SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
Pendidikan 
Kewarganegaraan
Pengawasan
Arti Penting 
Maksud 
Tujuan 
Hakikat 
Pengawasan 
Produk Hukum 
Kebijakan Daerah 
Pengawasan 
Pelaksanaan 
Penyelenggaran 
Pemerintah 
Daerah 
Pengawasan 
Keuangan 
Daerah 
Pertanggung 
Jawaban 
Kepala Daerah 
PENGAWASAN 
Langsung/tidak 
Represift/Preventif 
Intern/Ekstern 
konsep 
memiliki Dibedakan menjadi 
Bentuk-bentuk pengawasan
Arti Penting 
Pengawasan 
 Memberikan implikasi terhadap pelaksanaan rencana, dan tujuan 
baru dapat diketahui apakah tercapai dengan baik atau tidak setelah 
proses pengawasan dilakukan. Dengan demikian peranan pengawasan 
sangat menentukan baik buruknya pelaksanaan suatu rencana. 
 Sebagai salah satu fungsi organik manajemen merupakan proses 
kegiatan untuk memastikan dan menjamin bahwa tujuan, sasaran 
serta tugas-tugas organisasi akan dan telah terlaksana dengan baik 
sesuai engan rencana, kebijaksanaan, instruksi dan ketentuan-ketentuan 
yang telah ditetapkan dan yang berlaku.
Maksud 
 Mengetahui jalannya pekerjaan, apakah lancar atau tidak 
 Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh 
pegawai dan mengadakan pencegahan agar tidak terulang 
kembali kesalahan-kesalahan yang sama atau timbulnya 
kesalahan yang baru 
 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program 
seperti yang telah ditentukan dalam planning atau tidak
Tujuan Pengawasan 
 pada pokoknya tujuan pengawasan adalah 
membandingkan antara pelaksanaan dan 
rencana serta instruksi yang telah dibuat, 
untuk mengetahui ada tidaknya kesulitan, 
kelemahan atau kegagalan serta efisiensi dan 
efektivitas kerja dan untuk mencari jalan 
keluar apabila ada kesulitan, kelemahan dan 
kegagalan atau dengan kata lain disebut 
tindakan korektif.
Hakikat 
 Hakikat pengawasan adalah untuk 
mencegah sedini mungkin terjadinya 
penyimpangan, pemborosan, 
penyelewengan, hambatan, kesalahan 
dan kegagalan dalam pencapaian tujuan 
dan sasaran serta pelaksanaan tugas-tugas 
organisasi 
Pengawasan
1. Pengawasan Langsung dan Tidak Langsung 
a. Pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung 
 Pengawasan langsung adalah pengawasan yang dilakukan 
secara pribadi oleh pimpinan atau pengawas dengan 
mengamati, meneliti, memeriksa, mengecek sendiri 
secara “on the spot” di tempat pekerjaan dan menerima 
laporan-laporan secara langsung pula dari pelaksana. 
 Pengawasan tidak langsung diadakan dengan mempelajari 
laporan-laporan yang diterima dari pelaksana, baik lisan 
maupun tertulis, dan mempelajari pendapat-pendapat 
masyarakat
 2. Pengawasan Preventif dan Represif 
 Pengawasan preventif 
 Secara harfiah pengawasan preventif berarti pengawasan 
yang bersifat mencegah (pengawasan yang dilakukan sebelum 
kegiatan dilaksanakan).[16] Artinya, pengawasan ini 
dilakukan untuk mencegah agar pemerintah daerah tidak 
mengambil kebijakan yang bertentangan dengan peraturan 
perundang-undangan yang berlaku 
 Pengawasan represif 
 Pengawasan represif adalah bentuk pengawasan yang 
dilaksanakan setelah keputusan/ketentuan itu dilaksanakan.
3. Pengawasan Intern dan Pengawasan Ekstern 
 Pengawasan Intern, adalah pengawasan yang 
dilakukan oleh aparat dalam organisasi itu sendiri. 
 Pengawasan Ekstern adalah pengawasan yang 
dilakukan oleh aparat dari luar organisasi sendiri. 
Seperti pengawasan dibidang keuangan oleh 
Badan Pemeriksa Keuangan sepanjang meliputi 
seluruh Aparatur Negara dan Direktorat Jenderal 
Pengawasan Keuangan Negara terhadap 
Departemen dan Instansi pemarintah lain.
 Disamping itu pula ada beberapa macam pengawasan dilihat dari 
bidang pengawasannya, yakni: 
- Pengawasan anggaran pendapatan (budgetary control) 
- Pengawasan biaya (cost control) 
- Pengawasan barang inventaris (inventory control) 
- Pengawasan produksi (production control) 
- Pengawasan jumlah hasil kerja ( quality control)
Bentuk Pengawasan Terhadap 
Penyelenggaraan Pemerintahan 
Daerah 
a. Pengawasan Produk Hukum dan Kebijakan Daerah 
 Objek Pengawasan : 
- Peraturan daerah (Perda) Kabupaten. 
- Keputusan Bupati. 
- Keputusan DPRD Kabupaten. 
- Keputusan Pimpinan DPRD Kabupaten. 
 Subjek Pengawasan 
- DPRD Kabupaten. 
