SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
HAZARD
CREATED BY
NATAZZA HIFNI
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
KETERANGAN
PENELITIAN
TUJUAN MANFAAT
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian
bagunan dan
tukang
bangunan
Pengertian
dan Syarat
Acuan Suatu
Konstruksi
Syarat-Syarat
Balok Beton
BAB III
PROSES KEGIATAN
Pengawasan
Pada Proyek
Konstruksi
anlisis tentang
hazard
dari seorang
tukang bangunan
BAB IV
TABEL ANALISIS
Resiko Semikualitatif
Evaluasi
resiko
Pengendalian
resiko
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
• Dari hasil penelitian, pekerjaan seorang tukang bangunan
mempunyai 6 hazard. Berdasarkan tabel bentuk analisa
semikualitarif, hazard yang paling tinggi memiliki skor 15 yang
berarti berakibat fatal dan dapat mengakibatkan kematian.
Sedangkan skor yang terendah adalah 8 yaitu kurang istirahat .
• kita harus menghargai setiappekerjaan yang ada, tidak ada
pekerjaan yang rendah di dunia ini
• Jadi kita harus bersyukur karena orangtua kita dapat bekerja
dengan baik.
• jadi pekerjaan jadi tukang bangunan sunguh mulia, karena telah
membantu orang untuk mendirikan rumah ataupun gedung yang
nyaman
• pekerjaan ini banyak mendapat resiko bagi tukang bangunan
karena perlu ketelitian dan kondisi fisik yang kuat dalam bekerjan
dan sealu berhati-hati
DAFTAR PUSTAKA
• http://ilmu-konstruksi.blogspot.com/2012/12/syarat-syarat-balok-
beton.html#_
•
• http://kontruksibangunan-kb1.blogspot.com/2012/05/pengertian-
dan-syarat-acuan-suatu.html
•
• http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/pengertian-
bangunan-gedung/
•
• http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/311219_2086-910X.pdf
•
• http://t-bangunansmkn2bl.blogspot.com/2011/05/pengertian-
bangunan.html
• Saya memilih anlisis tentang pekerjaan tukang
bangunan karena saya tertarik terhadap
pekerjaan yang membutuhkan tenaga fisik yang
lebih ini. Ada sebuah bangunan rumah yang
sedang dibangun di sebelah rumah saya, maka
dari itu saya tertarik untuk membuat suatu
makalah mengenai bagaimana seorang tukang
bangunan bekerja dan kemungkinan-
kemungkinan apa saja yang akan terjadi saya
ingin mengetahui lebih jauh mengenai
pekerjaan unu, sehingga saya dapat mengetahui
bagaimana beratnya menjadi seorang tukang
bangunan. Dengan mencari informasi mengenai
pekerjaan tukang bangunan saya juga mencari
hazard dari pekerjaan tersebut.
BAB I
• Objek penelitian : Pekerjaan Tukang bangunan
• Latar penelitian : Jl. Cucut No.6
BAB I
• Untuk mengetahui segala proses dari pekerjaan
tukang bangunan yang ada resiko dan masalah dari
pekerjaan tersebut
• Untuk mengetahui analisa risiko dalam manajemen
risiko pada pekerjaan tukang bangunan
• Untuk mengetahui evaluasi risiko dalam
manajemen risiko pada pekerjaan tukang bangunan
• Untuk mengetahui pengendalian risiko dalam
manajemem risiko pada pekerjaan tukang bangunan
BAB I
• bagi penulis dan pembaca , dapat mnegetahui mengenai
