SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
PESONA NIAS
Andi Herdiansyah
Fakhri Nashrudin Haq
M. Aulia Rahman
Niky Kurniasari
XI TKJ 1
SMK Negeri 13 Bandung
2014
LETAK GEOGRAFIS
SUKU NIAS
BUDAYA NIAS
OBJEKWISATA
LETAK GEOGRAFIS DAN IKLIM
Kabupaten Nias merupakan salah satu wilayah kabupaten di Sumatera Utara yang disebut Pulau Nias.
Keadaan iklim Kabupaten Nias di pengaruhi oleh Samudra Hindia.
Suhu udara dalam satu tahun rata-rata 26°C dan rata-rata maksimum 31°C.
Kecepatan rata-rata dalam satu tahun 14 knot/jam dan bisa mencapai rata-rata
maksimum sebesar 16 knot/jam dengan arah angin terbanyak berasal dari arah utara.
Kondisi alam daratan Pulau Nias sebagian besar berbukit-
bukit dan terjal serta pegunungan dengan tinggi di atas laut
bervariasi antara 0-800 m,yang terdiri dari dataran rendah
hingga bergelombang sebanyak 24% dari tanah
bergelombang hingga berbukit-bukit 28,8% dan dari
berbukit hingga pegunungan 51,2% dari seluruh luas
daratan. Akibat kondisi alam yang demikian mengakibatkan
adanya 102 sungai-sungai kecil, sedang, atau besar ditemui
hampir diseluruh kecamatan.
SISTEM PEMERINTAHAN NIAS
Sejak dahulu suku Nias telah memiliki sistem
pemerintahan sendiri, tepat sebelum kedatangan
Belanda di pulau Nias 1670M. Dahulu suku Nias
terpecah menjadi beberapa bagian, yang terbesar
disebut negara "ori" dan yang terkecil disebut desa
"banua".
Negeri dipimpin oleh seorang raja "tuhenori",
sedangkan desa dipimpin kepala desa "salawa".
Dapat disimpulkan sistem pemerintahan Nias adalah
monarki.
PAKAIAN ADAT NIAS
Dinamakan Baru Oholu untuk
pakaian laki-laki dan Oröba Si’öli
untuk pakaian perempuan.
Pakaian adat tersebut biasanya
berwarna emas atau kuning yang
dipadukan dengan warna lain seperti
hitam, merah, dan putih.
Upacara kematian adat Nias
1. Upacara "Famalakhisi"
Upacara ini disebut juga dengan perjamuan terakhir kalinya, yang diadakan bagi
seorang ayah yang hampir tiba ajalnya bersama putera-puteranya, terutama yang
sulung. Dalam upacara ini dihidangkan daging babi untuk makan perjamuannya. Semua
putera dari ayah haruslah datang, sebab sang ayah akan memberkati putera-puteranya,
agar para puteranya tidak mengalami rintangan hidup yang berat.
2. Upacara "Fanörö Satua"
Upacara ini dimaksudkan untuk menghantarkan roh/arwah yang
telah meninggal ke alam baka "teteholi ana" dengan tenang.
Dalam upacara ini akan disajikan daging babi yang amat banyak,
biasanya 200-300 ekor babi. Dan semakin banyak daging babi
yang disajikan, menandakan ia orang kaya atau dari keluarga
bangsawan.
PANTANGAN/HAL YANG TIDAK BOLEH
DILAKUKAN DALAM BUDAYA NIAS
- Memberikan dengan jumlah 3 karena dianggap sebagai penghinaan atau
memaki karena melambangkan kelamin pria.
- Memberi/menerima/bersalaman dengan tangan kiri.
- Menggoda atau mengganggu perempuan Nias karena pergaulan antara
pria dan wanita di Nias sangat dibatasi.
- Bila berkendara harap hati-hati karena di Nias tidak ada rambu lalu lintas.
- Harus memakai pakaian yang sopan (boleh celana dibawah lutut).
Bahasa Nias
Bahasa Nias atau Li Niha
 merupakan salah satu bahasa di dunia yang masih belum diketahui persis darimana
asal bahasa ini.
 merupakan salah satu bahasa dunia yang masih bertahan hingga sekarang dengan
jumlah pemakai aktif sekitar 1 juta orang.
 dapat dikategorikan sebagai bahasa yang unik karena merupakan satu-satunya
