Merupakan gambaran dari proposal penelitian mengenai Potensi Kitosan dari Cangkang Langkitang (Faunus ater) sebagai desinfektan dalam pengolahan air minum
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
Proposal Penelitian Langkitang
1. POTENSI KITOSAN DARI CANGKANG
LANGKITANG (FAUNUS ATER) SEBAGAI
DESINFEKTAN DALAM PENGOLAHAN AIR
MINUM
PROPOSAL
PENELITIAN
2. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
o Olahan laut (kuliner) di Pantai Padang: Langkitang
yang limbahnya belum dimanfaatkan secara
maksimal
o Hewan filum mollusca dan arthropoda mengandung
kitin yang dapat diubah menjadi kitosan, langkitang
masuk filum mollusca
o Belum ada penelitian mengenai pemanfaatan zat
kitin pada cangkang langkitang
o Penelitian yang akan dilakukan adalah pemanfaatan
zat kitin dalam limbah cangkang langkitang, dirubah
3. PENDAHULUAN
RUMUSAN MASALAH
1. Mengekstraksi kandungan kitosan dari cangkang
langkitang
2. Pemanfaatan kitosan dari cangkang langkitang
sebagai desinfektan dalam pengolahan air minum
4. PENDAHULUAN
MANFAAT & TUJUAN
1. Mendapatkan sumber alami kitosan dari cangkang
langkitang yang dapat berguna sebagai desinfektan
untuk pengolahan air minum
2. Membuka peluang dan meningkatkan nilai guna
serta ekonomi dari limbah langkitang
3. Pemanfaatan limbah langkitang
5. PENDAHULUAN
LUARAN YANG DIHARAPKAN
1. Diperoleh sumber kitosan alami dari cangkang
langkitang
2. Diperoleh senyawa alami yang dapat dimanfaatkan
sebagai desinfektan dalam pengolahan air minum
3. Dihasilkan jurnal yang terakreditasi nasional
maupun internasional yang bisa dipublikasikan dan
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan
7. METODE PENELITIAN
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
o Direncanakan dilakukan bulan Februari 2017 – Juni 2017.
o Pembuatan kitosan dari cangkang langkitang,
karakterisasi kadar air kitosan, dan pengujian efektifitas
kitosan sebagai desinfektan dilakukan di Laboratorium
Air, Laboratorium Buangan Padat, dan Laboratorium
Mikrobiologi Lingkungan Jurusan Teknik Lingkungan FT
Unand
o Pengayakan serbuk cangkang langkitang dilakukan di
Laboratorium Fisika Tanah Jurusan Ilmu Tanah Faperta
Unand
o Analisis FTIR dilakukan di Laboratorium Universitas
8. METODE PENELITIAN
ALAT DAN BAHAN
ALAT
Mortar, alu, timbangan analitik, oven, desikator, pipet
takar, pipet tetes, pH meter, erlenmeyer, gelas kimia, gelas
ukur, ayakan 100 mesh, kertas saring, labu alas bulat,
magnetic stirrer, cawan petri, spektrofotometer FTIR,
tabung reaksi dan rak tabung reaksi, cawan petri, jarum
ose, pipet takar, lampu spiritus, tabung durham, bola
hisap, incubator, autoclave, hotplate
BAHAN
Cangkang langkitang, HCl 1M, NaOH 1M, NaOCl 40%, KBr
1%, asam asetat 1%, dan aquadest, medium pertumbuhan
bakteri seperti LB (Lactose Broth) dan BGLB (Brillian Green
Lactose Broth), sampel air yang dikonsumsi masyarakat
(air sumur, air PDAM, air minum depot isi ulang).
9. METODE PENELITIAN
CARA KERJA
1. Pengambilan bahan baku
2. Pembuatan larutan kitosan
Pembersihan cangkang
Deproteinasi, Deminerasilasi, Dekolorai, Deasetilasi
Serbuk kitosan dijadikan larutan
3. Karakteristik kimia kitosan
Kadar air & Derajat deasetilasi kitosan
4. Uji efektifitas kitosan sebagai desinfektan
Uji bakteri coliform dengan metode MPN
10. METODE PENELITIAN
ANALISIS DATA
o Analisis bakteri coliform dengan metode MPN pada
sampel air yang dilakukan sebelum penelitian dan
hasil akhir penelitian.
o Analisis sebelum penelitian dimaksudkan untuk
mengetahui kadar bakteri coliform dalam sampel air,
sedangkan analisis hasil akhir dilakukan untuk
mengetahui tingkat efektifitas kitosan sebagai
desinfektan untuk membunuh bakteri dalam air.
o Tingkat efektifitas kitosan diuji dengan berbagai
variasi waktu kontak dan konsentrasi kitosan
terhadap sejumlah sampel air, sehingga didapatkan
hasil waktu kontak dan konsentrasi optimum kitosan