SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 36
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian INTANYogyakarta
• Bunga adalah hasil modifikasi
suatu tunas (batang dan daun)
yang bentuk, warna dan
susunannya disesuaikan dengan
kepentingan tumbuhan.
• Pada bunga dapat berlangsung
proses penyerbukan dan
pembuahan yang akhirnya dapat
dihasilkan alat-alat
perkembangbiakan.
• Tumbuhan berbunga =
Anthophyta
A. PENDAHULUAN
1. Sebagai alat perkembangbiakan generatif (menghasilkan biji)
2. Sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan
betina (makrospora) untuk menghasilkan biji.
3. Bunga juga merupakan organ untuk bertahan pada kondisi
kurang menguntungkan bagi pertumbuhan. Sejumlah
tumbuhan akan segera membentuk bunga apabila mengalami
kekurangan air atau suhu rendah. Contoh yang paling dikenal
adalah bunga kertas Bougainvillea.
4. Bunga yang berwarna-warni juga memiliki arti kultural. Di
beberapa etnis di berbagai negara, bunga adalah bagian tak
terpisahkan dari ritual budaya atau keagamaan
Fungsi Bunga
 Sebelum mati, tumbuhan biasanya menghasilkan suatu alat,
yang dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru  alat perkem-
bangbiakan (organum reproductivum)  pada tumbuhan berbiji
adalah Bunga.
 Pada bunga ini terdapat bagian-bagian yang setelah terjadi
peristiwa persarian/ (polinasi) dan pembuahan
(fertilisasi) akan menghasilkan Buah, yg didalamnya berisi
Biji  biji inilah yang akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
 Tumbuhan berbiji = Spermatophyta. DivisiTumbuhan berbiji
dibagi dua sub-divisi :
1.Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
2.Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
 Ciri utama Angiospermae lain adalah adanya bunga, yang
merupakan struktur reproduksi seksual yang khas. Bunga
tersusun dari sporofil besereta bagian-bagiannya
 Pada bungalah terletak bakal buah (ovarium) dan bakal biji
(ovulum). Ovulum (bakal biji) dibungkus oleh ovarium (bakal
buah), yaitu daun buah atau daging buah (carpella) yang
berlekatan membentuk ruang bakal buah. Ovulum tsb
nantinya berkembang menjadi biji dan ovarium berkembang
menjadi buah.
 Berdasarkan jumlah keping
bijinya,Angiospermae
dibagi menjadi 2 kelas :
1. Dicotyledonae (dikotil)
2. Monocotyledonae (monokotil)
Dikotil vs Monokotil
Gambar perbandingan Tumbuhan dikotil dan monokotil
( www.progressivegardens.com)
B. STRUKTUR BUNGA
 Bunga adalah daun dan batang
yang termodifikasi.
 Modifikasi ini disebabkan oleh
dihasilkannya sejumlah enzim
yang dirangsang oleh sejumlah
fitohormon tertentu
(florigen/antecyn atau vernalin).
 Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara
genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan
lingkungan tertentu, seperti : suhu rendah, lama
pencahayaan, dan ketersediaan air.
1. Bagian-Bagian Bunga
Bagian vegetatif bunga (steril) :
1. Pedicelus (tangkai bunga)
2. Receptacle (dasar bunga)
3. Perianthium (perhiasan bunga)
a. Kalyx (kelopak bunga) : sepala
b.Corolla (mahkota bunga) : petala
c.Perigonium (tenda bunga) : tepala
Bagian generatif (fertil) :
1. Androecium  stamen : filamen, anthera
2. Gynaecium  pistillum (carpela) : stigma, stylus, ovarium
 Anatomi sepal dan petal
mirip dengan daun.
 Lapisan epidermis sepal
dan petal tersusun atas
beberapa lapis sel yang
isodiametris
 Bagian mesofil biasanya
tidak terdiferensiasi
sempurna menjadi
palisade dan bunga karang
Sepal dan Petal
Penampang melintang bagian-bagian bunga Citrus
Kelamin Bunga
1. Androecium (alat kelamin jantan) 
benang sari (Stamen):
a. Tangkai sari (Filamen)
b.Kepala sari (Anthera)
c. Serbuk sari (Pollen)
Stamen Anthera
Penampang melintang anthera berisi pollen
 Epidermis pada tangkai sari diliputi oleh
kutikula; pada berbagai jenis tumbuhan
mungkin juga mempunyai trikoma.
 Tangkai sari terdiri atas jaringan parenkim
dengan sel-sel yang bervakuola nyata dan
ruang-ruang antar sel yang kecil
 Pada Angiospermae yang mempunyai empat kotak spora diantara keempat
kotak sporanya terdapat jaringan steril (connectivum), yang dilewati
jaringan vaskuler.
 Di bawah epidermis terdapat lapisan sel endotecium yang berperan
