SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
Variabel
Pengertian
Jenis
Variabel
Sifat
Variabel
Kolerasi
antar
Variabel
 F.N. Kerlinger
Variabel merupakan sebagai sebuah konsep. Misalnya laki-laki
dalam konsep jenis kelamin, insaf dalam konsep kesadaran.
 Sutrisno Hadi
Variabel sebagai gejala yang bervariasi.
Misalnya jenis kelamin, karena jenis kelamin memiliki variasi:
laki-laki dan perempuan.
 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi
Variabel adalah konsep yang diberi lebih dari satu nilai. Variabel
berfungsi sebagai pembeda dan saling mempengaruhi satu sama
lain.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa variabe
penelitian adalah sebuah konsep yang beragam, berfungsi
sebagai pembeda yang berkaitan antara satu sama lain.
 Variabel kontinu
variabel yang dapat kita tentukan nilainya dalam
jarak jangkau tertentu dengan desimal yang tidak
terbatas
 Variabel deskrit (variabel kategori)
Variabel deskrit adalah konsep yang nilainya tidak
dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan atau desimal
di belakang koma.
variabel dikhotom : mempunyai dua kategori. Contoh
: jenis kelamin ada dua kategori yaitu laki- laki atau
perempuan
variabel politom : mempunyai lebih dari dua
kategori. Contoh : jumlah anak, terdiri dari 2 anak, 3
anak, 10 anak tidak mungkin ada jumlah anak 4,4
anak, 2,3 anak dsb.
 Variabel Independen (variabel bebas)
Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
Dependen (terikat). Dinamakan sebagai Variabel Bebas
karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain.
contoh : “Pengaruh metode mengajar terhadap hasil
belajar siswa”, maka metode mengajar adalah variabel
independen (variabel bebas).
 Variabel dependen (Variabel terikat)
Variabel Terikat merupakan Variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Disebut Variabel Terikat karena variabel ini dipengaruhi
oleh variabel bebas/variabel independent.
Contoh: “Pengaruh metode mengajar terhadap hasil
belajar siswa”, maka hasil belajar adalah variabel
dependen (variabel terikat)
 Variabel Moderator
Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi
(Memperkuat dan Memperlemah) hubungan antara Variabel Bebas
dan Variabel Terikat.
contoh : Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin
kuat bila peranan dosen dalam menciptakan iklim/lingkungan
belajar sangat baik.
 Variabel aktif
Variabel yang dimanipulasikan.
contoh : seorang peneliti memanipulasikan metode mengajar,
cara menghukum mahasiswa, maka metode mengajar cara
menghukum, adalah variabel-variabel aktif, karena variabel ini
dapat dimanipulasikan.
 Variabel atribut
variabel yang tidak bisa dimanipulasikan ataupun sukar
dimanipulasikan.
contoh : karakteristik manusia seperti intelegensia, jenis
kelamin, status sosial, pendidikan, sikap dsb
Menurut Masri Singarimbun, terdapat beberapa
kolerasi yaitu hubungan simetris, hubungan timbal
balik (reciprocal) dan hubungan asimetris.
 hubungan simetris
dikatakan memiliki hubungan simetris apabila
variabel yang satu tidak dipengaruhi oleh yang
lainnya.
 hubungan timbal balik
Hubungan timbal balik adalah hubungan dimana
suatu variabel dapat menjadi sebab dan juga akibat
dari variabel-variabel lainnya
 Hubungan asimetris
