MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Biologi sel dan molekuler
1. SISTEM ENDOMEMBRAN II
Vakuola, Peroksisom, Lisosom
Dini Rismayanti Faoziah 1110016100049
Adjie Pratama 11100161000
Nisrina Agustama 1110016100069
2. Struktur dan Fungsi Vakuola
Vakuola adalah organel sitoplasma yang berisi
cairan yang dibatasi oleh suatu membran atau
selaput. Selaput itu menjadi pembatas antara
vakuola dengan sitoplasma, disebut tonoplas.
Vakuola merupakan vesikel yang dibatasi oleh
membran dengan fungsi yang berbeda-beda
pada jenis sel yang berbeda-beda pula.
Pada beberapa spesies dikenal adanya vakuola
kontraktil dan vakuola non kontraktil.
3. Vakuola kontraktil berfungsi sebagai osmoregulator,
yaitu pengatur nilai osmotik sel atau ekskresi.
Vakuola non kontraktil atau vakuola makanan
berfungsi mencerna makanan dan mengedarkan
hasil pencernaan. Akan tetapi, vakuola juga
memegang peranan lain. Sel tumbuhan dewasa
umumnya mengandung vakuola sentral berukuran
besar.
4. vakuola merupakan
bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem
endomembran sel
tumbuhan. Seperti
semua membran
seluler, membran
vakuola bersifat selektif
dalam mentranspor zat
terlarut.
5. Vakuola sentral sel tumbuhan marupakan
kompartemen serbabisa. Vakuola sentral ini dapat
menyimpan cadangan senyawa organik yang
penting, misalnya protein yang ditumpukkan dalam
sel vakuola sel simpanan pada biji.
Selain itu, vakuola sentral juga merupakan tempat
penyimpanan utama ion organik sel tumbuhan,
misalnya kalium dan klorida. Banyak sel tumbuhan
menggunakan vakuolanya sebagai tempat
pembuangan produk-sampingan metabolik, yang
dapat membahayakan sel jika terakumulasi didalam
sitosol.
6. Beberapa vakuola
mengandung pigmen
yang memberikan
warna pada sel,
misalnya pigmen warna
merah dan biru pada
petal (kelopak) yang
membantu memikat
serangga penyerbukan
untuk datang ke bunga.
7. Vakuola berperan untuk menyimpan zat makanan
berupa sukrosa dan garam mineral, selain juga
berfungsi sebagai tempat penimbunan sisa
metabolisme, seperti getah pada batang
tumbuhan karet.
8. Struktur dan Fungsi
Peroksisom
Organel ini ditemukan pada sel hewan, sel
tumbuhan tertentu maupun sel ragi.
Di dalam peroksisom ditemukan beberapa macam
enzim oksidase dan enzim katalase. Oleh karena
enzim - enzim ini berperan dalam pembentukan
katalase yaitu dalam pembentukan dan
pembongkaran hidrogen peroksida (H2O2), maka
organel tersebut dinamakan peroksisom. Pada sel
tumbuhan, fungsi organel ini berkaitan dengan siklus
glioksilat sehingga dinamakan glioksisom.
9. Peroksisom ditemukan di semua sel eukaryotik.
Mereka terdiri dari enzim oksidatif seperti katalase
dan urate oksidase, pada berbagai konsentrasi yang
tinggi di beberapa sel. Seperti mitokondria,
peroksisom merupakan tempat besar untuk
penghasilan oksigen.
10. Peran Lisosom dalam
Organogenesis
Lisosom adalah kantong bermembran yang
berisi enzim-enzim hidrolitik yang digunakan oleh
sel hewan untuk mencerna makromolekul. Enzim
lisosom bekerja paling baik dalam kondisi asam
yang ditemukan dalam lisosom. Jika lisosom
pecah atau bocor, enzim yang dilepaskan tidak
sangat aktif, sebab sitosol memiliki pH netral.
Akan tetapi, kebocoran yang berlebihan dari
banyak lisosom dapat menghancurkan sel
melalui autodigesti.
11. Enzim hidrolitik dan membran lisosom dibuat oleh RE
kasar dan kemudian ditransfer ke aparatus golgi untuk
diproses lebih lanjut. Setidaknya beberapa lisosom
mungkin timbul melalui pertunasan dari sisi trans
aparatus golgi. Protein-protein dipermukaan dalam
membran lisosom dan enzim-enzim pencernaan sendiri
diduga tidak mengalami kehancuran karena memiliki
bentuk yang berdimensi-tiga yang melindungi ikatan-
ikatan yang rawan dari serangan enzim. Enzim-enzim
yang terdapat pada lisosom yaitu protease, nuklease,
glikosidase, lipase, phospholipase, phosphatase.
