, um offline zu lesen
BAB V
PENGEMBANGAN
KURIKULUM

Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik (guru) dengan
anak didik (siswa) untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidik,
anak didik dan tujua pendidikan merupakan komponenkompenen dasar atu utam dari pendidikan. Ketioganya
membentuk suatu “triangle”, kehilangan salah asatu komponen
menjadi hilang pulallah akiki pendidikan.
Dalam situasi tertentu tugas guru dappat diwakili atau dibantu
oleh unsur lain seperti oleh media teknologi, tetapi tidak dapat
digantikannnya. Sehubungan dengan peranannya sebagi
pengembang dan pelaksana kurikulum beberapa hal berkenaan
dengan profesinya perlu mendapat soroita.
The points are proposed, not as a rating
scale, but as abroad frame work for
teachers to discover more about
themselves in relation on the functions of
teaching
1.
2.
3.
4.
5.

explaining,informing,showing now
Initiating,directing,administering
Unifiying the group
Giving security
Clarifiying
attitudes,beliefs,problems
6. Diagnosing learningproblems
7. Making curriculum materials
8. Evaluating, recording, reporting
9. Enriching community activies
10. Organizing and arranging
classroom
11. Perticipating in school activies
12. Particivating in profesional and
civic life

Dilihat dari segi
pengelolaan, pengembangan
kurikulum dapat dibedakan
antara yang bersifat
sentralisasi, desentralisais
dan sentradesentral. Dalam
pengembangan kurikulum
yang bersifat sentralisasi,
kerikulum disusun oleh
sesuatu tim khusus di
tingkat pusat. Kurikulum
bersifat uniform untuk
seluruh negara, daerah, atau
jenjang/jenis sekolah.
Tujuan utama dari
pengembangan kurikulum yang
uniform ini adalah untuk
menciptkan persatuan dan
kesatuan bangasa, serta
memberikan standar
penguasaan yang sama bagi
seluruh wilayah. Hal itu dilatar
belakangi oleh beberapa kondisi.
Pertama, wilayah negara
indonesia luas sekali, terbentuk
atas pulau-pulau yamg sama lain
letaknya berjauhan dan
terpisahkan oleh laut. Kedua,
kondisi dan karakteristik tiap
daerah berbeda-beda , ada yang
sudah maju sekali dan ada yang
sangat terbelakang, ada daerah
tertutup ada yang terbuka, ada
daerah kaya dan daerah miskin
dan sebagainya.ketiga ,
perkembangan dan kemampuan
sekolah juga berbeda-beda.

Model pengembangan
kurikulum kurikulum yang
bersifat sentralisasi
memppunyai beberapa
kelebihan di samping juga
kelemahan. Kelebihannya
selain terciptanya
persatuan dan kesatuan
bangsa dan terciptanya
standar minimal
penguasaan
/perkembangan anak,
juga model ini mudah
dikelola,dimonitor dan
dievaluais,serta lebih
hemat dilihat darisegi
biaya waktu dan fasilitas.
Kelemahan dari model pengembangan
ini :
Pertama , menyeragamkan
kondisi yang berbeda-beda
keadaan intelek, alam ,sosial
budayanya, sukar sekali.

Kedua, ketidak adilan di dalam
menilai hasil

Ketiga, penggunaan stndar yang
sama untuk semua sekolah
diseluruh wilayah akan
memberikan gambaran hasil
yang bergam dan menunjukkan
adanya perbedaan yang sangat
ekstrim.

Bentuk kurikulum seperti ini mempunyai
beberapa kelebihan dan juga
kekurangan.kelebihannya di antaranya :
1. kurikulum sesuai dengan kebutuhan
dan perkembangan masyarakat
setempat, 2. kurikulum sesuai dengan
tingkat dan kemampuan sekolah,baik
kemampuan profesional,finansial maupun
managerial, 3. disun oleh guru-guru
sendiri dengan demikian sangat
memudahkan dalam pelaksanaanya,4.
ada motivasi kepada sekolah untuk
mencari ,mengembngkan diri dan
menciptakkan kurikulum dengan sebaikbaiknay, denagn demikaian akanterjadi
semacam kompetisi dalam
pengembangan kurikulum.
Beberapa kelemahan dari bentuk kurikulum ini adalah :

1. Tidak adanya keragaman ,untuk situasi
yang membutuhkan keseragaman demi
persatuan dan kesatuan nasiona,bentuk
ini kurang tepat
2. Tidak adanya standar penilaian yang sama,
sehingga sukar untuk diperbandingkan
keadaan dan kemajuan suatu
sekolah/wilayah dengan sekolah/wilayah
lainnya
3. Adanya kesulitan bila terjadi perpindhan
siswa ke sekolah/wilayah lain
4. sukar untuk mengadakan pengelolaan
dan penilaian secar rasional
5. Belum semua sekolah/daerah mempunyai
kesiapan untuk menyusun dan
mengembangkan kurikulum sendiri.

