SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
Neni Sholihat, S.Psi, M.Psi
Disampaikan pada Workshop HIV/AIDS untuk Guru BP oleh Komisi Penanggulangan Aids (KPA)
Kota Tasikmalaya
 Perkembangan Fisik
◦ Perubahan ukuran dan proporsi tubuh
◦ Ciri-ciri seks primer
◦ Ciri-ciri seks sekunder
 Akibat perubahan fisik masa puber terhadap
sikap/perilaku
◦ Ingin menyendiri, merasa tidak dimengerti/ diperlakukan
kurang baik, eksperimen seks
◦ Bosan, terhadap permainan saat masih anak-anak, tugas
sekolah, kegiatan sosial
◦ Inkoordinasi, akibat pertumbuhan dan perubahan tubuh
◦ Antagonisme social, tidak mau bekerja sama, sering
membantah dan menentang, permusuhan dengan lawan
jenis
◦ Emosi yang meninggi, kemurungan, merajuk, ledakan
marah, khawatir, gelisah, mudah menangis karena masalah
kecil
◦ Hilangnya kepercayaan diri, karena sering mendapat teguran
dan kritik
◦ Terlalu sederhana dalam penampilan karena takut dikritik
 PERKEMBANGAN KOGNITIF
◦ Perkembangan Pengambilan Keputusan
◦ Perkembangan Orientasi Masa Depan
◦ Perkembangan Kognisi Sosial
◦ Perkembangan Penalaran Moral
◦ Perkembangan Pemahaman Tentang Agama
 PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
Perkembangan Identitas Diri
Kesadaran akan identitas diri menjadi
lebih kuat, remaja mulai mencari identitas
dan mempertanyakan “siapa saya
sekarang”, dan akan menjadi “siapa atau
apa saya di masa depan” sense of self
Tahap Psikososial Rentang Usia
Kepercayaan vs ketidakpercayaan
(trust vs mistrust)
Lahir-1 th
(masa bayi)
Otonomi vs rasa malu/ragu-ragu
(autonomy vs shame and doubt)
1-3 th
(masa balita)
Inisiatif vs rasa bersalah
(initiative vs guilt)
4-5
(prasekolah)
Ketekunan vs rasa rendah diri
(industry vs inferiority)
6-11
(masa sekolah)
Identitas vs kebingungan peran
(ego identity vs role confusion)
12-20
(masa remaja)
Keintiman vs isolasi
(Intimacy vs isolation)
20-24
(dewasa awal)
Generativitas vs stagnasi
(generativity vs stagnasi)
25-65
(dewasa madya)
Integritas ego vs keputusan
(ego identity vs despair)
65-mati
(dewasa akhir)
 Pada masa remaja terjadi proses pembentukan
identitas diri dan kebingungan identitas, hal ini terjadi
karena pada masa tersebut merupakan masa peralihan
dari anak-anak ke masa dewasa. Peristiwa yang terjadi
pada masa ini menentukan perkembangan kepribadian
masa dewasa  krisis identitas
 Tugas perkembangan remaja adalah menyelesaikan
krisis identitas sehingga diharapkan terbentuk suatu
identitas diri yang stabil pandangan yang jelas
tentang diri, memahami perbedaan dan persamaan
dengan orang lain, menyadari kelebihan dan
kekurangan diri, penuh percaya diri, tanggap terhadap
berbagai situasi, mampu mengambil keputusan
penting, mampu mengantisipasi masa depan, serta
mengenal perannya dalam masyarakat.
Merupakan proses
pemberian bantuan dari
konselor kepada klien
agar KLIEN dapat
memahami masalah dan
mengambil keputusan
dalam menyelesaikan
masalah
KONSELING
Tujuan
Konseling
Memberi
Dukungan
Membantu
Mengenali
Masalah
Membantu
Menemukan Cara
Menyelesaikan
Masalah
Membantu
Memahami Kelebihan
dan Kekurangan
Setiap Alternatif
Solusi
Non
diskriminatif
Jujur dan
tanggung
jawab
sensitifrahasia
Belajar
bersama
setara
Tanpa
prasangka
Menyadari ada
