SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 44
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi pekerti luhur memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani
dan rohani kepribadian yang menetap dan mandiri serta memilliki rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
Pembangunan dibidang pendidikan diarahkan kepada pengembangan sumber daya manusia
yang bermutu tinggi, guna memenuhi kebutuhan dan menghadapi tantangan kehidupan di masa
depan. Melalui pendidikan, sumber daya manusia yang bersifat potensi dikualifikasikan hingga
optimal, dan seluruh aspek kepribadian dikembangkan secara terpadu.
Sejalan dengan peningkatan mutu sumber daya manusia, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Direktorat Jendral Pendidikan,
dalam hal ini telah melakukan berbagai upaya, baik pengembangan mutu pembelajaran,
pengadaan sarana prasarana, perbaikan manajemen kelembagaan sekolah maupun pembinaan
kepesertadidikan.
Peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terpaku pada pencapaian aspek
akademi, melainkan aspek non akademik juga, baik penyelenggaraannya dalam bentuk kegiatan
kurikuler ataupun ekstrakulikuler/pengembangan diri, melalui berbagai program kegiatan yang
sistematis dan sistematik. Dengan upaya seperti itu, siswa (peserta didik) diharapkan memperoleh
pengalaman yang utuh, hingga seluruh modalitas belajarnya berkembang secara optimal.
Disamping itu, peningkatan mutu diarahkan pula kepada guru sebagai tenaga kependidikan
yang berperan sentral dengan strategis dalam memfasilitasi perkembangan pribadi peserta didik
disekolah. Peningkatan mutu guru merupakan upaya mediasi dalam rangka kesiswaan. Tujuan
dari peningkatan mutu guru adalah pengembangan dalam pembinaan kesiswaan terlingkup
program kegiatan yang langsung melibatkan peserta didiksebagai sasaran, adapula program yang
melibatkan guru sebagai mediasi atau sasaran antara (tidak langsung). Namun, sasaran akhir dari
kinerja pembinaan kepeserta didikan adalah perkembangan peserta didik yang optimal,sesuai
dengan karakteristik pribadi tugas perkembangan, kebutuhan, bakat, minat, dan kreatifitasnya.
SMP Negeri 8 Kotamobagu merupakan lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan
Dinas Pendidikan yang merupakan pendidikan formal yang dipimpin oleh kepala sekolah, fungsi
kepala Sekolah diantaranya sebagai pimpinan administratif dan supervisor memiliki banyak tugas
yang tidak mungkin seluruhnya dapat ditangani sendiri. Maka dalam melaksanakan tugasnya
didelegasikan kepada guru yang ditugasi sebagai wakil kepala sekolah.
Di SMP Negeri 8 Kotamobagu terdapat 5 wakil kepala sekolah yaitu : Wakil Kepala sekolah,
Wakil Akademik, Wakil Kesiswaan, Wakil Humas dan Wakil Sarana Prasarana. Tiap-tiap wakil
memilliki tugas dan perannya masing-masing sebagai perpanjangan tangan kepala sekolah.
Tugas wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan adalah sebagai berikut;
1. Menyusun program kegiatan kesiswaan setiap awal tahun pelajaran dan melaporkannya
kepada kepala sekolah untuk mendapatkan pengesahannya;
2. Merencanakan dan melaksanaan penerimaan peserta didik baru;
3. Bersama wakil kepala bidang kurikulum mengelola mutasi peserta didik dan melaporkannya
kepada kepala sekolah;
4. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan MPLS bagi peserta didik kelas VII;
5. Mengatur tatatertib peserta didik dan mengurus peserta didik yang melanggar tata tertib;
6. Mengatur seluruh aktifitaspeserta didik baik didalam maupun diluar sekolah;
7. Mengorganisir pelaksanaan karya wisata;
Walaupun di sekolah-sekolah telah ada wakil kepala sekolah urusan kepeserta didikan, akan
tetapi sifatnya koordinatif dan administratif. Mereka bertugas mewakili kepala sekolah dalam hal
memadukan rencana serta mengkordinasikan penyelenggaraan pembinaan kesiswaan sebagai
bagian yang terpadu dari keseluruhan program pendidikan disekolah.
Pada dasarnya, pembinaan kepeserta didikan di sekolah merupakan tanggung jawab semua
tenaga kependidikan. Guru adalah salah satu tenaga kependidikan yang kerap kali berhadapan
dengan peserta didik dalam proses pendidikan. Guru sebagai pendidik bertanggung jawab atas
terselenggarannya proses tersebut di sekolah baik melalui bimbingan, pengajaran, dan atau
pelatihan. Seluruh tanggung jawab itu dijalankan dalam upaya memfasilitasi peserta didik agar
kompetensi dan seluruh aspek pribadinya berkembang optimal. Apabila guru hanya menjalankan
salah satu bagian dari tanggung jawabnya, maka perkembangan peserta didik tidak mungkin
optimal. Dengan kata lain, pencapaian hasil pada peserta didik yang optimal, mempersyaratkan
pelayanan dari guru yang optimal pula.
Oleh karena guru merupakan tenaga kependidikan, maka gurupun bertanggung jawab atas
terselenggaranya pembinaan kesiswaan di sekolah secara umum dan secara khusus terpadu
dalam setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Dengan demikian,
setiap guru sebagai pendidik seyogyanya memahami, menguasai, dan menerapkan kompetensi
bidang pembinaan kesiswaan.
Dalam kerangka berpikir dan bertindak seperti itulah dikembangkan standar kompetennsi
guru bidang pembinaan kepeserta didikan, yang selanjutnya dirinci kedalam sub-sub kompetensi
dan indikator-indikator sebagai rujukan penyelenggaraan pembinaan kepeserta didikan.
Keseluruhan indikator yang diturunkan dari enam kompetensi dasar yang dimaksud dapat
dijadikan acuan, baik bagi penyelenggaraan pembinaan kepeserta didikan secara umum dalam
program pendidikan di sekolah, maupun secara khusus terpadu dalam program pembelajaran dan
bimbingan yang menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran dan guru pembimbing
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Penyusunan program dimaksudkan untuk membantu mewujudkkan visi dan misi SMP
Negeri 8 Kotamobagu yang tertuang dalam program strategi sekolah program kerja kepala
sekolah serta mewadahi suara peserta didik aktifitas dan kreatifitas peserta didik melalui
suatu wadah organisasi kepesertadidikan (OSIS) dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dengan
sejumlah kegiatannya.
2. Tujuan
Fungsi dan tujuan akhir pembinaan kepesertadidikan secara umum sama dengan fungsi
dan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bab II, pasal 3 yang berbunyi sebagai
berikut :
“pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.’
Adapun secara khusus, pembinaan kepesertadidikan ditujukan untuk memfasilitasi
perkembangan peserta didikmelalui penyelenggaraan program bimbingan, pembelajaran,
dan atau pelatihan, agar peserta didik dapat mewujudkan kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
1. Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bentuk kegiatannya antara lain :
● Pelaksanaan ibadah yang sesuai dengan ajaran agama masing-masing;
● Kegiatan-kegiatan keagamaan,
● Peringatan hari-hari besar keagamaan,
● Perbuatan amaliyah
● Bersikap toleran terhadap penganut agama lain
● Kegiatan seni bernafaskan keagamaan, dan
● Lomba yang bersifat keagamaan.
2. Keperibadian yang utuh dan budi pekerti yang luhur
Kegiatannya dapat dalam bentuk pelaksanaan :
● Tata tertib sekolah
● Tatakrama dalam kehidupan sekolah, dan
● Sikap hormat terhadap guru, orang tua,sesame peserta didik, dan lingkungan
masyarakat.
3. Kepemimpinan
Kegiatan kepemimpinan antara lain peserta didik dapat berperan aktif dalam OSIS,
kelompok belajar, kelompok ilmiah, latihan dasar kepemimpinan, forum diskusi, dan
sebagainnya.
4. Kreatifitas, Keterampilan, dan kewirausahaan.
Dalam hal ini bentuk kegiatannya, antara lain :
● Keterampilan menciptakan suata barang menjadi lebih berguna
● Kreatifitas dan keterampilan dibidang elektronika, pertanian/perkebunan,
pertukangan kayu dan batu, dan tata laksana rumah tangga (PKK)
● Kerajinan dan keterampilan tangan
● Koperasi sekolah dan unit produksi
● Praktek kerja nyata, dan
● Keterampilan baca tulis.
5. Kualitas jasmani dan kesehatan
Kegiatannya dapat dalam bentuk :
1. berperillaku hidup sehat dilingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat
2. usaha kesehatan sekolah (UKS)
3. Kantin sekolah
4. kesehatan mental
5. upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
6. pencegahan penularan HIV/AIDS
7. Olah raga
8. pembiasaan 7K yakni : keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan
dan kekeluargaan)
9. peningkatan kemampuan psikososial untuk mengatasi berbagai tantangan hidup.
10. Seni – Budaya
Kegiatannya dapat dalam bentuk :
● Wawasan keterampilan peserta didik dibidang seni suara, tari, dan pertunjukan
● Penyelanggaraan sanggar seni
● Pementasan/pameran berbagai cabang seni, dan
● Pengenalan dan apresiasi seni-budaya bangsa.
11. Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan
Bentuk kegiatannya antara lain :
● Upacara bendera
● Bhakti sosial/masyarakat
● Baris berbaris
● Peringatan hari besar bersejarah bangsa, dan
● Pelestarian lingkungan.
Berdasarkan surat keputusan Dirjen Dikdasmen No. 226/C/Kep/O/1993 disebutkan bahwa satu-
satunya organisasi yang diakui keberadaannya adalah OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang
mempunyai pengertian :
1. Organisasi : kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapapai tujuan
bersama
2. Peserta didik : Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
3. Intra : terletak didalam atau diantara
4. Sekolah : Satuan pendidikan tempat penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar secara
berjenjang dan berkesinambungan.
Ini berarti OSIS adalah ;
“peserta didik-peserta didik yang memiliki tujuan yang sama yang beraada pada suatu sekolah,
pendiriannya melalui mekanisme aturan yang berlaku, memiliki Anggaran Dasar (AD), memiliki
Anggaran Rumah Tangga (ART), memilki program yang jelas yang dapat dipertanggung jawabkan
dan berkesinambungan.
Menyadari arti keberadaan OSIS, khususnya di SMP Negeri 8 Kotamobagu perencanaan
program bertujuan :
1. Menghimpun dan mewadahi berbagai aspirasi baik lisan maupun tulisan berbagai tingkat
peserta didik di SMP Negeri 8 Kotamobagu dalam suatu organisasi kepeserta didikan
dengan membentuk MPK dan OSIS.
2. Membantu dan mewadahi ide pemikiran, bakat dan minat serta kreatifitas melalui berbagai
kegiatan yang dikomandoi oleh ketua OSIS dibawah bimbingan para Pembina OSIS
3. Mendorong sifat jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan kekeluargaan dan
persahabatan antara peserta didik di SMP Negeri 8 Kotamobagu dan dengan peserta didik
atau individu lain diluar sekolah tanpa melihat agama yang dianut, suku bahasa dan
budaya guna kehidupan yang damai.
4. Menumbuhkembangkan rasa kebangsaan peserta didik terhadap sekolah guna
mendukung pelayanan sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar
berjenjang dan berkelanjutan.
5. Terbinannya rasa hormat menghormati, bekerjasama demokratis dan transparan dan
disiplin serta peserta didik bermoral dan berakhlak yang baik dan berkompetensi diri yang
handal.
6. Melalui pelaksanaan manajemen berbasis sekolah (MBS) dan pembinaan kecakapan hidup
(life skill) peserta didik diarahkan dan disiapkan dibekali berbagai kemampuan
keterampilan untuk dapat hidup dimasyarakat kelak yang dapat dihormati dibanggakan
warga dilingkungannya.
Materi program pembinaan kesiswaan dikembangkan dari enam kompetensi standar yang
harus dikuasai oleh guru Pembina Kesiswaan. Dalam penerapannya, para guru diharapkan
berangkat dari pengkajian secara seksama terhadap setiap kompetensi, subkompetensi, dan
indikator-indikator tersebut. Selanjutnya dipertimbangkan kesesuaiannya dengan bidang masing-
masing dan atau bidang kegiatan bakat, minat, kreatifitas peserta didik. Pada giliran berikutnya,
para guru dapat menuangkan hasil pengkajjian itu kedalam rancangan program pembinaan
kepeserta didikan yang terpadu dalam keseluruhan program pendidikan di sekolah.
Matrik berikut menunjukkan keterkaitan antara kompetensi dengan materi bidang
pembinaan kepeserta didikan. Dengan mencermati matrik yang dimaksud, para guru diharapkan
dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang kompetensi dan materi bidang pembinaan
kepeserta didikaan. Dari gambaran yang jelas, selanjutnya para guru dapat merancang,
melaksanakan, dan menilai program pembinaan kepeserta didikan secara komprehensif.
C. PRINSIP DAN ASAS PELAKSANAAN
1. Prinsip pelaksanaan
a. Ing ngarso sungtulodo
Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu lewat sikap dan
perbuatannya menjadikan dirinya sebagai pola aturan dan ikutan orang-orang yang
dipimpinnya.
b. Ing Madyo Mangunkarso
Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu membangkitkan semangat
bersuakarsa dan berkreasi pada orang yang dipimpinnya.
c. Tutwuri Handayani
Mengandung arti seorang pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang
diasuhnya agar berani bejalan didepan dan sanggup bertanggung jawab.
2. Asas-asas pelaksanaan
● Kekeluargaan dan kegotong-royongan
● Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan
● Kebersamaan
● Selaras serasi dan seimbang
D. SASARAN
1. Turut serta mewujudkan wawasan wiyata mandala serta visi dan misi sekolah;
2. Membina dan meningkatkan serta lebih memantapkan kepemimpinan pengurus dan
anggota OSIS,sehingga melahirkan kepemimpinan OSIS yang berwibawa melalui jalur;
● Organisasi kesiswaan;
● Latihan Dasar Kepemimpinan;
● Kegiatan Ekstrakulikuler/Pengembangan Diri;
● Kegiatan Wawasan Wiyata Mandala;
3. terciptanya dinamika OSIS sebagai satu-satunya organisasi peserta didik intra sekolah
dalam usaha mewadahi aspirasi seluruh siswa membina, melatih dan mengembangkan
bakat dan minat peserta didik baik didalam maupun diluar sekolah yang berimplikasi
memberii dorongan serta motivasi pada proses belajar mengajar peserta didikdi sekolah.
4. terciptannya segala keberhasilan diberbagai event perlombaan peserta didik di sekolah,
diluar sekolah baik ditingkat kecamatan, kabupaten dan profinsi.
E. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyelenggaraan pembinaan kesiswaan:
1) undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, pasal 1 butir 6
yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, pasal 3 bahwa pendidikan nasional
bertujuan untuk berkembangnya potensi anak didik, dan pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan
diselengggarakan dengan memberii keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajarran, dan pasal 12 ayat
(1b) yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak
mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
2) Peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, pasal 5 s.d
pasal 18 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
3) Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik dalam
struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan / atau dibimbing oleh konselor,
guru, atau tenaga kependidikan.
4) Dasar standarisasi profesi konseling yang dikeluarkan oleh direktorat jendral pendidikan tinggi
tahun 2004 untuk memberii arah pengembangan profesi konseling di sekolah dan diluar
sekolah.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I : Pendahuluan
Mengungkapkan latar belakang maksud dan tujuan serta dasar hukumPelaksanaan
BAB II : Perencanaan Kegiatan
Mengungkapkan garis-garis besar program kegiatan kepeserta didikan dandistribusi rincian jadwal
kegiatan yang direncanakan.
BAB III : Perencanaan Anggaran KegiatanMengemukakan kemungkinan anggaran yang
diperlukan guna dapatmelaksanakan program kegiatan.
BAB IV : Penutup
Mengemukakan pentingnya koordinasi dan team work yang solid dansemua pihak terkait.
Lampiran
BAB II
VISI DAN MISI SEKOLAH
A. VISI
Visi SMP Negeri 1Astana Raya
Terciptanya Siswa SMP NEGERI 8 KOTAMOBAGU yang Kreatif, Inovatif, Mandiri,
Bertanggung jawab, Unggul Dalam Prestasi serta Bermartabat.
B. Misi
1. Menciptakan Siswa SMP Negeri 8 Kotamobagu Kreatif dan Inovatif
2. Menciptakan Siswa SMP Negeri 8 Kotamobagu yang Unggul Dalam Prestasi
3. Menjalin Kerukunan Antar Pelajar di lingkungan SMP NEGERI 8 KOTAMOBAGU
khususnya dan seluruh pelajar di dunia pada umumnya
4. Menciptakan Siswa SMP Negeri 8 Kotamobagu yang Mandiri dan Bertanggung Jawab
5. Menciptakan Siswa SMP Negeri 8 Kotamobagu yang bermartabat
C. Tujuan
Mampu mengerjakan setiap perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi larangannya
sesuai agama yang dianut.
1. Mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan.
2. Mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang Paikem.
3. Mampu meningkatnya efektifitas proses pembelajaran.
4. Mampu memotivasi peserta didik mengenali potensi dirinya untuk berprestasi.
5. Mampu memotivasi peserta didik untuk dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
6. Mampu memotivasi perserta didik untuk berprestasi di bidang olah raga dan seni.
7. Mampumelaksanakan kegiatan pembelajaran yang berkarakter dan berbudaya lingkungan
8. Mampu Menumbuhkembangkan rasa cinta dan memiliki terhadap lingkungannya.
