Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk pengertian, jenis, cara penularan, orang yang berisiko tinggi tertular, hal-hal yang tidak menularkan, serta dampak sosial, ekonomi, dan pencegahannya.
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
HIV-AIDS
1.
2. Pengertian HIV/AIDS
• HIV singkatan dari Human Immunodeficiency
Virus merupakan virus yang dapat
melemahkan kekebalan tubuh pada manusia.
• AIDS singkatan dari Acquired Immune
Deficiency Syndrome merupakan kumpulan
dari gejala dan infeksi atau biasa disebut
sindrom yang diakibatkan oleh kerusakan
sistem kekebalan tubuh manusia karena virus
HIV
3. TIPE HIV
• HIV-1 : tipe HIV ini paling banyak terjadi di
dunia, dimana terjadi karena infeksi silang dari
virus HIV yang ada pada primata dan simpanse.
• HIV-2 : tipe HIV ini hanya muncul di negara-
negara afrika. HIV-2 ini kurang lancar
penularannya baik melalui hubungan seksual
maupun dari ibu ke janin, dibanding HIV-1.
4. Cara Penularan HIV Dan AIDS
Lewat cairan darah:
Melalui transfusi darah / produk darah yg sudah tercemar HIV,
lewat pemakaian jarum suntik yang sudah tercemar HIV yang dipakai
bergantian tanpa disterilkan, misalnya pemakaian jarum suntik
dikalangan pengguna Narkotika Suntikan. Melalui pemakaian jarum
suntik yang berulangkali dalam kegiatan lain, misalnya : peyuntikan obat,
imunisasi, pemakaian alat tusuk yang menembus kulit, misalnya alat
tindik, tato, dan alat facial wajah
Lewat cairan sperma dan cairan vagina :
Melalui hubungan seks penetratif (penis masuk kedalam Vagina/Anus),
tanpa menggunakan kondom, sehingga memungkinkan tercampurnya
cairan sperma dengan cairan vagina (untuk hubungan seks lewat vagina)
; atau tercampurnya cairan sperma dengan darah, yang mungkin terjadi
dalam hubungan seks lewat anus.
Lewat Air Susu Ibu :
Penularan ini dimungkinkan dari seorang ibu hamil yang HIV positif, dan
melahirkan lewat vagina; kemudian menyusui bayinya dengan ASI.
Kemungkinan penularan dari ibu ke bayi (Mother-to-Child Transmission)
ini berkisar hingga 30%, artinya dari setiap 10 kehamilan dari ibu HIV
positif kemungkinan ada 3 bayi yang lahir dengan HIV positif.
5. ORANG – ORANG YANG BERESIKO TINGGI
TERTULAR HIV
• Wanita atau laki-laki yang berganti-ganti pasangan
berhubungan seksual beserta pasangannya
• Pekerja Seks Komersil dan pelanggannya
• Orang-orang yang melakukan hubungan seksual yang
tidak wajar seperti hubungan seks melalui dubur (anal
sex)
• Penyalahgunaan narkotika dengan suntikan yang
menggunakan jarum suntik secara bersama.
6. Hal – Hal Yang Tidak Menularkan HIV
• Bersenggolan dengan pengidap HIV
• Berjabat tangan
• Bersentuhan dengan pakaian atau barang-barang
lainnya bekas penderita HIV
• Penderita HIV yang bersin-bersin, batuk ataupun
membuang ingus di depan kita
• Bepelukan
• Berciuman biasa
• Melalui makanan dan minuman, atau makan bersama
dengan pengidap HIV
• Sama-sama berenang di kolam renang
• Pemakaian WC, wastafel atau kamar mandi bersama-
sama
• Gigitan nyamuk atau serangga lainnya
7. Dampak Sosial dari HIV dan AIDS:
Menurunnya produktivitas masyarakat
Mengganggu terhadap program pengentasan
kemiskinan
Meningkatnya angka pengangguran
Mempengaruhi pola hubungan sosial di
masyarakat
Meningkatkan kesenjangan
pendapatan/kesenjangan sosial
8. Dampak HIV dan AIDS terhadap
Pengembangan SDM
Mempengaruhi mutu SDM
Menurunkan mutu SDM masa yang akan
datang
Menurunkan produktivitas tenaga kerja
yang sedang aktif.
9. Dampak HIV dan AIDS terhadap Sektor
Kesehatan
Dampak Fisik
Dilema transfusi darah, artinya orang yang menerima donor darah
menjadi turut terinfeksi HIV, padahal disatu sisi dia sangat
memerlukan tambahan darah
Menstruasi terganggu, tingkat kesuburan menurun
Meningkatnya angka kesakitan dan kematian Ibu, hamil di luar
rahim, bayi lahir mati
Risiko tinggi kanker leher rahim
Meningkatnya penyakit oportunistik
Dampak Psikologis
Timbulnya kecemasan dan depresi, karena banyak hal yaitu:
sudah terinfeksi penyakit, ditolak lingkungan, tidak memiliki jalan
keluar, tidak yakin akan kesembuhan, tebayang-bayang akan
kematian, kehilangan kepercayaan, kehilangan kesempatan sekolah
dan kehilangan pekerjaan.
10. Dampak HIV dan AIDS terhadap Sektor Pendidikan
• Menurunnya semangat/produktivitas belajar
• Menurunnya jumlah peserta pendidikan,
pelajar/mahasiswa
• Menurunnya mutu pendidikan
• Menurunnya SDM secara kualitatif dan kuantitatif.
11. Dampak HIV dan AIDS terhadap
Aspek Ekonomi
Dampak Ekonomi secara Langsung
Untuk merawat penderita HIV dan AIDS akan menimbulkan
biaya yang tinggi, baik pada pihak penderita maupun pihak rumah
sakit. Hal ini dikarenakan obat penyembuh yang belum ditemukan.
Sehingga biaya harus terus dikeluarkan hanya untuk perawatan dan
memperpanjang usia penderita. Di lain pihak, penelitian untuk
menemukan obat harus terus menerus dilakukan.
Dampak Ekonomi secara tidak Langsung
Sumber daya alam yang besar menjadi kurang mampu dikelola
oleh sumber daya manusia baik sebagai tenaga kerja maupun
sebagai konsumen potensial akibat terganggunya kesehatan mereka.
Hal ini tentu akan mengakibatkan menurunnya produksi dari
berbagai investasi.
12. Cara Pencegahan
1. Pencegahan yang dikhususkan pada kelompok yang
berperilaku beresiko, yaitu:
Memberikan pendidikan kesehatan
Tidak memakai jarum atau menyuntikkan obat-obatan
terlarang
Tidak melakukan seks bebas
Melakukan tes HIV sedini mungkin dalam kehamilan
Mengikuti panduan untuk melindungi diri terhadap
jarum suntik dan paparan cairan tercemar yang dapat
memicu penularan HIV, jika bekerja di bidang
kesehatan
13. 2. Pencegahan pada penderita AIDS
• Segera melapor pada institusi kesehatan lokal
• Melakukan pengobatan khusus atau terapi
• Penyedian pelayanan khusus bagi penderita AIDS di rumah sakit
• Mengurangi penyebaran infeksi HIV/AIDS dengan cara tidak
mentransfusi darah penderita AIDS pada pasien lain dirumah sakit
• Mengurangi resiko penularan dari ibu kepada bayinya dengan cara
mengurangi pemberian Azidothymidine (AZT).