masalah dan
ingin
menyelesaikan
Tidak menyadari
punya masalah,
tetapi
mengganggu
Mencegah
timbulnya
masalah
Membantu orang
lain
menyelesaikan
masalah
Kongruen
Empati
Dukungan
tanpa
syarat
TIDAK
HARUS
•Banyak berkata
•Penuh nasehat
•Di ruang khusus
•Sendirian
JANGAN
•Hanya menasehati
•Bertanya secara interogatif
•Memandang persoalan orang
lain sama dengan anda
•Memandang enteng perasaan
orang lain
•Membiarkan proses konseling
terus berlangsung jika anda
tidak paham masalahnya
Mendiskusikan alternatif solusi dan memilih solusi
Strategi membantu klien
Membantu mempertahankan perubahan
perilaku
Menggali masalah/mengumpulkan data
Mengembangkan empati Memperbaiki rapport
Rapport /Pembukaan
Mendengar aktif Refleksi
 Jadilah Detektif, yang pertama kali dilakukan setelah
rapport terbangun adalah galilah informasi sebanyak-
banyaknya mengenai masalah yang dihadapi anak.
Jadilah pendengar yang aktif, Kemampuan
mendengarkan harus dioptimalkan pada tahap ini.
Caranya adalah:
◦ Pelihara kontak mata, dan bahasa tubuh yang menunjukkan
bahwa kita tertarik dan mendengar mereka dengan antusias.
Fokus dan tidak kehilangan atensi saat mendengarkan mereka
◦ Gunakan refleksi untuk menunjukkan bahwa kita memahami apa
yang disampaikan remaja, ulangi pesan yang disampaikan anak
dengan jelas misal: jadi kamu merasa bingung bagaimana
menolak ajakan temanmu
◦ Simpulkan apa yang disampaikan remaja sesuai dengan konteks,
misal: yang membuat kamu bingung adalah cara menolak
ajakan temanmu tanpa menyakitinya dan kamu tetap ingin
berteman denganya walaupun tidak setuju dengan tingkah
lakunya
◦ Gunakan pertanyaan untuk melakukan klarifikasi, misal: jadi
maksudmu adalah………
 Bantu anak menemukan insight atau kesadaran
mengenai masalah apa yang sebetulnya
mengganggunya. Bantu anak untuk melakukan proses
self-evaluation, mengenai masalahnya, sehingga bisa
mengidentifikai dan mengevaluasi factor-faktor fisik,
emosi, spiritual, dan sikap yang mengganggunya.
Misal: gunakan metode ABC.
 A. apa masalah yang dihadapi, pendapat dan
pandangan atau apa yang ia pikirkan tentang masalah
itu.
 B. Apa dampak pandangannya itu secara emosi
padanya.
 C. Gunakan contoh = remaja punya pandangan kalo
punya pacar itu keren, nggak punya pacar itu cupu, jadi
saya harus punya pacar. B. dampak pandangan itu
secara emosi adalah kalo punya pacar = senang dan
bahagia. Kalau gak punya pacar sedih, depresi, nggak
PD. C. karena pandangan itu maka remaja menjadi
tidak percaya diri kalau tidak punya pacar, atau takut
diputusin pacar sehingga remaja mau melakukan apa
saja yang diminta pacarnya
 Bantu dan tunjukkan pada anak bagaimana
menyusun strategi untuk menyelesaikan
masalahnya dan perubahan perilaku yang
diinginkan. Pada tahap ini konselor bertindak
sebagai arsitek dan bukan pekerja bangunan.
Kita membantu anak merancang rencana atau
strateginya saja, dalam memilih dan
menentukan materi apa saja yang dibutuhkan
anak yang melakukan. Misal : ajukan
pertanyaan, jadi apa yang akan kamu lakukan
sekarang? Kira-kira solusi apa yang
menurutmu paling baik dan mungkin
dilakukan? Jika kamu memilih menyelesaikan
dengan cara itu, apa dampaknya bagi kamu?
Bisakan kamu menerimanya? Bagaimana cara
kamu mengatasinya?