dikatakan mempunyai hubungan asimetris apabila
variabel yang satu dan lainnya saling mempengaruhi
 Variabel statis
variabel yang tidak dapat dirubah
keberadaannya.
contoh : jenis kelamin, status social
ekonomi, tempat tinggal, dan lain-lain
 variabel dinamis
variabel yang dapat diubah keberadaannya
berupa pengubahan, peningkatan, atau
penurunan.
contoh : Penelitian tentang faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap minat baca
mahasiswa
Hipotesis
Pengertian
Ciri – ciri
Jenis - jenis
 Trelease 1960
hipotesis sebagai “suatu keterangan sementara
dari suatu fakta yang dapat diamati”.
 Good dan scates 1954
Hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi
yang dirumuskan serta diterima untuk sementara
yang dapat menerangkan fakta-fakta yang
diamati ataupun kondisi-kondisi yamg diamati,
dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-
langkah penelitian selanjutnya.
 Kerlinger 1973
Hipotesis adalah pernyataan yang bersifat
terkaan dari hubungan antara dua atau lebih
variabel
 Cohen 1956
Hipotesis amat berguna dalam penelitian. Tanpa
antisipasi terhadap alam ataupun tanpa hipotesis,
tidak akan ada progress dalam wawasan atau
pengertian ilmiah dalam mengumpulkan fakta
empiris. Tanpa ide yang membimbing, maka sulit
dicari fakta-fakta yang ingin dikumpulkan dan sukar
menentukan mana yang relevan mana yang tidak .
Hipotesis secara garis besar berguna dalam memberi
batasan serta memperkecil jangkauan penelitian dan
kerja penelitian, menyiagakan peneliti kepada kondisi
fakta dan hubungan antarfakta, yang kadangkala hilang
begitu saja dari perhatian peneliti, sebagai alat yang
sederhana dalam memfokuskan fakta, sebagai panduan
dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan
antarfakta.
Hipotesis yang baik memiliki ciri-ciri berikut :
 Hipotesis yang menyatakan hubungan
 Hipotesis harus sesuai dengan fakta
 Hipotesis harus berhubungan dengan ilmu,
serta sesuai dengan tumbuhnya ilmu
pengetahuan.
 Hipotesis harus dapat diuji.
 Hipotesis harus sederhana.
 Hipotesis harus bisa menerangkan fakta.
 Hipotesis hubungan dan perbedaan
Hipotesis tentang hubungan adalah pernyataan rekaan
yang menyatakan tentang saling berhubungan antara dua
variable atau lebih, yang mendasari teknik korelasi
ataupun regresi. Sebaliknya, hipotesis yang menjelaskan
perbedaan oleh adanya pengaruh variabel yang berbeda-
beda
 Hipotesis kerja dan hipotesis nul
Hipotesis nul biasanya diuji dengan menggunakan
statistika. Hipotesis nul biasanya ditolak. Dengan menolak
hipotesis nul, maka kita menerima hipotesis pasangan,
yang disebut hipotesis alternative. Hipotesis nul biasanya
digunakan dalam penelitian eksperimental
Hipotesis kerja biasanya diuji untuk diterima dan
dirumuskan oleh peneliti-peneliti ilmu social dalam design
yang noneksperimental
 Hipotesis tentang ideal dan common sense
Hipotesis common sense (akal sehat)
menyatakan hubungan keseragaman kegiatan
terapan. Contohnya hipotesis sederhana
tentang produksi dan status pemilik tanah,
hipotesis ideal menyatakan hubungan yang
kompleks. Tujuannya untuk menguji adanya
hubungan logis antara keseragaman-
keseragaman pengalaman empiris. Misalnya,
kita mempunyai suatu tanah, luas garapan,
jenis pupuk, dan sebagainya
PPT Variabel dan hipotesis