dalam proses pembukaan kepala sari
 Di sebelah dalam terdapat struktur tapetum yang berhubungan langsung
dengan ruang kotak spora, struktur ini berfungsi dalam pembentukan
mikrospora dan memberi makan spora yang terbentuk
Benang Sari
2. Gynaecium (alat kelamin betina)  putik (Carpella) :
a.Stigma (kepala putik)
b.Stylus (tangkai putik)
c.Ovarium (bakal buah), berisi ovulum (bakal biji)
Struktur Carpella Penampang melintang ovarium berisi ovulum
Putik
 Tangkai putik merupakan bagian karpel
yang memanjang ke atas, ke arah distal.
 Jaringan dasar stilus bersifat parenkim dan
ditembus oleh berkas pembuluh angkut
 Pada kebanyakan Angiospermae, stilusnya
padat dan jaringan di tengah terspesialisasi
menjadi jaringan transmisi,yang
memasok zat hara bagi tabung sari yang
tumbuh melalui-nya
 Pada saat menerima serbuk sari
mengeluarkan sekret yang banyak sehingga
pada kondisi ini stigmanya disebut stigma
basah.
Berdasarkan ada tidaknya komponen-komponen bunga, dikenal :
1. Bunga lengkap, jika memiliki semua komponen utama
(pistillum dan stamen) serta komponen tambahan (pedicel,
receptacle, perianthium)
2. Bunga tidak lengkap, jika satu atau lebih komponen bunga
tidak ada. Bisa jadi bunga asepalus (tanpa kelopak), apetalus
(tanpa mahkota)
3. Bunga sempurna, jika komponen utama lengkap (mempunyai
putik dan benang sari), meskipun komponen lain tak lengkap.
Dikenal sbg bunga berkelamin dua (hermaproditus)
4. Bunga tidak sempurna, bunga yang tidak memiliki salah
satu putik atau benang sari. Bisa jadi bunga berkelamin jantan
(staminatus) atau berkelamin betina (pistillatus). Bunga tidak
sempurna dikenal sebagai bunga berkelamin satu (unisexual)
Komponen-2 tambahan bunga adakalanya berfusi/bergabung, dalam satu
lingkaran atau antar lingkaran. Berdasarkan fusi komponen bunga, dikenal :
1. Bunga polysepalus, jika daun kelopaknya terpisah bebas
2. Bunga gamosepalus, jika daun kelopak berlekatan membentuk tabung
daun kelopak
3. Bunga polypetalus, jika daun mahkotanya terpisah bebas
4. Bunga gamopetalus, jika daun mahkota berlekatan membantuk tabung
daun mahkota
5. Bunga apokarp, jika daun buah (carpella) satu atau lebih dan masing2
saling terpisah
6. Bunga sinkarp, jika daun buah dua atau lebih membentuk bakal buah
tunggal
7. Bunga epipetal, jika benang sari muncul dari daun mahkota
8. Bunga gamofilamentum, Jika tankai sari bergabung membentuk
tabung tangkai sari  contoh pada anggota Papilionaceae
9. Bunga gamoanthera, jika kepala sari bergabung membentuk tabung
kepala sari  contoh pada anggota Compositae
Berdasarkan letak bakal buah pada dasar bunga (receptacle),dikenal:
1. Bunga superus, jika bakal buahnya (ovarium) menumpang
pada dasar bunga. Disebut juga bunga yang hypogynus 
dasar bunga, androecium, dan perhiasan bunga di bawah daun
bakal buah
2. Bunga semi-inferus, jika bakal buah terletak agak tenggelam
dari dasar bunga. Disebut juga bunga perigynous  dasar
bunganya cekung dan androecium beserta perhiasan bunga
berada di bibir cekungan dasar bunga
3. Bunga inferus, jika bakal buahnya tenggelam pada dasar
bunga. Disebut juga bunga epigynus  bunga yang dasar
bunganya seperti cawan dan bibir cawannya menenggelamkan
bakal buah.Androecium dan perhiasan bunga tersusun pada
bibir dan cekungan dasar bunga
Nama Daerah Nama Latin Bakal Buah
Tanjung
Kacang Tanah
Kacang Hijau
Mimusops elengi L.
Arachis hypogea L.
Phaseolus radiatus L.
Superus
Superus
Superus
Bakung
Sedap Malam
Ketimun
Crinum asiaticum L.
Polianthes tuberosa L.
Cucumis sativus L.
Inferus
Inferus
Inferus
Krokot
Gunda
Bakau
Portulaca oleracea L.
Sphenoclea zeylanica Graertn.
Rhizophora mucronata Lamk.
Semi inferus
Semi inferus
Semi inferus
Contoh posisi bakal buah pada beberapa jenis tanaman
 Bunga pada Gymnospermae dinamakan Strobili/
strobilus, yaitu kumpulan daun tenda bunga atau sisik
pendukung bakal biji yang tersusun spiral pada sumbu
bunga.
 Bakal biji terlindung oleh tenda bunga atau sisik-sisik
pendukung bakal biji, serta tidak terdapat dalam bakal
buah tetapi menumpang di atas bakal buah.
 Biji terdapat dalam daun buah (makrosporofil) dan serbuk
sari terdapat dalam bagian yang lain (mikrosporofil), daun
