SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 122
Implementasi KURIKULUM 2013
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2013
KONSEP KURIKULUM 2013A
PELATIHAN GURUB
Konsep Kurikulum 2013
A
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947
Rencana Pelajaran →
Dirinci dalam Rencana
Pelajaran Terurai
1964
Rencana
Pendidikan
Sekolah Dasar
1968
Kurikulum
Sekolah Dasar
1973
Kurikulum Proyek
Perintis Sekolah
Pembangunan
(PPSP)
1975
Kurikulum
Sekolah Dasar
1984
Kurikulum 1984
1994
Kurikulum 1994
1997
Revisi Kurikulum 1994
2004
Rintisan
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi
(KBK)
2006
Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan
(KTSP)
1945 1965 20151955 1975 20051985 1995
2013
‘Kurikulum 2013’
PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:
• Konstruski yang holistik
• Didukung oleh Semua
Materi atau Mapel
• Terintegrasi secara
Vertikal maupun
Horizontal
• Dikembangkan Berbasis
Kompetensi sehingga
Memenuhi Aspek
Kesesuaian dan
Kecukupan
• Mengakomodasi Content
Lokal, Nasional dan
Internasional (antara lain
TIMMS, PISA, PIRLS)
• Berorientasi pada karakteristik
kompetensi:
• Sikap (Krathwohl) : Menerima +
Menjalankan + Menghargai +
Menghayati + Mengamalkan
• Keterampilan (Dyers) : Mengamati +
Menanya + Mencoba + Menalar +
Menyaji + Mencipta
• Pengetahuan (Bloom & Anderson):
Mengetahui + Memahami +
Menerapkan + Menganalisa +
Mengevaluasi +Mencipta
• Menggunakan Pendekatan Saintifik,
Karakteristik Kompetensi sesuai
Jenjang (SD: Tematik Terpadu, SMP:
Tematik Terpadu-IPA & IPS- dan
Mapel, SMA : Tematik dan Mapel
• Mengutamakan Discovery Learning
dan Project Based Learning
• Berbasis Tes
dan Non Tes
(porfolio)
• Menilai Proses
dan Output
dengan
menggunakan
authentic
assesment
• Rapor memuat
penilaian
kuantitatif
tentang
pengetahuan
dan deskripsi
kualitatif
tentang sikap
dan
keterampilan
Kecukupan
Manajemendan
Kepemimpinan
IklimAkademikdan
BudayaSatdik
Kesiapan:
-Fisik
-Emosional
-Intelektual
- Spiritual
PesertaDidik
Pembelajaran
Lulusanyang
Kompeten
Kurikulum
(SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan
Penilaian)
Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak
muliaPembelajar yang Sukses
Individu yang Percaya Diri
WN yang Bertanggung Jawab
Kontributor Peradaban yang Efektif
*tidak pernah berhenti belajar
Kebutuhan:
-Individu
-Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia
-Peradaban
Kelayakan:
-Materi
-Metode Penyampaian
-Metode Penilaian
Buku Pegangan (Buku Babon)
(Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru)
Rumusan Kompetensi Guru dan Penyiapan
Guru
Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural
Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum
-Rehab Gedung Sekolah
-Penyediaan Lab dan
Perpustakaan
-Penyediaan Buku
Kurikulum 2013
-BOS
-Bantuan Siswa Miskin
-BOPTN/Bidik Misi (di PT)
Manajemen Berbasis
Sekolah
-Peningkatan Kualifikasi &
Sertifikasi
-Pembayaran Tunjangan
Sertifikasi
-Uji Kompetensi dan
Pengukuran Kinerja
Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar
Sedang Dikerjakan
Telah dan terus
Dikerjakan
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAAN
• Perrenialism
• Essentialism
• Progressivism
• Reconstructionism
DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM
FILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU Sisdiknas
Pasal 1 Butir 1 dan 2 : Hakikat Pendidikan : peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kompetensi yang berakar pada nilai-
nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan
tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM
DIKEMBANGKAN BERDASARKAN ASPEK
RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas)
KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan
Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI,
PROSES, dan PENILAIAN
NO STANDAR URAIAN
1. KOMPETENSI
LULUSAN
Dikembangkan sesuai tuntutan
kekinian Indonesia dan masa depan
sesuai kebutuhan.
2. ISI Diurai atas kecukupan dan kesesuaian
dengan kompetensi.
3. PROSES Dirancang berbasis kompetensi dengan
pendekatan scientific
4. PENILAIAN Berbasis proses dan output dengan
teknik tes dan non tes (portfolio).
EVALUASI KURIKULUM:
• Penetapan Konteks dan
Tujuan
• Pemilihan Model
• Pelaksanaan
• Revisi Kurikulum
TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas
• Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya,
pola, dan pengendalian mutu.
• Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa)
Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi
dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa 
kepemilikan sikap, keterampilan, pengeta-huan
secara holistik, atau formal, valuasional dan
praksiologi.
RPJMN 2010-2014 SEKTOR
PENDIDIKAN
• Perubahan metodologi
pembelajaran
• Penataan kurikulum
INPRES NOMOR 1 TAHUN
2010
• Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pembangunan
Nasional:
Penyempurnaan
kurikulum dan metode
pembelajaran aktif
berdasarkan nilai-nilai
Budaya bangsa untuk
membentuk daya saing
dan karakter bangsa
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013
PROSES
BELAJAR
SKL
KOMPETEN
SI INTI
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
AJAR
PENILAIAN
TEMATIK
TERPADU
TEMATIK
TERPADU
+
MAPEL
TEMATIK
+
MAPEL
TEMATIK
+
MATA
KULIAH
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang
terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi
lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi
pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
SD
SMP
SMA/K
PT
Rekonstruksi Kompetensi
Lulusan, Materi, Proses dan
Penilaian
Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sikap Spiritual
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa
Sikap Sosial
berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis
serta bertanggung jawab
Pengetahuan berilmu
Keterampilan cakap dan kreatif
SD
SMP
SMA/K
PT
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
Ruang Lingkup SKL
Applying
Understanding
Knowing
Analyzing
Evaluating
Valuing
Responding
Accepting
Organizing/
Internalizing
Characterizing/
Actualizing
Experi-
menting
Questioning
Observing
Associating
Communicating
Knowledge
(Bloom)
Skill
(Dyers)
Attitude
(Krathwohl)
SD
SMP
SMA/K
PT
Creating
14
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3
dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamati]
- Questioning [menanya]
- Associating [menalar]
- Experimenting [mencoba]
- Networking [Membentuk jejaring]
Personal
Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang
mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya,
menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan
kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja
dalam jejaringan melalui collaborative learning
Pembelajaran berbasis
intelejensia tidak akan
memberikan hasil siginifikan
(hanya peningkatan 50%)
dibandingkan yang berbasis
kreativitas (sampai 200%)
15
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we
learn from research?:
Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar
[banyak/semua jawaban benar],
• mentolerir jawaban yang nyeleneh,
• menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
• memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang
kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait
dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya
• memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif
Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang
menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis
portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi
jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian
spontanitas/ekspresif, dll)
16
Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini
Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building
the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the
Development of Executive Function.
• Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan-
jaringan neuron yang terkait satu sama lain
• Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih
berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada
saat anak-anak
• Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir
seseorang [low order of thinking skills untuk pekerjaan rutin sampai high order
of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ]
• Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan
high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak
dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati,
menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik
sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan
untuk pengambilan keputusan
Standar Kompetensi Lulusan
Kampotensi Inti, dan Kompetensi Dasar
(SKL, KI dan KD)
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
SIKAP
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB
DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA
DUNIA DAN PERADABANNYA
KETERAMPILAN
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM
RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
SKL KOMPETENSI INTI
SIKAP DAN PERILAKU: Menerima +
Menjalankan + Menghargai +
Menghayati + Mengamalkan
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama,
cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
1. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin
tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal
2. Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan
musyawarah
3. Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik,
dan cinta perdamaian
KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya
+ Mencoba + Mengolah + Menyaji +
Menalar + Mencipta
1. Membaca, menulis, menghitung, menggambar,
mengarang
2. Menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, membuat, mencipta
PENGETAHUAN: Mengetahui +
Memahami + Menerapkan +
Menganalisa + Mengevaluasi
1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan
dunia
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata Pelajaran
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Dasar
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Inti
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
KL
SD/MI
KL
SMP/MTs
KL
SMA/K/M
A
KL
PT/PTA
ProsesPembentukan
Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang
Pendidikan
Tujuan
Pendidikan
Nasional
ProsesPerumusan
KL : Kompetensi Lulusan
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata Pelajaran
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Dasar
KI
Kelas I
KI
Kelas II
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
KI
Kelas I
KI
Kelas II
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
KI
Kelas I
KI
Kelas II
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
KI
Kelas I
KI
Kelas II
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
ProsesPembentukan
Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan
Matapelajaran untuk SD
Kompetensi
Lulusan
ProsesPerumusan
KI : Kompetensi Inti
Kompetensi
LulusanKompetensi
Lulusan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SD MENURUT KURIKULUM 2013
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya
diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan
tempat bermain
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai
dengan yang ditugaskan kepadanya.
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMP MENURUT KURIKULUM 2013
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,
demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulannya
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan
yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian yang tampak mata
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMA MENURUT KURIKULUM 2013
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis,
patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada
bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat dan minatnya
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMK MENURUT KURIKULUM 2013
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis,
patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada
bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang
kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya
Penataan Materi (Isi)
Matematika
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Langsung masuk ke materi
abstrak
Mulai dari pengamatan permasalahan konkret,
kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi
permasalahan
2 Banyak rumus yang harus
dihafal untuk menyelesaikan
permasalahan (hanya bisa
menggunakan)
Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang
diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan
rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa
mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya)
3 Permasalahan matematika
selalu diasosiasikan dengan
[direduksi menjadi] angka
Perimbangan antara matematika dengan angka dan
tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb]
4 Tidak membiasakan siswa untuk
berfikir kritis [hanya mekanistis]
Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk
menyelesaikan permasalahan yang diajukan
5 Metode penyelesaian masalah
yang tidak terstruktur
Membiasakan siswa berfikir algoritmis
6 Data dan statistik dikenalkan di
kelas IX saja
Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan
data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain
sesuai dengan standar internasional
7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan
Ilmu Pengetahuan Alam
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan terpisah
antara Fisika, Kimia, dan
Biologi
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok
Fisika, Kimia, Biologi
2 Tidak ada platform, semua
kajian berdiri sejajar
Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan
pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait
dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda
tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya
interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam
membentuk ikatan yang stabil.
3 Materi ilmu bumi dan anta-
riksa masih belum memadai
[sebagian dibahas di IPS]
Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai
dengan standar internasional
4 Materi kurang mendalam
dan cenderung hafalan
Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir
kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional
5 Diajarkan oleh guru berbeda
(team teaching) dengan
sertifikasi berdasarkan mata
kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan
wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga
siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar
mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
Bahasa Indonesia/Inggris
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi yang diajarkan
ditekankan pada
tatabahasa/struktur bahasa
Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi
berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan
gagasan dan pengetahuan
2 Siswa tidak dibiasakan
membaca dan memahami
makna teks yang disajikan
Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks
serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa
sendiri
3 Siswa tidak dibiasakan
menyusun teks yang
sistematis, logis, dan efektif
Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis,
dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks
4 Siswa tidak dikenalkan
tentang aturan-aturan teks
yang sesuai dengan
kebutuhan
Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai
sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks
(sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)
5 Kurang menekankan pada
pentingnya ekspresi dan
spontanitas dalam
berbahasa
Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya
dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan
secara spontan
Ilmu Pengetahuan Sosial
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan terpisah
menjadi Geografi, Sejarah,
Ekonomi, Sosiologi
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok
Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
2 Tidak ada platform, semua
kajian berdiri sejajar
Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan
pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat
dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya
konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian
sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk
mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
3 Diajarkan oleh guru berbeda
(team teaching) dengan
sertifikasi berdasarkan mata
kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan
wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga
siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar
mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan berdasarkan
empat pilar dengan
pembahasan yang terpisah-
pisah
Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan
menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan
keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter
bangsa
2 Materi disajikan berdasarkan
pasokan yang ada pada
empat pilar kebangsaan
Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi
warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas,
dan aturan)
3 Tidak ada penekanan pada
tindakan nyata sebagai
warga negara yang baik
Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk
melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik
4 Pancasila dan
Kewarganegaraan disajikan
sebagai pengetahuan yang
harus dihafal
Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya
pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata
dan sikap keseharian.
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013
• Mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan untuk
kelas dimana buku tersebut ditulis
• Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada siswa untuk
menghasilkan output berupa keterampilan siswa dan bermuara
pada pembentukan sikap siswa sebagai outcome pembelajaran
• Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati,
menanya, mencoba, menalar, dan menyaji
• Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang sedang
dipelajari melalui deduksi [discovery learning]. Siswa sebisa
mungkin diajak untuk mencari tahu, bukan langsung diberi tahu.
• Memuat penilaian capaian pembelajaran secara bertahap mulai
review [ulasan], exercise [latihan], problem [pemecahan
masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran
mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan
permasalahan yang membutuhkan dukungan sumber lainnya].
• Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, sistematis.
• Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus
konkret dalam bentuk tindakan nyata
Contoh Kompetensi Inti Kelas I SD
Ranah Kompetensi Kompetensi Inti
Sikap Spiritual Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
Sikap Sosial Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru.
Pengetahuan Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah
Keterampilan Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman, berakhlak mulia, dan berilmu
Buku Sekolah Dasar
• Berupa buku pembelajaran tematik terpadu
• Berbasis aktivitas, memuat rencana kegiatan harian
• Merupakan buku kerja siswa [pada akhir tema menjadi portofolio siswa?]
• Tiap rangkaian pembelajaran (sub-tema) dimulai dengan ajakan untuk
mengamati dan menanya tentang sekitarnya sesuai dengan sub-tema yang
dibahas (disusun dalam bentuk teks yang jelas, logis, dan sistematis)
• Selanjutnya diawali dengan pembelajaran teks bahasa [tulis/lisan] yang jelas
sesuai subtema dan materi-materi yang akan dibahas
• Anak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitung
• Membiasakan mengamati pola [angka, bangun] dan memahami aturan
pembentukannya
• Pemahaman bahasa harus didahulukan terhadap materi lainnya
• Pengetahuan dijadikan sebagai topik dalam memahami bahasa, sehingga siswa
dapat memahami bahasa dan ilmu pengetahuan sekaligus
• Menunjukkan pentingnya data dan penyajiannya
• Matematika tidak selalu berkaitan dengan angka dan perhitungan
• PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang dibahas (Mat, IPA, dll)
• Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata (konkret) bukan hanya
abstrak
• Tiap tema diakhiri dengan project
No Kurikulum 2013
1 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan,
pengetahuan]
2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki
kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
3 Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu
pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
4 Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai siswa
5 Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik
6 TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media
pembelajaran semua mata pelajaran
Buku SMP/MTs Menurut Kurikulum 2013
36
MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)
IPS Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi,
Sosiologi. Geografi sebagai paltform untuk menunjukkan keberagaman sehingga
terbentuk konektivitas yang menghubungkan pasokan dan kebutuhan. Pembahasan
berdasarkan macam-macam sumberdaya pembangunan. Geologi bukan bagian IPS
IPA Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam fisika, kimia, biologi. Biologi sebagai
platform, dipergunakan untuk menjelaskan bidang ilmu lain. Merujuk pada standar
internasional (PISA, TIMSS) baik keluasan maupun kedalaman, sehingga IPA juga
mencakup Ilmu Bumi dan Antariksa. Pembahasan berdasarkan prinsip-prinsip dasar
kehidupan di alam semesta [interaksi, energi, transformasi, dll]. Menghindari
perhitungan [dengan rumus], menekankan penguasaan konsep dan percobaan.
Mate
mati
ka
Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,) baik keluasan maupun kedalaman.
Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur dibawa ke bentuk abstrak (model).
Menekankan pentingnya prosedur [algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat
berimbang antara bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak
selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun, aljabar,..] Tidak selalu
eksak, bisa kira-kira. Tidak selalu memiliki informasi yang lengkap untuk diselesaikan.
Bhs
Indo
nesia
Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang antara tulis dan
lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan
gagasan dan pengetahuan. Menguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui
pemahaman terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai,
menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm bahasa sendiri,..
Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa. Pengetahuan sbg konten
37
MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)
PPKN Disajikan terpadu, tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar
kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan
karakter bangsa. Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga
negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan). Adanya
kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai
warga negara yang baik [terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat].
Bahasa
Inggris
Idem Bahasa Indonesia dengan penekanan pada conversation, reading, writing
practices. Mengasumsikan anak belum pernah belajar bahasa Inggris secara formal
pada saat masuk Kelas VII.
Seni
Budaya
Diberikan pengetahuan dan penguasaaan teknik dasar yang cukup supaya gemar
berkesenian yang berbudaya untuk meningkatkan kepekaan dan apresiasi terhadap
produk dan nilai seni budaya. Memahami keberagaman dan keunikan dari setiap
aspek seni agar dapat merasakan keindahan produk dan nilai seni budaya.
Prakarya Dibekali pengetahuan yang cukup tentang material, proses, dan alat beserta
sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah karya. Menerapkan
pengetahuan tersebut untuk terampil dalam berkarya dengan cara yang efektif dan
efisien dengan cara menganalisis material, proses, dan alat yang diperlukan
PJOK Integrasi antara pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Bukan hanya
keterampilan, tetapi harus ada pengetahuan yang mendasarinya, serta sikap yang
harus dapat dibentuk melalui PJOK. Mengedepankan permainan yang menarik
bukan aturan olahraga yang ketat.
http://www.scotland.gov.uk/Publications/2004/11/20178/45862
Pelaku Beban Penyelesaian
Guru
Menyusun Silabus
Disediakan buku pegangan guru
Mencari buku yang sesuai
Mengajar beberapa mata
pelajaran dengan cara berbeda
Pendekatan tematik terpadu
menggunakan satu buku untuk
semua mata pelajaran sehingga
dapat selaras dengan
kemampuan Bahasa Indonesia
sebagai alat komunikasi dan
carrier of knowledge
Mengajar banyak mata pelajaran
Menggunakan bahasa Indonesia
sebagai penghela mata pelajaran
yang lain sehingga selara
Menggunakan ilmu pengetahuan
sebagai penggerak pembahasan
Murid
Mempelajari banyak mapel
Mempelajarai mata pelajaran
dengan cara berbeda
Membeli buku Penyedian buku teks oleh
pemerintah/daerahMembeli lembar kerja siswa
Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD
Proses Karakteristik Penguatan
Pembelajaran
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati,
menanya, mencoba, menalar,....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak
pembelajaran untuk semua mata pelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu
[discovery learning]
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi,
pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan
kreatif
Penilaian
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai
tinggi
Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran
mendalam [bukan sekedar hafalan]
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa
Langkah Penguatan Proses
No Komponen I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2 PPKN 5 6 6 4 4 4
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA 3 3 3
6 IPS 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk
muatan lokal*)
4 4 4 5 5 5
8 Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk
muatan lokal).
4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
STRUKTUR KURIKULUM SD
Catatan:
1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah
2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
No Komponen VII VIII IX
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3
9
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok)
3 3 3
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
Jumlah 38 38 38
43
Mata Plajaran
Kelas
X XI XII
Kelompok Wajib
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B
7 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan
lokal)
3 3 3
Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24
Kelompok Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 26 26 26
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
MATA PELAJARAN
Kelas
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
Peminatan Matematika dan IPA
I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Peminatan Sosial
II 1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi & Antropologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Bahasa
III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 4 4
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 72
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44
Struktur Kurikulum Peminatan SMA
MATA PELAJARAN
KELAS
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
Jumlah kelompok A dan B 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi 24 24 24
TOTAL 48 48 48
• Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia sebagai
suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-penggalan
yang lepas dan terpisah. [Departemen Pendidikan Alberta,
Kanada]
• Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan mata
pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu dengan
yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006], mapel tertentu
akan menghasilkan keluaran-keluaran yang sama dengan mapel
lainnya. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada]
• Mapel-mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak
keterkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada rumusan
kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian keterpaduan
konten pada berbagai mapel dan arahan bagi siswa untuk dapat
membuat keterkaitan antar mapel akan memperkuat
pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada]
Pentingnya Tematik Terpadu
• Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu adalah
salah satu pendekatan pembelajaran dimana kompetensi
[pengetahuan, keterampilan, dan sikap] dari berbagai mapel
digabungkan menjadi satu untuk merumuskan pemahaman yang
lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus dikuasai
siswa.
• Telah banyak peneliti pendidikan yang menekankan pentingnya
pembelajaran terpadu seperti Susan Drake, Heidi Hayes Jacobs,
James Beane and Gordon Vars, dll yang menyatakan bahwa
kurikulum adalah terkait, terpadu, lintas disiplin, holistik, dan
berbagai istilah lain yang memiliki arti yang sama.
• James Beane lebih jauh menekankan “When we are confronted in
real life with a compelling problem or puzzling situation, we don’t
ask which part is mathematics, which part is science, which part is
history, and so on. Instead we draw on or seek out knowledge and
skill from any and all sources that might be helpful”
Penelitian Tentang Kurikulum Terpadu
Manfaat Tematik Terpadu
Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik
terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain:
• Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya
dengan kebutuhan siswa
• Menyatukan pembelajaran siswa, konvergensi
pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah
terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran
• Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah
dan lingkungannya
• Selaras dengan cara anak berfikir, dimana menurut
penelitian otak mendukung teori pedagogi dan psikologi
bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan
merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara
holistik terpadu adalah sejalan dengan bagaimana otak
anak mengolah informasi.
Kelas Judul Buku
KELAS I
SISWA
TEMATIK
1. Diriku
2. Kegemaranku
3. Kegiatanku
4. Keluargaku
5. Pengalamanku
6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri
7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku
8. Peristiwa Alam
AGAMA
9. Agama Islam dan Budi Pekerti
10. Agama Kristen dan Budi Pekerti
11. Agama Katholik dan Budi Pekerti
12. Agama Hindu dan Budi Pekerti
13. Agama Budha dan Budi Pekerti
14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS I
Kelas Judul Buku
KELAS IV
SISWA
TEMATIK
1. Indahnya Kebersamaan
2. Selalu Berhemat Energi
3. Peduli terhadap Makhluk Hidup
4. Berbagai Pekerjaan
5. Menghargai Jasa Pahlawan
6. Indahnya Negeriku
7. Cita-Citaku
8. Daerah Tempat Tinggalku
9. Makanan Sehat dan Bergizi
AGAMA
10. Agama Islam dan Budi Pekerti
11. Agama Kristen dan Budi Pekerti
12. Agama Katholik dan Budi Pekerti
13. Agama Hindu dan Budi Pekerti
14. Agama Budha dan Budi Pekerti
15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS IV
Kelas Judul Buku
KELAS VII
SISWA
MAPEL
1. PPKn
2. Bahasa Indonesia
3. Matematika
4. IPA
5. IPS
6. Bahasa Inggris
7. Penjasorkes
8. Seni Budaya
9. Prakarya
AGAMA
10. Agama Islam dan Budi Pekerti
11. Agama Kristen dan Budi Pekerti
12. Agama Katholik dan Budi Pekerti
13. Agama Hindu dan Budi Pekerti
14. Agama Budha dan Budi Pekerti
15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS VII
Kelas Judul Buku
KELAS X
SISWA
MAPEL
1. PPKn
2. Bahasa Indonesia (Prioritas)
3. Matematika (Prioritas)
4. Sejarah Indonesia (Prioritas)
5. Bahasa Inggris
6. Penjasorkes
7. Seni Budaya
8. Prakarya
AGAMA
9. Agama Islam dan Budi Pekerti
10. Agama Kristen dan Budi Pekerti
11. Agama Katholik dan Budi Pekerti
12. Agama Hindu dan Budi Pekerti
13. Agama Budha dan Budi Pekerti
14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU MAPEL WAJIB KELAS X
Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang
disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia
Pelatihan Guru
B
PENGEMBANGAN
KURIKULUM 2013
• Amanat UUD, UU Sisdiknas, PP 19
• Daya Saing, Daya Sanding, Dan
Kapasitas Adaptasi
• Kompetensi Abad 21
• Bonus Demografi
• Filosofi Pendidikan
• Filosofi Kurikulum
• Teori Pengembangan Kurikulum
• Psikologi Perkembangan
• Data-data Empirik: TIMMS, PISA,
PIRLS
IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
PENDAMPINGAN DAN
EVALUASI
KURIKULUM 2013
Pengembangan dan
Penguatan:
• Kompetensi Lulusan
• Isi
• Proses
• Penilaian
• Dukungan Berbagai Pihak
• Fakta Kompetensi Guru :
UKG, PKG dan PKB
• Suasana Pembelajaran
• Rekruitmen dan Pengadaan
Guru
• Kesesuaian Sistem
Penilaian
• Penyiapan
Buku
• Penyiapan
Guru
Model Pelatihan Guru:
• Mengamati, menilai,
mengevaluasi
• Menyusun,
Mengembangkan
Menghasilkan dan
Menyajikan
• Melakukan dan
mensimulasikan
Video Pembelajaran :
Contoh dan Bukan
Contoh
• Tematik Terpadu
• Pendekatan Scientific
• Discovery Learning
• Problem Based
Learning
• Project Based
Learning
• Skenario dan Script yang
utuh
• Guru Model yang
memahami:
 Filosofi Kurikulum 2013
 Buku Ajar
 Model dan Pendekatan
Belajar sesuai
Kurikulum 2013
Bagaimana cara
mengubah sikap
guru ?
PERUBAHAN
SIKAP
(MINDSET)
KETERAMPILAN
MERANCANG RPP
KETERAMPILA
N MELAKUKAN
PEMBELAJARA
N
KETERAMPILA
N MELAKUKAN
EVALUASI
Tiga tujuan utama, yakni (1) bagaimana cara mengubah sikap guru pada pelatihan ini, (2)
pengetahuan apa saja yang harus dikuasai, dan (3) keterampilan apa saja yang harus
dilatihkan
INDIKATOR
MATERI
• Perubahan Mindset
• Pemutaran berbagai
best practice
pembelajaran yg
inspiratif
• Filosofi Perubahan
Kurikulum, Standar
Nasional Pendidikan,
dan Konsep Kurikulum
2013
PROSES/
AKTIVITAS
• Memilih model belajar
yang relevan
• Memilih media belajar
yang relevan
• Menetapkan output
belajar untuk
mendukung kompetensi
siswa
• Menetapkan alat
evaluasi yg relevan
• Menunjukkan perlilaku
mendukung kurikulum
2013
• Berinsiatif untuk
berkreasi dalam
menrancang
impelementasi
kuriukulum 2013
• Berinsiatif untuk
melakukan sosialisasi
kurikulum 2013
• Menerapkan
pendekatan saintifik
• Menerapkan
pendekatan project
based, problem
based, inquiry
learning
• Menerapkan
penggunaan alat
evaluasi dengan
benar
• Menerapkan
authentic
assesment
• Menerapkan alat
evaluasi yang
sesuai
• Latihan
menerapkan
authentic
assesment
• Latihan menerapkan
pendekatan saintifik
• Latihan menerapkan
pendekatan project
based, problem
based, inquiry
learning
• Pemutaran video
• Diskusi dan tanya jawab
• Kerja Kelompok
• Menilai RPP guru lain
• Diskusi rambu-rambu
penyusunan RPP
• Identifikasi dan diskusi
SKL, KI, KD
• Menyusun RPP
• Mengalisis tayangan
video
• Melaksanakan
simulasi, peer
teaching
• Observasi
menggunakan APKG
• Melakukan refleksi
• Diskusi
• Pengembangan
Alat Evaluasi
• Menganalisis hasil
penilaian
• Standar Kompetensi
Lulusan
• Standar Isi
• Standar Proses
• Standar Penilaian
• Dokumen SKL, KI, KD
NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, GURU INTI, DAN
GURU SASARAN
Pejabat
Kemdikbud
Ahli Pendidikan
Praktisi
Pendidikan
Unsur lain
WI
PPPPTK -
LPMP
(Penulis Bahan
Pelatihan)
DOSEN
Penulis Bahan
Ajar
Non Penulis
Bahan Ajar
NS GURU
IN
(Guru sasaran
yang terpilih
sebagai
Instruktur
Nasional)WI
PPPPTK -
LPMP
(Penulis Bahan
Pelatihan)
DOSEN
Penulis
Bahan Ajar
IN GURU
IN
(Guru sasaran
yang terpilih
sebagai
Instruktur
Nasional)
GURU INTI
(Guru sasaran
yang terpilih
sebagai Guru
Inti)
GI
GURU
SASARAN
GS
JAKARTA JAKARTA
6
REGION
LPMP -
PPPPTK
MASTER TRAINING
(Mengawasi, Memantau,
Mensupervisi Klinis dan
Melaporkan Proses Pelatihan
GURU YANG
MENGIMPLEMENTASIKAN
KURIKULUM 2013
GURU
IN
(Guru sasaran
yang terpilih
sebagai
Instruktur
Nasional)GURU INTI
(Guru sasaran
yang terpilih
sebagai Guru
Inti)
Rancangan
Aktifitas
(5 Hari)
Perubahan
Sikap
Kualitas
Proses
Kualitas
Implementas
i Kur
ikulum2013
Kompetensi
Keterampila
n Guru

