SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
|ADOLFT|CHIKA|DYLAN|NISA|PUTRI|YUDIS|XII IPA2|
Pertumbuhan merupakan ekspresi dan integrasi
berbagai reaksi kimia, peristiwa biofisik dan proses
fisiologis yang berintegrasi dalam sel tanaman dengan
faktor internal. Pertumbuhan tanaman yang baik dapat
dicapai bila faktor lingkungan yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman berimbang dengan faktor lainnya.
Faktor ini dapat menekan pertumbuhan akar, tapi
kadang-kadang menghentikan pertumbuhan tanaman.
Tumbuhan selada (Lactuca sativa L.) merupakan
sayuran yang sudah lama dikenal baik oleh masyarakat
Indonesia, tetapi belum meluas pembudidayaannya.
Beberapa alasan masyarakat mengkonsumsi sayuran
selada adalah karena selada mempunyai penampilan
yang sangat menarik minat konsumen dengan warna
hijau segar, dapat digunakan sebagai lalapan
, mempunyai nilai tambah terhadap manfaat
kesehatan, dan mudah ditemukan dipasaran dengan
harga yang terjangkau.
Latar
Belakang
Penelitian
Rumusan
Masalah
Metode
Penelitian
Tujuan
Penelitian
Latar
Belakang
Penelitian
Rumusan
Masalah
Metode
Penelitian
Tujuan
Penelitian
Beberapa varietas selada yang biasanya
dibudidayakan masyarakat yaitu :
– Selada kepala (Lactuca sativa var. capitata L.)
– Selada rapuh (Lactuca sativa var.longifolia L.)
– Selada daun ( Lactuca sativa var.crispa L.)
– Selada batang (Lactuca sativa var.asparagina L.).
Rendahnya produksi tanaman selada menurut
Dinas Pertanian dan Hortikultura menyebabkan tanaman
selada perlu dipupuk agar dapat meningkatkan kualitas
maupun kuantitas tanaman itu sendiri. Dalam
kesempatan ini kami melakukan penelitian tentang
pengaruh pemberian pupuk kompos terhadap tanaman
selada.
Latar
Belakang
Penelitian
Rumusan
Masalah
Metode
Penelitian
Tujuan
Penelitian
Dari latar belakang di atas, dapat disimpulkan
beberapa rumusan masalah yang akan dicari
jawabannya dalam penelitian ini :
– Adakah pengaruh pemberian pupuk kompos
terhadap tanaman selada?
– Adakah perbedaan pada pertumbuhan tanaman
selada dengan memberikan berbagai macam
takaran pupuk pada saat menanam?
– Seberapa besar perbedaan yang ditimbulkan oleh
tanaman yang diberi pupuk dengan yang tidak
diberi pupuk?
Latar
Belakang
Penelitian
Rumusan
Masalah
Metode
Penelitian
Tujuan
Penelitian
Metode penelitian yang kami gunakan adalah
eksperimen dan studi pustaka. Eksperimen penanaman
selada dilakukan oleh Yudistira Wardana di rumahnya
dengan alat dan bahan sederhana.
Metode studi pustaka kami dapatkan dari
beberapa buku yang mendukung penelitian, serta dari
beberapa sumber di internet yang dapat dipercaya.
Latar
Belakang
Penelitian
Rumusan
Masalah
Metode
Penelitian
Tujuan
Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :
– Untuk mengetahui fase pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman selada.
– Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk
kompos (salah satu factor luar yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman) pada
tanaman selada.
– Untuk membandingkan hasil tanaman selada dengan
pemberian kadar pupuk yang berbeda-beda.
– Untuk memenuhi tugas biologi.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pertumbuhan
Tanaman
Selada
Kompos
Pertumbuhan merupakan proses
pertambahan ukuran dan berat, tetapi tidak dapat
balik (irreversible). Pada tanaman, pertumbuhan
dimulai dari proses perkecambahan biji.
Perkecambahan dapat terjadi apabila kandungan air
dalam biji semakin tinggi karena masuknya air ke
dalam biji melalui proses imbibisi. Apabila proses
imbibisi sudah optimal, dimulailah perkecambahan.
Struktur yang pertama muncul, yang
menyobek selaput biji adalah radikula yang
merupakan calon akar primer. Radikula adalah
bagian dari hipokotil. Pada bagian ujung sebelah atas
terdapat epikotil (calon batang). Berdasar letak
kotiledonnya, ada dua jenis perkecambahan yaitu
tipe epigeal, dan tipe hipogeal.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pertumbuhan
Tanaman
Selada
Kompos
Biji yang sudah berkecambah akan segera
diikuti oleh pertumbuhan primer karena pada pucuk
dan ujung akar terdapat jaringan yang bersifat
meristematik. Pemanjangan ujung akar dan ujung
batang tersebut disebut pertumbuhan primer. Pada
tumbuhan dikotil terdapat jaringan kambium yang
merupakan meristem sekunder akan menyebabkan
