SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
Sains-B02/29
4. KETERAMPILAN PROSES DASAR: KOMUNIKASI
Keterampilan proses dasar yang lain adalah keterampilan komunikasi. Contoh
keterampilan komunikasi misalnya kemampuan (a) Mendeskripsikan ciri-ciri suatu
objek biologi secara cemat, objektif; (b) Merangkum informasi dari teks; (c)
Menjelaskan data dari grafik/tabel; (d) Menyajikan data dalam bentuk
grafik/tabel/uraian; (e) Menjelaskan hasil pengamatan; (f) Menggabungkan data hasil
kelompok.
Semua bentuk-bentuk keterampilan komunikasi tersebut di atas akan kita
diskusikan di dalam bahan pelatihan ini.
a. Kemampuan Berkomunikasi
Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali harus menjelaskan ide-ide kita
kepada orang lain, baik secara lisan maupun tertulis. Apakah yang harus kita
sampaikan? Hal-hal yang kita sampaikan itu mungkin termasuk jawaban dari salah
satu atau lebih pertanyaan berikut ini, apa, mengapa, bagaimana, di mana, berapa
(banyak, besar, dst), dan kapan?
Salah satu cara yang sangat penting untuk melatih siswa keterampilan
berkomunikasi adalah melalui penugasan menulis jurnal sains. Guru dapat
menugaskan siswa untuk mengkomunikasikan mengenai rekaman informasi/data
hasil pengamatan, bagaimana mereka berpikir mengenai suatu topik, seberapa jauh
mereka mengetahui tentang suatu topik, di dalam jurnal sains tersebut. jurnal sains
Gunakan gambar di samping
untuk melakukan latihan
berkomunikasi, bagaimana
caranya?
Pikirkanlah!
Sains-B02/30
dapat juga diisi dengan ikhtisar informasi, peta pikiran, kerangka atau diagram atau
hasil refleksi mereka mengenai pembelajaran hari itu.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam berkomunikasi adalah:
1. Deskripsikan hanya apa yang diamati.
2. Buatlah deskripsi secara singkat tapi jelas
3. Gunakan pilihan kata yang tepat
4. Berkomunikasilah secara akurat
Di dalam melakukan komunikasi dengan seseorang berusahalah
berkomunikasi secara efektif. Anda dapat berkomunkasi secara efektif jika:
1. Mendeskripsikan hanya yang kamu amati (lihat, rasa, bau, dengar, dan kecap)
dari pada apa yang kamu perkirakan tentang obyek atau kejadian.
2. Buatlah deskripsimu secara singkat dan jelas menggunakan bahasa yang tepat.
3. Komunikasikan informasi secara akurat menggunakan pilihan kata yang
tepat, tidak bermakna ganda.
Kegiatan -1
Bekerjalah berpasangan, seorang siswa A memegang gambar di atas dan tidak
menunjukkannya kepada siswa pasangannya (Siswa B). Siswa B memegang kertas
kosong dan alat tulis. Dalam hati siswa memilih gambar B, kemudian membuat
Sains-B02/31
deskripsinya dan siswa B menggambar sesuai dengan deskripsi itu. Setelah selesai,
kedua gambar dicocokkan. Apakah sama?
1) Melatih Keterampilan atau Kemampuan Berkomunikasi
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali harus menjelaskan ide-ide kita
kepada orang lain, baik secara lisan maupun tertulis. Apakah yang harus kita
sampaikan? Hal-hal yang kita sampaikan itu mungkin termasuk satu jawaban dari
salah satu atau lebih dari pertanyaan berikut ini : apa, mengapa, bagaimana, di mana,
kapan, dan berapa (banyak, besar, dst) ?.
Salah satu cara yang sangat penting untuk melatih siswa agar terampil
berkomuikasi adalah melalui penugasan menulis jurnal sains. Guru dapat
menugaskan siswa untukmengkomunikasikan mengenai rekaman informasi/data hasil
pengamatan, bagaimana mereka berpikir mengeni suatu topik, seberapa jauh mereka
mengetahui tentang topik, di dalam jurnal sains tersebut. Jurnal sains juga dapat diisi
dengan ikhtisar informasi, peta pikiran, kerangkan atau diagram maupun hasil refleksi
mereka mengenai pembelajaran hari itu.
Berikut ini diuraikan bagaimana cara mengkomunikasikan hal-hal berikut :
• Ciri-ciri suatu obyek biologi secara kualitatif dan kuantitatif
• Rangkuman informasi dari teks
• Data dari grafik /tabel
• Data dalam bentuk grafik/tabel/uraian
• Hasil pengamatan
• Hasil penggabungan data hasil kelompok
2) Mengkomunikasikan Ciri-ciri Objek Sains
Setelah melakukan pengamatan, siswa diharapkan meng-komunikasikan hasil
pengamatan yang dilakukannya dengan baik melalui indera pengecap, peraba,
penglihat, pembau, pendengar, maupun perasaannya secara langsung maupun tidak
langsung dengan menggunakan bantuan mikroskop atau alat yang lain. Hanya saja
Sains-B02/32
penggunaan indera pengecap harus hati-hati dan hanya digunakan untuk objek yang
sudah di kenal. Berbahaya mengecap objek yang belum di kenal.
Mengkomunkasikan objek sains dilakukuan berdasarkan permintaan guru atau
berdasarkan pemikiran siswa mengenai apa saja ciri-ciri yang perlu dilaporkan. Tapi
secara umum, ciri-ciri itu dapat dilaporkan dalam bentuk hasil pengamatan kualitatif
dan kuantitatif.
Hasil pengamatan kualitatif dilaporkan dalam bentuk hasil pengamatan idera
yang berupa deskripsi warna, bau, rasa, hasil rabaan, maupun intensistas dan
frekuensi suara.
Hasil pengamatan kuantitaf dilaporkan dalam bentuk hasil pengukuran.
