SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
Kelompok 8
     Eny Rahayu
Meriza Dwi Pangestuti
 Nisrina Agustama
  Rosihan Anwar
  Amuy Saepudin
Pyrophytha
     dan
Euglenophytha
Phyrrophytha (Alga api)
• Pyrrophyta atau lebih dikenal sebagai Dinophyceae atau Dinoflagellata
  memiliki dua flagel yang tidak sama panjang sehingga kelompok ganggang
  ini disebut juga Dinoflagellata (dino=dua).
• Merupakan protista yang hidup di laut atau air tawar, beberapa hidup
  dengan membentuk koloni.
• Pyrrophyta bersifat fotoautotrof atau heterotrof, sebagai saprofit, parasit,
  hidup bersimbiosis atau holozoik.
• Dikelompokkan sebagai protista autotrof oleh adanya klorofil a dan c,
  tetapi tidak mempunyai klorofil b pigmen xantophil yang khas yaitu
  peridinin, neoperidinin, dinoxanthin dan neodinoxanthin dan karoten
  yang memberikan warna coklat atau warna coklat emas.
• Cadangan makanan berbentuk tepung atau minyak.
• Warna alga api sangat bervariasi, mulai dari warna kuning kehijauan hingga
  coklat. Ganggang api dapat menyebabkan laut tampak bercahaya pada
  malam hari (tampak berupa kelip-kelip cahaya).
• Beberapa jenis ganggang api dapat
  bersimbiosis dengan hewan laut, misalnya
  koral sebagai tempatnya. Pada kehidupan
  tersebut ganggang api menggunakan koral
  sebagai tempat hidupnya, sedangkan koral
  memperoleh makanan dari ganggang.
  Biasanya koral yang hidup dalam bentuk
  simbiosis tersebut dapat tumbuh sepuluh kali
  lebih cepat dibandingkan koral lainnya yang
  tidak melakukan simbiosis.
• Menyebabkan pasang merah (red tide) yaitu blooming
  Pyrrophyta dengan 1- 20 juta sel per liter. Pada kondisi
  demikian, ganggang api dapat mengeluarkan toksin
  (racun). Toksin tersebut dapat terakumulasi di dalam
  tubuh hewan penyaring makanan (filter
  feeder), misalnya tiram dan kerang. Pada hewan
  penyaring makanan, jumlah toksin dapat meningkat
  tanpa menimbulkan efek pada mereka. Akan tetapi efek
  toksin akan muncul pada hewan yang memakan hewan
  penyaring makanan, misalnya ikan, burung, dan
  mamalia. Efek toksin tersebut dapat menyebabkan
  hewan tersebut sakit atau mati. Contoh gangang api
  yang memiliki toksin adalah Gymnodinium dan
  Gonyaulax.
Klasifikasi
Pyrrhophyta, Kelas Dinophyceae (Dinoflagellates) dibagi menjadi 3 ordo, yaitu:
Kelas Dinophyceae (Dinoflagellates)
• Order: Gymnodiniales
         Family: Gymnodiniaceae
                  Genus: Gymnodinium (G. caudatum, G. fuscum, G. palustre)
• Order: Peridiniales
         Family: Glenodiniaceae
                  Genus: Glenodinium (G. armatum, G. borgei, G. gymnodinium,
                           G. palustre, G. quadridens)
                  Genus: Hemidinium (H. nasutum)
         Family: Peridiniaceae
                  Genus: Peridinium (P. cinctum, P. getunensa, P. inconspicuum)
         Family: Ceratiaceae
                  Genus: Ceartium (C. carolinianum, C. cornutum, C. hirundinella)
• Order: Dinococcales
         Family: Dinococcaceae
                  Genus: Cystodinium (C. cornifax)
Gymnodinium




              Kingdom : Plantae
              Divisio : Dinoflagellates
              Class   :Dinoflagellata,
                      Dinophyceae
              Order   : Gonyaulacales
              Species : Gonyaulax balechii
Gymnodinium fuscum    Gymnodinium caudatum       Peridinium cinctum




