2. PSIKOLOGI KENABIAN
Psikologi (psychology) secara umum dipandang sebagai:
Ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia
Ilmu yang mempelajari proses mental
Kenabian :
Nabi Prophet
Kenabian Prophetic
Prophetic Psychology
3.
4.
5. BISAKAH KITA MENCONTOH APA
YANG DILAKUKAN NABI??????
Coba sebutkan apasaja yang telah dilakukan para nabi?
Apakah hanya menyuruh orang sholat, puasa dll? Selain itu apa?
6. DEFINISI PSIKOLOGI KENABIAN
Ilmu yang membahas dan mengkaji tentang eksistensi jiwa
(keberadaan jiwa bagi manusia, hakikat jiwa, sifat jiwa,
martabat jiwa serta maqom/kedudukan jiwa) dan gejala
jiwa (perilaku, sikap, tindakan, penampilan, dan gerak-
gerik jiwa) dari manusia yang telah mencapai
kesempurnaan dalam melaksanakan evolusi dan
transformasi diri melalui pemahaman dan pengalaman
agama secara totalitas berdasarkan wahyu ketuhanan (Al-
Qur’an), sabda dan keteladanan kenabian (As-Sunnah),
pendapat para ahli serta pengalaman ruhaniyyah para aulia
Allah dan orang-
7. METODE PSIKOLOGI KENABIAN
7
Dalam mengembangkan ilmu ataupun pengembangan
personal prophetic psychology menggunakan dua metode
yaitu:
METODE ILAHIYAH (Ketuhanan): Kajian Al Quran dan As-
Sunnah, mimpi yang benar dan bermakna, intuisi/ilham yang
bening dan mukasyafah (ketersingkapan inderawi batin) dan
musayadah (persaksian batin secara langsung sebagai pelaku)
METODE ILMIAH (Keilmuan): Pengamatan, pengumpulan
bahan-bahan, biografis, angket, wawancara, tes
8. Kepribadian kenabian
Kepribadian Kenabian adalah kepribadian yang memancarkan
eksistensi Rabb (Allah SWT) pada dirinya melalui
tingkahlakunya, pemikirannya dan perasaan manusia.
9. AKTIVITAS KELOMPOK
Silahkan berkumpul dengan kelompok anda ?
Tentukan tokoh yang akan anda kupas kepribadian
prophetiknya
Daftarlah sebanyak mungkin ciri atau sifat dari tokoh
tersebut yang menunjukkan kepribadian propetik
12. Ruh
Nur Muhammad adalah makhluq yang pertama kali diciptakan
Allah SWT
Nur Muhammad ini dikenal juga sebagai ruh Muhammad
Dalam surat di dalam Al-quran, Allah menyebutkan bahwa
ketika janin itu berusia 120 hari maka Allah meniupkan ruhNya
Dari nur inilah kemudian diciptakan makhluq yang lainnya
termasuk manusia
Ruh adalah makhluq yang paling dekat dengan sifat Rabbaniyyah
(Ketuhanan)
Ruh ini membawa sifat-sifat ketuhanan
Jika makhluq itu berupa ruh saja maka ia akan menjadi makhluq
yang tunduk, patuh (tidak ada kebutuhan/keinginan)
13. JIWA (NAFS)
13
Nafs menunjukkan kpd apa yang terdapat dalam diri
manusia yang menghasilkan tingkah laku
Nafs diciptakan Allah dalam keadaan sempurna yang
berfungsi menampung & mendorong manusia berbuat
kebaikan dan keburukan
Nafs adalah ruh yang telah bersatu dengan jasad
menimbulkan kebutuhan
Nafs menghidupkan Qalbu, akal fikir, inderawi,
menggerakkan tubuh agar dapat berinteraksi dengan
lingkungannya inilah yang seringkali dapat kita amati
14. TINGKATAN-TINGKATAN JIWA (NAFS)
14
Jiwa Rabbani
Jiwa (nafs) yang telah menerima
pencerahan dan kehidupan
ketuhanan
QS Al Fajr(89): 27-30
Hai jiwa yang tenang.
Kembalilah kepada Tuhanmu
dengan hati yang puas lagi
diridhaiNya. Lalu masuklah ke
dalam jamaah hamba-hamba-Ku
dan masuklah ke dalam Surga-
Ku
15. 15
Jiwa Insani
Jiwa yang berada diantara jiwa rabbani dan jiwa hewani.
