SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 37
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian INTANYogyakarta
 Daun merupakan salah satu organ
tumbuhan yang tumbuh dari
batang, umumnya berwarna hijau
(mengandung klorofil), terutama
berfungsi sebagai penangkap
energi dari cahaya matahari utk
fotosintesis
 Daun mempunyai bentuk atau
morfus yang masing-masing
jenisnya mempunyai
keunikan tersendiri.
1. Tempat terjadinya fotosintesis (pemasakan CO2);
Fotosintesis terjadi pada tumbuhan berklorofil dengan bantuan cahaya
matahari.
2. Sebagai organ pernapasan atau respirasi;
Terjadi pada stomata yaitu tempat pertukaran gas CO2 dan O2
3. Tempat terjadinya transpirasi (penguapan);
Transpirasi terjadi melalui stomata
4. Tempat terjadinya gutasi (pelepasan air);
Gutasi adalah proses pelepasan air dalam bentuk cair dari jaringan
daun. Gutasi biasanya di anggap sebagai embun.
5. Alat reproduksi vegetatif.
Daun juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Contoh
pada daun cocor bebek dan tanaman akasia.
FUNGSI DAUN
STRUKTUR ANATOMI DAUN
Jaringan Penyusun Daun
Nama Jaringan Deskripsi Fungsi
1. Epidermis atas/
bawah
- Selapis sel
- Berdinding tebal (kutikula)
- Tersusun rapat
- Mengandung stomata
- Jaringan pelindung
- Mengurangi penguapan
- Pertukaran gas
2. Jaringan Palisade - Berbentuk silindris
- Tersusun rapat
- Banyak mengandung kloroplast
- Tempat berlangsungnya
fotosintesis
3. Jaringan Spons - Terdiri beberapa lapis
- Banyak ruang antar sel
- Pertukaran gas
4. Silinder Pusat - Terdiri atas xylem dan floem - Jaringan pengangkut
MORFOLOGI DAUN
 Morfologi daun adalah pengetahuan
mengenai bentuk-bentuk pada sehelai daun, baik
itu berupa daun tunggal atau pun majemuk.
 Pada dasarnya, sehelai
daun terdiri dari dasar daun,
tangkai daun, dan helaian
daun.Ada pula yang
menganggap terdiri
dari pelepah daun/upih,
tangkai daun, dan
helaian daun.
ALATTAMBAHAN PADA DAUN
1. Daun penumpu (stipula) : perkembangan kuncup kolateral pada
pangkal tangkai daun. Letaknya ada yang bebas di kiri kanan daun (waru,
kacang tanah), pada tangkai daun (mawar), berlekatan pada ketiak daun
(kapri), berlawanan dengan ketiak tangkai daun, bersilangan (mengkudu)
2. Selaput bumbung (ocrea) : daun penumpu yang kedua sisinya saling
berlekatan dan melingkari batang (polygonum)
3. Lidah-lidah (ligula) : selaput kecil pada batas antara upih dan helaian
daun (rumput)
4. Mulut daun (stoma): terdiri dari dua sel penjaga untuk mengatur
membuka menutupnya stomat untuk pertukaran gas
5. Rambut (trikoma) : bulu (pakis haji); sisik (bambu dan durian) sisik
yang tumbuh dipermukaan kulit luar daun dapat berupa
6. Bulu (pillus) : sel epidermis berbentuk bulu yang tumbuh di
permukaan daun. Rambut kelenjar (pilus capitatus) : rambut yang
tumbuh di permukaan daun dan ujungnya membelah membentuk
kelenjar (tembakau)
Daun penumpu
(stipula) Selaput bumbung (ocrea)
Rambut (trikhomata)
Bulu (pillus)Mulut daun (stomata)
A.TATA LETAK DAUN
(PHYLLOTAXIS)
 Duduk daun pada batang/cabang =
nodus
 Internodus (ruas batang) : antara 2
nodus
 Tanda pengenal tumbuhan
1. Folia Sparsa (daun tersebar) : jika