BAB III
SEKILAS KONDISI SMP NEGERI 8 KOTAMOBAGU
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
A. KEADAAN SISWA
1. Jumlah Siswa
Pada tahun pelajaran 2020-2021, jumlah Siswa SMP Negeri 8 Kotamobagu secara
keseluruhan adalah 1277 siswa. Adapun perincian jumlah siswa kelas VII, VIII, dan IX
adalah sebagai berikut ini.
Tabel 2.1
JUMLAH SISWA SMP NEGERI 8 KOTAMOBAGU TAHUN PELAJARAN 2020-2021
Kelas
Paralel
Jumlah
Rombongan
Belajar
S i s w a
L P Jumlah
VII
VIII
IX
Jumlah
2. Potensi Siswa
Siswa SMP Negeri 8 Kotamobagu yang berjumlah 1277 siswa dengan berbagai latar
belakang serta karakteristik kondisi sosial ekonominya, merupakan potensi sekaligus
tantangan yang cukup besar bagi guru dan semua komponen yang ada di sekolah. Dilihat
dari segi kualitas maupun kuantitas, para siswa adalah objek sekaligus subjek dalam hal
peningkatan mutu pendidikan, baik dalam kegiatan intra maupun ekstra kurikuler.
B. KEADAAN GURU
Pada tahun pelajaran 2020-2021, SMP Negeri 8 Kotamobagu memiliki tenaga pengajar
sebanyak 53 orang, terdiri atas 35 orang Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 18 orang Guru
Honorer (GTT). Secara lebih terperinci, pembagian tugas guru dalam proses pembelajaran tahun
pelajaran 2020-2021, khususnya semester ganjil adalah sebagai berikut ini.
Tabel. 2.2
Terlampir
C. Pengembangan Dokumen Kurikulum SMP Negeri 8 Kotamobagu
Berdasarkan Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada
pasal 36 ayat 2 disebutkan bahwa ”Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversivikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan
peserta didik.”
Implementasi Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
tersebut dijabarkan kedalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah no. 19 tahun
2005 tentang Standar Nasioanal Pendidikan.
Dalam Peraturan pemerintah ini, ditegaskan arahan tentang perlunya disusun dan
dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan, yaitu: (1) standar isi, (2) standar proses, (3)
standar kompetensi lulusan, (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana
dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian
pendidikan.
Dalam dokumen ini pula dibahas standar isi sebagaimana dimaksud oleh Peraturan
Pemerintah nomor 19 tahun 2005, yang secara keseluruhan mencakup hal-hal sebagai berikut ini.
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan
kurikulum pada tingkat satuan pendidikan.
2. Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah.
3. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan
berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar
isi.
4. Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan jenjang pendidikan
dasar dan menengah.
Kurikulum SMP Negeri 8 Kotamobagu yang bermuatan pendidikan budaya dan karakter
bangsa, ekonomi kreatif dan kewirausahaan serta belajar aktif. Kurikulum SMP Negeri 8
Kotamobagu dapat memberi kesempatan peserta didik untuk :
1. belajar untuk beriman dan bertawa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
3. belajar untuk memahami dan menghayati,
4. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
5. belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
6. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan.
Kurikulum SMP Negeri 8 Kotamobagu dapat membantu dalam pelaksanaan untuk
meningkatkan pelayanan mutu pendidikan dan kerangka dalam memberikan bekal kepada para
unsur strategis pelaksana di sekolah.
Pengembangan pendidikan karakter bangsa, ekonomi kreatif dan jiwa kewirausahaan yang
dilakukan di SMP Negeri 8 Kotamobagu diintegerasikan melalui:
1. Kurikulum sekolah
Penerapan pendidikan karakter, ekonomi kreatif, dan jiwa kewirausahaan diintegrasikan ke
dalam kurikulum SMP Negeri 8 Kotamobagu.
2. RPP dan Silabus
SMP Negeri 8 Kotamobagu mengembangkan RPP dan Silabus tersendiri dengan
mengintegrasi pendidikan karakter bangsa untuk semua mata pelajaran wajib dan muatan
lokal.
3. Program Tamanisasi Sekolah (School In The Park Project)
Program ini merupakan salah satu indikator dalam pendidikan karakter bangsa berkaitan
dengan peduli lingkungan.
4. Program Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
Dalam kegiatan PLH bukan saja melalui mata pelajaran muatan lokal, tetapi juga praktek
pengembangan ekonomi kreatif dan jiwa kewirausahaan melalui usaha budi daya Aloe Vera
atau Lidah Buaya.
5. Program Field trip
Program ini adalah program yang mengintegrasikan pendidikan ekonomi kreatif dan jiwa
kewirausahaan. Program ini merupakan kegiatan untuk menambah wawasan tentang dunia
usaha dalam bidang pertanian mulai dari penanaman hingga pemasaran
D. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Agar proses dan hasil belajar yang diharapkan tercapai secara efektif dan efisien, maka
setiap guru sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar di depan kelas, harus
mempersiapkan terlebih dahulu perangkat pembelajaran.
Perangkat pembelajaran yang harus disiapkan oleh guru dalam rangka proses pembelajaran
antara lain sebagai berikut ini.
1. Penjabaran isi silabus dari standar kompetensi dan kompetensi dasar.
2. Analisis hari efektif.
3. Program tahunan dan program semester.
4. Program silabus dan program rencana pengajaran.
5. Penyusunan standar ketuntasan belajar minimum.
6. Evaluasi (penilaian).
7. Analisis butir soal.
8. Perbaikan dan pengayaan.
E. ANALISIS LINGKUNGAN OPERASIONAL SEKOLAH
Kabupaten Monting Raya adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang
berbatasan langsung dengan Kabupaten Sukabumi, merupakan salah satu daerah dengan
keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang sang variatif dan majemuk.
Kondisi ini membuat sekolah dituntut untuk selalu mengembangkan diri baik dari segi
mutu lulusan maupun sarana prasarananya. Salah satu faktor yang memengaruhi peningkatan
mutu pendidikan adalah proses pembelajaran teori maupun praktek yang membutuhkan alat
bantu dan/atau media pembelajaran dan bahan-bahan yang tidak terlepas dari dana.
Pada saat ini dana dari pemerintah terbatas. Dipihak lain masyarakat menghendaki biaaya
pendidikan murah bahkan gratis. Oleh karena itu, upaya-upaya untuk peningkatan mutu
pendidikan sesuai dengan standar pendidikan nasional masih mengalami kendala.
F. ANALISIS PENDIDIKAN SEKOLAH SAAT INI
Pada saat ini SMP Negeri 8 Kotamobagu mempunyai peserta didik yang memiliki daya
kompetitif tinggi. Hal ini dibuktikan dengan hasil-lomba-lomba akademik maupun akademik
ditingkat Kecamatan bahkan ditingkat Kabupaten.
Dari segi output, peserta didik yang yang belajar di sekolah ini juga tidak mengecewakan
karena dari tahun ke tahun lulusan yang dihasilkan selalu mengalami kecenderungan untuk
berprestasi yang lebih baik dilihat dari kwantitas kelulusan maupun kwalitas lulusannya, begitu
juga dengan perkembangan sarana prasarananya, kompetensi tengaga kependidikannya maupun
proses pembelajarannya, sekolah terus melakukan inovasi inovasi untuk merubah menjadi lebih
baik dan lebih memfokuskan diri pada kwalitas layanan yang semakin memuaskan bagi semua
pihak yang menjadikan sekolah sebagai tempat belajar. Hal ini dilakukan semata mata untuk
kepentingan anak didik maupun untuk masyarakat sekitarnya.
G. ANALISIS PENDIDIKAN SEKOLAH 2020/2021
Dengan ditetapkannya Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Ssistem Pedidikan
Nasional, Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan-Peraturan Pemerintah yang lain yang
semuanya bermuara pada peningkatan mutu pendidikan nasional. Hal yang tidak boleh dilupakan
adalah proses kegiatan belajar mengajar sebagai cara untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Bila mutu proses kegiatan belajar mengajar telah meningkat maka dapat diharapkan mutu
pendidikan akan meningkat pula secara bertahap. Dan yang dicanangkan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan khususnya tentang output dari setiap tingkatan pendidikan akan tercapai.
Karena itu kompetensi guru, alat bantu pembelajaran sangat perlu mendapat perhatian dalam
meningkatan mutu proses pembelajaran agar terjadi perubahan yang signifikan dalam dunia
pendidikan dimasa yang akan datang.
Dalam jangka waktu satu tahun kedepan diupayakan ada peningkatan kemampuan peserta
didik dibidang akademik dan non akademik sesuai standar nasional pendidikan. Begitu juga
dengan peningkatan mutu guru-gurunya dalam hal kompetensinya maupun ualitas proses belajar
mengajarnya serta peningkatan kualitas sarana prasana dan mutulayanannya yang diharapkan
semakin baik ditahun yang akan datang. Dengan demikian diharapkan SMP Negeri 8
Kotamobagu mampu berkompetisi dengan sekolah lain dibidang akademik maupun non
akademik di tingkat Kecamatan maupun tingkat Kabupaten Monting Raya.
H. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA 2020/2021
Mengingat perubahan dalam segala bidang kehidupan berlangsung begitu cepat, maka
kesenjangan dalam bidang pendidikan juga pasti terjadi dari waktu kewaktu. Oleh karena itu,
perlu adanya strategi yang antisipatif untuk mengatasi kesenjangan-kesenjangan yang terjadi
antara lain partisipasi masyarakat, efisiensi pendidikan, akuntabilitas dan transparansi
pengelola pendidikan serta kompetensi pelaksanaan pendidikan.
Dalam bidang kurikulum tantangan nyata yang dihadapi satu tahun kedepan dapat
digambarkan sebagai berikut
a. pencapaian standar isi
kurikulum 60% belum memenuhi standar nasional pendidikan (perangkat pembelajaran
baru diadopsi belum diadaptasi untuk kelas VII sd. IX semua mapel).
b. pencapaian standar proses pembelajaran
belum memenuhi standar nasional pendidikan, yaitu baru 50 % guru melaksanakan CTL.
c. pencapaian standar kelulusan
prestasi akademik lulusan belum memenuhi standar nasional pendidikan (KKM di bawah 75
% dan NUN 4,50)
d. pencapaian standar pendidikan dan tenaga kependidikan Pendidik
pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 95 % memenuhi standar nasional pendidikan.
e. Pencapaian standar penilaian
Guru dan sekolah 80 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum
atau standar nasional pendidikan
I. Kalender Akademik Tahun Pelajaran 2020-2021
Kalender pendidikan SMP Negeri 8 Kotamobagu disusun dengan berpedoman kepada
kalender nasional yang disesuaikan dengan program sekolah.
Tabel. 3.1.
ALOKASI MINGGU EFEKTIF DAN HARI EFEKTIF BELAJAR
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
No Nama Bulan Jumlah Minggu
Jumlah Minggu
Efektif
Ket
1 Juli 2020 2 2 (15 HE) Jumlah
Minggu 24 Mg
2 Agustus 2020 5 2 (16 HE)
3 September 2020 4 4 (25 HE)
4 Oktober 2020 5 5 (26 HE) Jml Mg
Efekftif 20 ME
5 Nopember 2020 4 4 (25 HE)
6 Desember 2020 4 3 (13 HE)
7 Januari 2021 5 4 (21 HE)
8 Pebruari 2021 4 4 (24 HE) Jumlah
Minggu 28 Mg
9 Maret 2021 4 4 (25 HE)
10 April 2021 4 4 (25 HE) Jml Mg
Efekftif 16 ME
11 Mei 2021 5 4 (24 HE)
12 Juni 2021 4 2 (18 HE)
13 Juli 2021 2 0 (0 HE)
Jumlah 52 43 HE 243
Kalender pendidikan ini adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, sekolah/madrasah menyusun kalender pendidikan untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan
waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan
kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,
serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan SMP Negeri 8 Kotamobagu dalam
menyusun kalender pendidikan sebagai berikut:
1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan
oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai
dengan keadaan dan kebutuhannya.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah
jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah
jam untuk kegiatan pengembangan diri.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,
Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan
dapat menetapkan hari libur khusus.
5. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan
hari libur khusus.
6. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan
untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
7. Sekolah/madrasah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih
panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
8. Bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu
secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran
efektif.
9. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.
Tabel 3.2
ALOKASI WAKTU HARI LIBUR
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1 Minggu efektif belajar 38 Minggu Digunakan untuk kegiatan
pembelajaran efektif pada setiap
satuan pendidikan
2 Jeda tengah semester 1 Minggu Satu minggu setiap semester
3 Jeda antar semester 2 Minggu Antara semester I dan II
4 Libur akhir tahun pelajaran 3 Minggu Digunakan untuk penyiapan
kegiatan dan administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran
5 Hari libur keagamaan Total sekitar 3 Minggu Libur awal ramadhan dan libur idul
fitri
6 Hari libur umum/nasional 1 minggu Disesuaikan dengan Peraturan
Pemerintah
7 Hari libur khusus 1 minggu Sesuaikan dengan kegiatan Dinas
Pendidikan Kabupaten
8 Kegiatan khusus sekolah 3 minggu Kegiatan meliputi IHT, Workshop,
Field Trip, Studi Banding, Studi
Tour, dll
KALENDER PENDIDIKAN SMP
KALENDER PENDIDIKAN SMP NEGERI 8 KOTAMOBAGU
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
J. Kalender Pendidikan
Terlampir
C. Program Pengembangan Kurikulum
1. Langkah Kerja Urusan Kurikulum
Untuk mencapai daya serap minimal, urusan kurikulum SMP Negeri 8 Kotamobagu untuk
tahun pelajaran 2020/2021 berusaha menyusun beberapa program kegiatan meliputi:
1. Menyusun program pengajaran
2. Menyusun dan menjabarkan kelender pendidikan
3. Menyusun pembagian tugas dan jadwal pelajaran
4. Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester, program satuan pelajaran
dan persiapan mengajar, penjabaran dan sesuai kurikulum).
5. Mengatur pelaksanaan kurikuler dan ekstrakurikuler
6. Mengatur pelaksanaan program criteria penilaian kenaikan kelas, criteria kelulusan dan
laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian raport dan STTB
7. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir
8. Mengatur pelaksanaan program remedial atau perbaikan dan pengayaan
9. Mengkoordinasi, meyusun dan mengarahkan kelengkapan mengajar
10. Mengatur pemanfaat lingkungan sebagai sumber belajar
11. Mengatur pengembangan MGMP dan koordinasi mata pelajaran
12. Melakukan supervise administrasi kelas
13. Melakukan persiapan program kurikulum
14. Penyusunan laporan secara berkala
15. Penyusunan KURIKULUM 2013
16. Ujian tengah semester :
● Penyusunan kisi – kisi soal
● Penyerahan nilai
● Analisis soal
● Pembagian raport tengah semester
1. Evaluasi semester ganjil
● Penyusunan kisi – kisi soal
● Penyerahan nilai
● Pengumpulan nilai akhir semester ganjil
● Analisa soal
● Pembagian rapor semester ganjil
● Pembagian rapor semester ganjil
1. Evaluasi semester genap
● Penyusunan kisi – kisi soal
● Penyerahan nilai
● Pengumpulan nilai akhir semester genap
● Analisa soal
● Pembagian rapor semester genap
● Pembagian rapor semester genap
1. US/UN Kelas IX
● Rapat persiapan US/UN
● Penyusunan naskah soal US
● Rapat Kelulusan pengumuman UN
● Pembagian Ijazah dan SKHU
Tabel 3.8
TARGET PENCAPAIAN KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN SISWA
TAHUN 2020/2021
DI SMP NEGERI 8 KOTAMOBAGU KABUPATEN MONTING RAYA
No. Jenis Kegiatan
Persentase Ketercapaian
2020/2021
2020/2021
(Target)
I.
II.
Kenaikan Kelas:
1. Kelas VII
2. Kelas VIII
Kelulusan Kelas IX:
100
100
100
100
100
100
b. Ujian Nasaional Tertulis
Tabel 3.9
TARGET PENCAPAIAN NILAI AKM
TAHUN AJARAN 2020/2021
DI SMP NEGERI 8 KOTAMOBAGU KABUPATEN MONTING RAYA
No Mata Pelajaran
2019/2020 2020/2021 (Target)
NTR NTT NRR NTR NTT NRR
1
2
Numerasi
Literasi
c. Ujian Sekolah (US)
Tabel 3.10
TARGET PENCAPAIAN NILAI UJIAN SEKOLAH
TAHUN 2020/2021
DI SMP NEGERI 8 KOTAMOBAGU KABUPATEN MONTING RAYA
No Mata Pelajaran
2020-2021
2020-2021
(Target)
NTR NTT NRR NTR NTT NRR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Pend. Agama
PPKn
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
IPA
IPS
Seni Budaya
TIK
Bahasa Sunda
PLH
8,00
8,00
8,00
7,80
7,75
8,00
8,00
8,00
8,00
8,00
8,00
9,60
9,40
9,00
8,80
9,00
9,00
9,00
8,80
8,80
8,80
9,40
8,57
8,32
8,59
8,20
8,19
8,39
8,15
8,43
8,26
8,31
8,67
8,20
8,20
8,20
8,00
8,00
8,20
8,20
8,20
8,20
8,20
8,20
9,60
9,40
9,00
8,80
9,00
9,00
9,00
8,80
8,80
8,80
9,60
8,65
8,55
8,70
8,40
8,30
8,50
8,25
8,50
8,30
8,40
8,70
d. Ujian Praktek
Tabel 3.11
TARGET PENCAPAIAN NILAI UJIAN PRAKTEK
TAHUN 2020/2021
DI SMP NEGERI 8 KOTAMOBAGU KABUPATEN MONTING RAYA
No Mata Pelajaran
2020/2021 2020/2021 (Target)
NTR NTT NRR NTR NTT NRR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pend. Agama
Bhs. Indonesia
Bhs. Inggris
IPA
Seni Budaya
Penjaskes
TIK
Bahasa Sunda
8,00
8,00
8,00
8,00
8,00
8,00
8,00
8,00
9,70
9,00
9,00
8,80
9,50
8,40
8,70
9,30
8,55
8,59
8,30
8,44
8,69
8,10
8,26
8,31
8,20
8,20
8,20
8,20
8,20
8,20
8,20
8,20
9,70
9,20
9,20
9,00
9,50
9,20
9,00
9,30
8,55
8,59
8,30
8,44