bahasa di dunia yang setiap akhiran katanya berakhiran huruf vokal.
 Suku Nias mengenal enam huruf vokal, bukan lima seperti di daerah di Indonesia
lainnya. Suku Nias mengenal huruf vokal a,e,i,u,o dan ditambah dengan ö (dibaca
dengan “e” seperti dalam penyebutan “enam” ).
Tarian adat Nias
1. Tari Moyo
Menandakan keindahan dari sebuah rasa persatuan dan rasa perdamaian. Itulah sebabnya tarian ini pun dibawakan
secara halus, lemah gemulai, dan penuh rasa indah.
2.Tari Maena
Menandakan kebahagian atau sukacita. Misalnya saja saat pesta pembangunan Gereja, acara pernikahan, panen raya,
dll. Dan sesekali tarian maena ini sering dijadikan tarian penyambutan tamu di pulau Nias. Gerakannya sederhana saja,
tetapi penuh kekompakan, kesatuan, dan kebahagian.
3.Tari Baluse
Merupakan tarian perang asli khas suku Nias. Para pemuda biasanya berkumpul sebanyak 50-100 orang. Pemuda Nias
akan menari dan dibagi 2 kelompok layaknya sedang melangsungkan peperangan. Tarian ini juga digunakan masyarakat
suku Nias dahulu saat mengusir penjajah Belanda.
Perkawinan adat Nias
Tahap 1 "Meminang si perempuan"
Tahap pertama ini terdiri dari upacara "mamebola", yaitu upacara mengantar emas tunangan kepada pihak perempuan.
Pihak perempuan turut membalas pemberian pihak lelaki, dengan memberi berupa daging, jantung, rahang, dan hati babi
rebus. Kemudian dilakukan upacara balasan terimakasih dari pihak lelaki, yaitu upacara "famuli mbola", yakni upacara
pengembalian tempat daging babi.
Tahap 2 "Menentukan hari pernikahan"
Tahap kedua ini, pihak keluarga lelaki dan perempuan akan berkumpul untuk membicarakan kapan hari pernikahan
dilaksanakan. Dan hari pernikahan pun akan ditentukan setelah biaya pernikahan dari kedua pihak telah terkumpul. Acara
penentuan hari pernikahan ini disebuat "fangato bongi".
Tahap 3 "Melaksanakan upacara pernikahan"
Tahap ini adalah yang utama, karena dalam tahap ini dilangsungkannya pernikahan. Upacara
pernikahan disebut "fangowalu", dan dalam upacara ini akan ada banyak babi yang disembelih, yang
akan disajikan kepada para tamu undangan. Semakin banyak babi yang disembelih, menandakan
pihak yang mengadakan pernikahan adalah orang kaya "niha siso".
Tahap 4 "Mengunjungi orang tua si perempuan"
Tahap ini disebut "famuli mukhe", yaitu upacara pulang ke rumah orang tua si perempuan, dengan
tujuan menjenguk. Mengunjungi orang tua si perempuan, diharuskan membawa oleh-oleh pernikahan,
berupa daging babi.
BUDAYA MAKAN SIRIH DAN PINANG
Dipercaya masyarakat suku Nias sebagai obat penguat
gigi mereka. Dalam bahasa Nias Sirih dan Pinang
adalah "Bo'la N'afo". Dimanapun kita menjejak kaki di
pulau Nias, makanan ini pasti terus ada, karena telah
menjadi budaya dari masyarakat Nias.
TRADISI LOMPAT BATU
Ritual budaya untuk menentukan apakah
seorang pemuda di Desa Bawomataluo
dapat diakui sebagai pemuda yang telah
dewasa atau belum.
Para pemuda itu akan diakui sebagai
lelaki pemberani dan memenuhi syarat
untuk menikah apabila dapat melompati
sebuah tumpukan batu yang dibuat
sedemikian rupa yang tingginya lebih dari
dua meter.
Ada upacara ritual khusus sebelum para
pemuda melompatinya. Sambil
mengenakan pakaian adat, mereka
berlari dengan menginjak batu penopang
kecil terlebih dahulu untuk dapat
melewati bangunan batu yang tinggi
tersebut.
Pesona nias
Pesona nias