Suatu saat ketika ia menghadap ke ruhaninya ia sadar
dan timbul rasa penyesalan, di lain waktu condong pada
jasmaniahnya dan melakukan pengingkaran dan
mengikuti kebutuhan jasmaniahnya yang bersifat
materialistik
Disebut jiwa (nafs) lawwamah: Jiwa yang mendapat
cahaya hati sehingga bisa tersadar dari kelalaian yang
telah diperbuatnya
Jiwa antara ketuhanan dan kemakhlukan
Dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali
(dirinya sendiri) (QS Al-Qiyamah (75) : 2
16. 16
Jiwa Hewani (jiwa amarah bissu)
Jiwa yang sejalan dengan watak manusia yang selalu mengajak mereka
kepada syahwat dan kesenangan harta, jabatan, seks
QS Yusuf (12) : 53
Dan aku tidak membebaskan diriku dari kejahatan, karena
sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali
nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS Al-A’raf (7) : 179
Dan sesungguhnya Kami telah jadikan untuk (isi neraka Jahanam)
kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah swt) dan mereka
mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-
tanda kekuasaan Alah Swt), dan mereka mempunyai telinga (tetapi)
tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah Swt). Mereka itu
sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesal lagi. Mereka itulah
orang yang lalai
17. QALBU
17
Nafs menghidupkan Qalbu, akal fikir, inderawi,
menggerakkan tubuh agar dapat berinteraksi
dengan lingkungannya
Qalbu (hati) tempat menerima perasaan kasih
sayang, pengajaran, pengetahuan, berita, ketakutan,
keimanan, keIslaman, keikhlasan, ketauhidan,
ketakwaan
18. TINGKATAN QALBU
18
Hati telah kokoh & mantap (Fu’ad)
Hati itu (fu’ad) tidak pernah dusta terhadap apa saja
yang telah ia lihat (QS An-Najm (53): 11)
Hati tidak was-was, tidak ada yang membebani
Persepsi masa depan
Hati yang dimiliki oleh mereka yang berjiwa rabbani
Cahaya keTuhanan telah masuk dalam hati itu, shg hati
melihat dalam bimbingan cahaya keTuhanan
Tempat terbitnya ma’rifat (pengenalan thd Allah SWT)
19. 19
Hati yang telah sadar (shadr)
Hati yang telah menerima kebenaran Allah, sehingga
terbebas dari ragu-ragu tentang kebenaran-Nya
Hatinya ikhlas mempercayai dan meyakini Islam
Sadar belajar dari pengalaman masa lalu
Mampu merasakan kegagalan & keberhasilan sebagai
cermin mengambil hikmah
20. Hati yang labil (belum mantap/qalb)
20
Kondisi hati yang dihiasi oleh perasaan ragu-ragu,
was-was, buruk sangka (“jangan-jangan”……)
Hati yang dimiliki oleh mereka yang berjiwa
lawwamah
21. PENGERTIAN
21
Akal adalah daya berpikir yang ada dalam diri manusia
dan merupakan salah satu daya dari jiwa serta
mengandung arti berpikir, memahami, dan mengerti
Daya utk memahami & menggambarkan sesuatu
Dorongan moral
Daya untuk mengambil pelajaran, kesimpulan, hikmah
22. SIAPA ORANG YANG PALING SEMPURNA AKALNYA?
22
Orang yang paling sempurna akalnya di antara kamu
adalah orang yang paling keras takutnya kpd Allah dan
orang yang paling baik penalarannya di antaramu dalam
apa-apa yang diperintahkan kepadamu dan meninggalkan
apa-apa yang dilarang
Orang yang paling cerdas adalah orang yang paling
memikirkan akhirat daripada dunia.
