2. Setelah mempelajari modul ini diharapkan
mampu:
Melakukan rapat keperawatan di ruang
MPKP
Melakukan case conference keperawatan di
ruang MPKP
Melakukan rapat tim kesehatan di ruang
MPKP
Melakukan kolaborasi dengan dokter (visit
dokter dan konsultasi via telepon)
3.
Hubungan profesional dalam pemberian
pelayanan keperawatan merupakan standar
dari hubungan antara pemberi pelayanan
keperawatan (tim kesehatan) dan penerima
pelayanan keperawatan (klien dan keluarga)
(Cameron, 1997
4.
Horisontal yaitu komunikasi yang terjadi antara
sesama manajer (antara Ketua Tim, dan antar
perawat pelaksana)
Vertikal yaitu komunikasi yang lerjadi antara
pimpinan atas dengan bawahan. (antara Kepala
Ruangan dan Ketua Tim dan Perawat Pelaksana
dan antara Ketua Tim dan Perawat Pelaksana )
Diagonal yaitu komunikasi yang terjadi antara
berbagai jenjang dan masih dalam lingkungan
yang sama (antara perawat dan profesi lain)
(Cameron. 1997 )
6.
Suatu
media
komunikasi
untuk
menyampaikan informasi permasalahan yang
ditemukan pada pasien evaluasi hasil kerja
secara keseluruhan, informasi / peraturan /
perkembangan IPTEK dan lain-lain.
Fokus pembicaraan adalah membahas hasilhasil kerja keperawatan selama sebulan
semua aktivitas ruang MPKP (laporan
bulanan).
8.
Dipimpin oleh kepala ruangan
Peserta rapat adalah seluruh perawat
ruangan tanpa mengganggu kegiatan
ruangan Waktu : 60 menit
Dilakukan setiap awal bulan setelah evaluasi
bulan sebelumnya
Bahan rapat: isi laporan bulan sebelumnya
Dilakukan di ruangan
9.
Persiapan
1). Kepala ruangan menjadwalkan rapat
keperawatan ruangan dan disepakati oleh
semua perawat yang ada diruangan
2). Menyiapkan bahan untuk rapat sesuai
dengan hasil kerja pada bulan sebelumnya
yaitu laporan pada bulan sebelumnya.
Masalah yang akan dibahas terkait dengan
pilar profesional MPKP yailu pendekatan
manajernen, compensatory reward, hubungan
profesional, asuhan keperawatan pasien.
10.
Pelaksanaan
1. Acara dimulai dengan pembukaan salam oleh kepala ruangan
2. Kepala ruangan menjelaskan tujuan atau agenda rapat keperawatan,
lamanya waktu rapat
3. Kepala ruangan membacakan ringkasan laporan bulan sebelumnya
tentang permasalahan yang dihadapi. Memberi pujian atas aspek
yang berhasil
4. Kepala ruangan meminta masukan dan tanggapan kepada perawat
yang hadir tentang masalah yang ada
5. Kepala ruangan mendengarkan masukan dan tanggapan dari yang
hadir
6. Kepala ruangan beserta perawat yang hadir rapat mencari jalan keluar
dan memutuskan tindakan bersama tindakan yang dilakukan
7. Kepala ruangan menyimpulkan hasil rapat pada pertemuan hari ini
8. Kepala ruangan menyampaikan POA bulan berikutnya, pertemuan
berikutnya dan permasalahan yang akan dibahas.
12.
Diskusi kelompok tentang kasus asuhan
keperawaian pasien / keluarga.
Dilakukan dua kali per bulan dan kasusnya
bergantian antar tim
13. 1.
2.
3.
4.
5.
Kasus pasien baru
Kasus pasien yang tidak ada perkembangan
Kasus pasien pulang
Kasus pasien yang meninggal
Kasus pasien dengan masalah ynng jarang
ditemukan
14.
Mengenal kasus dan permasalahan
Mendiskusikan alternatif penyelesaian
masalah asuhan keperawatan
Meningkatkan koordinasi dalam rencana
pemberian asuhan keperawatan
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan
dalam menangani kasus
15.
Dipimpin oleh ketua tim atau kepala ruangan
Peserta adalah seluruh perawat ruangan
tanpa menganggu kegiatan ruangan Waktu :
30- 60 menit
Dilakukan : 2 kali sebulan atau disesuaikan
dengan kondisi dan tingkat urgensi. sesuai
dengan penjadwalan masing-masing tim
Bahan : kasus pasien dipersiapkan oleh tim
yang bertanggung jawab
Dilakukan di ruangan
16. Persiapan :
Masing-masing ketua tim sudah
menjadwalkan kegiatan case conference dan
sudah disepakati oleh kedua tim
Jadual pelaksanaan case conference sudah
terjadual
Ketua tim yang akan menyelenggakan case
conference pada waktu yang sudah
ditetapkan menyiapkan bahan yang akan
disampaikan saat case conference
17. Pelaksanaan :
Acara dimulai dengan pembukaan salam oleh ketua
tim
Ketua tim menyampaikan kasus yang dibahas dan
tindakan keperawatan yang sudah dilakukan
Ketua tim minta masukan kepada perawat tentang
permasalahan yang dihadapi
Ketua tim menyimpulkan hasil secara keseluruhan
dari kegiatan case conference secara khusus tindak
lanjut untuk kasus yang disajikan
Ketua tim menyampaikan POA, kontrak pertemuan
berikut dan menutup kegiatan
18. Dokumentasi
Ketua tim mendokumentasi hasil dari case
conference
Kepala ruangan menilai kemampuan ketua
tim dalam melakukan case conference
19.