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Irvan Berutu
 
REOG PONOROGO Indonesian Traditonal
REOG PONOROGO Indonesian Traditonal REOG PONOROGO Indonesian Traditonal
REOG PONOROGO Indonesian Traditonal Diah Roshyta Sari
 
Strategi Dakwah Para Mubalig Dalam Penyebaran Islam di Indonesia
Strategi Dakwah Para Mubalig Dalam Penyebaran Islam di IndonesiaStrategi Dakwah Para Mubalig Dalam Penyebaran Islam di Indonesia
Strategi Dakwah Para Mubalig Dalam Penyebaran Islam di Indonesiasabilal123
 
11 Profil negara asean
11 Profil negara asean11 Profil negara asean
11 Profil negara aseanGente Strans
 
KEBUDAYAAN SUNDA XI MIA 1 smansapkp
KEBUDAYAAN SUNDA XI MIA 1 smansapkpKEBUDAYAAN SUNDA XI MIA 1 smansapkp
KEBUDAYAAN SUNDA XI MIA 1 smansapkpAllya Q
 
8 etnis propinsi sumatera utara
8 etnis propinsi sumatera utara8 etnis propinsi sumatera utara
8 etnis propinsi sumatera utaraArly Hidayat
 
Ppt seks bebas
Ppt seks bebasPpt seks bebas
Ppt seks bebaszakariaye
 
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYAKeanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYANaila N. K
 
Keunggulan dan kelemahan penginderaan jauh
Keunggulan dan kelemahan penginderaan jauhKeunggulan dan kelemahan penginderaan jauh
Keunggulan dan kelemahan penginderaan jauhAlya Titania Annisaa
 
KEBUDAYAAN SUKU SASAK & SUKU SUMBA
KEBUDAYAAN SUKU SASAK & SUKU SUMBAKEBUDAYAAN SUKU SASAK & SUKU SUMBA
KEBUDAYAAN SUKU SASAK & SUKU SUMBAafrays iwd
 
Pengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Bidang Sosial,.pptx
Pengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Bidang Sosial,.pptxPengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Bidang Sosial,.pptx
Pengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Bidang Sosial,.pptxSyafiraShahnaz1
 
Budaya Jawa - Manajemen Indonesia
Budaya Jawa - Manajemen IndonesiaBudaya Jawa - Manajemen Indonesia
Budaya Jawa - Manajemen IndonesiaFajar Syahruramdhan
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
 
REOG PONOROGO Indonesian Traditonal
REOG PONOROGO Indonesian Traditonal REOG PONOROGO Indonesian Traditonal
REOG PONOROGO Indonesian Traditonal
 
Kliping seni budaya tio
Kliping seni budaya tioKliping seni budaya tio
Kliping seni budaya tio
 
Pancasila kelompok VII
Pancasila kelompok VII Pancasila kelompok VII
Pancasila kelompok VII
 
Strategi Dakwah Para Mubalig Dalam Penyebaran Islam di Indonesia
Strategi Dakwah Para Mubalig Dalam Penyebaran Islam di IndonesiaStrategi Dakwah Para Mubalig Dalam Penyebaran Islam di Indonesia
Strategi Dakwah Para Mubalig Dalam Penyebaran Islam di Indonesia
 
Kebudayaan flores
Kebudayaan floresKebudayaan flores
Kebudayaan flores
 
11 Profil negara asean
11 Profil negara asean11 Profil negara asean
11 Profil negara asean
 
KEBUDAYAAN SUNDA XI MIA 1 smansapkp
KEBUDAYAAN SUNDA XI MIA 1 smansapkpKEBUDAYAAN SUNDA XI MIA 1 smansapkp
KEBUDAYAAN SUNDA XI MIA 1 smansapkp
 
Contoh Teks Anekdot
Contoh Teks AnekdotContoh Teks Anekdot
Contoh Teks Anekdot
 
Geografi - Perairan Darat
Geografi - Perairan DaratGeografi - Perairan Darat
Geografi - Perairan Darat
 
8 etnis propinsi sumatera utara
8 etnis propinsi sumatera utara8 etnis propinsi sumatera utara
8 etnis propinsi sumatera utara
 
Ppt seks bebas
Ppt seks bebasPpt seks bebas
Ppt seks bebas
 
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYAKeanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA
 
Keunggulan dan kelemahan penginderaan jauh
Keunggulan dan kelemahan penginderaan jauhKeunggulan dan kelemahan penginderaan jauh
Keunggulan dan kelemahan penginderaan jauh
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
KEBUDAYAAN SUKU SASAK & SUKU SUMBA
KEBUDAYAAN SUKU SASAK & SUKU SUMBAKEBUDAYAAN SUKU SASAK & SUKU SUMBA
KEBUDAYAAN SUKU SASAK & SUKU SUMBA
 
Pengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Bidang Sosial,.pptx
Pengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Bidang Sosial,.pptxPengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Bidang Sosial,.pptx
Pengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Bidang Sosial,.pptx
 
Budaya Jawa - Manajemen Indonesia
Budaya Jawa - Manajemen IndonesiaBudaya Jawa - Manajemen Indonesia
Budaya Jawa - Manajemen Indonesia
 
Cerpen Mimpiku Harapanku
Cerpen Mimpiku HarapankuCerpen Mimpiku Harapanku
Cerpen Mimpiku Harapanku
 
Daftar tarian di indonesia
Daftar tarian di indonesiaDaftar tarian di indonesia
Daftar tarian di indonesia
 

Ähnlich wie Pesona nias

1 tarian daerah provinsi kalimantan barat
1 tarian daerah provinsi kalimantan barat1 tarian daerah provinsi kalimantan barat
1 tarian daerah provinsi kalimantan baratWarnet Raha
 
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahKebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahYadhi Muqsith
 
Tarian sulawesi tengah
Tarian sulawesi tengahTarian sulawesi tengah
Tarian sulawesi tengahInal Nasir
 
presentasi suku dayak
presentasi suku dayakpresentasi suku dayak
presentasi suku dayakalaydrusraghd
 
Potensi Budaya Indonesia
Potensi Budaya IndonesiaPotensi Budaya Indonesia
Potensi Budaya IndonesiaDebora GP
 
Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau Sumatera
Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  SumateraRumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera
Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau Sumateraagrifinaamanda
 
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)Egha Rhiyanti Putri
 
Kebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian baratKebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian baratYadhi Muqsith
 
Kepulauan Nusa Tenggara Timur.
Kepulauan Nusa Tenggara Timur.Kepulauan Nusa Tenggara Timur.
Kepulauan Nusa Tenggara Timur.Dessy Gary
 
Suku pamona 2
Suku pamona 2Suku pamona 2
Suku pamona 2Bia Putri
 
Suku pamona 2
Suku pamona 2Suku pamona 2
Suku pamona 2Bia Putri
 
Kelompok 1 Budaya Sumatera.pdf
Kelompok 1 Budaya Sumatera.pdfKelompok 1 Budaya Sumatera.pdf
Kelompok 1 Budaya Sumatera.pdfMuhammadRipurio
 
Khitanan pesisir lampung kel.4
Khitanan pesisir lampung kel.4Khitanan pesisir lampung kel.4
Khitanan pesisir lampung kel.4MutiLantifa
 

Ähnlich wie Pesona nias (20)

Suku nias
Suku niasSuku nias
Suku nias
 
Etnik Sabah
Etnik SabahEtnik Sabah
Etnik Sabah
 
1 tarian daerah provinsi kalimantan barat
1 tarian daerah provinsi kalimantan barat1 tarian daerah provinsi kalimantan barat
1 tarian daerah provinsi kalimantan barat
 
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahKebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
 
Pesisir Selatan
Pesisir SelatanPesisir Selatan
Pesisir Selatan
 
Tarian sulawesi tengah
Tarian sulawesi tengahTarian sulawesi tengah
Tarian sulawesi tengah
 
BUDAYA PAPUA
BUDAYA PAPUA BUDAYA PAPUA
BUDAYA PAPUA
 
presentasi suku dayak
presentasi suku dayakpresentasi suku dayak
presentasi suku dayak
 
Sukhman.dock
Sukhman.dockSukhman.dock
Sukhman.dock
 
Potensi Budaya Indonesia
Potensi Budaya IndonesiaPotensi Budaya Indonesia
Potensi Budaya Indonesia
 
Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau Sumatera
Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  SumateraRumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera
Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau Sumatera
 
Kliping Tari Daerah Nusantara
Kliping Tari Daerah NusantaraKliping Tari Daerah Nusantara
Kliping Tari Daerah Nusantara
 
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
 
Kebudayaan Minangkabau (ppt)
Kebudayaan Minangkabau (ppt)Kebudayaan Minangkabau (ppt)
Kebudayaan Minangkabau (ppt)
 
Kebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian baratKebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian barat
 
Kepulauan Nusa Tenggara Timur.
Kepulauan Nusa Tenggara Timur.Kepulauan Nusa Tenggara Timur.
Kepulauan Nusa Tenggara Timur.
 