Menurut weber dan cooper, ada
tiga kriteria dalam competency,
yaitu :

1. Pengetahuan, berkenaan
dengan pemahaman kognitif
dari pada siswa calon guru
2. Perbuatan(performance)
berkenaan dengan tingkah
laku mengajar dari pada
siswa calon guru
3. Hasil, berkenaan dengan
kemampuan siswa calon guru
dalam mengajar
Unsur esensial PGBK
yaitu :

1. Kompetensi mengajar (pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku) yang dapat
diperhatikan
• Kompetensi tersebut berpangkal dari peranan guru
• Kompetensi tersebut harus dirumuskan dalam tingkah laku yang dapat di ukur
• Kompetensi tersebut harus dipublikasikan
2. Kriteria yang digunakan dalam menilai kompetensi yaitu :
• Didasarkan dan disesuaikan dengan kompetensi-kompetensi yang spesifik
• Menunjuk pada tingkat pengiuasaan tertentu
• Kriteria tersebut harus dipublikasikan
3. Penilaian kompetensi siswa :
• Menggunakn perbuatan sebagi sumber pertama
• Menilai pengetahuan siswa
• Harus obyektif
4. Perkembangan siswa dalam merupakan program ditentukan oleh kompetensi yang
dapat diperlihatkan dan bukan ditentukan oleh waktu atau mata pelajaran
5. Program pengajaran ditunjukan untuk mendorong perkembangan siswa serta menilai
penguasaan siswa tentang kompetensi-kompetensi tertentu.
Pelaksanan dan pengajaran
pendidikan guru mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :

1. Pengjajaran bersifat individual dan personal
2. Umpan balik digunakan untuk memperbaiki
pengalaman belajar
3. Program pengajaran tersusun dalam suatu sistem
4. Penekanan program pada keluaran (hasil) dan bukan
pada masukan
5. Pelaksanaan pengajaran menggunakan modul
6. Yang menjadi titik sentral dalam program dan
perkembangan siswa adalah kompetensinya.
Pendidikan guru yang didasarkan atas
kompetensi mengajar dan PGBK
mempunyai beberapa proporsi:

1. Guru adalah orang yang berpendidikan luas dengan
latar belakan bidang pengajaran yang mendalam
2.Perbuatan guru memenifikasikan penguasaan
behavioral science yang luas
3. Dalam keputusan ia ambil secra rasional
4. Guru menguasai teknik-teknik komunikasi serta
strategi mengajar dengan baik
Dalam perbuatannya guru mereflesikan profesionalisme
Menurut Robert Houston dan Howard
L.jones ada lima belas kompetensi
yang harus dimiliki oleh seseorang
guru yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Mendiagnosis kebutuhan sosial, jasmaniah,intelektual dari pada siswa
Merumuskan tujuan-tujuan instruksional yang didasarkan atas kebutuhan siswa
Membuat rencan pelajaran untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut
Melaksanakan pengajaran sesuai dengan rencana tersebut
Merencanakan dan melaksanakan penilaian untuk menilai hasil belajar siswa efektivitas
pengajaran
Menyesuaikan pengjaran dengan latar belakan budaya siswa
Memperlihatkan keterampilan mengajar dan model-model pengajaran untuk mencapai
tujuan tertentu bagi siswa tertentu
Memperlihatkan pola-pola komunikasi yang efektif dalam kelas
Menggunakan sumber-sumber yang sesuai untuk mencapai tujuan pengjaran
Memonitor proses hasil belajar dan mengdakan perbaikan pengajaran
Menguasai bahan ajar
Menggunakan keterampilan managerial dan organisasi dalam mendorong perkembangan
sosial,emosi, jasmani dan intelek siswa
Sensitif terhadap kebutuhan dan perasaan sendiri dan juga terhadap kebutuhan dan
perasaan orang lain
Bekerja efektif kelompok profesional
Menganalisis efektivitas keprofesionannya dan terus berusaha memperluas efektivitas
tersebut.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
NOVI YANTHY
8126141013
Pendidikan kimia
Reguler A