buah penghasil dan badan penghasil serbuk sari terpisah,
dan masing-masing disebut dengan strobilus.
Jantan Betina
Cycas rumphii
Pinus sylvestris Gnetum gnemon
Zamia furfuracea
Gymnospermae Angiospermae
Alat reproduksi Strobilus Bunga
Pembuahan Tunggal Ganda
Bentuk daun Kaku, sempit Bervariasi
Ovarium - Punya
Biji ditutupi - Oleh daun buah
Batang Berkambium Monokotil: tidak
berkambium
Dikotil: berkambium
Akar Tunggang Monokotil: serabut
Dikotil: tunggang
Gymnospermae vs Angiospermae
C.TATA LETAK & KOMPOSISI BUNGA
Berdasarkan jumlah bunga,
tumbuhan dapat dibedakan menjadi :
1. Tumbuhan berbunga tunggal
(planta uniflora), dan
2. Tumbuhan berbunga banyak/
majemuk (planta multiflora)
Bunga Majemuk
Rangkaian bunga majemuk dikenal sebagai anthotaxis atau
inflorescentia.
Jumlah bunga pada tumbuhan bisa sangat banyak,letaknya
dapat:
1. Terpencar atau terpisah-pisah
(flores sparsi), misalnya pada
Bunga Kembang Sepatu
(Hibiscus rosa-senensis L.).
2. Berkumpul membentuk
rangkaian dengan susunan
yang beraneka ragam.
Berdasarkan letaknya, bunga dibedakan menjadi :
1. Bunga pada ujung batang/ cabang (flos terminalis); dan
2. Bunga di ketiak daun (flos axillaris)
D.TIPE-TIPE PERBUNGAAN
Organ reproduktif :
http://fitriahsyadiahbiologi.blogspot.co.id/2014/05/alat-
perkembangbiakan-organum.html
Tipe-tipe perbungaan :
http://tanamankampung.blogspot.co.id/p/bunga.html
Diagram bunga dan rumus bunga :
https://ikhauad.wordpress.com/2012/10/06/diagram-tumbuhan/
Tipe-tipe buah :
http://sitisarwendah94.blogspot.co.id/
E. SIFAT SIMETRI BUNGA
 Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering
dapat digunakan sebagai penciri suatu takson.
 Ada dua bentuk bunga berdasar simetri bentuknya:
1.Aktinomorf (“berbentuk bintang”, simetri radial)
 bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai
2.Zigomorf (simetri cermin).
Diagram dan
Rumus Bunga
MMMMM
Diagram Bunga
 Diagram bunga : gambaran proyeksi pada bidang datar
dari semua bagian bunga yang dipotong melintang. Pada
diagram itu tergambar penampang melintang daun-daun
kelopak, tajuk bunga, benang sari, dan putik, juga bagian-
bagian lain yang masih ada selain keempat bagian utama
tersebut.
 Dalam membuat diagram bunga perlu diperhatikan letak
bunga pada tumbuhan (axillaries atau terminalis) dan
bagian-bagian bunga (jumlah, bentuk, kedudukan) itu
sendiri. Pembuatannya sendiri dapat secara empirik
(keadaan sesungguhnya) atau teoritik keadaan
seharusnya.
Simbol Diagram Cara Membuat Diagram Bunga
Contoh Diagram Bunga Familia Sapindaceae
 Bunga terminal (diujung cabang)
 Daun kelopak 5, berlepasan
 Daun mahkota 5, berlepasan
 Benang sari 10, dalam 2 lingkaran (5+5)
 Daun buah 3, berlekatan
Rumus Bunga
 Rumus bunga yang berupa lambang-lambang menjelaskan tentang sifat-
sifat bunga bertalian dengan : simetri, jenis kelamin, huruf-huruf
merupakan singkatan dari bagian-bagiannya, sedangkan angka
menyatakan jumlah masing-masing bagian bunga. Oleh suatu rumus
bunga dapat ditunjukkan hal-hal sebagai berikut.
1. Simetri bunga, yaitu simetri tunggal /zygomorf () atau
banyak/aktinomorf (*)
2. Jenis kelamin, yaitu jantan (♂), betina (♀), atau hermaprodit ( )
3. Kelopak (calyx) dinyatakan dengan huruf K
4. Mahkota atau tajuk (corolla) dinyatakan dengan huruf C
5. Tenda bunga atau (perigonium) jika calyx dan corolla tidak dapat
dibedakan, dinyatakan dengan huruf P
6. Benang sari (androecium) dinyatakan dengan hurufA, dan
7. Putik (gynaecium) dinyatakan dengan huruf G.
Contoh Rumus Bunga Nicotiana tabacum,L.
Bunga banci
Sinetri bunga : zygomorf
Daun kelopak 5, berlekatan
Daun mahkota 5 berlepasan
Benang sari 5
Putik dengan 2 kantung buah, berlekatan, posisi menumpang
Latihan :
Perhatikan rumus bunga berikut ini. Buatlah deskripsi bunga
dan diagram bunga tersebut
Referensi
1. http://fitriahsyadiahbiologi.blogspot.co.id/2014/05/alat-
perkembangbiakan-organum.html
2. https://www.slideshare.net/MuhammadAbdulRohman/ppt-poltekes-
diagram-dan-rumus-bunga
3. http://tanamankampung.blogspot.co.id/p/bunga.html
4. https://ikhauad.wordpress.com/2012/10/06/diagram-tumbuhan/
5. http://sitisarwendah94.blogspot.co.id/