Pengamatan kuantitatif membantu kita mengkomunikasikan objek biologi secara
lebih khusus dan teliti yang dapat dijadikan dasar untuk membandingkannya dengan
objek lain. Pengukuran suatu objek biologi mungkin dilakukan dengan menggunakan
penggaris, timbangan, termometer, gelas ukur, maupun alat-alat ukur lainnya.
Kadang-kadang pengamatan dapat juga dinyatakan dalam bentuk
perbandingan dengan objek lain (misalnya lebih tinggi, lebih besar, lebih murah, dst).
Maupun hasil pencacahan. Perbandingan dan hasil pencacahan termasuk pengamatan
kuantitatif.
Latihan 1
1. Amati sebuah batang pohon yang ada di halaman sekolah dengan menggunakan
seluruh indera. Tuliskan dalam tabel ini paling sedikit sepuluh hasil pengamatan
anda mengenai tanaman itu! Bandingkan hasil pengamatan anda dengan hasil
pengamatan salah seorang teman anda dan periksalah dengan kunci jawaban.
Sains-B02/33
No Hasil Pengamatan Indera
2. Ukurlah tinggi batangnya, kemudian ambillah beberapa (lima) helai daun
tanaman tersebut. Dengan penggaris ukurlah panjang dan lebarnya serta
timbanglah berat masing-masing daun bila ada timbangan. Laporkan hasil
pengukuran anda untuk masing-masing daun. Laporkan juga mana daun yang
paling panjang/lebar/berat dan mana yang paling pendek/sempit/ringan.
3) Merangkum Informasi dari Teks
Untuk menkomunikasikan hasil rangkuman dari teks bacalah lebih dahulu
seluruh teks dari awal hingga akhir. Umumnya suatu teks tersusun atas tiga bagian
yaitu bagian pendahuluan, bagian inti dan bagian penutup.
Pada bagian pendahuluan teks mungkin dapat dibaca mengenai hal-ha yang
akan dibahas dalam teks tersebut, yang berupa gagasan utama. Bi bagian inti
diuraikan lebih lamjut hal-hal yang mendukung gagasan utama yang ditulis dalam
pendahuluan. Dibagian penutup umunya disimpulkan mengenai seluruh uraian yang
disampaikan di bagian inti.
Sebelum mengkomunikasikan hasil ringkasan dari teks, cobalah
mengidentifikasi adanya tiga bagian tesebut dan laporkan pemahaman mengenai apa
yang di baca, sebagai hasil rangkuman informasi dari teks yang anda baca.
Informasi dari teks yang ada dalam bentuk paragraf pada umumnya dapat
diperoleh dari kalimat topik yaitu kalimat penting dalam suatu paragraf yang
menunjukkan secara singkat masalah yang akan/sudah dibahas dalam satu paragraf.
Sains-B02/34
Kalimat topik dapat terletak di awal paragraf, di akhir paragraf, atau ditempatkan di
awal sekaligus di tulis kembali pada posisi akhir suatu paragraf. Kalimat topik di
awal paragraf dapat mengarahkan pembaca untuk menetapkan mengenai masalah
yang di bahas berikut mempersiapkan diri memahami penjelasan, ilustrasi, atau
conto-contoh. Kalimat topik di akhir paragraf dapat dianggap sebagai kesimpulan
mengenai isi seluruh paragraf yang seringkali dilengkapi dengan saran dan komentar
penulisnya mengenai paragraf tersebut.
Singkatnya, mengkomunikasikan hasil rangkuman dari teks dapat dilakukan
setelah terlebih dahulu membaca dan memahami seluruh teks dari awal hingga dari
akhir. Laporan hasil rangkuman dari teks dapat ditulis dengan mengambil kalimat-
kalimat topik yang tercantum pada awal atau akhir suatu paragraf.
4) Menyajikan Data Dalam Bentuk Tabel Data
Siswa dapat dilatih agar terampil menyajikan data dalam bentuk tabel melalui
diskusi mengenai data yang mereka peroleh dari hasil pengamatan. Walaupun tidak
aturan umum mengenai bagaimana menyusun suatu tabel data, umumnya ada
petunjuk dan aturan yang perlu dipertimbangkan. Misalnya, variabel bebas direkam
di kolom sebelah kiri dan variabel terikat di kolom di sebelah kanan. Apabila
dilakukan pengulangan percobaan, datanya dicatat dalam kolom variabel terikat yang
dibagi lagi menjadi beberapa kolom. Apabila kemudian dihitung reratanya, data
rerata dicatat dalam kolom tambahan di sebelah kanan. Apabila mencatat data dalam
tabel, nilai pada variabel bebas diurut dari kecil ke besar atau dari besar atau kecil
(biasanya dari kecil ke besar). Judul tabel data harus secara jelas mengkomunikasikan
tujuan eksperimen dengan menyebutkan variabel-variabel yang diteliti.
Kegiatan 1
Sains-B02/35
Banyak iklan mengenai kemampuan menyerap kertas tisu kamar mandi. Seledikilah
pengaruh lama pencelupan terhadap daya serap tisu dengan kegiatan berikut.
Lakukan kegiatan 1. WAKTU SERAP TISU
Bahan : - Tisu kamar mandi (yang lebar), bukan yang gulungan, Zat pewarna makanan,
Gelas plastik bekas, Air, Stopwatch, Gunting, Penggaris,
Pensil
Prosedur :
1. Potonglah tisu kamar mandi menjadi potongan-potongan sepanjang 2 cm x 22 cm
2. Isilah gelas plastik dengn air. Tambahkan beberapa tetes pewarna.
3. Celupkan ujung kertas sepanjang 1 cm ke dalam air selama interval waktu yang
ditetapkan lebih dahulu, misalnya 10, 15, 20, 25, 30, 35 atau 45 detik.
4. Pada akhir setiap interval waktu, dengan cepat tandailah batas naiknya air pada kertas
tisu dengan pensil. Kemudian ukurlah kenaikan air pada setiap interval waktu dalam
