Paragraf ini membahas tentang paragraf persuasif yang bertujuan untuk merebut perhatian pembaca secara menarik dan meyakinkan. Paragraf persuasif sering digunakan dalam propaganda oleh lembaga kesehatan atau pemerintah untuk menjelaskan suatu hal penting kepada pembaca.
3. paragraf persuasif adalah paragraf yang
isinya berusaha untuk merebut perhatian
pembaca.
Paragraf ini disajikan secara menarik,
meyakinkan mereka bahwa pengalaman yang
disiratkan itu merupakan suatu hal yang amat
penting. Karena itu, terkadang paragraf
persuasi sering digunakan sebagai paragraf
propaganda oleh lembaga kesehatan,
pemerintah, dan lain-lain.
4.
5. 1.Penulis memahami
bahwa pendirian dan
pemahaman pembaca
dapat diubah.
2.Berusaha menjelaskan
dan menarik kepercayaan
pembaca.
3.Berusaha menciptakan
kesepakatan atau
penyesuaian melalui
kepercayaan antara
penulis dengan pembaca.
4.Berusaha menghindari
konflik agar kepercayaan
tidak hilang dan supaya
kesepakatan pendapatnya
tercapai.
5.Menunjukkan fakta-
fakta dan data untuk
menguatkan argumentasi
atau dalil.
10. a) Konjungsi koordinatif
yaitu kata penghubung yang
menghubungkan dua klausa atau lebih
yang memiliki status sederajat
diantaranya : dan, atau, tetapi,
sedangkan, melainkan, lalu, kemudian,
melainkan, padahal.
Contoh :
a. Paman memberi uang kepada Ani dan Ari.
b. Pandu anak yang pintar, tetapi kurang
teliti dalam bekerja.
11. b) Konjungsi subordinatif, yaitu kata
penghubung yang menghubungkan dua
klausa atau lebih yang tidak sama
derajatnya.
Berikut adalah jenis-jenis konjungsi
subordinatif :
Hubungan waktu : Sesudah, setelah,
sebelum sehabis, sejak, selesai, ketika,
tatkala.
. Hubungan syarat : Jika, kalau, jikalau,
asal(kan), bila, manakala.