SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 31
Downloaden Sie, um offline zu lesen
i
KATA PENGANTAR
ii
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................................iii
I. PETUNJUK UMUM........................................................................................................................................ 1
II. ACUAN NORMATIF...................................................................................................................................... 2
III. TUJUAN ............................................................................................................................................................ 3
IV. SASARAN ......................................................................................................................................................... 3
V. PERANGKAT UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) ......................................................................... 4
VI. PENGGANDAAN DAN PENGIRIMAN NASKAH UJI........................................................................... 4
VII. BENTUK UJI KOMPETENSI KEAHLIAN................................................................................................ 5
VIII. MEKANISME PELAKSANAAN UKK........................................................................................................ 5
IX. PERSIAPAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN............................................................................................ 6
A. Verifikasi Tempat Penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan .............................................. 6
B. Persyaratan Dunia Usaha/Dunia Industri atau Institusi Pasangan................................... 7
C. Asesor/Penguji ...................................................................................................................................... 7
X. UJIAN PRAKTIK KEJURUAN..................................................................................................................... 8
A. Pelaksanaan Ujian Praktik Kejuruan............................................................................................. 8
B. Penilaian dan Penskoran Ujian Praktik Kejuruan................................................................... 8
XI. UJIAN TEORI KEJURUAN........................................................................................................................... 9
A. Bentuk dan Jadwal Ujian Teori Kejuruan .................................................................................... 9
B. Ruang Ujian Teori Kejuruan ...........................................................................................................10
C. Ruang Ujian Teori Kejuruan Berbasis Komputer (CBT)......................................................11
D. Pengawas Satuan Pendidikan ........................................................................................................11
E. Pengawas Ruang UN..........................................................................................................................12
F. Proktor UNBK.......................................................................................................................................12
G. Teknisi UNBK........................................................................................................................................13
H. Tata Tertib Pengawas Ruang UN ..................................................................................................13
1. Di Ruang Sekretariat UN ...........................................................................................................13
2. Di Ruang Ujian...............................................................................................................................14
I. Tata Tertib Peserta UN .....................................................................................................................16
XII. PENGUMPULAN DAN PENSKORAN HASIL UJIAN TEORI KEJURUAN ...................................18
A. Pengumpulan Hasil Ujian.................................................................................................................18
B. Pemindaian LJUN dan Perhitungan Nilai...................................................................................18
XIII. KRITERIA KELULUSAN DAN PENGUMUMAN KELULUSAN......................................................18
XIV. PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI........................................................................................19
XV. PEMANTAUAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN................................................19
iv
XVI. BIAYA PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN......................................................19
Daftar Nama dan Kode Kompetensi Keahlian SMK Ujian Nasional Tahun Pelajaran
2015/2016 ..............................................................................................................................................................21
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
1
I. PETUNJUK UMUM
1. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi ini merujuk Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2015 tentang Penilaian
Pemerintah melalui Ujian Nasional dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan melalui Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada
SMP/MTs atau yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sedejarat dan
Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor
0034/P/BSNP/XII/2015 tentang Prosedur Operasi Standar
Penyenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016;
2. Uji Kompetensi Keahlian adalah bagian Ujian Nasional pada Sekolah
Menengah Kejuruan terdiri atas Ujian Teori Kejuruan dan Ujian Praktik
Kejuruan;
3. Uji Kompetensi Keahlian bertujuan untuk mengukur pencapaian
kompetensi siswa pada level tertentu sesuai Kompetensi Keahlian yang
ditempuh di SMK;
4. Perangkat Uji Kompetensi Keahlian disusun mengacu pada Permendiknas
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar Kejuruan SMK;
5. Ujian Kompetensi Keahlian dilaksanakan oleh Pelaksana Ujian Nasional
Tingkat Provinsi;
6. Sekema sertifikasi adalah paket kompetensi dan persyaratan spesifik yang
berkaitan dengan kategori jabatan atau keterampilan tertentu dari
seseorang.
7. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pihak ke-1 adalah SMK pelaksana uji
kompetensi dan sertifikasi kompetensi yang telah mendapatkan lisensi
dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
8. Sertifikat Kompetensi adalah bukti pengakuan tertulis atas penguasaan
kompetensi kerja pada jenis profesi tertentu yang diberikan oleh lembaga
yang berwenang sesuai peraturan perundangan.
9. Asesmen/uji kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non
teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan
apakah seseorang kompeten atau belum kompeten pada suatu unit
kompetensi atau kualifikasi tertentu.
10. Tempat Uji Kompetensi (TUK) adalah tempat asesmen/uji kompetensi
yang memenuhi persyaratan sebagai tempat untuk melaksanakan
asesmen/uji kompetensi sesuai dengan materi dan metoda asesmen/uji
kompetensi yang akan dilaksanakan.
11. Asesor Kompetensi adalah seseorang yang memiliki kompetensi dan
memenuhi persyaratan untuk melakukan dan/atau menilai asesmen/uji
kompetensi pada jenis dan kualifikasi tertentu.
12. Nama dan Kodefikasi Kompetensi Keahlian yang diujikan sesuai Surat
Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor 251/C/KEP/MN/2008 tertanggal 22 Agustus 2008 (daftar
2
terlampir) dan Keputusan Direktur Jenderal 1464/D3.3/KEP/KP/2014
(Struktur Kurikulum 2013);
13. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian sebagai acuan
pelaksanaan ujian Praktik Kejuruan dan ujian Teori Kejuruan;
14. Peserta Uji Kompetensi Keahlian adalah peserta yang terdaftar sebagai
peserta Ujian Nasional SMK sebagaimana diatur dalam POS UN tahun
Pelajaran 2015/2016.
II. ACUAN NORMATIF
Acuan yang melandasi penyusunan Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi
Keahian (UKK) ini adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)
sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5670);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor
112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157);
4. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 15);
5. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan
Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun
2014-2019;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
3
Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang
Standar Penilaian Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 31 Tahun 2014
tentang Kerja Sama Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan oleh
Lembaga Pendidikan Asing dengan Lembaga Pendidikan di Indonesia;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2015
tentang Penilaian Pemerintah melalui Ujian Nasional dan Penilaian Hasil
Belajar oleh Satuan Pendidikan melalui Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau yang
Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sedejarat;
13. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor
0034/P/BSNP/XII/2015 tentang Prosedur Operasi Standar
Penyenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016.
III. TUJUAN
Pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) antara lain bertujuan untuk :
1. Mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK yang akan menyelesaikan
pendidikannya;
2. Memfasilitasi siswa SMK yang akan menyelesaikan pendidikannya untuk
mendapatkan sertifikat kompetensi .
3. Mengoptimalkan pelaksanaan sertifikasi kompetensi oleh SMK yang
berorientasi pada permintaan industri tehadap tenaga kerja kompeten
yang memiliki sertifikat kompetensi.
4. Memfasilitasi kerjasama SMK dengan dunia usaha/industri dalam rangka
memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten bersertifikat kompetensi.
IV. SASARAN
Sedangkan sasaran yang hendak dicapai dalam Pelaksanaan UKK ini adalah:
1. Terlaksananya kegiatan sertifikasi kompetensi bagi siswa SMK melalui
serangkaian kegiatan uji kompetensi yang dilaksanakan secara efektif,
efisien dan terukur dalam rangka percepatan pengakuan sertifikasi
kompetensi.
2. Terlaksananya sertifikasi seluruh peserta Ujian Nasioal SMK sesuai jenis
kompetensi keahlian yang ditempuh.
4
V. PERANGKAT UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK)
Perangkat Uji Kompetensi Keahlian terdiri atas:
1 Kisi-kisi
Kisi-kisi soal disusun berdasarkan Permendiknas Nomor 28 Tahun 2009
tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kejuruan.
2 Kisi-kisi Soal Praktik Kejuruan (KSP).
Kisi-kisi soal ujian Praktik Kejuruan merupakan kompetensi utama
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dikuasai peserta
uji dalam melaksanakan pekerjaan bidang tertentu.
3 Kisi-kisi Soal Teori kejuruan (KST).
Kisi-kisi soal ujian Teori Kejuruan merupakan konsep, prinsip-prinsip,
prosedur, materi, bahan, dan lain-lain yang harus dikuasai peserta uji
dalam melaksanakan pekerjaan bidang tertentu.
4 Soal Praktik Kejuruan (SPK) adalah berupa penugasan bagi peserta uji
untuk membuat atau proses dan mengerjakan suatu produk/jasa.
5 Soal Teori Kejuruan (STK) adalah berupa soal pilihan ganda dengan 5 opsi
jawaban. Soal Teori Kejuruan terdiri dari model Ujian Nasional Berbasis
Kertas (Paper-based Test) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer
(Computer-based Test).
6 Lembar Pedoman Penilaian Soal Praktik (PPsp) adalah rubrik yang
digunakan untuk pemberian skor setiap komponen penilaian. Lembar
penilaian memuat komponen penilaian, sub-komponen penilaian,
pencapaian kompetensi, dan kriteria penilaian.
7 Instrumen Verifikasi Penyelenggara Ujian Praktik Kejuruan (InV) adalah
instrumen yang digunakan untuk menilai kelayakan satuan pendidikan
atau institusi lain sebagai tempat penyelenggaraan ujian Praktik Kejuruan.
Instrumen verifikasi memuat standar persyaratan peralatan utama,
standar persyaratan peralatan pendukung, standar persyaratan
tempat/ruang serta memuat persyaratan penguji yang terdiri atas penguji
internal dan eksternal.
VI. PENGGANDAAN DAN PENGIRIMAN NASKAH UJI
1 Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat mengirimkan kisi-kisi Teori, kisi-
kisi Praktik, dan Soal Praktik Kejuruan beserta perangkat uji lainnya ke
Pelaksana Ujian Tingkat Provinsi berupa soft-file dalam Compact Disc (CD)
serta diunggah melalui laman Direkorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan (psmk.kemdikbud.go.id/un);
2 Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi atau Pelaksana Ujian Nasional
Tingkat Kabupaten/Kota menggandakan dan mengirimkan CD kisi-kisi
Teori, kisi-kisi Praktik, dan Soal Praktik Kejuruan beserta perangkat uji
lainnya ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan;
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
5
3 Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat mengirimkan Master Soal Teori
Kejuruan, LJUN dan dokumen yang lain ke Pelaksana Ujian Nasional
Tingkat Provinsi berupa soft-file dalam Compact Disc (CD) yang diproteksi
dengan PIN;
4 Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi menggandakan naskah soal
Teori Kejuruan beserta dokumen lainnya sesuai dengan jumlah siswa dan
jenis Kompetensi Keahlian yang di wilayahnya dan mengirimkannya ke
Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan;
5 Proses penggandaan, pencetakan dan pendistribusian naskah Soal Teori
Kejuruan dilaksanakan sesuai Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya.
6 Khusus untuk naskah soal Ujian Nasional Berbasis Komputer, distribusi
naskah akan dilakukan melalui sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer
yang terkoneksi dengan server di Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan
Pendidikan.
VII. BENTUK UJI KOMPETENSI KEAHLIAN
Bentuk UKK tahun 2016, ditetapkan sebagai berikut :
1. Ujian Teori Kejuruan dalam bentuk tes tertulis, yang dilaksanakan dalam 2
(dua) media, yaitu (1) ujian berbasis kertas (Paper Based Test = PBT) dan
(2) ujian berbasis komputer (Computer Based Test = CBT);
2. Ujian Praktik Kejuruan dilaksanakan dalam bentuk proyek/penugasan
yang soalnya disusun oleh Direktorat Pembinaan SMK bersama-sama
Dunia Usaha/Industri;
3. Ujian Praktik Kejuruan juga dalam bentuk skema sertifikasi yang
ditetapkan oleh LSP P1 terlisensi oleh BNSP.
VIII. MEKANISME PELAKSANAAN UKK
Untuk merealisasikan pelaksanaan kegiatan UKK tahun 2016, ditetapkan
mekanisme sebagai berikut :
1. Direktorat Pembinaan SMK bersama unsur pendidik, dunia
usaha/industri, dan perguruan tinggi menyusun pedoman dan perangkat
uji pada tahun pelajaran 2015/2016;
2. Direktorat Pembinaan SMK melaksanakan sosialisasi dan menyerahkan
pedoman dan perangkat uji kepada Dinas Pendidikan Provinsi
3. Dinas Pendidikan Provinsi melaksanakan sosialisasi pedoman UKK tahun
2016 kepada Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan (SMK)
4. Dinas Pendidikan Provinsi melakukan pendataan peserta didik yang
berhak mengikuti UKK:
5. Dinas Pendidikan Provinsi sebagai Pelaksana Ujian Nasional Tingkat
Provinsi melakukan verifikasi dan menetapkan SMK yang layak menjadi
pelaksana UKK:
6
6. Dinas Pendidikan Provinsi dan/atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
menetapkan apakah Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan
melaksanakan ujian teori kejuruan berbasis komputer atau berbasis
kertas sesuai kriteria yang ditetapkan oleh Penyelenggara Ujian Nasional
Tingkat Pusat serta kondisi lainnya;
7. SMK yang ditetapkan sebagai pelaksana UKK menyelenggarakan ujian
praktik kejuruan bersama-sama dengan institusi pasangan;
8. SMK pelaksana UKK menyerahkan hasil ujian praktik kepada Dinas
Pendidikan Provinsi untuk digabung dengan nilai hasil teori kejuruan;
9. Dinas Pendidikan Provinsi menyerahkan nilai UKK kepada Puspendik
untuk digabung dengan 3 mata pelajaran ujian nasional;
10. Untuk Ujian Teori Kejuruan Berbasis Komputer, nilai akan diolah langsung
oleh Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat melalui sistem Ujian
Nasional Berbasis Komputer.
IX. PERSIAPAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN
A. Verifikasi Tempat Penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan
1. Tempat penyelenggaran ujian Praktik Kejuruan harus memenuhi
syarat kelayakan, untuk itu perlu dilakukan verifikasi kelayakan
satuan pendidikan atau tempat penyelenggaraan ujian Praktik
Kejuruan;
2. Verifikasi kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan
ujian Praktik Kejuruan dilakukan oleh Pelaksana Ujian Nasional
Tingkat Provinsi dengan menggunakan instrumen verifikasi yang
telah disiapkan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat;
3. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi membentuk Tim
Verifikasi dengan melibatkan unsur dunia usaha/dunia industri
atau institusi pasangan yang relevan;
4. Apabila diperlukan Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi dapat
mendelegasikan pelaksanaan verifikasi tempat ujian Praktik
Kejuruan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
5. Penetapan kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan
ujian Praktik Kejuruan serta SMK lainnya yang ikut bergabung
mengikuti ujian, dilakukan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat
Provinsi atau Kabupaten/Kota (apabila didelegasikan) berdasarkan
rekomendasi Tim Verifikasi.
6. Bagi SMK yang menyelenggarakan uji kompetensi menggunakan
sertifikasi BNSP, maka pelaksanaan sertifikasi dilaksanakan oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pihak ke-1 yang terlisensi BNSP
atau Panitia Teknis Uji Kompetensi (PTUK) yang dibentuk oleh BNSP.
Verifikasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) dilakukan oleh LSP Pihak
ke-1 yang terlisensi.
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
7
B. Persyaratan Dunia Usaha/Dunia Industri atau Institusi Pasangan
1. Dunia usaha/dunia industri merupakan perusahaan/industri
berskala internasional, nasional, atau lokal dan memiliki pekerjaan
utama yang relevan dengan kompetensi keahlian peserta yang akan
diujikan.
2. Institusi Pasangan adalah dunia industri/usaha, asosiasi profesi,
kementrian, lembaga independen yang memiliki kewenangan
melakukan uji kompetensi dan mengeluarkan sertifikat kompetensi.
3. Dunia usaha/dunia industri telah bekerja sama dengan SMK minimal
3 tahun dan telah memberikan kontribusi sebagai guru tamu atau
terlibat dalam penyusunan kurikulum SMK atau sebagai tempat
magang peserta uji;
4. Dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan memiliki
assesor/penguji yang dibuktikan dengan sertifikat atau surat
keterangan dari lembaga yang terakreditasi;
5. SMK yang membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama
(LSP-P1) dan telah mendapatkan lisensi dari Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNSP) diperkenanan untuk menyelenggarakan
sertifikasi sesuai skema sertifikasi kemasan
kualifikasi/okupasi/klaster dengan ruang lingkup skema sertifikasi
yang telah ditetapkan oleh BNSP;
6. SMK yang telah mempunyai Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak
Pertama (LSP-P1) terlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi
(BNSP) diperkenankan untuk menyelenggarakan sertifikasi bagi
peserta didik SMK lainnya dengan syarat kompetensi keahlian yang
dibuka sama;
7. Dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan bersedia
mengeluarkan dan menandatangani sertifikat kompetensi bagi
peserta uji yang dinyatakan lulus uji kompetensi.
C. Asesor/Penguji
1. Penguji terdiri atas gabungan penguji internal dan eksternal;
2. Penguji Internal adalah guru produktif yang relevan dengan
pengalaman mengajar minimal 5 tahun dan memiliki pengalaman
kerja/magang di dunia usaha/industri ;
3. Penguji Eksternal berasal dari dunia usaha/industri/asosiasi
profesi/institusi pasangan yang memiliki latar belakang
pendidikan dan/atau pengalaman kerja yang relevan dengan
Kompetensi Keahlian yang akan diujikan;
4. Penguji memiliki sertifikat kompetensi asesor/surat keterangan
dari dunia usaha/industri atau institusi pasangan.
5. Bagi uji kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP-P1 atau PTUK,
maka persyaratan Asesor Kompetensi harus mempunyai sertifikat
8
asesor kompetensi yang diterbitkan oleh BNSP, dan sertifikat
tersebut masih belum habis masa berlakunya
X. UJIAN PRAKTIK KEJURUAN
A. Pelaksanaan Ujian Praktik Kejuruan
1. Ujian Praktik Kejuruan dapat dilaksanakan di industri dan/atau di
SMK yang telah dinyatakan layak sebagai Tempat Uji Kompetensi
(TUK);
2. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan menyiapkan
bahan, peralatan, dan alat/komponen penunjang ujian Praktik
Kejuruan;
3. Oleh karena Soal Praktik merupakan kompetensi minimal maka
Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan bersama-sama
dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)/Institusi Pasangan
dapat menambah atau memodifikasi soal dengan kriteria yang lebih
tinggi;
4. Bagi SMK yang telah ditetapkan sebagai LSP-P1 terlisensi, materi uji
menggunakan skema sertifikasi kemasan kualifikasi/okupasi/klaster
yang telah diajukan oleh LSP bersangkutan dan telah ditetapkan oleh
BNSP.
5. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan dapat
menggunakan 3 paket soal Praktik yang tersedia atau memilih di
antara ketiga paket yang sesuai dengan ketersediaan peralatan dan
bahan, sedangkan yang ditugaskan atau dikerjakan oleh peserta uji
hanya satu paket dari ketiga paket tersebut;
6. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan dapat
memberikan soal Praktik Kejuruan kepada peserta uji sebelum
pelaksanaan ujian;
7. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan memberikan
kesempatan kepada peserta uji untuk melakukan orientasi tempat
ujian Praktik Kejuruan, berlatih dan menggunakan peralatan Praktik
Kejuruan sesuai dengan metode pelaksanaan ujian Praktik Kejuruan
yang akan ditempuh;
8. Ujian Praktik Kejuruan dilaksanakan secara serentak pada rentang
waktu tanggal 16 Februari 2016 sampai dengan 31 Maret 2016.
B. Penilaian dan Penskoran Ujian Praktik Kejuruan
1. Asesor/penguji melakukan penilaian dengan menggunakan lembar
penilaian yang telah disediakan;
2. Asesor/penguji melakukan penilaian sesuai karakteristik
Kompetensi Keahlian didasarkan atas unjuk kerja/kinerja/produk
yang dihasilkan oleh peserta uji;
3. Asesor/penguji memberikan bobot dan skor untuk setiap komponen
penilaian menggunakan format lembar penilaian;
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
9
4. Asesor/penguji dapat menambahkan komponen penilaian melebihi
yang telah ditetapkan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat;
5. Asesor/penguji dapat menetapkan indikator yang lebih tinggi dari
yang telah ditetapkan Pelaksana Ujian Nasional tingkat pusat;
6. Asesor/penguji dapat melaksanakan ujian praktik ulangan bagi
peserta didik untuk komponen yang belum mencapai standar;
7. Asesor/penguji menyerahkan nilai hasil ujian Praktik Kejuruan
kepada Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan dan
menjaga kerahasiaannya;
8. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan mengirimkan
rekapitulasi penilaian hasil ujian Praktik Kejuruan kepada Pelaksana
Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota untuk kemudian
mengirimkannya ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi;
9. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi mengirimkan rekapitulasi
hasil ujian Praktik Kejuruan kepada Pelaksana Ujian Nasional
Tingkat Pusat (Puspendik) paling lambat tanggal 30 April 2016;
XI. UJIAN TEORI KEJURUAN
A. Bentuk dan Jadwal Ujian Teori Kejuruan
1. Ujian Teori Kejuruan dilaksanakan dalam 2 bentuk, yaitu : (1) ujian
berbasis kertas (Paper Based Test = PBT) dan (2) ujian berbasis
komputer (Computer Based Test = CBT);
2. Ujian Nasional Teori Kejuruan dalam bentuk UNBK dilakukan dalam
1 (satu) hari ujian dan maksimal 3 gelombang. Ujian Teori Kejuruan
Berbasis Komputer dilaksanakan sesuai Peraturan Badan Standar
Nasional Pendidikan Nomor 0034/P/BSNP/XII/2015;
3. Ujian Teori Kejuruan berbasis komputer dan berbasis kertas
dilakukan satu kali dengan jadwal sebagai berikut.
No Ujian Teori
Kejuruan
Tanggal
Pelaksanaan
Waktu
Ujian Utama
1 Ujian Berbasis
Kertas
7 April 2016 07.30 – 09.30
2
Ujian Berbasis
Komputer
7 April 2016
Shift 1: 07.30 – 09.30
Shift 2: 10.30 – 12.30
Shift 3: 14.00 – 16.00
Ujian Susulan
10
No Ujian Teori
Kejuruan
Tanggal
Pelaksanaan
Waktu
1 Ujian Berbasis
Kertas
14 April 2016 07.30 - 09.30
2 Ujian Berbasis
Komputer
12 April 2016 10.30 – 12.30
4. Ujian Teori Kejuruan Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang
sakit atau berhalangan mengikuti ujian Teori Kejuruan Utama dan
dibuktikan dengan surat keterangan yang sah;
5. Ujian Teori Kejuruan bagi SMK program 4 tahun dilaksanakan pada
tahun ke-3 (tiga).
B. Ruang Ujian Teori Kejuruan
Satuan pendidikan pelaksana UN menetapkan ruang UN dengan
persyaratan sebagai berikut:
1. Ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan UN;
2. Peserta ujian Teori Kejuruan adalah peserta ujian yang mempunyai
kompetensi keahlian sama (daftar kompetensi keahlian SMK
terlampir).
3. Setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 2 (dua) meja
untuk dua orang pengawas UN sebagaimana diatur dalam POS UN
tahun Pelajaran 2015/2016;
4. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta UN;
5. Setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan
”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS,
SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT
KOMUNIKASI”
6. Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN dengan
disertai foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;
7. Setiap ruang UN disediakan lak/segel untuk amplop LJUN;
8. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN
dikeluarkan dari ruang UN;
9. Tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut:
a. satu bangku untuk satu orang peserta UN;
b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun
dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu
dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter;
c. penempatan peserta UN sesuai dengan nomor peserta.
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
11
10. Ruang ujian nasional paling lambat sudah siap 1 (satu) hari sebelum
ujian dimulai.
C. Ruang Ujian Teori Kejuruan Berbasis Komputer (CBT)
Satuan pendidikan pelaksana UN menetapkan ruang Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) dengan persyaratan sebagai berikut:
1. Ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan
UNBK;
2. Ruang dan peralatan harus memenuhi persyaratan teknis sarana dan
prasarana UNBK;
3. Peserta UNBK dalam 1 ruang dapat bercampur antara 1 kompetensi
dengan kompetensi lain;
4. Setiap ruang ditempati paling banyak 40 peserta, 1 (satu) meja untuk
1 (satu) orang pengawas ruang dan 1(satu) meja untuk proktor;
5. Setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan
”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS,
SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT
KOMUNIKASI”;
6. Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN dengan
disertai foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;
7. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN
dikeluarkan dari ruang UN;
8. Tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut:
a. satu bangku untuk satu orang peserta UN;
b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun
dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu
dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter;
9. Ruang ujian nasional paling lambat sudah siap 1 (satu) hari sebelum
ujian dimulai.
D. Pengawas Satuan Pendidikan
1. Pengawasan pelaksanaan UN Teori Kejuruan pada satuan
pendidikan dilakukan oleh dosen yang ditetapkan oleh perguruan
tinggi.
2. Tugas dan tanggungjawab pengawas satuan pendidikan adalah:
a. menjaga dan mengawasi kesesuaian pelaksanaan UN dengan
POS;
b. mengawal pengambilan naskah soal UN dari tempat
penyimpanan sampai ke lokasi ujian;
12
c. mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan
POS;
d. menandatangani amplop LJUN yang sudah dilem;
e. mengesahkan berita acara pelaksanaan UN di satuan
pendidikan;
f. mengawal pengembalian LJUN dari satuan pendidikan ke
tempat pemindaian di Dinas Pendidikan Provinsi.
E. Pengawas Ruang UN
1. Pengawas ruang ujian Teori Kejuruan adalah Pengawas UN mata
pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris
2. Pengawas ruang untuk UN dilakukan oleh guru SMK/MAK yang
diatur secara silang.
3. Pengawas ruang UN ditetapkan oleh Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota, dan daftar pengawas ruang UN tersebut
diserahkan ke LPMP.
4. Pengawas ruang harus dalam keadaan sehat dan sanggup mengawas
ujian nasional dengan baik.
5. Pengawas ruang adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang
diujikan.
6. Pengawas ruang adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku
disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh
kerahasiaan. Pengawas ruang harus menandatangani surat
pernyataan bersedia menjadi pengawas ruang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian
dimulai di lokasi sekolah pelaksana UN. Pengawas ruang tidak
diperkenankan untuk membawa alat komunikasi elektronik ke
dalam ruang ujian.
7. Penempatan pengawas ruang ditentukan dengan sistem silang dalam
satu kabupaten/kota. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang
pengawas.
F. Proktor UNBK
1. Proktor adalah petugas yang diberi kewenangan untuk menangani
aspek teknis pelaksanaan UNBK di ruang ujian
2. Proktor adalah guru yang memiliki kompetensi atau memiliki
pengalaman di bidang Komputer atau Uji Kompetensi Guru;
3. Kriteria dan persyaratan proktor adalah sebagai berikut:
a. guru, dosen, atau widyaiswara yang memiliki kompetensi
bidang teknologi informasi komunikasi (TIK);
b. mengikuti pelatihan sebagai proktor UNBK;
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
13
c. bersedia ditugaskan sebagai proktor di sekolah/madrasah
penyelenggara UNBK; dan
d. menandatangani pakta integritas;
4. Proktor harus dalam keadaan sehat dan sanggup mengawal server
Ujian Nasional Berbasis Komputer;
5. Proktor adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan;
6. Proktor adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur,
bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan. Proktor
harus menandatangani surat pernyataan kesediaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian
dimulai di lokasi sekolah pelaksana UN. Proktor tidak diperkenankan
untuk membawa alat komunikasi elektronik ke dalam ruang ujian;
7. Penempatan proktor idealnya ditentukan dengan sistem silang
dalam satu kabupaten/kota. Setiap server ditangani oleh 1 (satu)
orang Proktor;
8. Proktor memastikan seluruh komputer peserta dapat mengakses
server lokal atau sebaliknya 3 (tiga) minggu sebelum pelaksanaan
UN.
G. Teknisi UNBK
1. Teknisi secara umum adalah petugas pengelola laboratorium
komputer di sekolah/madrasah yang melaksanakan UNBK;
2. Kriteria dan persyaratan teknisi adalah sebagai berikut:
a. guru atau staf sekolah/madrasah yang memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman dalam mengelola LAN
sekolah/madrasah;
b. mengikuti pembekalan sebagai teknisi UNBK; dan
c. menandatangani pakta integritas.
3. Teknisi harus dalam keadaan sehat dan sanggup mengawal server
Ujian Nasional Berbasis Komputer;
4. Teknisi adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur,
bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan. Teknisi
harus menandatangani surat pernyataan kesediaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian
dimulai di lokasi sekolah pelaksana UN;
5. Setiap sekolah sekurangnya ditangani oleh 2 (dua) orang Teknisi.
H. Tata Tertib Pengawas Ruang UN
1. Di Ruang Sekretariat UN
a. Pengawas ruang telah hadir di lokasi sekolah pelaksana UN
empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai;
14
b. Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari
ketua pelaksana UN;
c. Khusus Ujian Berbasis Kertas, pengawas ruang menerima
bahan UN yang berupa naskah soal UN, amplop pengembalian
LJUN, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan UN;
d. Khusus Ujian Berbasis Kertas, pengawas ruang memeriksa
kondisi bahan UN dalam keadaan baik (masih tersegel).
2. Di Ruang Ujian
a. Pengawas masuk ke dalam ruang UN 20 menit sebelum waktu
pelaksanaan.
b. Pengawas Ujian Berbasis Kertas melakukan tugas pengawasan
secara berurutan sbb:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian;
2) mempersilakan peserta UN untuk memasuki ruang
dengan menunjukkan kartu peserta UN dan meletakkan
tas di bagian depan serta menempati tempat duduk
sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;
3) memeriksa dan memastikan setiap peserta UN hanya
membawa pulpen, pensil, karet penghapus, peraut, dan
penggaris yang akan dipergunakan ke tempat duduk
masing-masing;
4) memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan
tertutup rapat (tersegel), membuka amplop soal,
disaksikan oleh peserta ujian;
5) membacakan tata tertib UN;
6) membagikan naskah soal UN dengan cara meletakkan di
atas meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik);
Kelebihan naskah soal UN selama ujian berlangsung tetap
disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca
oleh pengawas ruangan;
7) memberikan kesempatan kepada peserta UN untuk
mengecek kelengkapan soal;
8) mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor
ujian pada kolom yang tersedia pada LJUN;
9) mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada
LJUN secara benar;
10) memastikan peserta UN telah mengisi identitas dengan
benar sesuai dengan kartu peserta; dan
11) memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir.
12) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca
petunjuk cara menjawab soal.
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
15
13) mempersilakan peserta UN untuk mulai mengerjakan
soal;
14) lima menit sebelum waktu UN selesai, pengawas ruang
UN memberi peringatan kepada peserta UN bahwa waktu
tinggal lima menit;
15) setelah waktu UN selesai, pengawas ruang UN
mempersilakan peserta UN untuk berhenti mengerjakan
soal;
16) mempersilakan peserta UN meletakkan naskah soal dan
LJUN di atas meja dengan rapi;
17) mengumpulkan LJUN dan naskah soal UN;
18) menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta
UN. Bila sudah lengkap dapat mempersilakan peserta UN
meninggalkan ruang ujian;
19) menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil
dan memasukkannya ke dalam amplop LJUN disertai
dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar
berita acara pelaksanaan, kemudian DITUTUP,