pada 1 nodus diduduki satu daun 
Alternate
2. Folia Opposita (daun berhadapan):
jika pada 1 nodus ada 2 daun berhadapan
 opposite
3. FoliaVerticillata (daun berkarang):
jika pada 1 nodus ada lebih dari 2 daun
 Jarak 2 daun yang terletak berurutan :
filotaksis daun= a/b
a = berapa kali batang harus dikelilingi
untuk mendapatkan dua helai daun
yang berada pada satu garis vertikal
b = jumlah daun yang dilalui waktu
mengitari batang ( daun pertama
tidak dihitung )
 a/b : ½, 1/3, 2/5, 3/8, 5/13, 8/21
 Filotaksis 1/3, 2/5, 3/8 : dikotil
 Filotaksis ½ = folia disticha
( duduk daun berseling ) :
Poaceae, Zingiberaceae
Deret Fibonacci dalam phyllotaxis:
• Deret Fibonacci adalah suatu deret
matematika yang mana angka
berikutnya merupakan penjumlahan
dari dua angka sebelumnya.
0,1,1,2,3,5,8,13,21,34,55,89,144,
233, 377, 610, 987, 1597, 2584, 4181,
6765
• Jika setiap angka dibagi dengan angka
sebelumnya, maka akan didapatkan the
Golden Ratio (1,618)
• DF adalah sebuah deret angka
sederhana yang secara ajaib mampu
menjelaskan gerakan-gerakan dan
pertumbuhan yang muncul secara acak
di alam semesta.
B. SUSUNAN DAUN
Berdasarkan jumlah helaian daun pada tangkai daun,
dibedakan :
1. Daun tunggal : daun yang pada satu
tangkainya terdapat hanya satu helaian daun.
2. Daun majemuk : daun yang pada satu
tangkainya terdapat lebih dari satu helaian
daun.
Bagian-bagian daun majemuk :
Palmate
(menjari)
Variasi Daun majemuk :
Trifoliolate
Abruptly pinnate
(menyirip genap)
Pinnatifid
(menyirip tidak sampai
ibu tulang daun)
Odd pinnate
(menyirip ganjil)
C. STRUKTUR DAUNTUNGGAL
1. Bentuk bangun daun (circumscriptio)
2. Pangkal daun (basis folii)
3. Ujung daun (apex folii)
4. Tepi daun (margo folii)
5. Daging daun ( intervenum)
6. Pertulangan daun (nervatio)
7. Warna daun dan permukaan daun
1. Bangun Daun (Sircumscriptio)
• Variasi bangun bentuk tumbuhan/pohon hutan sangat bermacam
macam untuk tiap genus dalam satu famili saja mempunyai
bangun bentuk helai daun dapat berbeda beda. .
• Berdasarkan pada letak bagian yang terlebar dari satu helai daun
maka dapat dibedakan :
Bagian yang terlebar terdapat kira kira ditengah tengah helaian
daun
1. Bagian yang terlebar terdapat dibagian bawah pertengahan
helai daun
2. Bagian terlebar terdapat di bagian atas pertengahan helai
daun
3. Tidak ada bagian yang terlebar artinya helai daun dari
pangkal ke ujung dapat dikatakan sama lebarnya.
Bangun daun
2. Pangkal Daun (Basis Folii)
3. Ujung Daun (Apex Folii)
a. Runcing (acutus)
b. Meruncing (acuminatus)
c. Tumpul (obtusus)
d. Membulat (rotundatus)
e. Rompang (truncatus)
f. Terbelah (retusus)
g. Berduri (mucronatus)
4.Tepi Daun (Margo Folii)
5. Pertulangan Daun (Nervatio)
Fungsi tulang daun :
a. Memberi kekuatan pada daun
b. Jalan pengangkutan zat-zat yg diambil tumbuhan dari tanah (air +
garam-garam terlarut di dalamnya)
c. Jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari tempat pembentukan
ke tempat yg membutuhkan)
Tulang-tulang daun menurut besar
kecilnya :
a. Ibu tulang daun (costa)
b. Tulang-tulang cabang
(nervus lateralis)
c. Urat-urat daun (vena)
Daun majemuk menjari daun majemuk menyirip