mm dan catat datanya.
5. Ulangi kegiatan 3-4 dua kali lagi.
6. Hitunglah rerata tinggi kenaikan air (mm) pada setiap interval waktu.
Menyusun Tabel Data
Susunlah suatu tabel data kelompk dengan menggunakan petunjuk sebagai
berikut:
• Buatlah tabel dengan kolom vertikal untuk variabel bebas, variabel terikat, dan rerata
tinggi
• Bagilah kolom untuk variabel terikat menjadi 3 kolom (mencerminkan 3 x percobaan)
• Urutkan nilai variabel bebas dari kecil ke besar
• Catatlah nilai variabel bebas yang sesuai dengan setiap nilai variabel bebas
• Hitunglah jumlah reratanya dan masukan nilai ke dalam tabel
Sains-B02/36
• Beri judul tabel yang mengkomunikasikan macam percobaanmu.
Mengevaluasi dan Memantapkan Keterampilan Menyusun Tabel Data
Pada mulanya siswa memerlukan latihan untuk menyusun tabel data, baik dari
data yang sudah disediakan ataupun dari data hasil pengamatan percobaan
laboratorium. Melalui latihan, siswa akan mampu menyusun tabel data ini.
Karena penyusunan teks data meliputi beberapa langkah, perlu dibuat
pedoman berupa daftar cek atau rubrik untuk menilai kemampun mereka menyusun
tabel data. Siswa diminta untuk menilai dirinya sendiri dengan pedoman ini agar
perhatiannya berpusat pada langkah-langkah penyusunan tabelnya, baru kemudian
meminta temannya menilai pula. Terakhir barulah guru memberikan penilaian.
Perhatikan Tabel 5 berikut ini.
Kriterianya sangat obyektif dan mudah dinilai oleh siswa. Siswa dapat
melakukan penilaian segera setelah menyusun tabe data hasil pengamatannya
sebelum melanjutkan kegiatan menyusun grafik data.
Tabel 5. Daftar Cek Untuk Mengevaluasi Tabel Data
Kriteria/Nilai (100) Diri
Sendiri
Teman Guru
Judul (10)
Kolom vertikal untuk variabel bebas (10)
Judul/unit pengukuran untuk variabel bebas lengkap (5)
Nilai untuk variabel bebas diurut dari kecil ke besar (10)
Kolom vertikal untuk variabel terikat (10)
Judul/unit pengukuran untuk variabel terikat lengkap (5)
Kolom variabel terikat dibagi berdasar jumlah ulangan
Sains-B02/37
dalam percobaan (10)
Data variabel terikat dicatat dengan benar (10)
Ada kolom vertikal untuk menulis hasil perhitungan rerata
(10)
Ada unit pengukuran untuk hasil perhitungan rerata (10)
Nilai rerata dihitung dengan benar (10)
5) Menyajikan Data Dalam Bentuk Grafik Garis
Grafik mengkomunikasikan bentuk gambar dari data yang dikumpulkan
dalam suatu percobaan. Biasanya, grafik yang disusun dengan baik dapat
mengkomunikasikan hasil percobaan dengan lebih jelas dibandingkan tabel data.
Namun, penyusunan grafik itu lebih sulit karena melibatkan beberapa ketrampilan
berpikir, termasuk pengetahuan mengenai bagian-bagian grafik, bagaimana
menghubungkan data yang berpasangan dalam tabel data dengan grafik, bagaimana
menyusun skala yang tepat untuk setiap sumbu, bagaimana memplot data ke dalam
grafik dan bagaimana menyimpulkan kecenderungan data melalui suatu “garis yang
paling mungkin mewakili” serta memberikan kalimat deskriptif mengenai grafik.
Langkah-langkah penyusunan grafik sebagai berikut :
a) Menggambar dan memberi label kedua sumbu
Grafik adalah perwakilan data berbentuk gambar dalam dua dimensi,
horisontal dan vertikal. Secara konvensi, ilmuwan meletakkan variabel bebas pada
sumbu horisontal (x) dan variabel terikat pada sumbu vertikal (y). Masing-masing
sumbu kemudian diberi label dan di dalam kurung belakangnya di tulis unit
pengukuran.
b) Menuliskan pasangan data
Masing-masing titik pada grafik diwakili oleh satu set data. Secara konvensi,
nilai sumbu x ditulis lebih dahulu, diikuti nilai untuk sumbu y. Kedua nilai
dipisahkan dengan koma. Lalu keduanya diletakkan dalam kurung.
Sains-B02/38
c) Menentukan skala untuk sumbu
Menentukan skala yang tepat untuk mencakup seluruh pengukuran variabel
merupakan tugas yang sulit bagi kebanyakan siswa. Menurut Funk. et al (1994)
hendaknya dilakukan prosedur sebagai berikut untuk menentukannya :
(1) Menentukan nilai untuk interval pada sumbu dilakukan mula-muladengan
menghitung beda nilai terbesar dan terkecil dari variabel. Hitunglah nilai variabel
yang masuk akal dengan membagi 5 beda tadi (5 ini sembarang, tapi umumnya
menghasilkan interval nilai yang tepat). Bila terlalu banyak inteval nilai grafik
terlihat penuh tapi bila terlalu sedikit intervalnya sulit untuk memplot data. Setelah
dibagi 5, bulatkan hasil pembagian ke nilai yang terdekat yang lebih mudah
dipilih. Niliai yang mudah dihitung hasil kalinya biasanya lebih disukai, misalnya
2, 5, dan 10.
Misalnya skala untuk sumbu x:waktu pencelupan (sekon)
Nilai terbesar 40 sekon
Nilai terkecil 10 sekon
Beda 30 sekon
Beda dibagi 5 30 detik : 5 = 6 sekon
Nilai pembulatan 6 detik dibulatkan menjadi 5 sekon.
Skala untuk sumbu y :
Nilai terbesar 19 mm
Nilai terkecil 11 mm
Beda 8 mm
Beda dibagi 5 8 mm : 5 = 1,6 mm
Nilai pembulatan 1,6 mm dibulatkan jadi 2 mm
(2) Tuliskan skala untuk setiap sumbu dengan menggunakan nilai pembulatan.