DILEM/DILAK serta DITANDATANGANI oleh pengawas
ruang UN DI DALAM RUANG UJIAN;
20) menyerahkan amplop LJUN yang sudah dilem dan
ditandatangani, naskah soal UN, dan satu lembar daftar
hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan
UN kepada Pelaksana UN Tingkat Sekolah oleh
PENGAWAS dari PERGURUAN TINGGI.
c. Pengawas Ujian Berbasis Komputer melakukan tugas
pengawasan secara berurutan sbb:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian;
2) mempersilakan peserta UN untuk memasuki ruang
dengan menunjukkan kartu peserta UN dan meletakkan
tas di bagian depan serta menempati tempat duduk
sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;
3) membacakan tata tertib UN;
4) memberikan kesempatan kepada peserta UN untuk
mengecek data peserta uji dan soal;
5) memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir;
6) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca
petunjuk cara menjawab soal;
7) mempersilakan peserta UN untuk mulai mengerjakan
soal;
16
8) setelah waktu UN selesai, pengawas ruang UN
mempersilakan peserta UN untuk meninggalkan ruang
dengan tertib;
d. Pelaksana UN Tingkat Sekolah membubuhi stempel Satuan
Pendidikan pada amplop pengembalian LJUN.
e. Selama UN berlangsung, pengawas ruang UN wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar
ruang ujian;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang
melakukan kecurangan; serta melarang orang lain selain
peserta ujian memasuki ruang UN.
f. Pengawas ruang UN dilarang merokok di ruang ujian, memberi
isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta
berkaitan dengan jawaban dari soal UN yang diujikan;
g. Pengawas ruang UN mencatat pada lembar berita acara
pelaksanaan ujian jika terjadi laporan mengenai
ketidakterbacaan soal, soal yang kurang lengkap, serta yang
meragukan jawabannya;
h. Pengawas ruang UN dilarang membawa dan mengaktifkan alat
komunikasi elektronik ke dalam ruang UN selama ujian
berlangsung;
i. Tugas dan tata tertib proktor dan teknisi UNBK secara mendetil
akan dijelaskan lebih lanjut dalam juknis UNBK.
I. Tata Tertib Peserta UN
1. Peserta UN memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan,
yakni 15 (lima belas) menit sebelum UN dimulai.
2. Peserta UN yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti
UN setelah mendapat izin dari ketua Pelaksana UN Tingkat Sekolah,
tanpa diberi perpanjangan waktu. Khusus peserta UN Berbasis
Komputer, peserta UN dapat mengikuti UN sampai dengan sesi
berikutnya dimulai.
3. Peserta UN dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan
kalkulator ke Sekolah.
4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di dalam
ruang kelas di bagian depan.
5. Peserta UN membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B,
penghapus, penggaris, dan kartu tanda peserta ujian.
6. Peserta UN mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang
disediakan oleh pengawas ruangan.
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
17
7. Peserta UN Berbasis Kertas mengisi identitas pada LJUN secara
lengkap dan benar serta menandatangani pernyataan “mengerjakan
UN dengan jujur”.
8. Peserta UN Berbasis Kertas yang memerlukan penjelasan cara
pengisian identitas pada LJUN dapat bertanya kepada pengawas
ruang UN dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu.
9. Peserta UN Berbasis Kertas diberi kesempatan untuk mengecek
ketepatan antara cover naskah dan isi naskah serta mengecek
kelengkapan soal, mulai dari kelengkapan halaman soal sampai
kelengkapan nomor soal
10. Peserta UN Berbasis Kertas yang memperoleh naskah soal/LJUN
cacat atau rusak, maka naskah soal tersebut diganti dengan naskah
soal cadangan yang terdapat di ruang tersebut atau di ruang lain.
11. Peserta UN Berbasis Kertas yang tidak memperoleh naskah
soal/LJUN karena kekurangan naskah/LJUN, maka peserta yang
bersangkutan diberikan naskah soal/LJUN cadangan yang terdapat
di ruang lain atau sekolah yang terdekat.
12. Peserta UN mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai
ujian. Bagi Peserta UN Berbasis Komputer, waktu akan dimulai
setelah siswa mensubmit form pra ujian.
13. Selama UN berlangsung, peserta UN hanya dapat meninggalkan
ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang UN.
14. Peserta UN yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan
tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan atau timer ujian
pada aplikasi Ujian Nasional Berbasis Komputer habis, dinyatakan
telah selesai menempuh/mengikuti UN pada mata pelajaran yang
terkait.
15. Peserta UN yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu UN
berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum
berakhirnya waktu ujian.
16. Peserta UN berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda
berakhirnya waktu ujian bagi ujian berbasis kertas atau timer ujian
pada aplikasi Ujian Nasional Berbasis Komputer habis.
17. Selama UN berlangsung, peserta UN dilarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b. bekerjasama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau
melihat pekerjaan peserta lain;
e. membawa naskah soal UN dan LJUN keluar dari ruang ujian;
f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
18
XII. PENGUMPULAN DAN PENSKORAN HASIL UJIAN TEORI KEJURUAN
A. Pengumpulan Hasil Ujian
1. Ketua Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan
mengumpulkan amplop LJUN yang telah dilem/dilak oleh pengawas
ruang ujian.
2. Ketua Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan
mengirimkan LJUN ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat
Kabupaten/Kota disertai dengan berita acara serah terima.
3. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota memeriksa
kesesuaian jumlah amplop yang berisi LJUN dengan jumlah ruangan
dari setiap sekolah pelaksana ujian.
4. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota langsung
mengirimkannya ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi
setelah ujian berakhir, kecuali untuk Kabupaten yang terpencil.
5. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi memeriksa kesesuaian
jumlah amplop yang berisi LJUN dengan jumlah ruangan dari setiap
satuan pendidikan penyelenggara ujian dari setiap Kabupaten/Kota.
6. Khusus Ujian Nasional Berbasis Komputer, proktor berwenang untuk
mengirimkan hasil ujian melalui sistem Ujian Nasional Berbasis
Komputer.
B. Pemindaian LJUN dan Perhitungan Nilai
1. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi memindai LJUN;
2. Pelaksanaan pemindaian LJUN disupervisi oleh Pelaksana UN
Tingkat Pusat;
3. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi mengirimkan hasil
pemindaian Ujian Kompetensi Keahlian ke Pelaksana Ujian Nasional
Tingkat Pusat (Puspendik);
4. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat (Puspendik) melakukan
penskoran hasil pemindaian LJUN Teori Kejuruan dan hasil Ujian
Nasional Berbasis Komputer;
5. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat (Puspendik)
menggabungkan nilai Teori Kejuruan dan nilai Praktik Kejuruan
dengan pembobotan 30% Teori Kejuruan dan 70% untuk Praktik
Kejuruan menjadi nilai Uji Kompetensi Keahlian atau UKK = 30%
Teori Kejuruan ditambah 70% Praktik Kejuruan;
XIII. KRITERIA KELULUSAN DAN PENGUMUMAN KELULUSAN
1. Peserta ujian dinyatakan lulus jika gabungan nilai Teori Kejuruan dan
Praktik Kejuruan minimal 70.
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
19
2. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat mengumumkan kelulusan Uji
Kompetensi Keahlian bersamaan waktunya dengan 3 (tiga) mata pelajaran
lainnya yang diujikan secara nasional.
XIV. PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
1. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan berkoordinasi
dengan dunia usaha/industri/asosiasi profesi atau institusi pasangan yang
terlibat dalam ujian Praktik Kejuruan menyiapkan penerbitan sertifikat
kompetensi;
2. Format, redaksi dan substansi yang tertuang dalam blangko sertifikat
kompetensi dapat disesuaikan berdasarkan masukan dari dunia
usaha/dunia industri atau institusi pasangan;
3. Sertifikat kompetensi hanya diberikan kepada peserta ujian yang lulus
ujian Praktik Kejuruan;
4. Sertifikat kompetensi diterbitkan oleh dunia usaha/industri/asosiasi
profesi atau institusi pasangan yang terlibat dalam ujian Praktik Kejuruan
atau Satuan Pendidikan dan ditandatangani oleh Penguji. Khusus sertifikat
LSP, blangko sertifikat diterbitkan oleh BNSP.
5. Bagi peserta ujian Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1)
yang terlisensi, maka penerbitan sertifikat dilakukan oleh LSP yang
bersangkutan. LSP berkewajiban melaporkan hasil pelaksanaan sertifikasi
ke BNSP.
XV. PEMANTAUAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN
1. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/kota
melaksanakan pemantauan Uji Kompetensi Keahlian SMK, atau LSP-P1 di
SMK.
2. Pelaksanaan pemantauan dapat melibatkan institusi terkait sesuai dengan
kebutuhan;
3. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat melakukan evaluasi dan
menetapkan program tindak lanjut pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian
SMK.
XVI. BIAYA PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN
1. Ujian Praktik Kejuruan/setifikasi dibiayai dengan Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) dari Pemerintah Pusat dengan tidak menutup peluang bagi
Pemerintah Daerah atau BNSP untuk dapat berkontribusi;
2. Penggandaan Ujian Teori Kejuruan dibiayai melalui dana dekonsentrasi
Pemerintah Pusat ke Pemerintah Provinsi.
3. Biaya personil dalam pelaksanaan Ujian Teori Kejuruan Berbasis
Komputer dibiayai melalui dana dekonsentrasi Pemerintah Pusat ke
20
Pemerintah Provinsi dengan tidak menutup peluang bagi Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota untuk dapat berkontribusi
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
21
Daftar Nama dan Kode Kompetensi Keahlian SMK Ujian Nasional Tahun
Pelajaran 2015/2016
No Program Keahlian Kompetensi/Paket Keahlian Kode
1 Teknik Survei dan Pemetaan 1. Teknik Survei dan Pemetaan 1014
2 Geomatika 2. Geomatika 1805
3 Teknik Bangunan 3. Teknik Gambar Bangunan 1023
4. Teknik Konstruksi Batu dan Beton 1049
5. Teknik Konstruksi Baja 1058
6. Teknik Konstruksi Kayu 1076
7. Teknik Furnitur 1085
4 Teknik Plambing dan Sanitasi 8. Teknik Plambing dan Sanitasi 1094
5 Teknik Ketenagalistrikan 9. Teknik Instalasi Tenaga Listrik 1103
10. Teknik Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
1814
11. Teknik Distribusi Tenaga Listrik 1112
12. Teknik Transmisi Tenaga Listrik 1156
13. Teknik Jaringan Tenaga Listrik 1823
14. Teknik Pembangkit Tenaga Listrik 1165
15. Teknik Otomasi Industri 1743
6 Teknik Elektronika 16. Teknik Audio Video 1174
17. Teknik Elektronika Industri (4
tahun)
1183
18. Teknik Elektronika Industri 1192
19. Teknik Mekatronika 1707
20. Teknik Elektronika Komunikasi 1894
7 Teknik Pendingin dan Tata
Udara
21. Teknik Pendingin dan Tata Udara 1218
8 Teknik Mesin 22. Teknik Pengelasan 1227
23. Teknik Fabrikasi Logam 1236
24. Teknik Pengecoran Logam 1245
25. Teknik Pemesinan 1254
26. Teknik Pemeliharaan Mekanik
Industri
1263
27. Teknik Gambar Mesin 1272
9 Teknik Otomotif 28. Teknik Otomotif Kendaraan Ringan 1289
29. Teknik Otomotif Alat Berat 1298
30. Teknik Perbaikan Bodi Otomotif 1307
31. Teknik Otomotif Sepeda Motor 1316
32. Teknik Ototronika 1752
10 Teknologi Pesawat Udara 33. Pemesinan Pesawat Udara 1325
34. Konstruksi Rangka Pesawat Udara 1334
35. Konstruksi Badan Pesawat Udara 1343
36. Airframe dan Powerplant 1352
37. Pemeliharaan dan Perbaikan Motor 1832
22
No Program Keahlian Kompetensi/Paket Keahlian Kode
dan Rangka Pesawat Udara
38. Pemeliharaan dan Perbaikan
Instrumen Elektronika Pesawat
Udara
1369
39. Kelistrikan Pesawat Udara 1378
40. Elektronika Pesawat Udara 1387
11 Teknik Perkapalan 41. Teknik Konstruksi Kapal Baja 1396
42. Teknik Pengelasan Kapal 1405
43. Teknik Instalasi Pemesinan Kapal 1414
44. Kelistrikan Kapal 1423
45. Teknik Gambar Rancang Bangun
Kapal
1432
46. Teknik Konstruksi Kapal Kayu 1449
47. Teknik Konstruksi Kapal Fiberglass 1778
48. Interior Kapal 1458
12 Teknologi Tekstil 49. Teknik Pemintalan Serat Buatan 1485
50. Teknik Pembuatan Benang 1494
51. Teknik Pembuatan Kain 1503
52. Teknik Penyempurnaan Tekstil 1512
53. Teknik Produksi Pakaian
Jadi/Garmen
1529
13 Teknik Grafika 54. Persiapan Grafika 1538
55. Produksi Grafika 1547
14 Geologi Pertambangan 56. Geologi Pertambangan (3 tahun) 1556
57. Geologi Pertambangan (4 tahun) 1565
15 Instrumentasi Industri 58. Kontrol Proses 1574
59. Kontrol Mekanik 1583
60. Teknik Instrumentasi Logam 1592
16 Teknik Kimia 61. Kimia Industri (3 tahun) 1609
62. Kimia Industri (4 tahun) 1618
63. Kimia Analisis (3 tahun) 1627
64. Kimia Analisis (4 tahun) 1636
17 Pelayaran 65. Nautika Kapal Niaga 1645
66. Teknika Kapal Niaga 1654
67. Nautika Kapal Penangkap Ikan 1663
68. Teknika Kapal Penangkap Ikan 1672
18 Teknik Perminyakan 69. Teknik Pemboran Minyak 1716
70. Teknik Pemboran Minyak dan Gas 1867
71. Teknik Pengolahan Minyak, Gas dan
Petrokimia
1725
72. Teknik Pengolahan Minyak dan Gas 1876
73. Teknik Produksi Perminyakan 1734
74. Teknik Produksi Minyak dan Gas 1885
19 Teknik Industri 75. Teknik dan Manajemen 1769
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
23
No Program Keahlian Kompetensi/Paket Keahlian Kode
Transportasi
76. Teknik dan Manajemen Produksi 1787
77. Teknik Pelayanan Produksi 1849
78. Teknik dan Manajemen
Pergudangan
1796
79. Teknik Pergudangan 1858
20 Teknik Energi Terbarukan 80. Teknik Energi Hidro 1903
81. Teknik Energi Surya dan Angin 1912
82. Teknik Energi Biomassa 1929
21 Teknik Telekomunikasi 83. Teknik Jaringan Akses 2027
84. Teknik Suitsing 2036
85. Teknik Transmisi Telekomunikasi 2045
86. Teknik Transmisi (4 tahun) 2054
22 Teknik Komputer dan
Informatika
87. Teknik Komputer dan Jaringan 2063
88. Rekayasa Perangkat Lunak 2072
89. Multimedia 2089
23 Teknik Broadcasting 90. Teknik Produksi dan Penyiaran
Program Radio
2098
91. Teknik Produksi dan Penyiaran
Program Pertelevisian
2107
92. Teknik Produksi dan Penyiaran
Program Radio dan Pertelevisian
2125
24 Kesehatan 93. Keperawatan 3014
94. Keperawatan Gigi 3023
95. Analis Kesehatan 3032
96. Farmasi 3049
25 Perawatan Sosial 97. Perawatan Sosial 3058
26 Kesehatan 98. Farmasi Industri 3067
27 Seni Rupa 99. Seni Patung 4036
100. Seni Lukis 4054
101. Desain Komunikasi Visual 4347
102. Desain Produksi Interior dan
Landscaping
4472
103. Desain Interior 4534
104. Animasi 2116
28 Desain dan Produksi Kria 105. Desain dan Produksi Kria Tekstil 4063
106. Desain dan Produksi Kria Kulit 4072
107. Desain dan Produksi Kria Keramik 4089
108. Desain dan Produksi Kria Logam 4098
109. Desain dan Produksi Kria Kayu 4107
29 Seni Musik 110. Seni Musik Non Klasik 4125
111. Seni Musik Klasik 4365
30 Seni Tari 112. Seni Tari Jawatimuran 4134
113. Seni Tari Makasar 4143
24
No Program Keahlian Kompetensi/Paket Keahlian Kode
114. Seni Tari Minang 4152
115. Seni Tari Sunda 4205
116. Seni Tari Bali 4214
117. Seni Tari Surakarta 4223
118. Seni Tari Yogyakarta 4232
119. Seni Tari Banyumasan 4249
120. Seni Tari Betawi 4489
31 Seni Pedalangan 121. Seni Pedalangan Yogyakarta 4169
122. Seni Pedalangan Surakarta 4178
123. Seni Pedalangan Jawatimuran 4187
124. Seni Pedalangan Bali 4196
32 Seni Karawitan 125. Seni Karawitan Jawatimuran 4258
126. Seni Karawitan Makassar 4267
127. Seni Karawitan Minang 4276
128. Seni Karawitan Sunda 4285
129. Seni Karawitan Surakarta 4294
130. Seni Karawitan Yogyakarta 4303
131. Seni Karawitan Bali 4312
132. Seni Karawitan Banyumasan 4329
133. Seni Karawitan Betawi 4498
33 Seni Teater 134. Seni Teater 4392
135. Pemeranan 4507
136. Tata Artistik 4516
32 Pariwisata 137. Usaha Perjalanan Wisata 4409
138. Akomodasi Perhotelan 4418
33 Tata Boga 139. Jasa Boga 4427
140. Patiseri 4436
34 Tata Kecantikan 141. Kecantikan Kulit 4445
142. Kecantikan Rambut 4454
35 Tata Busana 143. Busana Butik 4463
144. Tata Busana 4525
36 Agribisnis Hasil Pertanian 145. Teknologi Pengolahan Hasil
Pertanian
5032
146. Teknologi Pengolahan Hasil
Perikanan
5049
147. Pengawasan Mutu Hasil Pertanian 5156
37 Mekanisasi Pertanian 148. Mekanisasi Pertanian 5058
149. Alat Mesin Pertanian 5307
150. Teknik Tanah dan Air 5316
38 Agribisnis Produksi
Sumberdaya Perairan
151. Agribisnis Rumput Laut 5067
152. Agribisnis Perikanan 5289
39 Agribisnis Produksi Ternak 153. Agribisnis Ternak Ruminansia 5094
154. Agribisnis Ternak Unggas 5103
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
25
No Program Keahlian Kompetensi/Paket Keahlian Kode
155. Perawatan Kesehatan Ternak 5254
156. Agribisnis Aneka Ternak 5298
40 Kehutanan 157. Kehutanan (4 Tahun) 5129
158. Teknik Inventarisasi dan Pemetaan
Hutan
5325
159. Teknik Konservasi Sumberdaya
Hutan
5334
160. Teknik Rehabilitasi dan Reklamasi
Hutan
5343
161. Teknik Produksi Hasil Hutan 5352
41 Agribisnis Produksi Tanaman 162. Agribisnis Tanaman Perkebunan 5183
163. Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura
5263
164. Agribisnis Pembibitan Tanaman dan
Kultur Jaringan
5272
165. Agribisnis Pembenihan Tanaman
dan Kultur Jaringan
5369
42 Penyuluhan Pertanian 166. Penyuluhan Pertanian 5245
43 Teknologi dan Produksi
Perikanan Budidaya
167. Budidaya Perikanan 5378
168. Budidaya Kekerangan 5387
169. Budidaya Krustasea 5396
44 Keuangan 170. Akuntansi 6018
171. Perbankan 6027
172. Perbankan Syariah 6036
45 Administrasi 173. Administrasi Perkantoran 6045
46 Tata Niaga 174. Pemasaran 6054