Kekuatan DPRD adalah meminta pertanggungjawaban Bupati dan mengusulkan pemberhentian Bupati kepada 
Presiden. 
- Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah (Mendagri & Otda). 
Berhak membuat keputusan atas Perda, SK, Bupati, Keputusan DPRD dan Keputusan Pimpinan DPRD setelah 
melewati pemberian saran, pertimbangan, koreksi dan penyempurnaan 
- Gubernur. 
Gubernur dapat melakukan pengawasan jika mendapatkan pelimpahan wewenang dari Mendagri & Otda.
b. Pengawasan Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintah 
Daerah 
 Pengawasan oleh DPRD 
DPRD memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan 
terhadap pelaksanaan: 
- Peraturan Daerah (Perda). 
- SK Bupati. 
- Peraturan Perundangan lainnya. 
- Kerjasama Internasional. 
DPRD dalam melaksanakan tugasnya berhak meminta pejabat 
negara, pejabat pemerintah, atau warga negara masyarakat 
untuk memberikan keterangan tentang suatu hal yang perlu 
ditangani demi kepentingan negara, bangsa, pemerintahan dan 
pembangunan.
 Pengawasan Internal Pemerintah Daerah 
Secara keseluruhan merupakan tanggung jawab Bupati. Dilaksanakan oleh suatu 
Badan atau Lembaga Pengawas yang saat ini umumnya disebut Badan Pengawas Daerah 
(Bawasda) (lembaga teknis dan berfungsi sebagai unsur penunjang pemerintah daerah di 
bidang pengawasan) 
Secara umum, pengawasan internal pemerintah kabupaten mencakup: 
- Penyelenggaraan pemerintah daerah. 
- Kinerja aparatur pemerintah daerah. 
 Pengawasan oleh Pemerintah Pusat 
dibagi menjadi dua bagian: 
- Pengawasan oleh Mendagri dan Otda. 
 Penyelenggaraan pemerintahan daerah. 
 Kinerja otonomi daerah. 
 Pelaksanaan tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidangnya. 
 Efektivitas pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai 
bidang tugasnya.
 Pengawasan oleh Masyarakat 
Pelaksanaan pengawasan oleh masyarakat dapat 
dilakukan oleh masyarakat sebagai perorangan, 
kelompok, maupun organisasi dengan cara: 
 Pemberian informasi adanya indikasi adanya 
korupsi, kolusi, atau nepotisme di lingkungan 
pemerintah daerah atau DPRD. 
 Penyampaian pendapat dan saran mengenai 
perbaikan, penyempurnaan baik preventif maupun 
represif atas masalah.
c. Pengawasan Keuangan Daerah 
1) Pengawasan oleh DPRD 
DPRD memiliki kewenangan terhadap pengawasan pelaksanaan APBD 
sebagai pengawasan keuangan eksternal tingkat kabupaten. Dalam 
pengawasan keuangan DPRD provinsi/kabupaten/kota dalam melakukannya 
lewat dengar pendapat, kunjungan kerja, panitia khusus dan pembentukan 
panitia kerja yang dibentuk dengan peraturan tata tertib DPRD. 
2) Pengawasan Internal Pemerintahan Daerah 
Bawasda memiliki tugas pokok dan fungsi untuk melakukan pengawasan 
keuangan. Beberapa keuangan provinsi/kabupaten/kota bidang pengawasan 
terhadap keuangan dan aset daerah adalah: 
- Pelaksana APBD 
- Penerimaan pendapatan daerah dan Badan Usaha Daerah 
- Pengadaan barang/jasa serta pemeliharaan/penghapusan barang/jasa 
- Penyelesaian ganti rugi 
- Inventarisasi dan penelitian kekayaan pejabat di lingkungan Pemda
3) Pengawasan oleh Pemerintah Pusat 
- Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) 
BPKP adalah lembaga pemerintahan pusat non departemen yang 
dibentuk lewat Keppres No.103 Tahun 2001. BPKP bertugas untuk 
melakukan pengawasan penyelenggaran APBN. Untuk 
menjalankan tugasnya BPKP dapat melakukan: (i) audit 
keuangan; (ii) investigasi; dan (iii) evaluasi kerja dan manajemen 
organisasi. 
- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 
BPK adalah salah satu lembaga tinggi negara yang kedudukannya 
sejajar dengan pemerintah, DPR, MA dan DPA. Dengan Demikian 
BPK tidak dapat dipengaruhi oleh pemerintah. BPK menjalankan 
fugsi pengawasan keuangan eksternal, berbeda dengan BPKP 
yang melakukan pengawasan keuangan internal.
d. Pertanggungjawaban Kepala Daerah 
PP No.108 Tahun 2000 mengatur tentang tata 
cara pertanggungjawaban kepala daerah. Bupati 
sebagai kepala daerah tingkat kabupaten 
bertanggungjawab kepada DPRD kabupaten. 
Pertanggungjawaban kepala daerah terdiri 
dari: 
- Pertanggungjawaban akhir tahun anggaran 
- Pertanggungjawaban akhir masa jabatan 
- Pertanggungjawaban untuk hal tertentu


Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kebijakan pelayanan publik slide
Kebijakan pelayanan publik  slideKebijakan pelayanan publik  slide
Kebijakan pelayanan publik slide
Muhammad Khamdan
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Mutiara Shifa
 

Was ist angesagt? (20)

Inovasi Digital Pelayanan Publik
Inovasi Digital Pelayanan PublikInovasi Digital Pelayanan Publik
Inovasi Digital Pelayanan Publik
 
Posisi dan Peran SANKRI
Posisi dan Peran SANKRIPosisi dan Peran SANKRI
Posisi dan Peran SANKRI
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
 
Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022
Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022
Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022
 
Pendelegasian Kewenangan Pemerintah Daerah kepada Kecamatan dan Kelurahan
Pendelegasian Kewenangan Pemerintah Daerah kepada Kecamatan dan KelurahanPendelegasian Kewenangan Pemerintah Daerah kepada Kecamatan dan Kelurahan
Pendelegasian Kewenangan Pemerintah Daerah kepada Kecamatan dan Kelurahan
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan  Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan  Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
 
Organisasi Pemerintahan
Organisasi PemerintahanOrganisasi Pemerintahan
Organisasi Pemerintahan
 
PENGENALAN MATERI SPIP (SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH) DI UPT. KESMAS...
PENGENALAN MATERI SPIP (SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH) DI UPT. KESMAS...PENGENALAN MATERI SPIP (SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH) DI UPT. KESMAS...
PENGENALAN MATERI SPIP (SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH) DI UPT. KESMAS...
 
Kebijakan pelayanan publik slide
Kebijakan pelayanan publik  slideKebijakan pelayanan publik  slide
Kebijakan pelayanan publik slide
 
Paparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi Birokrasi
 
PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...
PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...
PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang
 
Tata Kelola Pemerintah yang Baik
Tata Kelola Pemerintah yang BaikTata Kelola Pemerintah yang Baik
Tata Kelola Pemerintah yang Baik
 
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaPenyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
Kebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
Kebijakan Pengelolaan Organisasi PemerintahanKebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
Kebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
 
3.9 Modul Pedoman Teknis SPIP Pembatasan Akses terhadap Sumber Daya dan Penca...
3.9 Modul Pedoman Teknis SPIP Pembatasan Akses terhadap Sumber Daya dan Penca...3.9 Modul Pedoman Teknis SPIP Pembatasan Akses terhadap Sumber Daya dan Penca...
3.9 Modul Pedoman Teknis SPIP Pembatasan Akses terhadap Sumber Daya dan Penca...
 