Recieving
Respondi
ng
Valuing
Organizin
g
Characthi
ng
Tingkat
Keberhasilan
Guru
Kemauan Dan
Kegigihan
Melatih Diri
Selama
Pelatihan
Merancang
Melaksanakan
Mengevaluasi
RANCANGAN AKTIFITAS PELATIHAN
SEGMENTASI KEGIATAN PELATIHAN :
.....menghindari ceramah, tetapi mengandalkan diskusi, bekerja, mengevaluasi dan simulasi ........
MENILAI ATAU
MENGEVALUASI HASIL
YANG PERNAH DILAKUKAN
SEBELUMNYA (termasuk
menganalisis tayangan
video dan materi ajar)
BERDISKUSI ATAU
MENGEMUKAKAN HASIL
EVALUASI SERTA BEKERJA
MENYUSUN YANG TERBAIK
SESUAI HASIL DISKUSI
SIMULASI ATAU
MENYAJIKAN HASIL
SESUAI HASIL DISKUSI
Pemaparan PP oleh
Instruktur diintegrasikan
pada saat diksui sesuai
konteks dan kebutuhan.
Para Instruktur dan peserta
secara voluntir dan atas
penunjukan selalu berupaya
melakukan simulasi
(menunjukkan contoh dan
bukan contoh)
Setiap peserta diklat wajib membawa :
• Guru membawa beberapa RPP yang
pernah disusun dan digunakan di
sekolah
• Pengawas dan Kepala sekolah
membawa hasil supervisi akademik
dan manajerial yang dilakukan
selama ini
No Jenjang
Sekolah
Sasaran
Instruktur
Nasional
Pengawas
Inti
Pengawas
Sasaran
KS
Sasaran
Guru Inti
Guru
Sasaran
1 SD 2.598 140 217 2.598 2.598 1.260 15.629
2 SMP 1.436 296 138 1.436 1.436 2.382 27.045
3 SMA 1.270 72 116 1.270 1.270 501 5.979
4 SMK 1.021 80 94 1.021 1.021 588 7.109
TOTAL 6.325 588 565 6.325 6.325 4.731 55.762
No Pelatih Jumlah Total
1 Nara Sumber 100
2 Instruktur Nasional
SD SMP SMA SMK
588
140 296 72 80
Peserta Pelatihan6
No Jenjang
Jumlah
Sekolah
Jumlah
Rombel
Jumlah
Guru
Jumlah
Siswa
Jumlah
Buku
1 SD 2.598 10.433 15.629 351.995 3.843.809
2 SMP 1.436 8.521 27.045 312.597 3.180.060
3 SMA 1.270 10.702 5.979 388.950 1.178.808
4 SMK 1.021 16.149 7.109 516.795 1.564.603
Jumlah 6.325 45.805 55.762 1.570.337 9.767.280
Cakupan Sasaran Sekolah, Siswa, dan Guru
Catatan:
1. Kriteria:
a. Kesiapan Sekolah (diprioritaskan eks RSBI dan Akreditasi A)
b. Kesiapan Distribusi (keterjangkauan distribusi buku)
c. Berbasis Provinsi
2. Cakupan tersebut turun dari rencana semula 102.453 sekolah menjadi 6.325 sekolah.
No
Komponen
Kegiatan
Penyegaran
Narasumber
Nasional
Pelatihan Instruktur
Nasional
Pelatihan Guru Inti
Pelatihan Guru
Sasaran
1
Jumlah
Peserta
100 orang 588 orang 4.731 orang 55.672 orang
2 Jumlah Kelas
Sesuai dengan
Jenjang dan Tugas
Guru
(4 kel Jenjang dan
1 Kel KS/PS)
20 Kelas 124 Kelas 1 604 Kelas
3
Tempat
Pelatihan
Jakarta Jakarta
6 Regional (Jakarta,
Bandung, Semarang,
Surabaya, Medan,
Makasar)
30 LPMP, 12
P4TK, LPPKS,
Asrama Haji, dll
4 Alokasi Dana Pusbangprodik Pusbangprodik - -
5
Waktu
Pelaksanaan
17 - 21 Juni 2013 24 – 28 Juni 1 – 5 Juli 8-12 Juli
6 Pengarah
Wakil Presiden,
Mendikbud
Wamen Bidang
Pendidikan, Kepala
BSNP, Tim
Pengembang
Kurikulum
Kepala Pusat di
Lingkungan Badan
PSDMPKPMP,Kepala
P4TK
Kepala Dinas
Pendidikan
Kab/Kota,
Kepala LPMP
Tim Pengembang
Kurikulum , Tim
Penulis Buku
Tim Pengembang
Rencana Pelaksanaan Pelatihan
Guru Inspiratif
yang mampu
melakukan
pembelajaran
kontekstual
untuk
mengembangka
n siswa yang
produktif,
kreatif, inovatif,
afektif (mampu
menerapkan
kurikulum 2013)
Post
Test
Pre-
Test
Konsep
Kurikulum
(4 Jam Pel.)
Rancangan
Pembelajaran
(8 Jam Pel.)
Praktik
Terbimbing
(24 Jam Pel.)
Tayangan Video:
Perubahan Mind set
tentang Kurikulum
oleh Mendikbud
Paparan
Diskusi
Kerja Kelompok
 Rasional
Pengembangan
Kurikulum 2013
 Elemen Perubahan
 SKL, KI, dan KD
 Strategi
Implementasi
Tayangan Video Pembelajaran
(contoh dan bukan contoh
pembelajaran kreatif
Menganalisis dan diskusi
tayangan
Kerja Kelompok
menganalisis buku,
menyusun tes dan
portfolio
Presentasi Hasil
 SKL, KI, dan KD
 Buku Siswa
 Buku Guru
 Panduan Analisis
 Lembar Kerja Analisis
Buku
Menilai RPP yang
telah disusun guru
sebelumnya
Analisis dan Diskusi
RPP untuk
menemukan RPP
terbaik
Kerja Kelompok
menyusun RPP
Presentasi Hasil
 Panduan telaah
RPP
 Panduan
Penyusunan RPP
 Konsep Scientific
Aproach, Discovery
Learning, Project
Based Learning
Paparan : 1. Pendekatan
Scientific, Discovery Learning,
Project Based Learning; 2.
Evaluasi: tes dan portofolio;
penilaian proses dan output
Diskusi
Simulasi: tematik
terpadu, pendekatan
scientific, Project Based
Learning, dsb
Analisis dan Diskusi
hasil simulasi
Peer Teaching;
membiasakan guru
untuk bertanya dan
membangkitkan
kemampuan siswa
untuk bertanya
Refleksi
SKEMA KEGIATAN PELATIHAN GURU
 RPP
 Instrumen
Penilaian Kinerja
Guru
 Panduan Peer
Teaching
Presentasi Hasil
Konsep
Kurikulum
(4 Jam Pel.)
Analisis Materi Ajar
(12 Jam Pel.)
Rancangan
Pembelajaran
(8 Jam Pel.)
Praktik
Terbimbing
(24 Jam Pel.)
Skema Pelatihan, Monitoring, dan Evaluasi
Semester I
1. Standar Nasional Pendidikan
2. Filosofi Kurikulum dan Kurikulum 2013 serta Esensi
perbedaannya terhadap kurikulum sebelumnya
3. Perubahan mendasar dalam metode pembelajaran
dan penilaian disesuaikan dengan prinsip-prinsip
kurikulum berbasis kompetensi
4. Pelatihan materi ajar Kurikulum 2013 Semester I dan
pelatihan penyusunan rencana pembelajarannya
5. Perubahan esensial pada sikap dan perilaku guru
dalam mengajar kurikulum berbasis kompetensi
1 Penyegaran Nara Sumber
2 Pelatihan Instruktur Nasional
3 Pelatihan Guru, KS, PS Inti Semester I
4 Pelatihan Guru, KS, PS Sasaran Semester I
5 Pelatihan Manaj. Inti Dikmen (KS dan BK)
6 Pelatihan Manaj. Dikmen (KS dan BK)
Sep.- Nov. 2013Semester II
1 Pelatihan Guru, KS, PS Inti Semester II dan
evaluasi Semester I
2 Pelatihan Guru, KS, PS Semester II dan
evaluasi Semester I
3 Monitoring dan Evaluasi
April- Juli 2013
1. Pelatihan materi ajar Kurikulum 2013 Semester II
dan pelatihan penyusunan rencana pembelajaran
2. Evaluasi pelaksanaan Kurikulum 2013 Semester I
3. Evaluasi perubahan metode pembelajaran dan
penilaian dalam implementasi Kurikulum 2013
Semester I
4. Evaluasi perubahan sikap dan perilaku guru
MATERI
MATERI
AKTIVITASAKTIVITAS
MATERI UTAMA DIKLAT :
NO PENDEKATAN/MODEL BELAJAR MODUL PELATIHAN
1. Tematik Terpadu • Konsep Dasar
• Succes Story/Fakta
Empirik Penerapannya
• Langkaah Operasional
Penerapan
• Evaluasi Yang Digunakan
• Video Pembelajarannya
2. Pendekatan Scientific
3. Discovery Learning
4. Problem Based Learning
5. Project Based Learning
Indikator Keberhasilan Pelatihan
No. KOMPONEN INDIKATOR
1. Peserta
pelatihan
• Mampu menerapkan pembelajaran tematik terintegrasi dan kontekstual
• Memahami pendekatan scientific
• Mampu menerapkan kemampuan berfikir tingkat tinggi
• Membangun kultur pembelajaran yang aktif, menantang, dan
menyenangkan
• Mampu menunjukkan keteladanan khususnya tentang kejujuran, disiplin,
kebersihan, dan tanggung jawab
• Nilai yang diberikan oleh instruktur tentang sikap, keterampilan dan
pengetahuan.
• ∆ (X2 – X1)> 0, signifikan; X2 : Postest; X1 : Pretest
2. Instruktur • Integritas, kesiapan dan kesungguhan Instruktur
• Nilai atau indeks yang diberikan oleh peserta tentang : (1) kualitas
penguasaan konsep, (2) kualitas pemaparan, (3) kualitas interaksi
termasuk kemampuan membangkitkan suasana pelatihan yang kreatif.
3. Proses • Rancangan persiapan instruktur
• Kesesuaian pendekatan, metode dan teknik dengan standar kompetensi
• Kesesuaian aktivitas dengan produk-produk kegiatan
4. Penilaian • Ketaatan pelaksanaan penilaian dengan prinsip, azas dan prosedur.
• Kecukupan dan kesesuaian pendekatan penilaian
• Kualitas penerapan authentic assesment
• Pemanfaatan penilaian terhadap perbaikan (feed back)
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
KOMPETENSI
MATERI
PROSES
PENILAIAN
• AMANAT UUD, UU SISDIKNAS,
PP 19
• DAYA SAING, DAYA SANDING,
DAN KAPASITAS ADAPTASI
• KOMPETENSI ABAD 21
• BONUS DEMOGRAFI
• FILOSOFI PENDIDIKAN
• FILOSOFI KURIKULUM
• TEORI PENGEMBANGAN
KURIKULUM
• PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
• DATA-DATA EMPIRIK
KARAKTERISTIK
GENERASI EMAS 2045
• SIKAP & PERILAKU
• KETERAMPILAN
• PENGETAHUAN
• NALAR
• HIGH ORDER
THINKING
• CRITICAL
THINKING
• CREATIVE
• MENGAKOMODASI
MATERI TIMSS, PISA, PIRLS
• MENAMBAH,
MEMPERTAHANKAN, ATAU
MENGURANGI
• SCIENTIFIC APROACH
• TEMATIK TERPADU
• BAHASA SEBAGAI CARRIER
OF KNOWLEDGE
• DISCOVERY LEARNING
• PROJECT BASED LEARNING
• Instructional Effect dan
Nurturant Effect
• TES  TES DAN NON
TES (PORTFOLIO)
• OUTPUT  PROSES
DAN OUTPUT
Generasi yang secara aktif
mampu mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara serta dunia secara global.
Materi dan tes
(benchmark dgn
soal-soal TIMSS,
PISA, PIRLS,
EGRA, dsb)
• Observing,
questioning,
associating,
experimenting,
presenting
• Receiving,
Responding,
Valuing,
Organization, &
Characterization
• Instrumentasi
• Analisis dan
Penafsiran
• Konsistensi
penerapanya.
MANAGEMEN SEKOLAH :
• PEMINATAN
• Mekanisme dan Pola Supervisi
• Portfolio Guru dan Siswa
• Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler
• Rapor (transfer kegiatan ekstra dan
portfolio ke dalam rapaor)
• PK Guru
• PKB Guru
• Isian monitoring dan
keterlibatan orang tua
SEKOLAH SBG
PUSAT
PERADABAN
BAGI SISWA
GURU
MBS DAN
KEPEMIMPINAN
SEKOLAHEVALUASI DIRI
SEKOLAH (EDS)
PROSES BELAJAR SISTEM EVALUASI
IKLIM DAN
KULTUR SEKOLAH
• Tematik Terpadu
• Pendekatan Scientific
• Problem dan Project
Based learning
• Quality Control
• Motivator
• Accountability
• Seleksi
• Diagnostik
• Legitimasi
PROSES STANDARISASI :
• Kriteria
• Instrumentasi
• Kewilayahan
BENCMARK
KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
No
Materi/Sub Materi
pelatihan
Kompetensi Peserta
pelatihan
Indikator Kegiatan pelatihan
1 KONSEP KURIKULUM 2013
• Rasional Memahami secara utuh
tentang konsep
Kurikulum 2013
Kemampuan menjelaskan rasional
Kurikulum 2013 dalam kaitannya
dengan perkembangan masa depan
• Paparan
• Diskusi dan tanya
jawab
• Kerja Kelompok
dan individu
• Menilai hasil kerja
peserta lain
• Elemen perubahan
Kurikulum 2013
Kemampuan menjelaskan elemen
perubahan Kurikulum serta
hubungan antara elemen-elemen
tersebut dengan kompetensi yang
dibutuhkan di masa depan
• SKL, KI dan KD Kemampuan menganalisis
keterkaitan antara KD, KI, dan SKL
serta tahapan dan aktifitas yang
harus dilakui untuk memperoleh
ketiga kompetensi tersebut
• Strategi Implementasi
Kurikulum 2013
Kemampuan menjelaskan elemen-
elemen penting dari implementasi
Kurikulum 2013 ditinjau dari standar
nasional pendidikan
70
No
Materi/Sub Materi
pelatihan
Kompetensi Peserta pelatihan Indikator Kegiatan pelatihan
2 ANALISIS MATERI AJAR
• Analisis Buku Guru
(Kesesuaian,
Kecukupan, dan
Kedalaman
Materi)
1. Memahami strategi
menggunakan buku guru untuk
kegiatan belajar mengajar.
2. Menganalisis keterkaitan SKL,
KI, dan KD dengan isi buku guru.
3. Menguasai secara utuh materi,
struktur, dan pola pikir keilmuan
materi pelajaran.
4. Menguasai penerapan materi
pelajaran pada bidang/ ilmu lain
serta kehidupan sehari-hari .
1. Kemampuan membuat
rancangan menggunakan buku
sebagai sumber belajar
2. Kemampuan menganalisis
kesesuaian buku guru dan buku
siswa dengan kurikulum.
3. Kemampuan menganalisis
kesesuaian proses, pendekatan
belajar (tematik terintegrasi
untuk SD) serta strategi
evaluasi yang diintegrasikan
dalam buku.
4. Menguasai secara utuh materi,
struktur, dan pola pikir
keilmuan materi pelajaran.
5. Menguasai filosofi materi ajar
serta penerapannya dalam ilmu
lain dan kehidupan sehari-hari
6. Kemampuan menganalisis
kesesuaian tema dengan
kompetensi yang diharapkan
dimiliki oleh siswa
• Diskusi dan tanya
jawab
• Kerja mandiri
dan kelompok
• Telaah hasil kerja
mandiri dan
kelompok
• Presentasi
kelompok terbaik
• Analisis Buku
Siswa (Kesesuaian,
Kecukupan, dan
Kedalaman
Materi)
1. Menganalisis kesesuaian buku
siswa dengan kurikulum
2. Menguasai secara utuh materi,
struktur, dan pola pikir keilmuan
materi pelajaran
3. Menguasai filosofi materi ajar
serta penerapannya dalam ilmu
lain dan kehidupan sehari-hari
4. Menganalisis kesesuaian tema
dengan kompetensi yang
diharapkan dimiliki oleh siswa
KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
71
No
Materi/Sub Materi
pelatihan
Kompetensi Peserta
pelatihan
Indikator Kegiatan pelatihan
3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR
• Perancangan RPP
(aktivitas belajar
dengan pendekatan
scientific)
Menyusun rancangan
pembelajaran yang
berbasis pendekatan
scientific, tematik dan
terintegrasi sesuai model
belajar yang relevan
dengan
mempertimbangkan
karakteristik peserta didik
baik dari aspek fisik,
moral,sosial, kultural,
emosional, maupun
intelektual
1. Kesesuaian RPP dengan
SKL, KI, dan KD
2. Kesesuaian hasil RPP
dengan kriteria RPP yang
baik
3. Kesesuaian hasil RPP
dengan pendekatan
belajar scientific
4. Kesesuaian kompetensi
dengan evaluasi yang
digunakan
1. Diskusi rambu-rambu
penyusunan RPP mengacu
pada pendekatan scientific
2. Identifikasi dan diskusi SKL,
KI, dan KD yang dibuat dalam
silabus dan RPP
3. Aktifitas menyusun RPP
sesuai pendekatan scientific
sesuai KD yang dipilih secara
berkelompok.
4. Mendiskusikan instrumen
penilaian RPP.
5. Menilai RPP buatan guru
secara berkelompok.
• Perancangan
Penilaian (Tes, Non
Tes, dan Portofolio
serta rancangan
penerapan Authentic
Asessment)
Mengevaluasi dengan
pendekatan authentic
assessment dalam bentuk
tes, non tes, dan
portofolio pada domain
proses dan hasil
1. Kualitas Tes, non tes, dan
Portofolio
2. Kualitas rancangan
penerapan Authentic
Asessment
1. Diskusi tentang kaidah
penyusunan tes, non tes, dan
portofolio pada domain
proses dan hasil belajar
2. Pengembangan tes, non tes,
dan portofolio secara
berkelompok
3. Menganalisis hasil penilaian
secara berkelompok
KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
72
No
Materi/Sub Materi
pelatihan
Kompetensi Peserta
pelatihan
Indikator Kegiatan pelatihan
4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING
• Simulasi (aktivitas
siswa belajar dan
guru)
Melaksanakan
pembelajaran berbasis
pendekatan scientific
(mengamati, menanya,
mencoba, mengolah,
menyaji, menalar,
mencipta), tematik dan
terintegrasi dengan
tetap memperhatikan
karakteristik peserta
didik baik dari aspek
fisik, moral,sosial,
kultural, emosional,
maupun intelektual
1. Kualitas simulasi yang
ditunjukkan oleh guru
2. Kualitas pelaksanaan peer
teaching oleh guru
(menggunakan Alat Penilaian
Kegiatan Guru/APKG )
1. Menganalisis tayangan
video tentang
pelaksanaan
pembelajaran yang
berorientasi pada
pendekatan scientific.
2. Membuat
perencanaan
pembelajaran secara
bersama
3. Pelaksanaan simulasi
dan peer teaching
4. Observasi
menggunakan APKG
5. Melakukan refleksi
secara berkelompok
• Peer Teaching
5 EVALUASI
• Pre-test Kemampuan guru
dalam empat bidang
Hasil tes tertulis di empat bidang
• Post-test Hasil tes tertulis di empat bidang
dengan melihat deltanya
(kelayakan guru akan ditentukan
kemudian)
KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
73
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN
(GURU KELAS SD, GURU MAPEL TERPILIH SMP/SMA/SMK)
No Mata pelatihan
Alokasi Waktu Narasumber
Pelatih
Nasional
Master
Teacher
Guru Instruktur Nasional Guru Inti Guru
1 KONSEP KURIKULUM 2013
• Rasional 0,5 0,5 0,5 TPK IN GI
• Elemen perubahan Kurikulum 2013 0,5 0,5 0,5 TPK IN GI
• SKL, KI dan KD 2 2 2 TPK IN GI
• Strategi Implementasi Kurikulum 2013 1 1 1 TPK IN GI
2 ANALISIS MATERI AJAR
• Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan,
dan Kedalaman Materi)
4 4 4
Penulis Buku dan
Tim Ahli
IN GI
• Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan,
dan Kedalaman Materi)
8 8 8
Penulis Buku dan
Tim Ahli
IN GI
3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR
• Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan
pendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan
Model Pembelajaran
5 5 5
Penulis Buku dan
Tim Ahli
IN GI
• Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta
rancangan penerapan Authentic Asessment)
3 3 3 Ahli Penilaian IN GI
4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING IN GI
• Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) 8 8 *8
Penulis Buku/Ahli
Pedagogi/Guru
IN GI
• Peer Teaching (Perencanaan Bersama,
Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG)
16 16 *16
Penulis Buku/Ahli
Pedagogi/Guru
IN GI
5 EVALUASI PESERTA
• Pre-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN GI
• Post-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN GI
JUMLAH JAM 52 52 52
Keterangan :
TPK = Tim Pengembang Kurikulum
IN = Instruktur Nasional
GI = Guru Inti
*) Sebagian dilakukan secara mandiri oleh guru 74
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN
(GURU AGAMA, PENJAS, SENI BUDAYA/PRAKARYA JENJANG SD/SMP/SMA/SMK)
No Mata pelatihan
Alokasi Waktu Narasumber
Pelatih
Nasional
Master
Teacher
Guru Instrutur Nasional Guru Inti Guru
1 KONSEP KURIKULUM 2013
• Rasional 0,5 0,5 0,5 TPK IN GI
• Elemen perubahan Kurikulum 2013 0,5 0,5 0,5 TPK IN GI
• SKL, KI dan KD 2 2 2 TPK IN GI
• Strategi Implementasi Kurikulum 2013 1 1 1 TPK IN GI
2 ANALISIS MATERI AJAR
• Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan,
dan Kedalaman Materi)
3 3 3
Penulis Buku dan
Tim Ahli
IN GI
• Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan,
dan Kedalaman Materi)
5 5 5
Penulis Buku dan
Tim Ahli
IN GI
3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR
• Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan
pendekatan scientific)
3 3 3
Penulis Buku dan
Tim Ahli
IN GI
• Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta
rancangan penerapan Authentic Asessment)
2 2 2 Ahli Penilaian IN GI
4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING IN GI
• Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) 2 2 *2
Penulis Buku/Ahli
Pedagogi/Guru
IN GI
• Peer Teaching (Perencanaan Bersama,
Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG)
8 8 *8
Penulis Buku/Ahli
Pedagogi/Guru
IN GI
5 EVALUASI
• Pre-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN GI
• Post-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN GI
JUMLAH JAM 31 31 31
Keterangan :
TPK = Tim Pengembang Kurikulum
IN = Instruktur Nasional
GI = Guru Inti
*) Sebagian dilakukan secara mandiri oleh guru 75
No Mata pelatihan
Alokasi Waktu Narasumber
Instruktur
Nasional
Kepsek Inti Kepsek Instruktur Nasional
Kepsek
Inti
Kepsek
1. KONSEP KURIKULUM 2013 (8 JP)
• Rasional 1 1 1 TPK IN KSI+Imbas
• ElemenperubahanKurikulum 2013 1 1 1 TPK IN KSI+Imbas
• SKL, KI dan KD 4 4 4 TPK IN KSI+Imbas
• StrategiImplementasiKurikulum 2013 2 2 2 TPK IN KSI+Imbas
2. ANALISIS MATERI AJAR (12 JP)
• Analisis BukuGuru (Kesesuaian, Kecukupan, dan
Kedalaman Materi) 4 4 4
Penulis Buku dan Tim
Ahli
IN
KSI+Imbas
• Analisis BukuSiswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan
Kedalaman Materi) 8 8 8
Penulis Buku dan Tim
Ahli
IN
KSI+Imbas
3. PERANCANGAN MODEL BELAJAR (8 JP)
• Perancangan RPP
(aktivitasbelajardenganpendekatan scientific),
Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran
5 5 5
Penulis Buku dan Tim
Ahli
IN
KSI+Imbas
• Perancangan Penilaian (Tes, Portofolioserta
rancangan penerapan Authentic Asessment)
3 3 3 Ahli Penilaian
IN
KSI+Imbas
4. PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING (12 JP) IN KSI+Imbas
• Simulasi (aktivitassiswabelajar dan guru) 4 4 4
Penulis Buku/Ahli
Pedagogi/Guru
IN KSI+Imbas
• Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi,
dan Refleksi: Menggunakan APKG)
8 8 8
Penulis Buku/Ahli
Pedagogi/Guru
IN KSI+Imbas
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN
KEPALA SD, SMP, SMA, SMK
76
No Mata pelatihan
Alokasi Waktu Narasumber
Instruktur
Nasional
Kepsek Inti Kepsek
Instruktur
Nasional
Kepsek Inti Kepsek
5. KEPEMIMPINAN, MANAJEMENPERUBAHAN DAN
BUDAYA SEKOLAH (8 JP)
8 8 8 TPM
IN
KSI+Imbas
6. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (8 JP) 8 8 8 TPM IN KSI+Imbas
7. PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
On The Job
Learning
KSI+Imbas
8. EVALUASI PESERTA (4 JP)
• Pre-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN KSI+Imbas
• Post-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN KSI+Imbas
JUMLAH JAM 60 60 60
Keterangan :
TPK : Tim Pengembang Kurikulum
IN : Instruktur Nasional
KSI : Kepala Sekolah Inti
TPM : Tim PengembangMateri
Imbas : Trainer hasil Pengimbasan di PPPPTK
Contoh kasus dalam materi disesuaikan dengan jenis dan jenjang satuan tugas
*) SD : Tematik Terintegrasi
SMP : Kontekstual dan Terpadu
SMA : Pembinaan Peminatan
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN
KEPALA SD, SMP, SMA, SMK
7777
No Mata pelatihan
Alokasi Waktu Narasumber
Instruktur
Nasional
Pengawas
Inti
Pengawas Instruktur Nasional
Pengawas
Inti
Pengawas
1. KONSEP KURIKULUM 2013 (8 JP)
• Rasional 1 1 1 TPK IN PI+Imbas
• ElemenperubahanKurikulum 2013 1 1 1 TPK IN PI+Imbas
• SKL, KI dan KD 4 4 4 TPK IN PI+Imbas
• StrategiImplementasiKurikulum 2013 2 2 2 TPK IN PI+Imbas
2. ANALISIS MATERI AJAR (12JP)
• Analisis BukuGuru (Kesesuaian, Kecukupan, dan
Kedalaman Materi) 4 4 4
Penulis Buku dan Tim
Ahli
IN PI+Imbas
• Analisis BukuSiswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan
Kedalaman Materi) 8 8 8
Penulis Buku dan Tim
Ahli
IN PI+Imbas
3. PERANCANGAN MODEL BELAJAR (8 JP)
• Perancangan RPP (aktivitasbelajardenganpendekatan
scientific), Analisis dan Pemilihan Model
Pembelajaran
5 5 5
Penulis Buku dan Tim
Ahli
IN PI+Imbas
• Perancangan Penilaian (Tes, Portofolioserta
rancangan penerapan Authentic Asessment)
3 3 3 Ahli Penilaian IN PI+Imbas
4. PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING (10 JP) IN PI+Imbas
• Simulasi (aktivitassiswabelajar dan guru) 4 4 4
Penulis Buku/Ahli
Pedagogi/Guru
IN PI+Imbas
• Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi,
dan Refleksi: Menggunakan APKG)
6 6 6
Penulis Buku/Ahli
Pedagogi/Guru
IN PI+Imbas
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN
BAGI PENGAWAS SD, SMP, SMA, SMK
78
No Mata pelatihan
Alokasi Waktu Narasumber
Instruktur
Nasional
Pengawas
Inti
Pengawas
Instruktur
Nasional
Pengawas Inti Pengawas
5. SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013 (10 JP)
Model supervisipembelajaranpadakurikulum 2013
bagi guru dankepalasekolah
4 4 4 TPM IN+TPM PI+Imbas
Simulasi model
supervisipembelajarandanpenilaianberbasiskreati
vitas
6 6 6 TPM IN+TPM PI+Imbas
6. MODEL PEMBELAJARAN (8 JP) * 8 8 8 TPM IN+TPM PI+Imbas
7. PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
On The Job
Learning
PI+Imbas
8. EVALUASI PESERTA (4 JP)
• Pre-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN PI+Imbas
• Post-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN PI+Imbas
JUMLAH JAM 60 60 60
Keterangan :
TPK : Tim Pengembang Kurikulum
IN : Instruktur Nasional
KSI : Kepala Sekolah Inti
TPM : Tim Pengembang Materi
Imbas : Trainer hasil Pengimbasan di PPPPTK
Contoh kasus dalam materi disesuaikan dengan jenis dan jenjang satuan tugas
*) SD : Tematik Terintegrasi
SMP : Kontekstual dan Terpadu
SMA : Pembinaan Peminatan
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN
BAGI PENGAWAS SD, SMP, SMA, SMK
79
MATERI DAN BAHAN PELATIHAN
NO MATA pelatihan BAHAN pelatihan TIM PENYUSUN STATUS
1 Konsep Kurikulum 2013 1. Buku Rasionalisasi Kurikulum 2013
2. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
3. Buku Pedoman KTSP
4. Pedoman Implementasi Kurikulum 2013
5. Buku Pedoman Pengelolaan
6. Buku pedoman Evaluasi Kurikulum
Puskurbuk & Tim Inti
Siap
Siap
Siap
Siap
Siap
Siap
2 Analisis Materi Ajar 1. Standar Kompetensi Kelulusan
2. Standar Isi
3. Buku Guru
4. Lembar Penilaian Buku Guru
5. Buku Siswa
6. Lembar Penilaian Buku Siswa
Puskurbuk & Tim Inti
Siap
Siap
Sedang Proses
Sedang Proses
Sedang Proses
Sedang Proses
3 Perancangan Model
Pembelajaran
1. Analisis Model Belajar
2. Dokumen SKL, KI, dan KD
3. Silabus
4. Dokumen Standar Proses
5. Dokumen Standar Penilaian
6. Buku Pedoman Penilaian dan Rapor
7. Bahan Ajar
8. Instrumen penilaian RPP
9. Buku Pedoman Bimbingan dan konseling
BPSDMPK-PMP
Puskurbuk & Tim Inti
Puskurbuk & Tim Inti
Puskurbuk & Tim Inti
Puskurbuk & Tim Inti
Puskurbuk & Tim Inti
Puskurbuk & Tim Inti
BPSDMPK-PMP
Tim Ahli
Sedang Proses
Siap
Sedang Proses
Siap
Siap
Siap
Sedang Proses
Sedang Proses
Sedang Proses
4 Praktek Pembelajaran
Terbimbing
1. Buku Pedoman Pembelajaran
2. RPP
3. APKG
4. Video Pembelajaran
Puskurbuk & Tim Inti
Tim Inti
BPSDMPK-PMP
BPSDMPK-PMP
Sedang Proses
Sedang Proses
Siap
Sedang Proses
5 Instrumen Test
(Pre dan Post Test)
Pedoman Pelaksanan Tes BPSDMPK-PMP Sedang Proses
80
SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN
No Bahan pelatihan
SOP
Strategi /Aktifitas Waktu Output