terjadinya pertumbuhan sekunder (membesar).
Pada monokotil tidak terdapat kambium sehingga
hanya mengalami pertumbuhan primer saja.
Pertumbuhan primer dan sekunder berlangsung
terus menerus selama tumbuhan dapat hidup.
Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh
faktor dalam dan faktor luar.
Faktor luar adalah materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanaman
yang berdampak pada tanaman itu, baik secara langsung ataupun tidak
langsung. Termasuk ke dalam faktor luar adalah
cahaya, temperatur, air, garam-garam mineral, iklim, gravitasi bumi, dan
lain-lain.
1.Nutrisi
Tumbuhan memerlukan unsur mineral dengan jumlah tertentu. Unsur
yang diperlukan dalam jumlah banyak disebut unsur makro, sedangkan
unsur yang diperlukan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro.
2.Cahaya
Cahaya mutlak diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk melakukan
fotosintesis, tetapi pengaruhnya terhadap pertumbuhan perkecambahan
tumbuhan adalah menghambat, karena cahaya dapat menyebabkan
terurainya auxin sehingga dapat menghambat pertumbuhan.
3.Suhu
Secara umum, suhu akan berpengaruh terhadap kerja enzim. Bila suhu
terlalu tinggi, enzim akan rusak, dan bila suhu terlalu rendah enzim
menjadi tidak aktif.
4.Kelembaban atau kadar air
Sampai pada batas-batas tertentu, makin tinggi kadar air, pertumbuhan
akan makin cepat. Karena lebih banyak kadar air yang diserap dan lebih
sedikit yang diuapkan, akan menyebabkan pembentangan sel-sel, dengan
demikian sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimalnya.
Selain faktor genetik, yang termasuk faktor-faktor dalam adalah hormon-
hormon yang terlibat dalam pertumbuhan tanaman. Hormon merupakan
substansi yang dihasilkan oleh tumbuhan, biasanya dalam jumlah yang sangat
sedikit yang berfungsi secara fisiologis mengendalikan arah dan kecepatan
tumbuh bagian-bagian dari tumbuhan.
Berikut ini adalah macam-macam hormon pada tumbuhan beserta
fungsinya:
• Auksin
• Giberelin
• Sitokinin
• Asam Absisat (= dormin)
• Gas etilen
• Kalin
• Asam traumalin
BAB II
LANDASAN TEORI
Pertumbuhan
Tanaman
Selada
Kompos
Selada (Lactuca sativa) adalah tumbuhan
sayur yang biasa ditanam di daerah beriklim sedang
maupun daerah tropika. Lactuca sativa, satu-satunya
jenis Lactuca yang didomestikasi, merupakan
tumbuhan asli lembah dari bagian timur Laut
Tengah. Bukti lukisan pada pemakaman Mesir kuno
menunjukkan bahwa selada yang tidak membentuk
"kepala" telah ditanam sejak 4500 SM.
Awalnya, tanaman ini mungkn digunakan sebagai
obat, dan untuk minyak-bijinya yang dapat dimakan.
Beberapa ras lokal selada, diketahui digunakan untuk
diambil minyak-bijinya. Tipe selada liar sering
memiliki daun dan batang yang berduri, tidak
membentuk kepala dan daunnya berasa pahit, serta
mengandung banyak getah.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pertumbuhan
Tanaman
Selada
Kompos
Pemuliaan tanaman ini mungkin ditekankan
untuk memperolehtanaman yang tidak
berduri, lambat berbunga, berbiji besar dan tidak
menyebar, tidak bergetah, dan tidak pahit. Aspek lain
meliputi tunas liar lebih sedikit, daun lebar dan
besar, dan membentuk kepala. Selada yang
membentuk kepala adalah tanaman yang
dibudidayakan agak lebih kini, yang pertama kali
dinamakan sebagai "selada kubis" pada tahun 1543.
Selada mempunyai kandungan mineral, termasuk
iodium, fosfor, besi, tembaga, kobalt, seng, kalsium,
mangan, dan potassium, sehinga selada mempunyai
khasiat terbaik dalam menjaga keseimbangan tubuh.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pertumbuhan
Tanaman
Selada
Kompos
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak
lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang
dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi
berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan
yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik.
Sedangkan pengomposan adalah proses dimana
bahan organik mengalami penguraian secara
biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang
memanfaatkan bahan organik sebagai sumber
energi. Membuat kompos adalah mengatur dan
mengontrol proses alami tersebut agar kompos
dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi
membuat campuran bahan yang