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan PengawasanAdministrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
 

Ähnlich wie Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

Pengawasan apbd untuk bintek pangkep
Pengawasan apbd untuk bintek pangkepPengawasan apbd untuk bintek pangkep
Pengawasan apbd untuk bintek pangkep
Eko Syamsuharlin
 
Uu monitoring dan evaluasi mubar
Uu monitoring dan evaluasi mubarUu monitoring dan evaluasi mubar
Uu monitoring dan evaluasi mubar
Warnet Raha
 
PEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdf
PEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdfPEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdf
PEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdf
Dwiputra986336
 
UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban K...
UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban K...UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban K...
UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban K...
atambua
 

Ähnlich wie Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan (20)

30283-64050-1-SP.pdf
30283-64050-1-SP.pdf30283-64050-1-SP.pdf
30283-64050-1-SP.pdf
 
Jenis Auditor
Jenis AuditorJenis Auditor
Jenis Auditor
 
ppt sk fungsional.ppt
ppt sk fungsional.pptppt sk fungsional.ppt
ppt sk fungsional.ppt
 
54689510 pengertian-pengawasan
54689510 pengertian-pengawasan54689510 pengertian-pengawasan
54689510 pengertian-pengawasan
 
Pengawasan keuangan negara
Pengawasan keuangan negaraPengawasan keuangan negara
Pengawasan keuangan negara
 
Pengawasan
PengawasanPengawasan
Pengawasan
 
Pengawasan
PengawasanPengawasan
Pengawasan
 
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.docx
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.docxBadan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.docx
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.docx
 
Uu 15 2004 Pjls
Uu 15 2004 PjlsUu 15 2004 Pjls
Uu 15 2004 Pjls
 
Memahami berbagai jenis auditor dewinta srikandi utami 2106753580_m. razikun
Memahami berbagai jenis auditor dewinta srikandi utami 2106753580_m. razikunMemahami berbagai jenis auditor dewinta srikandi utami 2106753580_m. razikun
Memahami berbagai jenis auditor dewinta srikandi utami 2106753580_m. razikun
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
 
Pengawasan apbd untuk bintek pangkep
Pengawasan apbd untuk bintek pangkepPengawasan apbd untuk bintek pangkep
Pengawasan apbd untuk bintek pangkep
 
Keuangan3
Keuangan3Keuangan3
Keuangan3
 
Uu monitoring dan evaluasi mubar
Uu monitoring dan evaluasi mubarUu monitoring dan evaluasi mubar
Uu monitoring dan evaluasi mubar
 
Pengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional PemerintahPengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional Pemerintah
 
tupoksi-hambatan-dan-risiko-bpkp
tupoksi-hambatan-dan-risiko-bpkptupoksi-hambatan-dan-risiko-bpkp
tupoksi-hambatan-dan-risiko-bpkp
 
PROSEDUR PELAKSANAAN ANGGARAN.pptx
PROSEDUR PELAKSANAAN ANGGARAN.pptxPROSEDUR PELAKSANAAN ANGGARAN.pptx
PROSEDUR PELAKSANAAN ANGGARAN.pptx
 
PEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdf
PEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdfPEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdf
PEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdf
 
01 Pengawasan Intern Program Lintas Sektoral.pptx
01 Pengawasan Intern Program Lintas Sektoral.pptx01 Pengawasan Intern Program Lintas Sektoral.pptx
01 Pengawasan Intern Program Lintas Sektoral.pptx
 
UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban K...
UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban K...UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban K...
UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban K...
 

Mehr von Nurqanaah M (6)

Tata Cara Menguburkan Jenazah
Tata Cara Menguburkan JenazahTata Cara Menguburkan Jenazah
Tata Cara Menguburkan Jenazah
 
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanLaporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
 
Laporan Hasil Pengamatan Pelajaran Elastisitas
Laporan Hasil Pengamatan Pelajaran ElastisitasLaporan Hasil Pengamatan Pelajaran Elastisitas
Laporan Hasil Pengamatan Pelajaran Elastisitas
 
Keutamaan kota madinah
Keutamaan kota madinahKeutamaan kota madinah
Keutamaan kota madinah
 
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran IslamTata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
 
Peran BI dalam Sistemn Pembayaran
Peran BI dalam Sistemn PembayaranPeran BI dalam Sistemn Pembayaran
Peran BI dalam Sistemn Pembayaran
 