Mulailah dengan satu interval yang lebih kecil dari nilai terkecil untuk digrafikkan
dan akhiri dengan interval yang menunjukkan nilai data yang terbesar untuk
Sains-B02/39
digrafikkan. Siswa mungkin terbiasa menuliskan angka 0 dan memakai skala yang
sama untuk kedua sumbu. Tekankan bahwa keadaan itu tidak perlu karena akan
menyebabkan adanya ruang dalam grafik yang tidak termanfaatkan. Lebih baik
setiap skala dipilih agar sesuai dengan data. Bila digunakan kertas grafik,
tunjukkan kepada siswa bagaimana menandai interval skala untuk setiap sumbu
sehingga garis pada grafik antar interval memiliki nilai bulat. Apabila skala sudah
diletakkan dengan benar pada kertas grafik, siswa akan secara mudah memplot
titik-titik data dan menginterpolasi nilai untuk titik-titik yang tidak terukur.
d) Memplot pasangan data
Dengan menggunakan pasangan data yang ada, data diplot dengan menetukan
pasangan nilai sumbu x dengan nilai sumbu y nya.
e) Menyimpulkan Kecenderungan
Karena data percobaan mungkin salah, titik-titik data pada grafik tidak langsung
membentuk garis lurus apabila dihubungkan. Namun dapat ditarik “garis lurus
yang mungkin mewakili” sedemikian sehingga sejumlah yang sama titik data
berada di kiri-kanan garis tersebut. Berikutnya siswa dibimbing untuk
mendeskripsikan kecenderungan ini dengan menuliskan kalimat yang
mengkomunikasikan apa yang terjadi pada variabel terikat sebagai respon terhadap
perubahan pada variabel bebasnya. Misalnya apabila waktu pencelupan kertas
ditambah, maka tingginya kenaikan air juga ditambah.
Latihan 2
Berdasarkan data pada kegiatan 1, susunlah grafik garis untuk data kelompokmu
dengan menggunakan petunjuk sebagai berikut :
• Gambar dan berilah label sumbu x dan y
• Tuliskan pasangan data untuk nilai variabel bebas dan variabel terikat. Gunakan nilai
rerata (untuk tinggi) pada variabel terikat.
• Tentukan skala yang tepat untuk sumbu x dan y
Sains-B02/40
• Plotlah pasangan data pada grafik
• Simpulkan kecenderungan data dengan menggambarkan “garis yang paling mungkin
mewakili” dan sebuah kalimat yang mendeskripsikan kecenderungan tersebut.
Mengevaluasi Dan Memantapkan Ketrampilan Menyusun Grafik Garis
Seperti dalam penyusunan tabel data, siswa pada mulanya juga memerlukan
latihan untuk menyusun grafik garis data untuk data yang sudah tersedia ataupun data
hasil pengamatan percobaan laboratorium. Melalui latihan, siswa mampu menyusun
grafik garis ini.
hasil penyusunan grafik garis oleh siswa dapat dievaluasi dengan
menggunakan pedoman berupa daftar cek atau rubrik. Siswa dapat menilai lebih
dahulu dirinya sendiri, kemudian teman dan guru menilai juga. Perhatikan Tabel 6
berikut ini.
Tabel 6. Daftar Cek Untuk Menilai grafik Garis
Kriteria/Nilai (100) Diri
Sendiri
Teman Guru
Judul (10)
Sumbu x diberi label dengan benar dilengkapi
unit pengukuran (10)
Sumbu y diberi label dengan benar dilengkapi
unit pengukuran (10)
Sumbu x dibagi menjadi skala yang tepat (15)
Sumbu y dibagi menjadi skala yang tepat (15)
Pasangan data diplot dengan benar (15)
Kecenderungan data disimpulkan dengan
“garis yang paling mungkin mewakili” (10)
Kecenderungan data yang dilaporkan dengan
Sains-B02/41
kalimat (15)
5) Menyajikan Data Dalam Bentuk Grafik Batang
a) Memilih Menggunakan Grafik Garis Atau Grafik Batang
Terkadang siswa tidak yakin sebaiknya datanya dilaporkan dalam bentuk
grafik garis atau grafik batang. Ketepatan pemilihan bentuk grafik bergantung pada
tipe data yang dikumpulkan. Hasil pengamatan dan pengukuran variabel dapat
diklasifikasikan menjadi data diskrit atau kontinu. Data diskrit adalah data kategorikal
yang dapat dibilang seperti membilang nama hari, jenis kelamin, macam hewan,
merek baterai, jumlah anak, atau warna. Variabel semacam itu cocok digambarkan
dengan grafik batang. Variabel kontinu berkaitan dengan pengukuran yang
melibatkan skala baku dengan interval yang sama. Contoh variabel kontinu adalah
tinggi tanaman (dalam cm), jumlah pupuk (dalam gram), lamanya waktu (dalam
detik). Apabila datanya berupa data hasil pengukuran variabel kontinu, lebih baik
digambarkan dalam bentuk grafik garis. Grafik garis memungkinkan orang
melakukan interpolasi atau menyimpulkan nilai dari suatu titikpada grafik yang tidak
diukur secara langsung.
Ada cara mudah untuk menentukan manakah bentuk grafik yang tepat untuk
menggambarkan satu kumpulan data. Apabila interval antar data yang dicatat
memiliki arti, lebih tepat digunakan grafik garis. Sebaliknya apabila interval antar
data tidak memiliki arti misalnya merek tisu lebih tepat digunakan grafik batang.
b) Langkah-langkah Penyusunan Grafik Batang
Iklan mengenai tisu dari macam-macam merk berupaya meyakinkan
konsumen mengenai daya serap tisu buatannya. Mintalah siswa menyelidiki manakah
merk tisu yang paling baik daya serapnya dengan melakukan penyelidikan mengenai
merk dan daya serap dalam Kegiatan 2. Bagilah siswa dalam 6 kelompok dan