6. Daging Daun (Intervenium)
 Daging daun (intervenium) merupakan bagian daun diantara tulang-
tulang daun dan urat-urat daun. Bagian ini merupakan dapur
tumbuhan, yaitu zat-zat yang diambil dari luar diubah dan dijadikan
zat-zat yang sesuai dengan keperluan kehidupan tumbuhan ybs.
 Warna hijau pada daun sebenarnya adalah warna yang terkandung
dalam bagian ini, juga kalau daun mempunyai warna lain, misalnya
merah, berbintik-bintik kuning, dll.
Tebal tipisnya helaian daun juga tergantung tebal tipisnya
daging daun. Sehingga sifat daun dibedakan menjadi:
1. Tipis seperti Selaput (membranaceus), misalnya pada
daun Paku Selaput (Hymenophyllum australe,Willd.).
2. Seperti Kertas (papyraceus/chartaceus), tipis tetapi
cukup tegar, misalnya pada daun Pisang (Musa
paradisiaca, L.).
3. Tipis Lunak (herbaceus), misalnya pada daun Slada
Air (Nasturtium officinale, R. Br.).
4. Seperti Perkamen (perkamenteus), tipis tetapi cukup
kaku, misalnya pada daun Kelapa (Cocos nucifera,L.)
5. Seperti Kulit/Belulang (coriaceus), helaian daun
tebal dan kaku, misalnya pada daun Nyamplung
(Calophyllum inophyllum,L.).
6. Berdaging (carnosus), tebal dan berair, misalnya pada
daun Lidah Buaya (Aloe sp.).
7.Warna Daun dan Permukaan Daun
 Umumnya warna daun pada sisi atas dan bawah jelas berbeda,
biasanya sisi atas tampak lebih hijau, licin atau mengkilat jika
dibandingkan dengan sisi bawah daun.
 Perbedaan warna ini disebabkan karena warna hijau lebih banyak
terdapat pada lapisan atas daripada di lapisan bawah.
Permukaan Daun
Keadaan permukaan daun dibedakan atas:
1. Licin (laevis), permukaan daun terlihat.
2. Mengkilat (nitidus), misalnya pada sisi
atas daun Kopi (Coffea robusta,Lindl.)dan pada
sisi atas daun Beringin (Ficus benjamina,L.).
3. Suram (opacus), misalnya pada daun Ketela
Rambat (Ipomoea batatas,Poir.).
4. Berselaput lilin (pruinosus), misalnya
pada sisi bawah daun Pisang (Musa paradisiaca,
L.)dan pada sisi bawah daunTasbih (Canna
hybrida, Hort.).
5. Gundul (glaber), misalnya pada daun
JambuAir (Eugenia aquea, Burm.).
6. Kasap (scaber), misalnya pada daun Jati
(Tectona grandis L.).
7. Berkerut (rugosus), misalnya pada daun
Jarong (Stachytarpheta jamaicensisVahl.)dan
pada daun Jambu Biji (Psidium guajava L.).
8. Berbingkul – bingkul (bullatus),
seperti berkeriput tetapi kerutannya lebih
besar, misalnya pada daunAir Mata
Pengantin (Antigonon leptopus Hook et
Arn.).
9. Berbulu (pilosus), jika bulunya halus dan
jarang-jarang, misalnya pada daunTembakau
(Nicotiana tabacum G. Don.).
10. Berbulu halus dan rapat (villosus),
berbulu jika diraba terasa seperti laken atau
beludru.
6. Berbulu kasar (hispidus), bulu kaku dan
jika diraba terasa kasar, misalnya pada daun
Gadung (Dioscorea hispida Dennst.).
7. Bersisik (lepidus), misalnya pada sisi
bawah daun Durian (Durio zibethinus
Murr.)
Referensi
1. https://www.google.co.id/search?q=phyllotaxis&source=lnms&tbm
=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjUl5KPsrzaAhXGrI8KHaXhD6IQ_AUIC
igB
2. https://www.slideshare.net/chandsu/daun-26643501
3. http://haniifiyyah.blogspot.co.id/2010/08/alat-tambahan-pada-
daun.html