Universitras Negeri Medan
2013

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Jenis jenis desain kurikulum
Jenis jenis desain kurikulumJenis jenis desain kurikulum
Jenis jenis desain kurikulumMolani Hasibuan
 
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulumAdministrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulumAnisa Fitriani
 
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulumAdministrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulumAnggraeni Novita Sari
 
Jenis jenis kurikulum
Jenis jenis kurikulumJenis jenis kurikulum
Jenis jenis kurikulumyenifha
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)Mayawi Karim
 
Desain kurikulum
Desain kurikulumDesain kurikulum
Desain kurikulumnur wulan
 
Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan IslamIlmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islampita pulungan
 
Makalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanMakalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanEla Suryani
 

Was ist angesagt? (15)

Jenis jenis desain kurikulum
Jenis jenis desain kurikulumJenis jenis desain kurikulum
Jenis jenis desain kurikulum
 
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulumAdministrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
 
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulumAdministrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
 
Desain kurikulum
Desain kurikulumDesain kurikulum
Desain kurikulum
 
Kurikulum
KurikulumKurikulum
Kurikulum
 
Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran
Pengembangan Kurikulum Dan PembelajaranPengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran
Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Jenis jenis kurikulum
Jenis jenis kurikulumJenis jenis kurikulum
Jenis jenis kurikulum
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
 
Desain kurikulum
Desain kurikulumDesain kurikulum
Desain kurikulum
 
Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan IslamIlmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islam
 
Nurhayanti jenis jenis kurikulum
Nurhayanti jenis jenis kurikulumNurhayanti jenis jenis kurikulum
Nurhayanti jenis jenis kurikulum
 
Makalah anatomi kurikulum
Makalah anatomi kurikulum Makalah anatomi kurikulum
Makalah anatomi kurikulum
 
Makalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanMakalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum Pendidikan
 
PERANCANGAN PEMBELAJARAN.ppt
PERANCANGAN PEMBELAJARAN.pptPERANCANGAN PEMBELAJARAN.ppt
PERANCANGAN PEMBELAJARAN.ppt
 
Tugas kurikulum sule
Tugas kurikulum suleTugas kurikulum sule
Tugas kurikulum sule
 

Andere mochten auch

Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikannoviyanty
 
Bab i pengantar kurikulum (1)
Bab i pengantar kurikulum (1)Bab i pengantar kurikulum (1)
Bab i pengantar kurikulum (1)noviyanty
 
Bab iii jenis jenis kurikulum
Bab iii jenis jenis kurikulumBab iii jenis jenis kurikulum
Bab iii jenis jenis kurikulumnoviyanty
 
Mindshare Social Letter Nisan Sayısı
Mindshare Social Letter Nisan SayısıMindshare Social Letter Nisan Sayısı
Mindshare Social Letter Nisan SayısıMindshare Turkey
 
Mindshare Social Letter Kasım
Mindshare Social Letter KasımMindshare Social Letter Kasım
Mindshare Social Letter KasımMindshare Turkey
 
Student centered learning scl
Student centered learning sclStudent centered learning scl
Student centered learning sclnoviyanty
 
Bab i pengantar kurikulum
Bab i pengantar kurikulumBab i pengantar kurikulum
Bab i pengantar kurikulumnoviyanty
 
Stereotypical audiences
Stereotypical audiencesStereotypical audiences
Stereotypical audiences30073371
 
Stereotypical audiences
Stereotypical audiencesStereotypical audiences
Stereotypical audiences30073371
 
Ppt bab 4 materi kurikulum
Ppt bab 4 materi kurikulumPpt bab 4 materi kurikulum
Ppt bab 4 materi kurikulumnoviyanty
 
Bab ii rancangan (disain) kurikulum
Bab ii rancangan (disain) kurikulumBab ii rancangan (disain) kurikulum
Bab ii rancangan (disain) kurikulumnoviyanty
 
Stereotypical audiences
Stereotypical audiencesStereotypical audiences
Stereotypical audiences30073371
 
Keselamatan kerja laboratorium
Keselamatan kerja laboratoriumKeselamatan kerja laboratorium
Keselamatan kerja laboratoriumnoviyanty
 
Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)
Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)
Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)noviyanty
 
Ppt bab 6 evaluasi kurikulum
Ppt bab 6 evaluasi kurikulumPpt bab 6 evaluasi kurikulum
Ppt bab 6 evaluasi kurikulumnoviyanty
 

Andere mochten auch (16)

Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
 
Bab i pengantar kurikulum (1)
Bab i pengantar kurikulum (1)Bab i pengantar kurikulum (1)
Bab i pengantar kurikulum (1)
 
Bab iii jenis jenis kurikulum
Bab iii jenis jenis kurikulumBab iii jenis jenis kurikulum
Bab iii jenis jenis kurikulum
 
Mindshare Social Letter Nisan Sayısı
Mindshare Social Letter Nisan SayısıMindshare Social Letter Nisan Sayısı
Mindshare Social Letter Nisan Sayısı
 
Mindshare Social Letter Kasım
Mindshare Social Letter KasımMindshare Social Letter Kasım
Mindshare Social Letter Kasım
 
Student centered learning scl
Student centered learning sclStudent centered learning scl
Student centered learning scl
 
Bab i pengantar kurikulum
Bab i pengantar kurikulumBab i pengantar kurikulum
Bab i pengantar kurikulum
 
Stereotypical audiences
Stereotypical audiencesStereotypical audiences
Stereotypical audiences
 
Stereotypical audiences
Stereotypical audiencesStereotypical audiences
Stereotypical audiences
 
Ppt bab 4 materi kurikulum
Ppt bab 4 materi kurikulumPpt bab 4 materi kurikulum
Ppt bab 4 materi kurikulum
 
Dossier jinn-info
Dossier jinn-infoDossier jinn-info
Dossier jinn-info
 
Bab ii rancangan (disain) kurikulum
Bab ii rancangan (disain) kurikulumBab ii rancangan (disain) kurikulum
Bab ii rancangan (disain) kurikulum
 
Stereotypical audiences
Stereotypical audiencesStereotypical audiences
Stereotypical audiences
 
Keselamatan kerja laboratorium
Keselamatan kerja laboratoriumKeselamatan kerja laboratorium
Keselamatan kerja laboratorium
 
Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)
Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)
Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)
 
Ppt bab 6 evaluasi kurikulum
Ppt bab 6 evaluasi kurikulumPpt bab 6 evaluasi kurikulum
Ppt bab 6 evaluasi kurikulum
 

Ähnlich wie KURIKULUM

Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013 Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013 adfalpradigdo86
 
Kurikulum dan pembelajaran... adit
Kurikulum dan pembelajaran... aditKurikulum dan pembelajaran... adit
Kurikulum dan pembelajaran... aditAdhitya Ramandha
 
Tugas uas kurikulum
Tugas uas kurikulumTugas uas kurikulum
Tugas uas kurikulumhuzaipah
 
1. a. Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
1. a.  Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx1. a.  Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
1. a. Mengenal Kurikulum Merdeka.pptxParlindunganSitangga1
 
Tugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum PembelajaranTugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum Pembelajaranpidiani
 
Kurikulum Pembelajaran
Kurikulum PembelajaranKurikulum Pembelajaran
Kurikulum Pembelajaranpidiani
 
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENGPENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENGVan threesamra
 
Tugas Modul 1 .pdf
Tugas Modul 1 .pdfTugas Modul 1 .pdf
Tugas Modul 1 .pdfErvanberwulo
 
Kurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan PengajaranKurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan Pengajaranitanurhayati
 
Perbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulumPerbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulumWhyda Kasim
 
Ba' siti
Ba' sitiBa' siti
Ba' sitisujiadi
 
Review makalah pembinaan kurikulum di sd
Review makalah pembinaan kurikulum di sdReview makalah pembinaan kurikulum di sd
Review makalah pembinaan kurikulum di sdRossiana Fazri
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanRirin Romayanti
 

Ähnlich wie KURIKULUM (20)

Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013 Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013
 
Kurikulum dan pembelajaran... adit
Kurikulum dan pembelajaran... aditKurikulum dan pembelajaran... adit
Kurikulum dan pembelajaran... adit
 
Tugas uas kurikulum
Tugas uas kurikulumTugas uas kurikulum
Tugas uas kurikulum
 
1. a. Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
1. a.  Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx1. a.  Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
1. a. Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
 
Tugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum PembelajaranTugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum Pembelajaran
 
Kurikulum Pembelajaran
Kurikulum PembelajaranKurikulum Pembelajaran
Kurikulum Pembelajaran
 
Mengkaji Kurikulum
Mengkaji KurikulumMengkaji Kurikulum
Mengkaji Kurikulum
 
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENGPENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Tugas Modul 1 .pdf
Tugas Modul 1 .pdfTugas Modul 1 .pdf
Tugas Modul 1 .pdf
 
Kurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan PengajaranKurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan Pengajaran
 
Perbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulumPerbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulum
 
Ba' siti
Ba' sitiBa' siti
Ba' siti
 
Review makalah pembinaan kurikulum di sd
Review makalah pembinaan kurikulum di sdReview makalah pembinaan kurikulum di sd
Review makalah pembinaan kurikulum di sd
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Laporan pts
Laporan ptsLaporan pts
Laporan pts
 

KURIKULUM

  • 1. BAB V PENGEMBANGAN KURIKULUM Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik (guru) dengan anak didik (siswa) untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidik, anak didik dan tujua pendidikan merupakan komponenkompenen dasar atu utam dari pendidikan. Ketioganya membentuk suatu “triangle”, kehilangan salah asatu komponen menjadi hilang pulallah akiki pendidikan. Dalam situasi tertentu tugas guru dappat diwakili atau dibantu oleh unsur lain seperti oleh media teknologi, tetapi tidak dapat digantikannnya. Sehubungan dengan peranannya sebagi pengembang dan pelaksana kurikulum beberapa hal berkenaan dengan profesinya perlu mendapat soroita.
  • 2. The points are proposed, not as a rating scale, but as abroad frame work for teachers to discover more about themselves in relation on the functions of teaching 1. 2. 3. 4. 5. explaining,informing,showing now Initiating,directing,administering Unifiying the group Giving security Clarifiying attitudes,beliefs,problems 6. Diagnosing learningproblems 7. Making curriculum materials 8. Evaluating, recording, reporting 9. Enriching community activies 10. Organizing and arranging classroom 11. Perticipating in school activies 12. Particivating in profesional and civic life Dilihat dari segi pengelolaan, pengembangan kurikulum dapat dibedakan antara yang bersifat sentralisasi, desentralisais dan sentradesentral. Dalam pengembangan kurikulum yang bersifat sentralisasi, kerikulum disusun oleh sesuatu tim khusus di tingkat pusat. Kurikulum bersifat uniform untuk seluruh negara, daerah, atau jenjang/jenis sekolah.
  • 3. Tujuan utama dari pengembangan kurikulum yang uniform ini adalah untuk menciptkan persatuan dan kesatuan bangasa, serta memberikan standar penguasaan yang sama bagi seluruh wilayah. Hal itu dilatar belakangi oleh beberapa kondisi. Pertama, wilayah negara indonesia luas sekali, terbentuk atas pulau-pulau yamg sama lain letaknya berjauhan dan terpisahkan oleh laut. Kedua, kondisi dan karakteristik tiap daerah berbeda-beda , ada yang sudah maju sekali dan ada yang sangat terbelakang, ada daerah tertutup ada yang terbuka, ada daerah kaya dan daerah miskin dan sebagainya.ketiga , perkembangan dan kemampuan sekolah juga berbeda-beda. Model pengembangan kurikulum kurikulum yang bersifat sentralisasi memppunyai beberapa kelebihan di samping juga kelemahan. Kelebihannya selain terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa dan terciptanya standar minimal penguasaan /perkembangan anak, juga model ini mudah dikelola,dimonitor dan dievaluais,serta lebih hemat dilihat darisegi biaya waktu dan fasilitas.
  • 4. Kelemahan dari model pengembangan ini : Pertama , menyeragamkan kondisi yang berbeda-beda keadaan intelek, alam ,sosial budayanya, sukar sekali. Kedua, ketidak adilan di dalam menilai hasil Ketiga, penggunaan stndar yang sama untuk semua sekolah diseluruh wilayah akan memberikan gambaran hasil yang bergam dan menunjukkan adanya perbedaan yang sangat ekstrim. Bentuk kurikulum seperti ini mempunyai beberapa kelebihan dan juga kekurangan.kelebihannya di antaranya : 1. kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat setempat, 2. kurikulum sesuai dengan tingkat dan kemampuan sekolah,baik kemampuan profesional,finansial maupun managerial, 3. disun oleh guru-guru sendiri dengan demikian sangat memudahkan dalam pelaksanaanya,4. ada motivasi kepada sekolah untuk mencari ,mengembngkan diri dan menciptakkan kurikulum dengan sebaikbaiknay, denagn demikaian akanterjadi semacam kompetisi dalam pengembangan kurikulum.