seimbang, pemberian air yang cukup, pengaturan
aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pertumbuhan
Tanaman
Selada
Kompos
Kompos memperbaiki struktur tanah dengan
meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan
akan meningkatkan kemampuan tanah untuk
mempertahankan kandungan air tanah. Aktivitas
mikroba tanah yang bermanfaat bagi tanaman akan
meningkat dengan penambahan kompos. Aktivitas
mikroba ini membantu tanaman untuk menyerap
unsur hara dari tanah. Aktivitas mikroba tanah juga
d iketahui dapat membantu tanaman menghadapi
serangan penyakit.
Tanaman yang dipupuk dengan kompos juga
cenderung lebih baik kualitasnya daripada tanaman
yang dipupuk dengan pupuk kimia, seperti
menjadikan hasil panen lebih tahan disimpan, lebih
berat, lebih segar, dan lebih enak.
Tanaman
(Komposisi
Massa)
Tinggi Tanaman
Hari-1 Hari-2 Hari-3 Hari-4 Hari-5 Hari-6 Hari-7
100% Tanah 0 cm 0,1 cm 1,5 cm 2 cm 3,7 cm 4,3 cm 5,2 cm
Tanah : Kompos
1:1
0 cm 0,5 cm 1,7 cm 2,5 cm 3,9 cm 4,8 cm 5,6 cm
Tanah : Kompos
2:1
0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0,4 cm 1,5 cm 2,3 cm
Tanah : Kompos
1:2
0 cm 0 cm 0,5 cm 0,9 cm 1,5 cm 2,3 cm 2,9 cm
100% Kompos 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm
Setelah dibuktikan dengan melakukan percobaan, ternyata tanaman yang
mengalami pertumbuhan paling cepat serta tinggi akhir paling besar adalah tanaman
ke-2, dengan komposisi tanah dan komposnya adalah 1:1. Percobaan ini membuktikan
bahwa faktor luar berupa mineral/nutrisi yang diberikan melalui kompos mampu
mempercepat proses pertumbuhan tanaman. Namun mengapa pada komposisi 100%
kompos tanaman tersebut tidak tumbuh sama sekali? Hal ini dikarenakan selain
sebagai penyedia kebutuhan primer bagi tanaman (menyediakan air, udara, dan zat
hara), tanah juga berperan sebagai penyedia kebutuhan sekunder bagi tanaman (yaitu
zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan
toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara.). Proses imbibisi
(masuknya air dalam biji) sendiri membutuhkan hormon, yaitu Giberelin. Namun
karena tidak adanya tanah, hormon tersebut tidak dapat dipacu keluar sehingga tidak
dapat membuat biji berkecambah. Selain itu, dalam penggunaan kompos berlebihan
juga menghasilkan panas, yang dapat mengurangi pasokan air dalam tanah.
Padahal, pertumbuhan selada membutuhkan air yang banyak agar optimal. Ini juga
merupakan salah satu faktor penghambat pertumbuhan selada. Oleh karena
itu, disimpulkan bahwa pada percobaan ini, komposisi yang paling tepat untuk
pertumbuhan tanaman adalah tanah:kompos = 1:1 dalam massa.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Dari penelitian kami di atas, tentang
proses pertumbuhan dan perkembangan
selada yang dipengaruhi oleh perbandingan
jumlah tanah dan pupuk kompos, kami dapat
simpulkan bahwa:
1. Tanaman yang paling pesat pertumbuhannya
adalah tanaman yang memiliki perbandingan
sama diantara tanah dan pupuk.
2. Mineral dan nutrisi yang terkandung di dalam
pupuk kompos dapat meningkatkan
pertumbuhan selada.
3. Pupuk kompos yang melampaui batas dapat
menghambat pertumbuhan dan
perkembangan selada.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
4. Pemberian kompos yang berlebihan dapat
mempercepat penguapan air pada tanah
karena pupuk kompos bersifat panas.
5. Tanaman selada tidak dapat tumbuh hanya
dengan pupuk kompos.
6. Tanah adalah media yang penting dalam
menanam selada.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
• Dengan mengetahui pengaruh positif dari
pupuk kompos terhadap tanaman selada, kita
dapat menerapkannya dalam penanaman
selada untuk meningkatkan perekonomian.
• Dengan mengetahui adanya pengaruh
konsentrasi pupuk terhadap tanaman, kita
tidak boleh sembarangan menakar pupuk
untuk memperoleh hasil yang maksimal.
• Karena selada merupakan salah satu jenis
sayuran yang memiliki daya jual cukup tinggi,
tidak ada salahnya untuk membudidayakan
tanaman ini dengan baik dan benar.
Daftar Pustaka
Haryanto, E., T. Suhartini, dan E. Rahayu. 2003. Sawi dan Selada. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Novizan, 2003. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. AgroMedia Pustaka, Jakarta.
http://www.id.wikipedia.org/wiki/selada/
http://www.id.wikipedia.org/wiki/kompos/
~
THANK YOU