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Dokter Tekno
 

Was ist angesagt? (20)

Arah tumbuh batang
Arah tumbuh batang Arah tumbuh batang
Arah tumbuh batang
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
 
Makalah morfologi daun
Makalah  morfologi daunMakalah  morfologi daun
Makalah morfologi daun
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Akar
PPT Morfologi Tumbuhan - AkarPPT Morfologi Tumbuhan - Akar
PPT Morfologi Tumbuhan - Akar
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
 
Praktikum Botani Farmasi
Praktikum Botani FarmasiPraktikum Botani Farmasi
Praktikum Botani Farmasi
 
Tata nama tumbuhan
Tata nama tumbuhanTata nama tumbuhan
Tata nama tumbuhan
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
 
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
 

Ähnlich wie 3. Morfologi Daun

Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Malikul Mulki
 
Struktur dan Fungi Jaringan Tumbuhan.pptx
Struktur dan Fungi Jaringan Tumbuhan.pptxStruktur dan Fungi Jaringan Tumbuhan.pptx
Struktur dan Fungi Jaringan Tumbuhan.pptx
AnitaNurRohma
 
Laporan kulap itb kel 5
Laporan kulap itb kel 5Laporan kulap itb kel 5
Laporan kulap itb kel 5
Rica Nuraeni
 
DAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
DAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNDAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
DAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
GinaSihombing
 

Ähnlich wie 3. Morfologi Daun (20)

Makalah morfologi daun
Makalah  morfologi daunMakalah  morfologi daun
Makalah morfologi daun
 
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
 
Organ Tumbuhan
Organ TumbuhanOrgan Tumbuhan
Organ Tumbuhan
 
Morfologi Tumbuhan Daun
Morfologi Tumbuhan DaunMorfologi Tumbuhan Daun
Morfologi Tumbuhan Daun
 
Makalah morfologi daun
Makalah  morfologi daunMakalah  morfologi daun
Makalah morfologi daun
 
Makalah morfologi daun
Makalah  morfologi daunMakalah  morfologi daun
Makalah morfologi daun
 
Tugas presentasi kelompok 6.pptx
Tugas presentasi kelompok 6.pptxTugas presentasi kelompok 6.pptx
Tugas presentasi kelompok 6.pptx
 
Makalah morfologi batang
Makalah morfologi batangMakalah morfologi batang
Makalah morfologi batang
 
Anmorfistum
AnmorfistumAnmorfistum
Anmorfistum
 
Makalah morfologi batang 3
Makalah morfologi batang 3Makalah morfologi batang 3
Makalah morfologi batang 3
 
Akar Dan Batang.pptx
Akar Dan Batang.pptxAkar Dan Batang.pptx
Akar Dan Batang.pptx
 
Biologi bismillah new
Biologi bismillah newBiologi bismillah new
Biologi bismillah new
 
Morfologi Tumbuhan
Morfologi TumbuhanMorfologi Tumbuhan
Morfologi Tumbuhan
 
praktikum morfologi tumbuhan
praktikum morfologi tumbuhanpraktikum morfologi tumbuhan
praktikum morfologi tumbuhan
 
Struktur dan Fungi Jaringan Tumbuhan.pptx
Struktur dan Fungi Jaringan Tumbuhan.pptxStruktur dan Fungi Jaringan Tumbuhan.pptx
Struktur dan Fungi Jaringan Tumbuhan.pptx
 
Kerangka tumbuhan dan modifikasinya
Kerangka tumbuhan dan modifikasinyaKerangka tumbuhan dan modifikasinya
Kerangka tumbuhan dan modifikasinya
 
Laporan kulap itb kel 5
Laporan kulap itb kel 5Laporan kulap itb kel 5
Laporan kulap itb kel 5
 
Soal tema 3
Soal tema 3Soal tema 3
Soal tema 3
 
DAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
DAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNDAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
DAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
 
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemukMorfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
 

Mehr von Nike Triwahyuningsih

Mehr von Nike Triwahyuningsih (6)

Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan BiopestisidaMateri Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
 