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)Dokter Tekno
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunAgustin Dian Kartikasari
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiAgustin Dian Kartikasari
 
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUNMODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUNBetacarotene
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bungaPpt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bungaMuhammad Abdul Rohman
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunAulliya silfiana
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomydewisetiyana52
 

Was ist angesagt? (20)

Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
 
Makalah morfologi batang
Makalah morfologi batangMakalah morfologi batang
Makalah morfologi batang
 
Botani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun MajemukBotani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun Majemuk
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemukMorfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
 
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUNMODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
 
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bungaPpt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
 
Morfologi akar
Morfologi akarMorfologi akar
Morfologi akar
 
Arah tumbuh batang
Arah tumbuh batang Arah tumbuh batang
Arah tumbuh batang
 
Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daun
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Praktikum Botani Farmasi
Praktikum Botani FarmasiPraktikum Botani Farmasi
Praktikum Botani Farmasi
 

Ähnlich wie 4. Morfologi Bunga (20)

PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
Sperma to phyta
Sperma to phytaSperma to phyta
Sperma to phyta
 
uas.pptx
uas.pptxuas.pptx
uas.pptx
 
ORGAN TUMBUHAN, PROSES PEROLEHAN NUTRISI TUMBUHAN, DAN GERAK TUMBUHAN
ORGAN TUMBUHAN, PROSES PEROLEHAN NUTRISI TUMBUHAN, DAN GERAK TUMBUHANORGAN TUMBUHAN, PROSES PEROLEHAN NUTRISI TUMBUHAN, DAN GERAK TUMBUHAN
ORGAN TUMBUHAN, PROSES PEROLEHAN NUTRISI TUMBUHAN, DAN GERAK TUMBUHAN
 
