SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
PRESENTASI IKM MENGENAI
CACING GELANG
NAMA : NOVA ANGELIA

SMK FARMASI
TUNAS BANGSA
Twitter: @Novaangelia
 Cacing Gelang
Cacing Gelang (Ascaris Lumbricoides) adalah hewan triploblastik
yang sudah mempunyai rongga sejati sehingga disebut
triploblastik selomata. Cacing Gelang terdapat dalam air tawar,
air masin, dan persekitaran darat.
Bentuk cacing gelang yaitu tubuhnya bulat panjang bagian ujungujung yang meruncing. Mulut terletak di ujung anterior dan
dilengkapi dengan 3 buah bibir. Tubuh cacing betina ukurannya
lebih besar dan lebih panjang dari cacing jantan. Diameter cacing
betina relatif lebih lurus. Sedangkan cacing jantan memiliki ujung
posterior yang melengkung.
Cacing gelang adalah cacing yang paling umum menginfeksi
manusia. Cacing jantan berukuran sekitar 10-30 cm, sedangkan
betina sekitar 22-35 cm dan dapat hidup hingga 1 sampai 2 tahun.a
Macam-macam Ascaris Lumbricoides

Ascaris Lumbricoides telah memiliki sistem pencernaan yang
terdiri atas mulut, faring, kerongkongan (esofagus), usus,
dan anus. Sistem peredaran darahnya tertutup karena telah
memiliki pembuluh darah. Darah Annelida juga telah
mengandung hemoglobin sehingga berwarna merah.
Cacing Gelang dibagi menjadi tiga kelas, yaitu ligochaeta, Polychaeta,
dan Hirudinea. Pembagian ini didasarkan atas ada tidaknya dan
banyak sedikitnya rambut/seta pada tubuhnya.
 Siklus Hidup Cacing Gelang Terhadap
Tubuh Manusia
Cacing gelang menular melalui makanan dan minuman
yang terkontaminasi telurnya. Ketika sekelompok telur cacing
tertelan dan memasuki usus, mereka menetas menjadi larva.
Larva kemudian beredar melewati dinding usus, menuju paruparu melalui aliran darah. Selama tahap ini, gejala seperti batuk
(bahkan batuk cacing) dapat terjadi.
Dari paru-paru, larva memanjat melalui saluran bronkial ke
tenggorokan, di mana mereka kemudian tertelan melalui ludah.
Larva lalu kembali ke usus kecil hingga tumbuh menjadi dewasa,
kawin, dan bertelur dalam 2 bulan setelah telur menetas.
Seekor cacing betina dapat memproduksi hingga
240.000 telur dalam sehari, yang kemudian dibuang ke dalam
tinja dan menetas di dalam tanah. Pada cacing yang sudah
dewasa akan terjadi penebalan epidermis yang disebut
klitelum. Klitelum adalah alat yang dapat digunakan untuk
kopulasi dan akan menghasilkan kelenjar-kelenjar yang
membentuk lapisan lendir sangat kuat untuk membentuk
kokon, yaitu tempat atau wadah telur yang telah dibuahi.
Anak-anak sangat rentan terhadap infeksi cacing
gelang karena mereka cenderung meletakkan segala sesuatu
di mulut mereka, termasuk tanah, dan sering kurang bisa
menjaga kebersihan dibandingkan orang dewasa.
Cacingan ringan biasanya tidak menimbulkan gejala.
Gejala baru muncul pada cacingan yang parah. Anak-anak
lebih mungkin dibanding orang dewasa untuk terkena
penyakit cacingan. Gejala yang biasa terlihat adl:
 anak terlihat lemas/lesu
 Perut buncit
 Gangguan Gastrointestinal
 Kurang gizi (biasanya sudah terkena infeksi cacing gelang
yang sudah parah)
Kurus kering dan wajah yang pucat
 Feses yang keluar encer, bercampur dengan lendir/darah
 Penyakit yang disebabkan oleh Cacing Gelang