Glenodinium gymnodinium                          Hemidinium nasutum
                          Cystodinium cornifax
Euglenophytha (Alga berflagel)
• Euglenophyta adalah organisme bersel satu yang mirip hewan
  (holozoik) karena tidak berdinding sel dan mempunyai alat gerak
  berupa flagel sehingga dapat bergerak bebas, mirip tumbuhan
  (holofitik) karena memiliki klorofil dan mampu berfotosintesis.
• Uniseluler
• Pada umumnya memiliki flagel yang tidak sama panjang berjumlah
  2 atau 4
• Umumnya hidup di air tawar yang kaya bahan organik (di laut
  sangat sedikit)
• Bersifat autorof karena memiliki klorofil a dan b, β karoten dan
  beberapa xanthofil yaitu astaxanthin (pigmen merah yang
  menyerupai bintik mata hanya dijumpai pada golongan Crustaceae).
• Bersifat heterotrof karena memakan bahan organik/ bakteri yang
  tersedia.
• Hasil fotosintesis disimpan sebagai paramilon, sebuah polimer
  glukosa yang berbentuk butiran dalam sitoplasma.
• Ada yang memiliki kloroplast (dapat
  berfotosintesis) ada juga yang tidak dapat
  berfotosintesis.
• Yang berfotosintesis disebut phototrophic,
  sedangkan yang tidak berfotosintesis disebut
  osmotrophic (makan dengan cara difusi).
• Kelompok yang ketiga disebut phagotrophic
  (makan dengan cara menangkap makanan)
• Dinding sel tidak terbuat dari selulosa namun
  membran tipis tersusun atas lapisan-lapisan
  protein berbentuk spiral, yang disebut “pellicle”
Reproduksi
Aseksual
• Pembelahan sel yang disebut pembelahan biner, pembelahan
  membran terjadi secara longitudinal dimulai dari ujung
  anterior. Cara reproduksi ini terjadi pada keadaan optimal.

• Membentuk kista, (sel vegetatif membulat dan berdinding
  tebal) yang cukup tahan terhadap kondisi buruk sampai
  beberapa waktu lamanya.

• Bereproduksi secara autogami, (fusi antara nukleus sel-sel
  anak). Inti hasil fusi kemudian membelah meiosis membentuk
  empat nukleus yang masing-masing berkembang menjadi sel
  vegetatif.
Seksual
• Adanya konjugasi, penggabungan sel vegetatif
  pernah dijumpai pada beberapa euglenoid,
  tetapi kasus ini sangat jarang.
Pembelahan biner
Klasifikasi
Euglenophyta, Kelas Euglenoceae dibagi menjadi 3 ordo, yaitu:
• Order: Euglenales
        Family: Euglenaceae
                   Genus: Euglena
                   Genus: Phacus
                   Genus: Trachelomonas
• Order: Peranemales/Eutreptiales
        Family: Eutreptiaceae
                   Genus: Astacia
                   Genus: Peranema
                   Genus: Hyalophacus
• Order: Rhabdomonadales
        Family: Rhabdomonadaceae
                   Genus: Colacium
                   Genus: Petalomonas
Astacia Sp.                  Euglena Sp.




              Colacium Sp.
Peranan Phyrrophytha (Alga api)
Positif:
 Dinoflagellata dalam jumlah yang kecil sebagai penyusun komunitas
  plankton laut, tetapi lebih melimpah di perairan tawar.
 Kemampuan bioluminescence (emisi cahaya oleh organisme),
  seperti yang dihasilkan oleh Noctiluca, Gonyaulax, Pyrrocystis,
  Pyrodinium dan Peridinium sehingga menyebabkan laut tampak
  bercahaya pada malam hari.

Negatif:
– Menyebabkan pasang merah (red tide) yaitu blooming Pyrrophyta
  dengan 1- 20 juta sel per liter. Pada kondisi demikian, ganggang api
  dapat mengeluarkan toksin (racun). Toksin tersebut dapat
  terakumulasi di dalam tubuh hewan penyaring makanan (filter
  feeder), misalnya tiram dan kerang.
Peranan Euglenophytha
Positif:
 Bidang Perikanan
   Ganggang merupakan fitoplankton (plankton tumbuhan; plankton hewan disebut
   zooplankton) yang berfungsi sebagai makanan ikan.
 Ekosistem Perairan
   Dalam ekosistem perairan, ganggang merupakan produsen primer, yaitu sebagai
   penyedia bahan organik dan oksigen bagi hewan-hewan air seperti ikan, udang
   dan serangga air.
 Bidang Industri
   Dinding sel diatom banyak mengandung silikat. Sisa-sisa dinding sel diatom yang
   hidup di jaman lampau membentuk lapisan tanah yang dikenal sebagai tanah
   diatom. Tanah dapat dimanfaatkan sebagai bahan penggosok, isolasi, bahan
   dasar industri kaca, dan penyaring (karena berpori).
 Dalam dunia sains, Euglena sering dijadikan sebagi objek karena ganggang ini
   mudah didapat dan dibiakkan dan sebagai indikator adanya pencemaran organik.
Negatif:
– Mencemari sumber air
– Penimbunan endapan tanah pada dasar kolam dan danau