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan intervalhartantoahock
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSMuliadin Forester
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpointRobert Lakka
 
Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2Deni Wahyu
 
Review tentang statistik untuk uji beda dan uji korelasi
Review tentang statistik untuk uji beda dan uji korelasiReview tentang statistik untuk uji beda dan uji korelasi
Review tentang statistik untuk uji beda dan uji korelasiDewi Arofah
 
Cluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random samplingCluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random samplingrifansahDua1
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrikHafiza .h
 
Regresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan Moderasi
Regresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan ModerasiRegresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan Moderasi
Regresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan ModerasiTrisnadi Wijaya
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanTri Widodo W. UTOMO
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasiHafiza .h
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiRosmaiyadi Snt
 

Was ist angesagt? (20)

3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
 
P10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampelP10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampel
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2
 
Hipotesis nol
Hipotesis nolHipotesis nol
Hipotesis nol
 
Review tentang statistik untuk uji beda dan uji korelasi
Review tentang statistik untuk uji beda dan uji korelasiReview tentang statistik untuk uji beda dan uji korelasi
Review tentang statistik untuk uji beda dan uji korelasi
 
Cluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random samplingCluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random sampling
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
Regresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan Moderasi
Regresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan ModerasiRegresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan Moderasi
Regresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan Moderasi
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis KorelasiMinggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 

Ähnlich wie PPT Variabel dan hipotesis

Memilih variabel dan teknik pengukurannya
Memilih variabel dan teknik pengukurannyaMemilih variabel dan teknik pengukurannya
Memilih variabel dan teknik pengukurannyastiemb
 
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Variabel penelitian-new
Variabel penelitian-newVariabel penelitian-new
Variabel penelitian-newNovia Widya
 
VARIABEL PENELITIAN - Metode Penelitian Sosial.pptx
VARIABEL PENELITIAN - Metode Penelitian Sosial.pptxVARIABEL PENELITIAN - Metode Penelitian Sosial.pptx
VARIABEL PENELITIAN - Metode Penelitian Sosial.pptxabisamharim
 
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)Fuhr Heri
 
4 variabel pen & hub antar var
4 variabel pen & hub antar var4 variabel pen & hub antar var
4 variabel pen & hub antar varQhari El-Shanti
 
Variable dan pengumpulan data
Variable dan pengumpulan dataVariable dan pengumpulan data
Variable dan pengumpulan dataAsdar Munandar
 
Chapter 5_Veronika Irma dan Yulia Febronia Moi.pptx
Chapter 5_Veronika Irma dan Yulia Febronia Moi.pptxChapter 5_Veronika Irma dan Yulia Febronia Moi.pptx
Chapter 5_Veronika Irma dan Yulia Febronia Moi.pptxerlyndakasim2
 
HIPOTESIS,VARIABEL,POPULASI DAN SAMPEL.ppt
HIPOTESIS,VARIABEL,POPULASI DAN SAMPEL.pptHIPOTESIS,VARIABEL,POPULASI DAN SAMPEL.ppt
HIPOTESIS,VARIABEL,POPULASI DAN SAMPEL.pptDewiAnti3
 
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. SugiyonoPELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. SugiyonoUniversitas sriwijaya
 
variabel-penelitian Marlianti (1).ppt
variabel-penelitian Marlianti (1).pptvariabel-penelitian Marlianti (1).ppt
variabel-penelitian Marlianti (1).pptDewiPurnamaPutri
 
Teori penelitian dalam keilmua sosial.ppt
Teori penelitian dalam keilmua sosial.pptTeori penelitian dalam keilmua sosial.ppt
Teori penelitian dalam keilmua sosial.pptmuntahamardhatillah
 
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)Ida Susanti
 
KerAngka konsep, variabel dan hipotesis
KerAngka konsep, variabel dan hipotesisKerAngka konsep, variabel dan hipotesis
KerAngka konsep, variabel dan hipotesisherniherni
 

Ähnlich wie PPT Variabel dan hipotesis (20)

Memilih variabel dan teknik pengukurannya
Memilih variabel dan teknik pengukurannyaMemilih variabel dan teknik pengukurannya
Memilih variabel dan teknik pengukurannya
 
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...
 
Populasi dan Sampel
Populasi dan SampelPopulasi dan Sampel
Populasi dan Sampel
 
Variabel penelitian-new
Variabel penelitian-newVariabel penelitian-new
Variabel penelitian-new
 
VARIABEL PENELITIAN - Metode Penelitian Sosial.pptx
VARIABEL PENELITIAN - Metode Penelitian Sosial.pptxVARIABEL PENELITIAN - Metode Penelitian Sosial.pptx
VARIABEL PENELITIAN - Metode Penelitian Sosial.pptx
 
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
 
6. VARIABEL-PENELITIAN.ppt
6. VARIABEL-PENELITIAN.ppt6. VARIABEL-PENELITIAN.ppt
6. VARIABEL-PENELITIAN.ppt
 
4 variabel pen & hub antar var
4 variabel pen & hub antar var4 variabel pen & hub antar var
4 variabel pen & hub antar var
 