Askariasis adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh
cacing gelang atau Ascaris lumbricoides. Di manusia, larva Ascaris
akan berkembang menjadi dewasa dan menggandakan kopulasi
serta akhirnya bertelur. Penyakit ini sifatnya kosmopolit, terdapat
hampir di seluruh dunia. Prevalensi askariasis sekitar 70-80%.
Infeksi cacing pada usus halus yang biasanya ditandai dengan
sedikit gejala atau tanpa gejala sama sekali. Cacing yang keluar
bersama kotoran atau kadang keluar dari mulut, anus atau hidung
adalah sebagai tanda awal adanya infeksi.
Beberapa penderita menunjukkan gejala kelainan paru-paru
(pneumonitis, sindroma Loffler) yang disebabkan oleh migrasi larva
(terutama selama masa reinfeksi), biasanya ditandai dengan bersin,
batuk, demam, eusinofilia darah dan adanya infiltrat paru-paru.
Infeksi parasit yang berat dapat mengganggu penyerapan zat
gizi makanan. Komplikasi serius, kadang fatal seperti ileus
obstruktivus yang disebabkan oleh gumpalan cacing, terutama pada
anak-anak; atau sumbatan pada organ yang berongga seperti pada
saluran empedu, saluran pankreas atau usus buntu dapat terjadi
yang disebabkan oleh cacing dewasa. Laporan terjadinya pankreatitis
disebabkan oleh ascaris cenderung meningkat.
Diagnosa dibuat dengan menemukan telur pada kotoran
atau ditemukannya cacing dewasa yang keluar dari anus, mulut atau
hidung. Adanya cacing pada usus dapat juga diketahui dengan teknik
pemeriksaan radiologi atau sonografi. Terkenanya paru-paru dapat
diketahui dengan menemukan larva cacing ascaris pada sputum atau
cucian lambung.
Cacing jantan berukuran sekitar 10-30
cm, sedangkan betina sekitar 22-35 cm.
Pada cacing jantan ditemukan spikula
atau bagian seperti untaian rambut di
ujung ekornya (posterior).
Pada cacing betina, pada sepertiga
depan terdapat bagian yang disebut
cincin atau gelang kopulasi.
Cacing dewasa hidup pada usus manusia. Seekor cacing betina
dapat bertelur hingga sekitar 200.000 telur per harinya. Telur yang telah
dibuahi berukuran 60 x 45 mikron. Sedangkan telur yang tak dibuahi,
bentuknya lebih besar sekitar 90 x 40 mikron. Telur yang telah dibuahi
inilah yang dapat menginfeksi manusia.
Telur askariasis yang telah dibuahi akan matang dalam waktu 21
hari. Telur akan masuk ke saluran pencernaan dan telur akan menjadi larva
hati, jantung dan kemudian di paru-paru. pada usus, Larva akan menembus
usus dan masuk ke pembuluh darah. Ia akan beredar mengikuti sistem
peredaran.
Pada paru-paru, cacing akan merusak alveolus, masuk ke
bronkiolus, lalu ke bronkus, ke trakea, kemudian di laring. Ia akan tertelan
kembali masuk ke saluran cerna. Setibanya di usus, larva akan menjadi
cacing dewasa.
Gejala klinis akan ditunjukkan pada
“Stadium Larva” maupun “Stadium Dewasa”
Pada Stadium Larva, Ascaris dapat menyebabkan gejala ringan di hati
dan di paru-paru akan menyebabkan sindrom Loeffler. Sindrom Loeffler
merupakan kumpulan tanda seperti demam, sesak nafas, eosinofilia
(menimbulkan alergi).
Pada Stadium Dewasa, di usus cacing akan menyebabkan gejala khas
saluran cerna seperti tidak nafsu makan, muntah-muntah, diare, konstipasi,
dan mual. Bila cacing masuk ke saluran empedu maka dapat menyebabkan
kolik atau ikterus. Bila cacing dewasa kemudian masuk menembus peritoneum
badan atau abdomen maka dapat menyebabkan akut abdomen.
Diagnosis askariasis dilakukan dengan menemukan telur pada tinja
pasien atau ditemukan cacing dewasa pada anus, hidung, atau mulut.
Pengobatan askariasis dapat digunakan obat-obat sepreti pirantel pamoat,
mebendazol, albendazol, piperasin.
PENUTUP
Jadi Cacing Gelang dapat dikatakan cacing yang paling umum
menginfeksi manusia. Cara cacing gelang masuk dan terdapat di tubuh
manusia akibat makanan yang terkontaminasi telurnya, cacing gelang
hidup didalam perut dan menyerap sari-sari makanan dari usus halus
yang biasa terjadi pada anak-anak. Gejala yang biasa terlihat adl:
 anak terlihat lemas/lesu
 Perut buncit
 Gangguan Gastrointestinal
Jika infeksi cacing yang sudah parah:
 Kurang gizi
 Badan kurus kering
 Wajah yang pucat
 Feses yang keluar encer, bercampur dengan lendir/darah
Jadi cara menghindari sebaiknya untuk selalu mencuci tangan dengan
bersih dan menggunakan sabun terutama sebelum makan atau setelah
buang air besar.
Cacing Gelang

