Ringkasan dokumen wawancara dengan penjual jamu tradisional bernama Pak Sulkan. Pak Sulkan telah berjualan jamu selama 25 tahun secara turun temurun. Dia menghadapi tantangan seperti cuaca hujan yang mengurangi penjualan dan kenaikan harga bahan baku. Namun, usahanya berhasil karena banyak manfaat jamu dan dia menjual ke berbagai desa.
2. • Nama Kelompok :
- Nabila Tuchfatus (28)
- Nida Anisah F (29)
- Putri Anjasmoro (31)
- Yelin Febira N (36)
3. Hasil Wawancara
NARASUMBER
• Nama : Mohammad Sulkan
• Umur : 46 tahun
• Alamat : Jl. Kol. Sugiono no.59
Panjunan RT 01 RW 03 Kepuh
Kiriman Waru Sidoarjo
4. • Kami : “ assalamu’alaikum wr.wb “
• Pak sulkan : “ wa’alaikumsalam wr.wb “
• Kami : “ permisi pak, kami disini mau mewawancari
bapak tentang usaha membuat jamu tradisional , apakah boleh ?
• Pak sulkan : “ oh, boleh boleh , silakhkan…”
• Kami : “ bapak usaha jamu tradisional ini sudah
berapa lama? “
• Pak sulkan : “ oh.. kalau itu saya sudah lama sekali berdagang
jamu ini, sekitar 25 tahun. Karena usaha jamnini sudah turun
temurun nduk, dari kakek saya, ke orang tua saya , barulah ke saya “
• Kami : “ apakah kiat – kiat bapak dalam usaha ini ? “
• Pak sulkan : “ dari membeli tanaman herbal ( kunyit,
temulawak, kencur, jahe, dan laos ) sampai hasil akhir yaitu
mengemasi botol lalu di jual dengan berkeliling dari satu desa k
desa lainnya untuk mencari pembeli ( pelanggan ) dalam pekerjaan
ini saya ( narasumber ) selalu berdoa kepada Allah dan tetap sabar.
Saya ( narasumber ) juga harus menjaga rasa jamu agar tetep
terjaga dan dimintai orang. “
5. • Kami : “ apakah kendala – kendala bapak dalam
berdagang jamu ini ? “
• Pak sulkan : “ kendalanya saat musim hujan , hampir satu
mingu saya pernah tidak jualan , dikarenakan tidak ada pembeli di
waktu hujan , selain itu juga karena harga dan bahan-bahan jamu
kian hari kian meningkat sehingga saya tidak dapat kulakukan “
• Kami : “ selain itu , apa keberhasilan-keberhasilan bapak
dalam berdagang jamu ini ?
• Pak Sulkan : “ Alhamdulillah… dengan berdagang jamu ini
penghasilan saya lumayan banyak . Saya dapat saya mencukupi
perekonomian keluarga dan dapat menyekolahkan ke-4 anak saya .
Saya dapat membeli sepeda montor dan kebutuhan sekunder
lainnya .”
• Kami : “ Terima kasih pak atas wawancaranya. . . ,
semoga usaha bapak semakin berkembang ..
• Pak sulkan : “ sama – sama nak , amin……… “
• Kami : “ assalamualaikum wr.wb “
• Pak sulkan : “ waalaikumsalam wr.wb “
9. 2. Cara pembuatan JAMU TRADISIONAL
• Menumbuk semua bahan yang terdiri dari
kencur, beras, kunyit, dan sedikit jahe
10. • Setelah halus bahan yang sudah ditumbuk
tadi, lalu Diberi air secukupnya
11. • Kemudian, disaring dan di peras untuk diambil
sari jamu tersebut. Dan ditambah dengan air
yang sudah dicampur dengan gula merah, gula
pasir, garam, pengasam makanan.
12. Foto penyajian
• Setelah itu, jamu siap di sajikan ke dalam
botol bekas yang sudah di bersihkan
13.
14. Tempat menjual
• Menjualnya dengan sebuah kotak untuk
tempat jamunya dengan mengendarai sebuah
sepeda motor
16. Kesimpulan
No Pengalaman Faktor Penyebab
Keberhasilan
1. Penghasilan meningkat •Banyak manfaat yang di
peroleh dari jamu
tradisional
•harga terjangkau
•kemasan mudah di cari
2. Banyak pelanggan •di jual dengan
mengelilingi desa satu ke
desa lainnya
•banyak mengenal orang
sekitar desa tersebut
usaha turun temurun
3. Dapat menyekolahkan ke4
anaknya
Adanya penghasilan yang
meningkat
17. No. Pengalaman Faktor Penyebab
Kegagalan
1. cuaca • jika faktornya cuaca tidak
mendukung, seperti
terjadinya hujan banyak
pelanggan yang tidak
membeli jamu tradisionalnya
2. Kurangnya modal • banyak pelanggan yang
berhutang sehingga tidak
dapat mengolah bahan
jamunya untuk berjualan
besoknya