Sosialisasi Sekolah Sampah Ar Raihan Bantul
Sosialisasi Sekolah Sampah Ar Raihan BantulSosialisasi Sekolah Sampah Ar Raihan Bantul
Sosialisasi Sekolah Sampah Ar Raihan Bantul
 
5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon
 
2. tumbuhan berkormus
2. tumbuhan berkormus2. tumbuhan berkormus
2. tumbuhan berkormus
 
Analisis usaha produksi susu kedelai
Analisis usaha produksi susu kedelaiAnalisis usaha produksi susu kedelai
Analisis usaha produksi susu kedelai
 
Workshop Pengelolaan Sampah
Workshop Pengelolaan Sampah Workshop Pengelolaan Sampah
Workshop Pengelolaan Sampah
 

Kürzlich hochgeladen

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Kürzlich hochgeladen (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 

3. Morfologi Daun

  • 1. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian INTANYogyakarta
  • 2.  Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil), terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari utk fotosintesis  Daun mempunyai bentuk atau morfus yang masing-masing jenisnya mempunyai keunikan tersendiri.
  • 3. 1. Tempat terjadinya fotosintesis (pemasakan CO2); Fotosintesis terjadi pada tumbuhan berklorofil dengan bantuan cahaya matahari. 2. Sebagai organ pernapasan atau respirasi; Terjadi pada stomata yaitu tempat pertukaran gas CO2 dan O2 3. Tempat terjadinya transpirasi (penguapan); Transpirasi terjadi melalui stomata 4. Tempat terjadinya gutasi (pelepasan air); Gutasi adalah proses pelepasan air dalam bentuk cair dari jaringan daun. Gutasi biasanya di anggap sebagai embun. 5. Alat reproduksi vegetatif. Daun juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Contoh pada daun cocor bebek dan tanaman akasia. FUNGSI DAUN
  • 5. Jaringan Penyusun Daun Nama Jaringan Deskripsi Fungsi 1. Epidermis atas/ bawah - Selapis sel - Berdinding tebal (kutikula) - Tersusun rapat - Mengandung stomata - Jaringan pelindung - Mengurangi penguapan - Pertukaran gas 2. Jaringan Palisade - Berbentuk silindris - Tersusun rapat - Banyak mengandung kloroplast - Tempat berlangsungnya fotosintesis 3. Jaringan Spons - Terdiri beberapa lapis - Banyak ruang antar sel - Pertukaran gas 4. Silinder Pusat - Terdiri atas xylem dan floem - Jaringan pengangkut
  • 6.
  • 7. MORFOLOGI DAUN  Morfologi daun adalah pengetahuan mengenai bentuk-bentuk pada sehelai daun, baik itu berupa daun tunggal atau pun majemuk.  Pada dasarnya, sehelai daun terdiri dari dasar daun, tangkai daun, dan helaian daun.Ada pula yang menganggap terdiri dari pelepah daun/upih, tangkai daun, dan helaian daun.
  • 8.
  • 9.
  • 10. ALATTAMBAHAN PADA DAUN 1. Daun penumpu (stipula) : perkembangan kuncup kolateral pada pangkal tangkai daun. Letaknya ada yang bebas di kiri kanan daun (waru, kacang tanah), pada tangkai daun (mawar), berlekatan pada ketiak daun (kapri), berlawanan dengan ketiak tangkai daun, bersilangan (mengkudu) 2. Selaput bumbung (ocrea) : daun penumpu yang kedua sisinya saling berlekatan dan melingkari batang (polygonum) 3. Lidah-lidah (ligula) : selaput kecil pada batas antara upih dan helaian daun (rumput) 4. Mulut daun (stoma): terdiri dari dua sel penjaga untuk mengatur membuka menutupnya stomat untuk pertukaran gas 5. Rambut (trikoma) : bulu (pakis haji); sisik (bambu dan durian) sisik yang tumbuh dipermukaan kulit luar daun dapat berupa 6. Bulu (pillus) : sel epidermis berbentuk bulu yang tumbuh di permukaan daun. Rambut kelenjar (pilus capitatus) : rambut yang tumbuh di permukaan daun dan ujungnya membelah membentuk kelenjar (tembakau)