Biologi plantae
Biologi plantaeBiologi plantae
Biologi plantae
 
Bungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatuBungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatu
 
Bungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatuBungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatu
 
Bab 7 plantae
Bab 7 plantae Bab 7 plantae
Bab 7 plantae
 
BAB 8_Tumbuhan.pptx
BAB 8_Tumbuhan.pptxBAB 8_Tumbuhan.pptx
BAB 8_Tumbuhan.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
Bunga xi ipa 1
Bunga xi ipa 1Bunga xi ipa 1
Bunga xi ipa 1
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Spermatophyta: Ciri dan Klasifikasi
Spermatophyta: Ciri dan KlasifikasiSpermatophyta: Ciri dan Klasifikasi
Spermatophyta: Ciri dan Klasifikasi
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
MATERI PLANTAE
MATERI PLANTAEMATERI PLANTAE
MATERI PLANTAE
 
Rangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophytaRangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophyta
 
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
 

Mehr von Nike Triwahyuningsih

Mehr von Nike Triwahyuningsih (6)

Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan BiopestisidaMateri Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
 
Sosialisasi Sekolah Sampah Ar Raihan Bantul
Sosialisasi Sekolah Sampah Ar Raihan BantulSosialisasi Sekolah Sampah Ar Raihan Bantul
Sosialisasi Sekolah Sampah Ar Raihan Bantul
 
5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon
 
2. tumbuhan berkormus
2. tumbuhan berkormus2. tumbuhan berkormus
2. tumbuhan berkormus
 
Analisis usaha produksi susu kedelai
Analisis usaha produksi susu kedelaiAnalisis usaha produksi susu kedelai
Analisis usaha produksi susu kedelai
 
Workshop Pengelolaan Sampah
Workshop Pengelolaan Sampah Workshop Pengelolaan Sampah
Workshop Pengelolaan Sampah
 