12. Lisosom melaksanakan pencernaan intraseluler da;am
beragai situasi. Amoeba dan banyak protista lainya makan
dengan cara menelan organisme yang lebih kecil atau partikel
makanan lain, proses ini disebut fagositosis. Vakuola makanan
yang terbentuk dengan cara ini kemudian berdifusi dengan
sutu lisosom, yang mengandung enzim-enzim pencerna
makanan. Produk-produk pencernaan, termask gula
sederhana, asam amino, dan monomer-monomer lain, masuk
kedalam sitosol dan menjadi nutrien bagi sel. Beberapa sel
manusia juga melaksanakan fagositosis. Contohnya makrofag
sejenis sel darah putih yang membantu mempertahankan
tubuh dengan cara menelan, menghancurkan bakteri serta
penyerbu lain.
13. Lisosom mempunyai 2 tipe, yaitu tipe primer dan
sekunder
Lisosom Primer
Lisosom yang terbentuk sebelum kegiatan sel berjalan,
mengandung enzim fosfatase dan bekerja pada suasana
asam.
Lisosom Sekunder
Lisosom yang sedang terlibat dalam proses pencernaan
di dalam sel. Berfungsi mencerna materi yang berasal
dari luar sel dengan cara endositosis (fotosintesis dan
pinositosis).
14. Peranan Lisosom
Peran lisosom dalam pencernaan
Telah dijelaskan di muka bahwa lisosom dapat mencerna
materi dari luar sel yang disebut heterofagi.Selain itu juga
mencerna materi intraselnya sendiri yang disebut otofagi.Pada
heterofagi dapat bersifat fagositosis atau pinositosis.
Peran lisosom dalam sekresi
Lisosom berfungsi sebagai vesikula sekresi pada berbagai
kelenjar, baik eksokrin maupun endokrin.Enzim-enzim lisosom
bekerja di dalam sel untuk membantu menyiapkan materi
yang dapat berfungsi di luar sel.Misalnya membantu
persiapan pengaktifan hormon tiroid.
15. Lisosom sebagai transport
Lisosom ini terdapat pada sel endotel pembuluh
kapiler darah.Zat yang dicytosis adalah seperti
serum dan antibodi.
Lisosom sebagai aktivator
Biasanya terdapat pada kelenjar yang mengeluarkan
getah, enzim atau hormon dan belum aktif.Apabila
belum aktif seperti tiroglobulin maka dihidrolisis
dahulu agar menjadi hormon tiroksin yang
aktif.Setelah dihidrolisis hormon aktif dilepaskan ke
dalam peredaran darah secara exocytosis.
16. Lisosom sebagai perombakan tulang
Pada tulang terdapat sel osteoblast yang berfungsi pengerasan
matrik dan membantu memecah matrik yang keras.Adanya rangsang
hormon paratiroid maka terjadi penambahan aktifitas glikolisis dan
sintesis enzim-enzim lisosom.
Lisosom sebagai pengabsorbsi
Jaringan yang sedang berdegenerasi diabsorbsi lisosom.Terutama
alat atau bagian tubuh yang mengalami organogenesis dan
metamorphosis.Misal absorbsi ekor dan insang pada kecebong,
katak, absorbsi corpus luteum dalam ovarium.
Lisosom sebagai pertahanan dan penawar racun
Selain lisosom berfungsi mencerna benda asing atau racun yang
difagositosis, lisosom juga membersihkan debris yang berasal dari
sel-sel yang mati atau rusak oleh benda asing atau racun serta
mencerna dan menawarkan benda asing yang bersifat racun.
17. Lisosom sebagai sarana pembuahan
Akrosom pada spermatozoa juga merupakan lisosom
dan berfungsi mencerna bagian membran plasma,
membran perivitelina, zona pelucida telur sehingga
mudah masuk dan melakukan pembuahan.
Lisosom dalam germinasi biji
Lisosom berperan dalam keterlibatan enzim hidrolitik
pada perkecambahan sejenis gandum.Saat hidrolisis
dikendalikan oleh hormon giberelin, yaitu mempengaruhi
lapisan sel aleuron untuk melepaskan enzim hidrolase ke
dalam endosperma.