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
Makalah morfotum alat perkembangbiakan bungaMakalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
Makalah morfotum alat perkembangbiakan bungaFirlita Nurul Kharisma
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
 
Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013SMAN 2 Indramayu
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikroMacam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikroInstitute techologi bandung
 
Lumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsidaLumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsidanurpika yuliani
 
Persilangan dihibrid
Persilangan dihibridPersilangan dihibrid
Persilangan dihibridAgus Sisyanto
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur BatangAgustin Dian Kartikasari
 
Menembus jurnal bereputasi
Menembus jurnal bereputasiMenembus jurnal bereputasi
Menembus jurnal bereputasiNurhalina Sari
 
Sistem Perdaran Darah
Sistem Perdaran DarahSistem Perdaran Darah
Sistem Perdaran DarahDesy Aryanti
 
Perkembangbiakan tumbuhan Materi IPA kelas VI semester 1
Perkembangbiakan tumbuhan Materi IPA kelas VI semester 1Perkembangbiakan tumbuhan Materi IPA kelas VI semester 1
Perkembangbiakan tumbuhan Materi IPA kelas VI semester 1Rachmah Safitri
 
Rpp sel kurikulum 2013
Rpp sel kurikulum 2013Rpp sel kurikulum 2013
Rpp sel kurikulum 2013Okta Fianti
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur haraf' yagami
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
Makalah morfotum alat perkembangbiakan bungaMakalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
Makalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013
 
Genetika penentuan jenis kelamin
Genetika penentuan jenis kelaminGenetika penentuan jenis kelamin
Genetika penentuan jenis kelamin
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
 
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikroMacam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
 
Lumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsidaLumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsida
 
Persilangan dihibrid
Persilangan dihibridPersilangan dihibrid
Persilangan dihibrid
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
 
Menembus jurnal bereputasi
Menembus jurnal bereputasiMenembus jurnal bereputasi
Menembus jurnal bereputasi
 
Gymnospermae
GymnospermaeGymnospermae
Gymnospermae
 
Dormansi biji gulma
Dormansi biji gulmaDormansi biji gulma
Dormansi biji gulma
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
 
Sistem Perdaran Darah
Sistem Perdaran DarahSistem Perdaran Darah
Sistem Perdaran Darah
 
Perkembangbiakan tumbuhan Materi IPA kelas VI semester 1
Perkembangbiakan tumbuhan Materi IPA kelas VI semester 1Perkembangbiakan tumbuhan Materi IPA kelas VI semester 1
Perkembangbiakan tumbuhan Materi IPA kelas VI semester 1
 
jaringan pada tumbuhan
jaringan pada tumbuhanjaringan pada tumbuhan
jaringan pada tumbuhan
 
Bryophyta
Bryophyta Bryophyta
Bryophyta
 
Apocynacea1..
Apocynacea1..Apocynacea1..
Apocynacea1..
 
Rpp sel kurikulum 2013
Rpp sel kurikulum 2013Rpp sel kurikulum 2013
Rpp sel kurikulum 2013
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur hara
 

Ähnlich wie Pengaruh Kompos pada Selada

Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merahPengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merahLinda Rosita
 
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docxDickySanjaya10
 
Contoh makalah ilmiah IPA
Contoh makalah ilmiah IPAContoh makalah ilmiah IPA
Contoh makalah ilmiah IPANurulFitriSap
 
Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...
Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...
Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...Haliza Arumdanya
 
Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang merahPengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang merahAsep Syaipuddin
 
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptxAdiWindiPratama
 
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptxbuyaalwi1
 
Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1
Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1 Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1
Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1 Rio Prasetia
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...Afina Luthfi Azmi
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...Afina Luthfi Azmi
 