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitassiakadurban
 
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia diniMateri pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia diniMasriqon Masriqon
 
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anakSeks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anakAdriani Hasyim
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasIFTITAH INDRIANI
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Muhammad Muqouwis. AT
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)coryditapratiwi
 
Keluarga dan Peranan Wanita
Keluarga dan Peranan WanitaKeluarga dan Peranan Wanita
Keluarga dan Peranan WanitaHaris Setiawan
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianDidik Nurkantoro
 

Was ist angesagt? (20)

Masa Remaja
Masa RemajaMasa Remaja
Masa Remaja
 
psikologi kebidanan
psikologi kebidananpsikologi kebidanan
psikologi kebidanan
 
PPT STRES
PPT STRESPPT STRES
PPT STRES
 
Kesehatan Mental Remaja.pptx
Kesehatan Mental Remaja.pptxKesehatan Mental Remaja.pptx
Kesehatan Mental Remaja.pptx
 
Konsep keluarga ppt
Konsep keluarga pptKonsep keluarga ppt
Konsep keluarga ppt
 
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitas
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat IniPergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
 
Pubertas Remaja PPT
Pubertas Remaja PPTPubertas Remaja PPT
Pubertas Remaja PPT
 
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia diniMateri pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
 
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
 
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anakSeks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitas
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)
 
Keluarga dan Peranan Wanita
Keluarga dan Peranan WanitaKeluarga dan Peranan Wanita
Keluarga dan Peranan Wanita
 
KONSEP DASAR ASESMENT BK
KONSEP DASAR ASESMENT BKKONSEP DASAR ASESMENT BK
KONSEP DASAR ASESMENT BK
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
 

Andere mochten auch

PPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan KonselingPPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan Konselingfarchatus
 
Makalah aulia 1
Makalah aulia 1Makalah aulia 1
Makalah aulia 1elfachruz
 
Seminar sejarah gereja advent revised
Seminar sejarah gereja advent revisedSeminar sejarah gereja advent revised
Seminar sejarah gereja advent revisedLee Kelvin
 
Konsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan TidurKonsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan TidurSulistia Rini
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaNova Ci Necis
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikah
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikahPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikah
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikahOperator Warnet Vast Raha
 
Kelas x dasar keluarga kristen
Kelas x dasar keluarga kristenKelas x dasar keluarga kristen
Kelas x dasar keluarga kristenSabam Sitinjak
 
Love, sex & dating
Love, sex & datingLove, sex & dating
Love, sex & datingDolfy Palit
 
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017David Syahputra
 
Memahami Psikologi Remaja Zaman Sekarang
Memahami Psikologi Remaja Zaman SekarangMemahami Psikologi Remaja Zaman Sekarang
Memahami Psikologi Remaja Zaman SekarangAshraf Azim
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingroikha11
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaDinkes Kab Lebak
 

Andere mochten auch (20)

Konseling remaja malang2
Konseling remaja malang2Konseling remaja malang2
Konseling remaja malang2
 
Mediakom40
Mediakom40Mediakom40
Mediakom40
 
PPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan KonselingPPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan Konseling
 
Makalah aulia 1
Makalah aulia 1Makalah aulia 1
Makalah aulia 1
 
Dasar dasar ilmu sosial
Dasar dasar ilmu sosialDasar dasar ilmu sosial
Dasar dasar ilmu sosial
 
behavior hans
behavior hansbehavior hans
behavior hans
 
Seminar sejarah gereja advent revised
Seminar sejarah gereja advent revisedSeminar sejarah gereja advent revised
Seminar sejarah gereja advent revised
 
Konsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan TidurKonsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan Tidur
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remaja
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikah
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikahPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikah
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikah
 
Kelas x dasar keluarga kristen
Kelas x dasar keluarga kristenKelas x dasar keluarga kristen
Kelas x dasar keluarga kristen
 
Love, sex & dating
Love, sex & datingLove, sex & dating
Love, sex & dating
 
Love seks and dating
Love seks and datingLove seks and dating
Love seks and dating
 