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteriVektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
riski albughari
 
Nematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringanNematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringan
Iqbal Agung
 
Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77
sinupid
 

Was ist angesagt? (20)

Pulex irritans
Pulex irritansPulex irritans
Pulex irritans
 
Brugia malayi
Brugia malayiBrugia malayi
Brugia malayi
 
Tremotoda
TremotodaTremotoda
Tremotoda
 
Morfologi kutu busuk, kutu rambut, kutu kemaluan
Morfologi kutu busuk, kutu rambut, kutu kemaluanMorfologi kutu busuk, kutu rambut, kutu kemaluan
Morfologi kutu busuk, kutu rambut, kutu kemaluan
 
Trematoda usus
Trematoda ususTrematoda usus
Trematoda usus
 
Trematoda pbl8
Trematoda pbl8Trematoda pbl8
Trematoda pbl8
 
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteriVektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
 
Entomologi kedokteran
Entomologi kedokteranEntomologi kedokteran
Entomologi kedokteran
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
Nematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringanNematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringan
 
Diagnostik helminth
Diagnostik helminthDiagnostik helminth
Diagnostik helminth
 
Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77
 
Demam Malaria
Demam MalariaDemam Malaria
Demam Malaria
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
 
Trichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalisTrichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalis
 
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisParasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
 
Trypanosoma
TrypanosomaTrypanosoma
Trypanosoma
 
Ilmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit DisentriIlmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit Disentri
 
FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
 

Andere mochten auch

Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Bahrul Singo
 
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh cacing
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh cacingBeberapa penyakit yang disebabkan oleh cacing
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh cacing
silviarosalina
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas x
Rencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas xRencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas x
Rencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas x
Asry Afriza
 

Andere mochten auch (20)

Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
 
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh cacing
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh cacingBeberapa penyakit yang disebabkan oleh cacing
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh cacing
 
Powerpoint biologi annelida
Powerpoint biologi annelidaPowerpoint biologi annelida
Powerpoint biologi annelida
 
nematoda
nematodanematoda
nematoda
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas x
Rencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas xRencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas x
Rencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas x
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Nilai-nila Kepemimpinan Musa AS
Nilai-nila Kepemimpinan Musa ASNilai-nila Kepemimpinan Musa AS
Nilai-nila Kepemimpinan Musa AS
 
Insomnia
InsomniaInsomnia
Insomnia
 
Ascariasis
AscariasisAscariasis
Ascariasis
 
Kafer stikes amanah
Kafer stikes amanahKafer stikes amanah
Kafer stikes amanah
 
Ascariasis final
Ascariasis finalAscariasis final
Ascariasis final
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Filum annelida
Filum annelidaFilum annelida
Filum annelida
 
Makalah penyakit kecacingan
Makalah penyakit kecacinganMakalah penyakit kecacingan
Makalah penyakit kecacingan
 