Kürzlich hochgeladen

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 

Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

  • 3. Arti Penting Maksud Tujuan Hakikat Pengawasan Produk Hukum Kebijakan Daerah Pengawasan Pelaksanaan Penyelenggaran Pemerintah Daerah Pengawasan Keuangan Daerah Pertanggung Jawaban Kepala Daerah PENGAWASAN Langsung/tidak Represift/Preventif Intern/Ekstern konsep memiliki Dibedakan menjadi Bentuk-bentuk pengawasan
  • 4. Arti Penting Pengawasan  Memberikan implikasi terhadap pelaksanaan rencana, dan tujuan baru dapat diketahui apakah tercapai dengan baik atau tidak setelah proses pengawasan dilakukan. Dengan demikian peranan pengawasan sangat menentukan baik buruknya pelaksanaan suatu rencana.  Sebagai salah satu fungsi organik manajemen merupakan proses kegiatan untuk memastikan dan menjamin bahwa tujuan, sasaran serta tugas-tugas organisasi akan dan telah terlaksana dengan baik sesuai engan rencana, kebijaksanaan, instruksi dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dan yang berlaku.
  • 5. Maksud  Mengetahui jalannya pekerjaan, apakah lancar atau tidak  Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh pegawai dan mengadakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan-kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan yang baru  Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program seperti yang telah ditentukan dalam planning atau tidak
  • 6. Tujuan Pengawasan  pada pokoknya tujuan pengawasan adalah membandingkan antara pelaksanaan dan rencana serta instruksi yang telah dibuat, untuk mengetahui ada tidaknya kesulitan, kelemahan atau kegagalan serta efisiensi dan efektivitas kerja dan untuk mencari jalan keluar apabila ada kesulitan, kelemahan dan kegagalan atau dengan kata lain disebut tindakan korektif.
  • 7. Hakikat  Hakikat pengawasan adalah untuk mencegah sedini mungkin terjadinya penyimpangan, pemborosan, penyelewengan, hambatan, kesalahan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran serta pelaksanaan tugas-tugas organisasi Pengawasan
  • 8. 1. Pengawasan Langsung dan Tidak Langsung a. Pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung  Pengawasan langsung adalah pengawasan yang dilakukan secara pribadi oleh pimpinan atau pengawas dengan mengamati, meneliti, memeriksa, mengecek sendiri secara “on the spot” di tempat pekerjaan dan menerima laporan-laporan secara langsung pula dari pelaksana.  Pengawasan tidak langsung diadakan dengan mempelajari laporan-laporan yang diterima dari pelaksana, baik lisan maupun tertulis, dan mempelajari pendapat-pendapat masyarakat
  • 9.  2. Pengawasan Preventif dan Represif  Pengawasan preventif  Secara harfiah pengawasan preventif berarti pengawasan yang bersifat mencegah (pengawasan yang dilakukan sebelum kegiatan dilaksanakan).[16] Artinya, pengawasan ini dilakukan untuk mencegah agar pemerintah daerah tidak mengambil kebijakan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku  Pengawasan represif  Pengawasan represif adalah bentuk pengawasan yang dilaksanakan setelah keputusan/ketentuan itu dilaksanakan.
  • 10. 3. Pengawasan Intern dan Pengawasan Ekstern  Pengawasan Intern, adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat dalam organisasi itu sendiri.  Pengawasan Ekstern adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat dari luar organisasi sendiri. Seperti pengawasan dibidang keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan sepanjang meliputi seluruh Aparatur Negara dan Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara terhadap Departemen dan Instansi pemarintah lain.
  • 11.  Disamping itu pula ada beberapa macam pengawasan dilihat dari bidang pengawasannya, yakni: - Pengawasan anggaran pendapatan (budgetary control) - Pengawasan biaya (cost control) - Pengawasan barang inventaris (inventory control) - Pengawasan produksi (production control) - Pengawasan jumlah hasil kerja ( quality control)