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pedoman diklat pasca uka
Pedoman diklat pasca ukaPedoman diklat pasca uka
Pedoman diklat pasca uka
sugainanaf
 
Juknis ujian sekolah smk 2016 2017 ok 1
Juknis ujian sekolah smk 2016 2017  ok 1Juknis ujian sekolah smk 2016 2017  ok 1
Juknis ujian sekolah smk 2016 2017 ok 1
Afandi Fans
 
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
Indra Kurniawan
 
Balks pelaksanaan akreditasi lksa revisi311013
Balks pelaksanaan akreditasi lksa revisi311013Balks pelaksanaan akreditasi lksa revisi311013
Balks pelaksanaan akreditasi lksa revisi311013
Abd Muhni Salam
 

Was ist angesagt? (17)

Draf Pos UN TP 2015 2016
Draf Pos UN TP 2015 2016Draf Pos UN TP 2015 2016
Draf Pos UN TP 2015 2016
 
Pedoman diklat pasca uka
Pedoman diklat pasca ukaPedoman diklat pasca uka
Pedoman diklat pasca uka
 
372790618 pos-ukk-17-18
372790618 pos-ukk-17-18372790618 pos-ukk-17-18
372790618 pos-ukk-17-18
 
Program kerja tahunan kaprok rpl
Program kerja tahunan kaprok rplProgram kerja tahunan kaprok rpl
Program kerja tahunan kaprok rpl
 
Juknis ujian sekolah smk 2016 2017 ok 1
Juknis ujian sekolah smk 2016 2017  ok 1Juknis ujian sekolah smk 2016 2017  ok 1
Juknis ujian sekolah smk 2016 2017 ok 1
 
Pedoman ukk 20192020 rev
Pedoman ukk 20192020 revPedoman ukk 20192020 rev
Pedoman ukk 20192020 rev
 
Proker Uji Kompetensi Tahun 2012
Proker Uji Kompetensi Tahun  2012Proker Uji Kompetensi Tahun  2012
Proker Uji Kompetensi Tahun 2012
 
Pos upk tahun 2022
Pos upk tahun 2022Pos upk tahun 2022
Pos upk tahun 2022
 
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
 
Proposal yang dipakai
Proposal yang dipakaiProposal yang dipakai
Proposal yang dipakai
 
AKREDITASI TK/RA
AKREDITASI TK/RAAKREDITASI TK/RA
AKREDITASI TK/RA
 
Buku 1 ppgj 2015 ermy fitriadie final
Buku 1 ppgj 2015 ermy fitriadie finalBuku 1 ppgj 2015 ermy fitriadie final
Buku 1 ppgj 2015 ermy fitriadie final
 
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
Panduan penilaian   cetakan ketiga-1Panduan penilaian   cetakan ketiga-1
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
 
Buku saku un
Buku saku unBuku saku un
Buku saku un
 
20 materi
20 materi20 materi
20 materi
 
Balks pelaksanaan akreditasi lksa revisi311013
Balks pelaksanaan akreditasi lksa revisi311013Balks pelaksanaan akreditasi lksa revisi311013
Balks pelaksanaan akreditasi lksa revisi311013
 
Permendikbud no-144-tahun-2014-ttg kriteria kululusan un 2015
Permendikbud no-144-tahun-2014-ttg kriteria kululusan un 2015Permendikbud no-144-tahun-2014-ttg kriteria kululusan un 2015
Permendikbud no-144-tahun-2014-ttg kriteria kululusan un 2015
 

Andere mochten auch

6045 p1-spk-administrasi perkantoran ( soal ukk administrasi perkantoran 2016)
6045 p1-spk-administrasi perkantoran ( soal ukk administrasi perkantoran 2016)6045 p1-spk-administrasi perkantoran ( soal ukk administrasi perkantoran 2016)
6045 p1-spk-administrasi perkantoran ( soal ukk administrasi perkantoran 2016)
Zakiyah Ulfa Aryani
 
6045 p1-p psp-administrasi perkantoran
6045 p1-p psp-administrasi perkantoran6045 p1-p psp-administrasi perkantoran
6045 p1-p psp-administrasi perkantoran
Winarto Winartoap
 
1538 p2-spk-persiapan grafika
1538 p2-spk-persiapan grafika1538 p2-spk-persiapan grafika
1538 p2-spk-persiapan grafika
Winarto Winartoap
 
Soal - soal prediksi ujian teori kejuruan Multimedia 2013 / 2014
Soal - soal prediksi ujian teori kejuruan Multimedia 2013 / 2014Soal - soal prediksi ujian teori kejuruan Multimedia 2013 / 2014
Soal - soal prediksi ujian teori kejuruan Multimedia 2013 / 2014
Mahesa Agastya
 
1316 stk-paket a-teknik sepeda motor
1316 stk-paket a-teknik sepeda motor1316 stk-paket a-teknik sepeda motor
1316 stk-paket a-teknik sepeda motor
Azis Derato
 
4409 p1-p psp-usaha perjalanan wisata-contoh
4409 p1-p psp-usaha perjalanan wisata-contoh4409 p1-p psp-usaha perjalanan wisata-contoh
4409 p1-p psp-usaha perjalanan wisata-contoh
Winarto Winartoap
 

Andere mochten auch (20)

6045 p1-spk-administrasi perkantoran ( soal ukk administrasi perkantoran 2016)
6045 p1-spk-administrasi perkantoran ( soal ukk administrasi perkantoran 2016)6045 p1-spk-administrasi perkantoran ( soal ukk administrasi perkantoran 2016)
6045 p1-spk-administrasi perkantoran ( soal ukk administrasi perkantoran 2016)
 
UN Teori Produktif Multimedia 2014 - Paket B
UN Teori Produktif Multimedia 2014 - Paket BUN Teori Produktif Multimedia 2014 - Paket B
UN Teori Produktif Multimedia 2014 - Paket B
 
Laporan pelaksanaan ukk 2015
Laporan pelaksanaan ukk 2015Laporan pelaksanaan ukk 2015
Laporan pelaksanaan ukk 2015
 
6045 p1-p psp-administrasi perkantoran
6045 p1-p psp-administrasi perkantoran6045 p1-p psp-administrasi perkantoran
6045 p1-p psp-administrasi perkantoran
 
1289 p1-p psp-teknik kendaraan ringan contoh perhitungan nilai
1289 p1-p psp-teknik kendaraan ringan contoh perhitungan nilai1289 p1-p psp-teknik kendaraan ringan contoh perhitungan nilai
1289 p1-p psp-teknik kendaraan ringan contoh perhitungan nilai
 
1538 p2-spk-persiapan grafika
1538 p2-spk-persiapan grafika1538 p2-spk-persiapan grafika
1538 p2-spk-persiapan grafika
 
Soal - soal prediksi ujian teori kejuruan Multimedia 2013 / 2014
Soal - soal prediksi ujian teori kejuruan Multimedia 2013 / 2014Soal - soal prediksi ujian teori kejuruan Multimedia 2013 / 2014
Soal - soal prediksi ujian teori kejuruan Multimedia 2013 / 2014
 