Pel 12 PACARAN
Pel 12 PACARANPel 12 PACARAN
Pel 12 PACARAN
 
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017
 
Dunia Remaja
Dunia RemajaDunia Remaja
Dunia Remaja
 
Psikologi remaja
Psikologi remajaPsikologi remaja
Psikologi remaja
 
Memahami Psikologi Remaja Zaman Sekarang
Memahami Psikologi Remaja Zaman SekarangMemahami Psikologi Remaja Zaman Sekarang
Memahami Psikologi Remaja Zaman Sekarang
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konseling
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
 

Ähnlich wie Perilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja

Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptxPeran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptxCandraDewi69
 
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.pptPEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.pptjuju220822
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) Amphie Yuurisman
 
PPT Psikologi Perkembangan 1.pdf
PPT Psikologi Perkembangan 1.pdfPPT Psikologi Perkembangan 1.pdf
PPT Psikologi Perkembangan 1.pdfReniHadi1
 
Cara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaCara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaBella Putrysula
 
P.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTXP.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTXWahyuda9
 
BincangOnline#1: Membimbing Remaja di Masa Pandemi
BincangOnline#1: Membimbing Remaja di Masa PandemiBincangOnline#1: Membimbing Remaja di Masa Pandemi
BincangOnline#1: Membimbing Remaja di Masa Pandemiedutekno
 
ceramah untuk PRS.pptx
ceramah untuk PRS.pptxceramah untuk PRS.pptx
ceramah untuk PRS.pptxhasniza
 
Pergaulan sehat anti pergaulan bebas
Pergaulan sehat anti pergaulan bebasPergaulan sehat anti pergaulan bebas
Pergaulan sehat anti pergaulan bebasHana Rabiya Awalia
 
ILUSTRASI KASUS DALAM KONSELING.pdf
ILUSTRASI KASUS DALAM KONSELING.pdfILUSTRASI KASUS DALAM KONSELING.pdf
ILUSTRASI KASUS DALAM KONSELING.pdfNurulFaizahK
 
Bimbingan klompok
Bimbingan klompokBimbingan klompok
Bimbingan klompokade fikri
 
BINA KETAHANAN REMAJA.pptx
BINA KETAHANAN REMAJA.pptxBINA KETAHANAN REMAJA.pptx
BINA KETAHANAN REMAJA.pptxfathurrohim11
 
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptx
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptxPsikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptx
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptxairlanggarahmadan2
 
Komunikasi dengan remaja .pptx
Komunikasi dengan remaja .pptxKomunikasi dengan remaja .pptx
Komunikasi dengan remaja .pptxNurHijrahTiala1
 

Ähnlich wie Perilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja (20)

Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptxPeran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
 
Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
 
Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
 
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.pptPEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
 
PPT Psikologi Perkembangan 1.pdf
PPT Psikologi Perkembangan 1.pdfPPT Psikologi Perkembangan 1.pdf
PPT Psikologi Perkembangan 1.pdf
 
Cara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaCara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri Bella
 
P.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTXP.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTX
 
Cepik ppt pak agung
Cepik ppt pak agungCepik ppt pak agung
Cepik ppt pak agung
 
BincangOnline#1: Membimbing Remaja di Masa Pandemi
BincangOnline#1: Membimbing Remaja di Masa PandemiBincangOnline#1: Membimbing Remaja di Masa Pandemi
BincangOnline#1: Membimbing Remaja di Masa Pandemi
 
ceramah untuk PRS.pptx
ceramah untuk PRS.pptxceramah untuk PRS.pptx
ceramah untuk PRS.pptx
 
Pergaulan sehat anti pergaulan bebas
Pergaulan sehat anti pergaulan bebasPergaulan sehat anti pergaulan bebas
Pergaulan sehat anti pergaulan bebas
 
Makalah permasalahan anak nuzul
Makalah permasalahan anak nuzulMakalah permasalahan anak nuzul
Makalah permasalahan anak nuzul
 
