Sebuah langkah penting dalam pengembangan fitokosmetik di Indonesia, dengan memanfaatkan antioksidan alamiah yang kemudian diformulasi dengan sediaan yang mudah menembus epidermis kulit dan tidak berasa lengket.
keywords: rosemary essential oil, emulgel, antiaging
1. FORMULASI SEDIAAN EMULGEL ANTI-
AGING DARI MINYAK ATSIRI HERBA
ROSEMARY (Rosmarinus officinalis L)
DENGAN UJI SECARA IN VITRO
Oleh Fitriyani – A0810026
Dosen pembimbing
Drs. Dolih Gozali, M.S., Apt.
Anggi Restiasari S.Si ., MHKes., Apt.
2. Latar Belakang
Genetik
Penuaan Endogen
Radikal
bebas
Eksogen
Penuaan = proses ireversible
hilangnya kapasitas homeostatis
kulit
3. Hipotesis
Radikal
Antioksidan
Bebas
Kerusakan
sel
Proses
genetik
Faktor Penuaan
4. Antioksidan
merupakan substansi yang diperlukan tubuh
untuk menetralisir radikal bebas dan mencegah
kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas
terhadap sel normal, protein, dan lemak.
Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan
cara memberikan elektron kepada radikal bebas
sebelum radikal bebas tersebut bereaksi dengan
sel yang belum rusak, sehingga membentuk
radikal bebas tidak reaktif yang relatif stabil
Antioksidan dari bahan alam Minyak atsiri
herba Rosemary
5. Rosemary
• Kingdom : Plantae
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Sub-kelas : Asteridae
• Ordo : Lamiales
• Familia : Lamiaceae
• Genus : Rosmarinus
• Species : Rosmarynus officinalis L.
6. Rosemary
• Mengandung :
– Flavonoid, luteolol, diosmetol, flavon
termetoksilasi C-6 dan atau C-7, as. fenolat (2-
3%), der. kafeat (as. kafeat, as. klorogenat, &
as. rosmarinat)
– Terpenoid, asam karnosat, karnosol, rosmenol
(4%), asam ursolat dan asam oleanolat
– Minyak atsiri antara 0,5 – 1,0%: α-pinen, 1,8-
sineol, camphor, kamfen, borneol, borneol
asetat dan α-terpinol.
7. Identifikasi Masalah
• Bagaimana formulasi sediaan
emulgel anti-aging minyak atsiri
daun rosemary?
• Bagaimana efek antioksidannya
setelah minyak atsiri daun
rosemary diformulasikan?
8. Tujuan Penelitian
• Melihat konsistensi, sifat fisik sediaan
semisolid yang dibuat.
• Menyediakan solusi alternative untuk
pemecahan masalah pada penuaan
dini.
• Memberikan informasi sediaan baru
untuk dikembangkan.
9. Manfaat Penelitian
• Memberikan alternative sediaan
fitokosmetik untuk sediaan semi-
solid anti-aging kepada
masyarakat
• Menambah informasi keilmuan
unuk para peneliti, dalam hal
sediaan fitokosmetik untuk
dikembangkan.
10. Metode Penelitian
Tanaman Determinasi
Skrg Fitokimia
Simplisia
Minyak Atsiri Residu
Uji DPPH 1
Formulasi
Organoleptik
pH
Evaluasi Sediaan Homogenitas Uji DPPH 2
Uji iritasi
viskositas
12. Evaluasi Sediaan
Diamati setiap 1, 3, 5, 7 dan selanjutnya
setiap minggu selama 56 hari
penyimpanan. Meliputi :
• Organoleptis
– Bentuk
– Warna
– Bau
• Homogenitas
• Pengukuran pH
• Viskositas
• Uji Iritasi
13. Uji Aktifitas Antioksidan sec. In-vitro
Uji aktifitas
Dibandingkan
antioksidan minyak
dengan vitamin E
atsiri rosemary
Uji DPPH
Uji aktifitas Dibandingkan
antioksidan minyak dengan minyak atsiri
atsiri rosemary di rosemary sebelum
dalam sediaan dibuat sediaan
14. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian akan dilakukan mulai bulan
Februari 2012 sampai dengan Mei
2012, bertempat di Laboratorium
Farmasetik dan Fitokimia Sekolah
Tinggi Farmasi Indonesia, Jalan
Soekarno-Hatta No. 354 Bandung.
16. Daftar Pustaka
• Armengol R., Bekes C. 1995. Antioxidant Action of A
Natural Extract. Cosmetics Uses SOFW-Journal. P: 14 – 18
• Banyai E.S., Tulok M.H., Hegedus A., Renner C. 2003.
Antioxidant Effect of Various Rosemary (Rosmarinus
officinalis L.) Clones. http://www.sci.u-szeged.hu
• Barel, A.O., Paye, Mark., Howard, I.M., 2001. Handbook of
Cosmetics Science and Technology., Marcel Dekker, Inc.:
New York.
• Chen, Q.Y., Shi H., Ho C.T., 1992. Effect of Rosemary
Extract and Major Constituent on Lipid Oxidation and
Soybean Lipoxygenase Activity. JAOCS.69(10) : 999-1002
(REF 1995)
• Guenther, Ernest. 1985. Essential Oil. Diterjemahkan oleh
ketaren, S. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia
17. • Kosasih, E.N. 2004. Peran Antioksidan pada Lanjut Usia. Pusat
Kajian Nasional Masalakh Lanjut Usia. Hal 42-60
• Kumalaningsih,S., Rod B.,Murray, B.I. 2006. Comparative Toxicity
or Rosmarinus officinalis L. Essential Oil and Blends of Its Major
Constituents Againts Tetranychhus urticae Koch. (Acari:
Tetranychidae) on Two Different Host Plants.
http://www.zurfan.ca/images
• Molyneux, P. 2004. The Use of Stable Free Radical
Diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity.
Technol: Songklanakarin J.Sci
• Rachmi, A.M., 2008, Skripsi: Aktivitas Antioksidan Minyak Herba
Rosemary (Rosmarinus officinalis L.), Bandung: Universitas
Padjadjaran Jatinangor.
• Wijaya, A. 1996. Radical Bebas dan Parameter Status Antioksidan.
Forum Diagnosticum. No.1/1996. Hal 1 – 11
• Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas.
Yogyakarta: Kanisius.