Pertumbuhan biji kecambah ppsx kelas 12 SMAN 15 Bandung
Pertumbuhan biji kecambah ppsx kelas 12 SMAN 15 BandungPertumbuhan biji kecambah ppsx kelas 12 SMAN 15 Bandung
Pertumbuhan biji kecambah ppsx kelas 12 SMAN 15 BandungGusty Aditya
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSri Sihaloho
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSri Sihaloho
 
Karyailmiahbiologi 121119165659-phpapp02 (2)
Karyailmiahbiologi 121119165659-phpapp02 (2)Karyailmiahbiologi 121119165659-phpapp02 (2)
Karyailmiahbiologi 121119165659-phpapp02 (2)Windha Maysarii
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Inten Aja Deh
 
Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01
Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01
Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01Wahyudi Arsyad
 
Lembar kerja pembelajaran
Lembar kerja pembelajaranLembar kerja pembelajaran
Lembar kerja pembelajaranVilmaMendome
 

Ähnlich wie Pengaruh Kompos pada Selada (20)

Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merahPengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
 
Sandra
SandraSandra
Sandra
 
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx
 
Contoh makalah ilmiah IPA
Contoh makalah ilmiah IPAContoh makalah ilmiah IPA
Contoh makalah ilmiah IPA
 
Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...
Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...
Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...
 
Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang merahPengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
 
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx
 
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx
 
Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1
Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1 Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1
Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
 
Pertumbuhan biji kecambah ppsx kelas 12 SMAN 15 Bandung
Pertumbuhan biji kecambah ppsx kelas 12 SMAN 15 BandungPertumbuhan biji kecambah ppsx kelas 12 SMAN 15 Bandung
Pertumbuhan biji kecambah ppsx kelas 12 SMAN 15 Bandung
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Karyailmiahbiologi 121119165659-phpapp02 (2)
Karyailmiahbiologi 121119165659-phpapp02 (2)Karyailmiahbiologi 121119165659-phpapp02 (2)
Karyailmiahbiologi 121119165659-phpapp02 (2)
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
 
Laporan Praktikum Perkecambahan
Laporan Praktikum PerkecambahanLaporan Praktikum Perkecambahan
Laporan Praktikum Perkecambahan
 
Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01
Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01
Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01
 
Makalah Biologi
Makalah BiologiMakalah Biologi
Makalah Biologi
 
Lembar kerja pembelajaran
Lembar kerja pembelajaranLembar kerja pembelajaran
Lembar kerja pembelajaran
 

Mehr von Nyak Nisa Ul Khairani

Solusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas AirSolusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas AirNyak Nisa Ul Khairani
 
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas PadangHasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas PadangNyak Nisa Ul Khairani
 
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase JepangStudi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase JepangNyak Nisa Ul Khairani
 
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)Nyak Nisa Ul Khairani
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Nyak Nisa Ul Khairani
 
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)Nyak Nisa Ul Khairani
 
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)Nyak Nisa Ul Khairani
 
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)Nyak Nisa Ul Khairani
 

Mehr von Nyak Nisa Ul Khairani (20)

Solusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas AirSolusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
 
Studi Kasus PBI Limbah Cair
Studi Kasus PBI Limbah CairStudi Kasus PBI Limbah Cair
Studi Kasus PBI Limbah Cair
 
Daur Nitrogen & Fosfor
Daur Nitrogen & FosforDaur Nitrogen & Fosfor
Daur Nitrogen & Fosfor
 
Peraturan APKU di Jepang
Peraturan APKU di JepangPeraturan APKU di Jepang
Peraturan APKU di Jepang
 
Pengolahan Logam Berat
Pengolahan Logam BeratPengolahan Logam Berat
Pengolahan Logam Berat
 
Reservoir
ReservoirReservoir
Reservoir
 
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas PadangHasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
 
Komposter Anaerob
Komposter AnaerobKomposter Anaerob
Komposter Anaerob
 
Gasifikasi, Kombusi, Pirolisis
Gasifikasi, Kombusi, PirolisisGasifikasi, Kombusi, Pirolisis
Gasifikasi, Kombusi, Pirolisis
 
Desain TPST Skala Kawasan
Desain TPST Skala KawasanDesain TPST Skala Kawasan
Desain TPST Skala Kawasan
 
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase JepangStudi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
 
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi MeteorologiTugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
 
Tugas APKU: Metodologi Stabilitas
Tugas APKU: Metodologi StabilitasTugas APKU: Metodologi Stabilitas
Tugas APKU: Metodologi Stabilitas
 