FILUM Annelida
FILUM Annelida FILUM Annelida
FILUM Annelida
 
Makalah cacing
Makalah cacingMakalah cacing
Makalah cacing
 
presentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthespresentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthes
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
Cacing
CacingCacing
Cacing
 
Molusca
MoluscaMolusca
Molusca
 

Ähnlich wie Cacing Gelang

BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA NematodaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
Fauzan Ardana
 
Artikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaArtikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nema
Yuga Rahmat S
 

Ähnlich wie Cacing Gelang (20)

(Ascaris lumbricoides).pptx
(Ascaris lumbricoides).pptx(Ascaris lumbricoides).pptx
(Ascaris lumbricoides).pptx
 
Parasitologi. Nematoda
Parasitologi. NematodaParasitologi. Nematoda
Parasitologi. Nematoda
 
Bahan ajar2 nemathelminthes
Bahan ajar2 nemathelminthesBahan ajar2 nemathelminthes
Bahan ajar2 nemathelminthes
 
Cacing nematoda
Cacing nematodaCacing nematoda
Cacing nematoda
 
Usus converted
Usus convertedUsus converted
Usus converted
 
nematoda usus
nematoda ususnematoda usus
nematoda usus
 
Parasit pada unggas.
Parasit pada unggas.Parasit pada unggas.
Parasit pada unggas.
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
 
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur.
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur.Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur.
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur.
 
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamurPenyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
 
Vermes fix
Vermes fixVermes fix
Vermes fix
 
ancylostama duodenale .ppt
ancylostama duodenale .pptancylostama duodenale .ppt
ancylostama duodenale .ppt
 
Parasitologi arthropoda presentation
Parasitologi arthropoda presentationParasitologi arthropoda presentation
Parasitologi arthropoda presentation
 
Taenia solium.
Taenia solium.Taenia solium.
Taenia solium.
 
Kelompok 4 nematoda xmia2
Kelompok 4 nematoda xmia2Kelompok 4 nematoda xmia2
Kelompok 4 nematoda xmia2
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA NematodaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
 
nemathelminthes
nemathelminthesnemathelminthes
nemathelminthes
 
Arthropoda penyebab penyakit
Arthropoda penyebab penyakitArthropoda penyebab penyakit
Arthropoda penyebab penyakit
 
Insecta class.pptx
Insecta class.pptxInsecta class.pptx
Insecta class.pptx
 
Artikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaArtikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nema
 

Mehr von novaangelia125 (7)

Tuberculosis
TuberculosisTuberculosis
Tuberculosis
 
Susunan Saraf Pusat
Susunan Saraf PusatSusunan Saraf Pusat
Susunan Saraf Pusat
 
DEMAM DENGUE
DEMAM DENGUEDEMAM DENGUE
DEMAM DENGUE
 
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 
Kanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem ReproduksiKanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem Reproduksi
 
Karya Sastra
Karya SastraKarya Sastra
Karya Sastra
 
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UV
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UVHujan Asam - Global Warming - Sinar UV
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UV
 