hazard yang ada pada pekeraan tukang
bangunan, sehingga dengan mengetahui dan memiliki
pengetahuan tersebut dapat meminimalisir resiko yang
dihadapi seorang tukang bangunan. Penulis dan
pembaca juga dapat memahami mengenai pekerjaan
tukang bangunan yang biasanya dipandang sebelah mata
oleh masyarakat. Selain itu, pemnulis dan pembaca
mendapatkan amanat moril, yaitu setiap pekerjaan itu
memiliki hazardnya masing-masing, jadi apapun
pekerjaan mereka, kita harus menghargai setiap orang.
• BAB I
• Bangunan : konstruksi teknik yang ditanam atau
dilekatkan secara tetap pada tanahdan/atau
perairan.menurut UU No 28/2002 : Bangunan
gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan
konstruksiyang menyatu dengan tempat
kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di
atasdan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang
berfungsi sebagai tempat manusia
melakukankegiatannya, baik untuk hunian atau
tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan
usaha,kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan
khusus.
• Tukang bangunan adalah orang yang melakukan
pekerjaan untuk membangun sebuah bangunan
agar berdiri kokoh dan tegap
BAB II
• Pengertian Singkat Acuan
• Acuan adalah Suatu konstruksi pembantu yang bersifat
sementara yang merupakan cetakan / mal ( beserta
pelengkapnya ) pada bagian samping dan bawah dari
suatu konstruksi beton yang dikehendaki.
• Syarat Acuan Suatu Konstruksi
• stabil
• Tidak bocor
• Mudah dibongkar
• Ekonomis
• Bersih BAB II
• Tebal selimut beton minimal 2 cm, bagian luar
2,5 cm dan bagianyang tak terlihat 3 cm
• Jarak bebas tulanglebh dari ø tulangan sama
atau lebih dari 4/3 ø butir kricak yang
digunakan
• Jaarak dari sumbu batang sama atau lebih kecil
dari 15 cm
• Garis tengah tulang membujur minimal 12 mm
dan ø begal 6 mm
• Jarank begel harus lebih kecil 2/3 tinggi balok
dan maksimum 30 c
BAB II
• Seorang pengawas proyek di lapangan dituntut untuk memiliki kecakapan
dan kemampuan untuk merencanakan, mengatur, mengarahkan dan
mengkoordinasikan para pekerja. Seorang pengawas proyek juga harus
memiliki kemampuan memilih, mengawasi, melatih, dan mengevaluasi
staf, mendelegasikan otoritas dan tanggung jawab. Serta mampu
membaca, menafsirkan, menganalisis rencana konstruksi, maupun
mengidentifikasi konsekuensi alternative solusi proyek. Kesemua hal
tersebut adalah hanya sebagian dari kemampuan yang harus dimiliki oleh
seorang pengawas proyek konstruksi di lapangan.
• Seorang pengawas proyek di lapangan selain berfungsi untuk mengawasi
jalannya pembangunan proyek, juga harus melaporkan setiap
perkembangan dan kemajuan proyek kepada owner atau pihak yang
berkepentingan lainnya. Oleh sebab itu, kemampuan untuk berkomunikasi
dan mempersiapkan laporan yang jelas dan ringkas yang dapat dengan
mudah dimengerti oleh owner maupun pihak yang berkepentingan lainnya
merupakan hal mutlak dimiliki oleh seorang pengawas proyek. Dalam
setiap kegiatan proyek konstruksiseorang pengawas proyek banyak