1 Dokumen Konsep Kurikulum
• Rasional
• Elemen perubahan Kurikulum
2013
• SKL, KI dan KD
• Strategi Implementasi
Kurikulum 2013
Paparan 15 menit -
Diskusi dan tanya jawab 90 menit Notulen hasil diskusi
Kerja Kelompok dan individu 90 menit Laporan kelompok
Menilai hasil kerja peserta lain 45 menit Laporan hasil
penilaian
2 Buku Babon
• Buku Guru
• Lembar Penilaian
Diskusi dan tanya jawab 30 menit Notulen hasil diskusi
Kerja mandiri dan kelompok 120 menit Laporan kelompok
dan hasil penilaian
Telaah hasil kerja mandiri dan
kelompok
60 menit Laporan kelompok
Presentasi kelompok terbaik 30 menit Bahan presentasi
• Buku Siswa
• Lembar Penilaian
Diskusi dan tanya jawab 60 menit Notulen hasil diskusi
Kerja mandiri dan kelompok 240 menit Laporan kelompok
dan hasil penilaian
Telaah hasil kerja mandiri dan
kelompok
120 menit Laporan kelompok
Presentasi kelompok terbaik 60 menit Bahan presentasi
8181
No Bahan pelatihan
SOP
Strategi /Aktifitas Waktu Output
3 • Dokumen Analisis Model
Belajar
• Dokumen SKL, KI, dan KD
• Silabus
• Dokumen Standar Proses
• Dokumen Standar Penilaian
• Bahan Ajar
• Instrumen penilaian RPP
Paparan 30 menit -
Diskusi dan tanya jawab 60 menit Notulen hasil diskusi
Identifikasi dan diskusi SKL, KI,
dan KD
60 menit Laporan kerja
kelompok
Kerja Kelompok menyusun RPP 140 menit RPP dan Laporan
Diskusi instrumen penlaian RPP 40 menit Laporan hasil diskusi
Menilai RPP kelompok lain 60 menit Laporan hasil
penilaian
Diskusi tentang kaidah
penyusunan tes, non tes, dan
portofolio pada domain proses
dan hasil belajar
30 menit Laporan hasil diskusi
Pengembangan tes, non tes,
dan portofolio secara
berkelompok
60 menit*) Instrumen penilaian
Menganalisis hasil penilaian
secara berkelompok
30 menit Laporan hasil diskusi
SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN
82
No Bahan pelatihan
SOP
Strategi /Aktifitas Waktu Output
4 • RPP
• APKG
• Video Pembelajaran
Tayangan video 15 menit -
Menganalisis tayangan video
tentang pelaksanaan
pembelajaran yang berorientasi
pada pendekatan scientific.
45 menit Laporan hasil analisis
Membuat perencanaan
pembelajaran secara bersama
90 menit RPP
Pelaksanaan simulasi dan peer
teaching
30 org x 40
menit =
1.200 menit
• Laporan hasil
observasi
• Laporan APKG
• Laporan refleksi
Observasi menggunakan APKG
Refleksi individu
Melakukan refleksi secara
berkelompok
90 menit Laporan hasil refleksi
SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN
83
84
3
Elemen Ukuran Tata kelola KTSP 2006 Kurikulum 2013
Guru
Kewenangan Hampir mutlak Terbatas
Kompetensi Harus tinggi Sebaiknya tinggi. Bagi yang
rendah masih terbantu dengan
adanya buku
Beban Berat Ringan
Efektivitas waktu untuk
kegiatan pembelajaran
Rendah [banyak waktu
untuk persiapan]
Tinggi
Buku
Peran penerbit Besar Kecil
Variasi materi dan proses Tinggi Rendah
Variasi harga/beban siswa Tinggi Rendah
Siswa
Hasil pembelajaran Tergantung sepenuhnya
pada guru
Tidak sepenuhnya tergantung
guru, tetapi juga buku yang
disediakan pemerintah
Pemantauan
Titik Penyimpangan Banyak Sedikit
Besar Penyimpangan Tinggi Rendah
Pengawasan Sulit, hampir tidak
mungkin
Mudah
Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
85
Proses Peran KTSP 2006 Kurikulum 2013
Penyusunan
Silabus
Guru Hampir mutlak
[dibatasi hanya
oleh SK-KD]
Pengembangan dari
yang sudah
disiapkan
Pemerintah Hanya sampai SK-
KD
Mutlak
Pemerintah
Daerah
Supervisi
penyusunan
Supervisi
pelaksanaan
Penyediaan
Buku
Penerbit Kuat Lemah
Guru Hampir mutlak Kecil, untuk buku
pengayaan
Pemerintah Kecil, untuk
kelayakan
penggunaan di
sekolah
Mutlak untuk buku
teks
86
Proses Peran KTSP 2006 Kurikulum 2013
Penyusunan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
Guru Hampir mutlak Kecil, untuk
pengembangan dari
yang ada pada buku teks
Pemerintah
Daerah
Supervisi penyusunan
dan pemantauan
Supervisi pelaksanaan
dan pemantauan
Pelaksanaan
Pembelajaran
Guru Mutlak Hampir mutlak
Pemerintah
Daerah
Pemantauan kesesuaian
dengan rencana [variatif]
Pemantauan kesesuaian
dengan buku teks
[terkendali]
Penjaminan
Mutu
Pemerintah Sulit, karena variasi
terlalu besar
Mudah, karena
mengarah pada
pedoman yang sama
Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum...2
87
88
4
PROSES
PEMBELAJARAN
PROSES PENILAIAN
Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
 Observing [mengamati]
 Questioning [menanya]
 Associating [menalar]
 Experimenting [mencoba]
 Networking [Membentuk jejaring]
Pendekatan saintifik dan
kontekstual
 penilaian berbasis portofolio
 pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal,
 memberi nilai bagi jawaban nyeleneh,
 menilai proses pengerjaannya bukan hanya
hasilnya,
 penilaian spontanitas/ekspresif,
 dll
Penilaian Otentik
89
• Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang
terdiri dari:
– Buku pegangan siswa
– Buku pegangan guru
• Menyiapkan guru supaya memahami
pemanfaatan sumber belajar yang telah
disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka
manfaatkan
• Memperkuat peran pendampingan dan
pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan
pembelajaran
Langkah Penguatan Tata Kelola
90
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Status
Tiap mata pelajaran
diajarkan dengan
pendekatan berbeda
Semua mata pelajaran diajarkan dengan
pendekatan yang sama [saintifik] melalui
mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Idealnya
Tiap jenis konten
pembelajaran
diajarkan terpisah
[separated
curriculum]
Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan
terkait dan terpadu satu sama lain [cross
curriculum atau integrated curriculum]
Baiknya
Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan
dijadikan penggerak konten pembelajaran
lainnya
Baiknya
Tematik untuk kelas I
– III [belum integratif]
Tematik Integratif untuk Kelas I – VI Baiknya
Perbedaan Esensial Kurikulum SD...2
91
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Status
Mata pelajaran tertentu
mendukung kompetensi
tertentu
Tiap mata pelajaran mendukung semua
kompetensi [sikap, keterampilan,
pengetahuan]
Benarnya
Mata pelajaran dirancang
berdiri sendiri dan
memiliki kompetensi dasar
sendiri
Mata pelajaran dirancang terkait satu
dengan yang lain dan memiliki kompetensi
dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap
kelas
Benarnya
Bahasa Indonesia sebagai
pengetahuan
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi
dan carrier of knowledge
Idealnya
Tiap mata pelajaran
diajarkan dengan
pendekatan yang berbeda
Semua mata pelajaran diajarkan dengan
pendekatan yang sama, yaitu pendekatan
saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, menalar,....
Idealnya
TIK adalah mata pelajaran
sendiri
TIK merupakan sarana pembelajaran,
dipergunakan sebagai media pembelajaran
mata pelajaran lain
Baiknya
Perbedaan Esensial Kurikulum SMP
92
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Status
Mata pelajaran tertentu
mendukung kompetensi
tertentu
Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap,
keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang
berbeda
Benarnya
Mapel dirancang berdiri
sendiri dan memiliki
kompetensi dasar sendiri
Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan
memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti
tiap kelas
Benarnya
Bahasa Indonesia sebagai
pengetahuan
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of
knowledge
Idealnya
Tiap mata pelajaran
diajarkan dengan
pendekatan yang berbeda
Semua mata pelajaran diajarkan dengan pende-katan yang
sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati,
menanya, mencoba, menalar,....
Idealnya
Untuk SMA, ada penjurusan
sejak kelas XI
Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib,
peminatan, antar minat, dan pendalaman minat
Idealnya
SMA dan SMK tanpa
kesamaan kompetensi
SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama
terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Baiknya
Penjurusan di SMK sangat
detil [sampai keahlian]
Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi],
didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan
pendalaman
Baiknya
Perbedaan Esensial Kurikulum SMA/K
93
• Ketersediaan Buku Pegangan Pembelajaran:
– Siswa
– Guru
• Ketersediaan Buku Pedoman Penilaian
• Kesiapan Guru
– Penyesuaian kompetensi guru (4+1)
• Dukungan Manajemen
– Kepala Sekolah
– Pengawas Sekolah
– Administrasi sekolah [khususnya untuk SMA dan SMK]
• Dukungan Iklim/Budaya Akademik
– Keterlibatan dan kesiapan semua pemangku kepentingan
[siswa, guru, orang tua, kepala sekolah, pengawas sekolah]
Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013
94
• Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri
dari:
– Buku pegangan siswa
– Buku pegangan guru
• Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan
sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain
yang dapat mereka manfaatkan
• Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan
oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran
Langkah Penguatan Implementasi Kurikulum
95
• Evaluasi ulang ruang lingkup materi:
– Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan bagi
siswa
– Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa
– Menambahkan materi yang dianggap penting dalam
perbandingan internasional
• Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan
tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning]
• Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan
materi yang dibutuhkan
Langkah Penguatan Materi
96
97
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3
dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamati]
- Questioning [menanya]
- Associating [menalar]
- Experimenting [mencoba]
- Networking [Membentuk jejaring]
Personal
Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang
mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya,
menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan
kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja
dalam jejaringan melalui collaborative learning 97
Pembelajaran berbasis
intelejensia tidak akan
memberikan hasil siginifikan
(hanya peningkatan 50%)
dibandingkan yang berbasis
kreativitas (sampai 200%)
98
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we
learn from research?:
Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar
[banyak/semua jawaban benar],
• mentolerir jawaban yang nyeleneh,
• menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
• memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang
kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait
dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya
• memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif
Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang
menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis
portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi
jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian
spontanitas/ekspresif, dll) 98
99
Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini
Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building
the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the
Development of Executive Function.
• Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan-
jaringan neuron yang terkait satu sama lain
• Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih
berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada
saat anak-anak
• Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir
seseorang [low order of thinking skills untuk pekerjaan rutin sampai high order
of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ]
• Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan
high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak
dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati,
menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik
sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan
untuk pengambilan keputusan 99
Proses Karakteristik Penguatan
Pembelajaran
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati,
menanya, mencoba, menalar,....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak
pembelajaran untuk semua mata pelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu
[discovery learning]
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi,
pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan
kreatif
Penilaian
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai
tinggi
Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran
mendalam [bukan sekedar hafalan]
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa
Langkah Penguatan Proses
100
Chile
Australia
Israel
Belgium(Fr.)3
Netherlands
Italy
Spain
Mexico
France
Canada
Ireland
Luxembourg
Portugal
England
Iceland
Belgium(Fl.)
Turkey
OECDaverage
Austria
Denmark
Japan
SlovakRepublic
Germany
Greece
Norway
Poland
Hungary
Indonesia
Sweden2
Korea
CzechRepublic1
Slovenia
RussianFederation
Finland
Estonia
0
1 000
2 000
3 000
4 000
5 000
6 000
7 000
8 000
9 000
10 000
Totalnumberofintendedinstructionhours
Ages 12 to 14
Ages 9 to 11
Ages 7 to 8
1. Minimum number of hours per year.
2. Estimated because breakdown by age is not available.
3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only.
Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours.
Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
= 15%
101
Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri untuk Usia 7-14 Tahun
Contoh Jaringan Tema SD Kelas I
Diri Sendiri: jujur, tertib dan bersih
102
Diri Sendiri:
jujur, tertib dan
bersih
PPKn:
• Menunjukan perilaku baik
(jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli/kasih
sayang, dan percaya diri) dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
sebagai perwujudan nilai dan
moral Pancasila (KI-2)
• Mengetahui tata tertib dan
aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah
dan sekolah (KI-3, KD-2)
• ……
Matematika:
• Menunjukan perilaku rapi
dengan menata benda-benda
di sekitar ruang kelas
berdasarkan dimensi
(bangun datar, bangun
ruang), beratnya, atau urutan
kelompok terkecil sampai
terbesar dengan rapi (KI-
2, KD-1)
• …..
Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan:
• Mengetahui dan mampu
memilih jajanan sehat (1)
• Mengetahui cara menjaga
kebersihan diri yang meliputi
kebersihan
badan, kuku, kulit, gigi dan
rambut dan pakaian (1)
• ……..
Seni, Budaya dan Desain:
• Menunjukan rasa ingin
tahu untuk mengenal
alam di lingkungan
sekitar sebagai ide untuk
berkarya (KI-2, KD-2)
• Mengenal pola irama
lagu bervariasi dengan
alat musik ritmis (KI-
3, KD-2)
• …..
Bahasa Indonesia:
• Menunjukan perilaku baik dan sopan
dalam mendengarkan dan berbicara
pada saat memperkenalkan identitas
diri, bercakap-cakap dengan
keluarga, guru dan teman (KI-2, KD-1)
• Menerapkan cara menulis
(permulaan) dengan benar (cara
duduk, cara memegang pensil, cara
meletakkan buku, jarak mata dan
buku, dan memilih tempat dengan
cahaya yang terang) (KI-4, KD-9)
• …..
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Ireland
Italy1
Denmark
Israel
Canada
Greece
Luxembourg2
Spain
Belgium(Fr.)1
Poland
Hungary
Norway
France
Turkey
Argentina3
SlovakRepublic
OECDaverage4
Chile
RussianFederation
Mexico
Estonia
Iceland
Belgium(Fl.)
Germany
Austria
Korea
Finland
Indonesia
England
Slovenia
Portugal
Japan
Reading, writing and literature Mathematics Science
Modern foreign languages Other compulsory core curriculum Compulsory flexible curriculum
Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.
Source: OECD. Table D1.2c. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). See Annex 3
for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
Bahasa 13%=4
jam, Matematika
13%=4 jam
IPA 12%=4 jam
Rata-rata OECD adalah Bahasa 16%, Matematika
13%, IPA 12%. Dengan 38 jam pelajaran
perminggu menjadi: Bahasa 6 jam, Matematika 5
jam, IPA 4,6 jam
Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time
for 12-14 year-olds (2010)
103
Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.
Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2a. See Annex 3 for
notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
Rata-rata OECD dengan 30 jam pelajaran perminggu adalah: Bahasa 9 jam, Matematika 6 jam, IPA 2 jam
Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time
for 7-8 year-olds (2010)
104
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Netherlands1
Ireland
Mexico
France
Hungary
RussianFederation
Denmark
Canada
Luxembourg2
Austria
Spain
Greece
Norway
OECDaverage3
Italy
SlovakRepublic
Belgium(Fl.)3
Israel
Estonia
Finland
Portugal
Argentina4
Poland5
Korea
Turkey
Japan
Slovenia
Germany
Iceland
Chile
Indonesia5
England1
Reading, writing and literature Mathematics Science
Modern foreign languages Other compulsory core curriculum Compulsory flexible curriculum
Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.
Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2b. See Annex 3 for
notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
Rata-rata OECD dengan 36 jam pelajaran per minggu adalah:
Bahasa 8 jam, Matematika 5 jam, IPA 3 jam
Bahasa. = 15% = 5 jam
Matematika : 15% = 5 jam
IPA : 12% = 4 jam
Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time
for 9-11 year-olds (2010)
105
Alternatif Positif Negatif
I
Tematik Terpadu Kelas I –
VI, Ilmu Pengetahuan
diintegrasikan ke mata
pelajaran
Guru kelas lebih mudah
mengajar
Penyusunan buku
membutuhkan koordinasi
yang ketat
Bahasa dapat berperan
maksimal sebagai alat
komunikasi dan carrier of
knowledge
II
Tematik Terpadu Kelas I-VI,
Ilmu Pengetahuan muncul
di Kelas V-VI
Guru kelas lebih mudah
mengajar Tidak konsisten dalam
perumusanIlmu pengetahuan memiliki
kompetensi dasar sendiri
III
Tematik Terpadu Kelas I-IV,
Mata Pelajaran Terpisah di
Kelas V-VI
Kelas 5 dan 6 seperti sekarang,
sehingga penyiapan buku lebih
mudah
Beban guru kelas lebih
berat
Akan terjadi duplikasi
karena bahasa Indonesia
akan tetap menggunakan
materi ilmu pengetahuan
dalam pembelajaran
Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD
106
107
5
Kelas Judul Buku
KELAS I
SISWA
TEMATIK
1. Diriku
2. Kegemaranku
3. Kegiatanku
4. Keluargaku
5. Pengalamanku
6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri
7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku
8. Peristiwa Alam
AGAMA
9. Agama Islam dan Budi Pekerti
10. Agama Kristen dan Budi Pekerti
11. Agama Katholik dan Budi Pekerti
12. Agama Hindu dan Budi Pekerti
13. Agama Budha dan Budi Pekerti
14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS I
108
Kelas Judul Buku
KELAS IV
SISWA
TEMATIK
1. Indahnya Kebersamaan
2. Selalu Berhemat Energi
3. Peduli terhadap Makhluk Hidup
4. Berbagai Pekerjaan
5. Menghargai Jasa Pahlawan
6. Indahnya Negeriku
7. Cita-Citaku
8. Daerah Tempat Tinggalku
9. Makanan Sehat dan Bergizi
AGAMA
10. Agama Islam dan Budi Pekerti
11. Agama Kristen dan Budi Pekerti
12. Agama Katholik dan Budi Pekerti
13. Agama Hindu dan Budi Pekerti
14. Agama Budha dan Budi Pekerti
15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS IV
109
Kelas Judul Buku
KELAS VII
SISWA
MAPEL
1. PPKn
2. Bahasa Indonesia
3. Matematika
4. IPA
5. IPS
6. Bahasa Inggris
7. Penjasorkes
8. Seni Budaya
9. Prakarya
AGAMA
10. Agama Islam dan Budi Pekerti
11. Agama Kristen dan Budi Pekerti
12. Agama Katholik dan Budi Pekerti
13. Agama Hindu dan Budi Pekerti
14. Agama Budha dan Budi Pekerti
15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS VII
110
Kelas Judul Buku
KELAS X
SISWA
MAPEL
1. PPKn
2. Bahasa Indonesia (Prioritas)
3. Matematika (Prioritas)
4. Sejarah Indonesia (Prioritas)
5. Bahasa Inggris
6. Penjasorkes
7. Seni Budaya
8. Prakarya
AGAMA
9. Agama Islam dan Budi Pekerti
10. Agama Kristen dan Budi Pekerti
11. Agama Katholik dan Budi Pekerti
12. Agama Hindu dan Budi Pekerti
13. Agama Budha dan Budi Pekerti
14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU MAPEL WAJIB KELAS X
Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang
disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia 111
Persiapan Kegiatan
Pendampingan
1. Penetapan Tim
Pendamping
• Pengawas
• Kepala Sekolah
• Guru Inti
2. Penyusunan Instrumen
3. Penyusunan Jadwal
4. Orientasi /Penyegaran
Tim Pendamping
5. Pertemuan antara Tim
Pendamping dan Guru
Observasi/Supervisi
1. Guru Inti dengan
menggunakan
instrumen PK Guru
2. Kepala Sekolah
melakukan supervisi
sesuai dengan
instrumen supervisi KS
3. Pengawas melakukan
supervisi sesuai dengan
instrumen PS
Refleksi
1. Dilaksanakan di
sekolah atau di
KKG MGMP.
2. Guru
menceritakan
kekuatan dan
kelemahannya
3. Tim Pendamping
memberikan
umpan balik dan
memberikan
gagasan baru
Tindak Lanjut
Implementasi hasil
refleksi:
1. Merencanakan
program perbaikan
berdasarkan
penyebab kekurang-
berhasilan
2. Kegiatan perbaikan
tindakan dilakukan
pada siklus
berikutnya
Disediakan dukungan layanan on-line untuk belajar mandiri, konsultasi, berbagi
pengalaman sesama guru dan narasumber serta pelaporan
Minggu ke 2
bulan Juli Agustus s.d Desember 2013
112
PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURIKLUM 2013 :...1
113
PENGAWAS
INTI
KEPALA
SEKOLAH
INTI
GURU INTI
PENGAWAS
KEPALA
SEKOLAH
GURU KELAS/
GURU MAPEL
PENGAWAS SENIOR
PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURIKLUM 2013 :...2
114
KOMPETENSI
MATERI
PROSES
PENILAIAN
• AMANAT UUD, UU SISDIKNAS,
PP 19
• DAYA SAING, DAYA SANDING,
DAN KAPASITAS ADAPTASI
• KOMPETENSI ABAD 21
• BONUS DEMOGRAFI
• FILOSOFI PENDIDIKAN
• FILOSOFI KURIKULUM
• TEORI PENGEMBANGAN
KURIKULUM
• PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
• DATA-DATA EMPIRIK
KARAKTERISTIK
GENERASI EMAS 2045
• SIKAP & PERILAKU
• KETERAMPILAN
• PENGETAHUAN
• NALAR
• HIGH ORDER
THINKING
• CRITICAL
THINKING
• CREATIVE
• MENGAKOMODASI
MATERI TIMSS, PISA, PIRLS
• MENAMBAH,
MEMPERTAHANKAN, ATAU
MENGURANGI
• SCIENTIFIC APROACH
• TEMATIK TERPADU
• BAHASA SEBAGAI CARRIER
OF KNOWLEDGE
• DISCOVERY LEARNING
• PROJECT BASED LEARNING
• Instructional Effect dan
Nurturant Effect
• TES  TES DAN NON
TES (PORTFOLIO)
• OUTPUT  PROSES
DAN OUTPUT
Generasi yang secara aktif
mampu mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara serta dunia secara global.
Materi dan tes
(benchmark dgn
soal-soal TIMSS,
PISA, PIRLS,
EGRA, dsb)
• Observing,
questioning,
associating,
experimenting,
presenting
• Receiving,
Responding,
Valuing,
Organization, &
Characterization
• Instrumentasi
• Analisis dan
Penafsiran
• Konsistensi
penerapanya.
MANAGEMEN SEKOLAH :
• PEMINATAN
• Mekanisme dan Pola Supervisi
• Portfolio Guru dan Siswa
• Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler
• Rapor (transfer kegiatan ekstra dan
portfolio ke dalam rapaor)
• PK Guru
• PKB Guru
• Isian monitoring dan
keterlibatan orang tua
SEKOLAH SBG
PUSAT
PERADABAN
BAGI SISWA
GURU
MBS DAN
KEPEMIMPINAN
SEKOLAHEVALUASI DIRI
SEKOLAH (EDS)
PROSES BELAJAR SISTEM EVALUASI
IKLIM DAN
KULTUR SEKOLAH
• Tematik Terpadu
• Pendekatan Scientific
• Problem dan Project
Based learning
• Quality Control
• Motivator
• Accountability
• Seleksi
• Diagnostik
• Legitimasi
PROSES STANDARISASI :
• Kriteria
• Instrumentasi
• Kewilayahan
BENCMARK
INTERNAL
MANAGEMENT
ACADEMIC
ATMOSPHERE
PRODUCTIVITY
SUSTAINABILITY
LEADERSHIP
X1
X2
X3
X4
X5
1
2
4
5
6
7
8
9
10
3
X3
X4X1
X5
0,76
0,92
0,93
0,83
X2
Buku IPS Kelas I
Halaman 1
Diasumsikan anak sudah
lancar membaca pada saat
masuk Kelas I SD
12
Buku IPS Kelas I
Halaman 3
Masuk
SD
harus
sudah
lancar
menuli
s
12
INPUT PROCESS OUTPUT OUTCOMES BENEFIT IMPACTS
RULE DRIVEN POLITICAL
DRIVEN
MANAGEMENT
DRIVEN
QUALITY
DRIVEN
KNOWLEDGE
DRIVEN
INOVATION
DRIVEN
1. Tidak ada sekolah yang tidak memperoleh
pembinaan/Penjaminan Mutu oleh Badan
tahun 2013.
2. Tidak ada guru yang tidak memperoleh
“CPD” oleh Badan tahun 2013.
3. Tidak ada KS dan PS yang tidak memperoleh
“CPD “ Badan tahun 2013.
1
1. Sertifikasi/UKA
2. Penilaian Kinerja Guru/UKG
3. Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan
4. EDS & EMI
5. Penataan SIM PTK
6. Dukungan Manajemen
AUDIT
SISTEM/
REGULASI/
KEBIJAKAN
AUDIT
MUTU
• Guru Bersertifikat Pendidik
• Guru Mengikuti PKB
• Kepala Sekolah Mengikuti PKB
• Pengawas Sekolah Mengikuti PKB
• Pegawai Kemdikbud Yang
Mengikuti Diklat
• Satuan Pendidikan Yang Melakukan
PMP
• Guru yang Dinilai Kinerjanya
• UN atau Tes Standar
• Peringkat Akreditasi
• Kualitas Pembelajaran
• Kualitas Lulusan
• Peta Mutu Sekolah
• Peta Mutu Guru
• Budaya Mutu
• Daya Saing Lulusan dan Satuan
Pendidikan
2
I K U dan I K K3
122