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (20)

Chrysophyta
ChrysophytaChrysophyta
Chrysophyta
 
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang VanamePengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
 
Pengenalan Genus-Genus Karang
Pengenalan Genus-Genus KarangPengenalan Genus-Genus Karang
Pengenalan Genus-Genus Karang
 
Avertebrata ppt
Avertebrata pptAvertebrata ppt
Avertebrata ppt
 
Planktonologi
PlanktonologiPlanktonologi
Planktonologi
 
Makalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasiMakalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasi
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
7. teknologi biofloc
7. teknologi biofloc7. teknologi biofloc
7. teknologi biofloc
 
Kelompok kerang (meteagrina)
Kelompok kerang (meteagrina)Kelompok kerang (meteagrina)
Kelompok kerang (meteagrina)
 
Mengenal Terumbu Karang
Mengenal Terumbu KarangMengenal Terumbu Karang
Mengenal Terumbu Karang
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptilia
 
Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)
 
Biologi pices
Biologi picesBiologi pices
Biologi pices
 
1 kultur pakan alami
1 kultur pakan alami1 kultur pakan alami
1 kultur pakan alami
 
Brachiopoda
BrachiopodaBrachiopoda
Brachiopoda
 
Tumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi algaTumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi alga
 
Benthos Subtidal
Benthos SubtidalBenthos Subtidal
Benthos Subtidal
 
Acara 2 moluska
Acara 2 moluskaAcara 2 moluska
Acara 2 moluska
 
Identifikasi phytoplankton copy
Identifikasi phytoplankton   copyIdentifikasi phytoplankton   copy
Identifikasi phytoplankton copy
 
PPT Chlorophyta (alga hijau)
PPT Chlorophyta (alga hijau)PPT Chlorophyta (alga hijau)
PPT Chlorophyta (alga hijau)
 

Ähnlich wie EUGALGA

PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophytaPPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophytaALLKuliah
 
Kingdom protista
Kingdom protistaKingdom protista
Kingdom protistaWulung Gono
 
PPT alga merah.pptx
PPT alga merah.pptxPPT alga merah.pptx
PPT alga merah.pptxALLKuliah
 
Presentasi euglenophyta adam & imra biologi a
Presentasi euglenophyta adam & imra biologi aPresentasi euglenophyta adam & imra biologi a
Presentasi euglenophyta adam & imra biologi aImra Atul Uswah
 
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdfTumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdfGedeputuNikibagus
 
Thallophyta ahyar
Thallophyta ahyarThallophyta ahyar
Thallophyta ahyarAhyar Vocp
 
Bahan rhodophyta
Bahan rhodophytaBahan rhodophyta
Bahan rhodophytaYulia M
 
Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Agip_mumun
 
Protista sma
Protista smaProtista sma
Protista smaIra Imu
 
keanekaragaman protista dan fungi
keanekaragaman protista dan fungikeanekaragaman protista dan fungi
keanekaragaman protista dan fungiParkJimin224599
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5fhnx
 
Kisi-Kisi Mid Biologi SMA US
Kisi-Kisi Mid Biologi SMA USKisi-Kisi Mid Biologi SMA US
Kisi-Kisi Mid Biologi SMA USRifqi Putra
 

Ähnlich wie EUGALGA (20)

Xmia6 pyrrophyta
Xmia6 pyrrophytaXmia6 pyrrophyta
Xmia6 pyrrophyta
 
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophytaPPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
 
Kingdom protista
Kingdom protistaKingdom protista
Kingdom protista
 
5. protista
5. protista5. protista
5. protista
 
PPT alga merah.pptx
PPT alga merah.pptxPPT alga merah.pptx
PPT alga merah.pptx
 
Xmia4 pyrrophyta
Xmia4 pyrrophytaXmia4 pyrrophyta
Xmia4 pyrrophyta
 
Presentasi euglenophyta adam & imra biologi a
Presentasi euglenophyta adam & imra biologi aPresentasi euglenophyta adam & imra biologi a
Presentasi euglenophyta adam & imra biologi a
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Bab 4 protista
Bab 4 protista Bab 4 protista
Bab 4 protista
 
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdfTumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
 
Thallophyta ahyar
Thallophyta ahyarThallophyta ahyar
Thallophyta ahyar
 
Bahan rhodophyta
Bahan rhodophytaBahan rhodophyta
Bahan rhodophyta
 
Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )
 
algae
algaealgae
algae
 
Protista sma
Protista smaProtista sma
Protista sma
 
keanekaragaman protista dan fungi
keanekaragaman protista dan fungikeanekaragaman protista dan fungi
keanekaragaman protista dan fungi
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5
 