Proposal UKK SMK Multimedia
Proposal UKK SMK MultimediaProposal UKK SMK Multimedia
Proposal UKK SMK Multimedia
 
Laporan ukk
Laporan ukkLaporan ukk
Laporan ukk
 
Proposal tekhnik kendaraan ringan (TKR)
Proposal tekhnik kendaraan ringan (TKR)Proposal tekhnik kendaraan ringan (TKR)
Proposal tekhnik kendaraan ringan (TKR)
 
Soal try out teori kejuruan akuntansi paket a th 2016
Soal try out teori kejuruan akuntansi paket a th 2016Soal try out teori kejuruan akuntansi paket a th 2016
Soal try out teori kejuruan akuntansi paket a th 2016
 
Laporan ujikom
Laporan ujikomLaporan ujikom
Laporan ujikom
 
Soal ujian nasional produktif ad perkantoran (teori)
Soal ujian nasional produktif ad perkantoran (teori)Soal ujian nasional produktif ad perkantoran (teori)
Soal ujian nasional produktif ad perkantoran (teori)
 
2089 p1-spk-multimedia
2089 p1-spk-multimedia2089 p1-spk-multimedia
2089 p1-spk-multimedia
 
Kisi-Kisi Ujian Teori Teknik Kendaraan Ringan
Kisi-Kisi Ujian Teori Teknik Kendaraan Ringan Kisi-Kisi Ujian Teori Teknik Kendaraan Ringan
Kisi-Kisi Ujian Teori Teknik Kendaraan Ringan
 
Sertifikat penguji
Sertifikat pengujiSertifikat penguji
Sertifikat penguji
 
Soal teori kejuruan teknik kendaraan ringan 2013 b
Soal teori kejuruan teknik kendaraan ringan 2013 bSoal teori kejuruan teknik kendaraan ringan 2013 b
Soal teori kejuruan teknik kendaraan ringan 2013 b
 
1316 stk-paket a-teknik sepeda motor
1316 stk-paket a-teknik sepeda motor1316 stk-paket a-teknik sepeda motor
1316 stk-paket a-teknik sepeda motor
 
Soal ujian nasional produktif Akuntansi
Soal ujian nasional produktif AkuntansiSoal ujian nasional produktif Akuntansi
Soal ujian nasional produktif Akuntansi
 
4409 p1-p psp-usaha perjalanan wisata-contoh
4409 p1-p psp-usaha perjalanan wisata-contoh4409 p1-p psp-usaha perjalanan wisata-contoh
4409 p1-p psp-usaha perjalanan wisata-contoh
 

Ähnlich wie Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016

Pedoman Uji Kompetensi Keahlian 20212022-rev.pdf
Pedoman Uji Kompetensi Keahlian 20212022-rev.pdfPedoman Uji Kompetensi Keahlian 20212022-rev.pdf
Pedoman Uji Kompetensi Keahlian 20212022-rev.pdf
AinurRahmah12
 
Buku 1 naskah akademik akreditasi program studi diploma
Buku 1 naskah akademik akreditasi program studi diplomaBuku 1 naskah akademik akreditasi program studi diploma
Buku 1 naskah akademik akreditasi program studi diploma
evin1978
 
16 kkni ii teknik kendaraan ringan
16 kkni ii teknik kendaraan ringan16 kkni ii teknik kendaraan ringan
16 kkni ii teknik kendaraan ringan
agusindro
 
02 a pedoman pemilihan pengawas sekolah berprestasi 2016
02 a pedoman pemilihan pengawas sekolah berprestasi 201602 a pedoman pemilihan pengawas sekolah berprestasi 2016
02 a pedoman pemilihan pengawas sekolah berprestasi 2016
Rachmad Rusli
 
Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014
Herfen Suryati
 
Permendikbud tahun2014 nomor 144 kriteria lulus ujian sekolah-ujian nasional
Permendikbud tahun2014 nomor 144 kriteria lulus ujian sekolah-ujian nasionalPermendikbud tahun2014 nomor 144 kriteria lulus ujian sekolah-ujian nasional
Permendikbud tahun2014 nomor 144 kriteria lulus ujian sekolah-ujian nasional
Winarto Winartoap
 

Ähnlich wie Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016 (20)

Pedoman_Uji_Kompetensi_Keahlian_20212022-rev.docx
Pedoman_Uji_Kompetensi_Keahlian_20212022-rev.docxPedoman_Uji_Kompetensi_Keahlian_20212022-rev.docx
Pedoman_Uji_Kompetensi_Keahlian_20212022-rev.docx
 
Pedoman Uji Kompetensi Keahlian 20212022-rev.pdf
Pedoman Uji Kompetensi Keahlian 20212022-rev.pdfPedoman Uji Kompetensi Keahlian 20212022-rev.pdf
Pedoman Uji Kompetensi Keahlian 20212022-rev.pdf
 
Buku 1 naskah akademik akreditasi program studi diploma
Buku 1 naskah akademik akreditasi program studi diplomaBuku 1 naskah akademik akreditasi program studi diploma
Buku 1 naskah akademik akreditasi program studi diploma
 
PANDUAN UKK 2023 rev.pdf
PANDUAN UKK 2023 rev.pdfPANDUAN UKK 2023 rev.pdf
PANDUAN UKK 2023 rev.pdf
 
PANDUAN UKK 2023 rev.docx
PANDUAN UKK 2023 rev.docxPANDUAN UKK 2023 rev.docx
PANDUAN UKK 2023 rev.docx
 
PANDUAN UKK 2023 rev_230119_092115.pdf
PANDUAN UKK 2023 rev_230119_092115.pdfPANDUAN UKK 2023 rev_230119_092115.pdf
PANDUAN UKK 2023 rev_230119_092115.pdf
 
PANDUAN UKK 2023 rev.pdf
PANDUAN UKK 2023 rev.pdfPANDUAN UKK 2023 rev.pdf
PANDUAN UKK 2023 rev.pdf
 
16 kkni ii teknik kendaraan ringan
16 kkni ii teknik kendaraan ringan16 kkni ii teknik kendaraan ringan
16 kkni ii teknik kendaraan ringan
 
16 kkni ii teknik kendaraan ringan
16 kkni ii teknik kendaraan ringan16 kkni ii teknik kendaraan ringan
16 kkni ii teknik kendaraan ringan
 
02 a pedoman pemilihan pengawas sekolah berprestasi 2016
02 a pedoman pemilihan pengawas sekolah berprestasi 201602 a pedoman pemilihan pengawas sekolah berprestasi 2016
02 a pedoman pemilihan pengawas sekolah berprestasi 2016
 
Sistem sergu
Sistem serguSistem sergu
Sistem sergu
 
Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014
 
Kriteria kelulusan 2015
Kriteria kelulusan 2015Kriteria kelulusan 2015
Kriteria kelulusan 2015
 
Permendikbud tahun2014 nomor144 Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan ...
Permendikbud tahun2014 nomor144 Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan ...Permendikbud tahun2014 nomor144 Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan ...
Permendikbud tahun2014 nomor144 Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan ...
 
Permendikbud no-144-tahun-2014 tentang un 2014
Permendikbud no-144-tahun-2014 tentang un 2014Permendikbud no-144-tahun-2014 tentang un 2014
Permendikbud no-144-tahun-2014 tentang un 2014
 
Kriteria kelulusan 2015
Kriteria kelulusan 2015Kriteria kelulusan 2015
Kriteria kelulusan 2015
 
Permendikbud tahun2014 nomor 144 kriteria lulus ujian sekolah-ujian nasional
Permendikbud tahun2014 nomor 144 kriteria lulus ujian sekolah-ujian nasionalPermendikbud tahun2014 nomor 144 kriteria lulus ujian sekolah-ujian nasional
Permendikbud tahun2014 nomor 144 kriteria lulus ujian sekolah-ujian nasional
 
Permendikbud no-144-tahun-2014 ttg. UN 2014/2015
Permendikbud no-144-tahun-2014 ttg. UN 2014/2015Permendikbud no-144-tahun-2014 ttg. UN 2014/2015
Permendikbud no-144-tahun-2014 ttg. UN 2014/2015
 
Peraturanbpk01 2007 sa
Peraturanbpk01 2007 saPeraturanbpk01 2007 sa
Peraturanbpk01 2007 sa
 
Panduan skpi
Panduan skpiPanduan skpi
Panduan skpi
 

Mehr von Nayantaka Husna Hartono

Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
Nayantaka Husna Hartono
 

Mehr von Nayantaka Husna Hartono (20)

Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
 
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 1Kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
 
Kelas xii bahasaindonesia bg
Kelas xii bahasaindonesia bgKelas xii bahasaindonesia bg
Kelas xii bahasaindonesia bg
 
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
 
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
 
Cover kelas xii bahasaindonesia bg
Cover kelas xii bahasaindonesia bgCover kelas xii bahasaindonesia bg
Cover kelas xii bahasaindonesia bg
 
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
 
Jadwal Perjalanan Kereta Api Tahun 2015
Jadwal Perjalanan Kereta Api Tahun 2015Jadwal Perjalanan Kereta Api Tahun 2015
Jadwal Perjalanan Kereta Api Tahun 2015
 
Lembar informasi fisika terapan
Lembar informasi fisika terapanLembar informasi fisika terapan
Lembar informasi fisika terapan
 
Lembar informasi kimia terapan
Lembar informasi kimia terapanLembar informasi kimia terapan
Lembar informasi kimia terapan
 
Lembar informasi matematika non teknologi
Lembar informasi matematika non teknologiLembar informasi matematika non teknologi
Lembar informasi matematika non teknologi
 
Lembar informasi biologi terapan
Lembar informasi biologi terapanLembar informasi biologi terapan
Lembar informasi biologi terapan
 
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
 
Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2014-2015.
Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2014-2015.Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2014-2015.
Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2014-2015.
 
Majalah Detik
Majalah Detik Majalah Detik
Majalah Detik
 
1218 kst-teknik pendingin dan tata udara
1218 kst-teknik pendingin dan tata udara1218 kst-teknik pendingin dan tata udara
1218 kst-teknik pendingin dan tata udara
 
1192 kst-teknik elektronika industri(1)
1192 kst-teknik elektronika  industri(1)1192 kst-teknik elektronika  industri(1)
1192 kst-teknik elektronika industri(1)
 
1023 kst-teknik gambar bangunan
1023 kst-teknik gambar bangunan1023 kst-teknik gambar bangunan
1023 kst-teknik gambar bangunan
 
1076 kst-teknik kontruksi kayu
1076 kst-teknik kontruksi kayu1076 kst-teknik kontruksi kayu
1076 kst-teknik kontruksi kayu
 
1085 kst-teknik furnitur
1085 kst-teknik furnitur1085 kst-teknik furnitur
1085 kst-teknik furnitur
 