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

1. Tugas Pokok Fungsi PPPK di Tempat Kerja.pptx
1. Tugas Pokok  Fungsi PPPK di Tempat Kerja.pptx1. Tugas Pokok  Fungsi PPPK di Tempat Kerja.pptx
1. Tugas Pokok Fungsi PPPK di Tempat Kerja.pptxwahyu120222
 
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPDKebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPDDadang Solihin
 
Manajemen Perubahan Sektor Publik
Manajemen Perubahan Sektor PublikManajemen Perubahan Sektor Publik
Manajemen Perubahan Sektor PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela NegaraWawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela NegaraAlfonsus Liguori
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraRizza Magfira
 
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945guruppkn11
 
Nilai dan Norma Konstitusional Negara RI
Nilai dan Norma Konstitusional Negara RINilai dan Norma Konstitusional Negara RI
Nilai dan Norma Konstitusional Negara RIRatri nia
 
Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017Muhamad Yogi
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar NegaraPancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar NegaraChatherinGurusinga
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraBPKP
 
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-UndanganTata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-UndanganMaharani Asmara Putri
 
Skenario Tahapan Pemindahan ASN ke IKN,Rapat bappenas 14 januari 2020
Skenario Tahapan Pemindahan ASN ke IKN,Rapat bappenas 14 januari 2020Skenario Tahapan Pemindahan ASN ke IKN,Rapat bappenas 14 januari 2020
Skenario Tahapan Pemindahan ASN ke IKN,Rapat bappenas 14 januari 2020temanna #LABEDDU
 
TATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdf
TATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdfTATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdf
TATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdfZianArmie
 
Modul p kn sma x gotong royong
Modul p kn sma x gotong royongModul p kn sma x gotong royong
Modul p kn sma x gotong royongsman 2 mataram
 
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014Parja Negara
 
perka lan 28 tahun 2017 tentang pedoman penulisan karya tulis ilmiah bagi ana...
perka lan 28 tahun 2017 tentang pedoman penulisan karya tulis ilmiah bagi ana...perka lan 28 tahun 2017 tentang pedoman penulisan karya tulis ilmiah bagi ana...
perka lan 28 tahun 2017 tentang pedoman penulisan karya tulis ilmiah bagi ana...Ridho Fitrah Hyzkia
 
Zona integritas
Zona integritasZona integritas
Zona integritas93220872
 
Optimalisasi Otonomi Daerah Kebijakan, Strategi dan Upaya
Optimalisasi Otonomi Daerah  Kebijakan, Strategi dan UpayaOptimalisasi Otonomi Daerah  Kebijakan, Strategi dan Upaya
Optimalisasi Otonomi Daerah Kebijakan, Strategi dan UpayaDadang Solihin
 

Was ist angesagt? (20)

1. Tugas Pokok Fungsi PPPK di Tempat Kerja.pptx
1. Tugas Pokok  Fungsi PPPK di Tempat Kerja.pptx1. Tugas Pokok  Fungsi PPPK di Tempat Kerja.pptx
1. Tugas Pokok Fungsi PPPK di Tempat Kerja.pptx
 
Gagasan Amandemen UUD 1945
Gagasan Amandemen UUD 1945Gagasan Amandemen UUD 1945
Gagasan Amandemen UUD 1945
 
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPDKebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
 
Manajemen Perubahan Sektor Publik
Manajemen Perubahan Sektor PublikManajemen Perubahan Sektor Publik
Manajemen Perubahan Sektor Publik
 
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela NegaraWawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
 
Nilai dan Norma Konstitusional Negara RI
Nilai dan Norma Konstitusional Negara RINilai dan Norma Konstitusional Negara RI
Nilai dan Norma Konstitusional Negara RI
 
Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar NegaraPancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negara
 
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-UndanganTata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
 
Skenario Tahapan Pemindahan ASN ke IKN,Rapat bappenas 14 januari 2020
Skenario Tahapan Pemindahan ASN ke IKN,Rapat bappenas 14 januari 2020Skenario Tahapan Pemindahan ASN ke IKN,Rapat bappenas 14 januari 2020
Skenario Tahapan Pemindahan ASN ke IKN,Rapat bappenas 14 januari 2020
 
TATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdf
TATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdfTATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdf
TATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdf
 
Modul p kn sma x gotong royong
Modul p kn sma x gotong royongModul p kn sma x gotong royong
Modul p kn sma x gotong royong
 
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
 
perka lan 28 tahun 2017 tentang pedoman penulisan karya tulis ilmiah bagi ana...
perka lan 28 tahun 2017 tentang pedoman penulisan karya tulis ilmiah bagi ana...perka lan 28 tahun 2017 tentang pedoman penulisan karya tulis ilmiah bagi ana...
perka lan 28 tahun 2017 tentang pedoman penulisan karya tulis ilmiah bagi ana...
 
