SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
MODEL PENDIDIKAN MORAL BERBASIS
LIBERALIS-KAPITALIS DI EROPA
1. Nasria Ika Nitasari (124254240)
2. Yeni Agus Tri Puryanti (124254243)
3. Elfira Rabbani Hafinur (124254244)
4. Ari Tri Maria (124254245)
5. El Sinta Lisnawati (124254246)
6. Prayogo Samsul Ibrahim (124254252)
Disusun Oleh:
PRODI S1 PPKn 2012 / C
JURUSAN PMP-Kn
FAKULTAS ILMU SOSIAL
MODEL PENDIDIKANMORALBERBASISLIBERALIS-KAPITALISDI
EROPA
A. Ideologi Dan Filsafat Pendidikan Di Eropa
Liberalisme sebagai suatu ideologi pragmatis muncul pada abad
pertengahan di kalangan masyarakat Eropa. Masyarakat Eropa pada
saat itu secara garis besar terbagi atas dua, yakni kaum aristokrat dan
para petani.
Ciri-ciri ideologi liberal sebagai berikut :
1. Pertama, demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik.
2. Kedua, anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh,
termasuk kebebasan berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan
pers.
3. Ketiga, pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara
terbatas.
4. Keempat, kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal
yang buruk.
5. Kelima, suatu masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu
atau sebagian besar individu berbahagia.
Secara umum, liberalisme mencita-citakan
suatu masyarakat yang bebas bercirikan oleh
kebebasan berpikir bagi para individu. Paham
liberalisme menolak adanya pembatasan,
khususnya dari pemerintah dan agama.
Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran
gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang
mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang
relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang
transparan, dan menolak adanya pembatasan
terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu
paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi
tumbuhnya kapitalisme.
B. Sistem Pendidikan Di Eropa
Finlandia merupakan negara dengan sistem pendidikan
terbaik di dunia selama dekade terakhir. Finlandia selalu berada
di peringkat teratas.
Finlandia merupakan salah satu Negara di Eropa yang
lebih mengedepankan kebebasan. Dalam pendidikan Finlandia
menjadi posisi teratas yang memiliki sistem pendidikan terbaik
di dunia. Karena Di Finlandia tidak ada:
1. Akreditasi (Pemeringkatan) sekolah oleh pemerintah.
2. Tidak ada kurikulum tunggal yang ditetapkan oleh
pemerintah pusat.
3. Tidak ada standar ujian negara, melain berbasiskan pada
proses hasil pembelajaran dari hari ke hari dari masing-
masing anak, tanpa dibandingkan melalui sistem rangking.
4. Tidak ada Standar Nasional kecukupan minimal untuk nilai
masing-masing pelajaran.
Kunci sukses sistem pendidikan Finlandia
yaitu semua guru harus memiliki gelar master
sebelum mulai mengajar, wajib sekolah dimulai
usia tujuh tahun dan untuk usia dini, TK
bermain yang berbasis sukarela, tidak ada ujian
nasional, inspeksi atau pemeringkatan sekolah,
tidak ada biaya kuliah universitas untuk siswa
asal Finlandia atau Uni Eropa. Siswa dari luar
UE bisa kuliah gratis, namun hanya di beberapa
universitas.
C. Model Pendidikan Moral Di Eropa
Kehidupan di negara Barat yang serba bebas membuat
banyak orang tua merasa kuatir dengan pendidikan anaknya.
Untuk itu ESQ Eropa mengelar serangkaian pelatihan SQ
Parenting di berbagai negara di Eropa. Tidak saja pelatihan
Parenting yang mengajarkan dan menanamkan nilai nilai
spiritual dan kecerdasaan emosional kepada keluarga tetapi
juga pelatihan ESQ lainnya. ESQ di Eropa telah menjadi salah
satu yayasan pelatihan sumber daya manusia yang sangat
diminati. Dikatakannya ESQ merupakan lembaga training
sumber daya manusia yang bertujuan membentuk karakter dan
moral melalui penggabungan tiga potensi manusia yaitu
kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Diakuinya
selama ini, ketiga potensi tersebut terpisah dan tidak
didayagunakan secara optimum untuk membangun sumber
daya manusia. Akibatnya, terjadi krisis moral dan split
personality yang berdampak pada turunnya kinerja.
KESIMPULAN
Pendidikan berkarakter moral adalah kunci untuk perbaikan sosial dan
kemajuan peradaban bangsa yang menjunjung tinggi integritas nilai dan
kemanusiaan. Pendidikan moral ditujukan untuk memagari manusia dari
melakukan perbuatan yang buruk yang tidak sesuai dengan norma-norma
yang ada baik itu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan
demikian suatu model dapat membantu untuk memahami dan melakukan
pendidikan moral.
SARAN
Membangun karakter bangsa membutuhkan waktu yang lama dan harus
dilakukan secara berkesinambungan. Pemerintah yang diwakili oleh
Kementerian Pendidikan Nasional harus melakukan upaya-upaya untuk
perbaikan kualitas pendidikan terutama menghasilkan insan yang
berkarakter. Salah satu upaya untuk mewujudkan pendidikan yang seperti di
atas, para peserta didik (siswa dan mahasiswa) harus dibekali dengan
pendidikan khusus yang membawa misi pokok dalam pembinaan moral /
akhlak mulia.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