8,69
8,10
8,26
8,31
Keterangan:
NTR : Nilai Terendah
NTT : Nilai Tertinggi
NRR : Nilai Rata-rata
E. Identifikasi Fungsi-Fungsi
1. pencapaian standar isi
kurikulum 75% belum memenuhi standar nasional pendidikan (perangkat pembelajaran
baru diadopsi belum diadaptasi untuk kelas 7-9 semua mapel)
Internal :
a. Guru
b. Kepala Sekolah
c. Kurikulum
d. Dana
Eksternal :
a. Komite Sekolah
b. Nara Sumber
c. Dinas Pendidikan Kabupaten Monting Raya
2. pencapaian standar proses pembelajaran
belum memenuhi standar nasional pendidikan, yaitu baru 50 % guru melaksanakan CTL.
Internal :
a. Guru
b. Kepala Sekolah
c. Peserta didik
d. Lingkungan Sekolah
e. Kurikulum
f. Variasi metode
g. Sarana pembelajaran
h. Dana
Eksternal :
a. Orang Tua
b. Komite Sekolah
c. MGMP Tingkat Kabupaten Monting Raya
d. Dinas Pendidikan Kabupaten Monting Raya
3. pencapaian standar kelulusan
prestasi akademik lulusan Sudah memenuhi standar nasional pendidikan (KKM di atas 75
% dan NUN 4,50)
Internal :
a. Guru
b. Kepala Sekolah
c. Peserta didik
d. Lingkungan Sekolah
Eksternal :
a. Orang Tua
b. Komite Sekolah
c. MGMP Tingkat Komda Sidareja dan Kabupaten Monting Raya
4. pencapaian standar pendidikan dan tenaga kependidikan
Pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 95% memenuhi standar nasional
pendidikan
Internal :
a. Guru
b. Tata Usaha
c. Dana
Eksternal :
a. Komite Sekolah
b. Dinas Pendidikan Kabupaten Monting Raya.
5. Pencapaian standar penilaian
Guru dan sekolah 80 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum
atau standar nasional pendidikan.
Internal :
a. Kepala Sekolah
b. Guru
c. Kurikulum
d. Dana
Eksternal :
a. Komite Sekolah
b. Nara Sumber
c. Dinas Pendidikan Kabupaten Monting Raya.
F. Analisis SWOT
1. Pencapaian Standar Isi
kurikulum 40 % belum memenuhi standar nasional pendidikan (perangkat pembelajaran
baru diadopsi belum diadaptasi untuk kelas VII dan IX semua mapel)
Komponen / Fungsi
dan Faktornya
Kriteria Ketuntasan (Kondisi
Ideal)
Kondisi Nyata
Tingkat
Kesiapan
Siap Tidak
a. INTERNAL
1. Guru
2. Kepala Sekolah
3. Kurikulum
4. Dana
- Jml Guru = 53 orang
- guru mengajar rata-rata 24 jp
- Kualifikasi S.1
- Pengalaman 5 tahun
- PNS
- Ikut WS. KURIKULUM
2013/PTBK
- Sesuai bidangnya
- Penataran KURIKULUM 2013
- Kualifikasi
- Kelayakan
- Pengalaman
- Diklat Cakep
- Buku Kurikulum
- Silabus
- Pengembangan KD, SK
- RPP
- Pemerintah
53 orang
24 jp
88.46%, D-2 11.54%
73.07 %
0 %
23.07 %
69.23 %
2 kali
S.1
Sesuai
13 tahun
Sudah
Ada
Blm lengkap
Blm lengkap
Blm lengkap
Tidak cukup
b. EKSTERNAL
1.Komite Sekolah
2.Nara Sumber
3.Dinas
Pendidikan
- Komite
- Program
- Pengurus
- AD/ART
- Kualifikasi S-2
- Kompetensi
- Dukungan
Cukup
Ada
Ada
Ada
S-1
Ada
Ada
2. Pencapaian Standar Proses Pembelajaran
belum memenuhi standar nasional pendidikan, yaitu baru 50 % guru melaksanakan CTL.
Komponen / Fungsi
dan Faktornya
Kriteria Ketuntasan
(Kondisi Ideal)
Kondisi Nyata
Tingkat
Kesiapan
Siap Tidak
a. INTERNAL
1. Guru
2. Kepala Sekolah
3. Kurikulum
4. Keterampilan
metode mengajar
5. Peserta didik
5. Lingkungan
- Jml Guru = 53 orang
- guru mengajar ratarata 24
jp
- Kualifikasi S.1
- Pengalaman 5 tahun
- PNS
- Ikut WS. KURIKULUM
2013/PTBK
- Sesuai bidangnya
- Penataran KURIKULUM
2013
- Kualifikasi
- Kelayakan
- Pengalaman
- Diklat Cakep
- Buku Kurikulum
- Silabus
- Pengembangan KD, SK
- RPP
Bervariasi, kriterianya
menerapkan 7 unsur CTL
- Jml peserta didik
perkelas
Maks 40
- Kesiapan = 100%
53 orang
24 jp
88.46%, D-2 8.54%
73.07 %
0 %
23.07 %
69.23 %
2 kali
S.1
Sesuai
13 tahun
Sudah Ada
Blm lengkap
Blm lengkap
Blm lengkap
Belum, 60%
menerapkan
42 peserta didik
80%
95%
80%
Menyenangkan,
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
Sekolah
6. Dana
7.Sumber
dan media belajar
b. EKSTERNAL
1. Orang tua
2. Komite Sekolah
3. MGMP Komda
4.Dinas Pendidikan
- Kedisiplinan = 100%
- Motivasi = 100%
Menyenangkan, bersih
- Pemerintah = cukup
- Alat bahan praktek
100%
- Buku penunjang 100%
- Multi media 100%
- Pengawasan belajar
- Dukungan Dana
- Dukungan orang tua
Program
Monev
- Pengurus = Aktif
- Anggota = Aktif
- Dukungan = 100%
- Dukungan Dana
bersih
Tidak cukup
60%
40%
40%
Setiap saat
Ada
Tinggi
Ada
Dilaksanakan
Aktif
Aktif
Ada
Tidak Ada
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
3. Pencapaian Standar Kelulusan
Prestasi akademik lulusan belum memenuhi standar nasional pendidikan (KKM di bawah 75%
dan NUN 4,50)
Komponen / Fungsi dan
Faktornya
Kriteria Ketuntasan
(Kondisi Ideal)
Kondisi Nyata
Tingkat
Kesiapan
Siap Tidak
a. INTERNAL
1. Guru
2. Peserta didik
- Jml Guru = 53 orang
- guru mengajar rata-
rata 24 jp
- Kualifikasi S.1
- Pengalaman 5 tahun
- PNS
- Ikut WS. KURIKULUM
2013/PTBK
- Sesuai bidangnya
- Jumlah Peserta didik
Perkelas = 40
- Kesiapan
- Kedisiplinan
- Motivasi
53 orang
24 jp
88.46%, D-2 8.54%
73.07 %
0 %
23.07 %
69.23 %
42
Siap
Dispilin
Tinggi
Tersedia
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
3. Sarana
4. Kurikulum
b. EKSTERNAL
1. Orang Tua
2. Komite Sekolah
3. MGMP
- Buku Paket
- Alat Peraga Semua
Mata Pelajaran
- Alat Olah Raga
- Media Pendidikan (TV,
Tape, CD Player)
- Komputer
Pembelajaran
- Ruang Komputer
- Laboratorium IPA
- Perpustakaan
- Buku Kurikulum
- Silabus
- Pengembangan KD,
SK
- RPP
Pengurus : Aktif
Anggota : Aktif
Dukungan : 100 %
Kurang
Kurang
Kurang
Ada
Ada
Ada
Ada
Blm lengkap
Blm lengkap
Blm lengkap
Aktif
Aktif
Aktif
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
4. Pencapaian Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 95 % memenuhi standar nasional pendidikan.
Komponen / Fungsi
dan Faktornya
Kriteria Ketuntasan
(Kondisi Ideal)
Kondisi Nyata
Tingkat
Kesiapan
Siap Tidak
a. INTERNAL
1. Guru
2. Tata Usaha
3. Dana
b. EKSTERNAL
- Jml Guru = 45 orang
- guru mengajar ratarata
24 jp
- Kualifikasi S.1
- Pengalaman 5 tahun
- PNS
- Ikut WS. KURIKULUM
2013/PTBK
- Sesuai bidangnya
- Jumlah = 8
- Sesuai bidangnya
- PNS
- Kompetensi
- Pemerintah
45 orang
24 jp
88.46%, D-2 11.54%
73.07 %
0 %
23.07 %
69.23 %
0
80 %
0 %
30 %
Tdk Cukup
Kurang
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
1. Komite Sekolah
2.Dinas Pendidikan
- Komite
-Mendukung
- Mendukung
Mendukung
Mendukung
V
V
5. Pencapaian standar penilaian
Guru dan sekolah 80 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum
atau standar naional pendidikan
Komponen / Fungsi dan
Faktornya
Kriteria Ketuntasan
(Kondisi Ideal)
Kondisi Nyata
Tingkat
Kesiapan
Siap Tidak
a. INTERNAL
1. Guru
2.Kepala Sekolah
3. Kurikulum
4. Dana
b. EKSTERNAL
1.Komite Sekolah
2. Nara Sumber
3.Dinas Pendidikan
- Jml Guru = 53 orang
- guru mengajar rata-rata
24 jp
- Kualifikasi S.1
- Pengalaman 5 tahun
- PNS
- Ikut WS. KURIKULUM
2013/PTBK
- Sesuai bidangnya
- Penataran
KURIKULUM 2013
- Kualifikasi
- Kelayakan
- Pengalaman
- Diklat Cakep
- Buku Kurikulum
- Silabus
- Pengembangan KD,
SK
- RPP
- Variasi model
penilaian
- Pemerintah
- Komite
- Program
- Pengurus
- AD/ART
- Kualifikasi S-2 = 2
- Kompetensi
- Dukungan
45 orang
24 jp
88.46%, D-2 8.54%
73.07 %
0 %
23.07 %
69.23 %
2 kali
S.2
Sesuai
13 TAHUN
Sudah
Ada
Blm lengkap
Blm lengkap
Blm lengkap
Blm bervariasi
Tidak cukup
Cukup
Ada
Ada
Ada
S-2
Ada
100%
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
G. ALTERNATIF LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan analisis SWOT diatas dapat ditentukan langkah-langkah pemecahan masalah
sebagai berikut:
NO SASARAN PERSOALAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH
1 Sekolah
mengembangkan
KURIKULUM 2013
semua mata
pelajaran pada tahun
pelajaran 2020/2021
Pengalaman KURIKULUM
2013 kurang
● Mengadakan workshop
KURIKULUM 2013 dengan
mendatangkan nara sumber
● Mengirim guru ikut workshop
KURIKULUM 2013
● Mengikutkan guru pada PTBK
atau MGMP
● Memotivasi guru membuat PTK
2 Sekolah memiliki
pendidik dan tenaga
kependidikan (75%
telah berkompetensi)
1) Belum semua guru S1
2) Tidak semua guru
sebagai PNS.
3) Yang mengikuti
workshop masih kurang
4) Tidak semua guru sesuai
dengan bidangnya
5) Tidak semua TU PNS
6) Belum semua TU
kompeten
7) Dana dari pemerintah
kurang
Memotivasi untuk mengikuti
penyetaraan, kuliah mandiri/ Bea
peserta didik
Mengusulkan pengangkatan
melalui tes pegawai
Memberdayakan guru tidak tetap
(GTT)
Mengadakan workshop di sekolah
Mengadakan pembinaan secara
berkala
Mengadakan studi banding ke
sekolah lain kualifikasinya baik
Mengadakan MGMP sekolah
Mengikutkan guru pada MGMP
dan PTBK tingkat Kecamatan /
Komda
Mengusulkan pengangkatan
kan pembinaan
3 Sekolah (guru) telah
mengembangkan
model pembelajaran
1) Belum semua guru
S1
2) Belum semua guru
ikut workshop
KURIKULUM 2013 dan
PTBK
3) Belum semua guru
sesuai bidangnya
4) Silabus belum
lengkap
5) Pengembangan KD,
SK dan RPP belum
lengkap
6) Peserta didik belum
siap
7) Motivasi peserta
didik kurang
8) Dana dari
pemerintah tidak cukup
9) Alat, bahan praktek
tidak lengkap (60%)
10) Buku penunjang
tidak lengkap (40%)
11) Penguasaan strategi
pembelajaran
Memberi kesempatan kepada guru
untuk melanjutkan S-1
Mengikutsertakan guru workshop
KURIKULUM 2013 dan PTBK
Mengikutsertakan guru workshop
KURIKULUM 2013 dan PTBK
Mengembangkan silabus
Mengembangkan KD, SK dan RPP
Memotivasi peserta didik
Memotivasi peserta didik
Subsidi silang
Melengkapi alat bahan praktek
Melengkapi buku penunjang
Mengadakan workshop tentang
variasi metode
Mengembangkan inovasi
pembelajaran
4 Sekolah memiliki
Fasilitas/sumber
belajar
1) Jumlah buku paket
tidak memadai
2) Kekurangan Alat
peraga/multi media
pembelajaran
3) Kekurangan alat
olahraga
4) Dana dari pemerintah
kurang
media
usaha
5) Rendahnya partisipasi
dari dunia usaha permintaan bantuan
dinas Pendidikan ke dunia usaha
5 Adanya peningkatan
nilai UAN dari 7,56
manjadi 7,60
1) Belum semua guru S1
2) Peserta didik kurang
siap
3) Jumlah buku paket
tidak memadai kompetensi
melanggar
secara intensif
kompetensi
copy
6 Sekolah memperoleh
juara bidang seni,
bahasa, tari, vokal
dan modelling tingkat
Kecamatan
Cigombong
1) Dana dari pemerintah
kurang
2) Kekurangan dana dari
dunia usaha
3) Kurangnya dana rutin
dari orang tua
pada komite
Kecamatan dan Kabupaten.
dunia usaha yang ada
tentang pentingnya kegiatan ini
untuk mencapai juara I
7 Sekolah memperoleh
juara bidang olah
raga putra/putri
tingkat Kecamatan
Cigombong
1) Dana dari pemerintah
kurang
2) Tidak ada pelatih dari
luar
3) Kurangnya dana rutin
dari orang tua
pada komite
Kecamatan dan Kabupaten.
dunia usaha yang ada
Sosialisasi kepada orang tua
tentang pentingnya kegiatan ini
untuk mencapai juara I
8 Sekolah memperoleh
5 besar tingkat
Kabupaten Monting
Raya bidang KIR
dan MIPA
1) Kurangnya alat dan
bahan
2) Tidak ada komputer di
ruang laboratorium
3) Kurangya dukungan
dana insidental dari
dunia usaha
4) Kurangnya dukungan
dari orang tua
yang diperlukan
komite sekolah
rjasama dengan
dunia usaha yang ada dan yang
sesuai
didik tentang kegiatan ekstra
MIPA dan KIR
9 Sekolah memiliki
jaringan komputer
online
1) Jaringan komputer
masih kurang
2) Tenaga maintenance
dan tentor masih perlu
pelatihan
yang sudah ada dengan LAN Card
workshop tenaga maintenance
10 Sekolah
memanfaatkan
subsidi silang
bagi anak yang tidak
mampu dari orang tua
peserta didik yang
mampu
1) Kesiapan dana
pendidikan peserta
didik masih kurang
2) Memotivasi orang tua
dalam penyaluran dana
kurang
orang tua melalui pertemuan
pleno
komite
11 Sekolah memiliki
standar penilaian
pembelajaran
Belum tersedianya standar
penilaian perangkat penilaian
secara komputerisasi
Penilaian secara komputerisasi
BAB IV
PERENCANAAN KEGIATAN
B. STANDAR KOMPETENSI BIDANG KESISWAAN
Standar kompetensi bidang pembinaan kepeserta didikan di SMP Negeri 8 Kotamobagu
● Memahami perkembangan peserta didik;
● Karakteristik perkembangan peserta didik;
● Perkembangan fisik psikomotorik;
● Perkembangan sosial emosional;
● Perkembangan intelektual, bakat dan minat;
● Perkembangan kreatifitas;
Adanya pembinaan yang memfasilitasi perkembangan peserta didik dalam hal :
● Tahap-tahap perkembangan peserta didik;
● Pemahaman gejala perubahan fisik dan psikomotorik;
● Kehidupan sosial emosional berkelompok (peer group);
● Prestasi akademik dan nonakademik;
● Organilitas dan fleksibelitas,pembaharuan.
Memahami ruang lingkup pembinaan kepeserta didikan/Memahami lingkup pembinaan
● Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
● Kepribadian dan budi pekerti;
● Kepemimpinan;
● Kreatifitas,ketrampilan dan kewirausahaan;
● Kualitas jasmmani dan kesehatan;
● Seni budaya;
● Pendidikan pendahuluan bela negara dan wawasan kebangsaan;
Lingkup pembinaan kesiswaan
● Terdapat pelaksanaan keagamaan, adanya toleransi kehhidupan beragama, terdapat
kegiatan hari besar keagamaan, adanya kegiatan seni dan budaya yang bernafaskan
keagamaan;
● Terllaksananya tata tertib dan tatakrama dalam kehidupan sosial di sekolah, sikap saling
menghormati antarmasyarakat sekolah;
● Terlaksananya aktifitas OSIS kelompok belajar,latihan dasar kepemimpinan, forum
diskusi;
● Terlaksananya aktifitasOSIS, kelompok belajar, Latihan Dasar Kepemimpinan, forum
diskusi;
● Adanya aktifitas Pramuka, PMR (palang merah remaja), kantin sekolah, olah
raga, pelestarian alam, tata tertib UKS (usaha kesehatan sekolah;
● Adanya berbagai aktifitas seni budaya;
● Terlaksananya upacara bendera, peringatan hari-hari besar nasional, bhakti social,
wisata alam, napak tilas, pelestarian alam, tata tertib
Mampu merancang dan melaksanakan strategi pembinaan kesiswaan
● Merancang strategi pelaksanaan pembinaan kesiswaan;
● Merancang kegiatan ekstra kulikuler/pengembangan diri;
● Merancang kegiatan ekstra kulikuler melalui latihan terprogram;
● Menciptakan kegiatan kompetensi;
● Terdapat rencana tertulis pelaksanaan pembinaan kesiswaan;
● Ada program kegiatan ekstrkulikuler/pengembangan diri;
● Ada program-program pelatihan dan kompetisi;
● Terdapat kegiatan kompetisi.
Mampu mengembangkan kegiatan pembinaan kesiswaan
● Mengembangkan jenis-jjenis kegiatan pembinaan kesiswaan;
● Terdapat berbagai jenis kegiatan pembinaan kepeserta didikan, baik didalam maupun
diluar lingkungan sekolah seperti :
● OSIS
● MPK
● Pramuka
● Paskibra
● Paduan Suara
● Karate
● Taek Wondo
● Rohis
● Aloevera
● PMR
● KIR
● EC
● IT
● Daur Ulang Sampah
● Sepak Bola
● Futsal
● Basket Ball
● Mading
● Kesenian Tradisional
● Olahraga
● Terdapat berbagai kegiatan pembinaan kepeserta didikan yang bersifat
edutainment, pembinaan mental agama, kompetitif, pelatihan dan ekspose
Mampu merancang dan mengembangkan evaluasi kegiatan ppembinaan kepeserta didikan
● Memahami konsep dasar & jenis evaluasi kegiatan pembinaan kepeserta didikan
● Mampu merancang instrument valuasi kegiatan pembinaan kepeserta didikan
● Adanya instrument evaluasi proses dan hasil, baik dalam bentuk tes maupun non tes
Profesionalitas pribdi Pembina kepeserta didikan
● Pribadi yang professional dan terintegrsi
1. Menunjukan karakteristik pribadi yang:
● Jujur
● Tanggung jawa
● Komitmen
● Empati
● Simpati
● Humoris
● Inovatif
● Kreatif
● Teladan
● Resfek
● Mudah bergaul
● Disiplin
● Mampu membuat jejaring
1. Berpengalaman dalam bidang kesiswan
Memahami perkembangan peserta didik yang berkaitan denhgan kompetisi materi bidang
pembinaan kepeserta didikan
● Karakteristik perkembangan peserta didik
● Perkembangan fisik psikomotorik
● Perkembangan social emosional
● Perkembangan intelektual, bakat dan minat
● Perkembangan kreatifitas
1. Tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan peserta didik
2. perkembangan fisik psikomotorik
3. perkembangan social emosional
4. perkembangan intelektual
5. perkembangan kreatifitas
2.Memahami ruang lingkup pembinaan kepeserta didikanMemahami lingkup pembinaan
● Ketaqwaan kepada Tuhan YME
● Kepribadian dan budi pekerti
● Kepemimpinan
● Kreatifitas,ketrampilan dan kewirausahaan
● Kualitas jasmani dan kesehatan
● Seni budaya
● Pendidikan pendahuluan bela negara dan wawasan kebangsaan
● Ketaqwaan kepada Tuhan YME
● Kepribadian dan budi pekerti
● Kepemimpinan
● Kreatifitas,ktrampilan dan kewirausahaan
● Kualitas jasmmani dan kesehatan
● Seni budaya
● Pendidikan pendahuluan bela negara dan wawasan kebangsaan
3.Mampu Merancang dan melaksanaan strategi pembinaan kesiswaan
● Merancang strategi pelaksanaan pembinaan kepeserta didikan
● Merancang kegiatan ekstra kulikuler/pengembangan diri
● Merancang kegiatan ekstra kulikuler/pengembangan diri melalui latihan terprogram
● Menciptakan kegiatan kompetensi
1. Rancangan strategi pelaksanaan pembinaan kesiswaan
2. Ada program-program pelatihan dan kompetisi
3. Terdapat kegitan kompetisi
4. Mampu mengembangkan kegiatan pembinaan kesiswaan dan mengembangkan jenis-jenis
kegiatan pembinaan kesiswaan
● Terdapat berbagai jenis kegiatan pembinaan kesiswaan, baik didalam maupun diluar
lingkungan sekolah
● Terdapat berbagai kegiatan pembinaan kesiswaanyang bersifat edutainment, pembinaan
mental agama, kompetitif, pelatihan dan ekspose.
5. Mampu merancang dan mengembangkan evaluasi kegiatan pembinaan kepeserta didikan