mintalah masing-masing kelompok menyelidiki daya serap 1 macam merk tisu.
Sebelum memulai penyelidikan, ingatkan siswa mengenai ciri-ciri tabel data
yang baik dan mintalah mereka menyiapkan tabel data kelompok.
Sains-B02/42
Setelah mengumpulkan data kelompok, ajaklah siswa membedakan data
diskrit (seperti merk kertas tisu) dan data kontinu (seperti jumlah air yang tererap).
Bantulah siswa memahami bahwa grafik garis tidak cocok untuk data ini karena
interval antara nilai-nilai variabel bebas (merk kertas tisu) tidak ada artinya. Lebih
baik grafik batang digunakan untuk menyajikan datanya.
Uraikan dan tunjukkan bagaimana langkah-langkah penyusunan grafik batang
dari data yang terkumpul dalam penyelidikan. Gunakan urutan langkah yang mirip
dengan yang dituliskan dalam penyusunan grafik garis.
• Gambar dan berilah label sumbu x (variabel bebas) dan sumbu y (variabel terikat)
• Tulislah pasangan data untuk masing-masing nilai variabel bebas dan variabel
terikat.
• Bagilah sumbu x untuk menggambarkan nilai variabel bebas(misalnya 6 merk
tisu). Secara adil bagilah sumbu x menjadi 6 bagian dengan diberi sedikit jarak
antar nilai.
• Tentukan skala yang tepat untuk sumbu y yang menggambarkan nilai kontinu dari
variabel bebas, yaitu air yang diserap (ml), bagilah sumbu y.
• Gambarlah batang tegak dari masing-masing nilai variabel bebas (sumbu x)
tingginya sesuai dengan nilai variabel terikat (sumbu y). Berilah jarak antar
batang. Tuliskanlah nilai variabel y di puncak batang.
• Simpulkan grafik ini dengan suatu kalimat deskriptif.
Kegiatan 2. MERK DAN DAYA SERAP
Bahan : Beberapa macam kertas tisu lebar (merk A, B, C, D, E, F)
Gelas plastik bekas air, Gelas ukur (100 ml)
Stopwatch/jam arloji yang ada detiknya
Pensil
Prosedur Kerja
1. Ukurlah 100 ml air dengan gelas ukur, masukkan ke gelas aqua.
2. Ambillah satu lembar kertas tisu lebar dengan merk tertentu (A, B, C, D, E, F).
3. Celupkan seluruh lembaran kertas tisu ke dalam air selama 30 detik. Gunakan pensil
untuk mendorong kertas agar tercelup seluruhnya.
Sains-B02/43
4. Ambillah kertas tisu tersebut. Peganglah di atas gelas hingga berhanti menetes.
5. Ukurlah jumlah air yang tersisa dalam gelas dengan suatu gelas ukur.
6. ulangi langkah 2-5 hingga diperoleh 4 x ulangan
7. Hitunglah jumlah rerata cairan yang terserap
Tugas :
a. Susunlah tabel data kelompok dengan mengikuti petunjuk berikut.
• Buatlah tabel yang berisi kolom variabel untuk variabel bebas, variabel terikat, dan
jumlah hasil perhitungan (rerata air yang diserap)
• Bagilah kolom untuk variabel terikat menjadi beberapa bagian yang mencerminkan
jumlah percobaan.
• Catatlah nilai variabel bebas (merk A, B, C, D, E, F)
• Catatlah nilai variabel terikat yang sesuai untuk masing-masing merk
• Hitunglah rerata jumlah air yang terserap dan masukkan hasil perhitungan kedalam
label.
b. Susunlah grafik batang data kelompok dengan mengikuti petunjuk berikut.
• Gambar dan berilah label sumbu x dan sumbu y.
• Tuliskan pasangan data untuk masing-msing nilai variabel bebs dan variabel terikat
(reratatanya saja) yang tercatat dlam tabel.
• Bagilah sumbu x untuk menunjukkan nilai diskrit dari varibel bebas, yaitu merek
kertas tisu. Bagilah nilai itu sepanjang sumbu x, dengan diberi sedikit jarak antar
setiap nilai.
• Tentukan skala yang tepat untuk sumbu y yang menunjukkan nilai kontinu dari
variabel terikat, yaitu air yang terserap (ml), dan bagilah sumbu y.
• Gambarlah batang tegak dari masing-masing nilai variabel bebas pada sumbu x
dengan ketinggian yang sesuai dengan nilaivariabel terikat pada sumbu y, jangan lupa
memberi sedikit jarak batang dan menuliskan nilai variabel y di puncak batang.
• Simpulkan kecenderungan data dengan suatu kalimat dekripif.
Mengevaluasi dan Menguatkan Keterampilan Menyusun Grafik Batang
Sains-B02/44
Setelah siswa dikenalkan dengan grafik garis dan grafik batang, mereka
diharapkan dapat menetukan macam grafik mana yang tepat digunakan untuk
menggambarkan suatu set data. Siswa perlu dilatih untuk menguasai ketrampilan
memilih macam grafik yang tepat ini.
Grafik batang yang dihasilkan melalui hasil pengamatan percobaan di
laboratorium dapat di evaluasi dengan menggunakan daftar cek kegiatan atau rubrik
sebagai di bawah ini.
Setelah siswa terbiasa menyusun tabel data, grafik garis, dan grafik batang,
guru dapat menggunakan seluruh rubrik. Tempelkan kriteria penilaian ini di papan
tulis dalam laboratorium.
Tabel 7. Daftar Cek Untuk Menilai Grafik Batang
Kriteria/Nilai (100) Diri
Sendiri
Teman Guru
Judul (10)
Sumbu x diberi label dengan benar lengkap dengan unit
pengukurannya (10)
Sumbu y diberi label dengan benar lengkap dengan unit
pengukurannya (10)
Sumubu x dibagi dengan benar menurut nilai variabel diskrit
(15)
Sumbu y dibagi dengan tepat menjadi skala-skala (20)
Batang tegak untuk pasangan dta digambar dengan benar (15)
Kecenderungan data disimpulkan dengan kalimat (20)