PPT Materi - Kearifan Lokal (02 MEI 2023).pptx
PPT Materi - Kearifan Lokal  (02 MEI 2023).pptxPPT Materi - Kearifan Lokal  (02 MEI 2023).pptx
PPT Materi - Kearifan Lokal (02 MEI 2023).pptx
iphank1
 
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanPPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
Ersa Nabela
 
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinyaMakalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
Operator Warnet Vast Raha
 
Manajemen pembiayaan pendidikan
Manajemen pembiayaan pendidikanManajemen pembiayaan pendidikan
Manajemen pembiayaan pendidikan
Spingibib Yuki
 
PPT RESUME HMK KONSEP DASAR IPS (FIX).pptx
PPT RESUME HMK KONSEP DASAR IPS (FIX).pptxPPT RESUME HMK KONSEP DASAR IPS (FIX).pptx
PPT RESUME HMK KONSEP DASAR IPS (FIX).pptx
NawazzZz
 
Proposal character building training
Proposal character building trainingProposal character building training
Proposal character building training
McNoer
 
Psikologi agama 1
Psikologi agama 1Psikologi agama 1
Psikologi agama 1
elmakrufi
 
Perkembangan Sosial
Perkembangan SosialPerkembangan Sosial
Perkembangan Sosial
Muhamad Yogi
 

Was ist angesagt? (20)

PPT Materi - Kearifan Lokal (02 MEI 2023).pptx
PPT Materi - Kearifan Lokal  (02 MEI 2023).pptxPPT Materi - Kearifan Lokal  (02 MEI 2023).pptx
PPT Materi - Kearifan Lokal (02 MEI 2023).pptx
 
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanPPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
 
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinyaMakalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
 
Manajemen pembiayaan pendidikan
Manajemen pembiayaan pendidikanManajemen pembiayaan pendidikan
Manajemen pembiayaan pendidikan
 
PPT RESUME HMK KONSEP DASAR IPS (FIX).pptx
PPT RESUME HMK KONSEP DASAR IPS (FIX).pptxPPT RESUME HMK KONSEP DASAR IPS (FIX).pptx
PPT RESUME HMK KONSEP DASAR IPS (FIX).pptx
 
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
 
Penerapan etika lingkungan
Penerapan etika lingkunganPenerapan etika lingkungan
Penerapan etika lingkungan
 
Modul Projek Cyberbullying fix..pdf
Modul Projek Cyberbullying fix..pdfModul Projek Cyberbullying fix..pdf
Modul Projek Cyberbullying fix..pdf
 
Proposal character building training
Proposal character building trainingProposal character building training
Proposal character building training
 
Psikologi agama 1
Psikologi agama 1Psikologi agama 1
Psikologi agama 1
 
Kependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidupKependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidup
 
Pengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikanPengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikan
 
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAKPENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
 
Dasar filsafat
Dasar filsafatDasar filsafat
Dasar filsafat
 
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
 
Mobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukMobilitas Penduduk
Mobilitas Penduduk
 
Perkembangan Sosial
Perkembangan SosialPerkembangan Sosial
Perkembangan Sosial
 
Teknologi Pendidikan
Teknologi PendidikanTeknologi Pendidikan
Teknologi Pendidikan
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.pptPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
 
Revolusi Mental dan Pendidikan Karakter
Revolusi Mental dan Pendidikan KarakterRevolusi Mental dan Pendidikan Karakter
Revolusi Mental dan Pendidikan Karakter
 

Ähnlich wie model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,

Konsep dasar pendidikan seumur hidup
Konsep dasar pendidikan seumur hidupKonsep dasar pendidikan seumur hidup
Konsep dasar pendidikan seumur hidup
Novia Senja
 
Rangkuman materi admin progsus
Rangkuman materi  admin progsusRangkuman materi  admin progsus
Rangkuman materi admin progsus
fery_antini
 
2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan
2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan
2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan
Normala Mehat
 
Bab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasBab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asas
Rizmanz Rizky
 
Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasional
irmasonghyekyo
 
Perkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesiaPerkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesia
Ady Setiawan
 

Ähnlich wie model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis, (20)

Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan
 
Bakti dan ujang.p
Bakti dan ujang.pBakti dan ujang.p
Bakti dan ujang.p
 
Makalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolahMakalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolah
 
Makalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolahMakalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolah
 
Makalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolahMakalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolah
 
Makalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolahMakalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolah
 
makalh pengantar pendidikan
makalh pengantar pendidikanmakalh pengantar pendidikan
makalh pengantar pendidikan
 
Konsep dasar pendidikan seumur hidup
Konsep dasar pendidikan seumur hidupKonsep dasar pendidikan seumur hidup
Konsep dasar pendidikan seumur hidup
 
Rangkuman materi admin progsus
Rangkuman materi  admin progsusRangkuman materi  admin progsus
Rangkuman materi admin progsus
 
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikan
 
Landasan sosiologis n ekonomi
Landasan sosiologis n ekonomi Landasan sosiologis n ekonomi
Landasan sosiologis n ekonomi
 
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIASEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
 
2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan
2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan
2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan
 
Mobiliti sosial melalui pendidikan
Mobiliti sosial melalui pendidikanMobiliti sosial melalui pendidikan
Mobiliti sosial melalui pendidikan
 
Bab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasBab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asas
 
Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasional
 
Tugas pip PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT
Tugas pip PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGAN MASYARAKATTugas pip PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT
Tugas pip PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT
 
DASAR PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN DI INDONESIA
DASAR PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN DI INDONESIADASAR PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN DI INDONESIA
DASAR PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN DI INDONESIA
 
Bab i pkn di pt
Bab i pkn di ptBab i pkn di pt
Bab i pkn di pt
 
Perkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesiaPerkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesia
 

Mehr von Nasria Ika

sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organissistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
Nasria Ika
 
Essay hukum tata negara
Essay hukum tata negaraEssay hukum tata negara
Essay hukum tata negara
Nasria Ika
 
Rangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiRangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologi
Nasria Ika
 
Kewirausahaan ppt
Kewirausahaan pptKewirausahaan ppt
Kewirausahaan ppt
Nasria Ika
 
Uu no 22 th 2004
Uu no 22 th 2004Uu no 22 th 2004
Uu no 22 th 2004
Nasria Ika
 
Jawaban tergugat
Jawaban tergugatJawaban tergugat
Jawaban tergugat
Nasria Ika
 
Surat kuasa khusus
Surat   kuasa khususSurat   kuasa khusus
Surat kuasa khusus
Nasria Ika
 
Surat kuasa termohon
Surat kuasa termohonSurat kuasa termohon
Surat kuasa termohon
Nasria Ika
 
Surat kuasa pemohon
Surat kuasa pemohonSurat kuasa pemohon
Surat kuasa pemohon
Nasria Ika
 
Contoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiContoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasi
Nasria Ika
 
materi Afwezigheid
materi Afwezigheidmateri Afwezigheid
materi Afwezigheid
Nasria Ika
 
keadaan tak hadir (afwezigheid)
keadaan tak hadir (afwezigheid)keadaan tak hadir (afwezigheid)
keadaan tak hadir (afwezigheid)
Nasria Ika
 
analisis kasus Transjakarta
analisis kasus Transjakartaanalisis kasus Transjakarta
analisis kasus Transjakarta
Nasria Ika
 

Mehr von Nasria Ika (20)

Ppt htn
Ppt htnPpt htn
Ppt htn
 
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organissistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
 
Essay hukum tata negara
Essay hukum tata negaraEssay hukum tata negara
Essay hukum tata negara
 
Rangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiRangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologi
 
Proposal kwu
Proposal kwuProposal kwu
Proposal kwu
 
Kewirausahaan ppt
Kewirausahaan pptKewirausahaan ppt
Kewirausahaan ppt
 
Uu no 22 th 2004
Uu no 22 th 2004Uu no 22 th 2004
Uu no 22 th 2004
 
Makalah htn
Makalah htnMakalah htn
Makalah htn
 
Dupliek
DupliekDupliek
Dupliek
 
Replik
ReplikReplik
Replik
 
Repliek
RepliekRepliek
Repliek
 
Jawaban tergugat
Jawaban tergugatJawaban tergugat
Jawaban tergugat
 
Surat kuasa khusus
Surat   kuasa khususSurat   kuasa khusus
Surat kuasa khusus
 
Surat kuasa termohon
Surat kuasa termohonSurat kuasa termohon
Surat kuasa termohon
 
Surat kuasa pemohon
Surat kuasa pemohonSurat kuasa pemohon
Surat kuasa pemohon
 
Contoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiContoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasi
 
Surat gugatan
Surat gugatanSurat gugatan
Surat gugatan
 
materi Afwezigheid
materi Afwezigheidmateri Afwezigheid
materi Afwezigheid
 
keadaan tak hadir (afwezigheid)
keadaan tak hadir (afwezigheid)keadaan tak hadir (afwezigheid)
keadaan tak hadir (afwezigheid)
 
analisis kasus Transjakarta
analisis kasus Transjakartaanalisis kasus Transjakarta
analisis kasus Transjakarta
 