Zona integritas
Zona integritasZona integritas
Zona integritas
 
Kepemimpinan Jawa
Kepemimpinan JawaKepemimpinan Jawa
Kepemimpinan Jawa
 
Optimalisasi Otonomi Daerah Kebijakan, Strategi dan Upaya
Optimalisasi Otonomi Daerah  Kebijakan, Strategi dan UpayaOptimalisasi Otonomi Daerah  Kebijakan, Strategi dan Upaya
Optimalisasi Otonomi Daerah Kebijakan, Strategi dan Upaya
 

Andere mochten auch

Materi pelatihan kurikulum 2013
Materi pelatihan kurikulum 2013Materi pelatihan kurikulum 2013
Materi pelatihan kurikulum 2013syifaul123
 
Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013
Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013
Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013Dimas Prasetyo
 
2.2.1 konsep pendekatan scientific pai
2.2.1 konsep pendekatan scientific pai2.2.1 konsep pendekatan scientific pai
2.2.1 konsep pendekatan scientific paiKKGPAI KAB. BANGKALAN
 
POWERPOINT PROGRAM LINEAR
POWERPOINT PROGRAM LINEARPOWERPOINT PROGRAM LINEAR
POWERPOINT PROGRAM LINEARlilisandriyani
 
Kurikulum Dan Pembljrn Irma
Kurikulum Dan Pembljrn IrmaKurikulum Dan Pembljrn Irma
Kurikulum Dan Pembljrn IrmaIRMA HERDIANTI
 
Ki kd smp 2013 penjaskes
Ki kd smp 2013 penjaskesKi kd smp 2013 penjaskes
Ki kd smp 2013 penjaskesata bik
 
Konsep manajemen sekolah
Konsep manajemen sekolahKonsep manajemen sekolah
Konsep manajemen sekolahsugimulyani
 
Kompetensi instruktur dan pendidik
Kompetensi instruktur dan pendidikKompetensi instruktur dan pendidik
Kompetensi instruktur dan pendidikFahmi R. Kubra
 
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)Nastiti Rahajeng
 
Matematika SMP Kelas VII Kurikulum 2013-Siswa
Matematika SMP Kelas VII Kurikulum 2013-SiswaMatematika SMP Kelas VII Kurikulum 2013-Siswa
Matematika SMP Kelas VII Kurikulum 2013-SiswaBudhi Emha
 
Prakarya dan kewirausahaan (buku guru)
Prakarya dan kewirausahaan (buku guru) Prakarya dan kewirausahaan (buku guru)
Prakarya dan kewirausahaan (buku guru) Indah Rohmatullah
 
Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam
Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam
Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam Jogie Suaduon
 
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 1
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 18. a 1 instrumen pretest & posttest in 1
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 1hartoyo-12_yes
 
Konsep Himpunan Kelas VII Semester 1 Kurikulum 2013
Konsep Himpunan Kelas VII Semester 1 Kurikulum 2013Konsep Himpunan Kelas VII Semester 1 Kurikulum 2013
Konsep Himpunan Kelas VII Semester 1 Kurikulum 2013hendrapratama
 
Materi umum 1.3 kebijakan dan dinamika perkembangan k13 2016 03-20
Materi umum 1.3 kebijakan dan dinamika perkembangan k13 2016 03-20Materi umum 1.3 kebijakan dan dinamika perkembangan k13 2016 03-20
Materi umum 1.3 kebijakan dan dinamika perkembangan k13 2016 03-20Eko Supriyadi
 
Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013 Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013 adfalpradigdo86
 

Andere mochten auch (20)

Materi pelatihan kurikulum 2013
Materi pelatihan kurikulum 2013Materi pelatihan kurikulum 2013
Materi pelatihan kurikulum 2013
 
Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013
Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013
Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013
 
Anisa randatika
Anisa randatikaAnisa randatika
Anisa randatika
 
2.2.1 konsep pendekatan scientific pai
2.2.1 konsep pendekatan scientific pai2.2.1 konsep pendekatan scientific pai
2.2.1 konsep pendekatan scientific pai
 
Model kurikulum 2013
Model kurikulum 2013Model kurikulum 2013
Model kurikulum 2013
 
POWERPOINT PROGRAM LINEAR
POWERPOINT PROGRAM LINEARPOWERPOINT PROGRAM LINEAR
POWERPOINT PROGRAM LINEAR
 
Kurikulum Dan Pembljrn Irma
Kurikulum Dan Pembljrn IrmaKurikulum Dan Pembljrn Irma
Kurikulum Dan Pembljrn Irma
 
Ki kd smp 2013 penjaskes
Ki kd smp 2013 penjaskesKi kd smp 2013 penjaskes
Ki kd smp 2013 penjaskes
 
Konsep manajemen sekolah
Konsep manajemen sekolahKonsep manajemen sekolah
Konsep manajemen sekolah
 
Kompetensi instruktur dan pendidik
Kompetensi instruktur dan pendidikKompetensi instruktur dan pendidik
Kompetensi instruktur dan pendidik
 
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
 
Matematika SMP Kelas VII Kurikulum 2013-Siswa
Matematika SMP Kelas VII Kurikulum 2013-SiswaMatematika SMP Kelas VII Kurikulum 2013-Siswa
Matematika SMP Kelas VII Kurikulum 2013-Siswa
 
Prakarya dan kewirausahaan (buku guru)
Prakarya dan kewirausahaan (buku guru) Prakarya dan kewirausahaan (buku guru)
Prakarya dan kewirausahaan (buku guru)
 
Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam
Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam
Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam
 
panduan pemgembangan bahan ajar
panduan pemgembangan bahan ajarpanduan pemgembangan bahan ajar
panduan pemgembangan bahan ajar
 
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 1
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 18. a 1 instrumen pretest & posttest in 1
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 1
 
Konsep Himpunan Kelas VII Semester 1 Kurikulum 2013
Konsep Himpunan Kelas VII Semester 1 Kurikulum 2013Konsep Himpunan Kelas VII Semester 1 Kurikulum 2013
Konsep Himpunan Kelas VII Semester 1 Kurikulum 2013
 
Materi umum 1.3 kebijakan dan dinamika perkembangan k13 2016 03-20
Materi umum 1.3 kebijakan dan dinamika perkembangan k13 2016 03-20Materi umum 1.3 kebijakan dan dinamika perkembangan k13 2016 03-20
Materi umum 1.3 kebijakan dan dinamika perkembangan k13 2016 03-20
 
Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013 Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013
 
orientasi diklat
orientasi diklatorientasi diklat
orientasi diklat
 

Ähnlich wie Kurikulum2013

kurikulum 2013.pptx
kurikulum 2013.pptxkurikulum 2013.pptx
kurikulum 2013.pptxbibis18
 
Panduan Pelaksanaan Kurikulum 2013
Panduan Pelaksanaan Kurikulum 2013Panduan Pelaksanaan Kurikulum 2013
Panduan Pelaksanaan Kurikulum 2013Wiyanto Hardjono
 
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas TinggiHeru Supanji
 
3. kerangka dasar dan struktur kurikulum
3. kerangka dasar dan struktur kurikulum3. kerangka dasar dan struktur kurikulum
3. kerangka dasar dan struktur kurikulumJulak Laraw
 
Kesiapan guru dalam menghadapi kurikulum baru
Kesiapan guru dalam menghadapi kurikulum baruKesiapan guru dalam menghadapi kurikulum baru
Kesiapan guru dalam menghadapi kurikulum baruPristiadi Utomo
 
hakikat kurikulum
hakikat kurikulumhakikat kurikulum
hakikat kurikulumendang zr
 
PENYUSUNAN KOSP berdasarkan Lingkungan Sekolah
PENYUSUNAN  KOSP berdasarkan Lingkungan SekolahPENYUSUNAN  KOSP berdasarkan Lingkungan Sekolah
PENYUSUNAN KOSP berdasarkan Lingkungan SekolahNurHadi965258
 
SISTEM DAN KEBIJAKAN KURIKULUM 2013
SISTEM DAN KEBIJAKAN KURIKULUM 2013SISTEM DAN KEBIJAKAN KURIKULUM 2013
SISTEM DAN KEBIJAKAN KURIKULUM 2013Ifik Firdaus
 
T6- KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN.ppt
T6- KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN.pptT6- KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN.ppt
T6- KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN.pptAbangNorhanizambinAb
 
mengkaji Kurikulum2013
 mengkaji Kurikulum2013 mengkaji Kurikulum2013
mengkaji Kurikulum2013KoiZora Violen
 
KURIKULUM+GRU+4,5.ppt
KURIKULUM+GRU+4,5.pptKURIKULUM+GRU+4,5.ppt
KURIKULUM+GRU+4,5.pptkopiterong
 
Rasional kurikulum 2013 rev
Rasional kurikulum 2013 revRasional kurikulum 2013 rev
Rasional kurikulum 2013 revpurdiyanto -
 
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptx
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptxMODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptx
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptxmega311
 
Butir butir penting implementasi kurikulum (utama)
Butir butir penting implementasi kurikulum (utama)Butir butir penting implementasi kurikulum (utama)
Butir butir penting implementasi kurikulum (utama)Anan Nur
 
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)Sofyan Saputra
 
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budayaSofyan Saputra
 

Ähnlich wie Kurikulum2013 (20)

kurikulum 2013.pptx
kurikulum 2013.pptxkurikulum 2013.pptx
kurikulum 2013.pptx
 
kurikulum
kurikulumkurikulum
kurikulum
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 
Panduan Pelaksanaan Kurikulum 2013
Panduan Pelaksanaan Kurikulum 2013Panduan Pelaksanaan Kurikulum 2013
Panduan Pelaksanaan Kurikulum 2013
 
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
 
3. kerangka dasar dan struktur kurikulum
3. kerangka dasar dan struktur kurikulum3. kerangka dasar dan struktur kurikulum
3. kerangka dasar dan struktur kurikulum
 
Kesiapan guru dalam menghadapi kurikulum baru
Kesiapan guru dalam menghadapi kurikulum baruKesiapan guru dalam menghadapi kurikulum baru
Kesiapan guru dalam menghadapi kurikulum baru
 
Kbsr kssr
Kbsr kssrKbsr kssr
Kbsr kssr
 
hakikat kurikulum
hakikat kurikulumhakikat kurikulum
hakikat kurikulum
 
PENYUSUNAN KOSP berdasarkan Lingkungan Sekolah
PENYUSUNAN  KOSP berdasarkan Lingkungan SekolahPENYUSUNAN  KOSP berdasarkan Lingkungan Sekolah
PENYUSUNAN KOSP berdasarkan Lingkungan Sekolah
 
SISTEM DAN KEBIJAKAN KURIKULUM 2013
SISTEM DAN KEBIJAKAN KURIKULUM 2013SISTEM DAN KEBIJAKAN KURIKULUM 2013
SISTEM DAN KEBIJAKAN KURIKULUM 2013
 
T6- KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN.ppt
T6- KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN.pptT6- KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN.ppt
T6- KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN.ppt
 
mengkaji Kurikulum2013
 mengkaji Kurikulum2013 mengkaji Kurikulum2013
mengkaji Kurikulum2013
 
KURIKULUM+GRU+4,5.ppt
KURIKULUM+GRU+4,5.pptKURIKULUM+GRU+4,5.ppt
KURIKULUM+GRU+4,5.ppt
 
Rasional kurikulum 2013 rev
Rasional kurikulum 2013 revRasional kurikulum 2013 rev
Rasional kurikulum 2013 rev
 
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptx
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptxMODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptx
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptx
 
Butir butir penting implementasi kurikulum (utama)
Butir butir penting implementasi kurikulum (utama)Butir butir penting implementasi kurikulum (utama)
Butir butir penting implementasi kurikulum (utama)
 
rasional kurikulum 2013
 rasional kurikulum 2013  rasional kurikulum 2013
rasional kurikulum 2013
 
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)
 
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya
 

Mehr von Nayantaka Husna Hartono

Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016Nayantaka Husna Hartono
 
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2Nayantaka Husna Hartono
 
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1Nayantaka Husna Hartono
 
Lembar informasi matematika non teknologi
Lembar informasi matematika non teknologiLembar informasi matematika non teknologi
Lembar informasi matematika non teknologiNayantaka Husna Hartono
 
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015Nayantaka Husna Hartono
 
1218 kst-teknik pendingin dan tata udara
1218 kst-teknik pendingin dan tata udara1218 kst-teknik pendingin dan tata udara
1218 kst-teknik pendingin dan tata udaraNayantaka Husna Hartono
 

Mehr von Nayantaka Husna Hartono (20)

Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
 
Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016
Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016
Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016
 
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 1Kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
 
Kelas xii bahasaindonesia bg
Kelas xii bahasaindonesia bgKelas xii bahasaindonesia bg
Kelas xii bahasaindonesia bg
 
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
 
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
 
Cover kelas xii bahasaindonesia bg
Cover kelas xii bahasaindonesia bgCover kelas xii bahasaindonesia bg
Cover kelas xii bahasaindonesia bg
 
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
 
Jadwal Perjalanan Kereta Api Tahun 2015
Jadwal Perjalanan Kereta Api Tahun 2015Jadwal Perjalanan Kereta Api Tahun 2015
Jadwal Perjalanan Kereta Api Tahun 2015
 
Lembar informasi fisika terapan
Lembar informasi fisika terapanLembar informasi fisika terapan
Lembar informasi fisika terapan
 
Lembar informasi kimia terapan
Lembar informasi kimia terapanLembar informasi kimia terapan
Lembar informasi kimia terapan
 
Lembar informasi matematika non teknologi
Lembar informasi matematika non teknologiLembar informasi matematika non teknologi
Lembar informasi matematika non teknologi
 
Lembar informasi biologi terapan
Lembar informasi biologi terapanLembar informasi biologi terapan
Lembar informasi biologi terapan
 
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
 
Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2014-2015.
Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2014-2015.Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2014-2015.
Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2014-2015.
 
Majalah Detik
Majalah Detik Majalah Detik
Majalah Detik
 
1218 kst-teknik pendingin dan tata udara
1218 kst-teknik pendingin dan tata udara1218 kst-teknik pendingin dan tata udara
1218 kst-teknik pendingin dan tata udara
 
1192 kst-teknik elektronika industri(1)
1192 kst-teknik elektronika  industri(1)1192 kst-teknik elektronika  industri(1)
1192 kst-teknik elektronika industri(1)
 
1023 kst-teknik gambar bangunan
1023 kst-teknik gambar bangunan1023 kst-teknik gambar bangunan
1023 kst-teknik gambar bangunan
 
1076 kst-teknik kontruksi kayu
1076 kst-teknik kontruksi kayu1076 kst-teknik kontruksi kayu
1076 kst-teknik kontruksi kayu
 