Suku pamona 2
Suku pamona 2Suku pamona 2
Suku pamona 2
 
Suku pamona 2
Suku pamona 2Suku pamona 2
Suku pamona 2
 
Kelompok 1 Budaya Sumatera.pdf
Kelompok 1 Budaya Sumatera.pdfKelompok 1 Budaya Sumatera.pdf
Kelompok 1 Budaya Sumatera.pdf
 
Khitanan pesisir lampung kel.4
Khitanan pesisir lampung kel.4Khitanan pesisir lampung kel.4
Khitanan pesisir lampung kel.4
 

Kürzlich hochgeladen

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 

Pesona nias

  • 1. PESONA NIAS Andi Herdiansyah Fakhri Nashrudin Haq M. Aulia Rahman Niky Kurniasari XI TKJ 1 SMK Negeri 13 Bandung 2014
  • 3. LETAK GEOGRAFIS DAN IKLIM Kabupaten Nias merupakan salah satu wilayah kabupaten di Sumatera Utara yang disebut Pulau Nias. Keadaan iklim Kabupaten Nias di pengaruhi oleh Samudra Hindia. Suhu udara dalam satu tahun rata-rata 26°C dan rata-rata maksimum 31°C. Kecepatan rata-rata dalam satu tahun 14 knot/jam dan bisa mencapai rata-rata maksimum sebesar 16 knot/jam dengan arah angin terbanyak berasal dari arah utara. Kondisi alam daratan Pulau Nias sebagian besar berbukit- bukit dan terjal serta pegunungan dengan tinggi di atas laut bervariasi antara 0-800 m,yang terdiri dari dataran rendah hingga bergelombang sebanyak 24% dari tanah bergelombang hingga berbukit-bukit 28,8% dan dari berbukit hingga pegunungan 51,2% dari seluruh luas daratan. Akibat kondisi alam yang demikian mengakibatkan adanya 102 sungai-sungai kecil, sedang, atau besar ditemui hampir diseluruh kecamatan.
  • 4. SISTEM PEMERINTAHAN NIAS Sejak dahulu suku Nias telah memiliki sistem pemerintahan sendiri, tepat sebelum kedatangan Belanda di pulau Nias 1670M. Dahulu suku Nias terpecah menjadi beberapa bagian, yang terbesar disebut negara "ori" dan yang terkecil disebut desa "banua". Negeri dipimpin oleh seorang raja "tuhenori", sedangkan desa dipimpin kepala desa "salawa". Dapat disimpulkan sistem pemerintahan Nias adalah monarki.
  • 5. PAKAIAN ADAT NIAS Dinamakan Baru Oholu untuk pakaian laki-laki dan Oröba Si’öli untuk pakaian perempuan. Pakaian adat tersebut biasanya berwarna emas atau kuning yang dipadukan dengan warna lain seperti hitam, merah, dan putih.
  • 6. Upacara kematian adat Nias 1. Upacara "Famalakhisi" Upacara ini disebut juga dengan perjamuan terakhir kalinya, yang diadakan bagi seorang ayah yang hampir tiba ajalnya bersama putera-puteranya, terutama yang sulung. Dalam upacara ini dihidangkan daging babi untuk makan perjamuannya. Semua putera dari ayah haruslah datang, sebab sang ayah akan memberkati putera-puteranya, agar para puteranya tidak mengalami rintangan hidup yang berat.
  • 7. 2. Upacara "Fanörö Satua" Upacara ini dimaksudkan untuk menghantarkan roh/arwah yang telah meninggal ke alam baka "teteholi ana" dengan tenang. Dalam upacara ini akan disajikan daging babi yang amat banyak, biasanya 200-300 ekor babi. Dan semakin banyak daging babi yang disajikan, menandakan ia orang kaya atau dari keluarga bangsawan.
  • 8. PANTANGAN/HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN DALAM BUDAYA NIAS - Memberikan dengan jumlah 3 karena dianggap sebagai penghinaan atau memaki karena melambangkan kelamin pria. - Memberi/menerima/bersalaman dengan tangan kiri. - Menggoda atau mengganggu perempuan Nias karena pergaulan antara pria dan wanita di Nias sangat dibatasi. - Bila berkendara harap hati-hati karena di Nias tidak ada rambu lalu lintas. - Harus memakai pakaian yang sopan (boleh celana dibawah lutut).