dihadapkan pada masalah-masalah yang terkait dengan kegiatan
pembangunan ataupun kegiatan konstruksi. Masalah-masalah yang muncul
pada setiap tahapan kegiatan konstruksi tersebut berbeda-beda sesuai
dengan tahapan dalam kegiatan konstruksi.
BAB III
BABIII
Jenis bahaya Resiko Konsekuasi
Faktor Fisik
Cuaca yang berubah-ubah (panas
dingin)
Dehidrasi
Biang keringat pada kulit
Mudah terserang penyakit
Kelelahan, lemah
Gatal-gatal, kudis
Batk, pilek
Faktor Biologis
Jamur
Bakteri
Infeksi
Infeksi
Gatal-gatal pada tubuh, panu
Muncul penyakit : bersin
Faktor Ergonomik
Mengangkat bahan-bahan
bangunan dengan tangan
Menyemen tanoa menggunakan alas
kaki
Otot tegang dan kaku
Masuknya cacing
Kaki menjadi tegang
Sulit beraktivitas
Pegal-pegal
Cacingan
Faktor Kimia
Debu yang berasal dari bahan-
bahan bangunan
Asap dari mesin bangunan
Batuk
Asma
Mata berair
Dada sesak
Sakit mata/katarak
Faktor Psikososial
Kurangnya istirahat karena jam
kerja yang terlalu lama
Stress Tidak fokus dalam bekerja
Alat perlindungan diri
Tergores oleh alat –alat bangunan
Jatuh saat pengecekkan loteng
Jatuh saat mengecat dinding
Kecelakaan
Terkena alat yang tajam
Kulit terluka
Pendarahan
Patah tulang
kram
BAB IV
Tingkat Keparahan Kemungkinan Terjadi
Jarang Terjadi
(1)
Kurang mungkin
terjadi (2)
Mungkin terjadi
(3)
Sangat Mungkin
terjadi (4)
Hampir Pasti terjadi
(5)
(1)
Tidak ada pengaruh
(2)
Pengaruh sangat
ringan
Kurangnya
istirahat karena jam
kerja yg terlalu
lama
(8)
Cuaca
Panas (8)
(3)
Pengaruh ringan
Debu yang
berasal dari bahan-
bahan bangunan
Asap dari
mesin bangunan
(9)
Mengangkat
bahan-bahan
bangunan dengan
tangan
(15)
(4)
Pengaruh serius
Jamur
Bakteri
Tergores oleh
alat-alat tajam
(12)
T
(5)
Pengaruh fatal
BAB IV
NO HAZARD SKOR TAFSIRAN
1. Kurangnya istirahat karena jam
kerja yg terlalu lama
8 Sangat mungkin terjadi
Pengaruh sangat ringan
2. Cuaca panas 8 Sangat mungkin terjadi
Pengaruh ringan
3. Debu yang berasal dari bahan
bangunan
9 Mungkin terjadi
Pengaruh ringan
4. Asap dari mesin bangunan 9 Mungkin terjadi
Pengaruh ringan
5. Jamur dan Bakteri 12 Mungkin terjadi
Pengaruh serius
6. Tergores oleh alat-alat
bangunan
12 Mungkin terjadi
Pengaruh serius
7. Mengangkat bahan-bahan
bangunan dengan tangan
15 Hampir pasti terjadi
Pengaruh ringan
BAB IV
No hazard Pengendalian
1 kurangnya istirahat karna Jam kerja terlalu
lama
Adanya jam istirahat di sela pekerjaan
Tidur yang cukup
2 Cuaca panas Memakai topi
Meminum air mineral
3 Jamur dan bakteri Memakai alas kaki saat bekerja
Mencuci kaki dan tangan setelah bekerja
4 Mengangkat bahan-bahan bangunan tanpa alas Memakai alat bantu kerja berupa gerobak
Mengangkat bersama-sama
5 Debu Memakai masker/penutup mulut dan hidung
Mencuci muka
6 Asap Memakai masker/penutup hidung dan
mulut
Jarak antara pekerja dengan mesin jangan
terlalu dekat
7 Tergores/luka karena alat-alat bangunan Memakai baju atau pelindung tubuh
Berhati – hati saat bekerja
BAB IV
SEKIAN