● Memahami konsep dasar dan jenis evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan;
● Mampu merancang instrument evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan.
1. Konsep dasar dan jenis evaluasi kegiatan pembinaan kepeserta didikan
2. Rancangan jenis instrument
6. Profesionalitas pribadi Pembina kepeserta didikanPribadi yang profesional dan terintegrasi
1. Ciri-ciri pribadi : (jujur, tanggung jawab,komitmen, empati, humoris, inovatif, kreatif,
teladan, respek, mudah bergaul dan disiplin)
2. Berpengalaman dan mampu membuat jejaring
C. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KEGIATAN
1. Kegiatan Utama
a. Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS melaksanaan bimbingan,
pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan/OSIS dalam ranngka
menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah;
b. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan kerindangan dan kekeluargaan (6K);
c. Memberiikan pengarahan dan pemilihan pengurus OSIS, melakukan pembinaan
pengurus OSIS dalam berorganisasi;
d. Menyusun program dan jadwal pembinaan kesiswaan secara berkala dan insidentil;
e. Melaksanakan pemilihan calon peserta didik teladan dan calon penerima beasiswa
peserta didik;
f. Melaksanakan pemillihan peserta didik untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar
sekolah;
g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala;
h. Mengadakan rapat koordinasi dengan perwakilan kelas dan pengurus OSIS;
i. Menghadiri rapat pertanggungjawaban pengurus OSIS lama;
j. Membuat SK pembubaran MPK lama dan pengangkatan anggota MPK baru dengan
SK Kepsek;
k. Melaksanakan pemilihan Pengurus OSIS
3. Kegiatan Lainnya
1. Menentukan bidang kegiatan;
2. Mengajukan usulan Pembina OSIS dan Pembina ekstrakulikuler/pengembangan diri;
3. Memberikan SK Kepsek untuk Pembina OSIS, Pembina Pengembangan
Diri,Koordinator dan Para Pelatih;
4. Menghaadiri rapat-rapat pengurus OSIS, memberiian SK Kepsek dalam
pembentukan dan pembubaran kepanitiaan kegiatan;
5. Menghadiri peserta didik diberbagai event perlombaan baik latihan maupun
kejuaraan;
6. Penataan lingkungan melalui 6K;
7. Evaluasi seluruh kegiatan
C. PENDISTRIBUSIAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan Awal Tahun
1. Menyusun program kerja,OSIS, Wakil Kesiswaan dan para Pembina OSIS;
2. Melaksanakan rapat koordinasi kesiswaan;
3. Bersama wakil kepala bidang Akademik menyusun jadwal petugas upacara pengibaran
bendera serta pembiina upacara;
4. Mendata jadwal petugas piket OSIS;
5. Rapat koordinasi, pembentukan panitia dan pelaksanaan MOS (Masa Orientasi Peserta
didik) sesuai juklak dan juknis;
6. Pengenalan dan pembinaan wawasan wiyata mandala, pengarahan dan pengendalian
kegiatan kepeserta didikan/OSIS dalam rangka penegakan disiplin melalui penerapan tata
tertib peserta didik;
7. Membina dan melaksanakan koordinasi 6K yakni keamanan, kebersihan, ketertiban,
kerindangan dan kekeluargaan;
8. Mengarahkan peserta didik untuk memilih salah satu kegiatan
ekstrakulikuler/pengembangan diri yang wajib diikuti sesuai minat dan bakat;
9. Mempublikasikan para Pembina, pelatih dan Koordinator kesiswaan;
10. Registrasi dan pencatatan anggota masing-masing pengembangan diri;
11. Melaksanakan uji kelayakan pengurus OSIS dan MPK;
12. Mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan bagi peserta didik baru dan pengurus OSIS;
13. Pempublikasian 6K ke Pengurus OSIS dan MPK;
14. Pempublikasian jadwal kegiatan mencakup: sarat calon penerim beapeserta didik dan jenis
beapeserta didik, calon peserta didik teladan serta karyawisata dan yang lainnya.
15. Pendataan biodata peserta didik diklsifikasikan sesuai minatnya dalam kegiatan ekskul.
Kegiatan Harian
1. Membina peserta didik untuk tetap disiplin dan patuh pada aturan yang berada di sekolah
baik yang tertulis maupun yang tak tertulis;
2. Mengamati dan mendata serta menggali informasi calon peserta didik berprestasi di SMP
Negeri 8 Kotamobagu;
3. Mendata dan memberikan point nilai pelanggaran bagi peserta didik yang melangggar
peraturan;
4. Mengontrol pelaksanaan 6K dilingkungan sekolah;
5. Melaksanakan tugas-tugas pendelegasian dari kepala sekolah;
6. Menandatangani penggunaan anggaran kesiswaan sesuai keperluan dan terdapat pada
mata anggaran sekolah atas persetujuan pimpinan;
7. Mewakili guru piket jika yang bersangkutan tidak hadir sesuai jadwal piket pimpinan;
8. Melaksanakan piket pimpinan mengirimkan peserta didik unntuk mengikuti undangan dan
penataran atas persetujuan kepala sekolah;
9. Mengirimkan Pembina atau pelatih guna membimbing atau mengikuti berbagai latihan
atau perlombaan;
Kegiatan Mingguan
1. Mengawasi,mengontrol dan mengabsen pelaksanaan kegiatan ektra
kurikiler/pengembangan diri;
2. Melaksanakan pengibaran dan penurunan bendera tiap dua minggu sekali;
3. Pembinaan tentang perlunya peserta didik disiplin dan mentaati peraturan tata tertib
sekolah dan melaksanakan 6K.
Kegiatan Bulanan
1. Membimbing pengurus OSIS untuk melaksanakan berbagai kegiatan OSIS sesuai jadwal
kegiatan seperti hari besar agama atau nasional;
2. Menyiapkan, menyusun dan memberi6K kegiatan pada panitia yang sudah disetujui dan
ditandatangani kepala sekolah;
3. Melaksanakan koordinasi dengan pengurus OSIS dan MPK dan para Pembina OSIS atau
dengan para Pembina lainnya;
4. Bersama para Pembina dan petugas piket mengadakan razia;
5. Melaksanakan rapat koordinasi dengan para Pembina.
Kegiatan Semester I
1. MOS
2. Upacara Bendera
3. Mengadakan classmeeting dengan mata lomba wajib :
● Pidato Bahasa Inggris, Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia.
● Kaligrafi
● Adzan
● LCC
● Dakwah
● Lomba Baca Puisi
● Bola voli
4. Pengumuman berbagai hasil penilaian kreatifitaspeserta didik menyangkut 6K, absensi dan
pelaksanaan upacara pengibaran bendera;
5. Majalah Dinding
6. Pemilihan MPK
7. Pemilihan OSIS
8. Pesantren kilat
9. Diklat ekstrakulikuler
10. Latihan dasar kepemimpinan peserta didik (LDKS).
Kegiatan semester II
1. Karyawisata
2. Menyiapkan dan melaksanakan perpisahan kelas IX
3. Mengadakan rapat koordinasi dengan pengurus OSIS dan para Pembina
4. Mengadakan razia
5. Mengadakan clasmeeting dengan mata lomba wajib.
6. Bola voli,sepak bola, khotbah, MTQ, kaligrafi
7. Upacara pengibaran bendera
8. Peringatan Isra Miraj
9. Peringatan maulid nabi Muhammad saw
10. Mengadakan Pekan Kreatifitas peserta didik
Kegiatan Akhir Tahun
1. Menyiapkan dan menyusun kelompok kerja panitia peserta didik baru
2. Memberiikan SK kepala Sekolah pada panitia penerimaan peserta didik baru
3. Menyiapkan dan menyusun kelompok kerja panitia mos
4. Memberiikan SK kepsek pada panitia MOS
5. Melaksanakan PSB dan MOS
6. Laporan evaluasi Program
D. RINCIAN RENCANA KERJA BIDANG KEPESERTA DIDIKAN
No
Bidang studi dan
strategi kegiatan
Indikator
keberhasilan
Langkah untuk mencapai
keberhasilan
Penanggung
jawab
Waktu
pelaksanaan
Sumber
Dana
Ket
1. Menerima
peserta didik
baru tahun
ajaran 2020-
2021 agar terisi
peserta didik
kelas 1
Diterima
peserta didik
baru kelas 7
sebanyak
280peserta
didik
1. mempelajari juknis
PPDB
2. membentuk panitia
PPDB
3. menerima
pendaftaran
peserta didik baru
4. merangking
pendata sesuai
pilihan
5. daftar ulang bagi
peserta didik yang
diterima
Kepala Sekolah Juli 2020 BOS Per
peserta
didik
2 Merencanakan
pelaksanaan
MOPD agar
peserta didik
mempunyai
kesan yang baik
terhadap
sekolah
Terlaksananya
MOPD bagi
peserta didik
kelas VII
1. mempelajari
petunjuk
pelaksanaan MOPD
2. menyusun panitia,
serta program
kegiatan MOPD
3. Melaksanaan MOPD
Bidang
Kesiswaan
Juli 2020 BOS
-
3 Merencanakan
formasi kelas
agar distribuusi
peserta didik
merata
Tersusunnya
formasi kelas
untuk tiap
angkatan
1. menghitung jumlah
peserta didik laki-
laki/perempuan
2. menentukan jumlah
rombongan tiap
angkatan
3. menentukan
kriteria penyebaran
peserta didikdi
kelas
BK dan
Kesiswaan
Juli 2020 BOS -
4. membuat daftar
nama peserta didik
di kelas
4 Mengisi buku
induk peserta
didik dan buku
klaper agar
semua peserta
didik tercantum
pada buku
induk
Telah masuknya
peserta didik
kedalam buku
induk
1. memberii nomer
induk pada setiap
peserta didik
2. memasukan data-
data peserta didik
kedalam buku
induk atau buku
klaper
3. memasukan setiap
nilai raport peserta
didik kedalam buku
induk
Petugas
Buku Induk
Setiap saat BOS -
5 Mencatat
mutasi siwa
agar dapat
diketahui keluar
masuknya
peserta didik
Tertibnya buku
mutasi peserta
didik baik
peserta didik
yang masuk
maupun yang
keluar
1. mencatat jumlah
peserta didik yang
ada pada buku
mutasi
2. menambah jumlah
peserta didik jika ada
mutasi masuk
3. mmengurangi jumlah
peserta didik jika ada
peserta didik yang
keluar
TU Waktu ada
mutasi/ setiap
bulan
BOS -
6 Memantapkan
wawasan
wiyata mandala
agar warga
sekolah fungsi
sekolah sebagai
pusat
pendidikan
Seluruh warga
mengerti bahwa
seluruh warga
sebagi pusat
pendidikan
bukan untuk
kegiatan yang
lain
1. melalui MOPD
diberikan wawasan
wiyata mandala
2. melalui upacara
bendera
Kepala Sekolah MOPD-
Upacara
BOS -
7 Mengembangka
n UKS agar
warga sekolah
selalu dalam
keadaan sehat
Berfungsinya
UKS untuk
melayani
peserta didik
tau warga
sekolah
1. menyediakan
tempat untuk
menampung
2. peserta didik yang
sakit
3. menyediakan obat-
obatan ringan
Pembina OSIS Setiap hari Untuk
sementara
UKS masih
digabung
dengan
PMR
4. mencatat semua
kejadian yang
berhubungan
dengan kesehatan
peserta didik
8 Mengelola OSIS
agar peserta
didik berlatih
berorganisasi di
sekolah
Terbentuknya
penguruus OSIS
di sekolah
1. memilih calon
pengurus OSIS
2. menetapkkan
dengan SK
kepengurusan OSIS
untuk periode 1
tahun
3. mengadakan
pembinaan untuk
pengurus OSIS
Pembina OSIS BOS -
9 Mengelola
daftar hadir
peserta didik
agar tertib dan
disiplin hadir di
sekolah
Peserta didik
hadir di sekolah
tepat waktu
1. menyiapkan blanko
daftar hadir peserta
didik
2. mengisi daftar hadir
peserta didik setiap
hari
3. membuat rekap
peserta didik yang
absent
Wakasek Setiap hari BOS -
10 Merencanakan
upacara
bendera di
sekolah
Terselenggaran
ya upacara
setiap hari senin
dan sabtu dan
hari-hari besar
nasional
1. menyiapkan
kelengkapan alat
upacara
2. melatih petugas
upacara secara
bergiliran tiap-tiap
kelas
3. menyiapkan jadwal
upacara beserta
petugas dan
pembina
4. melaksanakan
upacara rutin
maupun upacara
nasional sesuai
jadwal
Pembina OSIS Hari senin &
hari besar
Nasional
BOS -
11 Membentuk
koperasi
peserta didik
Berdirinya
koperasi
1. menyiapkan tempat
untuk koperasi
sekolah
Pembina OSIS - BOS Belum
tersedia-
agar peserta
didik berlatih
berkoprasi di
sekolah
peserta didikdi
sekolah
2. memilih pengurus
koperasi dari peserta
didik
3. membina pengurus
koperasi
nya modal
usaha
12 Mengembang-
kan kreatifitas
agar peserta
didik
berkembang
sesuai dengan
minat dan bakat
Telah
berjalannya 4
macam
kegiatan
ekstrakulikuler
1. sekolah menyediakan
kegiatan eskul yang
sesuai dengan minat
peserta didik
2. membuat presensi
dan mendata peserta
didik untuk setiap
kegiatan
3. melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan pilihan
peserta didik
Kepeserta
didikan
Juli 2020 BOS Rincian
biaya ada
pada RAPB
kepeserta
didikan
13
Meningkatkan
efektivitas
komunikasi
antara
pembinaan dan
peserta
ekstrakulikuler
melalui internet
untuk
menyampaikan
program-
programnya
Telah dibuat
situs kepeserta
didikan
diintternet,
Pembina ddan
peserta mampu
komunikasi
lewat internet
● mengadakan
kursus internet bagi
Pembina dan
peserta
ekstrakulikuler
● membuat situs
kepeserta didikan
diinternet, serta
fasilitas, mailing list
dan data update
Kepeserta
didikan
BOS ● program
school-
net
gratis
biaya
pasang
dan
pemakai
an
selama 1
tahun
●biaya
kursus &
pembuat
an situs
dibeban
kan
pada
RAPBS
E. STRATEGI PELAKSANAAN
Sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi program pembinaan kesiswaan tersebut
diatas, maka strategi yang digunakan meliputi pelatihan (terintegrasi dan distrik), lokakarya,
kunjungan sekolah (school visit), dan perlombaan/pertandingan (bersifat kompetisi). Penggunaan
jenis strategi untuk program tertentu : dan atau beberapa strategi dikombinasikan dalam
pelaksanaan satu atau beberapa program, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
pelaksanaan.
Disamping itu, dasar pertimbangan penggunaan suatu strategi mencakup aspek-aspek
sebagai berikut :
1. Kelusan materi dan sarana program sarjana;
2. Waktu dan tempat ppenyelenggaraan;
3. Tenaga pelaksanaan, dan
4. Dana yang tersedia.
Strategi pelatihan terintegrasi berbasis kompetesi digunakan dalam program pembinaaan
kepeserta didikan yang melibatkan sarana guru atau tenaga pendidikan,dan pelaksanaan
pelatihan itu merupakan bagian dari program pelatihan lainnya (program Induk) yang serumpun.
Dalam hal ini, baik biaya, tenaga pelatihan, maupun bahan atau materi pelatihan program
pembinaan kesisw aan merupakan bagian dari program induk.
Strategi pelatihan (districk training) merupakan bentuk pengembangan kapasitas aparat
pendidikan tingkat profinsi,kabupaten-kota, dan atau sekolah yangdiselanggarakan ditingkat
profinsi tgentang program pembinaan kepeserta didikan tertentu atau program yang serumpun.
Tentu saja,biaya, tenaga pelatihan, dan bahan atau materi pelatihan berasal berasal dari
pusat,sedangkan tempat/lokasi pelatiahan dikoordinasikan dengan pihak propinsi.
Strategi lokakarya (workshop) digunakan dalam rangka menghasilkan sesuatu, baik berupa
rumusan acuan, rencana kegiatan,pengembangan tekhnik satu instrument, maupun kesamaan
persepsi,wawasan, dan komitmen untuk kepentingan pelaksanaan program yang terlingkup dalam
bidang pembinaan kepeserta didikan. Lokakarya dapat diselenggarakan secara nasional atau
ditingkat pusat;dan dapat pula dibagi menjadi bebrapa region penyelenggaraan.
Kunjungan sekolah (school visit) merupakan strategi yang digunakan dalam bentuk
kegiatan pemantauan (Monitoring), penilain (evaluasi), pengamatan (observasi),studi kasus, dan
atau konsultasi klinis-pengembangan, baik tentang persiapan, pelaksanaan, maupun hasil suatu
program pembinaan kesiswaan. Strategi kunjungan sekolah dilaksanakan terutama untuk
mempersempit kesenjangan antara kebijakan yang dihasilkan ditingkat pusat dengan elaksanaan
suatu program pembinaan kepeserta didikan ditingkat Sekolah sasaran.
Perlombaan merupakan strategi pelaksanaan program pembinaan kesiswan yang bersifat
kompetitif, melibatkan peserta didik atau sekolah peserta secara langsung dalam suatu event atau
kegiatan, baik yang bersifat internasional maupun nasional. Strategi perlombaan
dapat dilaksanakan sebagai kegiatan tunggal (bukan kegiatan yang dilksanakan secara bertahap
dari tingkat bawah); dapat pula (lazimnya) dilakukan secara bertahap dari tingkat sekolah,
kecamatan, Kabupaten/kota, propinsi, Hingga tingkat nasional ataupun internasional.
BAB V
RENCANA ANGGARAN KEGIATAN OSIS
MASA BHAKTI 2020/2021
NO JENIS KEGIATAN BIAYA KETERANGAN
1 Penerimaan Peserta Didik Baru
2 Masa Orientasi Peserta didik -
3
Latihan Dasar Kepemimpinan Peserta didik
( LDKS )
4 Pengelolaan Majalah Dinding -
5
Kegiatan di luar sekolah ( Olimpiade, olah raga,
kesenian )
6 Kegiatan rutin OSIS
7 Kegiatan rutin Pramuka
8 Kegiatan Rutin PMR
10 Kegiatan Rutin Kesenian
11
Pengadaan alat – alat penunjang kegiatan peserta
didik :
a. Tandu
b. Semaphore
c. Tenda
d. Bendera Pramuka
e. Bendera OSIS
f. Bendera PMR
g. Kotak Obat
h. Stetoskop
i. Ranjang Pasien
j. Tongkat Pramuka
k. Atribut
l. Tali Prusik 25 m
m. Tali tambang plastik 50 m
12 Pengadaan obat – obat ringan untuk 1 tahun :
a. Betadine
b. Kapas
c. Kasa / Perban
d. Promag
e. Dialet
f. Paracetamol
g. Balsem
h. Minyak kayu putih
Jumlah
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Semua kegiatan dilaksanakan,baik langsung oleh sekolah maupun oleh peserta didik yang
berkaitan dengan pengembangan kepribadian selalu terencana dengan baik dan matang,dengan
selalu membuat rencana program kerja atau kegiatan dan rencana anggaran kegiatan. Semua
rencana harus dilaksanakan dengan baik sesuai dengan agenda sekolah dan selalu dipantau oleh
kepala sekolah melalui Wakasek Kesiswaan.
Peran serta yang sangat aktif dari seluruh peserta didik sangat diharapkan demi
terwujudnya kepribadian peserta didik yang menuju kearah positif.
B. SARAN-SARAN
Sebaiknya apapun kegiatan itu terencana dan terlaksana, maka penulisan laporan
pertanggung jawaban harus dibuat untuk dijadikan bahan evaluasi dan bahan rekomendasi untuk
kegiatan-kegiatan berikutnya. Harapan utamanya adalah kegiatan yang sudah terlaksana akan
menjadi cermin atau gambaran,sehingga kegiatan berikutnya akan terlaksana dengan sukses.
Lampiran
SUSUNAN PENGURUS KESISWAAN
SMP NEGERI 8 KOTAMOBAGU
MASA BHAKTI 2020/2021
Penanggung Jawab : Kepala Sekolah
Waka Kesiswaan :
Pembina OSIS :
Pembina Pramuka Putri
Pembina Pramuka Putra
:
:
Pembina PMR
Paskibra
Pembina Keagamaan Putri
:
:
:
Pembina Keagamaan Putra :
Pembina Olah Raga :
Pembina Kesenian
IT Solution
:
:

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie 02 PROKER KESISWAAN.docx

Makalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar PendidikanMakalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar Pendidikan
Michant Lhoo
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
Budi Suwarno
 
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014 Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014
KKGPAI KAB. BANGKALAN
 
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
Mulyati Rahman
 
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
JeffriIndriyanto2
 
Peran guru bk menurut pp
Peran guru bk menurut ppPeran guru bk menurut pp
Peran guru bk menurut pp
firmans91
 
panduan umum pengembangan silabus
panduan umum pengembangan silabuspanduan umum pengembangan silabus
panduan umum pengembangan silabus
Onny Wiriandi
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikanKurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Jurnal Eukariotik
 

Ähnlich wie 02 PROKER KESISWAAN.docx (20)

Ktsp
KtspKtsp
Ktsp
 
Kurikulum sd 13
Kurikulum sd 13Kurikulum sd 13
Kurikulum sd 13
 
Makalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar PendidikanMakalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar Pendidikan
 
Program kesiswaan
Program kesiswaanProgram kesiswaan
Program kesiswaan
 
Program kesiswaan
Program kesiswaanProgram kesiswaan
Program kesiswaan
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Tanggung jawab guru
Tanggung jawab guruTanggung jawab guru
Tanggung jawab guru
 
Tugas kak lia
Tugas kak liaTugas kak lia
Tugas kak lia
 
Dokumen 1 yogi
Dokumen 1 yogiDokumen 1 yogi
Dokumen 1 yogi
 
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014 Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014
 
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
 
Lampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang KepramukaanLampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
 
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
 
Peran guru bk menurut pp
Peran guru bk menurut ppPeran guru bk menurut pp
Peran guru bk menurut pp
 
PROGRAM AKHLAQ MULIA 2.docx
PROGRAM AKHLAQ MULIA 2.docxPROGRAM AKHLAQ MULIA 2.docx
PROGRAM AKHLAQ MULIA 2.docx
 
PPT RIVIEW KOSP....ppt
PPT RIVIEW KOSP....pptPPT RIVIEW KOSP....ppt
PPT RIVIEW KOSP....ppt
 
panduan umum pengembangan silabus
panduan umum pengembangan silabuspanduan umum pengembangan silabus
panduan umum pengembangan silabus
 
kurikulum 2013 akuntansi
kurikulum 2013 akuntansikurikulum 2013 akuntansi
kurikulum 2013 akuntansi
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikanKurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
 