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
 
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
 
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
 
Aliran Kritis
Aliran KritisAliran Kritis
Aliran Kritis
 
Septic Tank & Constructed Wetland
Septic Tank & Constructed WetlandSeptic Tank & Constructed Wetland
Septic Tank & Constructed Wetland
 
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
 

Kürzlich hochgeladen

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 

Kürzlich hochgeladen (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Pengaruh Kompos pada Selada

  • 2. Pertumbuhan merupakan ekspresi dan integrasi berbagai reaksi kimia, peristiwa biofisik dan proses fisiologis yang berintegrasi dalam sel tanaman dengan faktor internal. Pertumbuhan tanaman yang baik dapat dicapai bila faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman berimbang dengan faktor lainnya. Faktor ini dapat menekan pertumbuhan akar, tapi kadang-kadang menghentikan pertumbuhan tanaman. Tumbuhan selada (Lactuca sativa L.) merupakan sayuran yang sudah lama dikenal baik oleh masyarakat Indonesia, tetapi belum meluas pembudidayaannya. Beberapa alasan masyarakat mengkonsumsi sayuran selada adalah karena selada mempunyai penampilan yang sangat menarik minat konsumen dengan warna hijau segar, dapat digunakan sebagai lalapan , mempunyai nilai tambah terhadap manfaat kesehatan, dan mudah ditemukan dipasaran dengan harga yang terjangkau. Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Metode Penelitian Tujuan Penelitian
  • 3. Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Metode Penelitian Tujuan Penelitian Beberapa varietas selada yang biasanya dibudidayakan masyarakat yaitu : – Selada kepala (Lactuca sativa var. capitata L.) – Selada rapuh (Lactuca sativa var.longifolia L.) – Selada daun ( Lactuca sativa var.crispa L.) – Selada batang (Lactuca sativa var.asparagina L.). Rendahnya produksi tanaman selada menurut Dinas Pertanian dan Hortikultura menyebabkan tanaman selada perlu dipupuk agar dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas tanaman itu sendiri. Dalam kesempatan ini kami melakukan penelitian tentang pengaruh pemberian pupuk kompos terhadap tanaman selada.
  • 4. Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Metode Penelitian Tujuan Penelitian Dari latar belakang di atas, dapat disimpulkan beberapa rumusan masalah yang akan dicari jawabannya dalam penelitian ini : – Adakah pengaruh pemberian pupuk kompos terhadap tanaman selada? – Adakah perbedaan pada pertumbuhan tanaman selada dengan memberikan berbagai macam takaran pupuk pada saat menanam? – Seberapa besar perbedaan yang ditimbulkan oleh tanaman yang diberi pupuk dengan yang tidak diberi pupuk?
  • 5. Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Metode Penelitian Tujuan Penelitian Metode penelitian yang kami gunakan adalah eksperimen dan studi pustaka. Eksperimen penanaman selada dilakukan oleh Yudistira Wardana di rumahnya dengan alat dan bahan sederhana. Metode studi pustaka kami dapatkan dari beberapa buku yang mendukung penelitian, serta dari beberapa sumber di internet yang dapat dipercaya.
  • 6. Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Metode Penelitian Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : – Untuk mengetahui fase pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman selada. – Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kompos (salah satu factor luar yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman) pada tanaman selada. – Untuk membandingkan hasil tanaman selada dengan pemberian kadar pupuk yang berbeda-beda. – Untuk memenuhi tugas biologi.
  • 7. BAB II LANDASAN TEORI Pertumbuhan Tanaman Selada Kompos Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran dan berat, tetapi tidak dapat balik (irreversible). Pada tanaman, pertumbuhan dimulai dari proses perkecambahan biji. Perkecambahan dapat terjadi apabila kandungan air dalam biji semakin tinggi karena masuknya air ke dalam biji melalui proses imbibisi. Apabila proses imbibisi sudah optimal, dimulailah perkecambahan. Struktur yang pertama muncul, yang menyobek selaput biji adalah radikula yang merupakan calon akar primer. Radikula adalah bagian dari hipokotil. Pada bagian ujung sebelah atas terdapat epikotil (calon batang). Berdasar letak kotiledonnya, ada dua jenis perkecambahan yaitu tipe epigeal, dan tipe hipogeal.