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Hazard

ROUDGER HARYEN BAHAMBA File_Soal_17_159_29_1660137284.pptx
ROUDGER HARYEN BAHAMBA File_Soal_17_159_29_1660137284.pptxROUDGER HARYEN BAHAMBA File_Soal_17_159_29_1660137284.pptx
ROUDGER HARYEN BAHAMBA File_Soal_17_159_29_1660137284.pptxAndykiaElam
 
tugas analisis kegagalan 3.pptx
tugas analisis kegagalan 3.pptxtugas analisis kegagalan 3.pptx
tugas analisis kegagalan 3.pptxMuhyidinidin2
 
X 6.04.huki.hazard
X 6.04.huki.hazardX 6.04.huki.hazard
X 6.04.huki.hazardkichan19pku
 
MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI.pptx
MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI.pptxMANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI.pptx
MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI.pptxADIRISKYLUBALU
 
Tugas manajemen konstruksi ke6
Tugas manajemen konstruksi ke6Tugas manajemen konstruksi ke6
Tugas manajemen konstruksi ke6DoniRamaGunadha
 
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjwpptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjwMuhammadRezaSachroud1
 
ppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxDinasKb
 
File_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung EDI KURNIAWAN.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung EDI KURNIAWAN.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung EDI KURNIAWAN.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung EDI KURNIAWAN.pptxHaniDul
 
Bahan Uji PPT pelaksana Lapangan Gedung
Bahan Uji PPT pelaksana Lapangan  GedungBahan Uji PPT pelaksana Lapangan  Gedung
Bahan Uji PPT pelaksana Lapangan GedungMouliskaCitraPratama
 
File_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung HIMSAN.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung HIMSAN.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung HIMSAN.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung HIMSAN.pptxHaniDul
 
Pemeriksaan_Laporan_pengawasan
Pemeriksaan_Laporan_pengawasanPemeriksaan_Laporan_pengawasan
Pemeriksaan_Laporan_pengawasandrakor3
 
Referensi K3 Konstruksi Bangunan
Referensi K3 Konstruksi BangunanReferensi K3 Konstruksi Bangunan
Referensi K3 Konstruksi BangunanEndang Saefullah
 
File_Soal_17_158_29_1666928742 - Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Distribus...
File_Soal_17_158_29_1666928742 - Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Distribus...File_Soal_17_158_29_1666928742 - Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Distribus...
File_Soal_17_158_29_1666928742 - Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Distribus...HaniDul
 
201605 10-manajemen risiko
201605 10-manajemen risiko201605 10-manajemen risiko
201605 10-manajemen risikoahmad fuadi
 
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdf
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdfpelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdf
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdfsiapahayo12
 
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptxPELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptxarmandmaulana2008
 

Ähnlich wie Hazard (20)

paving block
paving block paving block
paving block
 
RKK TUGAS 1.pptx
RKK TUGAS 1.pptxRKK TUGAS 1.pptx
RKK TUGAS 1.pptx
 
ROUDGER HARYEN BAHAMBA File_Soal_17_159_29_1660137284.pptx
ROUDGER HARYEN BAHAMBA File_Soal_17_159_29_1660137284.pptxROUDGER HARYEN BAHAMBA File_Soal_17_159_29_1660137284.pptx
ROUDGER HARYEN BAHAMBA File_Soal_17_159_29_1660137284.pptx
 
tugas analisis kegagalan 3.pptx
tugas analisis kegagalan 3.pptxtugas analisis kegagalan 3.pptx
tugas analisis kegagalan 3.pptx
 
X 6.04.huki.hazard
X 6.04.huki.hazardX 6.04.huki.hazard
X 6.04.huki.hazard
 
MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI.pptx
MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI.pptxMANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI.pptx
MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI.pptx
 
Tugas manajemen konstruksi ke6
Tugas manajemen konstruksi ke6Tugas manajemen konstruksi ke6
Tugas manajemen konstruksi ke6
 
PPT2.pptx
PPT2.pptxPPT2.pptx
PPT2.pptx
 
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjwpptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
 
ppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxppt struktur.pptx
ppt struktur.pptx
 
Melkizt ttl
Melkizt ttlMelkizt ttl
Melkizt ttl
 
File_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung EDI KURNIAWAN.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung EDI KURNIAWAN.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung EDI KURNIAWAN.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung EDI KURNIAWAN.pptx
 