Kürzlich hochgeladen

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 

Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016

  • 1.
  • 2.
  • 4. ii
  • 5. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..................................................................................................................................................i DAFTAR ISI...............................................................................................................................................................iii I. PETUNJUK UMUM........................................................................................................................................ 1 II. ACUAN NORMATIF...................................................................................................................................... 2 III. TUJUAN ............................................................................................................................................................ 3 IV. SASARAN ......................................................................................................................................................... 3 V. PERANGKAT UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) ......................................................................... 4 VI. PENGGANDAAN DAN PENGIRIMAN NASKAH UJI........................................................................... 4 VII. BENTUK UJI KOMPETENSI KEAHLIAN................................................................................................ 5 VIII. MEKANISME PELAKSANAAN UKK........................................................................................................ 5 IX. PERSIAPAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN............................................................................................ 6 A. Verifikasi Tempat Penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan .............................................. 6 B. Persyaratan Dunia Usaha/Dunia Industri atau Institusi Pasangan................................... 7 C. Asesor/Penguji ...................................................................................................................................... 7 X. UJIAN PRAKTIK KEJURUAN..................................................................................................................... 8 A. Pelaksanaan Ujian Praktik Kejuruan............................................................................................. 8 B. Penilaian dan Penskoran Ujian Praktik Kejuruan................................................................... 8 XI. UJIAN TEORI KEJURUAN........................................................................................................................... 9 A. Bentuk dan Jadwal Ujian Teori Kejuruan .................................................................................... 9 B. Ruang Ujian Teori Kejuruan ...........................................................................................................10 C. Ruang Ujian Teori Kejuruan Berbasis Komputer (CBT)......................................................11 D. Pengawas Satuan Pendidikan ........................................................................................................11 E. Pengawas Ruang UN..........................................................................................................................12 F. Proktor UNBK.......................................................................................................................................12 G. Teknisi UNBK........................................................................................................................................13 H. Tata Tertib Pengawas Ruang UN ..................................................................................................13 1. Di Ruang Sekretariat UN ...........................................................................................................13 2. Di Ruang Ujian...............................................................................................................................14 I. Tata Tertib Peserta UN .....................................................................................................................16 XII. PENGUMPULAN DAN PENSKORAN HASIL UJIAN TEORI KEJURUAN ...................................18 A. Pengumpulan Hasil Ujian.................................................................................................................18 B. Pemindaian LJUN dan Perhitungan Nilai...................................................................................18 XIII. KRITERIA KELULUSAN DAN PENGUMUMAN KELULUSAN......................................................18 XIV. PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI........................................................................................19 XV. PEMANTAUAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN................................................19
  • 6. iv XVI. BIAYA PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN......................................................19 Daftar Nama dan Kode Kompetensi Keahlian SMK Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016 ..............................................................................................................................................................21
  • 7. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 1 I. PETUNJUK UMUM 1. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi ini merujuk Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2015 tentang Penilaian Pemerintah melalui Ujian Nasional dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan melalui Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sedejarat dan Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0034/P/BSNP/XII/2015 tentang Prosedur Operasi Standar Penyenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016; 2. Uji Kompetensi Keahlian adalah bagian Ujian Nasional pada Sekolah Menengah Kejuruan terdiri atas Ujian Teori Kejuruan dan Ujian Praktik Kejuruan; 3. Uji Kompetensi Keahlian bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa pada level tertentu sesuai Kompetensi Keahlian yang ditempuh di SMK; 4. Perangkat Uji Kompetensi Keahlian disusun mengacu pada Permendiknas Nomor 28 Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kejuruan SMK; 5. Ujian Kompetensi Keahlian dilaksanakan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi; 6. Sekema sertifikasi adalah paket kompetensi dan persyaratan spesifik yang berkaitan dengan kategori jabatan atau keterampilan tertentu dari seseorang. 7. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pihak ke-1 adalah SMK pelaksana uji kompetensi dan sertifikasi kompetensi yang telah mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). 8. Sertifikat Kompetensi adalah bukti pengakuan tertulis atas penguasaan kompetensi kerja pada jenis profesi tertentu yang diberikan oleh lembaga yang berwenang sesuai peraturan perundangan. 9. Asesmen/uji kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau belum kompeten pada suatu unit kompetensi atau kualifikasi tertentu. 10. Tempat Uji Kompetensi (TUK) adalah tempat asesmen/uji kompetensi yang memenuhi persyaratan sebagai tempat untuk melaksanakan asesmen/uji kompetensi sesuai dengan materi dan metoda asesmen/uji kompetensi yang akan dilaksanakan. 11. Asesor Kompetensi adalah seseorang yang memiliki kompetensi dan memenuhi persyaratan untuk melakukan dan/atau menilai asesmen/uji kompetensi pada jenis dan kualifikasi tertentu. 12. Nama dan Kodefikasi Kompetensi Keahlian yang diujikan sesuai Surat Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 251/C/KEP/MN/2008 tertanggal 22 Agustus 2008 (daftar
  • 8. 2 terlampir) dan Keputusan Direktur Jenderal 1464/D3.3/KEP/KP/2014 (Struktur Kurikulum 2013); 13. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian sebagai acuan pelaksanaan ujian Praktik Kejuruan dan ujian Teori Kejuruan; 14. Peserta Uji Kompetensi Keahlian adalah peserta yang terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional SMK sebagaimana diatur dalam POS UN tahun Pelajaran 2015/2016. II. ACUAN NORMATIF Acuan yang melandasi penyusunan Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahian (UKK) ini adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157); 4. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 15); 5. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
  • 9. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 3 Menengah; 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 31 Tahun 2014 tentang Kerja Sama Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan oleh Lembaga Pendidikan Asing dengan Lembaga Pendidikan di Indonesia; 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2015 tentang Penilaian Pemerintah melalui Ujian Nasional dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan melalui Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sedejarat; 13. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0034/P/BSNP/XII/2015 tentang Prosedur Operasi Standar Penyenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016. III. TUJUAN Pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) antara lain bertujuan untuk : 1. Mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK yang akan menyelesaikan pendidikannya; 2. Memfasilitasi siswa SMK yang akan menyelesaikan pendidikannya untuk mendapatkan sertifikat kompetensi . 3. Mengoptimalkan pelaksanaan sertifikasi kompetensi oleh SMK yang berorientasi pada permintaan industri tehadap tenaga kerja kompeten yang memiliki sertifikat kompetensi. 4. Memfasilitasi kerjasama SMK dengan dunia usaha/industri dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten bersertifikat kompetensi. IV. SASARAN Sedangkan sasaran yang hendak dicapai dalam Pelaksanaan UKK ini adalah: 1. Terlaksananya kegiatan sertifikasi kompetensi bagi siswa SMK melalui serangkaian kegiatan uji kompetensi yang dilaksanakan secara efektif, efisien dan terukur dalam rangka percepatan pengakuan sertifikasi kompetensi. 2. Terlaksananya sertifikasi seluruh peserta Ujian Nasioal SMK sesuai jenis kompetensi keahlian yang ditempuh.
  • 10. 4 V. PERANGKAT UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) Perangkat Uji Kompetensi Keahlian terdiri atas: 1 Kisi-kisi Kisi-kisi soal disusun berdasarkan Permendiknas Nomor 28 Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kejuruan. 2 Kisi-kisi Soal Praktik Kejuruan (KSP). Kisi-kisi soal ujian Praktik Kejuruan merupakan kompetensi utama Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dikuasai peserta uji dalam melaksanakan pekerjaan bidang tertentu. 3 Kisi-kisi Soal Teori kejuruan (KST). Kisi-kisi soal ujian Teori Kejuruan merupakan konsep, prinsip-prinsip, prosedur, materi, bahan, dan lain-lain yang harus dikuasai peserta uji dalam melaksanakan pekerjaan bidang tertentu. 4 Soal Praktik Kejuruan (SPK) adalah berupa penugasan bagi peserta uji untuk membuat atau proses dan mengerjakan suatu produk/jasa. 5 Soal Teori Kejuruan (STK) adalah berupa soal pilihan ganda dengan 5 opsi jawaban. Soal Teori Kejuruan terdiri dari model Ujian Nasional Berbasis Kertas (Paper-based Test) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (Computer-based Test). 6 Lembar Pedoman Penilaian Soal Praktik (PPsp) adalah rubrik yang digunakan untuk pemberian skor setiap komponen penilaian. Lembar penilaian memuat komponen penilaian, sub-komponen penilaian, pencapaian kompetensi, dan kriteria penilaian. 7 Instrumen Verifikasi Penyelenggara Ujian Praktik Kejuruan (InV) adalah instrumen yang digunakan untuk menilai kelayakan satuan pendidikan atau institusi lain sebagai tempat penyelenggaraan ujian Praktik Kejuruan. Instrumen verifikasi memuat standar persyaratan peralatan utama, standar persyaratan peralatan pendukung, standar persyaratan tempat/ruang serta memuat persyaratan penguji yang terdiri atas penguji internal dan eksternal. VI. PENGGANDAAN DAN PENGIRIMAN NASKAH UJI 1 Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat mengirimkan kisi-kisi Teori, kisi- kisi Praktik, dan Soal Praktik Kejuruan beserta perangkat uji lainnya ke Pelaksana Ujian Tingkat Provinsi berupa soft-file dalam Compact Disc (CD) serta diunggah melalui laman Direkorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (psmk.kemdikbud.go.id/un); 2 Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi atau Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota menggandakan dan mengirimkan CD kisi-kisi Teori, kisi-kisi Praktik, dan Soal Praktik Kejuruan beserta perangkat uji lainnya ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan;
  • 11. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 5 3 Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat mengirimkan Master Soal Teori Kejuruan, LJUN dan dokumen yang lain ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi berupa soft-file dalam Compact Disc (CD) yang diproteksi dengan PIN; 4 Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi menggandakan naskah soal Teori Kejuruan beserta dokumen lainnya sesuai dengan jumlah siswa dan jenis Kompetensi Keahlian yang di wilayahnya dan mengirimkannya ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan; 5 Proses penggandaan, pencetakan dan pendistribusian naskah Soal Teori Kejuruan dilaksanakan sesuai Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya. 6 Khusus untuk naskah soal Ujian Nasional Berbasis Komputer, distribusi naskah akan dilakukan melalui sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer yang terkoneksi dengan server di Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan. VII. BENTUK UJI KOMPETENSI KEAHLIAN Bentuk UKK tahun 2016, ditetapkan sebagai berikut : 1. Ujian Teori Kejuruan dalam bentuk tes tertulis, yang dilaksanakan dalam 2 (dua) media, yaitu (1) ujian berbasis kertas (Paper Based Test = PBT) dan (2) ujian berbasis komputer (Computer Based Test = CBT); 2. Ujian Praktik Kejuruan dilaksanakan dalam bentuk proyek/penugasan yang soalnya disusun oleh Direktorat Pembinaan SMK bersama-sama Dunia Usaha/Industri; 3. Ujian Praktik Kejuruan juga dalam bentuk skema sertifikasi yang ditetapkan oleh LSP P1 terlisensi oleh BNSP. VIII. MEKANISME PELAKSANAAN UKK Untuk merealisasikan pelaksanaan kegiatan UKK tahun 2016, ditetapkan mekanisme sebagai berikut : 1. Direktorat Pembinaan SMK bersama unsur pendidik, dunia usaha/industri, dan perguruan tinggi menyusun pedoman dan perangkat uji pada tahun pelajaran 2015/2016; 2. Direktorat Pembinaan SMK melaksanakan sosialisasi dan menyerahkan pedoman dan perangkat uji kepada Dinas Pendidikan Provinsi 3. Dinas Pendidikan Provinsi melaksanakan sosialisasi pedoman UKK tahun 2016 kepada Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan (SMK) 4. Dinas Pendidikan Provinsi melakukan pendataan peserta didik yang berhak mengikuti UKK: 5. Dinas Pendidikan Provinsi sebagai Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi melakukan verifikasi dan menetapkan SMK yang layak menjadi pelaksana UKK:
  • 12. 6 6. Dinas Pendidikan Provinsi dan/atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menetapkan apakah Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan melaksanakan ujian teori kejuruan berbasis komputer atau berbasis kertas sesuai kriteria yang ditetapkan oleh Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat serta kondisi lainnya; 7. SMK yang ditetapkan sebagai pelaksana UKK menyelenggarakan ujian praktik kejuruan bersama-sama dengan institusi pasangan; 8. SMK pelaksana UKK menyerahkan hasil ujian praktik kepada Dinas Pendidikan Provinsi untuk digabung dengan nilai hasil teori kejuruan; 9. Dinas Pendidikan Provinsi menyerahkan nilai UKK kepada Puspendik untuk digabung dengan 3 mata pelajaran ujian nasional; 10. Untuk Ujian Teori Kejuruan Berbasis Komputer, nilai akan diolah langsung oleh Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat melalui sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer. IX. PERSIAPAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN A. Verifikasi Tempat Penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan 1. Tempat penyelenggaran ujian Praktik Kejuruan harus memenuhi syarat kelayakan, untuk itu perlu dilakukan verifikasi kelayakan satuan pendidikan atau tempat penyelenggaraan ujian Praktik Kejuruan; 2. Verifikasi kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan ujian Praktik Kejuruan dilakukan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi dengan menggunakan instrumen verifikasi yang telah disiapkan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat; 3. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi membentuk Tim Verifikasi dengan melibatkan unsur dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan yang relevan; 4. Apabila diperlukan Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi dapat mendelegasikan pelaksanaan verifikasi tempat ujian Praktik Kejuruan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 5. Penetapan kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan ujian Praktik Kejuruan serta SMK lainnya yang ikut bergabung mengikuti ujian, dilakukan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota (apabila didelegasikan) berdasarkan rekomendasi Tim Verifikasi. 6. Bagi SMK yang menyelenggarakan uji kompetensi menggunakan sertifikasi BNSP, maka pelaksanaan sertifikasi dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pihak ke-1 yang terlisensi BNSP atau Panitia Teknis Uji Kompetensi (PTUK) yang dibentuk oleh BNSP. Verifikasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) dilakukan oleh LSP Pihak ke-1 yang terlisensi.
