Kelompok usaha bersama dibentuk untuk mengatasi keterbatasan sumber daya individu dan memperoleh manfaat belajar bersama serta pembagian tanggung jawab. Kelompok terdiri atas 5-20 orang dengan kegiatan usaha yang sejenis dan saling membutuhkan, dikelola secara bersama untuk meningkatkan kesejahteraan. Pendamping berperan sebagai fasilitator, konsultan dan mediator untuk meningkatkan kapasitas kelompok menjadi sub
4. Mengapa perlu Kelompok Usaha
Bersama?
• Adanya keterbatasan: kemampuan,
permodalan, pengetahuan dan
potensi / sumber daya, akses
informasi, akses pasar.
• Media belajar dan pembelajaran,
• Memperkuat semangat kerjasama,
tolong-menolong.
• Distribusi tanggung jawab dan
meringankan resiko usaha.
5. Kelompok Usaha Bersama
• Kelompok adalah sekumpulan orang
yang tergabung secara sukarela
berdasarkan ada kesamaan
kepentingan.
• Usaha Bersama, adalah suatu
kegiatan usaha yang dibentuk,
dimiliki dan dikelola secara bersama-
sama yang bertujuan untuk
menampung dan mengelola segala
aspirasi dan potensi ekonomi guna
memperoleh penghasilan untuk
kesejahteraan
6. Tahapan Pengembangan Usaha Bersama
Motivasi
Pembentukan
Kelompok
Perencanaan
Usaha
Produksi dan
Pemasaran
Pengembangan
Jaringan Usaha
7. Syarat Pembentukan Kelompok
Usaha Bersama
• Terdiri dari 5 – 20 orang.
• Memiliki kesamaan kepentingan,
• Memiliki kegiatan usaha yang sejenis atau terkait
• Saling membutuhkan dan saling melengkapi.
• Bertempat tinggal dalam kesatuan wilayah.
• Saling mengenal dan berkomunikasi
• Mentaati peraturan kelompok
• Bertanggung jawab atas keberlangsungan kelompok.
8. Bidang kegiatan Usaha Kelompok
Kelompok Produksi
Kelompok Pemasaran
Kelompok Usaha Jasa
9. Kelompok Usaha (Produksi) Bersama
• Kelompok ini melakukan kegiatan produksi
secara bersama-sama untuk komoditi sejenis
atau yang terkait.
• Kelompok melakukan peran dan fungsi untuk:
– Mengkoordinir kegiatan produksi.
– Menjaga standart mutu produk
– Melakukan kegiatan pemasaran.
• Anggota menjadi pemilik usaha dengan
dibuktika kepemilikan saham
10. Kelompok Usaha Pemasaran Bersama
• Kelompok berperan sebagai whole seller
dengan menampung produk dari anggota.
• Kelompok bertanggung jawab atas seleksi
kualitas produk.
• Kelompok bertanggung jawab untuk
memasarkan produk dari anggota.
11. Kelompok Usaha Jasa
• Kelompok menyediakan jasa baik untuk
anggota maupun non anggota
• Anggota kelompok berperan sebagai pemilik
saham
• Pengelolaan kegiatan operasional usaha
menjadi tanggung jawab kelompok atau orang
yang ditunjuk.
12. Kemitraan Usaha
• Kemitraan Permodalan
(Investasi)
• Jaringan Distribusi
Pemasaran.
• Plasma - Inti
• Jaringan Produksi (
Pengadaan Bahan Baku dan
Prosessing)
• Jaringan Informasi
• Temu Mitra Usaha
13. Struktur Organisasi Kelompok
Usaha Bersama
Rapat Anggota
PengawasPengurus Harian
Seksi Produksi Seksi Pemasaran
Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
14. Contoh: Model Jaringan Usaha Kelompok
Produksi Pakan Ternak
Petani : Bekatul
dan Sayuran
Petani Jagung dan
Ketela
Nelayan : Ikan
dan limbah
Ikan
Usaha
BersamaProduksi
Pelet Organik
Pakan Ayam Pakan Ikan
Peternak Ayam Petani Ikan
15. Model Jaringan Usaha Produsen Pupuk Organik
UB Pupuk
Organik
Petani SawahPeternak
Lembaga
Keuangan
18. Permodalan Usaha
• Sumber Modal:
– Iuran Anggota
– Pinjaman
– Bantuan/ Hibah
– Investasi
• Penggunaan Modal:
– Pengadaan Bahan Baku
– Biaya Produksi
– Biaya Organisasi
19. Peran dan Fungsi Pendamping
• Menjadi motivator guna membangkitkan
motivasi, kesadaran dan kemandirian
berkelompok
• Menjadi fasilitator untuk proses pembelajaran
• Menjadi mediator kelompok dengan pihak lain
• Menjadi konsultan kelompok
• Memberikan bimbingan.
20. Kedudukan pendamping merupakan out-
sider (orang luar) harus bisa menjadi
mitra sejajar dengan demikian diharapkan
tidak terjadi sub ordinasi antara
pendamping dan kelompok dampingan.
Oleh karena itu pendamping sebelum
melakukan fungsi-nya harus bisa
mengenali karakteristik kelompok
sasaran.
KEDUDUKAN PENDAMPING
21. • Pendampingan merupakan suatu proses
transformasi pengetahuan, ketrampilan, serta
pengembangan sikap sebagai upaya untuk
mendorong dan percepatan proses
pencapaian kondisi yang ingin diwujudkan.
• Pendampingan berbeda dengan pembinaan,
karena yang dilakukan oleh pendamping
adalah penguatan (peningkatan kapasitas) dan
pemberdayaan yang menjadikan kelompok
sasaran sebagai subyek kegiatan.
PENGERTIAN PENDAMPINGAN
22. Pendamping. Pembina.
a. Mitra Sejajar.
b. Belajar bersama.
c. Bertumpu pada
pengembangan partisipasi
melalui sharing sebagai
kegiatan pembelajaran.
d. Kelompok sasaran sebagai
subyek.
e. Berorientasi pada program.
f. Saling berkaitan antar
kegiatan.
g. Sebagai upaya
pengamanan pelaksanaan
program.
h. Kebutuhan disusun
berdasarkan kebutuhan
internal.
1. Ada sub ordinasi.
2. Bersifat menggurui.
3. Instruksional.
4. Kelompok dampingan
dipandang sebagai obyek.
5. Berorientasi proyek.
6. Kasus per kasus.
7. Kebutuhan kelompok
disusun ber-dasarkan
asumsi oleh pihak luar.
Apa perbedaan antara Pendamping
dengan Pembina ?
23. Bahan Diskusi
1. Kendala / hambatan apa saja yang dihadapi oleh
Pendamping dalam mengembangkan usaha
kelompok?
2. Apa saja langkah-langkah strategis untuk menjaga
keutuhan, keberlanjutan dan memperkuat
kelompok usaha bersama?
3. Pertimbangan apa saja yang dipergunakan untuk
memilih peluang usaha bersama?
4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
kegagalan dan keberhasilan kelompok usaha
bersama