Bahan Uji PPT pelaksana Lapangan Gedung
Bahan Uji PPT pelaksana Lapangan  GedungBahan Uji PPT pelaksana Lapangan  Gedung
Bahan Uji PPT pelaksana Lapangan Gedung
 
File_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung HIMSAN.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung HIMSAN.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung HIMSAN.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742 - PPT Gedung HIMSAN.pptx
 
Pemeriksaan_Laporan_pengawasan
Pemeriksaan_Laporan_pengawasanPemeriksaan_Laporan_pengawasan
Pemeriksaan_Laporan_pengawasan
 
Referensi K3 Konstruksi Bangunan
Referensi K3 Konstruksi BangunanReferensi K3 Konstruksi Bangunan
Referensi K3 Konstruksi Bangunan
 
File_Soal_17_158_29_1666928742 - Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Distribus...
File_Soal_17_158_29_1666928742 - Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Distribus...File_Soal_17_158_29_1666928742 - Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Distribus...
File_Soal_17_158_29_1666928742 - Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Distribus...
 
201605 10-manajemen risiko
201605 10-manajemen risiko201605 10-manajemen risiko
201605 10-manajemen risiko
 
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdf
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdfpelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdf
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdf
 
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptxPELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
 

Hazard

  • 3. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian bagunan dan tukang bangunan Pengertian dan Syarat Acuan Suatu Konstruksi Syarat-Syarat Balok Beton
  • 4. BAB III PROSES KEGIATAN Pengawasan Pada Proyek Konstruksi anlisis tentang hazard dari seorang tukang bangunan
  • 5. BAB IV TABEL ANALISIS Resiko Semikualitatif Evaluasi resiko Pengendalian resiko
  • 6. BAB V PENUTUP KESIMPULAN • Dari hasil penelitian, pekerjaan seorang tukang bangunan mempunyai 6 hazard. Berdasarkan tabel bentuk analisa semikualitarif, hazard yang paling tinggi memiliki skor 15 yang berarti berakibat fatal dan dapat mengakibatkan kematian. Sedangkan skor yang terendah adalah 8 yaitu kurang istirahat . • kita harus menghargai setiappekerjaan yang ada, tidak ada pekerjaan yang rendah di dunia ini • Jadi kita harus bersyukur karena orangtua kita dapat bekerja dengan baik. • jadi pekerjaan jadi tukang bangunan sunguh mulia, karena telah membantu orang untuk mendirikan rumah ataupun gedung yang nyaman • pekerjaan ini banyak mendapat resiko bagi tukang bangunan karena perlu ketelitian dan kondisi fisik yang kuat dalam bekerjan dan sealu berhati-hati
  • 7. DAFTAR PUSTAKA • http://ilmu-konstruksi.blogspot.com/2012/12/syarat-syarat-balok- beton.html#_ • • http://kontruksibangunan-kb1.blogspot.com/2012/05/pengertian- dan-syarat-acuan-suatu.html • • http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/pengertian- bangunan-gedung/ • • http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/311219_2086-910X.pdf • • http://t-bangunansmkn2bl.blogspot.com/2011/05/pengertian- bangunan.html