Kürzlich hochgeladen

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

Cacing Gelang

  • 1. PRESENTASI IKM MENGENAI CACING GELANG NAMA : NOVA ANGELIA SMK FARMASI TUNAS BANGSA Twitter: @Novaangelia
  • 2.  Cacing Gelang Cacing Gelang (Ascaris Lumbricoides) adalah hewan triploblastik yang sudah mempunyai rongga sejati sehingga disebut triploblastik selomata. Cacing Gelang terdapat dalam air tawar, air masin, dan persekitaran darat. Bentuk cacing gelang yaitu tubuhnya bulat panjang bagian ujungujung yang meruncing. Mulut terletak di ujung anterior dan dilengkapi dengan 3 buah bibir. Tubuh cacing betina ukurannya lebih besar dan lebih panjang dari cacing jantan. Diameter cacing betina relatif lebih lurus. Sedangkan cacing jantan memiliki ujung posterior yang melengkung.
  • 3. Cacing gelang adalah cacing yang paling umum menginfeksi manusia. Cacing jantan berukuran sekitar 10-30 cm, sedangkan betina sekitar 22-35 cm dan dapat hidup hingga 1 sampai 2 tahun.a
  • 4. Macam-macam Ascaris Lumbricoides Ascaris Lumbricoides telah memiliki sistem pencernaan yang terdiri atas mulut, faring, kerongkongan (esofagus), usus, dan anus. Sistem peredaran darahnya tertutup karena telah memiliki pembuluh darah. Darah Annelida juga telah mengandung hemoglobin sehingga berwarna merah.
  • 5. Cacing Gelang dibagi menjadi tiga kelas, yaitu ligochaeta, Polychaeta, dan Hirudinea. Pembagian ini didasarkan atas ada tidaknya dan banyak sedikitnya rambut/seta pada tubuhnya.
  • 6.  Siklus Hidup Cacing Gelang Terhadap Tubuh Manusia Cacing gelang menular melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi telurnya. Ketika sekelompok telur cacing tertelan dan memasuki usus, mereka menetas menjadi larva. Larva kemudian beredar melewati dinding usus, menuju paruparu melalui aliran darah. Selama tahap ini, gejala seperti batuk (bahkan batuk cacing) dapat terjadi. Dari paru-paru, larva memanjat melalui saluran bronkial ke tenggorokan, di mana mereka kemudian tertelan melalui ludah. Larva lalu kembali ke usus kecil hingga tumbuh menjadi dewasa, kawin, dan bertelur dalam 2 bulan setelah telur menetas.
  • 7. Seekor cacing betina dapat memproduksi hingga 240.000 telur dalam sehari, yang kemudian dibuang ke dalam tinja dan menetas di dalam tanah. Pada cacing yang sudah dewasa akan terjadi penebalan epidermis yang disebut klitelum. Klitelum adalah alat yang dapat digunakan untuk kopulasi dan akan menghasilkan kelenjar-kelenjar yang membentuk lapisan lendir sangat kuat untuk membentuk kokon, yaitu tempat atau wadah telur yang telah dibuahi. Anak-anak sangat rentan terhadap infeksi cacing gelang karena mereka cenderung meletakkan segala sesuatu di mulut mereka, termasuk tanah, dan sering kurang bisa menjaga kebersihan dibandingkan orang dewasa.
  • 8. Cacingan ringan biasanya tidak menimbulkan gejala. Gejala baru muncul pada cacingan yang parah. Anak-anak lebih mungkin dibanding orang dewasa untuk terkena penyakit cacingan. Gejala yang biasa terlihat adl:  anak terlihat lemas/lesu  Perut buncit  Gangguan Gastrointestinal  Kurang gizi (biasanya sudah terkena infeksi cacing gelang yang sudah parah) Kurus kering dan wajah yang pucat  Feses yang keluar encer, bercampur dengan lendir/darah
  • 9.  Penyakit yang disebabkan oleh Cacing Gelang Askariasis adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing gelang atau Ascaris lumbricoides. Di manusia, larva Ascaris akan berkembang menjadi dewasa dan menggandakan kopulasi serta akhirnya bertelur. Penyakit ini sifatnya kosmopolit, terdapat hampir di seluruh dunia. Prevalensi askariasis sekitar 70-80%.
