Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Gempa bumi adalah getaran atau serentetan getaran dari kulit bumi yang bersifat tidak abadi dan menyebar ke segala arah. Gempa dapat disebabkan oleh tektonik piring, tumbukan, vulkanik, dan lainnya. Alat pengukur gempa seperti seismometer digunakan untuk mendeteksi dan mencatat gempa. Tenaga eksogen seperti air, angin, dan gletser dapat
5. Gempa adalah getaran atau serentetan
getaran dari kulit bumi yang bersifat tidak
abadi dan kemudian menyebar ke segala arah
(Howel 1969).
6. Berdasarkan Penyebab Berdasarkan Kedalaman Berdasarkan Getaran
Tumbukan
Buatan
Runtuhan
Vulkanik
Tektonik
Dangkal
Menengah
Dalam
Sekunder
Primer
7. Seismometer
Seismometer adalah alat atau sensor getaran, yang biasanya
dipergunakan untuk mendeteksi gempa bumi atau getaran pada
permukaan tanah. Hasil rekaman dari alat ini disebut seismogram.
Seismograf adalah sebuah perangkat yang mencatat gempa bumi.
Pada prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan
ujung lancip seperti pensil. Dengan begitu, dapat diketahui
kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan bumi yang
dicatat dalam bentuk seismogram.
Seismologist mengukur garis-garis ini dan menghitung besaran
gempa.
8.
9. Dampak Negatif Dampak Positif
Terjadi longsor
Bangunan roboh
Terjadi tsunami
Kebakaran
Terjadi patahan di
permukaan bumi
Gangguan jiwa /
trauma
Timbulnya wabah
penyakit
Kerawanan
ekonomi social
Terjadi kerusakan
lingkungan
Para ahli dapat membuat struktur perut bumi, karena hanya
gelombang gempa yang dapat menerobos lubang perut bumi
dengan cara menelurusuri jalur datangnya gempa.
Para ahli bisa mengetahui letak sumber minyak bumi.
Tektonisme akan membentuk relief bumi yang baru
Tektonisme dapat mengangkat mineral tambang ke permukaan
bumi.
Vulkanisme dapat menghasilkan mineral-mineral baru yang
berguna buat kelangsungan hidup makhluk di bumi.
Vulkanisme dapat menghasilkan bahan bangunan seperti batu,
pasir dan sebagainya.
Vulkanisme dapat menghasilkan tanah vulkanis yang subur yang
sangat berguna untuk berbagai macam tanaman.
Vulkanisme dapat menghasilkan sumber panas bumi (geothermal)
11. Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar permukaan bumi.
Perubahan yang dilakukan tenaga eksogen pada permukaan bumi
disebut proses geomorfi. Proses ini akan dilakukan oleh benda-benda
yang mempunyai kemampuan mengikis dan menghancurkan material
pembentuk muka bumi yang disebut geomorfi. Berdasarkan hasilnya,
proses geomorfi dibedakan menjadi degradasi dan agradasi.
Degradasi adalah suatu proses yang menyebabkan turunnya ketinggian
suatu permukaan bumi. Adapun agradasi adalah suatu proses yang
menyebabkan naiknya suatu permukaan bumi.
Tenaga Eksogen
12. Mekanis Kimiawi Biologis
Pelapukan mekanis
adalah pelapukan
yang sifatnya
merombak batuan
secara mekanik tanpa
mengubah sifat
batuannya. Pelapukan
ini dapat terjadi akibat
perbedaan
temperatur udara
antara siang malam
dan beku celah.
Pelapukan kimiawi
adalah pelapukan
yang terjadi akibat
peristiwa kimia
seperti proses
penghancuran
batuan dengan cara
dilarutkan oleh zat
cair seperti air
hujan.
Pelapukan biologis adalah
pelapukan yang terjadi akibat
proses biologis atau organis,
yaitu proses penghancuran
batuan dengan bantuan
makhluk hidup oleh manusia,
hewan, maupun tumbuhan.
Misalnya, batuan atau
bangunan akan retak akibat
pertumbuhan tanaman yang
menyebabkan akarnya menjadi
semakin besar.
13. Erosi Air Erosi Angin Erosi Gletser
a) Erosi sungai
yaitu erosi yang
disebabkan
oleh
pergerakan air
sungai.
b) Erosi air hujan
c) Erosi air laut
atau abrasi
Erosi angin yaitu erosi
yang disebabkan oleh
angin, biasanya dapat
menyebabkan
terkikisnya batuan.
Pengikisan batuan oleh
angin disebut koras.
Hasil pengikisan angin
terhadap batuan,
misalnya batu jamur di
daerah gurun pasir.
Erosi gletser atau
eksharasi adalah erosi
yang disebabkan oleh
pergerakan gletser,
biasanya banyak terdapat
di gunung bersalju dan
kutub. Erosi ini terjadi
akibat es atau salju yang
mencair dan bergerak
turun melalui lembah-
lembah pegunungan.
14. Mass Wasting
Pengangkutan material (mass wasting) terjadi karena adanya gaya gravitasi bumi sehingga terjadi
pengangkutan atau perpindahan material dari satu tempat ke tempat lain. Proses mass wasting berlangsung
dalam empat jenis pergerakan material.
Jenis pergerakan pelan
(lambat)
Jenis pergerakan cepat
Longsor lahan
(landslide)
Amblesan (subsidensi)
15. Rayapan tanah, yaitu gerakan tanah menuruni lereng.
Rayapan talus, yaitu gerakan puing batuan hasil pelapukan pada lereng curam yang
menuruni lereng.
Rayapan batuan, yaitu gerakan blok-blok secara individual yang menuruni lereng.