  • 8. • Saya memilih anlisis tentang pekerjaan tukang bangunan karena saya tertarik terhadap pekerjaan yang membutuhkan tenaga fisik yang lebih ini. Ada sebuah bangunan rumah yang sedang dibangun di sebelah rumah saya, maka dari itu saya tertarik untuk membuat suatu makalah mengenai bagaimana seorang tukang bangunan bekerja dan kemungkinan- kemungkinan apa saja yang akan terjadi saya ingin mengetahui lebih jauh mengenai pekerjaan unu, sehingga saya dapat mengetahui bagaimana beratnya menjadi seorang tukang bangunan. Dengan mencari informasi mengenai pekerjaan tukang bangunan saya juga mencari hazard dari pekerjaan tersebut. BAB I
  • 9. • Objek penelitian : Pekerjaan Tukang bangunan • Latar penelitian : Jl. Cucut No.6 BAB I
  • 10. • Untuk mengetahui segala proses dari pekerjaan tukang bangunan yang ada resiko dan masalah dari pekerjaan tersebut • Untuk mengetahui analisa risiko dalam manajemen risiko pada pekerjaan tukang bangunan • Untuk mengetahui evaluasi risiko dalam manajemen risiko pada pekerjaan tukang bangunan • Untuk mengetahui pengendalian risiko dalam manajemem risiko pada pekerjaan tukang bangunan BAB I
  • 11. • bagi penulis dan pembaca , dapat mnegetahui mengenai hazard yang ada pada pekeraan tukang bangunan, sehingga dengan mengetahui dan memiliki pengetahuan tersebut dapat meminimalisir resiko yang dihadapi seorang tukang bangunan. Penulis dan pembaca juga dapat memahami mengenai pekerjaan tukang bangunan yang biasanya dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Selain itu, pemnulis dan pembaca mendapatkan amanat moril, yaitu setiap pekerjaan itu memiliki hazardnya masing-masing, jadi apapun pekerjaan mereka, kita harus menghargai setiap orang. • BAB I
  • 12. • Bangunan : konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanahdan/atau perairan.menurut UU No 28/2002 : Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksiyang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atasdan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukankegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha,kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus. • Tukang bangunan adalah orang yang melakukan pekerjaan untuk membangun sebuah bangunan agar berdiri kokoh dan tegap BAB II
  • 13. • Pengertian Singkat Acuan • Acuan adalah Suatu konstruksi pembantu yang bersifat sementara yang merupakan cetakan / mal ( beserta pelengkapnya ) pada bagian samping dan bawah dari suatu konstruksi beton yang dikehendaki. • Syarat Acuan Suatu Konstruksi • stabil • Tidak bocor • Mudah dibongkar • Ekonomis • Bersih BAB II
  • 14. • Tebal selimut beton minimal 2 cm, bagian luar 2,5 cm dan bagianyang tak terlihat 3 cm • Jarak bebas tulanglebh dari ø tulangan sama atau lebih dari 4/3 ø butir kricak yang digunakan • Jaarak dari sumbu batang sama atau lebih kecil dari 15 cm • Garis tengah tulang membujur minimal 12 mm dan ø begal 6 mm • Jarank begel harus lebih kecil 2/3 tinggi balok dan maksimum 30 c BAB II
  • 15. • Seorang pengawas proyek di lapangan dituntut untuk memiliki kecakapan dan kemampuan untuk merencanakan, mengatur, mengarahkan dan mengkoordinasikan para pekerja. Seorang pengawas proyek juga harus memiliki kemampuan memilih, mengawasi, melatih, dan mengevaluasi staf, mendelegasikan otoritas dan tanggung jawab. Serta mampu membaca, menafsirkan, menganalisis rencana konstruksi, maupun mengidentifikasi konsekuensi alternative solusi proyek. Kesemua hal tersebut adalah hanya sebagian dari kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pengawas proyek konstruksi di lapangan. • Seorang pengawas proyek di lapangan selain berfungsi untuk