Kurikulum2013

  • 1. Implementasi KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 KONSEP KURIKULUM 2013A PELATIHAN GURUB
  • 3. Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar 1968 Kurikulum Sekolah Dasar 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 1975 Kurikulum Sekolah Dasar 1984 Kurikulum 1984 1994 Kurikulum 1994 1997 Revisi Kurikulum 1994 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1945 1965 20151955 1975 20051985 1995 2013 ‘Kurikulum 2013’
  • 4. PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA: • Konstruski yang holistik • Didukung oleh Semua Materi atau Mapel • Terintegrasi secara Vertikal maupun Horizontal • Dikembangkan Berbasis Kompetensi sehingga Memenuhi Aspek Kesesuaian dan Kecukupan • Mengakomodasi Content Lokal, Nasional dan Internasional (antara lain TIMMS, PISA, PIRLS) • Berorientasi pada karakteristik kompetensi: • Sikap (Krathwohl) : Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan • Keterampilan (Dyers) : Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta • Pengetahuan (Bloom & Anderson): Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta • Menggunakan Pendekatan Saintifik, Karakteristik Kompetensi sesuai Jenjang (SD: Tematik Terpadu, SMP: Tematik Terpadu-IPA & IPS- dan Mapel, SMA : Tematik dan Mapel • Mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning • Berbasis Tes dan Non Tes (porfolio) • Menilai Proses dan Output dengan menggunakan authentic assesment • Rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan Kecukupan
  • 5. Manajemendan Kepemimpinan IklimAkademikdan BudayaSatdik Kesiapan: -Fisik -Emosional -Intelektual - Spiritual PesertaDidik Pembelajaran Lulusanyang Kompeten Kurikulum (SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian) Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak muliaPembelajar yang Sukses Individu yang Percaya Diri WN yang Bertanggung Jawab Kontributor Peradaban yang Efektif *tidak pernah berhenti belajar Kebutuhan: -Individu -Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia -Peradaban Kelayakan: -Materi -Metode Penyampaian -Metode Penilaian Buku Pegangan (Buku Babon) (Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru) Rumusan Kompetensi Guru dan Penyiapan Guru Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum
  • 6. -Rehab Gedung Sekolah -Penyediaan Lab dan Perpustakaan -Penyediaan Buku Kurikulum 2013 -BOS -Bantuan Siswa Miskin -BOPTN/Bidik Misi (di PT) Manajemen Berbasis Sekolah -Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi -Pembayaran Tunjangan Sertifikasi -Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar Sedang Dikerjakan Telah dan terus Dikerjakan
  • 7. ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAAN • Perrenialism • Essentialism • Progressivism • Reconstructionism DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM FILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU Sisdiknas Pasal 1 Butir 1 dan 2 : Hakikat Pendidikan : peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kompetensi yang berakar pada nilai- nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM DIKEMBANGKAN BERDASARKAN ASPEK RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas) KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI, PROSES, dan PENILAIAN NO STANDAR URAIAN 1. KOMPETENSI LULUSAN Dikembangkan sesuai tuntutan kekinian Indonesia dan masa depan sesuai kebutuhan. 2. ISI Diurai atas kecukupan dan kesesuaian dengan kompetensi. 3. PROSES Dirancang berbasis kompetensi dengan pendekatan scientific 4. PENILAIAN Berbasis proses dan output dengan teknik tes dan non tes (portfolio). EVALUASI KURIKULUM: • Penetapan Konteks dan Tujuan • Pemilihan Model • Pelaksanaan • Revisi Kurikulum TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas • Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya, pola, dan pengendalian mutu. • Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa) Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa  kepemilikan sikap, keterampilan, pengeta-huan secara holistik, atau formal, valuasional dan praksiologi. RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN • Perubahan metodologi pembelajaran • Penataan kurikulum INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010 • Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa
  • 8. STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013 PROSES BELAJAR SKL KOMPETEN SI INTI KOMPETENSI DASAR MATERI AJAR PENILAIAN
  • 9. TEMATIK TERPADU TEMATIK TERPADU + MAPEL TEMATIK + MAPEL TEMATIK + MATA KULIAH ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... SD SMP SMA/K PT
  • 11. Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sikap Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Sikap Sosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis serta bertanggung jawab Pengetahuan berilmu Keterampilan cakap dan kreatif
  • 14. 14 Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: - Observing [mengamati] - Questioning [menanya] - Associating [menalar] - Experimenting [mencoba] - Networking [Membentuk jejaring] Personal Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%)
  • 15. 15 Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?: Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui: • tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar], • mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya • memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll)
  • 16. 16 Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function. • Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan- jaringan neuron yang terkait satu sama lain • Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada saat anak-anak • Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir seseorang [low order of thinking skills untuk pekerjaan rutin sampai high order of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ] • Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati, menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan untuk pengambilan keputusan
  • 17. Standar Kompetensi Lulusan Kampotensi Inti, dan Kompetensi Dasar (SKL, KI dan KD)
  • 18. Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan; 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS DOMAIN SD SMP SMA-SMK SIKAP Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA KETERAMPILAN Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET PENGETAHUAN Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
  • 19. SKL KOMPETENSI INTI SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 1. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal 2. Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah 3. Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta 1. Membaca, menulis, menghitung, menggambar, mengarang 2. Menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, mencipta PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi 1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya 2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI
  • 20. Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata Pelajaran Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Dasar Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Inti KI Kelas IIII KI Kelas IV KI Kelas V KI Kelas VI KI Kelas IIII KI Kelas IV KI Kelas V KI Kelas VI KL SD/MI KL SMP/MTs KL SMA/K/M A KL PT/PTA ProsesPembentukan Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan Tujuan Pendidikan Nasional ProsesPerumusan KL : Kompetensi Lulusan
  • 21. Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata Pelajaran Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Dasar KI Kelas I KI Kelas II KI Kelas IIII KI Kelas IV KI Kelas V KI Kelas VI KI Kelas I KI Kelas II KI Kelas IIII KI Kelas IV KI Kelas V KI Kelas VI KI Kelas I KI Kelas II KI Kelas IIII KI Kelas IV KI Kelas V KI Kelas VI KI Kelas I KI Kelas II KI Kelas IIII KI Kelas IV KI Kelas V KI Kelas VI ProsesPembentukan Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan Matapelajaran untuk SD Kompetensi Lulusan ProsesPerumusan KI : Kompetensi Inti Kompetensi LulusanKompetensi Lulusan
  • 22. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SD MENURUT KURIKULUM 2013 Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya. Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain
  • 23. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMP MENURUT KURIKULUM 2013 Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulannya Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata
  • 24. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMA MENURUT KURIKULUM 2013 Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat dan minatnya
  • 25. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMK MENURUT KURIKULUM 2013 Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya
  • 27. Matematika No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Langsung masuk ke materi abstrak Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan 2 Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan) Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya) 3 Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb] 4 Tidak membiasakan siswa untuk berfikir kritis [hanya mekanistis] Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan 5 Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur Membiasakan siswa berfikir algoritmis 6 Data dan statistik dikenalkan di kelas IX saja Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional 7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan
  • 28. Ilmu Pengetahuan Alam No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disajikan terpisah antara Fisika, Kimia, dan Biologi Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi 2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil. 3 Materi ilmu bumi dan anta- riksa masih belum memadai [sebagian dibahas di IPS] Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan standar internasional 4 Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional 5 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
  • 29. Bahasa Indonesia/Inggris No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi yang diajarkan ditekankan pada tatabahasa/struktur bahasa Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan 2 Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami makna teks yang disajikan Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri 3 Siswa tidak dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks 4 Siswa tidak dikenalkan tentang aturan-aturan teks yang sesuai dengan kebutuhan Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana) 5 Kurang menekankan pada pentingnya ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara spontan
  • 30. Ilmu Pengetahuan Sosial No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disajikan terpisah menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. 2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh. 3 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
  • 31. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disajikan berdasarkan empat pilar dengan pembahasan yang terpisah- pisah Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa 2 Materi disajikan berdasarkan pasokan yang ada pada empat pilar kebangsaan Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan) 3 Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik 4 Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan sebagai pengetahuan yang harus dihafal Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian.
  • 32. Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 • Mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan untuk kelas dimana buku tersebut ditulis • Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada siswa untuk menghasilkan output berupa keterampilan siswa dan bermuara pada pembentukan sikap siswa sebagai outcome pembelajaran • Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan menyaji • Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang sedang dipelajari melalui deduksi [discovery learning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk mencari tahu, bukan langsung diberi tahu. • Memuat penilaian capaian pembelajaran secara bertahap mulai review [ulasan], exercise [latihan], problem [pemecahan masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan permasalahan yang membutuhkan dukungan sumber lainnya]. • Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, sistematis. • Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus konkret dalam bentuk tindakan nyata
  • 33. Contoh Kompetensi Inti Kelas I SD Ranah Kompetensi Kompetensi Inti Sikap Spiritual Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Sikap Sosial Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. Pengetahuan Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah Keterampilan Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman, berakhlak mulia, dan berilmu
  • 34. Buku Sekolah Dasar • Berupa buku pembelajaran tematik terpadu • Berbasis aktivitas, memuat rencana kegiatan harian • Merupakan buku kerja siswa [pada akhir tema menjadi portofolio siswa?] • Tiap rangkaian pembelajaran (sub-tema) dimulai dengan ajakan untuk mengamati dan menanya tentang sekitarnya sesuai dengan sub-tema yang dibahas (disusun dalam bentuk teks yang jelas, logis, dan sistematis) • Selanjutnya diawali dengan pembelajaran teks bahasa [tulis/lisan] yang jelas sesuai subtema dan materi-materi yang akan dibahas • Anak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitung • Membiasakan mengamati pola [angka, bangun] dan memahami aturan pembentukannya • Pemahaman bahasa harus didahulukan terhadap materi lainnya • Pengetahuan dijadikan sebagai topik dalam memahami bahasa, sehingga siswa dapat memahami bahasa dan ilmu pengetahuan sekaligus • Menunjukkan pentingnya data dan penyajiannya • Matematika tidak selalu berkaitan dengan angka dan perhitungan • PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang dibahas (Mat, IPA, dll) • Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata (konkret) bukan hanya abstrak • Tiap tema diakhiri dengan project
  • 35. No Kurikulum 2013 1 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] 2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas 3 Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... 4 Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai siswa 5 Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik 6 TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran semua mata pelajaran Buku SMP/MTs Menurut Kurikulum 2013
  • 36. 36 MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I) IPS Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. Geografi sebagai paltform untuk menunjukkan keberagaman sehingga terbentuk konektivitas yang menghubungkan pasokan dan kebutuhan. Pembahasan berdasarkan macam-macam sumberdaya pembangunan. Geologi bukan bagian IPS IPA Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam fisika, kimia, biologi. Biologi sebagai platform, dipergunakan untuk menjelaskan bidang ilmu lain. Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS) baik keluasan maupun kedalaman, sehingga IPA juga mencakup Ilmu Bumi dan Antariksa. Pembahasan berdasarkan prinsip-prinsip dasar kehidupan di alam semesta [interaksi, energi, transformasi, dll]. Menghindari perhitungan [dengan rumus], menekankan penguasaan konsep dan percobaan. Mate mati ka Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,) baik keluasan maupun kedalaman. Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur dibawa ke bentuk abstrak (model). Menekankan pentingnya prosedur [algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat berimbang antara bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun, aljabar,..] Tidak selalu eksak, bisa kira-kira. Tidak selalu memiliki informasi yang lengkap untuk diselesaikan. Bhs Indo nesia Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang antara tulis dan lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan. Menguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui pemahaman terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai, menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm bahasa sendiri,.. Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa. Pengetahuan sbg konten
  • 37. 37 MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II) PPKN Disajikan terpadu, tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa. Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan). Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik [terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat]. Bahasa Inggris Idem Bahasa Indonesia dengan penekanan pada conversation, reading, writing practices. Mengasumsikan anak belum pernah belajar bahasa Inggris secara formal pada saat masuk Kelas VII. Seni Budaya Diberikan pengetahuan dan penguasaaan teknik dasar yang cukup supaya gemar berkesenian yang berbudaya untuk meningkatkan kepekaan dan apresiasi terhadap produk dan nilai seni budaya. Memahami keberagaman dan keunikan dari setiap aspek seni agar dapat merasakan keindahan produk dan nilai seni budaya. Prakarya Dibekali pengetahuan yang cukup tentang material, proses, dan alat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah karya. Menerapkan pengetahuan tersebut untuk terampil dalam berkarya dengan cara yang efektif dan efisien dengan cara menganalisis material, proses, dan alat yang diperlukan PJOK Integrasi antara pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Bukan hanya keterampilan, tetapi harus ada pengetahuan yang mendasarinya, serta sikap yang harus dapat dibentuk melalui PJOK. Mengedepankan permainan yang menarik bukan aturan olahraga yang ketat.
  • 39. Pelaku Beban Penyelesaian Guru Menyusun Silabus Disediakan buku pegangan guru Mencari buku yang sesuai Mengajar beberapa mata pelajaran dengan cara berbeda Pendekatan tematik terpadu menggunakan satu buku untuk semua mata pelajaran sehingga dapat selaras dengan kemampuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge Mengajar banyak mata pelajaran Menggunakan bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran yang lain sehingga selara Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembahasan Murid Mempelajari banyak mapel Mempelajarai mata pelajaran dengan cara berbeda Membeli buku Penyedian buku teks oleh pemerintah/daerahMembeli lembar kerja siswa Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD
  • 40. Proses Karakteristik Penguatan Pembelajaran Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning] Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif Penilaian Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan] Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa Menggunakan portofolio pembelajaran siswa Langkah Penguatan Proses
  • 41. No Komponen I II III IV V VI Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4 2 PPKN 5 6 6 4 4 4 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7 4 Matematika 5 6 6 6 6 6 5 IPA 3 3 3 6 IPS 3 3 3 Kelompok B 7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal*) 4 4 4 5 5 5 8 Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal). 4 4 4 4 4 4 Jumlah 30 32 34 36 36 36 STRUKTUR KURIKULUM SD Catatan: 1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah 2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya
  • 42. * Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah No Komponen VII VIII IX Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3 3 Bahasa Indonesia 6 6 6 4 Matematika 5 5 5 5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 7 Bahasa Inggris 4 4 4 Kelompok B 8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok) 3 3 3 10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2 Jumlah 38 38 38
  • 43. 43 Mata Plajaran Kelas X XI XII Kelompok Wajib Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 Matematika 4 4 4 5 Sejarah Indonesia 2 2 2 6 Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B 7 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 2 2 2 8 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) 2 2 2 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan lokal) 3 3 3 Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24 Kelompok Peminatan Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20 Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 26 26 26 Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
  • 44. MATA PELAJARAN Kelas X XI XII Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24 Peminatan Matematika dan IPA I 1 Matematika 3 4 4 2 Biologi 3 4 4 3 Fisika 3 4 4 4 Kimia 3 4 4 Peminatan Sosial II 1 Geografi 3 4 4 2 Sejarah 3 4 4 3 Sosiologi & Antropologi 3 4 4 4 Ekonomi 3 4 4 Peminatan Bahasa III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4 2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 4 3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 4 4 Antropologi 3 4 4 Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 4 4 Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 72 Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44 Struktur Kurikulum Peminatan SMA
  • 45. MATA PELAJARAN KELAS X XI XII Kelompok A (Wajib) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4. Matematika 4 4 4 5. Sejarah Indonesia 2 2 2 6. Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 7. Seni Budaya 2 2 2 8. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3 Jumlah kelompok A dan B 24 24 24 Kelompok C (Peminatan) Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi 24 24 24 TOTAL 48 48 48
  • 46. • Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-penggalan yang lepas dan terpisah. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada] • Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan mata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu dengan yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006], mapel tertentu akan menghasilkan keluaran-keluaran yang sama dengan mapel lainnya. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada] • Mapel-mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak keterkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada rumusan kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi siswa untuk dapat membuat keterkaitan antar mapel akan memperkuat pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada] Pentingnya Tematik Terpadu
  • 47. • Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu adalah salah satu pendekatan pembelajaran dimana kompetensi [pengetahuan, keterampilan, dan sikap] dari berbagai mapel digabungkan menjadi satu untuk merumuskan pemahaman yang lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus dikuasai siswa. • Telah banyak peneliti pendidikan yang menekankan pentingnya pembelajaran terpadu seperti Susan Drake, Heidi Hayes Jacobs, James Beane and Gordon Vars, dll yang menyatakan bahwa kurikulum adalah terkait, terpadu, lintas disiplin, holistik, dan berbagai istilah lain yang memiliki arti yang sama. • James Beane lebih jauh menekankan “When we are confronted in real life with a compelling problem or puzzling situation, we don’t ask which part is mathematics, which part is science, which part is history, and so on. Instead we draw on or seek out knowledge and skill from any and all sources that might be helpful” Penelitian Tentang Kurikulum Terpadu
  • 48. Manfaat Tematik Terpadu Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain: • Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa • Menyatukan pembelajaran siswa, konvergensi pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran • Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan lingkungannya • Selaras dengan cara anak berfikir, dimana menurut penelitian otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah informasi.
  • 49. Kelas Judul Buku KELAS I SISWA TEMATIK 1. Diriku 2. Kegemaranku 3. Kegiatanku 4. Keluargaku 5. Pengalamanku 6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri 7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku 8. Peristiwa Alam AGAMA 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti GURU Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua BUKU KELAS I
  • 50. Kelas Judul Buku KELAS IV SISWA TEMATIK 1. Indahnya Kebersamaan 2. Selalu Berhemat Energi 3. Peduli terhadap Makhluk Hidup 4. Berbagai Pekerjaan 5. Menghargai Jasa Pahlawan 6. Indahnya Negeriku 7. Cita-Citaku 8. Daerah Tempat Tinggalku 9. Makanan Sehat dan Bergizi AGAMA 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti GURU Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua BUKU KELAS IV