Rayapan batuan gletser (rock glatsyer creep), yaitu gerakan lidah-lidah batuan yang
tercampak menuruni lereng.
Solifluksi (solifluction), yaitu aliran pelan masa batuan yang banyak mengandung air
menuruni lereng di d alam saluran tertentu.
Jenis pergerakan pelan (lambat)
16. Aliran tanah, yaitu gerakan berlempung atau berlumpur yang
banyak mengandung air menuruni teras atau lereng perbukitan
yang kemiringannya kecil.
Aliran lumpur, yaitu gerak puing batuan yang banyak mengandung
air menuruni saluran tertentu secara pelan hingga sangat cepat.
Gugur puing, yaitu puing-puing batuan yang meluncur di dalam
saluran sempit menuruni lereng curam.
Jenis pergerakan cepat
17. Luncur, yaitu gerakan penggelinciran dari satu atau beberapa unit puing batuan, atau biasanya
disertai suatu putaran ke belakang pada lereng atas di tempat gerakan tersebut terjadi.
Longsor puing, yaitu peluncuran puing batuan yang tidak terpadatkan, dan berlangsung cepat
tanpa putaran ke belakang.
Jatuh puing, yaitu puing batuan yang jatuh hampir bebas dari suatu permukaan yang vertikal
atau menggantung.
Longsor batu, yaitu massa batuan yang secara individu meluncur atau jatuh menuruni
permukaan lapisan atau sesaran.
Jatuh batu, yaitu blok-blok batuan yang jatuh secara bebas dari lereng curam.
Longsor lahan (landslide)
18. Amblesan, yaitu pergeseran tempat ke arah
bawah tanpa permukaan bebas dan tidak
menimbulkan pergeseran horizontal. Hal ini
umumnya terjadi karena perpindahan material
secara pelan-pelan didaerah massa yang
ambles.
Amblesan (subsidensi)
19. Sedimentasi
Sedimentasi yaitu proses penempatan atau penumpukan material hasil
pelapukan, erosi, dan maswasting ke tempat tertentu oleh air, angin maupun
gletser. Contoh hasil sedimentasi pada permukaan bumi adalah sebagai berikut.
a. Air laut dekat pantai yang datar biasanya terdapat endapan pasir yang disebut
gisong pasir.
b. Batuan yang diangkut oleh luncuran gletser diendapkan pada perjalanannya
yang terakhir ialah tempat es mencair yang disebut morena.
c. Debu yang diangkut oleh angin diendapkan di tempat lain yang berupa
bukitbukit pasir yang disebut sand dunes.
20. Ekstral Terestrial
Tenaga dan proses ekstral terrestrial
berkaitan dengan jatuhnya benda benda
langit ke permukaan bumi berupa
meteorit. Jatuhnya benda benda langit
sampai ke permukaan bumi, dapat
menimbulkan perubahan pada permukaan
bumi, sebagai contohnya adalah terjadinya
kawah meteorit yang terdapat di Arizona,
Amerika Serikat.
21. Positif
Memunculkan habitat . Tenaga
eksogen seperti panas
matahari, sangat dibutuhkan
seluruh makhluk hidup. Tanpa
panas matahari makhluk hidup
tidak bisa bertahan hidup.
Tenaga eksogen, seperti panas
matahari, hujan, dan angin
akan mempercepat pelapukan
batuan vulkanis sehingga dapat
membentuk tanah yang subur.
Angin kencang atau badai yang dapat
merusak rumah dan bangunan.
Hujan sangat deras dapat berakibat
timbulnya banjir.
Hujan sangat deras mengakibatkan tanah
longsor.
Panas matahari yang berlebihan dapat
menimbulkan kebakaran hutan.
Erosi tanah oleh air hujan yang
terusmenerus menyebabkan kesuburan
tanah semakin berkurang.
Negatif
22. Pengertian Menurut Para Ahli
Proses Pembentukan Tanah
Faktor yang Mempengaruhi
Lapisan Tanah
Tanah
Jenis tanah, Persebaran, dan Pemanfaatanya
23. J.J. Berzelius (Swedia, 1803). Tanah adalah sebagai
laboratorium kimia tempat proses dekomposisi dan reaksi
kimia yang berlangsung secara tersembunyi.
Justus Von Liebig (Jerman, 1840), mengajukan teori
keseimbangan hara tanaman (theory balanchesheet of plan
naturation) , yang menganggap tanah sebagai tabung reaksi
dimana dapat diketahui jumlah dan jenis hara tanamannya.
Friedrich Fallou (1855). Tanah dianggap sebagai hasil
pelapukan oleh waktu yang menggerogoti batuan keras
dan lambat laun mengadakan dekomposisi.
27. Jenis tanah, Persebaran, dan Pemanfaatanya
Tanah Vulkanis (Tanah Gunung Api)
Tanah Vulkanis adalah tanah hasil pelapukan bahan padat dan bahan cair yang dikeluarkan oleh gunung
berapi. Tanah tersebut sangat subur karena mengandung unsure hara atau mineral yang diperlukan tanaman.
Jenis tanah ini terdapat di pilau Jawa, Sumatera, Bali, Lombok. Pemanfaatannya dipergunakan didaerah
pertanian dan perkebunan. Tanah Vulkanis terdiri dari 2 jenis yaitu :
a. Regosol
Memiliki cirri-ciri berbutir kasar, berwarna kelabu hingga kuning, cocok untuk tanaman palawija,
tembakau dan buah-buahan,
b. Andosol
Memiliki cirri-ciri berbutir halus, tidak mudah tertiup angin, berwarna abu-abu, tanah ini sangat subur
cocok untuk pertanian.