23. TINGKATAN-TINGKATAN AKAL
23
AKAL AWAM
Dimiliki oleh orang kebanyakan
Bersifat normatif dan terbatas menurut apa adanya, belum
dapat memahami di balik apa adanya
Mengapa kamu menyeru orang lain mengerjakan kebaikan
sedangkan kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri,
padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat). Maka apakah
kamu tidak berpikir (Al Baqarah: 44)
24. 24
AKAL KHAWAS
(Akal Ilmiah)
Akal yang dimiliki oleh para intelektual, ulama, dan
pemikir
Akal tingkat ini telah terlatih berpikir dg baik dalam
memahami objek secara sistematis dan metodologis
Tahapan:
1. Pengamatan dengan mata kepala
2. Pengamatan dengan mata hati/batin
3. Perenungan dan penghayatan
4. Penganalisan dan pengambilan hikmah
25. 25
AKAL KHAWAS BIL KHAWAS
(Akal Ilahiah)
Akal yang dimiliki para nabi, rasul, dan ahli waris mereka
(auliya)
Tingkat akal ini bukan melalui usaha seperti akal awam
dan khawas, tetapi merupakan anugerah dan karunia
Allah SWT atas ketaqwaan hamba-Nya
Berpikir dengan petunjuk-Nya dan hati nurani
27. TAHAP USIA (TH) CAPAIAN CONTOH PADA NABI MUHAMMAD
EMBRYONAL - Stimulasi pendidikan dari
lingkungan (ibu)
- Mengajarkan adversity oleh ibu
ketika di tinggal ayahnya wafat
ANAK-ANAK 0 s.d.<14 -Diberikan pada lingkungan yang baik
-Gizi yang baik
-Penanaman tanggung jawab
-Dititipkan ke bani sa’adah yang
bertempat jauh dari kota Makah
-Disusui oleh Halimah dari bani
Sa’adah yang dikenal baik airsusunya
REMAJA 14 s.d < 25 -Dilatih kemandirian - dilatih ketrampilan berperang
(ketrampilan yang dibutuhkan oleh
bangsa Arab saat itu)
-Dilatih bekerja dengan mengembala
domba
-Meniti karir sebagai pengusaha
(menjadi utusan dagang khadijah)
PENCARIAN HAKIKAT
DIRI
25 – 40 -Menikah
-Melakukan refleksi dan kontemplasi
-Menikah
-Berkhalwat di gua hira’
-Menerima wahyu untuk diri dan
orang terdekat
PEMATANGAN DIRI 40 – 50 -Memberikan kontribusi kepada
masyarkat
-Implementasi rasa syukur dalam
bentuk ibadah vertikal dan horizontal,
melakukan aktivitas yang
menghasilkan kesalehan diri dan anak
cucu
-Mulai berdakwah kepada khalayak
-Menjaga kedekatan dengan Allah
SWT sebagai sumber kekuatan
menghadapi tantangan
PENYEMPURNAAN
DIRI
> 50 - Transformasi spiritual - Meninggalkan keluarga dan tempat
yang dicintai demi taat kepada Allah
SWT (peristiwa hijarh ke Madinah)
29. FASE EMBRIONAL DAN KELAHIRAN
NABI MUHAMMAD SAW
Kemuliaan dan kesucian silsilah Rasulullah SAW
Asal manusia adalah suci, bersih, bersifat ruhaniah dan bercahaya,
tetapi kemudian dipengaruhi lingkungan meninggalkan titah
nurani
Lahir pada tahun Gajah
Sejak dini ditanamkan untuk berjuang menegakkan keadilan &
kebenaran
Siapa saja yg telah dianugerahi seorang anak, maka hendaknya ia
azan di telinga kanannya & iqamah di telinga kirinya
Memori yang terekam pertama adalah kebesaran Tuhannya
Setelah 7 hari diberi nama dan dikhitan
30. MASA ANAK-ANAK
Peristiwa ajaib yang dialami Rasulullah SAW
Nabi dibelah dadanya oleh malaikat Jibril
Operasi ini merupakan isyarat kenabian
Isyarat: penyucian bibit penyakit ruhani
Pesan pendidikan ketuhanan dimulai pada usia 5 tahun
dibersihkan kalbu & ruhaninya
Usia 6 tahun ibunya wafat
Menggembala kambing
Penanaman tanggung jawab
31. AKTIVITAS KELOMPOK
Kembali kepada daftar ciri/sifat kepribadian propetik
menurut anda
Kelompokanlah mana yang menunjukkan ciri jasmani, aqal
dan qolbunya .