  • 10. Infeksi cacing pada usus halus yang biasanya ditandai dengan sedikit gejala atau tanpa gejala sama sekali. Cacing yang keluar bersama kotoran atau kadang keluar dari mulut, anus atau hidung adalah sebagai tanda awal adanya infeksi. Beberapa penderita menunjukkan gejala kelainan paru-paru (pneumonitis, sindroma Loffler) yang disebabkan oleh migrasi larva (terutama selama masa reinfeksi), biasanya ditandai dengan bersin, batuk, demam, eusinofilia darah dan adanya infiltrat paru-paru.
  • 11. Infeksi parasit yang berat dapat mengganggu penyerapan zat gizi makanan. Komplikasi serius, kadang fatal seperti ileus obstruktivus yang disebabkan oleh gumpalan cacing, terutama pada anak-anak; atau sumbatan pada organ yang berongga seperti pada saluran empedu, saluran pankreas atau usus buntu dapat terjadi yang disebabkan oleh cacing dewasa. Laporan terjadinya pankreatitis disebabkan oleh ascaris cenderung meningkat. Diagnosa dibuat dengan menemukan telur pada kotoran atau ditemukannya cacing dewasa yang keluar dari anus, mulut atau hidung. Adanya cacing pada usus dapat juga diketahui dengan teknik pemeriksaan radiologi atau sonografi. Terkenanya paru-paru dapat diketahui dengan menemukan larva cacing ascaris pada sputum atau cucian lambung.
  • 12. Cacing jantan berukuran sekitar 10-30 cm, sedangkan betina sekitar 22-35 cm. Pada cacing jantan ditemukan spikula atau bagian seperti untaian rambut di ujung ekornya (posterior). Pada cacing betina, pada sepertiga depan terdapat bagian yang disebut cincin atau gelang kopulasi. Cacing dewasa hidup pada usus manusia. Seekor cacing betina dapat bertelur hingga sekitar 200.000 telur per harinya. Telur yang telah dibuahi berukuran 60 x 45 mikron. Sedangkan telur yang tak dibuahi, bentuknya lebih besar sekitar 90 x 40 mikron. Telur yang telah dibuahi inilah yang dapat menginfeksi manusia.
  • 13. Telur askariasis yang telah dibuahi akan matang dalam waktu 21 hari. Telur akan masuk ke saluran pencernaan dan telur akan menjadi larva hati, jantung dan kemudian di paru-paru. pada usus, Larva akan menembus usus dan masuk ke pembuluh darah. Ia akan beredar mengikuti sistem peredaran. Pada paru-paru, cacing akan merusak alveolus, masuk ke bronkiolus, lalu ke bronkus, ke trakea, kemudian di laring. Ia akan tertelan kembali masuk ke saluran cerna. Setibanya di usus, larva akan menjadi cacing dewasa.
  • 14. Gejala klinis akan ditunjukkan pada “Stadium Larva” maupun “Stadium Dewasa” Pada Stadium Larva, Ascaris dapat menyebabkan gejala ringan di hati dan di paru-paru akan menyebabkan sindrom Loeffler. Sindrom Loeffler merupakan kumpulan tanda seperti demam, sesak nafas, eosinofilia (menimbulkan alergi). Pada Stadium Dewasa, di usus cacing akan menyebabkan gejala khas saluran cerna seperti tidak nafsu makan, muntah-muntah, diare, konstipasi, dan mual. Bila cacing masuk ke saluran empedu maka dapat menyebabkan kolik atau ikterus. Bila cacing dewasa kemudian masuk menembus peritoneum badan atau abdomen maka dapat menyebabkan akut abdomen. Diagnosis askariasis dilakukan dengan menemukan telur pada tinja pasien atau ditemukan cacing dewasa pada anus, hidung, atau mulut. Pengobatan askariasis dapat digunakan obat-obat sepreti pirantel pamoat, mebendazol, albendazol, piperasin.
  • 15. PENUTUP Jadi Cacing Gelang dapat dikatakan cacing yang paling umum menginfeksi manusia. Cara cacing gelang masuk dan terdapat di tubuh manusia akibat makanan yang terkontaminasi telurnya, cacing gelang hidup didalam perut dan menyerap sari-sari makanan dari usus halus yang biasa terjadi pada anak-anak. Gejala yang biasa terlihat adl:  anak terlihat lemas/lesu  Perut buncit  Gangguan Gastrointestinal Jika infeksi cacing yang sudah parah:  Kurang gizi  Badan kurus kering  Wajah yang pucat  Feses yang keluar encer, bercampur dengan lendir/darah Jadi cara menghindari sebaiknya untuk selalu mencuci tangan dengan bersih dan menggunakan sabun terutama sebelum makan atau setelah buang air besar.