mengawasi jalannya pembangunan proyek, juga harus melaporkan setiap perkembangan dan kemajuan proyek kepada owner atau pihak yang berkepentingan lainnya. Oleh sebab itu, kemampuan untuk berkomunikasi dan mempersiapkan laporan yang jelas dan ringkas yang dapat dengan mudah dimengerti oleh owner maupun pihak yang berkepentingan lainnya merupakan hal mutlak dimiliki oleh seorang pengawas proyek. Dalam setiap kegiatan proyek konstruksiseorang pengawas proyek banyak dihadapkan pada masalah-masalah yang terkait dengan kegiatan pembangunan ataupun kegiatan konstruksi. Masalah-masalah yang muncul pada setiap tahapan kegiatan konstruksi tersebut berbeda-beda sesuai dengan tahapan dalam kegiatan konstruksi. BAB III
  • 17. Jenis bahaya Resiko Konsekuasi Faktor Fisik Cuaca yang berubah-ubah (panas dingin) Dehidrasi Biang keringat pada kulit Mudah terserang penyakit Kelelahan, lemah Gatal-gatal, kudis Batk, pilek Faktor Biologis Jamur Bakteri Infeksi Infeksi Gatal-gatal pada tubuh, panu Muncul penyakit : bersin Faktor Ergonomik Mengangkat bahan-bahan bangunan dengan tangan Menyemen tanoa menggunakan alas kaki Otot tegang dan kaku Masuknya cacing Kaki menjadi tegang Sulit beraktivitas Pegal-pegal Cacingan Faktor Kimia Debu yang berasal dari bahan- bahan bangunan Asap dari mesin bangunan Batuk Asma Mata berair Dada sesak Sakit mata/katarak Faktor Psikososial Kurangnya istirahat karena jam kerja yang terlalu lama Stress Tidak fokus dalam bekerja Alat perlindungan diri Tergores oleh alat –alat bangunan Jatuh saat pengecekkan loteng Jatuh saat mengecat dinding Kecelakaan Terkena alat yang tajam Kulit terluka Pendarahan Patah tulang kram BAB IV
  • 18. Tingkat Keparahan Kemungkinan Terjadi Jarang Terjadi (1) Kurang mungkin terjadi (2) Mungkin terjadi (3) Sangat Mungkin terjadi (4) Hampir Pasti terjadi (5) (1) Tidak ada pengaruh (2) Pengaruh sangat ringan Kurangnya istirahat karena jam kerja yg terlalu lama (8) Cuaca Panas (8) (3) Pengaruh ringan Debu yang berasal dari bahan- bahan bangunan Asap dari mesin bangunan (9) Mengangkat bahan-bahan bangunan dengan tangan (15) (4) Pengaruh serius Jamur Bakteri Tergores oleh alat-alat tajam (12) T (5) Pengaruh fatal BAB IV
  • 19. NO HAZARD SKOR TAFSIRAN 1. Kurangnya istirahat karena jam kerja yg terlalu lama 8 Sangat mungkin terjadi Pengaruh sangat ringan 2. Cuaca panas 8 Sangat mungkin terjadi Pengaruh ringan 3. Debu yang berasal dari bahan bangunan 9 Mungkin terjadi Pengaruh ringan 4. Asap dari mesin bangunan 9 Mungkin terjadi Pengaruh ringan 5. Jamur dan Bakteri 12 Mungkin terjadi Pengaruh serius 6. Tergores oleh alat-alat bangunan 12 Mungkin terjadi Pengaruh serius 7. Mengangkat bahan-bahan bangunan dengan tangan 15 Hampir pasti terjadi Pengaruh ringan BAB IV
  • 20. No hazard Pengendalian 1 kurangnya istirahat karna Jam kerja terlalu lama Adanya jam istirahat di sela pekerjaan Tidur yang cukup 2 Cuaca panas Memakai topi Meminum air mineral 3 Jamur dan bakteri Memakai alas kaki saat bekerja Mencuci kaki dan tangan setelah bekerja 4 Mengangkat bahan-bahan bangunan tanpa alas Memakai alat bantu kerja berupa gerobak Mengangkat bersama-sama 5 Debu Memakai masker/penutup mulut dan hidung Mencuci muka 6 Asap Memakai masker/penutup hidung dan mulut Jarak antara pekerja dengan mesin jangan terlalu dekat 7 Tergores/luka karena alat-alat bangunan Memakai baju atau pelindung tubuh Berhati – hati saat bekerja BAB IV