  • 9. Bahasa Nias Bahasa Nias atau Li Niha  merupakan salah satu bahasa di dunia yang masih belum diketahui persis darimana asal bahasa ini.  merupakan salah satu bahasa dunia yang masih bertahan hingga sekarang dengan jumlah pemakai aktif sekitar 1 juta orang.  dapat dikategorikan sebagai bahasa yang unik karena merupakan satu-satunya bahasa di dunia yang setiap akhiran katanya berakhiran huruf vokal.  Suku Nias mengenal enam huruf vokal, bukan lima seperti di daerah di Indonesia lainnya. Suku Nias mengenal huruf vokal a,e,i,u,o dan ditambah dengan ö (dibaca dengan “e” seperti dalam penyebutan “enam” ).
  • 10. Tarian adat Nias 1. Tari Moyo Menandakan keindahan dari sebuah rasa persatuan dan rasa perdamaian. Itulah sebabnya tarian ini pun dibawakan secara halus, lemah gemulai, dan penuh rasa indah. 2.Tari Maena Menandakan kebahagian atau sukacita. Misalnya saja saat pesta pembangunan Gereja, acara pernikahan, panen raya, dll. Dan sesekali tarian maena ini sering dijadikan tarian penyambutan tamu di pulau Nias. Gerakannya sederhana saja, tetapi penuh kekompakan, kesatuan, dan kebahagian. 3.Tari Baluse Merupakan tarian perang asli khas suku Nias. Para pemuda biasanya berkumpul sebanyak 50-100 orang. Pemuda Nias akan menari dan dibagi 2 kelompok layaknya sedang melangsungkan peperangan. Tarian ini juga digunakan masyarakat suku Nias dahulu saat mengusir penjajah Belanda.
  • 11. Perkawinan adat Nias Tahap 1 "Meminang si perempuan" Tahap pertama ini terdiri dari upacara "mamebola", yaitu upacara mengantar emas tunangan kepada pihak perempuan. Pihak perempuan turut membalas pemberian pihak lelaki, dengan memberi berupa daging, jantung, rahang, dan hati babi rebus. Kemudian dilakukan upacara balasan terimakasih dari pihak lelaki, yaitu upacara "famuli mbola", yakni upacara pengembalian tempat daging babi. Tahap 2 "Menentukan hari pernikahan" Tahap kedua ini, pihak keluarga lelaki dan perempuan akan berkumpul untuk membicarakan kapan hari pernikahan dilaksanakan. Dan hari pernikahan pun akan ditentukan setelah biaya pernikahan dari kedua pihak telah terkumpul. Acara penentuan hari pernikahan ini disebuat "fangato bongi".
  • 12. Tahap 3 "Melaksanakan upacara pernikahan" Tahap ini adalah yang utama, karena dalam tahap ini dilangsungkannya pernikahan. Upacara pernikahan disebut "fangowalu", dan dalam upacara ini akan ada banyak babi yang disembelih, yang akan disajikan kepada para tamu undangan. Semakin banyak babi yang disembelih, menandakan pihak yang mengadakan pernikahan adalah orang kaya "niha siso". Tahap 4 "Mengunjungi orang tua si perempuan" Tahap ini disebut "famuli mukhe", yaitu upacara pulang ke rumah orang tua si perempuan, dengan tujuan menjenguk. Mengunjungi orang tua si perempuan, diharuskan membawa oleh-oleh pernikahan, berupa daging babi.
  • 13.
  • 14. BUDAYA MAKAN SIRIH DAN PINANG Dipercaya masyarakat suku Nias sebagai obat penguat gigi mereka. Dalam bahasa Nias Sirih dan Pinang adalah "Bo'la N'afo". Dimanapun kita menjejak kaki di pulau Nias, makanan ini pasti terus ada, karena telah menjadi budaya dari masyarakat Nias.
  • 15.
  • 16.
  • 17. TRADISI LOMPAT BATU Ritual budaya untuk menentukan apakah seorang pemuda di Desa Bawomataluo dapat diakui sebagai pemuda yang telah dewasa atau belum. Para pemuda itu akan diakui sebagai lelaki pemberani dan memenuhi syarat untuk menikah apabila dapat melompati sebuah tumpukan batu yang dibuat sedemikian rupa yang tingginya lebih dari dua meter. Ada upacara ritual khusus sebelum para pemuda melompatinya. Sambil mengenakan pakaian adat, mereka berlari dengan menginjak batu penopang kecil terlebih dahulu untuk dapat melewati bangunan batu yang tinggi tersebut.