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Proses sains 2

Rpp pngukuran dg kinestesis
Rpp pngukuran dg kinestesisRpp pngukuran dg kinestesis
Rpp pngukuran dg kinestesis
Nuryaningsih -
 
Rpp 1 bentuk pangkat dan akar kuadrat (1)
Rpp 1   bentuk pangkat dan akar kuadrat (1)Rpp 1   bentuk pangkat dan akar kuadrat (1)
Rpp 1 bentuk pangkat dan akar kuadrat (1)
Nadia Anwar
 
1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf
1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf
1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf
AgusHidayat69
 
RPP PENGUKURAN SEBAGAI BAGIAN DARI PENGAMATAN
RPP PENGUKURAN SEBAGAI BAGIAN DARI PENGAMATANRPP PENGUKURAN SEBAGAI BAGIAN DARI PENGAMATAN
RPP PENGUKURAN SEBAGAI BAGIAN DARI PENGAMATAN
MAFIA '11
 

Ähnlich wie Proses sains 2 (20)

TT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docxTT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
 
Buku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
 
TT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT2 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
 
Rpp pngukuran dg kinestesis
Rpp pngukuran dg kinestesisRpp pngukuran dg kinestesis
Rpp pngukuran dg kinestesis
 
Contoh rpp ipa vii sem 1
Contoh rpp ipa vii sem 1Contoh rpp ipa vii sem 1
Contoh rpp ipa vii sem 1
 
Rpp pesawat sederhana 1 PPL FISIKA UNNES
Rpp pesawat sederhana 1 PPL FISIKA UNNESRpp pesawat sederhana 1 PPL FISIKA UNNES
Rpp pesawat sederhana 1 PPL FISIKA UNNES
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Buku Pegangan Guru BAB I
Buku Pegangan Guru BAB IBuku Pegangan Guru BAB I
Buku Pegangan Guru BAB I
 