ILUSTRASI KASUS DALAM KONSELING.pdf
ILUSTRASI KASUS DALAM KONSELING.pdfILUSTRASI KASUS DALAM KONSELING.pdf
ILUSTRASI KASUS DALAM KONSELING.pdf
 
Bimbingan klompok
Bimbingan klompokBimbingan klompok
Bimbingan klompok
 
Powerpoint bk
Powerpoint bkPowerpoint bk
Powerpoint bk
 
BINA KETAHANAN REMAJA.pptx
BINA KETAHANAN REMAJA.pptxBINA KETAHANAN REMAJA.pptx
BINA KETAHANAN REMAJA.pptx
 
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptx
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptxPsikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptx
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptx
 
Komunikasi dengan remaja .pptx
Komunikasi dengan remaja .pptxKomunikasi dengan remaja .pptx
Komunikasi dengan remaja .pptx
 
New bk
New bkNew bk
New bk
 

Mehr von Neni Sholihat

Peran Pengasuhan -parenting- dalam Mencegah LGBT (1)
Peran Pengasuhan -parenting- dalam Mencegah LGBT (1)Peran Pengasuhan -parenting- dalam Mencegah LGBT (1)
Peran Pengasuhan -parenting- dalam Mencegah LGBT (1)Neni Sholihat
 
Seminar Dies Respati
Seminar Dies RespatiSeminar Dies Respati
Seminar Dies RespatiNeni Sholihat
 
Belajar dan Emosi Yang Mempengaruhi
Belajar dan Emosi Yang MempengaruhiBelajar dan Emosi Yang Mempengaruhi
Belajar dan Emosi Yang MempengaruhiNeni Sholihat
 
Mengenali Diri Untuk Menumbuhkan Motivasi
Mengenali Diri Untuk Menumbuhkan MotivasiMengenali Diri Untuk Menumbuhkan Motivasi
Mengenali Diri Untuk Menumbuhkan MotivasiNeni Sholihat
 
Tolak Kekerasan Seksual Pada Anak
Tolak Kekerasan Seksual Pada AnakTolak Kekerasan Seksual Pada Anak
Tolak Kekerasan Seksual Pada AnakNeni Sholihat
 
Memahami masalah dan perkembangan emosi pada anak
Memahami masalah dan perkembangan emosi pada anakMemahami masalah dan perkembangan emosi pada anak
Memahami masalah dan perkembangan emosi pada anakNeni Sholihat
 
Bersahabat dengan stress
Bersahabat dengan stressBersahabat dengan stress
Bersahabat dengan stressNeni Sholihat
 
Mengembangkan Kepercayaan Diri
Mengembangkan Kepercayaan DiriMengembangkan Kepercayaan Diri
Mengembangkan Kepercayaan DiriNeni Sholihat
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriNeni Sholihat
 
Etika dan pengembangan sikap positif
Etika dan pengembangan sikap positifEtika dan pengembangan sikap positif
Etika dan pengembangan sikap positifNeni Sholihat
 

Mehr von Neni Sholihat (10)

Peran Pengasuhan -parenting- dalam Mencegah LGBT (1)
Peran Pengasuhan -parenting- dalam Mencegah LGBT (1)Peran Pengasuhan -parenting- dalam Mencegah LGBT (1)
Peran Pengasuhan -parenting- dalam Mencegah LGBT (1)
 
Seminar Dies Respati
Seminar Dies RespatiSeminar Dies Respati
Seminar Dies Respati
 
Belajar dan Emosi Yang Mempengaruhi
Belajar dan Emosi Yang MempengaruhiBelajar dan Emosi Yang Mempengaruhi
Belajar dan Emosi Yang Mempengaruhi
 
Mengenali Diri Untuk Menumbuhkan Motivasi
Mengenali Diri Untuk Menumbuhkan MotivasiMengenali Diri Untuk Menumbuhkan Motivasi
Mengenali Diri Untuk Menumbuhkan Motivasi
 
Tolak Kekerasan Seksual Pada Anak
Tolak Kekerasan Seksual Pada AnakTolak Kekerasan Seksual Pada Anak
Tolak Kekerasan Seksual Pada Anak
 