Variable dan pengumpulan data
Variable dan pengumpulan dataVariable dan pengumpulan data
Variable dan pengumpulan data
 
Chapter 5_Veronika Irma dan Yulia Febronia Moi.pptx
Chapter 5_Veronika Irma dan Yulia Febronia Moi.pptxChapter 5_Veronika Irma dan Yulia Febronia Moi.pptx
Chapter 5_Veronika Irma dan Yulia Febronia Moi.pptx
 
HIPOTESIS,VARIABEL,POPULASI DAN SAMPEL.ppt
HIPOTESIS,VARIABEL,POPULASI DAN SAMPEL.pptHIPOTESIS,VARIABEL,POPULASI DAN SAMPEL.ppt
HIPOTESIS,VARIABEL,POPULASI DAN SAMPEL.ppt
 
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. SugiyonoPELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
 
Konsep dan variabel
Konsep dan variabelKonsep dan variabel
Konsep dan variabel
 
Konsep dan variabel
Konsep dan variabelKonsep dan variabel
Konsep dan variabel
 
variabel-penelitian Marlianti (1).ppt
variabel-penelitian Marlianti (1).pptvariabel-penelitian Marlianti (1).ppt
variabel-penelitian Marlianti (1).ppt
 
Teori penelitian dalam keilmua sosial.ppt
Teori penelitian dalam keilmua sosial.pptTeori penelitian dalam keilmua sosial.ppt
Teori penelitian dalam keilmua sosial.ppt
 
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
 
KerAngka konsep, variabel dan hipotesis
KerAngka konsep, variabel dan hipotesisKerAngka konsep, variabel dan hipotesis
KerAngka konsep, variabel dan hipotesis
 
Unsur unsur penelitian ilmiah
Unsur unsur penelitian ilmiahUnsur unsur penelitian ilmiah
Unsur unsur penelitian ilmiah
 
Unsur unsur penelitian ilmiah
Unsur unsur penelitian ilmiahUnsur unsur penelitian ilmiah
Unsur unsur penelitian ilmiah
 

Mehr von Nona Zesifa

PPT Rancangan penelitian kuantitatif
PPT Rancangan penelitian kuantitatifPPT Rancangan penelitian kuantitatif
PPT Rancangan penelitian kuantitatifNona Zesifa
 
PPT Langkah - langkah Penelitian
PPT Langkah - langkah PenelitianPPT Langkah - langkah Penelitian
PPT Langkah - langkah PenelitianNona Zesifa
 
ppt teknik scanning Renogram
ppt teknik scanning Renogramppt teknik scanning Renogram
ppt teknik scanning RenogramNona Zesifa
 
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up take
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up takePpt teknik pemeriksaan tiroid up take
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up takeNona Zesifa
 
Ppt ct scan abdomen pada kasus tumor hati
Ppt ct scan abdomen pada kasus tumor hatiPpt ct scan abdomen pada kasus tumor hati
Ppt ct scan abdomen pada kasus tumor hatiNona Zesifa
 
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreasPpt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreasNona Zesifa
 
Ppt ct scan thorax pada kasus asma
Ppt ct scan thorax pada kasus asmaPpt ct scan thorax pada kasus asma
Ppt ct scan thorax pada kasus asmaNona Zesifa
 
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paru
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paruPpt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paru
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paruNona Zesifa
 
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liverppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liverNona Zesifa
 
ppt Ct scan thorax pada klinis tumor hepar
ppt Ct scan thorax pada klinis tumor heparppt Ct scan thorax pada klinis tumor hepar
ppt Ct scan thorax pada klinis tumor heparNona Zesifa
 
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienum
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienumppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienum
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus AlienumNona Zesifa
 
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRIppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRINona Zesifa
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)Nona Zesifa
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyx
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyxppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyx
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyxNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag Duodenum
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag Duodenumppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag Duodenum
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag DuodenumNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografippt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf LopografiNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacralppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan LumbosacralNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografiNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow throughppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow throughNona Zesifa
 

