Dokumen ini membahas tentang aplikasi teknologi pemetaan sistem Light Detection and Ranging (LIDAR) di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2014. Teknologi LIDAR dapat digunakan untuk memetakan obyek dari udara dengan sinar laser dan dapat dimanfaatkan untuk penataan kawasan perkotaan seperti Balubur Bandung, pemetaan sungai, perencanaan kota, dan masih banyak lagi. Namun, pengembangan teknologi L
2. Teknologi LIDAR
Light Detection an Ranging
Merupakan Sebuah Teknologi sensor jarak jauh untuk mengetahui obyek
dari udara (Airbone) menggunakan properti cahaya yang tersebar (sinar
laser) untuk menemukan jarak dan informasi suatu obyek dari target
yang dituju di permukaan bumi
Ada 3 Komponen utama dalam sistem LIDAR
1.Sensor Laser berfungsi memancarkan sinar laser ke obyek dan
merekam kembali gelombang pantulannya setelah mengenai obyek;
2.Global Positioning Sistem (GPS) dan Inertial Navigation System
(INS). GPS dipakai sebagai sistem penentuan posisi wahana
terbang secara tiga dimensi (3D) serta real time terhadap sistem
referensi tertentu ketika survey. NIS adalah suatu sistem navigasi
yang mampu mendeteksi perubahan geografis, perubahan
kecepatan, serta perubahan orientasi dari suatu benda sehingga
dapat dihasilkan informasi berupa orientasi tiga dimensi serta posisi
wahana terbang;
3.Kamera Digital
3.
4.
5. Kawasan Balubur Bandung
Konsep Penataan
Kawasan Balubur
Teknologi LIDAR dapat
dimanfaatkan dalam
penataan Kawasan
Balubur (Urban Renewal)
7. Aplikasi Model 3 Dimensi dengan Foto Udara
Aplikasi Perencanaan Kota
(Urban Design)
8.
9. TANTANGAN PENGEMBANGAN LIDAR DI
PROVINSI JAWA BARAT
• Penerapan teknologi Lidar di Propinsi Jawa Barat kedepan menjadi
salah satu alat bantu pengambilan keputusan dalam menyelesaikan
berbagai permasalahan dan perencanaan pembangunan, sehingga
hal ini perlu ada kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah
daerah dan swasta;
• Beberapa bidang yang dapat diaplikasikan dengan teknologi Lidar
seperti analisis model pengembangan DAS Citarum Hulu, Model
Pengembangan 3 Metropolitan (Bodebek, Bandung dan Cirebon),
Analisis modeling pengembangan beberapa kawasan perkotaan
seperti kawasan Barubur di Kota Bandung, Model pengembangan
Kawasan Bandara International Kertajati (BIJB), Jatigede, Model
pengendalian Trabnsportasi, Model Pengendalian Kawasan
Lindung dll