  • 51. Kelas Judul Buku KELAS VII SISWA MAPEL 1. PPKn 2. Bahasa Indonesia 3. Matematika 4. IPA 5. IPS 6. Bahasa Inggris 7. Penjasorkes 8. Seni Budaya 9. Prakarya AGAMA 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti GURU Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua BUKU KELAS VII
  • 52. Kelas Judul Buku KELAS X SISWA MAPEL 1. PPKn 2. Bahasa Indonesia (Prioritas) 3. Matematika (Prioritas) 4. Sejarah Indonesia (Prioritas) 5. Bahasa Inggris 6. Penjasorkes 7. Seni Budaya 8. Prakarya AGAMA 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti GURU Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua BUKU MAPEL WAJIB KELAS X Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia
  • 54. PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 • Amanat UUD, UU Sisdiknas, PP 19 • Daya Saing, Daya Sanding, Dan Kapasitas Adaptasi • Kompetensi Abad 21 • Bonus Demografi • Filosofi Pendidikan • Filosofi Kurikulum • Teori Pengembangan Kurikulum • Psikologi Perkembangan • Data-data Empirik: TIMMS, PISA, PIRLS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENDAMPINGAN DAN EVALUASI KURIKULUM 2013 Pengembangan dan Penguatan: • Kompetensi Lulusan • Isi • Proses • Penilaian • Dukungan Berbagai Pihak • Fakta Kompetensi Guru : UKG, PKG dan PKB • Suasana Pembelajaran • Rekruitmen dan Pengadaan Guru • Kesesuaian Sistem Penilaian • Penyiapan Buku • Penyiapan Guru Model Pelatihan Guru: • Mengamati, menilai, mengevaluasi • Menyusun, Mengembangkan Menghasilkan dan Menyajikan • Melakukan dan mensimulasikan Video Pembelajaran : Contoh dan Bukan Contoh • Tematik Terpadu • Pendekatan Scientific • Discovery Learning • Problem Based Learning • Project Based Learning • Skenario dan Script yang utuh • Guru Model yang memahami:  Filosofi Kurikulum 2013  Buku Ajar  Model dan Pendekatan Belajar sesuai Kurikulum 2013
  • 55. Bagaimana cara mengubah sikap guru ? PERUBAHAN SIKAP (MINDSET) KETERAMPILAN MERANCANG RPP KETERAMPILA N MELAKUKAN PEMBELAJARA N KETERAMPILA N MELAKUKAN EVALUASI Tiga tujuan utama, yakni (1) bagaimana cara mengubah sikap guru pada pelatihan ini, (2) pengetahuan apa saja yang harus dikuasai, dan (3) keterampilan apa saja yang harus dilatihkan INDIKATOR MATERI • Perubahan Mindset • Pemutaran berbagai best practice pembelajaran yg inspiratif • Filosofi Perubahan Kurikulum, Standar Nasional Pendidikan, dan Konsep Kurikulum 2013 PROSES/ AKTIVITAS • Memilih model belajar yang relevan • Memilih media belajar yang relevan • Menetapkan output belajar untuk mendukung kompetensi siswa • Menetapkan alat evaluasi yg relevan • Menunjukkan perlilaku mendukung kurikulum 2013 • Berinsiatif untuk berkreasi dalam menrancang impelementasi kuriukulum 2013 • Berinsiatif untuk melakukan sosialisasi kurikulum 2013 • Menerapkan pendekatan saintifik • Menerapkan pendekatan project based, problem based, inquiry learning • Menerapkan penggunaan alat evaluasi dengan benar • Menerapkan authentic assesment • Menerapkan alat evaluasi yang sesuai • Latihan menerapkan authentic assesment • Latihan menerapkan pendekatan saintifik • Latihan menerapkan pendekatan project based, problem based, inquiry learning • Pemutaran video • Diskusi dan tanya jawab • Kerja Kelompok • Menilai RPP guru lain • Diskusi rambu-rambu penyusunan RPP • Identifikasi dan diskusi SKL, KI, KD • Menyusun RPP • Mengalisis tayangan video • Melaksanakan simulasi, peer teaching • Observasi menggunakan APKG • Melakukan refleksi • Diskusi • Pengembangan Alat Evaluasi • Menganalisis hasil penilaian • Standar Kompetensi Lulusan • Standar Isi • Standar Proses • Standar Penilaian • Dokumen SKL, KI, KD
  • 56. NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, GURU INTI, DAN GURU SASARAN Pejabat Kemdikbud Ahli Pendidikan Praktisi Pendidikan Unsur lain WI PPPPTK - LPMP (Penulis Bahan Pelatihan) DOSEN Penulis Bahan Ajar Non Penulis Bahan Ajar NS GURU IN (Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)WI PPPPTK - LPMP (Penulis Bahan Pelatihan) DOSEN Penulis Bahan Ajar IN GURU IN (Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional) GURU INTI (Guru sasaran yang terpilih sebagai Guru Inti) GI GURU SASARAN GS JAKARTA JAKARTA 6 REGION LPMP - PPPPTK MASTER TRAINING (Mengawasi, Memantau, Mensupervisi Klinis dan Melaporkan Proses Pelatihan GURU YANG MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 GURU IN (Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)GURU INTI (Guru sasaran yang terpilih sebagai Guru Inti)
  • 57. Rancangan Aktifitas (5 Hari) Perubahan Sikap Kualitas Proses Kualitas Implementas i Kur ikulum2013 Kompetensi Keterampila n Guru  Recieving Respondi ng Valuing Organizin g Characthi ng Tingkat Keberhasilan Guru Kemauan Dan Kegigihan Melatih Diri Selama Pelatihan Merancang Melaksanakan Mengevaluasi RANCANGAN AKTIFITAS PELATIHAN
  • 58. SEGMENTASI KEGIATAN PELATIHAN : .....menghindari ceramah, tetapi mengandalkan diskusi, bekerja, mengevaluasi dan simulasi ........ MENILAI ATAU MENGEVALUASI HASIL YANG PERNAH DILAKUKAN SEBELUMNYA (termasuk menganalisis tayangan video dan materi ajar) BERDISKUSI ATAU MENGEMUKAKAN HASIL EVALUASI SERTA BEKERJA MENYUSUN YANG TERBAIK SESUAI HASIL DISKUSI SIMULASI ATAU MENYAJIKAN HASIL SESUAI HASIL DISKUSI Pemaparan PP oleh Instruktur diintegrasikan pada saat diksui sesuai konteks dan kebutuhan. Para Instruktur dan peserta secara voluntir dan atas penunjukan selalu berupaya melakukan simulasi (menunjukkan contoh dan bukan contoh) Setiap peserta diklat wajib membawa : • Guru membawa beberapa RPP yang pernah disusun dan digunakan di sekolah • Pengawas dan Kepala sekolah membawa hasil supervisi akademik dan manajerial yang dilakukan selama ini
  • 59.
  • 60. No Jenjang Sekolah Sasaran Instruktur Nasional Pengawas Inti Pengawas Sasaran KS Sasaran Guru Inti Guru Sasaran 1 SD 2.598 140 217 2.598 2.598 1.260 15.629 2 SMP 1.436 296 138 1.436 1.436 2.382 27.045 3 SMA 1.270 72 116 1.270 1.270 501 5.979 4 SMK 1.021 80 94 1.021 1.021 588 7.109 TOTAL 6.325 588 565 6.325 6.325 4.731 55.762 No Pelatih Jumlah Total 1 Nara Sumber 100 2 Instruktur Nasional SD SMP SMA SMK 588 140 296 72 80 Peserta Pelatihan6
  • 61. No Jenjang Jumlah Sekolah Jumlah Rombel Jumlah Guru Jumlah Siswa Jumlah Buku 1 SD 2.598 10.433 15.629 351.995 3.843.809 2 SMP 1.436 8.521 27.045 312.597 3.180.060 3 SMA 1.270 10.702 5.979 388.950 1.178.808 4 SMK 1.021 16.149 7.109 516.795 1.564.603 Jumlah 6.325 45.805 55.762 1.570.337 9.767.280 Cakupan Sasaran Sekolah, Siswa, dan Guru Catatan: 1. Kriteria: a. Kesiapan Sekolah (diprioritaskan eks RSBI dan Akreditasi A) b. Kesiapan Distribusi (keterjangkauan distribusi buku) c. Berbasis Provinsi 2. Cakupan tersebut turun dari rencana semula 102.453 sekolah menjadi 6.325 sekolah.
  • 62. No Komponen Kegiatan Penyegaran Narasumber Nasional Pelatihan Instruktur Nasional Pelatihan Guru Inti Pelatihan Guru Sasaran 1 Jumlah Peserta 100 orang 588 orang 4.731 orang 55.672 orang 2 Jumlah Kelas Sesuai dengan Jenjang dan Tugas Guru (4 kel Jenjang dan 1 Kel KS/PS) 20 Kelas 124 Kelas 1 604 Kelas 3 Tempat Pelatihan Jakarta Jakarta 6 Regional (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makasar) 30 LPMP, 12 P4TK, LPPKS, Asrama Haji, dll 4 Alokasi Dana Pusbangprodik Pusbangprodik - - 5 Waktu Pelaksanaan 17 - 21 Juni 2013 24 – 28 Juni 1 – 5 Juli 8-12 Juli 6 Pengarah Wakil Presiden, Mendikbud Wamen Bidang Pendidikan, Kepala BSNP, Tim Pengembang Kurikulum Kepala Pusat di Lingkungan Badan PSDMPKPMP,Kepala P4TK Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota, Kepala LPMP Tim Pengembang Kurikulum , Tim Penulis Buku Tim Pengembang Rencana Pelaksanaan Pelatihan
  • 63. Guru Inspiratif yang mampu melakukan pembelajaran kontekstual untuk mengembangka n siswa yang produktif, kreatif, inovatif, afektif (mampu menerapkan kurikulum 2013) Post Test Pre- Test Konsep Kurikulum (4 Jam Pel.) Rancangan Pembelajaran (8 Jam Pel.) Praktik Terbimbing (24 Jam Pel.) Tayangan Video: Perubahan Mind set tentang Kurikulum oleh Mendikbud Paparan Diskusi Kerja Kelompok  Rasional Pengembangan Kurikulum 2013  Elemen Perubahan  SKL, KI, dan KD  Strategi Implementasi Tayangan Video Pembelajaran (contoh dan bukan contoh pembelajaran kreatif Menganalisis dan diskusi tayangan Kerja Kelompok menganalisis buku, menyusun tes dan portfolio Presentasi Hasil  SKL, KI, dan KD  Buku Siswa  Buku Guru  Panduan Analisis  Lembar Kerja Analisis Buku Menilai RPP yang telah disusun guru sebelumnya Analisis dan Diskusi RPP untuk menemukan RPP terbaik Kerja Kelompok menyusun RPP Presentasi Hasil  Panduan telaah RPP  Panduan Penyusunan RPP  Konsep Scientific Aproach, Discovery Learning, Project Based Learning Paparan : 1. Pendekatan Scientific, Discovery Learning, Project Based Learning; 2. Evaluasi: tes dan portofolio; penilaian proses dan output Diskusi Simulasi: tematik terpadu, pendekatan scientific, Project Based Learning, dsb Analisis dan Diskusi hasil simulasi Peer Teaching; membiasakan guru untuk bertanya dan membangkitkan kemampuan siswa untuk bertanya Refleksi SKEMA KEGIATAN PELATIHAN GURU  RPP  Instrumen Penilaian Kinerja Guru  Panduan Peer Teaching Presentasi Hasil Konsep Kurikulum (4 Jam Pel.) Analisis Materi Ajar (12 Jam Pel.) Rancangan Pembelajaran (8 Jam Pel.) Praktik Terbimbing (24 Jam Pel.)
  • 64. Skema Pelatihan, Monitoring, dan Evaluasi Semester I 1. Standar Nasional Pendidikan 2. Filosofi Kurikulum dan Kurikulum 2013 serta Esensi perbedaannya terhadap kurikulum sebelumnya 3. Perubahan mendasar dalam metode pembelajaran dan penilaian disesuaikan dengan prinsip-prinsip kurikulum berbasis kompetensi 4. Pelatihan materi ajar Kurikulum 2013 Semester I dan pelatihan penyusunan rencana pembelajarannya 5. Perubahan esensial pada sikap dan perilaku guru dalam mengajar kurikulum berbasis kompetensi 1 Penyegaran Nara Sumber 2 Pelatihan Instruktur Nasional 3 Pelatihan Guru, KS, PS Inti Semester I 4 Pelatihan Guru, KS, PS Sasaran Semester I 5 Pelatihan Manaj. Inti Dikmen (KS dan BK) 6 Pelatihan Manaj. Dikmen (KS dan BK) Sep.- Nov. 2013Semester II 1 Pelatihan Guru, KS, PS Inti Semester II dan evaluasi Semester I 2 Pelatihan Guru, KS, PS Semester II dan evaluasi Semester I 3 Monitoring dan Evaluasi April- Juli 2013 1. Pelatihan materi ajar Kurikulum 2013 Semester II dan pelatihan penyusunan rencana pembelajaran 2. Evaluasi pelaksanaan Kurikulum 2013 Semester I 3. Evaluasi perubahan metode pembelajaran dan penilaian dalam implementasi Kurikulum 2013 Semester I 4. Evaluasi perubahan sikap dan perilaku guru MATERI MATERI AKTIVITASAKTIVITAS
  • 65. MATERI UTAMA DIKLAT : NO PENDEKATAN/MODEL BELAJAR MODUL PELATIHAN 1. Tematik Terpadu • Konsep Dasar • Succes Story/Fakta Empirik Penerapannya • Langkaah Operasional Penerapan • Evaluasi Yang Digunakan • Video Pembelajarannya 2. Pendekatan Scientific 3. Discovery Learning 4. Problem Based Learning 5. Project Based Learning
  • 66. Indikator Keberhasilan Pelatihan No. KOMPONEN INDIKATOR 1. Peserta pelatihan • Mampu menerapkan pembelajaran tematik terintegrasi dan kontekstual • Memahami pendekatan scientific • Mampu menerapkan kemampuan berfikir tingkat tinggi • Membangun kultur pembelajaran yang aktif, menantang, dan menyenangkan • Mampu menunjukkan keteladanan khususnya tentang kejujuran, disiplin, kebersihan, dan tanggung jawab • Nilai yang diberikan oleh instruktur tentang sikap, keterampilan dan pengetahuan. • ∆ (X2 – X1)> 0, signifikan; X2 : Postest; X1 : Pretest 2. Instruktur • Integritas, kesiapan dan kesungguhan Instruktur • Nilai atau indeks yang diberikan oleh peserta tentang : (1) kualitas penguasaan konsep, (2) kualitas pemaparan, (3) kualitas interaksi termasuk kemampuan membangkitkan suasana pelatihan yang kreatif. 3. Proses • Rancangan persiapan instruktur • Kesesuaian pendekatan, metode dan teknik dengan standar kompetensi • Kesesuaian aktivitas dengan produk-produk kegiatan 4. Penilaian • Ketaatan pelaksanaan penilaian dengan prinsip, azas dan prosedur. • Kecukupan dan kesesuaian pendekatan penilaian • Kualitas penerapan authentic assesment • Pemanfaatan penilaian terhadap perbaikan (feed back)
  • 67. IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KOMPETENSI MATERI PROSES PENILAIAN • AMANAT UUD, UU SISDIKNAS, PP 19 • DAYA SAING, DAYA SANDING, DAN KAPASITAS ADAPTASI • KOMPETENSI ABAD 21 • BONUS DEMOGRAFI • FILOSOFI PENDIDIKAN • FILOSOFI KURIKULUM • TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM • PSIKOLOGI PERKEMBANGAN • DATA-DATA EMPIRIK KARAKTERISTIK GENERASI EMAS 2045 • SIKAP & PERILAKU • KETERAMPILAN • PENGETAHUAN • NALAR • HIGH ORDER THINKING • CRITICAL THINKING • CREATIVE • MENGAKOMODASI MATERI TIMSS, PISA, PIRLS • MENAMBAH, MEMPERTAHANKAN, ATAU MENGURANGI • SCIENTIFIC APROACH • TEMATIK TERPADU • BAHASA SEBAGAI CARRIER OF KNOWLEDGE • DISCOVERY LEARNING • PROJECT BASED LEARNING • Instructional Effect dan Nurturant Effect • TES  TES DAN NON TES (PORTFOLIO) • OUTPUT  PROSES DAN OUTPUT Generasi yang secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta dunia secara global. Materi dan tes (benchmark dgn soal-soal TIMSS, PISA, PIRLS, EGRA, dsb) • Observing, questioning, associating, experimenting, presenting • Receiving, Responding, Valuing, Organization, & Characterization • Instrumentasi • Analisis dan Penafsiran • Konsistensi penerapanya. MANAGEMEN SEKOLAH : • PEMINATAN • Mekanisme dan Pola Supervisi • Portfolio Guru dan Siswa • Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler • Rapor (transfer kegiatan ekstra dan portfolio ke dalam rapaor) • PK Guru • PKB Guru • Isian monitoring dan keterlibatan orang tua
  • 68. SEKOLAH SBG PUSAT PERADABAN BAGI SISWA GURU MBS DAN KEPEMIMPINAN SEKOLAHEVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROSES BELAJAR SISTEM EVALUASI IKLIM DAN KULTUR SEKOLAH • Tematik Terpadu • Pendekatan Scientific • Problem dan Project Based learning • Quality Control • Motivator • Accountability • Seleksi • Diagnostik • Legitimasi PROSES STANDARISASI : • Kriteria • Instrumentasi • Kewilayahan BENCMARK
  • 69.
  • 70. KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN No Materi/Sub Materi pelatihan Kompetensi Peserta pelatihan Indikator Kegiatan pelatihan 1 KONSEP KURIKULUM 2013 • Rasional Memahami secara utuh tentang konsep Kurikulum 2013 Kemampuan menjelaskan rasional Kurikulum 2013 dalam kaitannya dengan perkembangan masa depan • Paparan • Diskusi dan tanya jawab • Kerja Kelompok dan individu • Menilai hasil kerja peserta lain • Elemen perubahan Kurikulum 2013 Kemampuan menjelaskan elemen perubahan Kurikulum serta hubungan antara elemen-elemen tersebut dengan kompetensi yang dibutuhkan di masa depan • SKL, KI dan KD Kemampuan menganalisis keterkaitan antara KD, KI, dan SKL serta tahapan dan aktifitas yang harus dilakui untuk memperoleh ketiga kompetensi tersebut • Strategi Implementasi Kurikulum 2013 Kemampuan menjelaskan elemen- elemen penting dari implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari standar nasional pendidikan 70
  • 71. No Materi/Sub Materi pelatihan Kompetensi Peserta pelatihan Indikator Kegiatan pelatihan 2 ANALISIS MATERI AJAR • Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 1. Memahami strategi menggunakan buku guru untuk kegiatan belajar mengajar. 2. Menganalisis keterkaitan SKL, KI, dan KD dengan isi buku guru. 3. Menguasai secara utuh materi, struktur, dan pola pikir keilmuan materi pelajaran. 4. Menguasai penerapan materi pelajaran pada bidang/ ilmu lain serta kehidupan sehari-hari . 1. Kemampuan membuat rancangan menggunakan buku sebagai sumber belajar 2. Kemampuan menganalisis kesesuaian buku guru dan buku siswa dengan kurikulum. 3. Kemampuan menganalisis kesesuaian proses, pendekatan belajar (tematik terintegrasi untuk SD) serta strategi evaluasi yang diintegrasikan dalam buku. 4. Menguasai secara utuh materi, struktur, dan pola pikir keilmuan materi pelajaran. 5. Menguasai filosofi materi ajar serta penerapannya dalam ilmu lain dan kehidupan sehari-hari 6. Kemampuan menganalisis kesesuaian tema dengan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa • Diskusi dan tanya jawab • Kerja mandiri dan kelompok • Telaah hasil kerja mandiri dan kelompok • Presentasi kelompok terbaik • Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 1. Menganalisis kesesuaian buku siswa dengan kurikulum 2. Menguasai secara utuh materi, struktur, dan pola pikir keilmuan materi pelajaran 3. Menguasai filosofi materi ajar serta penerapannya dalam ilmu lain dan kehidupan sehari-hari 4. Menganalisis kesesuaian tema dengan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN 71
  • 72. No Materi/Sub Materi pelatihan Kompetensi Peserta pelatihan Indikator Kegiatan pelatihan 3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR • Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific) Menyusun rancangan pembelajaran yang berbasis pendekatan scientific, tematik dan terintegrasi sesuai model belajar yang relevan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral,sosial, kultural, emosional, maupun intelektual 1. Kesesuaian RPP dengan SKL, KI, dan KD 2. Kesesuaian hasil RPP dengan kriteria RPP yang baik 3. Kesesuaian hasil RPP dengan pendekatan belajar scientific 4. Kesesuaian kompetensi dengan evaluasi yang digunakan 1. Diskusi rambu-rambu penyusunan RPP mengacu pada pendekatan scientific 2. Identifikasi dan diskusi SKL, KI, dan KD yang dibuat dalam silabus dan RPP 3. Aktifitas menyusun RPP sesuai pendekatan scientific sesuai KD yang dipilih secara berkelompok. 4. Mendiskusikan instrumen penilaian RPP. 5. Menilai RPP buatan guru secara berkelompok. • Perancangan Penilaian (Tes, Non Tes, dan Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment) Mengevaluasi dengan pendekatan authentic assessment dalam bentuk tes, non tes, dan portofolio pada domain proses dan hasil 1. Kualitas Tes, non tes, dan Portofolio 2. Kualitas rancangan penerapan Authentic Asessment 1. Diskusi tentang kaidah penyusunan tes, non tes, dan portofolio pada domain proses dan hasil belajar 2. Pengembangan tes, non tes, dan portofolio secara berkelompok 3. Menganalisis hasil penilaian secara berkelompok KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN 72
  • 73. No Materi/Sub Materi pelatihan Kompetensi Peserta pelatihan Indikator Kegiatan pelatihan 4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING • Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) Melaksanakan pembelajaran berbasis pendekatan scientific (mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta), tematik dan terintegrasi dengan tetap memperhatikan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral,sosial, kultural, emosional, maupun intelektual 1. Kualitas simulasi yang ditunjukkan oleh guru 2. Kualitas pelaksanaan peer teaching oleh guru (menggunakan Alat Penilaian Kegiatan Guru/APKG ) 1. Menganalisis tayangan video tentang pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan scientific. 2. Membuat perencanaan pembelajaran secara bersama 3. Pelaksanaan simulasi dan peer teaching 4. Observasi menggunakan APKG 5. Melakukan refleksi secara berkelompok • Peer Teaching 5 EVALUASI • Pre-test Kemampuan guru dalam empat bidang Hasil tes tertulis di empat bidang • Post-test Hasil tes tertulis di empat bidang dengan melihat deltanya (kelayakan guru akan ditentukan kemudian) KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN 73
  • 74. STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN (GURU KELAS SD, GURU MAPEL TERPILIH SMP/SMA/SMK) No Mata pelatihan Alokasi Waktu Narasumber Pelatih Nasional Master Teacher Guru Instruktur Nasional Guru Inti Guru 1 KONSEP KURIKULUM 2013 • Rasional 0,5 0,5 0,5 TPK IN GI • Elemen perubahan Kurikulum 2013 0,5 0,5 0,5 TPK IN GI • SKL, KI dan KD 2 2 2 TPK IN GI • Strategi Implementasi Kurikulum 2013 1 1 1 TPK IN GI 2 ANALISIS MATERI AJAR • Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 4 4 4 Penulis Buku dan Tim Ahli IN GI • Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 8 8 8 Penulis Buku dan Tim Ahli IN GI 3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR • Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran 5 5 5 Penulis Buku dan Tim Ahli IN GI • Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment) 3 3 3 Ahli Penilaian IN GI 4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING IN GI • Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) 8 8 *8 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN GI • Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 16 16 *16 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN GI 5 EVALUASI PESERTA • Pre-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN GI • Post-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN GI JUMLAH JAM 52 52 52 Keterangan : TPK = Tim Pengembang Kurikulum IN = Instruktur Nasional GI = Guru Inti *) Sebagian dilakukan secara mandiri oleh guru 74
  • 75. STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN (GURU AGAMA, PENJAS, SENI BUDAYA/PRAKARYA JENJANG SD/SMP/SMA/SMK) No Mata pelatihan Alokasi Waktu Narasumber Pelatih Nasional Master Teacher Guru Instrutur Nasional Guru Inti Guru 1 KONSEP KURIKULUM 2013 • Rasional 0,5 0,5 0,5 TPK IN GI • Elemen perubahan Kurikulum 2013 0,5 0,5 0,5 TPK IN GI • SKL, KI dan KD 2 2 2 TPK IN GI • Strategi Implementasi Kurikulum 2013 1 1 1 TPK IN GI 2 ANALISIS MATERI AJAR • Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 3 3 3 Penulis Buku dan Tim Ahli IN GI • Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 5 5 5 Penulis Buku dan Tim Ahli IN GI 3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR • Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific) 3 3 3 Penulis Buku dan Tim Ahli IN GI • Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment) 2 2 2 Ahli Penilaian IN GI 4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING IN GI • Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) 2 2 *2 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN GI • Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 8 8 *8 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN GI 5 EVALUASI • Pre-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN GI • Post-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN GI JUMLAH JAM 31 31 31 Keterangan : TPK = Tim Pengembang Kurikulum IN = Instruktur Nasional GI = Guru Inti *) Sebagian dilakukan secara mandiri oleh guru 75
  • 76. No Mata pelatihan Alokasi Waktu Narasumber Instruktur Nasional Kepsek Inti Kepsek Instruktur Nasional Kepsek Inti Kepsek 1. KONSEP KURIKULUM 2013 (8 JP) • Rasional 1 1 1 TPK IN KSI+Imbas • ElemenperubahanKurikulum 2013 1 1 1 TPK IN KSI+Imbas • SKL, KI dan KD 4 4 4 TPK IN KSI+Imbas • StrategiImplementasiKurikulum 2013 2 2 2 TPK IN KSI+Imbas 2. ANALISIS MATERI AJAR (12 JP) • Analisis BukuGuru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 4 4 4 Penulis Buku dan Tim Ahli IN KSI+Imbas • Analisis BukuSiswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 8 8 8 Penulis Buku dan Tim Ahli IN KSI+Imbas 3. PERANCANGAN MODEL BELAJAR (8 JP) • Perancangan RPP (aktivitasbelajardenganpendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran 5 5 5 Penulis Buku dan Tim Ahli IN KSI+Imbas • Perancangan Penilaian (Tes, Portofolioserta rancangan penerapan Authentic Asessment) 3 3 3 Ahli Penilaian IN KSI+Imbas 4. PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING (12 JP) IN KSI+Imbas • Simulasi (aktivitassiswabelajar dan guru) 4 4 4 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN KSI+Imbas • Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 8 8 8 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN KSI+Imbas STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN KEPALA SD, SMP, SMA, SMK 76
  • 77. No Mata pelatihan Alokasi Waktu Narasumber Instruktur Nasional Kepsek Inti Kepsek Instruktur Nasional Kepsek Inti Kepsek 5. KEPEMIMPINAN, MANAJEMENPERUBAHAN DAN BUDAYA SEKOLAH (8 JP) 8 8 8 TPM IN KSI+Imbas 6. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (8 JP) 8 8 8 TPM IN KSI+Imbas 7. PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 On The Job Learning KSI+Imbas 8. EVALUASI PESERTA (4 JP) • Pre-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN KSI+Imbas • Post-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN KSI+Imbas JUMLAH JAM 60 60 60 Keterangan : TPK : Tim Pengembang Kurikulum IN : Instruktur Nasional KSI : Kepala Sekolah Inti TPM : Tim PengembangMateri Imbas : Trainer hasil Pengimbasan di PPPPTK Contoh kasus dalam materi disesuaikan dengan jenis dan jenjang satuan tugas *) SD : Tematik Terintegrasi SMP : Kontekstual dan Terpadu SMA : Pembinaan Peminatan STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN KEPALA SD, SMP, SMA, SMK 7777