Mehr von Nona Zesifa (20)

PPT Rancangan penelitian kuantitatif
PPT Rancangan penelitian kuantitatifPPT Rancangan penelitian kuantitatif
PPT Rancangan penelitian kuantitatif
 
PPT Langkah - langkah Penelitian
PPT Langkah - langkah PenelitianPPT Langkah - langkah Penelitian
PPT Langkah - langkah Penelitian
 
ppt teknik scanning Renogram
ppt teknik scanning Renogramppt teknik scanning Renogram
ppt teknik scanning Renogram
 
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up take
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up takePpt teknik pemeriksaan tiroid up take
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up take
 
Ppt ct scan abdomen pada kasus tumor hati
Ppt ct scan abdomen pada kasus tumor hatiPpt ct scan abdomen pada kasus tumor hati
Ppt ct scan abdomen pada kasus tumor hati
 
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreasPpt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreas
 
Ppt ct scan thorax pada kasus asma
Ppt ct scan thorax pada kasus asmaPpt ct scan thorax pada kasus asma
Ppt ct scan thorax pada kasus asma
 
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paru
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paruPpt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paru
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paru
 
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liverppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
 
ppt Ct scan thorax pada klinis tumor hepar
ppt Ct scan thorax pada klinis tumor heparppt Ct scan thorax pada klinis tumor hepar
ppt Ct scan thorax pada klinis tumor hepar
 
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienum
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienumppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienum
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienum
 
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRIppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyx
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyxppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyx
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyx
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag Duodenum
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag Duodenumppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag Duodenum
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag Duodenum
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografippt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografi
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacralppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow throughppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
 