1. TP 10.1.2 Bab 1 Megungkap Fakta Alam Secara Objektif.docx
1. TP 10.1.2  Bab 1 Megungkap Fakta Alam Secara Objektif.docx1. TP 10.1.2  Bab 1 Megungkap Fakta Alam Secara Objektif.docx
1. TP 10.1.2 Bab 1 Megungkap Fakta Alam Secara Objektif.docx
 
Rpp pesawat sederhana pada rangka ppl fisika unnes 2015
Rpp pesawat sederhana pada rangka ppl fisika unnes 2015Rpp pesawat sederhana pada rangka ppl fisika unnes 2015
Rpp pesawat sederhana pada rangka ppl fisika unnes 2015
 
Rpp junaidii
Rpp junaidiiRpp junaidii
Rpp junaidii
 
Rpp 1 bentuk pangkat dan akar kuadrat (1)
Rpp 1   bentuk pangkat dan akar kuadrat (1)Rpp 1   bentuk pangkat dan akar kuadrat (1)
Rpp 1 bentuk pangkat dan akar kuadrat (1)
 
Tugas Apus Apusan SETS RPP Objek IPA
Tugas Apus Apusan SETS RPP Objek IPATugas Apus Apusan SETS RPP Objek IPA
Tugas Apus Apusan SETS RPP Objek IPA
 
1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf
1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf
1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf
 
Penulisan Ilmiah dan tulisan Popular
Penulisan Ilmiah dan tulisan PopularPenulisan Ilmiah dan tulisan Popular
Penulisan Ilmiah dan tulisan Popular
 
RPP PENGUKURAN SEBAGAI BAGIAN DARI PENGAMATAN
RPP PENGUKURAN SEBAGAI BAGIAN DARI PENGAMATANRPP PENGUKURAN SEBAGAI BAGIAN DARI PENGAMATAN
RPP PENGUKURAN SEBAGAI BAGIAN DARI PENGAMATAN
 
Rpp Bahasa Inggris SMP kelas VII warning and short notice
Rpp Bahasa Inggris SMP kelas VII warning and short noticeRpp Bahasa Inggris SMP kelas VII warning and short notice
Rpp Bahasa Inggris SMP kelas VII warning and short notice
 
1 rpp bab Objek IPA dan Pengamatannya
1 rpp bab Objek IPA dan Pengamatannya1 rpp bab Objek IPA dan Pengamatannya
1 rpp bab Objek IPA dan Pengamatannya
 
PENGEMBANGAN SOAL Daring.pptx
PENGEMBANGAN SOAL Daring.pptxPENGEMBANGAN SOAL Daring.pptx
PENGEMBANGAN SOAL Daring.pptx
 
Rpp pengukuran panjang
Rpp pengukuran panjangRpp pengukuran panjang
Rpp pengukuran panjang
 

Mehr von aw222 (20)

Ig2s
Ig2sIg2s
Ig2s
 
Hardware
HardwareHardware
Hardware
 
Hacking and-defense
Hacking and-defenseHacking and-defense
Hacking and-defense
 
Cybercrime (1)
Cybercrime (1)Cybercrime (1)
Cybercrime (1)
 
Cybercrime
CybercrimeCybercrime
Cybercrime
 
02topologi jaringan
02topologi jaringan02topologi jaringan
02topologi jaringan
 
01 pengantar internet
01 pengantar internet01 pengantar internet
01 pengantar internet
 
00 sejarah internet
00 sejarah internet00 sejarah internet
00 sejarah internet
 
Jaringan internet1
Jaringan internet1Jaringan internet1
Jaringan internet1
 
01 pengenalan internet dan teknologinya
01   pengenalan internet dan teknologinya01   pengenalan internet dan teknologinya
01 pengenalan internet dan teknologinya
 
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
 
Presentation sistem-jaringan-internet
Presentation sistem-jaringan-internetPresentation sistem-jaringan-internet
Presentation sistem-jaringan-internet
 
Ppt teknologi-jaringan-komputer-02-1999
Ppt teknologi-jaringan-komputer-02-1999Ppt teknologi-jaringan-komputer-02-1999
Ppt teknologi-jaringan-komputer-02-1999
 
Ppt internet-untuk-pendidikan-01-1999
Ppt internet-untuk-pendidikan-01-1999Ppt internet-untuk-pendidikan-01-1999
Ppt internet-untuk-pendidikan-01-1999
 
Pertemuan 14-koneksi-internet
Pertemuan 14-koneksi-internetPertemuan 14-koneksi-internet
Pertemuan 14-koneksi-internet
 
Proses sains 1
Proses sains 1Proses sains 1
Proses sains 1
 
Proses sains 4
Proses sains 4Proses sains 4
Proses sains 4
 
Proses sains 3
Proses sains 3Proses sains 3
Proses sains 3
 
Natuna keterampilan proses sains
Natuna keterampilan proses sains Natuna keterampilan proses sains
Natuna keterampilan proses sains
 
Keterampilan proses ok
Keterampilan proses okKeterampilan proses ok
Keterampilan proses ok
 