  • 13. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 7 B. Persyaratan Dunia Usaha/Dunia Industri atau Institusi Pasangan 1. Dunia usaha/dunia industri merupakan perusahaan/industri berskala internasional, nasional, atau lokal dan memiliki pekerjaan utama yang relevan dengan kompetensi keahlian peserta yang akan diujikan. 2. Institusi Pasangan adalah dunia industri/usaha, asosiasi profesi, kementrian, lembaga independen yang memiliki kewenangan melakukan uji kompetensi dan mengeluarkan sertifikat kompetensi. 3. Dunia usaha/dunia industri telah bekerja sama dengan SMK minimal 3 tahun dan telah memberikan kontribusi sebagai guru tamu atau terlibat dalam penyusunan kurikulum SMK atau sebagai tempat magang peserta uji; 4. Dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan memiliki assesor/penguji yang dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan dari lembaga yang terakreditasi; 5. SMK yang membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) dan telah mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) diperkenanan untuk menyelenggarakan sertifikasi sesuai skema sertifikasi kemasan kualifikasi/okupasi/klaster dengan ruang lingkup skema sertifikasi yang telah ditetapkan oleh BNSP; 6. SMK yang telah mempunyai Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) terlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) diperkenankan untuk menyelenggarakan sertifikasi bagi peserta didik SMK lainnya dengan syarat kompetensi keahlian yang dibuka sama; 7. Dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan bersedia mengeluarkan dan menandatangani sertifikat kompetensi bagi peserta uji yang dinyatakan lulus uji kompetensi. C. Asesor/Penguji 1. Penguji terdiri atas gabungan penguji internal dan eksternal; 2. Penguji Internal adalah guru produktif yang relevan dengan pengalaman mengajar minimal 5 tahun dan memiliki pengalaman kerja/magang di dunia usaha/industri ; 3. Penguji Eksternal berasal dari dunia usaha/industri/asosiasi profesi/institusi pasangan yang memiliki latar belakang pendidikan dan/atau pengalaman kerja yang relevan dengan Kompetensi Keahlian yang akan diujikan; 4. Penguji memiliki sertifikat kompetensi asesor/surat keterangan dari dunia usaha/industri atau institusi pasangan. 5. Bagi uji kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP-P1 atau PTUK, maka persyaratan Asesor Kompetensi harus mempunyai sertifikat
  • 14. 8 asesor kompetensi yang diterbitkan oleh BNSP, dan sertifikat tersebut masih belum habis masa berlakunya X. UJIAN PRAKTIK KEJURUAN A. Pelaksanaan Ujian Praktik Kejuruan 1. Ujian Praktik Kejuruan dapat dilaksanakan di industri dan/atau di SMK yang telah dinyatakan layak sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK); 2. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan menyiapkan bahan, peralatan, dan alat/komponen penunjang ujian Praktik Kejuruan; 3. Oleh karena Soal Praktik merupakan kompetensi minimal maka Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan bersama-sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)/Institusi Pasangan dapat menambah atau memodifikasi soal dengan kriteria yang lebih tinggi; 4. Bagi SMK yang telah ditetapkan sebagai LSP-P1 terlisensi, materi uji menggunakan skema sertifikasi kemasan kualifikasi/okupasi/klaster yang telah diajukan oleh LSP bersangkutan dan telah ditetapkan oleh BNSP. 5. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan dapat menggunakan 3 paket soal Praktik yang tersedia atau memilih di antara ketiga paket yang sesuai dengan ketersediaan peralatan dan bahan, sedangkan yang ditugaskan atau dikerjakan oleh peserta uji hanya satu paket dari ketiga paket tersebut; 6. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan dapat memberikan soal Praktik Kejuruan kepada peserta uji sebelum pelaksanaan ujian; 7. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan memberikan kesempatan kepada peserta uji untuk melakukan orientasi tempat ujian Praktik Kejuruan, berlatih dan menggunakan peralatan Praktik Kejuruan sesuai dengan metode pelaksanaan ujian Praktik Kejuruan yang akan ditempuh; 8. Ujian Praktik Kejuruan dilaksanakan secara serentak pada rentang waktu tanggal 16 Februari 2016 sampai dengan 31 Maret 2016. B. Penilaian dan Penskoran Ujian Praktik Kejuruan 1. Asesor/penguji melakukan penilaian dengan menggunakan lembar penilaian yang telah disediakan; 2. Asesor/penguji melakukan penilaian sesuai karakteristik Kompetensi Keahlian didasarkan atas unjuk kerja/kinerja/produk yang dihasilkan oleh peserta uji; 3. Asesor/penguji memberikan bobot dan skor untuk setiap komponen penilaian menggunakan format lembar penilaian;
  • 15. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 9 4. Asesor/penguji dapat menambahkan komponen penilaian melebihi yang telah ditetapkan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat; 5. Asesor/penguji dapat menetapkan indikator yang lebih tinggi dari yang telah ditetapkan Pelaksana Ujian Nasional tingkat pusat; 6. Asesor/penguji dapat melaksanakan ujian praktik ulangan bagi peserta didik untuk komponen yang belum mencapai standar; 7. Asesor/penguji menyerahkan nilai hasil ujian Praktik Kejuruan kepada Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan dan menjaga kerahasiaannya; 8. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan mengirimkan rekapitulasi penilaian hasil ujian Praktik Kejuruan kepada Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota untuk kemudian mengirimkannya ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi; 9. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi mengirimkan rekapitulasi hasil ujian Praktik Kejuruan kepada Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat (Puspendik) paling lambat tanggal 30 April 2016; XI. UJIAN TEORI KEJURUAN A. Bentuk dan Jadwal Ujian Teori Kejuruan 1. Ujian Teori Kejuruan dilaksanakan dalam 2 bentuk, yaitu : (1) ujian berbasis kertas (Paper Based Test = PBT) dan (2) ujian berbasis komputer (Computer Based Test = CBT); 2. Ujian Nasional Teori Kejuruan dalam bentuk UNBK dilakukan dalam 1 (satu) hari ujian dan maksimal 3 gelombang. Ujian Teori Kejuruan Berbasis Komputer dilaksanakan sesuai Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0034/P/BSNP/XII/2015; 3. Ujian Teori Kejuruan berbasis komputer dan berbasis kertas dilakukan satu kali dengan jadwal sebagai berikut. No Ujian Teori Kejuruan Tanggal Pelaksanaan Waktu Ujian Utama 1 Ujian Berbasis Kertas 7 April 2016 07.30 – 09.30 2 Ujian Berbasis Komputer 7 April 2016 Shift 1: 07.30 – 09.30 Shift 2: 10.30 – 12.30 Shift 3: 14.00 – 16.00 Ujian Susulan
  • 16. 10 No Ujian Teori Kejuruan Tanggal Pelaksanaan Waktu 1 Ujian Berbasis Kertas 14 April 2016 07.30 - 09.30 2 Ujian Berbasis Komputer 12 April 2016 10.30 – 12.30 4. Ujian Teori Kejuruan Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau berhalangan mengikuti ujian Teori Kejuruan Utama dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah; 5. Ujian Teori Kejuruan bagi SMK program 4 tahun dilaksanakan pada tahun ke-3 (tiga). B. Ruang Ujian Teori Kejuruan Satuan pendidikan pelaksana UN menetapkan ruang UN dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan UN; 2. Peserta ujian Teori Kejuruan adalah peserta ujian yang mempunyai kompetensi keahlian sama (daftar kompetensi keahlian SMK terlampir). 3. Setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 2 (dua) meja untuk dua orang pengawas UN sebagaimana diatur dalam POS UN tahun Pelajaran 2015/2016; 4. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta UN; 5. Setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan ”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI” 6. Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN dengan disertai foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian; 7. Setiap ruang UN disediakan lak/segel untuk amplop LJUN; 8. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN dikeluarkan dari ruang UN; 9. Tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut: a. satu bangku untuk satu orang peserta UN; b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter; c. penempatan peserta UN sesuai dengan nomor peserta.
  • 17. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 11 10. Ruang ujian nasional paling lambat sudah siap 1 (satu) hari sebelum ujian dimulai. C. Ruang Ujian Teori Kejuruan Berbasis Komputer (CBT) Satuan pendidikan pelaksana UN menetapkan ruang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan UNBK; 2. Ruang dan peralatan harus memenuhi persyaratan teknis sarana dan prasarana UNBK; 3. Peserta UNBK dalam 1 ruang dapat bercampur antara 1 kompetensi dengan kompetensi lain; 4. Setiap ruang ditempati paling banyak 40 peserta, 1 (satu) meja untuk 1 (satu) orang pengawas ruang dan 1(satu) meja untuk proktor; 5. Setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan ”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”; 6. Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN dengan disertai foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian; 7. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN dikeluarkan dari ruang UN; 8. Tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut: a. satu bangku untuk satu orang peserta UN; b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter; 9. Ruang ujian nasional paling lambat sudah siap 1 (satu) hari sebelum ujian dimulai. D. Pengawas Satuan Pendidikan 1. Pengawasan pelaksanaan UN Teori Kejuruan pada satuan pendidikan dilakukan oleh dosen yang ditetapkan oleh perguruan tinggi. 2. Tugas dan tanggungjawab pengawas satuan pendidikan adalah: a. menjaga dan mengawasi kesesuaian pelaksanaan UN dengan POS; b. mengawal pengambilan naskah soal UN dari tempat penyimpanan sampai ke lokasi ujian;
  • 18. 12 c. mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan POS; d. menandatangani amplop LJUN yang sudah dilem; e. mengesahkan berita acara pelaksanaan UN di satuan pendidikan; f. mengawal pengembalian LJUN dari satuan pendidikan ke tempat pemindaian di Dinas Pendidikan Provinsi. E. Pengawas Ruang UN 1. Pengawas ruang ujian Teori Kejuruan adalah Pengawas UN mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris 2. Pengawas ruang untuk UN dilakukan oleh guru SMK/MAK yang diatur secara silang. 3. Pengawas ruang UN ditetapkan oleh Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota, dan daftar pengawas ruang UN tersebut diserahkan ke LPMP. 4. Pengawas ruang harus dalam keadaan sehat dan sanggup mengawas ujian nasional dengan baik. 5. Pengawas ruang adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan. 6. Pengawas ruang adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan. Pengawas ruang harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi pengawas ruang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah pelaksana UN. Pengawas ruang tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi elektronik ke dalam ruang ujian. 7. Penempatan pengawas ruang ditentukan dengan sistem silang dalam satu kabupaten/kota. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas. F. Proktor UNBK 1. Proktor adalah petugas yang diberi kewenangan untuk menangani aspek teknis pelaksanaan UNBK di ruang ujian 2. Proktor adalah guru yang memiliki kompetensi atau memiliki pengalaman di bidang Komputer atau Uji Kompetensi Guru; 3. Kriteria dan persyaratan proktor adalah sebagai berikut: a. guru, dosen, atau widyaiswara yang memiliki kompetensi bidang teknologi informasi komunikasi (TIK); b. mengikuti pelatihan sebagai proktor UNBK;
  • 19. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 13 c. bersedia ditugaskan sebagai proktor di sekolah/madrasah penyelenggara UNBK; dan d. menandatangani pakta integritas; 4. Proktor harus dalam keadaan sehat dan sanggup mengawal server Ujian Nasional Berbasis Komputer; 5. Proktor adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan; 6. Proktor adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan. Proktor harus menandatangani surat pernyataan kesediaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah pelaksana UN. Proktor tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi elektronik ke dalam ruang ujian; 7. Penempatan proktor idealnya ditentukan dengan sistem silang dalam satu kabupaten/kota. Setiap server ditangani oleh 1 (satu) orang Proktor; 8. Proktor memastikan seluruh komputer peserta dapat mengakses server lokal atau sebaliknya 3 (tiga) minggu sebelum pelaksanaan UN. G. Teknisi UNBK 1. Teknisi secara umum adalah petugas pengelola laboratorium komputer di sekolah/madrasah yang melaksanakan UNBK; 2. Kriteria dan persyaratan teknisi adalah sebagai berikut: a. guru atau staf sekolah/madrasah yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam mengelola LAN sekolah/madrasah; b. mengikuti pembekalan sebagai teknisi UNBK; dan c. menandatangani pakta integritas. 3. Teknisi harus dalam keadaan sehat dan sanggup mengawal server Ujian Nasional Berbasis Komputer; 4. Teknisi adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan. Teknisi harus menandatangani surat pernyataan kesediaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah pelaksana UN; 5. Setiap sekolah sekurangnya ditangani oleh 2 (dua) orang Teknisi. H. Tata Tertib Pengawas Ruang UN 1. Di Ruang Sekretariat UN a. Pengawas ruang telah hadir di lokasi sekolah pelaksana UN empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai;
  • 20. 14 b. Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua pelaksana UN; c. Khusus Ujian Berbasis Kertas, pengawas ruang menerima bahan UN yang berupa naskah soal UN, amplop pengembalian LJUN, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan UN; d. Khusus Ujian Berbasis Kertas, pengawas ruang memeriksa kondisi bahan UN dalam keadaan baik (masih tersegel). 2. Di Ruang Ujian a. Pengawas masuk ke dalam ruang UN 20 menit sebelum waktu pelaksanaan. b. Pengawas Ujian Berbasis Kertas melakukan tugas pengawasan secara berurutan sbb: 1) memeriksa kesiapan ruang ujian; 2) mempersilakan peserta UN untuk memasuki ruang dengan menunjukkan kartu peserta UN dan meletakkan tas di bagian depan serta menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan; 3) memeriksa dan memastikan setiap peserta UN hanya membawa pulpen, pensil, karet penghapus, peraut, dan penggaris yang akan dipergunakan ke tempat duduk masing-masing; 4) memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan tertutup rapat (tersegel), membuka amplop soal, disaksikan oleh peserta ujian; 5) membacakan tata tertib UN; 6) membagikan naskah soal UN dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik); Kelebihan naskah soal UN selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan; 7) memberikan kesempatan kepada peserta UN untuk mengecek kelengkapan soal; 8) mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada kolom yang tersedia pada LJUN; 9) mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada LJUN secara benar; 10) memastikan peserta UN telah mengisi identitas dengan benar sesuai dengan kartu peserta; dan 11) memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir. 12) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal.
  • 21. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 15 13) mempersilakan peserta UN untuk mulai mengerjakan soal; 14) lima menit sebelum waktu UN selesai, pengawas ruang UN memberi peringatan kepada peserta UN bahwa waktu tinggal lima menit; 15) setelah waktu UN selesai, pengawas ruang UN mempersilakan peserta UN untuk berhenti mengerjakan soal; 16) mempersilakan peserta UN meletakkan naskah soal dan LJUN di atas meja dengan rapi; 17) mengumpulkan LJUN dan naskah soal UN; 18) menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN. Bila sudah lengkap dapat mempersilakan peserta UN meninggalkan ruang ujian; 19) menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop LJUN disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan, kemudian DITUTUP, DILEM/DILAK serta DITANDATANGANI oleh pengawas ruang UN DI DALAM RUANG UJIAN; 20) menyerahkan amplop LJUN yang sudah dilem dan ditandatangani, naskah soal UN, dan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan UN kepada Pelaksana UN Tingkat Sekolah oleh PENGAWAS dari PERGURUAN TINGGI. c. Pengawas Ujian Berbasis Komputer melakukan tugas pengawasan secara berurutan sbb: 1) memeriksa kesiapan ruang ujian; 2) mempersilakan peserta UN untuk memasuki ruang dengan menunjukkan kartu peserta UN dan meletakkan tas di bagian depan serta menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan; 3) membacakan tata tertib UN; 4) memberikan kesempatan kepada peserta UN untuk mengecek data peserta uji dan soal; 5) memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir; 6) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal; 7) mempersilakan peserta UN untuk mulai mengerjakan soal;