Kisi-Kisi Mid Biologi SMA US
Kisi-Kisi Mid Biologi SMA USKisi-Kisi Mid Biologi SMA US
Kisi-Kisi Mid Biologi SMA US
 
Biologi Protista
Biologi ProtistaBiologi Protista
Biologi Protista
 
Protista
Protista Protista
Protista
 

Kürzlich hochgeladen

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 

EUGALGA

  • 1. Kelompok 8 Eny Rahayu Meriza Dwi Pangestuti Nisrina Agustama Rosihan Anwar Amuy Saepudin
  • 2. Pyrophytha dan Euglenophytha
  • 3. Phyrrophytha (Alga api) • Pyrrophyta atau lebih dikenal sebagai Dinophyceae atau Dinoflagellata memiliki dua flagel yang tidak sama panjang sehingga kelompok ganggang ini disebut juga Dinoflagellata (dino=dua). • Merupakan protista yang hidup di laut atau air tawar, beberapa hidup dengan membentuk koloni. • Pyrrophyta bersifat fotoautotrof atau heterotrof, sebagai saprofit, parasit, hidup bersimbiosis atau holozoik. • Dikelompokkan sebagai protista autotrof oleh adanya klorofil a dan c, tetapi tidak mempunyai klorofil b pigmen xantophil yang khas yaitu peridinin, neoperidinin, dinoxanthin dan neodinoxanthin dan karoten yang memberikan warna coklat atau warna coklat emas. • Cadangan makanan berbentuk tepung atau minyak. • Warna alga api sangat bervariasi, mulai dari warna kuning kehijauan hingga coklat. Ganggang api dapat menyebabkan laut tampak bercahaya pada malam hari (tampak berupa kelip-kelip cahaya).
  • 4. • Beberapa jenis ganggang api dapat bersimbiosis dengan hewan laut, misalnya koral sebagai tempatnya. Pada kehidupan tersebut ganggang api menggunakan koral sebagai tempat hidupnya, sedangkan koral memperoleh makanan dari ganggang. Biasanya koral yang hidup dalam bentuk simbiosis tersebut dapat tumbuh sepuluh kali lebih cepat dibandingkan koral lainnya yang tidak melakukan simbiosis.
  • 5. • Menyebabkan pasang merah (red tide) yaitu blooming Pyrrophyta dengan 1- 20 juta sel per liter. Pada kondisi demikian, ganggang api dapat mengeluarkan toksin (racun). Toksin tersebut dapat terakumulasi di dalam tubuh hewan penyaring makanan (filter feeder), misalnya tiram dan kerang. Pada hewan penyaring makanan, jumlah toksin dapat meningkat tanpa menimbulkan efek pada mereka. Akan tetapi efek toksin akan muncul pada hewan yang memakan hewan penyaring makanan, misalnya ikan, burung, dan mamalia. Efek toksin tersebut dapat menyebabkan hewan tersebut sakit atau mati. Contoh gangang api yang memiliki toksin adalah Gymnodinium dan Gonyaulax.
  • 6. Klasifikasi Pyrrhophyta, Kelas Dinophyceae (Dinoflagellates) dibagi menjadi 3 ordo, yaitu: Kelas Dinophyceae (Dinoflagellates) • Order: Gymnodiniales Family: Gymnodiniaceae Genus: Gymnodinium (G. caudatum, G. fuscum, G. palustre) • Order: Peridiniales Family: Glenodiniaceae Genus: Glenodinium (G. armatum, G. borgei, G. gymnodinium, G. palustre, G. quadridens) Genus: Hemidinium (H. nasutum) Family: Peridiniaceae Genus: Peridinium (P. cinctum, P. getunensa, P. inconspicuum) Family: Ceratiaceae Genus: Ceartium (C. carolinianum, C. cornutum, C. hirundinella) • Order: Dinococcales Family: Dinococcaceae Genus: Cystodinium (C. cornifax)
  • 7. Gymnodinium Kingdom : Plantae Divisio : Dinoflagellates Class :Dinoflagellata, Dinophyceae Order : Gonyaulacales Species : Gonyaulax balechii
  • 8. Gymnodinium fuscum Gymnodinium caudatum Peridinium cinctum Glenodinium gymnodinium Hemidinium nasutum Cystodinium cornifax
