Jaringan saraf dan darah memiliki struktur dan fungsi yang saling terkait. Jaringan saraf terdiri dari neuron yang saling terhubung lewat sinapsis, dan berperan sebagai pusat pengendali tanggapan tubuh. Jaringan darah mengangkut oksigen dan zat makanan ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah, dan ikut serta dalam proses pengendalian suhu dan kekebalan tubuh. Kedua jaringan ini penting untuk menjaga kelancaran proses hidup
9. 4. Membran Sel, membran semipermeable (bisa menyeleksi substansi yang boleh
keluar masuk) yang menyelubungi neuron. Terdiri dari dua lapis molekul lemak (lipid)
5. Sitoplasma, cairan bening (seperti jelly) pada bagian dalam neuron dan terdiri dari
beberapa organ, antara lain mitochondria yang mengolah substansi makanan, seperti
glukosa yang akhirnya digunakan sebagai tenaga bagi sel.
6. Neuroglia, Neuroglia merupakan suatu matriks jaringan penunjang khusus, fungsi
neuroglia diantaranya adalah memberi nutrisi pada sel saraf.
10. MACAM-MACAM NEURON
Neuron dapat diklasifikasi menjadi dua, yaitu berdasarkan jumlah uluran serta berdasarkan
struktur dan fungsinya.
Neuron berdasarkan jumlah uluran
11. Berdasarkan fungsinya, neuron dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
neuron sensorik, neuron motorik, dan neuron konektor.
Neuron sensorik
Neuron sensorik berhubungan dengan alat indera untuk menerima rangsangan. Sel
saraf ini berfungsi menghantar impuls saraf dari alat indera menuju ke otak atau
sumsum tulang belakang, sehingga sering dikenal sebagai neuron indera.
Neuron motorik Neuron motorik berfungsi membawa impuls dari otak atau sumsum
tulang belakang menuju ke otot kelenjar tubuh. Oleh karena itu, neuron ini sering
disebut sebagai neuron penggerak .
Neuron konektor Ujung dendrit dari saraf yang satu berhubungan dengan ujung
akson dari saraf yang lain membentuk sinapsis. Neuron ini banyak terdapat di
sumsum tulang belakang dan otak yang berfungsi meneruskan rangsangan dari
neuron sensorik ke neuron motorik.
Sinapsis adalah titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron
lain. Sinapsis dibentuk oleh terminal akson yang membengkak.
Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar,
kemudian dibawa oleh neuron
12. Sinapsis
Pada setiap bagian
otak, terdapat jutaan
neuron yang saling
terhubung lewat
sinapsis. Jumlah ini
berkurang seiring
bertambahnya usia.
15. 2. SUMSUM TULANG BELAKANG
Sumsum tulang
belakang terletak di
dalam rongga ruas-
ruas tulang
belakang. Sumsum
tulang belakang
berfungsi sebagai
pusat gerak refleks,
penghantar impuls
sensorik dari kulit
atau otot ke otak,
dan membawa
impuls motorik dari
otak ke efektor.
16.
17. SUSUNAN SARAF TEPI
a. Gerak Sadar : Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau
disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang panjang.
Rangsangan(Impuls) –> Reseptor(Indra) –> Saraf sensorik –> Otak –> Saraf motorik –>
Efektor (Otot)
18. b. Gerak Refleks : adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang
menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat singkat dan tidak melewati
otak.
Rangsangan(Impuls) –> Reseptor(Indra) –> Saraf sensorik –> Sumsum Tulang Belakang –>
Saraf motorik –> Efektor (Otot)
20. PENYAKIT SISTEM SARAF
1. EPILEPSI
Ayan atau epilepsi
adalah penyakit
saraf menahun yang
menimbulkan
serangan mendadak
berulang-ulang tak
beralasan.
Umumnya ayan
mungkin disebabkan
oleh kerusakan otak
dalam proses
kelahiran, luka
kepala, stroke,
tumor otak, alkohol.
22. 3. MENINGITIS
Penyakit meningitis merupakan
penyakit yang terjadi akibat adanya
infeksi meninges atau yang dikenal
dengan selaput yang melindungi
sistem syaraf pusat pada tubuh
manusia.
Penyakit meningitis diketahui
mampu membuat bagian syaraf
manusia, sumsum tulang belakang
dan otak menjadi rusak. Penyebab
utama penyakit meningitis pada
dasar nya adalah virus yang dapat
menyerang manusia dalam kondisi
kekebalan tubuh seperti apapun
23. 4. SARAF TERJEPIT DI LEHER
Gejala spesifik saraf terjepit di leher
meliputi nyeri atau sakit di leher
belakang yang menjalar ke bahu
tangan sampai ke ujung jari dan
mengakibatkan tangan menjadi lemah,
kaku dan kesemutan. Nyeri dapat juga
menimbulkan sakit kepala sebelah,
pusing dan keseimbangan berkurang.
24.
25. Jaringan darah
Jaringan darah adalah gabungan dari
cairan sel –sel dan partikel yang
menyerupai sel, yang mengalir dalam
arteri kapiler dan vena.
26. Fungsi jaringan darah
-
Meng-Mengangkut O2 dari paru – paru ke seluruh tubuh.
-Mengangkut CO2 dari seluruh tubuh ke paru – paru.
-Mengangkut sari–sari makanan (nutrien)keseluruh tubuh.
-Mengangkut sisa–sisa metabolisme.
-Mengedarkan hormon(hasil sekresi)dari kelenjar hormon ke tempat yang
membutuhkan.
-Mengatur suhu tubuh ( dengan jalan membawa panas dari bagian tubuh y
yang aktif ke bagian tubuh yang tidak aktif).
-Menjaga keseimbangan asam dan basa.
-Menjaga tubuh dari infeksi kuman.
anggkut o2 dari paru paru keseluruh tubuh
28. • Darah memiliki struktur yang terdiri atas :
• a. Bagian yang padat : yaitu sel darah merah
(eritrosit) yang mengandung hemoglobin
untuk pertukaran gas, sel darah putih
(leukosit) yang berperan pada pemberantasan
kuman-kuman, dan keping-keping darah
(trombosit) yang berguna pada pembekuan
darah.
• b. Bagian yang cair berupa plasma darah, yang
terdiri atas serum darah dan zat fibrinogen
(untuk pembekuan darah).
31. Pada sel darah putih terdapat lima
jenis yang bentuk jumlah dan
fungsinya berbeda yaitu:
• bastofil
• Eosinofil
• Neutrofil
• Limfosit
• Monosit
32. Komponen penyusun darah
Komposisi darah terdiri atas plasma darah yang
berkisar 55% dan yang lain adalah benda darah
yaitu 45%. Volume total dari darah yaitu sekitar 7
– 8% dari berat badan. Darah cair atau plasma
darah adalah cairan darah berbentuk butiran –
butiran darah.
Warna kuning yang terdapat dalam plasma darah
disebabkan oleh adanya bilirubin, sedangkan
.warna merahnya disebabkan oleh eritrosit yang
mengandung Hb