  • 11. Daun penumpu (stipula) Selaput bumbung (ocrea) Rambut (trikhomata) Bulu (pillus)Mulut daun (stomata)
  • 12. A.TATA LETAK DAUN (PHYLLOTAXIS)  Duduk daun pada batang/cabang = nodus  Internodus (ruas batang) : antara 2 nodus  Tanda pengenal tumbuhan
  • 13. 1. Folia Sparsa (daun tersebar) : jika pada 1 nodus diduduki satu daun  Alternate 2. Folia Opposita (daun berhadapan): jika pada 1 nodus ada 2 daun berhadapan  opposite 3. FoliaVerticillata (daun berkarang): jika pada 1 nodus ada lebih dari 2 daun
  • 14.  Jarak 2 daun yang terletak berurutan : filotaksis daun= a/b a = berapa kali batang harus dikelilingi untuk mendapatkan dua helai daun yang berada pada satu garis vertikal b = jumlah daun yang dilalui waktu mengitari batang ( daun pertama tidak dihitung )  a/b : ½, 1/3, 2/5, 3/8, 5/13, 8/21  Filotaksis 1/3, 2/5, 3/8 : dikotil  Filotaksis ½ = folia disticha ( duduk daun berseling ) : Poaceae, Zingiberaceae
  • 15. Deret Fibonacci dalam phyllotaxis: • Deret Fibonacci adalah suatu deret matematika yang mana angka berikutnya merupakan penjumlahan dari dua angka sebelumnya. 0,1,1,2,3,5,8,13,21,34,55,89,144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, 4181, 6765 • Jika setiap angka dibagi dengan angka sebelumnya, maka akan didapatkan the Golden Ratio (1,618) • DF adalah sebuah deret angka sederhana yang secara ajaib mampu menjelaskan gerakan-gerakan dan pertumbuhan yang muncul secara acak di alam semesta.
  • 16. B. SUSUNAN DAUN Berdasarkan jumlah helaian daun pada tangkai daun, dibedakan : 1. Daun tunggal : daun yang pada satu tangkainya terdapat hanya satu helaian daun. 2. Daun majemuk : daun yang pada satu tangkainya terdapat lebih dari satu helaian daun. Bagian-bagian daun majemuk :
  • 17. Palmate (menjari) Variasi Daun majemuk : Trifoliolate Abruptly pinnate (menyirip genap) Pinnatifid (menyirip tidak sampai ibu tulang daun) Odd pinnate (menyirip ganjil)
  • 18. C. STRUKTUR DAUNTUNGGAL 1. Bentuk bangun daun (circumscriptio) 2. Pangkal daun (basis folii) 3. Ujung daun (apex folii) 4. Tepi daun (margo folii) 5. Daging daun ( intervenum) 6. Pertulangan daun (nervatio) 7. Warna daun dan permukaan daun
  • 19. 1. Bangun Daun (Sircumscriptio) • Variasi bangun bentuk tumbuhan/pohon hutan sangat bermacam macam untuk tiap genus dalam satu famili saja mempunyai bangun bentuk helai daun dapat berbeda beda. . • Berdasarkan pada letak bagian yang terlebar dari satu helai daun maka dapat dibedakan : Bagian yang terlebar terdapat kira kira ditengah tengah helaian daun 1. Bagian yang terlebar terdapat dibagian bawah pertengahan helai daun 2. Bagian terlebar terdapat di bagian atas pertengahan helai daun 3. Tidak ada bagian yang terlebar artinya helai daun dari pangkal ke ujung dapat dikatakan sama lebarnya.
  • 21.
  • 22. 2. Pangkal Daun (Basis Folii)
  • 23. 3. Ujung Daun (Apex Folii) a. Runcing (acutus) b. Meruncing (acuminatus) c. Tumpul (obtusus) d. Membulat (rotundatus) e. Rompang (truncatus) f. Terbelah (retusus) g. Berduri (mucronatus)
  • 24.
  • 26.