  • 8. BAB II LANDASAN TEORI Pertumbuhan Tanaman Selada Kompos Biji yang sudah berkecambah akan segera diikuti oleh pertumbuhan primer karena pada pucuk dan ujung akar terdapat jaringan yang bersifat meristematik. Pemanjangan ujung akar dan ujung batang tersebut disebut pertumbuhan primer. Pada tumbuhan dikotil terdapat jaringan kambium yang merupakan meristem sekunder akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder (membesar). Pada monokotil tidak terdapat kambium sehingga hanya mengalami pertumbuhan primer saja. Pertumbuhan primer dan sekunder berlangsung terus menerus selama tumbuhan dapat hidup. Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh faktor dalam dan faktor luar.
  • 9. Faktor luar adalah materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanaman yang berdampak pada tanaman itu, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Termasuk ke dalam faktor luar adalah cahaya, temperatur, air, garam-garam mineral, iklim, gravitasi bumi, dan lain-lain. 1.Nutrisi Tumbuhan memerlukan unsur mineral dengan jumlah tertentu. Unsur yang diperlukan dalam jumlah banyak disebut unsur makro, sedangkan unsur yang diperlukan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro. 2.Cahaya Cahaya mutlak diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis, tetapi pengaruhnya terhadap pertumbuhan perkecambahan tumbuhan adalah menghambat, karena cahaya dapat menyebabkan terurainya auxin sehingga dapat menghambat pertumbuhan.
  • 10. 3.Suhu Secara umum, suhu akan berpengaruh terhadap kerja enzim. Bila suhu terlalu tinggi, enzim akan rusak, dan bila suhu terlalu rendah enzim menjadi tidak aktif. 4.Kelembaban atau kadar air Sampai pada batas-batas tertentu, makin tinggi kadar air, pertumbuhan akan makin cepat. Karena lebih banyak kadar air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan, akan menyebabkan pembentangan sel-sel, dengan demikian sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimalnya.
  • 11. Selain faktor genetik, yang termasuk faktor-faktor dalam adalah hormon- hormon yang terlibat dalam pertumbuhan tanaman. Hormon merupakan substansi yang dihasilkan oleh tumbuhan, biasanya dalam jumlah yang sangat sedikit yang berfungsi secara fisiologis mengendalikan arah dan kecepatan tumbuh bagian-bagian dari tumbuhan. Berikut ini adalah macam-macam hormon pada tumbuhan beserta fungsinya: • Auksin • Giberelin • Sitokinin • Asam Absisat (= dormin) • Gas etilen • Kalin • Asam traumalin
  • 12. BAB II LANDASAN TEORI Pertumbuhan Tanaman Selada Kompos Selada (Lactuca sativa) adalah tumbuhan sayur yang biasa ditanam di daerah beriklim sedang maupun daerah tropika. Lactuca sativa, satu-satunya jenis Lactuca yang didomestikasi, merupakan tumbuhan asli lembah dari bagian timur Laut Tengah. Bukti lukisan pada pemakaman Mesir kuno menunjukkan bahwa selada yang tidak membentuk "kepala" telah ditanam sejak 4500 SM. Awalnya, tanaman ini mungkn digunakan sebagai obat, dan untuk minyak-bijinya yang dapat dimakan. Beberapa ras lokal selada, diketahui digunakan untuk diambil minyak-bijinya. Tipe selada liar sering memiliki daun dan batang yang berduri, tidak membentuk kepala dan daunnya berasa pahit, serta mengandung banyak getah.
  • 13. BAB II LANDASAN TEORI Pertumbuhan Tanaman Selada Kompos Pemuliaan tanaman ini mungkin ditekankan untuk memperolehtanaman yang tidak berduri, lambat berbunga, berbiji besar dan tidak menyebar, tidak bergetah, dan tidak pahit. Aspek lain meliputi tunas liar lebih sedikit, daun lebar dan besar, dan membentuk kepala. Selada yang membentuk kepala adalah tanaman yang dibudidayakan agak lebih kini, yang pertama kali dinamakan sebagai "selada kubis" pada tahun 1543. Selada mempunyai kandungan mineral, termasuk iodium, fosfor, besi, tembaga, kobalt, seng, kalsium, mangan, dan potassium, sehinga selada mempunyai khasiat terbaik dalam menjaga keseimbangan tubuh.