  • 9. Euglenophytha (Alga berflagel) • Euglenophyta adalah organisme bersel satu yang mirip hewan (holozoik) karena tidak berdinding sel dan mempunyai alat gerak berupa flagel sehingga dapat bergerak bebas, mirip tumbuhan (holofitik) karena memiliki klorofil dan mampu berfotosintesis. • Uniseluler • Pada umumnya memiliki flagel yang tidak sama panjang berjumlah 2 atau 4 • Umumnya hidup di air tawar yang kaya bahan organik (di laut sangat sedikit) • Bersifat autorof karena memiliki klorofil a dan b, β karoten dan beberapa xanthofil yaitu astaxanthin (pigmen merah yang menyerupai bintik mata hanya dijumpai pada golongan Crustaceae). • Bersifat heterotrof karena memakan bahan organik/ bakteri yang tersedia. • Hasil fotosintesis disimpan sebagai paramilon, sebuah polimer glukosa yang berbentuk butiran dalam sitoplasma.
  • 10. • Ada yang memiliki kloroplast (dapat berfotosintesis) ada juga yang tidak dapat berfotosintesis. • Yang berfotosintesis disebut phototrophic, sedangkan yang tidak berfotosintesis disebut osmotrophic (makan dengan cara difusi). • Kelompok yang ketiga disebut phagotrophic (makan dengan cara menangkap makanan) • Dinding sel tidak terbuat dari selulosa namun membran tipis tersusun atas lapisan-lapisan protein berbentuk spiral, yang disebut “pellicle”
  • 11. Reproduksi Aseksual • Pembelahan sel yang disebut pembelahan biner, pembelahan membran terjadi secara longitudinal dimulai dari ujung anterior. Cara reproduksi ini terjadi pada keadaan optimal. • Membentuk kista, (sel vegetatif membulat dan berdinding tebal) yang cukup tahan terhadap kondisi buruk sampai beberapa waktu lamanya. • Bereproduksi secara autogami, (fusi antara nukleus sel-sel anak). Inti hasil fusi kemudian membelah meiosis membentuk empat nukleus yang masing-masing berkembang menjadi sel vegetatif.
  • 12. Seksual • Adanya konjugasi, penggabungan sel vegetatif pernah dijumpai pada beberapa euglenoid, tetapi kasus ini sangat jarang.
  • 14. Klasifikasi Euglenophyta, Kelas Euglenoceae dibagi menjadi 3 ordo, yaitu: • Order: Euglenales Family: Euglenaceae Genus: Euglena Genus: Phacus Genus: Trachelomonas • Order: Peranemales/Eutreptiales Family: Eutreptiaceae Genus: Astacia Genus: Peranema Genus: Hyalophacus • Order: Rhabdomonadales Family: Rhabdomonadaceae Genus: Colacium Genus: Petalomonas
  • 15. Astacia Sp. Euglena Sp. Colacium Sp.
  • 16. Peranan Phyrrophytha (Alga api) Positif:  Dinoflagellata dalam jumlah yang kecil sebagai penyusun komunitas plankton laut, tetapi lebih melimpah di perairan tawar.  Kemampuan bioluminescence (emisi cahaya oleh organisme), seperti yang dihasilkan oleh Noctiluca, Gonyaulax, Pyrrocystis, Pyrodinium dan Peridinium sehingga menyebabkan laut tampak bercahaya pada malam hari. Negatif: – Menyebabkan pasang merah (red tide) yaitu blooming Pyrrophyta dengan 1- 20 juta sel per liter. Pada kondisi demikian, ganggang api dapat mengeluarkan toksin (racun). Toksin tersebut dapat terakumulasi di dalam tubuh hewan penyaring makanan (filter feeder), misalnya tiram dan kerang.
  • 17. Peranan Euglenophytha Positif:  Bidang Perikanan Ganggang merupakan fitoplankton (plankton tumbuhan; plankton hewan disebut zooplankton) yang berfungsi sebagai makanan ikan.  Ekosistem Perairan Dalam ekosistem perairan, ganggang merupakan produsen primer, yaitu sebagai penyedia bahan organik dan oksigen bagi hewan-hewan air seperti ikan, udang dan serangga air.  Bidang Industri Dinding sel diatom banyak mengandung silikat. Sisa-sisa dinding sel diatom yang hidup di jaman lampau membentuk lapisan tanah yang dikenal sebagai tanah diatom. Tanah dapat dimanfaatkan sebagai bahan penggosok, isolasi, bahan dasar industri kaca, dan penyaring (karena berpori).  Dalam dunia sains, Euglena sering dijadikan sebagi objek karena ganggang ini mudah didapat dan dibiakkan dan sebagai indikator adanya pencemaran organik. Negatif: – Mencemari sumber air – Penimbunan endapan tanah pada dasar kolam dan danau