Kürzlich hochgeladen

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 

4. Morfologi Bunga

  • 1. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian INTANYogyakarta
  • 2. • Bunga adalah hasil modifikasi suatu tunas (batang dan daun) yang bentuk, warna dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan. • Pada bunga dapat berlangsung proses penyerbukan dan pembuahan yang akhirnya dapat dihasilkan alat-alat perkembangbiakan. • Tumbuhan berbunga = Anthophyta A. PENDAHULUAN
  • 3. 1. Sebagai alat perkembangbiakan generatif (menghasilkan biji) 2. Sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. 3. Bunga juga merupakan organ untuk bertahan pada kondisi kurang menguntungkan bagi pertumbuhan. Sejumlah tumbuhan akan segera membentuk bunga apabila mengalami kekurangan air atau suhu rendah. Contoh yang paling dikenal adalah bunga kertas Bougainvillea. 4. Bunga yang berwarna-warni juga memiliki arti kultural. Di beberapa etnis di berbagai negara, bunga adalah bagian tak terpisahkan dari ritual budaya atau keagamaan Fungsi Bunga
  • 4.  Sebelum mati, tumbuhan biasanya menghasilkan suatu alat, yang dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru  alat perkem- bangbiakan (organum reproductivum)  pada tumbuhan berbiji adalah Bunga.  Pada bunga ini terdapat bagian-bagian yang setelah terjadi peristiwa persarian/ (polinasi) dan pembuahan (fertilisasi) akan menghasilkan Buah, yg didalamnya berisi Biji  biji inilah yang akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.  Tumbuhan berbiji = Spermatophyta. DivisiTumbuhan berbiji dibagi dua sub-divisi : 1.Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) 2.Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
  • 5.  Ciri utama Angiospermae lain adalah adanya bunga, yang merupakan struktur reproduksi seksual yang khas. Bunga tersusun dari sporofil besereta bagian-bagiannya  Pada bungalah terletak bakal buah (ovarium) dan bakal biji (ovulum). Ovulum (bakal biji) dibungkus oleh ovarium (bakal buah), yaitu daun buah atau daging buah (carpella) yang berlekatan membentuk ruang bakal buah. Ovulum tsb nantinya berkembang menjadi biji dan ovarium berkembang menjadi buah.  Berdasarkan jumlah keping bijinya,Angiospermae dibagi menjadi 2 kelas : 1. Dicotyledonae (dikotil) 2. Monocotyledonae (monokotil)
  • 6.
  • 7. Dikotil vs Monokotil Gambar perbandingan Tumbuhan dikotil dan monokotil ( www.progressivegardens.com)
  • 8. B. STRUKTUR BUNGA  Bunga adalah daun dan batang yang termodifikasi.  Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu (florigen/antecyn atau vernalin).  Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti : suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air.
  • 9. 1. Bagian-Bagian Bunga Bagian vegetatif bunga (steril) : 1. Pedicelus (tangkai bunga) 2. Receptacle (dasar bunga) 3. Perianthium (perhiasan bunga) a. Kalyx (kelopak bunga) : sepala b.Corolla (mahkota bunga) : petala c.Perigonium (tenda bunga) : tepala Bagian generatif (fertil) : 1. Androecium  stamen : filamen, anthera 2. Gynaecium  pistillum (carpela) : stigma, stylus, ovarium
  • 10.
  • 11.  Anatomi sepal dan petal mirip dengan daun.  Lapisan epidermis sepal dan petal tersusun atas beberapa lapis sel yang isodiametris  Bagian mesofil biasanya tidak terdiferensiasi sempurna menjadi palisade dan bunga karang Sepal dan Petal Penampang melintang bagian-bagian bunga Citrus
  • 12. Kelamin Bunga 1. Androecium (alat kelamin jantan)  benang sari (Stamen): a. Tangkai sari (Filamen) b.Kepala sari (Anthera) c. Serbuk sari (Pollen) Stamen Anthera Penampang melintang anthera berisi pollen
  • 13.  Epidermis pada tangkai sari diliputi oleh kutikula; pada berbagai jenis tumbuhan mungkin juga mempunyai trikoma.  Tangkai sari terdiri atas jaringan parenkim dengan sel-sel yang bervakuola nyata dan ruang-ruang antar sel yang kecil  Pada Angiospermae yang mempunyai empat kotak spora diantara keempat kotak sporanya terdapat jaringan steril (connectivum), yang dilewati jaringan vaskuler.  Di bawah epidermis terdapat lapisan sel endotecium yang berperan dalam proses pembukaan kepala sari  Di sebelah dalam terdapat struktur tapetum yang berhubungan langsung dengan ruang kotak spora, struktur ini berfungsi dalam pembentukan mikrospora dan memberi makan spora yang terbentuk Benang Sari