32. MASA REMAJA
Pada usia 14 tahun nabi membantu pamannya dalam
perang Fijar
Sejak usia remaja: semangat menegakkan kebenaran &
memerangi kebatilan (jihad)
Jihad paling besar adalah jihad menghancurkan musuh
Allah yg ada dalam diri : iblis & setan
Saat ini godaan remaja sangat kuat
33. Nabi Muhammad seorang Pedagang
Hikmah dalam perniagaan : Pelatihan diri untuk selalu
bersifat:
Shiddiq (Jujur dan benar)
Amanah (setia, loyal, dan tidak berkhianat)
Tabligh (keterbukaan terhadap apa yang benar dan
apa yang tidak benar)
Fathanah (keahlian dna profesionalisme)
Istiqamah (konsistensi dalam bersikap)
34. MASA PENCARIAN HAKIKAT DIRI (25 – 40 TAHUN)
Menikah dengan Siti Khadijah
Hakikat perkawinan: mensucikan jiwa, mengembangkan
potensi kepemimpinan, menjaga kehormatan
Nabi berkhalwat di gua Hira
Makna: Menyepi pada malam hari: shalat, dzikir, doa,
baca Quran
Konsistensi dalam menjalankan aktivitas ruhani
penemuan hakikat diri & pencerahan ruhani
Menerima wahyu pertama kali
35. MASA PEMATANGAN DIRI (40-50 TAHUN)
Nabi mulai jadi Rasul usia 40 tahun
Awal pematangan ruhani
Implementasi rasa syukur dalam bentuk ibadah vertikal
dan horizontal, melakukan aktivitas yang menghasilkan
kesalehan diri dan anak cucu
Menerima ujian-ujian berat : Pamannya wafat, isterinya
wafat
Isra’ Mi’raj
Puncak perjalanan spiritual
Keberhasilan seorang hamba dalam mengamalkan dan
memanfaatkan ilmunya untuk penyelamatan jiwa &
ruhaninya
36. MASA PENYEMPURNAAN DIRI (50 TAHUN – WAFAT)
Hijrah
Kaum muslim meninggalkan negerinya yang berada di bawah
kekuasaan pemerintah kafir
Menjauhkan diri dari dosa-dosa
Melakukan aktivitas pemindahan dari rasional ke spiritual,
dari teori ke pengamalan & pengalaman, otak ke qalbu, alam
hewani ke insani, insani ke rabbani
Haji Wada
Khutbah terakhir: hubungan vertikal horizontal
Berpegang pd Al Quran & Sunnah Nabi
37. DINAMIKA KEPRIBADIAN
Segala hal yang terjadi pada diri seseorang harus diyakini
terjadi atas kehendak Allah SWT
Perkembangan kepribadian Manusia dilakukan dengan sadar
Seseorang yang menjauh dari ruhnya maka akan jauh dari Allah
dan manusia akan cenderung berada di level kejiwaan yang
rendah, mengalami gangguan kejiwaan dan perilaku
Manusia secara sadar diri melakukan proses evolusi dan
transformasi diri
Mengenali tingkatan jiwa, aql dan qolbunya
Sadar untuk melakukan transformasi diri misal meningkatkan derajat
jiwa dari hewani-insani-robbani
Pembersihan diri : kembali mentauhidkan Allah, beristighfar
38. Manusia seharusnya memahami bahwa di dalam dirinya
ada Ruh Allah SWT yang tidak boleh diabaikan (tindakan
dosa akan membuat ruh gelisah)
Ruh + jasmani akan menghasilkan nafs (mana yang
dominan)
Jika jasmani yang dominan maka dorongan yang dimiliki
terwarnai oleh kebutuhan jasmani saja dan sebaliknya
Nafs kemudian akan menghidupkan qolbu dan aqal
seseorang
Jika nafsnya adalah nafs robbani maka qolbu dan aql akan ke
arah robbani
Allah menciptakan manusia. Keunikan manusia adalah pada penciptaannya. Allah menggabungkan unsur ilahiah yaitu ruh dengan unsur hewani yaitu jasmani. Kombinasi ini menghasilkan nafs yang berbeda-beda. Nafs selanjutnya akan mempengaruhi qolbu/hati, cara pikir dan penginderaan seseorang. Hal ini juga menjadi tesis dalam terapi psikologi kenabian. Apabila perilaku, cara pikir seseorang keliru/salah ini menjadi indikasi nafsnya (ada di level mana), selanjutnya ini akan menjadi petunjuk bagaimana interaksinya dengan Robbnya –jika jelek ini mengindikasikan kebutuhan ruhnya sering terabaikan. Maka yang perlu dilakukan adalah mendekatkan kembali kepada Allah dengan terlebih dahulu mensucikan aqidah dan dirinya, misal dengan istighfar