Kürzlich hochgeladen

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 

model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,

  • 1. MODEL PENDIDIKAN MORAL BERBASIS LIBERALIS-KAPITALIS DI EROPA
  • 2. 1. Nasria Ika Nitasari (124254240) 2. Yeni Agus Tri Puryanti (124254243) 3. Elfira Rabbani Hafinur (124254244) 4. Ari Tri Maria (124254245) 5. El Sinta Lisnawati (124254246) 6. Prayogo Samsul Ibrahim (124254252) Disusun Oleh: PRODI S1 PPKn 2012 / C JURUSAN PMP-Kn FAKULTAS ILMU SOSIAL
  • 3. MODEL PENDIDIKANMORALBERBASISLIBERALIS-KAPITALISDI EROPA A. Ideologi Dan Filsafat Pendidikan Di Eropa Liberalisme sebagai suatu ideologi pragmatis muncul pada abad pertengahan di kalangan masyarakat Eropa. Masyarakat Eropa pada saat itu secara garis besar terbagi atas dua, yakni kaum aristokrat dan para petani. Ciri-ciri ideologi liberal sebagai berikut : 1. Pertama, demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik. 2. Kedua, anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers. 3. Ketiga, pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. 4. Keempat, kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk. 5. Kelima, suatu masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian besar individu berbahagia.
  • 4. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas bercirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme.
  • 5. B. Sistem Pendidikan Di Eropa Finlandia merupakan negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia selama dekade terakhir. Finlandia selalu berada di peringkat teratas. Finlandia merupakan salah satu Negara di Eropa yang lebih mengedepankan kebebasan. Dalam pendidikan Finlandia menjadi posisi teratas yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia. Karena Di Finlandia tidak ada: 1. Akreditasi (Pemeringkatan) sekolah oleh pemerintah. 2. Tidak ada kurikulum tunggal yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. 3. Tidak ada standar ujian negara, melain berbasiskan pada proses hasil pembelajaran dari hari ke hari dari masing- masing anak, tanpa dibandingkan melalui sistem rangking. 4. Tidak ada Standar Nasional kecukupan minimal untuk nilai masing-masing pelajaran.
  • 6. Kunci sukses sistem pendidikan Finlandia yaitu semua guru harus memiliki gelar master sebelum mulai mengajar, wajib sekolah dimulai usia tujuh tahun dan untuk usia dini, TK bermain yang berbasis sukarela, tidak ada ujian nasional, inspeksi atau pemeringkatan sekolah, tidak ada biaya kuliah universitas untuk siswa asal Finlandia atau Uni Eropa. Siswa dari luar UE bisa kuliah gratis, namun hanya di beberapa universitas.
  • 7. C. Model Pendidikan Moral Di Eropa Kehidupan di negara Barat yang serba bebas membuat banyak orang tua merasa kuatir dengan pendidikan anaknya. Untuk itu ESQ Eropa mengelar serangkaian pelatihan SQ Parenting di berbagai negara di Eropa. Tidak saja pelatihan Parenting yang mengajarkan dan menanamkan nilai nilai spiritual dan kecerdasaan emosional kepada keluarga tetapi juga pelatihan ESQ lainnya. ESQ di Eropa telah menjadi salah satu yayasan pelatihan sumber daya manusia yang sangat diminati. Dikatakannya ESQ merupakan lembaga training sumber daya manusia yang bertujuan membentuk karakter dan moral melalui penggabungan tiga potensi manusia yaitu kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Diakuinya selama ini, ketiga potensi tersebut terpisah dan tidak didayagunakan secara optimum untuk membangun sumber daya manusia. Akibatnya, terjadi krisis moral dan split personality yang berdampak pada turunnya kinerja.
  • 8. KESIMPULAN Pendidikan berkarakter moral adalah kunci untuk perbaikan sosial dan kemajuan peradaban bangsa yang menjunjung tinggi integritas nilai dan kemanusiaan. Pendidikan moral ditujukan untuk memagari manusia dari melakukan perbuatan yang buruk yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada baik itu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian suatu model dapat membantu untuk memahami dan melakukan pendidikan moral. SARAN Membangun karakter bangsa membutuhkan waktu yang lama dan harus dilakukan secara berkesinambungan. Pemerintah yang diwakili oleh Kementerian Pendidikan Nasional harus melakukan upaya-upaya untuk perbaikan kualitas pendidikan terutama menghasilkan insan yang berkarakter. Salah satu upaya untuk mewujudkan pendidikan yang seperti di atas, para peserta didik (siswa dan mahasiswa) harus dibekali dengan pendidikan khusus yang membawa misi pokok dalam pembinaan moral / akhlak mulia.