  • 78. No Mata pelatihan Alokasi Waktu Narasumber Instruktur Nasional Pengawas Inti Pengawas Instruktur Nasional Pengawas Inti Pengawas 1. KONSEP KURIKULUM 2013 (8 JP) • Rasional 1 1 1 TPK IN PI+Imbas • ElemenperubahanKurikulum 2013 1 1 1 TPK IN PI+Imbas • SKL, KI dan KD 4 4 4 TPK IN PI+Imbas • StrategiImplementasiKurikulum 2013 2 2 2 TPK IN PI+Imbas 2. ANALISIS MATERI AJAR (12JP) • Analisis BukuGuru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 4 4 4 Penulis Buku dan Tim Ahli IN PI+Imbas • Analisis BukuSiswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 8 8 8 Penulis Buku dan Tim Ahli IN PI+Imbas 3. PERANCANGAN MODEL BELAJAR (8 JP) • Perancangan RPP (aktivitasbelajardenganpendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran 5 5 5 Penulis Buku dan Tim Ahli IN PI+Imbas • Perancangan Penilaian (Tes, Portofolioserta rancangan penerapan Authentic Asessment) 3 3 3 Ahli Penilaian IN PI+Imbas 4. PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING (10 JP) IN PI+Imbas • Simulasi (aktivitassiswabelajar dan guru) 4 4 4 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN PI+Imbas • Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 6 6 6 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN PI+Imbas STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN BAGI PENGAWAS SD, SMP, SMA, SMK 78
  • 79. No Mata pelatihan Alokasi Waktu Narasumber Instruktur Nasional Pengawas Inti Pengawas Instruktur Nasional Pengawas Inti Pengawas 5. SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (10 JP) Model supervisipembelajaranpadakurikulum 2013 bagi guru dankepalasekolah 4 4 4 TPM IN+TPM PI+Imbas Simulasi model supervisipembelajarandanpenilaianberbasiskreati vitas 6 6 6 TPM IN+TPM PI+Imbas 6. MODEL PEMBELAJARAN (8 JP) * 8 8 8 TPM IN+TPM PI+Imbas 7. PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 On The Job Learning PI+Imbas 8. EVALUASI PESERTA (4 JP) • Pre-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN PI+Imbas • Post-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN PI+Imbas JUMLAH JAM 60 60 60 Keterangan : TPK : Tim Pengembang Kurikulum IN : Instruktur Nasional KSI : Kepala Sekolah Inti TPM : Tim Pengembang Materi Imbas : Trainer hasil Pengimbasan di PPPPTK Contoh kasus dalam materi disesuaikan dengan jenis dan jenjang satuan tugas *) SD : Tematik Terintegrasi SMP : Kontekstual dan Terpadu SMA : Pembinaan Peminatan STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN BAGI PENGAWAS SD, SMP, SMA, SMK 79
  • 80. MATERI DAN BAHAN PELATIHAN NO MATA pelatihan BAHAN pelatihan TIM PENYUSUN STATUS 1 Konsep Kurikulum 2013 1. Buku Rasionalisasi Kurikulum 2013 2. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 3. Buku Pedoman KTSP 4. Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 5. Buku Pedoman Pengelolaan 6. Buku pedoman Evaluasi Kurikulum Puskurbuk & Tim Inti Siap Siap Siap Siap Siap Siap 2 Analisis Materi Ajar 1. Standar Kompetensi Kelulusan 2. Standar Isi 3. Buku Guru 4. Lembar Penilaian Buku Guru 5. Buku Siswa 6. Lembar Penilaian Buku Siswa Puskurbuk & Tim Inti Siap Siap Sedang Proses Sedang Proses Sedang Proses Sedang Proses 3 Perancangan Model Pembelajaran 1. Analisis Model Belajar 2. Dokumen SKL, KI, dan KD 3. Silabus 4. Dokumen Standar Proses 5. Dokumen Standar Penilaian 6. Buku Pedoman Penilaian dan Rapor 7. Bahan Ajar 8. Instrumen penilaian RPP 9. Buku Pedoman Bimbingan dan konseling BPSDMPK-PMP Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti BPSDMPK-PMP Tim Ahli Sedang Proses Siap Sedang Proses Siap Siap Siap Sedang Proses Sedang Proses Sedang Proses 4 Praktek Pembelajaran Terbimbing 1. Buku Pedoman Pembelajaran 2. RPP 3. APKG 4. Video Pembelajaran Puskurbuk & Tim Inti Tim Inti BPSDMPK-PMP BPSDMPK-PMP Sedang Proses Sedang Proses Siap Sedang Proses 5 Instrumen Test (Pre dan Post Test) Pedoman Pelaksanan Tes BPSDMPK-PMP Sedang Proses 80
  • 81. SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN No Bahan pelatihan SOP Strategi /Aktifitas Waktu Output 1 Dokumen Konsep Kurikulum • Rasional • Elemen perubahan Kurikulum 2013 • SKL, KI dan KD • Strategi Implementasi Kurikulum 2013 Paparan 15 menit - Diskusi dan tanya jawab 90 menit Notulen hasil diskusi Kerja Kelompok dan individu 90 menit Laporan kelompok Menilai hasil kerja peserta lain 45 menit Laporan hasil penilaian 2 Buku Babon • Buku Guru • Lembar Penilaian Diskusi dan tanya jawab 30 menit Notulen hasil diskusi Kerja mandiri dan kelompok 120 menit Laporan kelompok dan hasil penilaian Telaah hasil kerja mandiri dan kelompok 60 menit Laporan kelompok Presentasi kelompok terbaik 30 menit Bahan presentasi • Buku Siswa • Lembar Penilaian Diskusi dan tanya jawab 60 menit Notulen hasil diskusi Kerja mandiri dan kelompok 240 menit Laporan kelompok dan hasil penilaian Telaah hasil kerja mandiri dan kelompok 120 menit Laporan kelompok Presentasi kelompok terbaik 60 menit Bahan presentasi 8181
  • 82. No Bahan pelatihan SOP Strategi /Aktifitas Waktu Output 3 • Dokumen Analisis Model Belajar • Dokumen SKL, KI, dan KD • Silabus • Dokumen Standar Proses • Dokumen Standar Penilaian • Bahan Ajar • Instrumen penilaian RPP Paparan 30 menit - Diskusi dan tanya jawab 60 menit Notulen hasil diskusi Identifikasi dan diskusi SKL, KI, dan KD 60 menit Laporan kerja kelompok Kerja Kelompok menyusun RPP 140 menit RPP dan Laporan Diskusi instrumen penlaian RPP 40 menit Laporan hasil diskusi Menilai RPP kelompok lain 60 menit Laporan hasil penilaian Diskusi tentang kaidah penyusunan tes, non tes, dan portofolio pada domain proses dan hasil belajar 30 menit Laporan hasil diskusi Pengembangan tes, non tes, dan portofolio secara berkelompok 60 menit*) Instrumen penilaian Menganalisis hasil penilaian secara berkelompok 30 menit Laporan hasil diskusi SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN 82
  • 83. No Bahan pelatihan SOP Strategi /Aktifitas Waktu Output 4 • RPP • APKG • Video Pembelajaran Tayangan video 15 menit - Menganalisis tayangan video tentang pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan scientific. 45 menit Laporan hasil analisis Membuat perencanaan pembelajaran secara bersama 90 menit RPP Pelaksanaan simulasi dan peer teaching 30 org x 40 menit = 1.200 menit • Laporan hasil observasi • Laporan APKG • Laporan refleksi Observasi menggunakan APKG Refleksi individu Melakukan refleksi secara berkelompok 90 menit Laporan hasil refleksi SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN 83
  • 84. 84 3
  • 85. Elemen Ukuran Tata kelola KTSP 2006 Kurikulum 2013 Guru Kewenangan Hampir mutlak Terbatas Kompetensi Harus tinggi Sebaiknya tinggi. Bagi yang rendah masih terbantu dengan adanya buku Beban Berat Ringan Efektivitas waktu untuk kegiatan pembelajaran Rendah [banyak waktu untuk persiapan] Tinggi Buku Peran penerbit Besar Kecil Variasi materi dan proses Tinggi Rendah Variasi harga/beban siswa Tinggi Rendah Siswa Hasil pembelajaran Tergantung sepenuhnya pada guru Tidak sepenuhnya tergantung guru, tetapi juga buku yang disediakan pemerintah Pemantauan Titik Penyimpangan Banyak Sedikit Besar Penyimpangan Tinggi Rendah Pengawasan Sulit, hampir tidak mungkin Mudah Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum 85
  • 86. Proses Peran KTSP 2006 Kurikulum 2013 Penyusunan Silabus Guru Hampir mutlak [dibatasi hanya oleh SK-KD] Pengembangan dari yang sudah disiapkan Pemerintah Hanya sampai SK- KD Mutlak Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan Supervisi pelaksanaan Penyediaan Buku Penerbit Kuat Lemah Guru Hampir mutlak Kecil, untuk buku pengayaan Pemerintah Kecil, untuk kelayakan penggunaan di sekolah Mutlak untuk buku teks 86
  • 87. Proses Peran KTSP 2006 Kurikulum 2013 Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Guru Hampir mutlak Kecil, untuk pengembangan dari yang ada pada buku teks Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan dan pemantauan Supervisi pelaksanaan dan pemantauan Pelaksanaan Pembelajaran Guru Mutlak Hampir mutlak Pemerintah Daerah Pemantauan kesesuaian dengan rencana [variatif] Pemantauan kesesuaian dengan buku teks [terkendali] Penjaminan Mutu Pemerintah Sulit, karena variasi terlalu besar Mudah, karena mengarah pada pedoman yang sama Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum...2 87
  • 88. 88 4
  • 89. PROSES PEMBELAJARAN PROSES PENILAIAN Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:  Observing [mengamati]  Questioning [menanya]  Associating [menalar]  Experimenting [mencoba]  Networking [Membentuk jejaring] Pendekatan saintifik dan kontekstual  penilaian berbasis portofolio  pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal,  memberi nilai bagi jawaban nyeleneh,  menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya,  penilaian spontanitas/ekspresif,  dll Penilaian Otentik 89
  • 90. • Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari: – Buku pegangan siswa – Buku pegangan guru • Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan • Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran Langkah Penguatan Tata Kelola 90
  • 91. KTSP 2006 Kurikulum 2013 Status Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan berbeda Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Idealnya Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah [separated curriculum] Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum] Baiknya Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya Baiknya Tematik untuk kelas I – III [belum integratif] Tematik Integratif untuk Kelas I – VI Baiknya Perbedaan Esensial Kurikulum SD...2 91
  • 92. KTSP 2006 Kurikulum 2013 Status Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] Benarnya Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas Benarnya Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge Idealnya Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang berbeda Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Idealnya TIK adalah mata pelajaran sendiri TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain Baiknya Perbedaan Esensial Kurikulum SMP 92
  • 93. KTSP 2006 Kurikulum 2013 Status Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang berbeda Benarnya Mapel dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas Benarnya Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge Idealnya Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang berbeda Semua mata pelajaran diajarkan dengan pende-katan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Idealnya Untuk SMA, ada penjurusan sejak kelas XI Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat Idealnya SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Baiknya Penjurusan di SMK sangat detil [sampai keahlian] Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman Baiknya Perbedaan Esensial Kurikulum SMA/K 93
  • 94. • Ketersediaan Buku Pegangan Pembelajaran: – Siswa – Guru • Ketersediaan Buku Pedoman Penilaian • Kesiapan Guru – Penyesuaian kompetensi guru (4+1) • Dukungan Manajemen – Kepala Sekolah – Pengawas Sekolah – Administrasi sekolah [khususnya untuk SMA dan SMK] • Dukungan Iklim/Budaya Akademik – Keterlibatan dan kesiapan semua pemangku kepentingan [siswa, guru, orang tua, kepala sekolah, pengawas sekolah] Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 94
  • 95. • Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari: – Buku pegangan siswa – Buku pegangan guru • Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan • Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran Langkah Penguatan Implementasi Kurikulum 95
  • 96. • Evaluasi ulang ruang lingkup materi: – Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan bagi siswa – Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa – Menambahkan materi yang dianggap penting dalam perbandingan internasional • Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning] • Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan Langkah Penguatan Materi 96
  • 97. 97 Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: - Observing [mengamati] - Questioning [menanya] - Associating [menalar] - Experimenting [mencoba] - Networking [Membentuk jejaring] Personal Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 97 Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%)
  • 98. 98 Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?: Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui: • tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar], • mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya • memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll) 98
  • 99. 99 Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function. • Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan- jaringan neuron yang terkait satu sama lain • Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada saat anak-anak • Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir seseorang [low order of thinking skills untuk pekerjaan rutin sampai high order of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ] • Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati, menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan untuk pengambilan keputusan 99
  • 100. Proses Karakteristik Penguatan Pembelajaran Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning] Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif Penilaian Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan] Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa Menggunakan portofolio pembelajaran siswa Langkah Penguatan Proses 100
  • 101. Chile Australia Israel Belgium(Fr.)3 Netherlands Italy Spain Mexico France Canada Ireland Luxembourg Portugal England Iceland Belgium(Fl.) Turkey OECDaverage Austria Denmark Japan SlovakRepublic Germany Greece Norway Poland Hungary Indonesia Sweden2 Korea CzechRepublic1 Slovenia RussianFederation Finland Estonia 0 1 000 2 000 3 000 4 000 5 000 6 000 7 000 8 000 9 000 10 000 Totalnumberofintendedinstructionhours Ages 12 to 14 Ages 9 to 11 Ages 7 to 8 1. Minimum number of hours per year. 2. Estimated because breakdown by age is not available. 3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only. Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours. Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). = 15% 101 Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri untuk Usia 7-14 Tahun
  • 102. Contoh Jaringan Tema SD Kelas I Diri Sendiri: jujur, tertib dan bersih 102 Diri Sendiri: jujur, tertib dan bersih PPKn: • Menunjukan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila (KI-2) • Mengetahui tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah (KI-3, KD-2) • …… Matematika: • Menunjukan perilaku rapi dengan menata benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar dengan rapi (KI- 2, KD-1) • ….. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan: • Mengetahui dan mampu memilih jajanan sehat (1) • Mengetahui cara menjaga kebersihan diri yang meliputi kebersihan badan, kuku, kulit, gigi dan rambut dan pakaian (1) • …….. Seni, Budaya dan Desain: • Menunjukan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai ide untuk berkarya (KI-2, KD-2) • Mengenal pola irama lagu bervariasi dengan alat musik ritmis (KI- 3, KD-2) • ….. Bahasa Indonesia: • Menunjukan perilaku baik dan sopan dalam mendengarkan dan berbicara pada saat memperkenalkan identitas diri, bercakap-cakap dengan keluarga, guru dan teman (KI-2, KD-1) • Menerapkan cara menulis (permulaan) dengan benar (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak mata dan buku, dan memilih tempat dengan cahaya yang terang) (KI-4, KD-9) • …..
  • 103. 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Ireland Italy1 Denmark Israel Canada Greece Luxembourg2 Spain Belgium(Fr.)1 Poland Hungary Norway France Turkey Argentina3 SlovakRepublic OECDaverage4 Chile RussianFederation Mexico Estonia Iceland Belgium(Fl.) Germany Austria Korea Finland Indonesia England Slovenia Portugal Japan Reading, writing and literature Mathematics Science Modern foreign languages Other compulsory core curriculum Compulsory flexible curriculum Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Table D1.2c. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). Bahasa 13%=4 jam, Matematika 13%=4 jam IPA 12%=4 jam Rata-rata OECD adalah Bahasa 16%, Matematika 13%, IPA 12%. Dengan 38 jam pelajaran perminggu menjadi: Bahasa 6 jam, Matematika 5 jam, IPA 4,6 jam Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 12-14 year-olds (2010) 103
  • 104. Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2a. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). Rata-rata OECD dengan 30 jam pelajaran perminggu adalah: Bahasa 9 jam, Matematika 6 jam, IPA 2 jam Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 7-8 year-olds (2010) 104
  • 105. 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Netherlands1 Ireland Mexico France Hungary RussianFederation Denmark Canada Luxembourg2 Austria Spain Greece Norway OECDaverage3 Italy SlovakRepublic Belgium(Fl.)3 Israel Estonia Finland Portugal Argentina4 Poland5 Korea Turkey Japan Slovenia Germany Iceland Chile Indonesia5 England1 Reading, writing and literature Mathematics Science Modern foreign languages Other compulsory core curriculum Compulsory flexible curriculum Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2b. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). Rata-rata OECD dengan 36 jam pelajaran per minggu adalah: Bahasa 8 jam, Matematika 5 jam, IPA 3 jam Bahasa. = 15% = 5 jam Matematika : 15% = 5 jam IPA : 12% = 4 jam Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 9-11 year-olds (2010) 105
  • 106. Alternatif Positif Negatif I Tematik Terpadu Kelas I – VI, Ilmu Pengetahuan diintegrasikan ke mata pelajaran Guru kelas lebih mudah mengajar Penyusunan buku membutuhkan koordinasi yang ketat Bahasa dapat berperan maksimal sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge II Tematik Terpadu Kelas I-VI, Ilmu Pengetahuan muncul di Kelas V-VI Guru kelas lebih mudah mengajar Tidak konsisten dalam perumusanIlmu pengetahuan memiliki kompetensi dasar sendiri III Tematik Terpadu Kelas I-IV, Mata Pelajaran Terpisah di Kelas V-VI Kelas 5 dan 6 seperti sekarang, sehingga penyiapan buku lebih mudah Beban guru kelas lebih berat Akan terjadi duplikasi karena bahasa Indonesia akan tetap menggunakan materi ilmu pengetahuan dalam pembelajaran Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD 106
  • 107. 107 5
  • 108. Kelas Judul Buku KELAS I SISWA TEMATIK 1. Diriku 2. Kegemaranku 3. Kegiatanku 4. Keluargaku 5. Pengalamanku 6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri 7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku 8. Peristiwa Alam AGAMA 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti GURU Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua BUKU KELAS I 108
  • 109. Kelas Judul Buku KELAS IV SISWA TEMATIK 1. Indahnya Kebersamaan 2. Selalu Berhemat Energi 3. Peduli terhadap Makhluk Hidup 4. Berbagai Pekerjaan 5. Menghargai Jasa Pahlawan 6. Indahnya Negeriku 7. Cita-Citaku 8. Daerah Tempat Tinggalku 9. Makanan Sehat dan Bergizi AGAMA 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti GURU Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua BUKU KELAS IV 109
  • 110. Kelas Judul Buku KELAS VII SISWA MAPEL 1. PPKn 2. Bahasa Indonesia 3. Matematika 4. IPA 5. IPS 6. Bahasa Inggris 7. Penjasorkes 8. Seni Budaya 9. Prakarya AGAMA 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti GURU Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua BUKU KELAS VII 110
  • 111. Kelas Judul Buku KELAS X SISWA MAPEL 1. PPKn 2. Bahasa Indonesia (Prioritas) 3. Matematika (Prioritas) 4. Sejarah Indonesia (Prioritas) 5. Bahasa Inggris 6. Penjasorkes 7. Seni Budaya 8. Prakarya AGAMA 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti GURU Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua BUKU MAPEL WAJIB KELAS X Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia 111
  • 112. Persiapan Kegiatan Pendampingan 1. Penetapan Tim Pendamping • Pengawas • Kepala Sekolah • Guru Inti 2. Penyusunan Instrumen 3. Penyusunan Jadwal 4. Orientasi /Penyegaran Tim Pendamping 5. Pertemuan antara Tim Pendamping dan Guru Observasi/Supervisi 1. Guru Inti dengan menggunakan instrumen PK Guru 2. Kepala Sekolah melakukan supervisi sesuai dengan instrumen supervisi KS 3. Pengawas melakukan supervisi sesuai dengan instrumen PS Refleksi 1. Dilaksanakan di sekolah atau di KKG MGMP. 2. Guru menceritakan kekuatan dan kelemahannya 3. Tim Pendamping memberikan umpan balik dan memberikan gagasan baru Tindak Lanjut Implementasi hasil refleksi: 1. Merencanakan program perbaikan berdasarkan penyebab kekurang- berhasilan 2. Kegiatan perbaikan tindakan dilakukan pada siklus berikutnya Disediakan dukungan layanan on-line untuk belajar mandiri, konsultasi, berbagi pengalaman sesama guru dan narasumber serta pelaporan Minggu ke 2 bulan Juli Agustus s.d Desember 2013 112
  • 113. PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURIKLUM 2013 :...1 113 PENGAWAS INTI KEPALA SEKOLAH INTI GURU INTI PENGAWAS KEPALA SEKOLAH GURU KELAS/ GURU MAPEL PENGAWAS SENIOR
  • 114. PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURIKLUM 2013 :...2 114 KOMPETENSI MATERI PROSES PENILAIAN • AMANAT UUD, UU SISDIKNAS, PP 19 • DAYA SAING, DAYA SANDING, DAN KAPASITAS ADAPTASI • KOMPETENSI ABAD 21 • BONUS DEMOGRAFI • FILOSOFI PENDIDIKAN • FILOSOFI KURIKULUM • TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM • PSIKOLOGI PERKEMBANGAN • DATA-DATA EMPIRIK KARAKTERISTIK GENERASI EMAS 2045 • SIKAP & PERILAKU • KETERAMPILAN • PENGETAHUAN • NALAR • HIGH ORDER THINKING • CRITICAL THINKING • CREATIVE • MENGAKOMODASI MATERI TIMSS, PISA, PIRLS • MENAMBAH, MEMPERTAHANKAN, ATAU MENGURANGI • SCIENTIFIC APROACH • TEMATIK TERPADU • BAHASA SEBAGAI CARRIER OF KNOWLEDGE • DISCOVERY LEARNING • PROJECT BASED LEARNING • Instructional Effect dan Nurturant Effect • TES  TES DAN NON TES (PORTFOLIO) • OUTPUT  PROSES DAN OUTPUT Generasi yang secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta dunia secara global. Materi dan tes (benchmark dgn soal-soal TIMSS, PISA, PIRLS, EGRA, dsb) • Observing, questioning, associating, experimenting, presenting • Receiving, Responding, Valuing, Organization, & Characterization • Instrumentasi • Analisis dan Penafsiran • Konsistensi penerapanya. MANAGEMEN SEKOLAH : • PEMINATAN • Mekanisme dan Pola Supervisi • Portfolio Guru dan Siswa • Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler • Rapor (transfer kegiatan ekstra dan portfolio ke dalam rapaor) • PK Guru • PKB Guru • Isian monitoring dan keterlibatan orang tua
  • 115. SEKOLAH SBG PUSAT PERADABAN BAGI SISWA GURU MBS DAN KEPEMIMPINAN SEKOLAHEVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROSES BELAJAR SISTEM EVALUASI IKLIM DAN KULTUR SEKOLAH • Tematik Terpadu • Pendekatan Scientific • Problem dan Project Based learning • Quality Control • Motivator • Accountability • Seleksi • Diagnostik • Legitimasi PROSES STANDARISASI : • Kriteria • Instrumentasi • Kewilayahan BENCMARK
  • 117.
  • 119.
  • 120. Buku IPS Kelas I Halaman 1 Diasumsikan anak sudah lancar membaca pada saat masuk Kelas I SD 12
  • 121. Buku IPS Kelas I Halaman 3 Masuk SD harus sudah lancar menuli s 12
  • 122. INPUT PROCESS OUTPUT OUTCOMES BENEFIT IMPACTS RULE DRIVEN POLITICAL DRIVEN MANAGEMENT DRIVEN QUALITY DRIVEN KNOWLEDGE DRIVEN INOVATION DRIVEN 1. Tidak ada sekolah yang tidak memperoleh pembinaan/Penjaminan Mutu oleh Badan tahun 2013. 2. Tidak ada guru yang tidak memperoleh “CPD” oleh Badan tahun 2013. 3. Tidak ada KS dan PS yang tidak memperoleh “CPD “ Badan tahun 2013. 1 1. Sertifikasi/UKA 2. Penilaian Kinerja Guru/UKG 3. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 4. EDS & EMI 5. Penataan SIM PTK 6. Dukungan Manajemen AUDIT SISTEM/ REGULASI/ KEBIJAKAN AUDIT MUTU • Guru Bersertifikat Pendidik • Guru Mengikuti PKB • Kepala Sekolah Mengikuti PKB • Pengawas Sekolah Mengikuti PKB • Pegawai Kemdikbud Yang Mengikuti Diklat • Satuan Pendidikan Yang Melakukan PMP • Guru yang Dinilai Kinerjanya • UN atau Tes Standar • Peringkat Akreditasi • Kualitas Pembelajaran • Kualitas Lulusan • Peta Mutu Sekolah • Peta Mutu Guru • Budaya Mutu • Daya Saing Lulusan dan Satuan Pendidikan 2 I K U dan I K K3 122

Hinweis der Redaktion

  1. KOMENTAR dan MASUKAN:12345
  2. KOMENTAR dan MASUKAN:12345
  3. KOMENTAR dan MASUKAN:12345
  4. KOMENTAR dan MASUKAN:12345