Memahami masalah dan perkembangan emosi pada anak
Memahami masalah dan perkembangan emosi pada anakMemahami masalah dan perkembangan emosi pada anak
Memahami masalah dan perkembangan emosi pada anak
 
Bersahabat dengan stress
Bersahabat dengan stressBersahabat dengan stress
Bersahabat dengan stress
 
Mengembangkan Kepercayaan Diri
Mengembangkan Kepercayaan DiriMengembangkan Kepercayaan Diri
Mengembangkan Kepercayaan Diri
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan Diri
 
Etika dan pengembangan sikap positif
Etika dan pengembangan sikap positifEtika dan pengembangan sikap positif
Etika dan pengembangan sikap positif
 

Perilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja

  • 1. Neni Sholihat, S.Psi, M.Psi Disampaikan pada Workshop HIV/AIDS untuk Guru BP oleh Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Tasikmalaya
  • 2.  Perkembangan Fisik ◦ Perubahan ukuran dan proporsi tubuh ◦ Ciri-ciri seks primer ◦ Ciri-ciri seks sekunder  Akibat perubahan fisik masa puber terhadap sikap/perilaku ◦ Ingin menyendiri, merasa tidak dimengerti/ diperlakukan kurang baik, eksperimen seks ◦ Bosan, terhadap permainan saat masih anak-anak, tugas sekolah, kegiatan sosial ◦ Inkoordinasi, akibat pertumbuhan dan perubahan tubuh ◦ Antagonisme social, tidak mau bekerja sama, sering membantah dan menentang, permusuhan dengan lawan jenis ◦ Emosi yang meninggi, kemurungan, merajuk, ledakan marah, khawatir, gelisah, mudah menangis karena masalah kecil ◦ Hilangnya kepercayaan diri, karena sering mendapat teguran dan kritik ◦ Terlalu sederhana dalam penampilan karena takut dikritik
  • 3.  PERKEMBANGAN KOGNITIF ◦ Perkembangan Pengambilan Keputusan ◦ Perkembangan Orientasi Masa Depan ◦ Perkembangan Kognisi Sosial ◦ Perkembangan Penalaran Moral ◦ Perkembangan Pemahaman Tentang Agama  PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL Perkembangan Identitas Diri Kesadaran akan identitas diri menjadi lebih kuat, remaja mulai mencari identitas dan mempertanyakan “siapa saya sekarang”, dan akan menjadi “siapa atau apa saya di masa depan” sense of self
  • 4. Tahap Psikososial Rentang Usia Kepercayaan vs ketidakpercayaan (trust vs mistrust) Lahir-1 th (masa bayi) Otonomi vs rasa malu/ragu-ragu (autonomy vs shame and doubt) 1-3 th (masa balita) Inisiatif vs rasa bersalah (initiative vs guilt) 4-5 (prasekolah) Ketekunan vs rasa rendah diri (industry vs inferiority) 6-11 (masa sekolah) Identitas vs kebingungan peran (ego identity vs role confusion) 12-20 (masa remaja) Keintiman vs isolasi (Intimacy vs isolation) 20-24 (dewasa awal) Generativitas vs stagnasi (generativity vs stagnasi) 25-65 (dewasa madya) Integritas ego vs keputusan (ego identity vs despair) 65-mati (dewasa akhir)
  • 5.  Pada masa remaja terjadi proses pembentukan identitas diri dan kebingungan identitas, hal ini terjadi karena pada masa tersebut merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Peristiwa yang terjadi pada masa ini menentukan perkembangan kepribadian masa dewasa  krisis identitas  Tugas perkembangan remaja adalah menyelesaikan krisis identitas sehingga diharapkan terbentuk suatu identitas diri yang stabil pandangan yang jelas tentang diri, memahami perbedaan dan persamaan dengan orang lain, menyadari kelebihan dan kekurangan diri, penuh percaya diri, tanggap terhadap berbagai situasi, mampu mengambil keputusan penting, mampu mengantisipasi masa depan, serta mengenal perannya dalam masyarakat.