  • 12. Bentuk Pengawasan Terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah a. Pengawasan Produk Hukum dan Kebijakan Daerah  Objek Pengawasan : - Peraturan daerah (Perda) Kabupaten. - Keputusan Bupati. - Keputusan DPRD Kabupaten. - Keputusan Pimpinan DPRD Kabupaten.  Subjek Pengawasan - DPRD Kabupaten. Kekuatan DPRD adalah meminta pertanggungjawaban Bupati dan mengusulkan pemberhentian Bupati kepada Presiden. - Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah (Mendagri & Otda). Berhak membuat keputusan atas Perda, SK, Bupati, Keputusan DPRD dan Keputusan Pimpinan DPRD setelah melewati pemberian saran, pertimbangan, koreksi dan penyempurnaan - Gubernur. Gubernur dapat melakukan pengawasan jika mendapatkan pelimpahan wewenang dari Mendagri & Otda.
  • 13. b. Pengawasan Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah  Pengawasan oleh DPRD DPRD memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan: - Peraturan Daerah (Perda). - SK Bupati. - Peraturan Perundangan lainnya. - Kerjasama Internasional. DPRD dalam melaksanakan tugasnya berhak meminta pejabat negara, pejabat pemerintah, atau warga negara masyarakat untuk memberikan keterangan tentang suatu hal yang perlu ditangani demi kepentingan negara, bangsa, pemerintahan dan pembangunan.
  • 14.  Pengawasan Internal Pemerintah Daerah Secara keseluruhan merupakan tanggung jawab Bupati. Dilaksanakan oleh suatu Badan atau Lembaga Pengawas yang saat ini umumnya disebut Badan Pengawas Daerah (Bawasda) (lembaga teknis dan berfungsi sebagai unsur penunjang pemerintah daerah di bidang pengawasan) Secara umum, pengawasan internal pemerintah kabupaten mencakup: - Penyelenggaraan pemerintah daerah. - Kinerja aparatur pemerintah daerah.  Pengawasan oleh Pemerintah Pusat dibagi menjadi dua bagian: - Pengawasan oleh Mendagri dan Otda.  Penyelenggaraan pemerintahan daerah.  Kinerja otonomi daerah.  Pelaksanaan tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidangnya.  Efektivitas pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai bidang tugasnya.
  • 15.  Pengawasan oleh Masyarakat Pelaksanaan pengawasan oleh masyarakat dapat dilakukan oleh masyarakat sebagai perorangan, kelompok, maupun organisasi dengan cara:  Pemberian informasi adanya indikasi adanya korupsi, kolusi, atau nepotisme di lingkungan pemerintah daerah atau DPRD.  Penyampaian pendapat dan saran mengenai perbaikan, penyempurnaan baik preventif maupun represif atas masalah.
  • 16. c. Pengawasan Keuangan Daerah 1) Pengawasan oleh DPRD DPRD memiliki kewenangan terhadap pengawasan pelaksanaan APBD sebagai pengawasan keuangan eksternal tingkat kabupaten. Dalam pengawasan keuangan DPRD provinsi/kabupaten/kota dalam melakukannya lewat dengar pendapat, kunjungan kerja, panitia khusus dan pembentukan panitia kerja yang dibentuk dengan peraturan tata tertib DPRD. 2) Pengawasan Internal Pemerintahan Daerah Bawasda memiliki tugas pokok dan fungsi untuk melakukan pengawasan keuangan. Beberapa keuangan provinsi/kabupaten/kota bidang pengawasan terhadap keuangan dan aset daerah adalah: - Pelaksana APBD - Penerimaan pendapatan daerah dan Badan Usaha Daerah - Pengadaan barang/jasa serta pemeliharaan/penghapusan barang/jasa - Penyelesaian ganti rugi - Inventarisasi dan penelitian kekayaan pejabat di lingkungan Pemda
  • 17. 3) Pengawasan oleh Pemerintah Pusat - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP adalah lembaga pemerintahan pusat non departemen yang dibentuk lewat Keppres No.103 Tahun 2001. BPKP bertugas untuk melakukan pengawasan penyelenggaran APBN. Untuk menjalankan tugasnya BPKP dapat melakukan: (i) audit keuangan; (ii) investigasi; dan (iii) evaluasi kerja dan manajemen organisasi. - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) BPK adalah salah satu lembaga tinggi negara yang kedudukannya sejajar dengan pemerintah, DPR, MA dan DPA. Dengan Demikian BPK tidak dapat dipengaruhi oleh pemerintah. BPK menjalankan fugsi pengawasan keuangan eksternal, berbeda dengan BPKP yang melakukan pengawasan keuangan internal.
  • 18. d. Pertanggungjawaban Kepala Daerah PP No.108 Tahun 2000 mengatur tentang tata cara pertanggungjawaban kepala daerah. Bupati sebagai kepala daerah tingkat kabupaten bertanggungjawab kepada DPRD kabupaten. Pertanggungjawaban kepala daerah terdiri dari: - Pertanggungjawaban akhir tahun anggaran - Pertanggungjawaban akhir masa jabatan - Pertanggungjawaban untuk hal tertentu