Media komunikasi antara tim kesehatan
(rapat multidisiplin) untuk membahas
manajerial ruang MPKP.
Fokus pembicaraan rapat ini adalah
membahas hal-hal yang terkait dengan
manajerial.
20.
Menyamakan persepsi terhadap informasi
yang didapatkan dari masalah yang
ditemukan, khususnya masalah manajerial
Meningkatkan kesinambungan pemberian
pelayanan kesehatan
Mengurangi kesalahan informasi antar tim
kesehatan
Meningkatkan koordinasi antara tim
kesehatan
21.
Dipimpin oleh kepala ruangan
Peserta: karu, katim, profesi lainya
Waktu : 60 menit
Dilaksanakan di ruangan
Dilakukan : setiap satu bulan sekali
Bahan : laporan bulan lalu atau kasus
22. Persiapan
Kepala ruangan menjadwalkan rapat tim kesehatan
ruang MPKP dan disepakati oleh semua perawat dan
tim kesehatan yang terlibal di ruangan
Menyiapkan bahan untuk rapat tim kesehatan.
Adapun balian rapat yang digunakan adalah laporan
pada bulan sebelumnya. Masalah yang akan dibahas
bisa permasalahan pasien/ keluarga, perawat dan tim
kesehatan lainnya atau kerjasama, sarana dan
prasarana yang terkait dengan pemberian pelayanan
kesehatan, ataupun anggaran yang diperlukan.
Bentuknya bisa berupa kebijakan, prosedur tetap,
regulasi, koordinasi dan lainnya
23. Pelaksanaan
Acara dimulai dengan pembukaan salam oleh kepala ruangan
Kepala ruangan menjelaskan tujuan atau agenda rapat tim
kesehatan, lamanya waktu rapat
Kepala ruangan membacakan laporan bulan sebelumnya tentang
permasalahan yang dihadapi
Kepala ruangan meminta masukan dan tanggapan kepada
perawat dan tim kesehatan lain yang hadir tentang masalah yang
ada
Kepala ruangan mendengarkan masukan dan tanggapan dari yang
hadir
Kepala ruangan beserta peserta yang hadir mencari jalan
keluar dan memutuskan tindakan bersama
Kepala ruangan menyimpulkan hasil rapat pada pertemuan hari ini
Kepala ruangan menyampaikan pertemuan berikutnya dan
permasalahan yang akan dibahas
25.
Visit dokter : kunjungan dokter ke ruangan
untuk melakukan pemeriksaan kesehatan
pada pasien, dan ketua tim bertanggung
jawab melakukan kolaborasi serta
mendampingi dokter saat melakukan
pemeriksaan dan menyampaikan informasi
tentang pasien.
27.
Penanggung jawab visit dokter adalah ketua
tim atau perawat asosiate yang bertanggung
jawab terhadap pasien yang mendapat
pendelegasian dari ketua tim
Waktu : disesuaikan dengan kondisi pasien
dan kesepakatan waktu jam visit
Tempat : di ruangan pasien
28. Langkah-langkah
Ketua tim atau perawat yang didelegasikan yang menjadi
penanggung jawab terhadap pasien atau keluarga
menyiapkan data-data yang dibutuhkan
Ketua tim memberikan informasi tentang kemajuan dan
masalah pasien, tindakan yang dilakukan dan hasilnya
kepada dokter
Ketua tim mendampingi dokter saat melakukan
pemeriksaan dan meminta dokter memberikan masukan
terhadap hasil pemeriksaan
Ketua tim mendiskusikan rencana tindakan lanjutan untuk
pasien
Ketua tim rnencatatkan hasil pemeriksaan dokter ke
dalam catatan keperawatan
29.
Melaporkan kondisi pasien kepada dokter
melalui telepon.
Konsultasi via telepon dilakukan jika menurut
perawat pasien membutuhkan tindakan
kedokteran.
Pada saat berkonsultasi mungkin saja dokter
memberikan "instruksi" berupa tindakan
yang dilaksanakan oleh perawat……. Untuk
ini diperlukan seorang saksi yang ikut
mendengarkan "instruksi" tersebut
30.
Meningkatkan pelayanan kesehatan pada
kondisi tertentu
Memberi pelayanan tim kesehatan jiwa yang
segera kepada pasien
Melaksanakan pendelegasian via telepon
31.
Perawat yang bertanggung jawab terhadap
pasien memutuskan bahwa kondisi pasien
membutuhkan tindakan dokler (pagi hari
Katim, sore/malam penanggung jawab shift)
Waktu : setiap saat diperlukan
Tempat : di ruang tempat pasien dirawat
32. Langkah-langkah
Perawat penanggung jawab pasien
mengobservasi pasien
Perawat menelepon dokter untuk berkonsultasi
hasil observasi yang didapatkan
Jika dokter memberikan instruksi via telepon,
maka satu orang perawat lain ikut mendengar
instruksi sebagai saksi
Perawat menulis instruksi dokter pada rekam
medik pasien
Dokter menuliskan instruksi via telepon dalam
waklu 24 jam