  • 14. BAB II LANDASAN TEORI Pertumbuhan Tanaman Selada Kompos Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik. Sedangkan pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, pengaturan aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan.
  • 15. BAB II LANDASAN TEORI Pertumbuhan Tanaman Selada Kompos Kompos memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah. Aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat bagi tanaman akan meningkat dengan penambahan kompos. Aktivitas mikroba ini membantu tanaman untuk menyerap unsur hara dari tanah. Aktivitas mikroba tanah juga d iketahui dapat membantu tanaman menghadapi serangan penyakit. Tanaman yang dipupuk dengan kompos juga cenderung lebih baik kualitasnya daripada tanaman yang dipupuk dengan pupuk kimia, seperti menjadikan hasil panen lebih tahan disimpan, lebih berat, lebih segar, dan lebih enak.
  • 16. Tanaman (Komposisi Massa) Tinggi Tanaman Hari-1 Hari-2 Hari-3 Hari-4 Hari-5 Hari-6 Hari-7 100% Tanah 0 cm 0,1 cm 1,5 cm 2 cm 3,7 cm 4,3 cm 5,2 cm Tanah : Kompos 1:1 0 cm 0,5 cm 1,7 cm 2,5 cm 3,9 cm 4,8 cm 5,6 cm Tanah : Kompos 2:1 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0,4 cm 1,5 cm 2,3 cm Tanah : Kompos 1:2 0 cm 0 cm 0,5 cm 0,9 cm 1,5 cm 2,3 cm 2,9 cm 100% Kompos 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm
  • 17. Setelah dibuktikan dengan melakukan percobaan, ternyata tanaman yang mengalami pertumbuhan paling cepat serta tinggi akhir paling besar adalah tanaman ke-2, dengan komposisi tanah dan komposnya adalah 1:1. Percobaan ini membuktikan bahwa faktor luar berupa mineral/nutrisi yang diberikan melalui kompos mampu mempercepat proses pertumbuhan tanaman. Namun mengapa pada komposisi 100% kompos tanaman tersebut tidak tumbuh sama sekali? Hal ini dikarenakan selain sebagai penyedia kebutuhan primer bagi tanaman (menyediakan air, udara, dan zat hara), tanah juga berperan sebagai penyedia kebutuhan sekunder bagi tanaman (yaitu zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara.). Proses imbibisi (masuknya air dalam biji) sendiri membutuhkan hormon, yaitu Giberelin. Namun karena tidak adanya tanah, hormon tersebut tidak dapat dipacu keluar sehingga tidak dapat membuat biji berkecambah. Selain itu, dalam penggunaan kompos berlebihan juga menghasilkan panas, yang dapat mengurangi pasokan air dalam tanah. Padahal, pertumbuhan selada membutuhkan air yang banyak agar optimal. Ini juga merupakan salah satu faktor penghambat pertumbuhan selada. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa pada percobaan ini, komposisi yang paling tepat untuk pertumbuhan tanaman adalah tanah:kompos = 1:1 dalam massa.
  • 18. BAB IV PENUTUP Kesimpulan Saran Dari penelitian kami di atas, tentang proses pertumbuhan dan perkembangan selada yang dipengaruhi oleh perbandingan jumlah tanah dan pupuk kompos, kami dapat simpulkan bahwa: 1. Tanaman yang paling pesat pertumbuhannya adalah tanaman yang memiliki perbandingan sama diantara tanah dan pupuk. 2. Mineral dan nutrisi yang terkandung di dalam pupuk kompos dapat meningkatkan pertumbuhan selada. 3. Pupuk kompos yang melampaui batas dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan selada.
  • 19. BAB IV PENUTUP Kesimpulan Saran 4. Pemberian kompos yang berlebihan dapat mempercepat penguapan air pada tanah karena pupuk kompos bersifat panas. 5. Tanaman selada tidak dapat tumbuh hanya dengan pupuk kompos. 6. Tanah adalah media yang penting dalam menanam selada.
  • 20. BAB IV PENUTUP Kesimpulan Saran • Dengan mengetahui pengaruh positif dari pupuk kompos terhadap tanaman selada, kita dapat menerapkannya dalam penanaman selada untuk meningkatkan perekonomian. • Dengan mengetahui adanya pengaruh konsentrasi pupuk terhadap tanaman, kita tidak boleh sembarangan menakar pupuk untuk memperoleh hasil yang maksimal. • Karena selada merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki daya jual cukup tinggi, tidak ada salahnya untuk membudidayakan tanaman ini dengan baik dan benar.
  • 21. Daftar Pustaka Haryanto, E., T. Suhartini, dan E. Rahayu. 2003. Sawi dan Selada. Penebar Swadaya, Jakarta. Novizan, 2003. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. AgroMedia Pustaka, Jakarta. http://www.id.wikipedia.org/wiki/selada/ http://www.id.wikipedia.org/wiki/kompos/ ~