  • 27. 5. Pertulangan Daun (Nervatio) Fungsi tulang daun : a. Memberi kekuatan pada daun b. Jalan pengangkutan zat-zat yg diambil tumbuhan dari tanah (air + garam-garam terlarut di dalamnya) c. Jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari tempat pembentukan ke tempat yg membutuhkan) Tulang-tulang daun menurut besar kecilnya : a. Ibu tulang daun (costa) b. Tulang-tulang cabang (nervus lateralis) c. Urat-urat daun (vena)
  • 28.
  • 29. Daun majemuk menjari daun majemuk menyirip
  • 30. 6. Daging Daun (Intervenium)  Daging daun (intervenium) merupakan bagian daun diantara tulang- tulang daun dan urat-urat daun. Bagian ini merupakan dapur tumbuhan, yaitu zat-zat yang diambil dari luar diubah dan dijadikan zat-zat yang sesuai dengan keperluan kehidupan tumbuhan ybs.  Warna hijau pada daun sebenarnya adalah warna yang terkandung dalam bagian ini, juga kalau daun mempunyai warna lain, misalnya merah, berbintik-bintik kuning, dll.
  • 31. Tebal tipisnya helaian daun juga tergantung tebal tipisnya daging daun. Sehingga sifat daun dibedakan menjadi: 1. Tipis seperti Selaput (membranaceus), misalnya pada daun Paku Selaput (Hymenophyllum australe,Willd.). 2. Seperti Kertas (papyraceus/chartaceus), tipis tetapi cukup tegar, misalnya pada daun Pisang (Musa paradisiaca, L.). 3. Tipis Lunak (herbaceus), misalnya pada daun Slada Air (Nasturtium officinale, R. Br.). 4. Seperti Perkamen (perkamenteus), tipis tetapi cukup kaku, misalnya pada daun Kelapa (Cocos nucifera,L.) 5. Seperti Kulit/Belulang (coriaceus), helaian daun tebal dan kaku, misalnya pada daun Nyamplung (Calophyllum inophyllum,L.). 6. Berdaging (carnosus), tebal dan berair, misalnya pada daun Lidah Buaya (Aloe sp.).
  • 32. 7.Warna Daun dan Permukaan Daun  Umumnya warna daun pada sisi atas dan bawah jelas berbeda, biasanya sisi atas tampak lebih hijau, licin atau mengkilat jika dibandingkan dengan sisi bawah daun.  Perbedaan warna ini disebabkan karena warna hijau lebih banyak terdapat pada lapisan atas daripada di lapisan bawah.
  • 33. Permukaan Daun Keadaan permukaan daun dibedakan atas: 1. Licin (laevis), permukaan daun terlihat. 2. Mengkilat (nitidus), misalnya pada sisi atas daun Kopi (Coffea robusta,Lindl.)dan pada sisi atas daun Beringin (Ficus benjamina,L.). 3. Suram (opacus), misalnya pada daun Ketela Rambat (Ipomoea batatas,Poir.). 4. Berselaput lilin (pruinosus), misalnya pada sisi bawah daun Pisang (Musa paradisiaca, L.)dan pada sisi bawah daunTasbih (Canna hybrida, Hort.). 5. Gundul (glaber), misalnya pada daun JambuAir (Eugenia aquea, Burm.).
  • 34. 6. Kasap (scaber), misalnya pada daun Jati (Tectona grandis L.). 7. Berkerut (rugosus), misalnya pada daun Jarong (Stachytarpheta jamaicensisVahl.)dan pada daun Jambu Biji (Psidium guajava L.). 8. Berbingkul – bingkul (bullatus), seperti berkeriput tetapi kerutannya lebih besar, misalnya pada daunAir Mata Pengantin (Antigonon leptopus Hook et Arn.). 9. Berbulu (pilosus), jika bulunya halus dan jarang-jarang, misalnya pada daunTembakau (Nicotiana tabacum G. Don.). 10. Berbulu halus dan rapat (villosus), berbulu jika diraba terasa seperti laken atau beludru.
  • 35. 6. Berbulu kasar (hispidus), bulu kaku dan jika diraba terasa kasar, misalnya pada daun Gadung (Dioscorea hispida Dennst.). 7. Bersisik (lepidus), misalnya pada sisi bawah daun Durian (Durio zibethinus Murr.)
  • 36.