Standar isi
Standar isiStandar isi
Standar isi
 

Kürzlich hochgeladen

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 

02 PROKER KESISWAAN.docx

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani kepribadian yang menetap dan mandiri serta memilliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Pembangunan dibidang pendidikan diarahkan kepada pengembangan sumber daya manusia yang bermutu tinggi, guna memenuhi kebutuhan dan menghadapi tantangan kehidupan di masa depan. Melalui pendidikan, sumber daya manusia yang bersifat potensi dikualifikasikan hingga optimal, dan seluruh aspek kepribadian dikembangkan secara terpadu. Sejalan dengan peningkatan mutu sumber daya manusia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Direktorat Jendral Pendidikan, dalam hal ini telah melakukan berbagai upaya, baik pengembangan mutu pembelajaran, pengadaan sarana prasarana, perbaikan manajemen kelembagaan sekolah maupun pembinaan kepesertadidikan. Peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terpaku pada pencapaian aspek akademi, melainkan aspek non akademik juga, baik penyelenggaraannya dalam bentuk kegiatan kurikuler ataupun ekstrakulikuler/pengembangan diri, melalui berbagai program kegiatan yang sistematis dan sistematik. Dengan upaya seperti itu, siswa (peserta didik) diharapkan memperoleh pengalaman yang utuh, hingga seluruh modalitas belajarnya berkembang secara optimal. Disamping itu, peningkatan mutu diarahkan pula kepada guru sebagai tenaga kependidikan yang berperan sentral dengan strategis dalam memfasilitasi perkembangan pribadi peserta didik disekolah. Peningkatan mutu guru merupakan upaya mediasi dalam rangka kesiswaan. Tujuan dari peningkatan mutu guru adalah pengembangan dalam pembinaan kesiswaan terlingkup program kegiatan yang langsung melibatkan peserta didiksebagai sasaran, adapula program yang melibatkan guru sebagai mediasi atau sasaran antara (tidak langsung). Namun, sasaran akhir dari kinerja pembinaan kepeserta didikan adalah perkembangan peserta didik yang optimal,sesuai dengan karakteristik pribadi tugas perkembangan, kebutuhan, bakat, minat, dan kreatifitasnya. SMP Negeri 8 Kotamobagu merupakan lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan yang merupakan pendidikan formal yang dipimpin oleh kepala sekolah, fungsi kepala Sekolah diantaranya sebagai pimpinan administratif dan supervisor memiliki banyak tugas yang tidak mungkin seluruhnya dapat ditangani sendiri. Maka dalam melaksanakan tugasnya didelegasikan kepada guru yang ditugasi sebagai wakil kepala sekolah.
  • 2. Di SMP Negeri 8 Kotamobagu terdapat 5 wakil kepala sekolah yaitu : Wakil Kepala sekolah, Wakil Akademik, Wakil Kesiswaan, Wakil Humas dan Wakil Sarana Prasarana. Tiap-tiap wakil memilliki tugas dan perannya masing-masing sebagai perpanjangan tangan kepala sekolah. Tugas wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan adalah sebagai berikut; 1. Menyusun program kegiatan kesiswaan setiap awal tahun pelajaran dan melaporkannya kepada kepala sekolah untuk mendapatkan pengesahannya; 2. Merencanakan dan melaksanaan penerimaan peserta didik baru; 3. Bersama wakil kepala bidang kurikulum mengelola mutasi peserta didik dan melaporkannya kepada kepala sekolah; 4. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan MPLS bagi peserta didik kelas VII; 5. Mengatur tatatertib peserta didik dan mengurus peserta didik yang melanggar tata tertib; 6. Mengatur seluruh aktifitaspeserta didik baik didalam maupun diluar sekolah; 7. Mengorganisir pelaksanaan karya wisata; Walaupun di sekolah-sekolah telah ada wakil kepala sekolah urusan kepeserta didikan, akan tetapi sifatnya koordinatif dan administratif. Mereka bertugas mewakili kepala sekolah dalam hal memadukan rencana serta mengkordinasikan penyelenggaraan pembinaan kesiswaan sebagai bagian yang terpadu dari keseluruhan program pendidikan disekolah. Pada dasarnya, pembinaan kepeserta didikan di sekolah merupakan tanggung jawab semua tenaga kependidikan. Guru adalah salah satu tenaga kependidikan yang kerap kali berhadapan dengan peserta didik dalam proses pendidikan. Guru sebagai pendidik bertanggung jawab atas terselenggarannya proses tersebut di sekolah baik melalui bimbingan, pengajaran, dan atau pelatihan. Seluruh tanggung jawab itu dijalankan dalam upaya memfasilitasi peserta didik agar kompetensi dan seluruh aspek pribadinya berkembang optimal. Apabila guru hanya menjalankan salah satu bagian dari tanggung jawabnya, maka perkembangan peserta didik tidak mungkin optimal. Dengan kata lain, pencapaian hasil pada peserta didik yang optimal, mempersyaratkan pelayanan dari guru yang optimal pula. Oleh karena guru merupakan tenaga kependidikan, maka gurupun bertanggung jawab atas terselenggaranya pembinaan kesiswaan di sekolah secara umum dan secara khusus terpadu dalam setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Dengan demikian, setiap guru sebagai pendidik seyogyanya memahami, menguasai, dan menerapkan kompetensi bidang pembinaan kesiswaan. Dalam kerangka berpikir dan bertindak seperti itulah dikembangkan standar kompetennsi guru bidang pembinaan kepeserta didikan, yang selanjutnya dirinci kedalam sub-sub kompetensi dan indikator-indikator sebagai rujukan penyelenggaraan pembinaan kepeserta didikan. Keseluruhan indikator yang diturunkan dari enam kompetensi dasar yang dimaksud dapat dijadikan acuan, baik bagi penyelenggaraan pembinaan kepeserta didikan secara umum dalam
  • 3. program pendidikan di sekolah, maupun secara khusus terpadu dalam program pembelajaran dan bimbingan yang menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran dan guru pembimbing B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud Penyusunan program dimaksudkan untuk membantu mewujudkkan visi dan misi SMP Negeri 8 Kotamobagu yang tertuang dalam program strategi sekolah program kerja kepala sekolah serta mewadahi suara peserta didik aktifitas dan kreatifitas peserta didik melalui suatu wadah organisasi kepesertadidikan (OSIS) dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dengan sejumlah kegiatannya. 2. Tujuan Fungsi dan tujuan akhir pembinaan kepesertadidikan secara umum sama dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bab II, pasal 3 yang berbunyi sebagai berikut : “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.’ Adapun secara khusus, pembinaan kepesertadidikan ditujukan untuk memfasilitasi perkembangan peserta didikmelalui penyelenggaraan program bimbingan, pembelajaran, dan atau pelatihan, agar peserta didik dapat mewujudkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bentuk kegiatannya antara lain : ● Pelaksanaan ibadah yang sesuai dengan ajaran agama masing-masing; ● Kegiatan-kegiatan keagamaan, ● Peringatan hari-hari besar keagamaan, ● Perbuatan amaliyah ● Bersikap toleran terhadap penganut agama lain ● Kegiatan seni bernafaskan keagamaan, dan ● Lomba yang bersifat keagamaan. 2. Keperibadian yang utuh dan budi pekerti yang luhur Kegiatannya dapat dalam bentuk pelaksanaan : ● Tata tertib sekolah
  • 4. ● Tatakrama dalam kehidupan sekolah, dan ● Sikap hormat terhadap guru, orang tua,sesame peserta didik, dan lingkungan masyarakat. 3. Kepemimpinan Kegiatan kepemimpinan antara lain peserta didik dapat berperan aktif dalam OSIS, kelompok belajar, kelompok ilmiah, latihan dasar kepemimpinan, forum diskusi, dan sebagainnya. 4. Kreatifitas, Keterampilan, dan kewirausahaan. Dalam hal ini bentuk kegiatannya, antara lain : ● Keterampilan menciptakan suata barang menjadi lebih berguna ● Kreatifitas dan keterampilan dibidang elektronika, pertanian/perkebunan, pertukangan kayu dan batu, dan tata laksana rumah tangga (PKK) ● Kerajinan dan keterampilan tangan ● Koperasi sekolah dan unit produksi ● Praktek kerja nyata, dan ● Keterampilan baca tulis. 5. Kualitas jasmani dan kesehatan Kegiatannya dapat dalam bentuk : 1. berperillaku hidup sehat dilingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat 2. usaha kesehatan sekolah (UKS) 3. Kantin sekolah 4. kesehatan mental 5. upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba 6. pencegahan penularan HIV/AIDS 7. Olah raga 8. pembiasaan 7K yakni : keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan dan kekeluargaan) 9. peningkatan kemampuan psikososial untuk mengatasi berbagai tantangan hidup. 10. Seni – Budaya Kegiatannya dapat dalam bentuk : ● Wawasan keterampilan peserta didik dibidang seni suara, tari, dan pertunjukan ● Penyelanggaraan sanggar seni ● Pementasan/pameran berbagai cabang seni, dan
  • 5. ● Pengenalan dan apresiasi seni-budaya bangsa. 11. Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan Bentuk kegiatannya antara lain : ● Upacara bendera ● Bhakti sosial/masyarakat ● Baris berbaris ● Peringatan hari besar bersejarah bangsa, dan ● Pelestarian lingkungan. Berdasarkan surat keputusan Dirjen Dikdasmen No. 226/C/Kep/O/1993 disebutkan bahwa satu- satunya organisasi yang diakui keberadaannya adalah OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang mempunyai pengertian : 1. Organisasi : kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapapai tujuan bersama 2. Peserta didik : Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah 3. Intra : terletak didalam atau diantara 4. Sekolah : Satuan pendidikan tempat penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan. Ini berarti OSIS adalah ; “peserta didik-peserta didik yang memiliki tujuan yang sama yang beraada pada suatu sekolah, pendiriannya melalui mekanisme aturan yang berlaku, memiliki Anggaran Dasar (AD), memiliki Anggaran Rumah Tangga (ART), memilki program yang jelas yang dapat dipertanggung jawabkan dan berkesinambungan. Menyadari arti keberadaan OSIS, khususnya di SMP Negeri 8 Kotamobagu perencanaan program bertujuan : 1. Menghimpun dan mewadahi berbagai aspirasi baik lisan maupun tulisan berbagai tingkat peserta didik di SMP Negeri 8 Kotamobagu dalam suatu organisasi kepeserta didikan dengan membentuk MPK dan OSIS. 2. Membantu dan mewadahi ide pemikiran, bakat dan minat serta kreatifitas melalui berbagai kegiatan yang dikomandoi oleh ketua OSIS dibawah bimbingan para Pembina OSIS 3. Mendorong sifat jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan kekeluargaan dan persahabatan antara peserta didik di SMP Negeri 8 Kotamobagu dan dengan peserta didik atau individu lain diluar sekolah tanpa melihat agama yang dianut, suku bahasa dan budaya guna kehidupan yang damai. 4. Menumbuhkembangkan rasa kebangsaan peserta didik terhadap sekolah guna mendukung pelayanan sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar berjenjang dan berkelanjutan.
  • 6. 5. Terbinannya rasa hormat menghormati, bekerjasama demokratis dan transparan dan disiplin serta peserta didik bermoral dan berakhlak yang baik dan berkompetensi diri yang handal. 6. Melalui pelaksanaan manajemen berbasis sekolah (MBS) dan pembinaan kecakapan hidup (life skill) peserta didik diarahkan dan disiapkan dibekali berbagai kemampuan keterampilan untuk dapat hidup dimasyarakat kelak yang dapat dihormati dibanggakan warga dilingkungannya. Materi program pembinaan kesiswaan dikembangkan dari enam kompetensi standar yang harus dikuasai oleh guru Pembina Kesiswaan. Dalam penerapannya, para guru diharapkan berangkat dari pengkajian secara seksama terhadap setiap kompetensi, subkompetensi, dan indikator-indikator tersebut. Selanjutnya dipertimbangkan kesesuaiannya dengan bidang masing- masing dan atau bidang kegiatan bakat, minat, kreatifitas peserta didik. Pada giliran berikutnya, para guru dapat menuangkan hasil pengkajjian itu kedalam rancangan program pembinaan kepeserta didikan yang terpadu dalam keseluruhan program pendidikan di sekolah. Matrik berikut menunjukkan keterkaitan antara kompetensi dengan materi bidang pembinaan kepeserta didikan. Dengan mencermati matrik yang dimaksud, para guru diharapkan dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang kompetensi dan materi bidang pembinaan kepeserta didikaan. Dari gambaran yang jelas, selanjutnya para guru dapat merancang, melaksanakan, dan menilai program pembinaan kepeserta didikan secara komprehensif. C. PRINSIP DAN ASAS PELAKSANAAN 1. Prinsip pelaksanaan a. Ing ngarso sungtulodo Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu lewat sikap dan perbuatannya menjadikan dirinya sebagai pola aturan dan ikutan orang-orang yang dipimpinnya. b. Ing Madyo Mangunkarso Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu membangkitkan semangat bersuakarsa dan berkreasi pada orang yang dipimpinnya. c. Tutwuri Handayani Mengandung arti seorang pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya agar berani bejalan didepan dan sanggup bertanggung jawab. 2. Asas-asas pelaksanaan ● Kekeluargaan dan kegotong-royongan ● Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan ● Kebersamaan
  • 7. ● Selaras serasi dan seimbang D. SASARAN 1. Turut serta mewujudkan wawasan wiyata mandala serta visi dan misi sekolah; 2. Membina dan meningkatkan serta lebih memantapkan kepemimpinan pengurus dan anggota OSIS,sehingga melahirkan kepemimpinan OSIS yang berwibawa melalui jalur; ● Organisasi kesiswaan; ● Latihan Dasar Kepemimpinan; ● Kegiatan Ekstrakulikuler/Pengembangan Diri; ● Kegiatan Wawasan Wiyata Mandala; 3. terciptanya dinamika OSIS sebagai satu-satunya organisasi peserta didik intra sekolah dalam usaha mewadahi aspirasi seluruh siswa membina, melatih dan mengembangkan bakat dan minat peserta didik baik didalam maupun diluar sekolah yang berimplikasi memberii dorongan serta motivasi pada proses belajar mengajar peserta didikdi sekolah. 4. terciptannya segala keberhasilan diberbagai event perlombaan peserta didik di sekolah, diluar sekolah baik ditingkat kecamatan, kabupaten dan profinsi. E. DASAR HUKUM Dasar hukum penyelenggaraan pembinaan kesiswaan: 1) undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi anak didik, dan pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan diselengggarakan dengan memberii keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajarran, dan pasal 12 ayat (1b) yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. 2) Peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, pasal 5 s.d pasal 18 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. 3) Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan / atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan. 4) Dasar standarisasi profesi konseling yang dikeluarkan oleh direktorat jendral pendidikan tinggi tahun 2004 untuk memberii arah pengembangan profesi konseling di sekolah dan diluar sekolah.
  • 8. F. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I : Pendahuluan Mengungkapkan latar belakang maksud dan tujuan serta dasar hukumPelaksanaan BAB II : Perencanaan Kegiatan Mengungkapkan garis-garis besar program kegiatan kepeserta didikan dandistribusi rincian jadwal kegiatan yang direncanakan. BAB III : Perencanaan Anggaran KegiatanMengemukakan kemungkinan anggaran yang diperlukan guna dapatmelaksanakan program kegiatan. BAB IV : Penutup Mengemukakan pentingnya koordinasi dan team work yang solid dansemua pihak terkait. Lampiran BAB II VISI DAN MISI SEKOLAH A. VISI Visi SMP Negeri 1Astana Raya Terciptanya Siswa SMP NEGERI 8 KOTAMOBAGU yang Kreatif, Inovatif, Mandiri, Bertanggung jawab, Unggul Dalam Prestasi serta Bermartabat. B. Misi 1. Menciptakan Siswa SMP Negeri 8 Kotamobagu Kreatif dan Inovatif 2. Menciptakan Siswa SMP Negeri 8 Kotamobagu yang Unggul Dalam Prestasi 3. Menjalin Kerukunan Antar Pelajar di lingkungan SMP NEGERI 8 KOTAMOBAGU khususnya dan seluruh pelajar di dunia pada umumnya 4. Menciptakan Siswa SMP Negeri 8 Kotamobagu yang Mandiri dan Bertanggung Jawab 5. Menciptakan Siswa SMP Negeri 8 Kotamobagu yang bermartabat C. Tujuan Mampu mengerjakan setiap perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi larangannya sesuai agama yang dianut. 1. Mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan. 2. Mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang Paikem.
  • 9. 3. Mampu meningkatnya efektifitas proses pembelajaran. 4. Mampu memotivasi peserta didik mengenali potensi dirinya untuk berprestasi. 5. Mampu memotivasi peserta didik untuk dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris. 6. Mampu memotivasi perserta didik untuk berprestasi di bidang olah raga dan seni. 7. Mampumelaksanakan kegiatan pembelajaran yang berkarakter dan berbudaya lingkungan 8. Mampu Menumbuhkembangkan rasa cinta dan memiliki terhadap lingkungannya. BAB III SEKILAS KONDISI SMP NEGERI 8 KOTAMOBAGU TAHUN PELAJARAN 2020/2021 A. KEADAAN SISWA 1. Jumlah Siswa Pada tahun pelajaran 2020-2021, jumlah Siswa SMP Negeri 8 Kotamobagu secara keseluruhan adalah 1277 siswa. Adapun perincian jumlah siswa kelas VII, VIII, dan IX adalah sebagai berikut ini. Tabel 2.1 JUMLAH SISWA SMP NEGERI 8 KOTAMOBAGU TAHUN PELAJARAN 2020-2021 Kelas Paralel Jumlah Rombongan Belajar S i s w a L P Jumlah VII VIII IX Jumlah 2. Potensi Siswa Siswa SMP Negeri 8 Kotamobagu yang berjumlah 1277 siswa dengan berbagai latar belakang serta karakteristik kondisi sosial ekonominya, merupakan potensi sekaligus tantangan yang cukup besar bagi guru dan semua komponen yang ada di sekolah. Dilihat dari segi kualitas maupun kuantitas, para siswa adalah objek sekaligus subjek dalam hal peningkatan mutu pendidikan, baik dalam kegiatan intra maupun ekstra kurikuler.
  • 10. B. KEADAAN GURU Pada tahun pelajaran 2020-2021, SMP Negeri 8 Kotamobagu memiliki tenaga pengajar sebanyak 53 orang, terdiri atas 35 orang Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 18 orang Guru Honorer (GTT). Secara lebih terperinci, pembagian tugas guru dalam proses pembelajaran tahun pelajaran 2020-2021, khususnya semester ganjil adalah sebagai berikut ini. Tabel. 2.2 Terlampir C. Pengembangan Dokumen Kurikulum SMP Negeri 8 Kotamobagu Berdasarkan Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 36 ayat 2 disebutkan bahwa ”Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversivikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.” Implementasi Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional tersebut dijabarkan kedalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasioanal Pendidikan. Dalam Peraturan pemerintah ini, ditegaskan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan, yaitu: (1) standar isi, (2) standar proses, (3) standar kompetensi lulusan, (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan. Dalam dokumen ini pula dibahas standar isi sebagaimana dimaksud oleh Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, yang secara keseluruhan mencakup hal-hal sebagai berikut ini. 1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan. 2. Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah. 3. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi. 4. Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan jenjang pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum SMP Negeri 8 Kotamobagu yang bermuatan pendidikan budaya dan karakter bangsa, ekonomi kreatif dan kewirausahaan serta belajar aktif. Kurikulum SMP Negeri 8 Kotamobagu dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : 1. belajar untuk beriman dan bertawa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 3. belajar untuk memahami dan menghayati, 4. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, 5. belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
  • 11. 6. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Kurikulum SMP Negeri 8 Kotamobagu dapat membantu dalam pelaksanaan untuk meningkatkan pelayanan mutu pendidikan dan kerangka dalam memberikan bekal kepada para unsur strategis pelaksana di sekolah. Pengembangan pendidikan karakter bangsa, ekonomi kreatif dan jiwa kewirausahaan yang dilakukan di SMP Negeri 8 Kotamobagu diintegerasikan melalui: 1. Kurikulum sekolah Penerapan pendidikan karakter, ekonomi kreatif, dan jiwa kewirausahaan diintegrasikan ke dalam kurikulum SMP Negeri 8 Kotamobagu. 2. RPP dan Silabus SMP Negeri 8 Kotamobagu mengembangkan RPP dan Silabus tersendiri dengan mengintegrasi pendidikan karakter bangsa untuk semua mata pelajaran wajib dan muatan lokal. 3. Program Tamanisasi Sekolah (School In The Park Project) Program ini merupakan salah satu indikator dalam pendidikan karakter bangsa berkaitan dengan peduli lingkungan. 4. Program Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) Dalam kegiatan PLH bukan saja melalui mata pelajaran muatan lokal, tetapi juga praktek pengembangan ekonomi kreatif dan jiwa kewirausahaan melalui usaha budi daya Aloe Vera atau Lidah Buaya. 5. Program Field trip Program ini adalah program yang mengintegrasikan pendidikan ekonomi kreatif dan jiwa kewirausahaan. Program ini merupakan kegiatan untuk menambah wawasan tentang dunia usaha dalam bidang pertanian mulai dari penanaman hingga pemasaran D. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Agar proses dan hasil belajar yang diharapkan tercapai secara efektif dan efisien, maka setiap guru sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar di depan kelas, harus mempersiapkan terlebih dahulu perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang harus disiapkan oleh guru dalam rangka proses pembelajaran antara lain sebagai berikut ini. 1. Penjabaran isi silabus dari standar kompetensi dan kompetensi dasar. 2. Analisis hari efektif. 3. Program tahunan dan program semester. 4. Program silabus dan program rencana pengajaran. 5. Penyusunan standar ketuntasan belajar minimum. 6. Evaluasi (penilaian). 7. Analisis butir soal. 8. Perbaikan dan pengayaan.