  • 22. 16 8) setelah waktu UN selesai, pengawas ruang UN mempersilakan peserta UN untuk meninggalkan ruang dengan tertib; d. Pelaksana UN Tingkat Sekolah membubuhi stempel Satuan Pendidikan pada amplop pengembalian LJUN. e. Selama UN berlangsung, pengawas ruang UN wajib: 1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian; 2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; serta melarang orang lain selain peserta ujian memasuki ruang UN. f. Pengawas ruang UN dilarang merokok di ruang ujian, memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal UN yang diujikan; g. Pengawas ruang UN mencatat pada lembar berita acara pelaksanaan ujian jika terjadi laporan mengenai ketidakterbacaan soal, soal yang kurang lengkap, serta yang meragukan jawabannya; h. Pengawas ruang UN dilarang membawa dan mengaktifkan alat komunikasi elektronik ke dalam ruang UN selama ujian berlangsung; i. Tugas dan tata tertib proktor dan teknisi UNBK secara mendetil akan dijelaskan lebih lanjut dalam juknis UNBK. I. Tata Tertib Peserta UN 1. Peserta UN memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum UN dimulai. 2. Peserta UN yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN setelah mendapat izin dari ketua Pelaksana UN Tingkat Sekolah, tanpa diberi perpanjangan waktu. Khusus peserta UN Berbasis Komputer, peserta UN dapat mengikuti UN sampai dengan sesi berikutnya dimulai. 3. Peserta UN dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke Sekolah. 4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di dalam ruang kelas di bagian depan. 5. Peserta UN membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris, dan kartu tanda peserta ujian. 6. Peserta UN mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruangan.
  • 23. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 17 7. Peserta UN Berbasis Kertas mengisi identitas pada LJUN secara lengkap dan benar serta menandatangani pernyataan “mengerjakan UN dengan jujur”. 8. Peserta UN Berbasis Kertas yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUN dapat bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu. 9. Peserta UN Berbasis Kertas diberi kesempatan untuk mengecek ketepatan antara cover naskah dan isi naskah serta mengecek kelengkapan soal, mulai dari kelengkapan halaman soal sampai kelengkapan nomor soal 10. Peserta UN Berbasis Kertas yang memperoleh naskah soal/LJUN cacat atau rusak, maka naskah soal tersebut diganti dengan naskah soal cadangan yang terdapat di ruang tersebut atau di ruang lain. 11. Peserta UN Berbasis Kertas yang tidak memperoleh naskah soal/LJUN karena kekurangan naskah/LJUN, maka peserta yang bersangkutan diberikan naskah soal/LJUN cadangan yang terdapat di ruang lain atau sekolah yang terdekat. 12. Peserta UN mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian. Bagi Peserta UN Berbasis Komputer, waktu akan dimulai setelah siswa mensubmit form pra ujian. 13. Selama UN berlangsung, peserta UN hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang UN. 14. Peserta UN yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan atau timer ujian pada aplikasi Ujian Nasional Berbasis Komputer habis, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti UN pada mata pelajaran yang terkait. 15. Peserta UN yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu UN berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian. 16. Peserta UN berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian bagi ujian berbasis kertas atau timer ujian pada aplikasi Ujian Nasional Berbasis Komputer habis. 17. Selama UN berlangsung, peserta UN dilarang: a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun; b. bekerjasama dengan peserta lain; c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal; d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain; e. membawa naskah soal UN dan LJUN keluar dari ruang ujian; f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
  • 24. 18 XII. PENGUMPULAN DAN PENSKORAN HASIL UJIAN TEORI KEJURUAN A. Pengumpulan Hasil Ujian 1. Ketua Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan mengumpulkan amplop LJUN yang telah dilem/dilak oleh pengawas ruang ujian. 2. Ketua Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan mengirimkan LJUN ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota disertai dengan berita acara serah terima. 3. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota memeriksa kesesuaian jumlah amplop yang berisi LJUN dengan jumlah ruangan dari setiap sekolah pelaksana ujian. 4. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota langsung mengirimkannya ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi setelah ujian berakhir, kecuali untuk Kabupaten yang terpencil. 5. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi memeriksa kesesuaian jumlah amplop yang berisi LJUN dengan jumlah ruangan dari setiap satuan pendidikan penyelenggara ujian dari setiap Kabupaten/Kota. 6. Khusus Ujian Nasional Berbasis Komputer, proktor berwenang untuk mengirimkan hasil ujian melalui sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer. B. Pemindaian LJUN dan Perhitungan Nilai 1. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi memindai LJUN; 2. Pelaksanaan pemindaian LJUN disupervisi oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat; 3. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi mengirimkan hasil pemindaian Ujian Kompetensi Keahlian ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat (Puspendik); 4. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat (Puspendik) melakukan penskoran hasil pemindaian LJUN Teori Kejuruan dan hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer; 5. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat (Puspendik) menggabungkan nilai Teori Kejuruan dan nilai Praktik Kejuruan dengan pembobotan 30% Teori Kejuruan dan 70% untuk Praktik Kejuruan menjadi nilai Uji Kompetensi Keahlian atau UKK = 30% Teori Kejuruan ditambah 70% Praktik Kejuruan; XIII. KRITERIA KELULUSAN DAN PENGUMUMAN KELULUSAN 1. Peserta ujian dinyatakan lulus jika gabungan nilai Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan minimal 70.
  • 25. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 19 2. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat mengumumkan kelulusan Uji Kompetensi Keahlian bersamaan waktunya dengan 3 (tiga) mata pelajaran lainnya yang diujikan secara nasional. XIV. PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI 1. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan berkoordinasi dengan dunia usaha/industri/asosiasi profesi atau institusi pasangan yang terlibat dalam ujian Praktik Kejuruan menyiapkan penerbitan sertifikat kompetensi; 2. Format, redaksi dan substansi yang tertuang dalam blangko sertifikat kompetensi dapat disesuaikan berdasarkan masukan dari dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan; 3. Sertifikat kompetensi hanya diberikan kepada peserta ujian yang lulus ujian Praktik Kejuruan; 4. Sertifikat kompetensi diterbitkan oleh dunia usaha/industri/asosiasi profesi atau institusi pasangan yang terlibat dalam ujian Praktik Kejuruan atau Satuan Pendidikan dan ditandatangani oleh Penguji. Khusus sertifikat LSP, blangko sertifikat diterbitkan oleh BNSP. 5. Bagi peserta ujian Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) yang terlisensi, maka penerbitan sertifikat dilakukan oleh LSP yang bersangkutan. LSP berkewajiban melaporkan hasil pelaksanaan sertifikasi ke BNSP. XV. PEMANTAUAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN 1. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/kota melaksanakan pemantauan Uji Kompetensi Keahlian SMK, atau LSP-P1 di SMK. 2. Pelaksanaan pemantauan dapat melibatkan institusi terkait sesuai dengan kebutuhan; 3. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat melakukan evaluasi dan menetapkan program tindak lanjut pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian SMK. XVI. BIAYA PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN 1. Ujian Praktik Kejuruan/setifikasi dibiayai dengan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari Pemerintah Pusat dengan tidak menutup peluang bagi Pemerintah Daerah atau BNSP untuk dapat berkontribusi; 2. Penggandaan Ujian Teori Kejuruan dibiayai melalui dana dekonsentrasi Pemerintah Pusat ke Pemerintah Provinsi. 3. Biaya personil dalam pelaksanaan Ujian Teori Kejuruan Berbasis Komputer dibiayai melalui dana dekonsentrasi Pemerintah Pusat ke
  • 26. 20 Pemerintah Provinsi dengan tidak menutup peluang bagi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk dapat berkontribusi
  • 27. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 21 Daftar Nama dan Kode Kompetensi Keahlian SMK Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016 No Program Keahlian Kompetensi/Paket Keahlian Kode 1 Teknik Survei dan Pemetaan 1. Teknik Survei dan Pemetaan 1014 2 Geomatika 2. Geomatika 1805 3 Teknik Bangunan 3. Teknik Gambar Bangunan 1023 4. Teknik Konstruksi Batu dan Beton 1049 5. Teknik Konstruksi Baja 1058 6. Teknik Konstruksi Kayu 1076 7. Teknik Furnitur 1085 4 Teknik Plambing dan Sanitasi 8. Teknik Plambing dan Sanitasi 1094 5 Teknik Ketenagalistrikan 9. Teknik Instalasi Tenaga Listrik 1103 10. Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik 1814 11. Teknik Distribusi Tenaga Listrik 1112 12. Teknik Transmisi Tenaga Listrik 1156 13. Teknik Jaringan Tenaga Listrik 1823 14. Teknik Pembangkit Tenaga Listrik 1165 15. Teknik Otomasi Industri 1743 6 Teknik Elektronika 16. Teknik Audio Video 1174 17. Teknik Elektronika Industri (4 tahun) 1183 18. Teknik Elektronika Industri 1192 19. Teknik Mekatronika 1707 20. Teknik Elektronika Komunikasi 1894 7 Teknik Pendingin dan Tata Udara 21. Teknik Pendingin dan Tata Udara 1218 8 Teknik Mesin 22. Teknik Pengelasan 1227 23. Teknik Fabrikasi Logam 1236 24. Teknik Pengecoran Logam 1245 25. Teknik Pemesinan 1254 26. Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri 1263 27. Teknik Gambar Mesin 1272 9 Teknik Otomotif 28. Teknik Otomotif Kendaraan Ringan 1289 29. Teknik Otomotif Alat Berat 1298 30. Teknik Perbaikan Bodi Otomotif 1307 31. Teknik Otomotif Sepeda Motor 1316 32. Teknik Ototronika 1752 10 Teknologi Pesawat Udara 33. Pemesinan Pesawat Udara 1325 34. Konstruksi Rangka Pesawat Udara 1334 35. Konstruksi Badan Pesawat Udara 1343 36. Airframe dan Powerplant 1352 37. Pemeliharaan dan Perbaikan Motor 1832
  • 28. 22 No Program Keahlian Kompetensi/Paket Keahlian Kode dan Rangka Pesawat Udara 38. Pemeliharaan dan Perbaikan Instrumen Elektronika Pesawat Udara 1369 39. Kelistrikan Pesawat Udara 1378 40. Elektronika Pesawat Udara 1387 11 Teknik Perkapalan 41. Teknik Konstruksi Kapal Baja 1396 42. Teknik Pengelasan Kapal 1405 43. Teknik Instalasi Pemesinan Kapal 1414 44. Kelistrikan Kapal 1423 45. Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1432 46. Teknik Konstruksi Kapal Kayu 1449 47. Teknik Konstruksi Kapal Fiberglass 1778 48. Interior Kapal 1458 12 Teknologi Tekstil 49. Teknik Pemintalan Serat Buatan 1485 50. Teknik Pembuatan Benang 1494 51. Teknik Pembuatan Kain 1503 52. Teknik Penyempurnaan Tekstil 1512 53. Teknik Produksi Pakaian Jadi/Garmen 1529 13 Teknik Grafika 54. Persiapan Grafika 1538 55. Produksi Grafika 1547 14 Geologi Pertambangan 56. Geologi Pertambangan (3 tahun) 1556 57. Geologi Pertambangan (4 tahun) 1565 15 Instrumentasi Industri 58. Kontrol Proses 1574 59. Kontrol Mekanik 1583 60. Teknik Instrumentasi Logam 1592 16 Teknik Kimia 61. Kimia Industri (3 tahun) 1609 62. Kimia Industri (4 tahun) 1618 63. Kimia Analisis (3 tahun) 1627 64. Kimia Analisis (4 tahun) 1636 17 Pelayaran 65. Nautika Kapal Niaga 1645 66. Teknika Kapal Niaga 1654 67. Nautika Kapal Penangkap Ikan 1663 68. Teknika Kapal Penangkap Ikan 1672 18 Teknik Perminyakan 69. Teknik Pemboran Minyak 1716 70. Teknik Pemboran Minyak dan Gas 1867 71. Teknik Pengolahan Minyak, Gas dan Petrokimia 1725 72. Teknik Pengolahan Minyak dan Gas 1876 73. Teknik Produksi Perminyakan 1734 74. Teknik Produksi Minyak dan Gas 1885 19 Teknik Industri 75. Teknik dan Manajemen 1769
  • 29. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 23 No Program Keahlian Kompetensi/Paket Keahlian Kode Transportasi 76. Teknik dan Manajemen Produksi 1787 77. Teknik Pelayanan Produksi 1849 78. Teknik dan Manajemen Pergudangan 1796 79. Teknik Pergudangan 1858 20 Teknik Energi Terbarukan 80. Teknik Energi Hidro 1903 81. Teknik Energi Surya dan Angin 1912 82. Teknik Energi Biomassa 1929 21 Teknik Telekomunikasi 83. Teknik Jaringan Akses 2027 84. Teknik Suitsing 2036 85. Teknik Transmisi Telekomunikasi 2045 86. Teknik Transmisi (4 tahun) 2054 22 Teknik Komputer dan Informatika 87. Teknik Komputer dan Jaringan 2063 88. Rekayasa Perangkat Lunak 2072 89. Multimedia 2089 23 Teknik Broadcasting 90. Teknik Produksi dan Penyiaran Program Radio 2098 91. Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian 2107 92. Teknik Produksi dan Penyiaran Program Radio dan Pertelevisian 2125 24 Kesehatan 93. Keperawatan 3014 94. Keperawatan Gigi 3023 95. Analis Kesehatan 3032 96. Farmasi 3049 25 Perawatan Sosial 97. Perawatan Sosial 3058 26 Kesehatan 98. Farmasi Industri 3067 27 Seni Rupa 99. Seni Patung 4036 100. Seni Lukis 4054 101. Desain Komunikasi Visual 4347 102. Desain Produksi Interior dan Landscaping 4472 103. Desain Interior 4534 104. Animasi 2116 28 Desain dan Produksi Kria 105. Desain dan Produksi Kria Tekstil 4063 106. Desain dan Produksi Kria Kulit 4072 107. Desain dan Produksi Kria Keramik 4089 108. Desain dan Produksi Kria Logam 4098 109. Desain dan Produksi Kria Kayu 4107 29 Seni Musik 110. Seni Musik Non Klasik 4125 111. Seni Musik Klasik 4365 30 Seni Tari 112. Seni Tari Jawatimuran 4134 113. Seni Tari Makasar 4143
  • 30. 24 No Program Keahlian Kompetensi/Paket Keahlian Kode 114. Seni Tari Minang 4152 115. Seni Tari Sunda 4205 116. Seni Tari Bali 4214 117. Seni Tari Surakarta 4223 118. Seni Tari Yogyakarta 4232 119. Seni Tari Banyumasan 4249 120. Seni Tari Betawi 4489 31 Seni Pedalangan 121. Seni Pedalangan Yogyakarta 4169 122. Seni Pedalangan Surakarta 4178 123. Seni Pedalangan Jawatimuran 4187 124. Seni Pedalangan Bali 4196 32 Seni Karawitan 125. Seni Karawitan Jawatimuran 4258 126. Seni Karawitan Makassar 4267 127. Seni Karawitan Minang 4276 128. Seni Karawitan Sunda 4285 129. Seni Karawitan Surakarta 4294 130. Seni Karawitan Yogyakarta 4303 131. Seni Karawitan Bali 4312 132. Seni Karawitan Banyumasan 4329 133. Seni Karawitan Betawi 4498 33 Seni Teater 134. Seni Teater 4392 135. Pemeranan 4507 136. Tata Artistik 4516 32 Pariwisata 137. Usaha Perjalanan Wisata 4409 138. Akomodasi Perhotelan 4418 33 Tata Boga 139. Jasa Boga 4427 140. Patiseri 4436 34 Tata Kecantikan 141. Kecantikan Kulit 4445 142. Kecantikan Rambut 4454 35 Tata Busana 143. Busana Butik 4463 144. Tata Busana 4525 36 Agribisnis Hasil Pertanian 145. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian 5032 146. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan 5049 147. Pengawasan Mutu Hasil Pertanian 5156 37 Mekanisasi Pertanian 148. Mekanisasi Pertanian 5058 149. Alat Mesin Pertanian 5307 150. Teknik Tanah dan Air 5316 38 Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan 151. Agribisnis Rumput Laut 5067 152. Agribisnis Perikanan 5289 39 Agribisnis Produksi Ternak 153. Agribisnis Ternak Ruminansia 5094 154. Agribisnis Ternak Unggas 5103
  • 31. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 25 No Program Keahlian Kompetensi/Paket Keahlian Kode 155. Perawatan Kesehatan Ternak 5254 156. Agribisnis Aneka Ternak 5298 40 Kehutanan 157. Kehutanan (4 Tahun) 5129 158. Teknik Inventarisasi dan Pemetaan Hutan 5325 159. Teknik Konservasi Sumberdaya Hutan 5334 160. Teknik Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan 5343 161. Teknik Produksi Hasil Hutan 5352 41 Agribisnis Produksi Tanaman 162. Agribisnis Tanaman Perkebunan 5183 163. Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura 5263 164. Agribisnis Pembibitan Tanaman dan Kultur Jaringan 5272 165. Agribisnis Pembenihan Tanaman dan Kultur Jaringan 5369 42 Penyuluhan Pertanian 166. Penyuluhan Pertanian 5245 43 Teknologi dan Produksi Perikanan Budidaya 167. Budidaya Perikanan 5378 168. Budidaya Kekerangan 5387 169. Budidaya Krustasea 5396 44 Keuangan 170. Akuntansi 6018 171. Perbankan 6027 172. Perbankan Syariah 6036 45 Administrasi 173. Administrasi Perkantoran 6045 46 Tata Niaga 174. Pemasaran 6054