  • 5. Beberapa kelemahan dari bentuk kurikulum ini adalah : 1. Tidak adanya keragaman ,untuk situasi yang membutuhkan keseragaman demi persatuan dan kesatuan nasiona,bentuk ini kurang tepat 2. Tidak adanya standar penilaian yang sama, sehingga sukar untuk diperbandingkan keadaan dan kemajuan suatu sekolah/wilayah dengan sekolah/wilayah lainnya 3. Adanya kesulitan bila terjadi perpindhan siswa ke sekolah/wilayah lain 4. sukar untuk mengadakan pengelolaan dan penilaian secar rasional 5. Belum semua sekolah/daerah mempunyai kesiapan untuk menyusun dan mengembangkan kurikulum sendiri. Menurut weber dan cooper, ada tiga kriteria dalam competency, yaitu : 1. Pengetahuan, berkenaan dengan pemahaman kognitif dari pada siswa calon guru 2. Perbuatan(performance) berkenaan dengan tingkah laku mengajar dari pada siswa calon guru 3. Hasil, berkenaan dengan kemampuan siswa calon guru dalam mengajar
  • 6. Unsur esensial PGBK yaitu : 1. Kompetensi mengajar (pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku) yang dapat diperhatikan • Kompetensi tersebut berpangkal dari peranan guru • Kompetensi tersebut harus dirumuskan dalam tingkah laku yang dapat di ukur • Kompetensi tersebut harus dipublikasikan 2. Kriteria yang digunakan dalam menilai kompetensi yaitu : • Didasarkan dan disesuaikan dengan kompetensi-kompetensi yang spesifik • Menunjuk pada tingkat pengiuasaan tertentu • Kriteria tersebut harus dipublikasikan 3. Penilaian kompetensi siswa : • Menggunakn perbuatan sebagi sumber pertama • Menilai pengetahuan siswa • Harus obyektif 4. Perkembangan siswa dalam merupakan program ditentukan oleh kompetensi yang dapat diperlihatkan dan bukan ditentukan oleh waktu atau mata pelajaran 5. Program pengajaran ditunjukan untuk mendorong perkembangan siswa serta menilai penguasaan siswa tentang kompetensi-kompetensi tertentu.
  • 7. Pelaksanan dan pengajaran pendidikan guru mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1. Pengjajaran bersifat individual dan personal 2. Umpan balik digunakan untuk memperbaiki pengalaman belajar 3. Program pengajaran tersusun dalam suatu sistem 4. Penekanan program pada keluaran (hasil) dan bukan pada masukan 5. Pelaksanaan pengajaran menggunakan modul 6. Yang menjadi titik sentral dalam program dan perkembangan siswa adalah kompetensinya.
  • 8. Pendidikan guru yang didasarkan atas kompetensi mengajar dan PGBK mempunyai beberapa proporsi: 1. Guru adalah orang yang berpendidikan luas dengan latar belakan bidang pengajaran yang mendalam 2.Perbuatan guru memenifikasikan penguasaan behavioral science yang luas 3. Dalam keputusan ia ambil secra rasional 4. Guru menguasai teknik-teknik komunikasi serta strategi mengajar dengan baik Dalam perbuatannya guru mereflesikan profesionalisme
  • 9. Menurut Robert Houston dan Howard L.jones ada lima belas kompetensi yang harus dimiliki oleh seseorang guru yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Mendiagnosis kebutuhan sosial, jasmaniah,intelektual dari pada siswa Merumuskan tujuan-tujuan instruksional yang didasarkan atas kebutuhan siswa Membuat rencan pelajaran untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut Melaksanakan pengajaran sesuai dengan rencana tersebut Merencanakan dan melaksanakan penilaian untuk menilai hasil belajar siswa efektivitas pengajaran Menyesuaikan pengjaran dengan latar belakan budaya siswa Memperlihatkan keterampilan mengajar dan model-model pengajaran untuk mencapai tujuan tertentu bagi siswa tertentu Memperlihatkan pola-pola komunikasi yang efektif dalam kelas Menggunakan sumber-sumber yang sesuai untuk mencapai tujuan pengjaran Memonitor proses hasil belajar dan mengdakan perbaikan pengajaran Menguasai bahan ajar Menggunakan keterampilan managerial dan organisasi dalam mendorong perkembangan sosial,emosi, jasmani dan intelek siswa Sensitif terhadap kebutuhan dan perasaan sendiri dan juga terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain Bekerja efektif kelompok profesional Menganalisis efektivitas keprofesionannya dan terus berusaha memperluas efektivitas tersebut.
  • 10. SEKIAN DAN TERIMA KASIH NOVI YANTHY 8126141013 Pendidikan kimia Reguler A Universitras Negeri Medan 2013