  • 12. E. ANALISIS LINGKUNGAN OPERASIONAL SEKOLAH Kabupaten Monting Raya adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sukabumi, merupakan salah satu daerah dengan keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang sang variatif dan majemuk. Kondisi ini membuat sekolah dituntut untuk selalu mengembangkan diri baik dari segi mutu lulusan maupun sarana prasarananya. Salah satu faktor yang memengaruhi peningkatan mutu pendidikan adalah proses pembelajaran teori maupun praktek yang membutuhkan alat bantu dan/atau media pembelajaran dan bahan-bahan yang tidak terlepas dari dana. Pada saat ini dana dari pemerintah terbatas. Dipihak lain masyarakat menghendaki biaaya pendidikan murah bahkan gratis. Oleh karena itu, upaya-upaya untuk peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan standar pendidikan nasional masih mengalami kendala. F. ANALISIS PENDIDIKAN SEKOLAH SAAT INI Pada saat ini SMP Negeri 8 Kotamobagu mempunyai peserta didik yang memiliki daya kompetitif tinggi. Hal ini dibuktikan dengan hasil-lomba-lomba akademik maupun akademik ditingkat Kecamatan bahkan ditingkat Kabupaten. Dari segi output, peserta didik yang yang belajar di sekolah ini juga tidak mengecewakan karena dari tahun ke tahun lulusan yang dihasilkan selalu mengalami kecenderungan untuk berprestasi yang lebih baik dilihat dari kwantitas kelulusan maupun kwalitas lulusannya, begitu juga dengan perkembangan sarana prasarananya, kompetensi tengaga kependidikannya maupun proses pembelajarannya, sekolah terus melakukan inovasi inovasi untuk merubah menjadi lebih baik dan lebih memfokuskan diri pada kwalitas layanan yang semakin memuaskan bagi semua pihak yang menjadikan sekolah sebagai tempat belajar. Hal ini dilakukan semata mata untuk kepentingan anak didik maupun untuk masyarakat sekitarnya. G. ANALISIS PENDIDIKAN SEKOLAH 2020/2021 Dengan ditetapkannya Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Ssistem Pedidikan Nasional, Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan-Peraturan Pemerintah yang lain yang semuanya bermuara pada peningkatan mutu pendidikan nasional. Hal yang tidak boleh dilupakan adalah proses kegiatan belajar mengajar sebagai cara untuk meningkatkan mutu pendidikan. Bila mutu proses kegiatan belajar mengajar telah meningkat maka dapat diharapkan mutu pendidikan akan meningkat pula secara bertahap. Dan yang dicanangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan khususnya tentang output dari setiap tingkatan pendidikan akan tercapai. Karena itu kompetensi guru, alat bantu pembelajaran sangat perlu mendapat perhatian dalam meningkatan mutu proses pembelajaran agar terjadi perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan dimasa yang akan datang. Dalam jangka waktu satu tahun kedepan diupayakan ada peningkatan kemampuan peserta didik dibidang akademik dan non akademik sesuai standar nasional pendidikan. Begitu juga dengan peningkatan mutu guru-gurunya dalam hal kompetensinya maupun ualitas proses belajar mengajarnya serta peningkatan kualitas sarana prasana dan mutulayanannya yang diharapkan
  • 13. semakin baik ditahun yang akan datang. Dengan demikian diharapkan SMP Negeri 8 Kotamobagu mampu berkompetisi dengan sekolah lain dibidang akademik maupun non akademik di tingkat Kecamatan maupun tingkat Kabupaten Monting Raya. H. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA 2020/2021 Mengingat perubahan dalam segala bidang kehidupan berlangsung begitu cepat, maka kesenjangan dalam bidang pendidikan juga pasti terjadi dari waktu kewaktu. Oleh karena itu, perlu adanya strategi yang antisipatif untuk mengatasi kesenjangan-kesenjangan yang terjadi antara lain partisipasi masyarakat, efisiensi pendidikan, akuntabilitas dan transparansi pengelola pendidikan serta kompetensi pelaksanaan pendidikan. Dalam bidang kurikulum tantangan nyata yang dihadapi satu tahun kedepan dapat digambarkan sebagai berikut a. pencapaian standar isi kurikulum 60% belum memenuhi standar nasional pendidikan (perangkat pembelajaran baru diadopsi belum diadaptasi untuk kelas VII sd. IX semua mapel). b. pencapaian standar proses pembelajaran belum memenuhi standar nasional pendidikan, yaitu baru 50 % guru melaksanakan CTL. c. pencapaian standar kelulusan prestasi akademik lulusan belum memenuhi standar nasional pendidikan (KKM di bawah 75 % dan NUN 4,50) d. pencapaian standar pendidikan dan tenaga kependidikan Pendidik pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 95 % memenuhi standar nasional pendidikan. e. Pencapaian standar penilaian Guru dan sekolah 80 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau standar nasional pendidikan I. Kalender Akademik Tahun Pelajaran 2020-2021 Kalender pendidikan SMP Negeri 8 Kotamobagu disusun dengan berpedoman kepada kalender nasional yang disesuaikan dengan program sekolah. Tabel. 3.1. ALOKASI MINGGU EFEKTIF DAN HARI EFEKTIF BELAJAR TAHUN PELAJARAN 2020/2021 No Nama Bulan Jumlah Minggu Jumlah Minggu Efektif Ket 1 Juli 2020 2 2 (15 HE) Jumlah Minggu 24 Mg 2 Agustus 2020 5 2 (16 HE) 3 September 2020 4 4 (25 HE) 4 Oktober 2020 5 5 (26 HE) Jml Mg Efekftif 20 ME 5 Nopember 2020 4 4 (25 HE) 6 Desember 2020 4 3 (13 HE) 7 Januari 2021 5 4 (21 HE)
  • 14. 8 Pebruari 2021 4 4 (24 HE) Jumlah Minggu 28 Mg 9 Maret 2021 4 4 (25 HE) 10 April 2021 4 4 (25 HE) Jml Mg Efekftif 16 ME 11 Mei 2021 5 4 (24 HE) 12 Juni 2021 4 2 (18 HE) 13 Juli 2021 2 0 (0 HE) Jumlah 52 43 HE 243 Kalender pendidikan ini adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Setiap permulaan tahun pelajaran, sekolah/madrasah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan SMP Negeri 8 Kotamobagu dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut: 1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. 2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya. 3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. 4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. 5. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. 6. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun. 7. Sekolah/madrasah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
  • 15. 8. Bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. 9. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota. Tabel 3.2 ALOKASI WAKTU HARI LIBUR TAHUN PELAJARAN 2020/2021 No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan 1 Minggu efektif belajar 38 Minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan 2 Jeda tengah semester 1 Minggu Satu minggu setiap semester 3 Jeda antar semester 2 Minggu Antara semester I dan II 4 Libur akhir tahun pelajaran 3 Minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran 5 Hari libur keagamaan Total sekitar 3 Minggu Libur awal ramadhan dan libur idul fitri 6 Hari libur umum/nasional 1 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah 7 Hari libur khusus 1 minggu Sesuaikan dengan kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten 8 Kegiatan khusus sekolah 3 minggu Kegiatan meliputi IHT, Workshop, Field Trip, Studi Banding, Studi Tour, dll KALENDER PENDIDIKAN SMP KALENDER PENDIDIKAN SMP NEGERI 8 KOTAMOBAGU TAHUN PELAJARAN 2020/2021 J. Kalender Pendidikan Terlampir C. Program Pengembangan Kurikulum 1. Langkah Kerja Urusan Kurikulum Untuk mencapai daya serap minimal, urusan kurikulum SMP Negeri 8 Kotamobagu untuk tahun pelajaran 2020/2021 berusaha menyusun beberapa program kegiatan meliputi: 1. Menyusun program pengajaran 2. Menyusun dan menjabarkan kelender pendidikan 3. Menyusun pembagian tugas dan jadwal pelajaran
  • 16. 4. Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester, program satuan pelajaran dan persiapan mengajar, penjabaran dan sesuai kurikulum). 5. Mengatur pelaksanaan kurikuler dan ekstrakurikuler 6. Mengatur pelaksanaan program criteria penilaian kenaikan kelas, criteria kelulusan dan laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian raport dan STTB 7. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir 8. Mengatur pelaksanaan program remedial atau perbaikan dan pengayaan 9. Mengkoordinasi, meyusun dan mengarahkan kelengkapan mengajar 10. Mengatur pemanfaat lingkungan sebagai sumber belajar 11. Mengatur pengembangan MGMP dan koordinasi mata pelajaran 12. Melakukan supervise administrasi kelas 13. Melakukan persiapan program kurikulum 14. Penyusunan laporan secara berkala 15. Penyusunan KURIKULUM 2013 16. Ujian tengah semester : ● Penyusunan kisi – kisi soal ● Penyerahan nilai ● Analisis soal ● Pembagian raport tengah semester 1. Evaluasi semester ganjil ● Penyusunan kisi – kisi soal ● Penyerahan nilai ● Pengumpulan nilai akhir semester ganjil ● Analisa soal ● Pembagian rapor semester ganjil ● Pembagian rapor semester ganjil 1. Evaluasi semester genap ● Penyusunan kisi – kisi soal ● Penyerahan nilai ● Pengumpulan nilai akhir semester genap ● Analisa soal ● Pembagian rapor semester genap ● Pembagian rapor semester genap 1. US/UN Kelas IX ● Rapat persiapan US/UN ● Penyusunan naskah soal US ● Rapat Kelulusan pengumuman UN ● Pembagian Ijazah dan SKHU Tabel 3.8 TARGET PENCAPAIAN KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN SISWA
  • 17. TAHUN 2020/2021 DI SMP NEGERI 8 KOTAMOBAGU KABUPATEN MONTING RAYA No. Jenis Kegiatan Persentase Ketercapaian 2020/2021 2020/2021 (Target) I. II. Kenaikan Kelas: 1. Kelas VII 2. Kelas VIII Kelulusan Kelas IX: 100 100 100 100 100 100 b. Ujian Nasaional Tertulis Tabel 3.9 TARGET PENCAPAIAN NILAI AKM TAHUN AJARAN 2020/2021 DI SMP NEGERI 8 KOTAMOBAGU KABUPATEN MONTING RAYA No Mata Pelajaran 2019/2020 2020/2021 (Target) NTR NTT NRR NTR NTT NRR 1 2 Numerasi Literasi c. Ujian Sekolah (US) Tabel 3.10 TARGET PENCAPAIAN NILAI UJIAN SEKOLAH TAHUN 2020/2021 DI SMP NEGERI 8 KOTAMOBAGU KABUPATEN MONTING RAYA No Mata Pelajaran 2020-2021 2020-2021 (Target) NTR NTT NRR NTR NTT NRR
  • 18. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Pend. Agama PPKn Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika IPA IPS Seni Budaya TIK Bahasa Sunda PLH 8,00 8,00 8,00 7,80 7,75 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 9,60 9,40 9,00 8,80 9,00 9,00 9,00 8,80 8,80 8,80 9,40 8,57 8,32 8,59 8,20 8,19 8,39 8,15 8,43 8,26 8,31 8,67 8,20 8,20 8,20 8,00 8,00 8,20 8,20 8,20 8,20 8,20 8,20 9,60 9,40 9,00 8,80 9,00 9,00 9,00 8,80 8,80 8,80 9,60 8,65 8,55 8,70 8,40 8,30 8,50 8,25 8,50 8,30 8,40 8,70 d. Ujian Praktek Tabel 3.11 TARGET PENCAPAIAN NILAI UJIAN PRAKTEK TAHUN 2020/2021 DI SMP NEGERI 8 KOTAMOBAGU KABUPATEN MONTING RAYA No Mata Pelajaran 2020/2021 2020/2021 (Target) NTR NTT NRR NTR NTT NRR 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pend. Agama Bhs. Indonesia Bhs. Inggris IPA Seni Budaya Penjaskes TIK Bahasa Sunda 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 9,70 9,00 9,00 8,80 9,50 8,40 8,70 9,30 8,55 8,59 8,30 8,44 8,69 8,10 8,26 8,31 8,20 8,20 8,20 8,20 8,20 8,20 8,20 8,20 9,70 9,20 9,20 9,00 9,50 9,20 9,00 9,30 8,55 8,59 8,30 8,44 8,69 8,10 8,26 8,31 Keterangan: NTR : Nilai Terendah NTT : Nilai Tertinggi NRR : Nilai Rata-rata E. Identifikasi Fungsi-Fungsi 1. pencapaian standar isi kurikulum 75% belum memenuhi standar nasional pendidikan (perangkat pembelajaran baru diadopsi belum diadaptasi untuk kelas 7-9 semua mapel) Internal : a. Guru b. Kepala Sekolah c. Kurikulum d. Dana
  • 19. Eksternal : a. Komite Sekolah b. Nara Sumber c. Dinas Pendidikan Kabupaten Monting Raya 2. pencapaian standar proses pembelajaran belum memenuhi standar nasional pendidikan, yaitu baru 50 % guru melaksanakan CTL. Internal : a. Guru b. Kepala Sekolah c. Peserta didik d. Lingkungan Sekolah e. Kurikulum f. Variasi metode g. Sarana pembelajaran h. Dana Eksternal : a. Orang Tua b. Komite Sekolah c. MGMP Tingkat Kabupaten Monting Raya d. Dinas Pendidikan Kabupaten Monting Raya 3. pencapaian standar kelulusan prestasi akademik lulusan Sudah memenuhi standar nasional pendidikan (KKM di atas 75 % dan NUN 4,50) Internal : a. Guru b. Kepala Sekolah c. Peserta didik d. Lingkungan Sekolah Eksternal : a. Orang Tua b. Komite Sekolah c. MGMP Tingkat Komda Sidareja dan Kabupaten Monting Raya 4. pencapaian standar pendidikan dan tenaga kependidikan Pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 95% memenuhi standar nasional pendidikan Internal : a. Guru b. Tata Usaha c. Dana Eksternal : a. Komite Sekolah
  • 20. b. Dinas Pendidikan Kabupaten Monting Raya. 5. Pencapaian standar penilaian Guru dan sekolah 80 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau standar nasional pendidikan. Internal : a. Kepala Sekolah b. Guru c. Kurikulum d. Dana Eksternal : a. Komite Sekolah b. Nara Sumber c. Dinas Pendidikan Kabupaten Monting Raya. F. Analisis SWOT 1. Pencapaian Standar Isi kurikulum 40 % belum memenuhi standar nasional pendidikan (perangkat pembelajaran baru diadopsi belum diadaptasi untuk kelas VII dan IX semua mapel) Komponen / Fungsi dan Faktornya Kriteria Ketuntasan (Kondisi Ideal) Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Siap Tidak a. INTERNAL 1. Guru 2. Kepala Sekolah 3. Kurikulum 4. Dana - Jml Guru = 53 orang - guru mengajar rata-rata 24 jp - Kualifikasi S.1 - Pengalaman 5 tahun - PNS - Ikut WS. KURIKULUM 2013/PTBK - Sesuai bidangnya - Penataran KURIKULUM 2013 - Kualifikasi - Kelayakan - Pengalaman - Diklat Cakep - Buku Kurikulum - Silabus - Pengembangan KD, SK - RPP - Pemerintah 53 orang 24 jp 88.46%, D-2 11.54% 73.07 % 0 % 23.07 % 69.23 % 2 kali S.1 Sesuai 13 tahun Sudah Ada Blm lengkap Blm lengkap Blm lengkap Tidak cukup
  • 21. b. EKSTERNAL 1.Komite Sekolah 2.Nara Sumber 3.Dinas Pendidikan - Komite - Program - Pengurus - AD/ART - Kualifikasi S-2 - Kompetensi - Dukungan Cukup Ada Ada Ada S-1 Ada Ada 2. Pencapaian Standar Proses Pembelajaran belum memenuhi standar nasional pendidikan, yaitu baru 50 % guru melaksanakan CTL. Komponen / Fungsi dan Faktornya Kriteria Ketuntasan (Kondisi Ideal) Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Siap Tidak a. INTERNAL 1. Guru 2. Kepala Sekolah 3. Kurikulum 4. Keterampilan metode mengajar 5. Peserta didik 5. Lingkungan - Jml Guru = 53 orang - guru mengajar ratarata 24 jp - Kualifikasi S.1 - Pengalaman 5 tahun - PNS - Ikut WS. KURIKULUM 2013/PTBK - Sesuai bidangnya - Penataran KURIKULUM 2013 - Kualifikasi - Kelayakan - Pengalaman - Diklat Cakep - Buku Kurikulum - Silabus - Pengembangan KD, SK - RPP Bervariasi, kriterianya menerapkan 7 unsur CTL - Jml peserta didik perkelas Maks 40 - Kesiapan = 100% 53 orang 24 jp 88.46%, D-2 8.54% 73.07 % 0 % 23.07 % 69.23 % 2 kali S.1 Sesuai 13 tahun Sudah Ada Blm lengkap Blm lengkap Blm lengkap Belum, 60% menerapkan 42 peserta didik 80% 95% 80% Menyenangkan, V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
  • 22. Sekolah 6. Dana 7.Sumber dan media belajar b. EKSTERNAL 1. Orang tua 2. Komite Sekolah 3. MGMP Komda 4.Dinas Pendidikan - Kedisiplinan = 100% - Motivasi = 100% Menyenangkan, bersih - Pemerintah = cukup - Alat bahan praktek 100% - Buku penunjang 100% - Multi media 100% - Pengawasan belajar - Dukungan Dana - Dukungan orang tua Program Monev - Pengurus = Aktif - Anggota = Aktif - Dukungan = 100% - Dukungan Dana bersih Tidak cukup 60% 40% 40% Setiap saat Ada Tinggi Ada Dilaksanakan Aktif Aktif Ada Tidak Ada V V V V V V V V V V V V V V V 3. Pencapaian Standar Kelulusan Prestasi akademik lulusan belum memenuhi standar nasional pendidikan (KKM di bawah 75% dan NUN 4,50) Komponen / Fungsi dan Faktornya Kriteria Ketuntasan (Kondisi Ideal) Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Siap Tidak a. INTERNAL 1. Guru 2. Peserta didik - Jml Guru = 53 orang - guru mengajar rata- rata 24 jp - Kualifikasi S.1 - Pengalaman 5 tahun - PNS - Ikut WS. KURIKULUM 2013/PTBK - Sesuai bidangnya - Jumlah Peserta didik Perkelas = 40 - Kesiapan - Kedisiplinan - Motivasi 53 orang 24 jp 88.46%, D-2 8.54% 73.07 % 0 % 23.07 % 69.23 % 42 Siap Dispilin Tinggi Tersedia V V V V V V V V V V V
  • 23. 3. Sarana 4. Kurikulum b. EKSTERNAL 1. Orang Tua 2. Komite Sekolah 3. MGMP - Buku Paket - Alat Peraga Semua Mata Pelajaran - Alat Olah Raga - Media Pendidikan (TV, Tape, CD Player) - Komputer Pembelajaran - Ruang Komputer - Laboratorium IPA - Perpustakaan - Buku Kurikulum - Silabus - Pengembangan KD, SK - RPP Pengurus : Aktif Anggota : Aktif Dukungan : 100 % Kurang Kurang Kurang Ada Ada Ada Ada Blm lengkap Blm lengkap Blm lengkap Aktif Aktif Aktif V V V V V V V V V V V V 4. Pencapaian Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 95 % memenuhi standar nasional pendidikan. Komponen / Fungsi dan Faktornya Kriteria Ketuntasan (Kondisi Ideal) Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Siap Tidak a. INTERNAL 1. Guru 2. Tata Usaha 3. Dana b. EKSTERNAL - Jml Guru = 45 orang - guru mengajar ratarata 24 jp - Kualifikasi S.1 - Pengalaman 5 tahun - PNS - Ikut WS. KURIKULUM 2013/PTBK - Sesuai bidangnya - Jumlah = 8 - Sesuai bidangnya - PNS - Kompetensi - Pemerintah 45 orang 24 jp 88.46%, D-2 11.54% 73.07 % 0 % 23.07 % 69.23 % 0 80 % 0 % 30 % Tdk Cukup Kurang V V V V V V V V V V V V V
  • 24. 1. Komite Sekolah 2.Dinas Pendidikan - Komite -Mendukung - Mendukung Mendukung Mendukung V V 5. Pencapaian standar penilaian Guru dan sekolah 80 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau standar naional pendidikan Komponen / Fungsi dan Faktornya Kriteria Ketuntasan (Kondisi Ideal) Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Siap Tidak a. INTERNAL 1. Guru 2.Kepala Sekolah 3. Kurikulum 4. Dana b. EKSTERNAL 1.Komite Sekolah 2. Nara Sumber 3.Dinas Pendidikan - Jml Guru = 53 orang - guru mengajar rata-rata 24 jp - Kualifikasi S.1 - Pengalaman 5 tahun - PNS - Ikut WS. KURIKULUM 2013/PTBK - Sesuai bidangnya - Penataran KURIKULUM 2013 - Kualifikasi - Kelayakan - Pengalaman - Diklat Cakep - Buku Kurikulum - Silabus - Pengembangan KD, SK - RPP - Variasi model penilaian - Pemerintah - Komite - Program - Pengurus - AD/ART - Kualifikasi S-2 = 2 - Kompetensi - Dukungan 45 orang 24 jp 88.46%, D-2 8.54% 73.07 % 0 % 23.07 % 69.23 % 2 kali S.2 Sesuai 13 TAHUN Sudah Ada Blm lengkap Blm lengkap Blm lengkap Blm bervariasi Tidak cukup Cukup Ada Ada Ada S-2 Ada 100% V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
  • 25. G. ALTERNATIF LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH Berdasarkan analisis SWOT diatas dapat ditentukan langkah-langkah pemecahan masalah sebagai berikut: NO SASARAN PERSOALAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH 1 Sekolah mengembangkan KURIKULUM 2013 semua mata pelajaran pada tahun pelajaran 2020/2021 Pengalaman KURIKULUM 2013 kurang ● Mengadakan workshop KURIKULUM 2013 dengan mendatangkan nara sumber ● Mengirim guru ikut workshop KURIKULUM 2013 ● Mengikutkan guru pada PTBK atau MGMP ● Memotivasi guru membuat PTK 2 Sekolah memiliki pendidik dan tenaga kependidikan (75% telah berkompetensi) 1) Belum semua guru S1 2) Tidak semua guru sebagai PNS. 3) Yang mengikuti workshop masih kurang 4) Tidak semua guru sesuai dengan bidangnya 5) Tidak semua TU PNS 6) Belum semua TU kompeten 7) Dana dari pemerintah kurang Memotivasi untuk mengikuti penyetaraan, kuliah mandiri/ Bea peserta didik Mengusulkan pengangkatan melalui tes pegawai Memberdayakan guru tidak tetap (GTT) Mengadakan workshop di sekolah Mengadakan pembinaan secara berkala Mengadakan studi banding ke sekolah lain kualifikasinya baik Mengadakan MGMP sekolah Mengikutkan guru pada MGMP dan PTBK tingkat Kecamatan / Komda Mengusulkan pengangkatan kan pembinaan
  • 26. 3 Sekolah (guru) telah mengembangkan model pembelajaran 1) Belum semua guru S1 2) Belum semua guru ikut workshop KURIKULUM 2013 dan PTBK 3) Belum semua guru sesuai bidangnya 4) Silabus belum lengkap 5) Pengembangan KD, SK dan RPP belum lengkap 6) Peserta didik belum siap 7) Motivasi peserta didik kurang 8) Dana dari pemerintah tidak cukup 9) Alat, bahan praktek tidak lengkap (60%) 10) Buku penunjang tidak lengkap (40%) 11) Penguasaan strategi pembelajaran Memberi kesempatan kepada guru untuk melanjutkan S-1 Mengikutsertakan guru workshop KURIKULUM 2013 dan PTBK Mengikutsertakan guru workshop KURIKULUM 2013 dan PTBK Mengembangkan silabus Mengembangkan KD, SK dan RPP Memotivasi peserta didik Memotivasi peserta didik Subsidi silang Melengkapi alat bahan praktek Melengkapi buku penunjang Mengadakan workshop tentang variasi metode Mengembangkan inovasi pembelajaran 4 Sekolah memiliki Fasilitas/sumber belajar 1) Jumlah buku paket tidak memadai 2) Kekurangan Alat peraga/multi media pembelajaran 3) Kekurangan alat olahraga 4) Dana dari pemerintah kurang media usaha
  • 27. 5) Rendahnya partisipasi dari dunia usaha permintaan bantuan dinas Pendidikan ke dunia usaha 5 Adanya peningkatan nilai UAN dari 7,56 manjadi 7,60 1) Belum semua guru S1 2) Peserta didik kurang siap 3) Jumlah buku paket tidak memadai kompetensi melanggar secara intensif kompetensi copy 6 Sekolah memperoleh juara bidang seni, bahasa, tari, vokal dan modelling tingkat Kecamatan Cigombong 1) Dana dari pemerintah kurang 2) Kekurangan dana dari dunia usaha 3) Kurangnya dana rutin dari orang tua pada komite Kecamatan dan Kabupaten. dunia usaha yang ada tentang pentingnya kegiatan ini untuk mencapai juara I 7 Sekolah memperoleh juara bidang olah raga putra/putri tingkat Kecamatan Cigombong 1) Dana dari pemerintah kurang 2) Tidak ada pelatih dari luar 3) Kurangnya dana rutin dari orang tua pada komite Kecamatan dan Kabupaten. dunia usaha yang ada
  • 28. Sosialisasi kepada orang tua tentang pentingnya kegiatan ini untuk mencapai juara I 8 Sekolah memperoleh 5 besar tingkat Kabupaten Monting Raya bidang KIR dan MIPA 1) Kurangnya alat dan bahan 2) Tidak ada komputer di ruang laboratorium 3) Kurangya dukungan dana insidental dari dunia usaha 4) Kurangnya dukungan dari orang tua yang diperlukan komite sekolah rjasama dengan dunia usaha yang ada dan yang sesuai didik tentang kegiatan ekstra MIPA dan KIR 9 Sekolah memiliki jaringan komputer online 1) Jaringan komputer masih kurang 2) Tenaga maintenance dan tentor masih perlu pelatihan yang sudah ada dengan LAN Card workshop tenaga maintenance 10 Sekolah memanfaatkan subsidi silang bagi anak yang tidak mampu dari orang tua peserta didik yang mampu 1) Kesiapan dana pendidikan peserta didik masih kurang 2) Memotivasi orang tua dalam penyaluran dana kurang orang tua melalui pertemuan pleno komite 11 Sekolah memiliki standar penilaian pembelajaran Belum tersedianya standar penilaian perangkat penilaian secara komputerisasi Penilaian secara komputerisasi BAB IV PERENCANAAN KEGIATAN