Kürzlich hochgeladen

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 

PPT Variabel dan hipotesis

  • 1.
  • 3.  F.N. Kerlinger Variabel merupakan sebagai sebuah konsep. Misalnya laki-laki dalam konsep jenis kelamin, insaf dalam konsep kesadaran.  Sutrisno Hadi Variabel sebagai gejala yang bervariasi. Misalnya jenis kelamin, karena jenis kelamin memiliki variasi: laki-laki dan perempuan.  Masri Singarimbun dan Sofian Effendi Variabel adalah konsep yang diberi lebih dari satu nilai. Variabel berfungsi sebagai pembeda dan saling mempengaruhi satu sama lain. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa variabe penelitian adalah sebuah konsep yang beragam, berfungsi sebagai pembeda yang berkaitan antara satu sama lain.
  • 4.  Variabel kontinu variabel yang dapat kita tentukan nilainya dalam jarak jangkau tertentu dengan desimal yang tidak terbatas  Variabel deskrit (variabel kategori) Variabel deskrit adalah konsep yang nilainya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan atau desimal di belakang koma. variabel dikhotom : mempunyai dua kategori. Contoh : jenis kelamin ada dua kategori yaitu laki- laki atau perempuan variabel politom : mempunyai lebih dari dua kategori. Contoh : jumlah anak, terdiri dari 2 anak, 3 anak, 10 anak tidak mungkin ada jumlah anak 4,4 anak, 2,3 anak dsb.
  • 5.  Variabel Independen (variabel bebas) Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel Dependen (terikat). Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain. contoh : “Pengaruh metode mengajar terhadap hasil belajar siswa”, maka metode mengajar adalah variabel independen (variabel bebas).  Variabel dependen (Variabel terikat) Variabel Terikat merupakan Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Disebut Variabel Terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas/variabel independent. Contoh: “Pengaruh metode mengajar terhadap hasil belajar siswa”, maka hasil belajar adalah variabel dependen (variabel terikat)
  • 6.  Variabel Moderator Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (Memperkuat dan Memperlemah) hubungan antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat. contoh : Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan dosen dalam menciptakan iklim/lingkungan belajar sangat baik.  Variabel aktif Variabel yang dimanipulasikan. contoh : seorang peneliti memanipulasikan metode mengajar, cara menghukum mahasiswa, maka metode mengajar cara menghukum, adalah variabel-variabel aktif, karena variabel ini dapat dimanipulasikan.  Variabel atribut variabel yang tidak bisa dimanipulasikan ataupun sukar dimanipulasikan. contoh : karakteristik manusia seperti intelegensia, jenis kelamin, status sosial, pendidikan, sikap dsb
  • 7. Menurut Masri Singarimbun, terdapat beberapa kolerasi yaitu hubungan simetris, hubungan timbal balik (reciprocal) dan hubungan asimetris.  hubungan simetris dikatakan memiliki hubungan simetris apabila variabel yang satu tidak dipengaruhi oleh yang lainnya.  hubungan timbal balik Hubungan timbal balik adalah hubungan dimana suatu variabel dapat menjadi sebab dan juga akibat dari variabel-variabel lainnya  Hubungan asimetris dikatakan mempunyai hubungan asimetris apabila variabel yang satu dan lainnya saling mempengaruhi
  • 8.  Variabel statis variabel yang tidak dapat dirubah keberadaannya. contoh : jenis kelamin, status social ekonomi, tempat tinggal, dan lain-lain  variabel dinamis variabel yang dapat diubah keberadaannya berupa pengubahan, peningkatan, atau penurunan. contoh : Penelitian tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat baca mahasiswa
  • 10.  Trelease 1960 hipotesis sebagai “suatu keterangan sementara dari suatu fakta yang dapat diamati”.  Good dan scates 1954 Hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yamg diamati, dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah- langkah penelitian selanjutnya.  Kerlinger 1973 Hipotesis adalah pernyataan yang bersifat terkaan dari hubungan antara dua atau lebih variabel
  • 11.  Cohen 1956 Hipotesis amat berguna dalam penelitian. Tanpa antisipasi terhadap alam ataupun tanpa hipotesis, tidak akan ada progress dalam wawasan atau pengertian ilmiah dalam mengumpulkan fakta empiris. Tanpa ide yang membimbing, maka sulit dicari fakta-fakta yang ingin dikumpulkan dan sukar menentukan mana yang relevan mana yang tidak . Hipotesis secara garis besar berguna dalam memberi batasan serta memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian, menyiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antarfakta, yang kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti, sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta, sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antarfakta.
  • 12. Hipotesis yang baik memiliki ciri-ciri berikut :  Hipotesis yang menyatakan hubungan  Hipotesis harus sesuai dengan fakta  Hipotesis harus berhubungan dengan ilmu, serta sesuai dengan tumbuhnya ilmu pengetahuan.  Hipotesis harus dapat diuji.  Hipotesis harus sederhana.  Hipotesis harus bisa menerangkan fakta.
  • 13.  Hipotesis hubungan dan perbedaan Hipotesis tentang hubungan adalah pernyataan rekaan yang menyatakan tentang saling berhubungan antara dua variable atau lebih, yang mendasari teknik korelasi ataupun regresi. Sebaliknya, hipotesis yang menjelaskan perbedaan oleh adanya pengaruh variabel yang berbeda- beda  Hipotesis kerja dan hipotesis nul Hipotesis nul biasanya diuji dengan menggunakan statistika. Hipotesis nul biasanya ditolak. Dengan menolak hipotesis nul, maka kita menerima hipotesis pasangan, yang disebut hipotesis alternative. Hipotesis nul biasanya digunakan dalam penelitian eksperimental Hipotesis kerja biasanya diuji untuk diterima dan dirumuskan oleh peneliti-peneliti ilmu social dalam design yang noneksperimental
  • 14.  Hipotesis tentang ideal dan common sense Hipotesis common sense (akal sehat) menyatakan hubungan keseragaman kegiatan terapan. Contohnya hipotesis sederhana tentang produksi dan status pemilik tanah, hipotesis ideal menyatakan hubungan yang kompleks. Tujuannya untuk menguji adanya hubungan logis antara keseragaman- keseragaman pengalaman empiris. Misalnya, kita mempunyai suatu tanah, luas garapan, jenis pupuk, dan sebagainya