  • 14. 2. Gynaecium (alat kelamin betina)  putik (Carpella) : a.Stigma (kepala putik) b.Stylus (tangkai putik) c.Ovarium (bakal buah), berisi ovulum (bakal biji) Struktur Carpella Penampang melintang ovarium berisi ovulum
  • 15. Putik  Tangkai putik merupakan bagian karpel yang memanjang ke atas, ke arah distal.  Jaringan dasar stilus bersifat parenkim dan ditembus oleh berkas pembuluh angkut  Pada kebanyakan Angiospermae, stilusnya padat dan jaringan di tengah terspesialisasi menjadi jaringan transmisi,yang memasok zat hara bagi tabung sari yang tumbuh melalui-nya  Pada saat menerima serbuk sari mengeluarkan sekret yang banyak sehingga pada kondisi ini stigmanya disebut stigma basah.
  • 16.
  • 17. Berdasarkan ada tidaknya komponen-komponen bunga, dikenal : 1. Bunga lengkap, jika memiliki semua komponen utama (pistillum dan stamen) serta komponen tambahan (pedicel, receptacle, perianthium) 2. Bunga tidak lengkap, jika satu atau lebih komponen bunga tidak ada. Bisa jadi bunga asepalus (tanpa kelopak), apetalus (tanpa mahkota) 3. Bunga sempurna, jika komponen utama lengkap (mempunyai putik dan benang sari), meskipun komponen lain tak lengkap. Dikenal sbg bunga berkelamin dua (hermaproditus) 4. Bunga tidak sempurna, bunga yang tidak memiliki salah satu putik atau benang sari. Bisa jadi bunga berkelamin jantan (staminatus) atau berkelamin betina (pistillatus). Bunga tidak sempurna dikenal sebagai bunga berkelamin satu (unisexual)
  • 18. Komponen-2 tambahan bunga adakalanya berfusi/bergabung, dalam satu lingkaran atau antar lingkaran. Berdasarkan fusi komponen bunga, dikenal : 1. Bunga polysepalus, jika daun kelopaknya terpisah bebas 2. Bunga gamosepalus, jika daun kelopak berlekatan membentuk tabung daun kelopak 3. Bunga polypetalus, jika daun mahkotanya terpisah bebas 4. Bunga gamopetalus, jika daun mahkota berlekatan membantuk tabung daun mahkota 5. Bunga apokarp, jika daun buah (carpella) satu atau lebih dan masing2 saling terpisah 6. Bunga sinkarp, jika daun buah dua atau lebih membentuk bakal buah tunggal 7. Bunga epipetal, jika benang sari muncul dari daun mahkota 8. Bunga gamofilamentum, Jika tankai sari bergabung membentuk tabung tangkai sari  contoh pada anggota Papilionaceae 9. Bunga gamoanthera, jika kepala sari bergabung membentuk tabung kepala sari  contoh pada anggota Compositae
  • 19. Berdasarkan letak bakal buah pada dasar bunga (receptacle),dikenal: 1. Bunga superus, jika bakal buahnya (ovarium) menumpang pada dasar bunga. Disebut juga bunga yang hypogynus  dasar bunga, androecium, dan perhiasan bunga di bawah daun bakal buah 2. Bunga semi-inferus, jika bakal buah terletak agak tenggelam dari dasar bunga. Disebut juga bunga perigynous  dasar bunganya cekung dan androecium beserta perhiasan bunga berada di bibir cekungan dasar bunga 3. Bunga inferus, jika bakal buahnya tenggelam pada dasar bunga. Disebut juga bunga epigynus  bunga yang dasar bunganya seperti cawan dan bibir cawannya menenggelamkan bakal buah.Androecium dan perhiasan bunga tersusun pada bibir dan cekungan dasar bunga
  • 20.
  • 21. Nama Daerah Nama Latin Bakal Buah Tanjung Kacang Tanah Kacang Hijau Mimusops elengi L. Arachis hypogea L. Phaseolus radiatus L. Superus Superus Superus Bakung Sedap Malam Ketimun Crinum asiaticum L. Polianthes tuberosa L. Cucumis sativus L. Inferus Inferus Inferus Krokot Gunda Bakau Portulaca oleracea L. Sphenoclea zeylanica Graertn. Rhizophora mucronata Lamk. Semi inferus Semi inferus Semi inferus Contoh posisi bakal buah pada beberapa jenis tanaman
  • 22.  Bunga pada Gymnospermae dinamakan Strobili/ strobilus, yaitu kumpulan daun tenda bunga atau sisik pendukung bakal biji yang tersusun spiral pada sumbu bunga.  Bakal biji terlindung oleh tenda bunga atau sisik-sisik pendukung bakal biji, serta tidak terdapat dalam bakal buah tetapi menumpang di atas bakal buah.  Biji terdapat dalam daun buah (makrosporofil) dan serbuk sari terdapat dalam bagian yang lain (mikrosporofil), daun buah penghasil dan badan penghasil serbuk sari terpisah, dan masing-masing disebut dengan strobilus.