  • 29. B. STANDAR KOMPETENSI BIDANG KESISWAAN Standar kompetensi bidang pembinaan kepeserta didikan di SMP Negeri 8 Kotamobagu ● Memahami perkembangan peserta didik; ● Karakteristik perkembangan peserta didik; ● Perkembangan fisik psikomotorik; ● Perkembangan sosial emosional; ● Perkembangan intelektual, bakat dan minat; ● Perkembangan kreatifitas; Adanya pembinaan yang memfasilitasi perkembangan peserta didik dalam hal : ● Tahap-tahap perkembangan peserta didik; ● Pemahaman gejala perubahan fisik dan psikomotorik; ● Kehidupan sosial emosional berkelompok (peer group); ● Prestasi akademik dan nonakademik; ● Organilitas dan fleksibelitas,pembaharuan. Memahami ruang lingkup pembinaan kepeserta didikan/Memahami lingkup pembinaan ● Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; ● Kepribadian dan budi pekerti; ● Kepemimpinan; ● Kreatifitas,ketrampilan dan kewirausahaan; ● Kualitas jasmmani dan kesehatan; ● Seni budaya; ● Pendidikan pendahuluan bela negara dan wawasan kebangsaan; Lingkup pembinaan kesiswaan ● Terdapat pelaksanaan keagamaan, adanya toleransi kehhidupan beragama, terdapat kegiatan hari besar keagamaan, adanya kegiatan seni dan budaya yang bernafaskan keagamaan; ● Terllaksananya tata tertib dan tatakrama dalam kehidupan sosial di sekolah, sikap saling menghormati antarmasyarakat sekolah; ● Terlaksananya aktifitas OSIS kelompok belajar,latihan dasar kepemimpinan, forum diskusi; ● Terlaksananya aktifitasOSIS, kelompok belajar, Latihan Dasar Kepemimpinan, forum diskusi;
  • 30. ● Adanya aktifitas Pramuka, PMR (palang merah remaja), kantin sekolah, olah raga, pelestarian alam, tata tertib UKS (usaha kesehatan sekolah; ● Adanya berbagai aktifitas seni budaya; ● Terlaksananya upacara bendera, peringatan hari-hari besar nasional, bhakti social, wisata alam, napak tilas, pelestarian alam, tata tertib Mampu merancang dan melaksanakan strategi pembinaan kesiswaan ● Merancang strategi pelaksanaan pembinaan kesiswaan; ● Merancang kegiatan ekstra kulikuler/pengembangan diri; ● Merancang kegiatan ekstra kulikuler melalui latihan terprogram; ● Menciptakan kegiatan kompetensi; ● Terdapat rencana tertulis pelaksanaan pembinaan kesiswaan; ● Ada program kegiatan ekstrkulikuler/pengembangan diri; ● Ada program-program pelatihan dan kompetisi; ● Terdapat kegiatan kompetisi. Mampu mengembangkan kegiatan pembinaan kesiswaan ● Mengembangkan jenis-jjenis kegiatan pembinaan kesiswaan; ● Terdapat berbagai jenis kegiatan pembinaan kepeserta didikan, baik didalam maupun diluar lingkungan sekolah seperti : ● OSIS ● MPK ● Pramuka ● Paskibra ● Paduan Suara ● Karate ● Taek Wondo ● Rohis ● Aloevera ● PMR ● KIR ● EC ● IT ● Daur Ulang Sampah ● Sepak Bola ● Futsal ● Basket Ball ● Mading ● Kesenian Tradisional
  • 31. ● Olahraga ● Terdapat berbagai kegiatan pembinaan kepeserta didikan yang bersifat edutainment, pembinaan mental agama, kompetitif, pelatihan dan ekspose Mampu merancang dan mengembangkan evaluasi kegiatan ppembinaan kepeserta didikan ● Memahami konsep dasar & jenis evaluasi kegiatan pembinaan kepeserta didikan ● Mampu merancang instrument valuasi kegiatan pembinaan kepeserta didikan ● Adanya instrument evaluasi proses dan hasil, baik dalam bentuk tes maupun non tes Profesionalitas pribdi Pembina kepeserta didikan ● Pribadi yang professional dan terintegrsi 1. Menunjukan karakteristik pribadi yang: ● Jujur ● Tanggung jawa ● Komitmen ● Empati ● Simpati ● Humoris ● Inovatif ● Kreatif ● Teladan ● Resfek ● Mudah bergaul ● Disiplin ● Mampu membuat jejaring 1. Berpengalaman dalam bidang kesiswan Memahami perkembangan peserta didik yang berkaitan denhgan kompetisi materi bidang pembinaan kepeserta didikan ● Karakteristik perkembangan peserta didik ● Perkembangan fisik psikomotorik ● Perkembangan social emosional ● Perkembangan intelektual, bakat dan minat ● Perkembangan kreatifitas
  • 32. 1. Tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan peserta didik 2. perkembangan fisik psikomotorik 3. perkembangan social emosional 4. perkembangan intelektual 5. perkembangan kreatifitas 2.Memahami ruang lingkup pembinaan kepeserta didikanMemahami lingkup pembinaan ● Ketaqwaan kepada Tuhan YME ● Kepribadian dan budi pekerti ● Kepemimpinan ● Kreatifitas,ketrampilan dan kewirausahaan ● Kualitas jasmani dan kesehatan ● Seni budaya ● Pendidikan pendahuluan bela negara dan wawasan kebangsaan ● Ketaqwaan kepada Tuhan YME ● Kepribadian dan budi pekerti ● Kepemimpinan ● Kreatifitas,ktrampilan dan kewirausahaan ● Kualitas jasmmani dan kesehatan ● Seni budaya ● Pendidikan pendahuluan bela negara dan wawasan kebangsaan 3.Mampu Merancang dan melaksanaan strategi pembinaan kesiswaan ● Merancang strategi pelaksanaan pembinaan kepeserta didikan ● Merancang kegiatan ekstra kulikuler/pengembangan diri ● Merancang kegiatan ekstra kulikuler/pengembangan diri melalui latihan terprogram ● Menciptakan kegiatan kompetensi 1. Rancangan strategi pelaksanaan pembinaan kesiswaan 2. Ada program-program pelatihan dan kompetisi 3. Terdapat kegitan kompetisi 4. Mampu mengembangkan kegiatan pembinaan kesiswaan dan mengembangkan jenis-jenis kegiatan pembinaan kesiswaan ● Terdapat berbagai jenis kegiatan pembinaan kesiswaan, baik didalam maupun diluar lingkungan sekolah
  • 33. ● Terdapat berbagai kegiatan pembinaan kesiswaanyang bersifat edutainment, pembinaan mental agama, kompetitif, pelatihan dan ekspose. 5. Mampu merancang dan mengembangkan evaluasi kegiatan pembinaan kepeserta didikan ● Memahami konsep dasar dan jenis evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan; ● Mampu merancang instrument evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan. 1. Konsep dasar dan jenis evaluasi kegiatan pembinaan kepeserta didikan 2. Rancangan jenis instrument 6. Profesionalitas pribadi Pembina kepeserta didikanPribadi yang profesional dan terintegrasi 1. Ciri-ciri pribadi : (jujur, tanggung jawab,komitmen, empati, humoris, inovatif, kreatif, teladan, respek, mudah bergaul dan disiplin) 2. Berpengalaman dan mampu membuat jejaring C. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KEGIATAN 1. Kegiatan Utama a. Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS melaksanaan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan/OSIS dalam ranngka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah; b. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan kerindangan dan kekeluargaan (6K); c. Memberiikan pengarahan dan pemilihan pengurus OSIS, melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi; d. Menyusun program dan jadwal pembinaan kesiswaan secara berkala dan insidentil; e. Melaksanakan pemilihan calon peserta didik teladan dan calon penerima beasiswa peserta didik; f. Melaksanakan pemillihan peserta didik untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah; g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala; h. Mengadakan rapat koordinasi dengan perwakilan kelas dan pengurus OSIS; i. Menghadiri rapat pertanggungjawaban pengurus OSIS lama; j. Membuat SK pembubaran MPK lama dan pengangkatan anggota MPK baru dengan SK Kepsek; k. Melaksanakan pemilihan Pengurus OSIS 3. Kegiatan Lainnya 1. Menentukan bidang kegiatan; 2. Mengajukan usulan Pembina OSIS dan Pembina ekstrakulikuler/pengembangan diri;
  • 34. 3. Memberikan SK Kepsek untuk Pembina OSIS, Pembina Pengembangan Diri,Koordinator dan Para Pelatih; 4. Menghaadiri rapat-rapat pengurus OSIS, memberiian SK Kepsek dalam pembentukan dan pembubaran kepanitiaan kegiatan; 5. Menghadiri peserta didik diberbagai event perlombaan baik latihan maupun kejuaraan; 6. Penataan lingkungan melalui 6K; 7. Evaluasi seluruh kegiatan C. PENDISTRIBUSIAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan Awal Tahun 1. Menyusun program kerja,OSIS, Wakil Kesiswaan dan para Pembina OSIS; 2. Melaksanakan rapat koordinasi kesiswaan; 3. Bersama wakil kepala bidang Akademik menyusun jadwal petugas upacara pengibaran bendera serta pembiina upacara; 4. Mendata jadwal petugas piket OSIS; 5. Rapat koordinasi, pembentukan panitia dan pelaksanaan MOS (Masa Orientasi Peserta didik) sesuai juklak dan juknis; 6. Pengenalan dan pembinaan wawasan wiyata mandala, pengarahan dan pengendalian kegiatan kepeserta didikan/OSIS dalam rangka penegakan disiplin melalui penerapan tata tertib peserta didik; 7. Membina dan melaksanakan koordinasi 6K yakni keamanan, kebersihan, ketertiban, kerindangan dan kekeluargaan; 8. Mengarahkan peserta didik untuk memilih salah satu kegiatan ekstrakulikuler/pengembangan diri yang wajib diikuti sesuai minat dan bakat; 9. Mempublikasikan para Pembina, pelatih dan Koordinator kesiswaan; 10. Registrasi dan pencatatan anggota masing-masing pengembangan diri; 11. Melaksanakan uji kelayakan pengurus OSIS dan MPK; 12. Mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan bagi peserta didik baru dan pengurus OSIS; 13. Pempublikasian 6K ke Pengurus OSIS dan MPK; 14. Pempublikasian jadwal kegiatan mencakup: sarat calon penerim beapeserta didik dan jenis beapeserta didik, calon peserta didik teladan serta karyawisata dan yang lainnya. 15. Pendataan biodata peserta didik diklsifikasikan sesuai minatnya dalam kegiatan ekskul. Kegiatan Harian
  • 35. 1. Membina peserta didik untuk tetap disiplin dan patuh pada aturan yang berada di sekolah baik yang tertulis maupun yang tak tertulis; 2. Mengamati dan mendata serta menggali informasi calon peserta didik berprestasi di SMP Negeri 8 Kotamobagu; 3. Mendata dan memberikan point nilai pelanggaran bagi peserta didik yang melangggar peraturan; 4. Mengontrol pelaksanaan 6K dilingkungan sekolah; 5. Melaksanakan tugas-tugas pendelegasian dari kepala sekolah; 6. Menandatangani penggunaan anggaran kesiswaan sesuai keperluan dan terdapat pada mata anggaran sekolah atas persetujuan pimpinan; 7. Mewakili guru piket jika yang bersangkutan tidak hadir sesuai jadwal piket pimpinan; 8. Melaksanakan piket pimpinan mengirimkan peserta didik unntuk mengikuti undangan dan penataran atas persetujuan kepala sekolah; 9. Mengirimkan Pembina atau pelatih guna membimbing atau mengikuti berbagai latihan atau perlombaan; Kegiatan Mingguan 1. Mengawasi,mengontrol dan mengabsen pelaksanaan kegiatan ektra kurikiler/pengembangan diri; 2. Melaksanakan pengibaran dan penurunan bendera tiap dua minggu sekali; 3. Pembinaan tentang perlunya peserta didik disiplin dan mentaati peraturan tata tertib sekolah dan melaksanakan 6K. Kegiatan Bulanan 1. Membimbing pengurus OSIS untuk melaksanakan berbagai kegiatan OSIS sesuai jadwal kegiatan seperti hari besar agama atau nasional; 2. Menyiapkan, menyusun dan memberi6K kegiatan pada panitia yang sudah disetujui dan ditandatangani kepala sekolah; 3. Melaksanakan koordinasi dengan pengurus OSIS dan MPK dan para Pembina OSIS atau dengan para Pembina lainnya; 4. Bersama para Pembina dan petugas piket mengadakan razia; 5. Melaksanakan rapat koordinasi dengan para Pembina. Kegiatan Semester I
  • 36. 1. MOS 2. Upacara Bendera 3. Mengadakan classmeeting dengan mata lomba wajib : ● Pidato Bahasa Inggris, Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia. ● Kaligrafi ● Adzan ● LCC ● Dakwah ● Lomba Baca Puisi ● Bola voli 4. Pengumuman berbagai hasil penilaian kreatifitaspeserta didik menyangkut 6K, absensi dan pelaksanaan upacara pengibaran bendera; 5. Majalah Dinding 6. Pemilihan MPK 7. Pemilihan OSIS 8. Pesantren kilat 9. Diklat ekstrakulikuler 10. Latihan dasar kepemimpinan peserta didik (LDKS). Kegiatan semester II 1. Karyawisata 2. Menyiapkan dan melaksanakan perpisahan kelas IX 3. Mengadakan rapat koordinasi dengan pengurus OSIS dan para Pembina 4. Mengadakan razia 5. Mengadakan clasmeeting dengan mata lomba wajib. 6. Bola voli,sepak bola, khotbah, MTQ, kaligrafi 7. Upacara pengibaran bendera 8. Peringatan Isra Miraj 9. Peringatan maulid nabi Muhammad saw 10. Mengadakan Pekan Kreatifitas peserta didik Kegiatan Akhir Tahun
  • 37. 1. Menyiapkan dan menyusun kelompok kerja panitia peserta didik baru 2. Memberiikan SK kepala Sekolah pada panitia penerimaan peserta didik baru 3. Menyiapkan dan menyusun kelompok kerja panitia mos 4. Memberiikan SK kepsek pada panitia MOS 5. Melaksanakan PSB dan MOS 6. Laporan evaluasi Program D. RINCIAN RENCANA KERJA BIDANG KEPESERTA DIDIKAN No Bidang studi dan strategi kegiatan Indikator keberhasilan Langkah untuk mencapai keberhasilan Penanggung jawab Waktu pelaksanaan Sumber Dana Ket 1. Menerima peserta didik baru tahun ajaran 2020- 2021 agar terisi peserta didik kelas 1 Diterima peserta didik baru kelas 7 sebanyak 280peserta didik 1. mempelajari juknis PPDB 2. membentuk panitia PPDB 3. menerima pendaftaran peserta didik baru 4. merangking pendata sesuai pilihan 5. daftar ulang bagi peserta didik yang diterima Kepala Sekolah Juli 2020 BOS Per peserta didik 2 Merencanakan pelaksanaan MOPD agar peserta didik mempunyai kesan yang baik terhadap sekolah Terlaksananya MOPD bagi peserta didik kelas VII 1. mempelajari petunjuk pelaksanaan MOPD 2. menyusun panitia, serta program kegiatan MOPD 3. Melaksanaan MOPD Bidang Kesiswaan Juli 2020 BOS - 3 Merencanakan formasi kelas agar distribuusi peserta didik merata Tersusunnya formasi kelas untuk tiap angkatan 1. menghitung jumlah peserta didik laki- laki/perempuan 2. menentukan jumlah rombongan tiap angkatan 3. menentukan kriteria penyebaran peserta didikdi kelas BK dan Kesiswaan Juli 2020 BOS -
  • 38. 4. membuat daftar nama peserta didik di kelas 4 Mengisi buku induk peserta didik dan buku klaper agar semua peserta didik tercantum pada buku induk Telah masuknya peserta didik kedalam buku induk 1. memberii nomer induk pada setiap peserta didik 2. memasukan data- data peserta didik kedalam buku induk atau buku klaper 3. memasukan setiap nilai raport peserta didik kedalam buku induk Petugas Buku Induk Setiap saat BOS - 5 Mencatat mutasi siwa agar dapat diketahui keluar masuknya peserta didik Tertibnya buku mutasi peserta didik baik peserta didik yang masuk maupun yang keluar 1. mencatat jumlah peserta didik yang ada pada buku mutasi 2. menambah jumlah peserta didik jika ada mutasi masuk 3. mmengurangi jumlah peserta didik jika ada peserta didik yang keluar TU Waktu ada mutasi/ setiap bulan BOS - 6 Memantapkan wawasan wiyata mandala agar warga sekolah fungsi sekolah sebagai pusat pendidikan Seluruh warga mengerti bahwa seluruh warga sebagi pusat pendidikan bukan untuk kegiatan yang lain 1. melalui MOPD diberikan wawasan wiyata mandala 2. melalui upacara bendera Kepala Sekolah MOPD- Upacara BOS - 7 Mengembangka n UKS agar warga sekolah selalu dalam keadaan sehat Berfungsinya UKS untuk melayani peserta didik tau warga sekolah 1. menyediakan tempat untuk menampung 2. peserta didik yang sakit 3. menyediakan obat- obatan ringan Pembina OSIS Setiap hari Untuk sementara UKS masih digabung dengan PMR
  • 39. 4. mencatat semua kejadian yang berhubungan dengan kesehatan peserta didik 8 Mengelola OSIS agar peserta didik berlatih berorganisasi di sekolah Terbentuknya penguruus OSIS di sekolah 1. memilih calon pengurus OSIS 2. menetapkkan dengan SK kepengurusan OSIS untuk periode 1 tahun 3. mengadakan pembinaan untuk pengurus OSIS Pembina OSIS BOS - 9 Mengelola daftar hadir peserta didik agar tertib dan disiplin hadir di sekolah Peserta didik hadir di sekolah tepat waktu 1. menyiapkan blanko daftar hadir peserta didik 2. mengisi daftar hadir peserta didik setiap hari 3. membuat rekap peserta didik yang absent Wakasek Setiap hari BOS - 10 Merencanakan upacara bendera di sekolah Terselenggaran ya upacara setiap hari senin dan sabtu dan hari-hari besar nasional 1. menyiapkan kelengkapan alat upacara 2. melatih petugas upacara secara bergiliran tiap-tiap kelas 3. menyiapkan jadwal upacara beserta petugas dan pembina 4. melaksanakan upacara rutin maupun upacara nasional sesuai jadwal Pembina OSIS Hari senin & hari besar Nasional BOS - 11 Membentuk koperasi peserta didik Berdirinya koperasi 1. menyiapkan tempat untuk koperasi sekolah Pembina OSIS - BOS Belum tersedia-
  • 40. agar peserta didik berlatih berkoprasi di sekolah peserta didikdi sekolah 2. memilih pengurus koperasi dari peserta didik 3. membina pengurus koperasi nya modal usaha 12 Mengembang- kan kreatifitas agar peserta didik berkembang sesuai dengan minat dan bakat Telah berjalannya 4 macam kegiatan ekstrakulikuler 1. sekolah menyediakan kegiatan eskul yang sesuai dengan minat peserta didik 2. membuat presensi dan mendata peserta didik untuk setiap kegiatan 3. melaksanakan kegiatan sesuai dengan pilihan peserta didik Kepeserta didikan Juli 2020 BOS Rincian biaya ada pada RAPB kepeserta didikan 13 Meningkatkan efektivitas komunikasi antara pembinaan dan peserta ekstrakulikuler melalui internet untuk menyampaikan program- programnya Telah dibuat situs kepeserta didikan diintternet, Pembina ddan peserta mampu komunikasi lewat internet ● mengadakan kursus internet bagi Pembina dan peserta ekstrakulikuler ● membuat situs kepeserta didikan diinternet, serta fasilitas, mailing list dan data update Kepeserta didikan BOS ● program school- net gratis biaya pasang dan pemakai an selama 1 tahun ●biaya kursus & pembuat an situs dibeban kan pada RAPBS E. STRATEGI PELAKSANAAN Sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi program pembinaan kesiswaan tersebut diatas, maka strategi yang digunakan meliputi pelatihan (terintegrasi dan distrik), lokakarya, kunjungan sekolah (school visit), dan perlombaan/pertandingan (bersifat kompetisi). Penggunaan jenis strategi untuk program tertentu : dan atau beberapa strategi dikombinasikan dalam pelaksanaan satu atau beberapa program, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pelaksanaan.
  • 41. Disamping itu, dasar pertimbangan penggunaan suatu strategi mencakup aspek-aspek sebagai berikut : 1. Kelusan materi dan sarana program sarjana; 2. Waktu dan tempat ppenyelenggaraan; 3. Tenaga pelaksanaan, dan 4. Dana yang tersedia. Strategi pelatihan terintegrasi berbasis kompetesi digunakan dalam program pembinaaan kepeserta didikan yang melibatkan sarana guru atau tenaga pendidikan,dan pelaksanaan pelatihan itu merupakan bagian dari program pelatihan lainnya (program Induk) yang serumpun. Dalam hal ini, baik biaya, tenaga pelatihan, maupun bahan atau materi pelatihan program pembinaan kesisw aan merupakan bagian dari program induk. Strategi pelatihan (districk training) merupakan bentuk pengembangan kapasitas aparat pendidikan tingkat profinsi,kabupaten-kota, dan atau sekolah yangdiselanggarakan ditingkat profinsi tgentang program pembinaan kepeserta didikan tertentu atau program yang serumpun. Tentu saja,biaya, tenaga pelatihan, dan bahan atau materi pelatihan berasal berasal dari pusat,sedangkan tempat/lokasi pelatiahan dikoordinasikan dengan pihak propinsi. Strategi lokakarya (workshop) digunakan dalam rangka menghasilkan sesuatu, baik berupa rumusan acuan, rencana kegiatan,pengembangan tekhnik satu instrument, maupun kesamaan persepsi,wawasan, dan komitmen untuk kepentingan pelaksanaan program yang terlingkup dalam bidang pembinaan kepeserta didikan. Lokakarya dapat diselenggarakan secara nasional atau ditingkat pusat;dan dapat pula dibagi menjadi bebrapa region penyelenggaraan. Kunjungan sekolah (school visit) merupakan strategi yang digunakan dalam bentuk kegiatan pemantauan (Monitoring), penilain (evaluasi), pengamatan (observasi),studi kasus, dan atau konsultasi klinis-pengembangan, baik tentang persiapan, pelaksanaan, maupun hasil suatu program pembinaan kesiswaan. Strategi kunjungan sekolah dilaksanakan terutama untuk mempersempit kesenjangan antara kebijakan yang dihasilkan ditingkat pusat dengan elaksanaan suatu program pembinaan kepeserta didikan ditingkat Sekolah sasaran. Perlombaan merupakan strategi pelaksanaan program pembinaan kesiswan yang bersifat kompetitif, melibatkan peserta didik atau sekolah peserta secara langsung dalam suatu event atau kegiatan, baik yang bersifat internasional maupun nasional. Strategi perlombaan dapat dilaksanakan sebagai kegiatan tunggal (bukan kegiatan yang dilksanakan secara bertahap dari tingkat bawah); dapat pula (lazimnya) dilakukan secara bertahap dari tingkat sekolah, kecamatan, Kabupaten/kota, propinsi, Hingga tingkat nasional ataupun internasional. BAB V RENCANA ANGGARAN KEGIATAN OSIS MASA BHAKTI 2020/2021
  • 42. NO JENIS KEGIATAN BIAYA KETERANGAN 1 Penerimaan Peserta Didik Baru 2 Masa Orientasi Peserta didik - 3 Latihan Dasar Kepemimpinan Peserta didik ( LDKS ) 4 Pengelolaan Majalah Dinding - 5 Kegiatan di luar sekolah ( Olimpiade, olah raga, kesenian ) 6 Kegiatan rutin OSIS 7 Kegiatan rutin Pramuka 8 Kegiatan Rutin PMR 10 Kegiatan Rutin Kesenian 11 Pengadaan alat – alat penunjang kegiatan peserta didik : a. Tandu b. Semaphore c. Tenda d. Bendera Pramuka e. Bendera OSIS f. Bendera PMR g. Kotak Obat h. Stetoskop i. Ranjang Pasien j. Tongkat Pramuka k. Atribut l. Tali Prusik 25 m m. Tali tambang plastik 50 m 12 Pengadaan obat – obat ringan untuk 1 tahun : a. Betadine b. Kapas c. Kasa / Perban
  • 43. d. Promag e. Dialet f. Paracetamol g. Balsem h. Minyak kayu putih Jumlah BAB VI PENUTUP A. KESIMPULAN Semua kegiatan dilaksanakan,baik langsung oleh sekolah maupun oleh peserta didik yang berkaitan dengan pengembangan kepribadian selalu terencana dengan baik dan matang,dengan selalu membuat rencana program kerja atau kegiatan dan rencana anggaran kegiatan. Semua rencana harus dilaksanakan dengan baik sesuai dengan agenda sekolah dan selalu dipantau oleh kepala sekolah melalui Wakasek Kesiswaan. Peran serta yang sangat aktif dari seluruh peserta didik sangat diharapkan demi terwujudnya kepribadian peserta didik yang menuju kearah positif. B. SARAN-SARAN Sebaiknya apapun kegiatan itu terencana dan terlaksana, maka penulisan laporan pertanggung jawaban harus dibuat untuk dijadikan bahan evaluasi dan bahan rekomendasi untuk kegiatan-kegiatan berikutnya. Harapan utamanya adalah kegiatan yang sudah terlaksana akan menjadi cermin atau gambaran,sehingga kegiatan berikutnya akan terlaksana dengan sukses. Lampiran SUSUNAN PENGURUS KESISWAAN SMP NEGERI 8 KOTAMOBAGU MASA BHAKTI 2020/2021 Penanggung Jawab : Kepala Sekolah Waka Kesiswaan :
  • 44. Pembina OSIS : Pembina Pramuka Putri Pembina Pramuka Putra : : Pembina PMR Paskibra Pembina Keagamaan Putri : : : Pembina Keagamaan Putra : Pembina Olah Raga : Pembina Kesenian IT Solution : :