  • 6. Merupakan proses pemberian bantuan dari konselor kepada klien agar KLIEN dapat memahami masalah dan mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah KONSELING
  • 9. Menyadari ada masalah dan ingin menyelesaikan Tidak menyadari punya masalah, tetapi mengganggu Mencegah timbulnya masalah Membantu orang lain menyelesaikan masalah
  • 11. TIDAK HARUS •Banyak berkata •Penuh nasehat •Di ruang khusus •Sendirian JANGAN •Hanya menasehati •Bertanya secara interogatif •Memandang persoalan orang lain sama dengan anda •Memandang enteng perasaan orang lain •Membiarkan proses konseling terus berlangsung jika anda tidak paham masalahnya
  • 12. Mendiskusikan alternatif solusi dan memilih solusi Strategi membantu klien Membantu mempertahankan perubahan perilaku Menggali masalah/mengumpulkan data Mengembangkan empati Memperbaiki rapport Rapport /Pembukaan Mendengar aktif Refleksi
  • 13.  Jadilah Detektif, yang pertama kali dilakukan setelah rapport terbangun adalah galilah informasi sebanyak- banyaknya mengenai masalah yang dihadapi anak. Jadilah pendengar yang aktif, Kemampuan mendengarkan harus dioptimalkan pada tahap ini. Caranya adalah: ◦ Pelihara kontak mata, dan bahasa tubuh yang menunjukkan bahwa kita tertarik dan mendengar mereka dengan antusias. Fokus dan tidak kehilangan atensi saat mendengarkan mereka ◦ Gunakan refleksi untuk menunjukkan bahwa kita memahami apa yang disampaikan remaja, ulangi pesan yang disampaikan anak dengan jelas misal: jadi kamu merasa bingung bagaimana menolak ajakan temanmu ◦ Simpulkan apa yang disampaikan remaja sesuai dengan konteks, misal: yang membuat kamu bingung adalah cara menolak ajakan temanmu tanpa menyakitinya dan kamu tetap ingin berteman denganya walaupun tidak setuju dengan tingkah lakunya ◦ Gunakan pertanyaan untuk melakukan klarifikasi, misal: jadi maksudmu adalah………
  • 14.  Bantu anak menemukan insight atau kesadaran mengenai masalah apa yang sebetulnya mengganggunya. Bantu anak untuk melakukan proses self-evaluation, mengenai masalahnya, sehingga bisa mengidentifikai dan mengevaluasi factor-faktor fisik, emosi, spiritual, dan sikap yang mengganggunya. Misal: gunakan metode ABC.  A. apa masalah yang dihadapi, pendapat dan pandangan atau apa yang ia pikirkan tentang masalah itu.  B. Apa dampak pandangannya itu secara emosi padanya.  C. Gunakan contoh = remaja punya pandangan kalo punya pacar itu keren, nggak punya pacar itu cupu, jadi saya harus punya pacar. B. dampak pandangan itu secara emosi adalah kalo punya pacar = senang dan bahagia. Kalau gak punya pacar sedih, depresi, nggak PD. C. karena pandangan itu maka remaja menjadi tidak percaya diri kalau tidak punya pacar, atau takut diputusin pacar sehingga remaja mau melakukan apa saja yang diminta pacarnya
  • 15.  Bantu dan tunjukkan pada anak bagaimana menyusun strategi untuk menyelesaikan masalahnya dan perubahan perilaku yang diinginkan. Pada tahap ini konselor bertindak sebagai arsitek dan bukan pekerja bangunan. Kita membantu anak merancang rencana atau strateginya saja, dalam memilih dan menentukan materi apa saja yang dibutuhkan anak yang melakukan. Misal : ajukan pertanyaan, jadi apa yang akan kamu lakukan sekarang? Kira-kira solusi apa yang menurutmu paling baik dan mungkin dilakukan? Jika kamu memilih menyelesaikan dengan cara itu, apa dampaknya bagi kamu? Bisakan kamu menerimanya? Bagaimana cara kamu mengatasinya?