  • 23. Jantan Betina Cycas rumphii Pinus sylvestris Gnetum gnemon Zamia furfuracea
  • 24. Gymnospermae Angiospermae Alat reproduksi Strobilus Bunga Pembuahan Tunggal Ganda Bentuk daun Kaku, sempit Bervariasi Ovarium - Punya Biji ditutupi - Oleh daun buah Batang Berkambium Monokotil: tidak berkambium Dikotil: berkambium Akar Tunggang Monokotil: serabut Dikotil: tunggang Gymnospermae vs Angiospermae
  • 25. C.TATA LETAK & KOMPOSISI BUNGA Berdasarkan jumlah bunga, tumbuhan dapat dibedakan menjadi : 1. Tumbuhan berbunga tunggal (planta uniflora), dan 2. Tumbuhan berbunga banyak/ majemuk (planta multiflora)
  • 27. Rangkaian bunga majemuk dikenal sebagai anthotaxis atau inflorescentia. Jumlah bunga pada tumbuhan bisa sangat banyak,letaknya dapat: 1. Terpencar atau terpisah-pisah (flores sparsi), misalnya pada Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-senensis L.). 2. Berkumpul membentuk rangkaian dengan susunan yang beraneka ragam.
  • 28. Berdasarkan letaknya, bunga dibedakan menjadi : 1. Bunga pada ujung batang/ cabang (flos terminalis); dan 2. Bunga di ketiak daun (flos axillaris)
  • 29. D.TIPE-TIPE PERBUNGAAN Organ reproduktif : http://fitriahsyadiahbiologi.blogspot.co.id/2014/05/alat- perkembangbiakan-organum.html Tipe-tipe perbungaan : http://tanamankampung.blogspot.co.id/p/bunga.html Diagram bunga dan rumus bunga : https://ikhauad.wordpress.com/2012/10/06/diagram-tumbuhan/ Tipe-tipe buah : http://sitisarwendah94.blogspot.co.id/
  • 30. E. SIFAT SIMETRI BUNGA  Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat digunakan sebagai penciri suatu takson.  Ada dua bentuk bunga berdasar simetri bentuknya: 1.Aktinomorf (“berbentuk bintang”, simetri radial)  bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai 2.Zigomorf (simetri cermin).
  • 32. Diagram Bunga  Diagram bunga : gambaran proyeksi pada bidang datar dari semua bagian bunga yang dipotong melintang. Pada diagram itu tergambar penampang melintang daun-daun kelopak, tajuk bunga, benang sari, dan putik, juga bagian- bagian lain yang masih ada selain keempat bagian utama tersebut.  Dalam membuat diagram bunga perlu diperhatikan letak bunga pada tumbuhan (axillaries atau terminalis) dan bagian-bagian bunga (jumlah, bentuk, kedudukan) itu sendiri. Pembuatannya sendiri dapat secara empirik (keadaan sesungguhnya) atau teoritik keadaan seharusnya.
  • 33. Simbol Diagram Cara Membuat Diagram Bunga Contoh Diagram Bunga Familia Sapindaceae  Bunga terminal (diujung cabang)  Daun kelopak 5, berlepasan  Daun mahkota 5, berlepasan  Benang sari 10, dalam 2 lingkaran (5+5)  Daun buah 3, berlekatan
  • 34. Rumus Bunga  Rumus bunga yang berupa lambang-lambang menjelaskan tentang sifat- sifat bunga bertalian dengan : simetri, jenis kelamin, huruf-huruf merupakan singkatan dari bagian-bagiannya, sedangkan angka menyatakan jumlah masing-masing bagian bunga. Oleh suatu rumus bunga dapat ditunjukkan hal-hal sebagai berikut. 1. Simetri bunga, yaitu simetri tunggal /zygomorf () atau banyak/aktinomorf (*) 2. Jenis kelamin, yaitu jantan (♂), betina (♀), atau hermaprodit ( ) 3. Kelopak (calyx) dinyatakan dengan huruf K 4. Mahkota atau tajuk (corolla) dinyatakan dengan huruf C 5. Tenda bunga atau (perigonium) jika calyx dan corolla tidak dapat dibedakan, dinyatakan dengan huruf P 6. Benang sari (androecium) dinyatakan dengan hurufA, dan 7. Putik (gynaecium) dinyatakan dengan huruf G.
  • 35. Contoh Rumus Bunga Nicotiana tabacum,L. Bunga banci Sinetri bunga : zygomorf Daun kelopak 5, berlekatan Daun mahkota 5 berlepasan Benang sari 5 Putik dengan 2 kantung buah, berlekatan, posisi menumpang Latihan : Perhatikan rumus bunga berikut ini. Buatlah deskripsi bunga dan diagram bunga tersebut
  • 36. Referensi 1. http://fitriahsyadiahbiologi.blogspot.co.id/2014/05/alat- perkembangbiakan-organum.html 2. https://www.slideshare.net/MuhammadAbdulRohman/ppt-poltekes- diagram-dan-rumus-bunga 3. http://tanamankampung.blogspot.co.id/p/bunga.html 4. https://ikhauad.wordpress.com/2012/10/06/diagram-tumbuhan/ 5. http://sitisarwendah94.blogspot.co.id/