Kürzlich hochgeladen

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Proses sains 2

  • 1. Sains-B02/29 4. KETERAMPILAN PROSES DASAR: KOMUNIKASI Keterampilan proses dasar yang lain adalah keterampilan komunikasi. Contoh keterampilan komunikasi misalnya kemampuan (a) Mendeskripsikan ciri-ciri suatu objek biologi secara cemat, objektif; (b) Merangkum informasi dari teks; (c) Menjelaskan data dari grafik/tabel; (d) Menyajikan data dalam bentuk grafik/tabel/uraian; (e) Menjelaskan hasil pengamatan; (f) Menggabungkan data hasil kelompok. Semua bentuk-bentuk keterampilan komunikasi tersebut di atas akan kita diskusikan di dalam bahan pelatihan ini. a. Kemampuan Berkomunikasi Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali harus menjelaskan ide-ide kita kepada orang lain, baik secara lisan maupun tertulis. Apakah yang harus kita sampaikan? Hal-hal yang kita sampaikan itu mungkin termasuk jawaban dari salah satu atau lebih pertanyaan berikut ini, apa, mengapa, bagaimana, di mana, berapa (banyak, besar, dst), dan kapan? Salah satu cara yang sangat penting untuk melatih siswa keterampilan berkomunikasi adalah melalui penugasan menulis jurnal sains. Guru dapat menugaskan siswa untuk mengkomunikasikan mengenai rekaman informasi/data hasil pengamatan, bagaimana mereka berpikir mengenai suatu topik, seberapa jauh mereka mengetahui tentang suatu topik, di dalam jurnal sains tersebut. jurnal sains Gunakan gambar di samping untuk melakukan latihan berkomunikasi, bagaimana caranya? Pikirkanlah!
  • 2. Sains-B02/30 dapat juga diisi dengan ikhtisar informasi, peta pikiran, kerangka atau diagram atau hasil refleksi mereka mengenai pembelajaran hari itu. Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam berkomunikasi adalah: 1. Deskripsikan hanya apa yang diamati. 2. Buatlah deskripsi secara singkat tapi jelas 3. Gunakan pilihan kata yang tepat 4. Berkomunikasilah secara akurat Di dalam melakukan komunikasi dengan seseorang berusahalah berkomunikasi secara efektif. Anda dapat berkomunkasi secara efektif jika: 1. Mendeskripsikan hanya yang kamu amati (lihat, rasa, bau, dengar, dan kecap) dari pada apa yang kamu perkirakan tentang obyek atau kejadian. 2. Buatlah deskripsimu secara singkat dan jelas menggunakan bahasa yang tepat. 3. Komunikasikan informasi secara akurat menggunakan pilihan kata yang tepat, tidak bermakna ganda. Kegiatan -1 Bekerjalah berpasangan, seorang siswa A memegang gambar di atas dan tidak menunjukkannya kepada siswa pasangannya (Siswa B). Siswa B memegang kertas kosong dan alat tulis. Dalam hati siswa memilih gambar B, kemudian membuat
  • 3. Sains-B02/31 deskripsinya dan siswa B menggambar sesuai dengan deskripsi itu. Setelah selesai, kedua gambar dicocokkan. Apakah sama? 1) Melatih Keterampilan atau Kemampuan Berkomunikasi Dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali harus menjelaskan ide-ide kita kepada orang lain, baik secara lisan maupun tertulis. Apakah yang harus kita sampaikan? Hal-hal yang kita sampaikan itu mungkin termasuk satu jawaban dari salah satu atau lebih dari pertanyaan berikut ini : apa, mengapa, bagaimana, di mana, kapan, dan berapa (banyak, besar, dst) ?. Salah satu cara yang sangat penting untuk melatih siswa agar terampil berkomuikasi adalah melalui penugasan menulis jurnal sains. Guru dapat menugaskan siswa untukmengkomunikasikan mengenai rekaman informasi/data hasil pengamatan, bagaimana mereka berpikir mengeni suatu topik, seberapa jauh mereka mengetahui tentang topik, di dalam jurnal sains tersebut. Jurnal sains juga dapat diisi dengan ikhtisar informasi, peta pikiran, kerangkan atau diagram maupun hasil refleksi mereka mengenai pembelajaran hari itu. Berikut ini diuraikan bagaimana cara mengkomunikasikan hal-hal berikut : • Ciri-ciri suatu obyek biologi secara kualitatif dan kuantitatif • Rangkuman informasi dari teks • Data dari grafik /tabel • Data dalam bentuk grafik/tabel/uraian • Hasil pengamatan • Hasil penggabungan data hasil kelompok 2) Mengkomunikasikan Ciri-ciri Objek Sains Setelah melakukan pengamatan, siswa diharapkan meng-komunikasikan hasil pengamatan yang dilakukannya dengan baik melalui indera pengecap, peraba, penglihat, pembau, pendengar, maupun perasaannya secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan bantuan mikroskop atau alat yang lain. Hanya saja
  • 4. Sains-B02/32 penggunaan indera pengecap harus hati-hati dan hanya digunakan untuk objek yang sudah di kenal. Berbahaya mengecap objek yang belum di kenal. Mengkomunkasikan objek sains dilakukuan berdasarkan permintaan guru atau berdasarkan pemikiran siswa mengenai apa saja ciri-ciri yang perlu dilaporkan. Tapi secara umum, ciri-ciri itu dapat dilaporkan dalam bentuk hasil pengamatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil pengamatan kualitatif dilaporkan dalam bentuk hasil pengamatan idera yang berupa deskripsi warna, bau, rasa, hasil rabaan, maupun intensistas dan frekuensi suara. Hasil pengamatan kuantitaf dilaporkan dalam bentuk hasil pengukuran. Pengamatan kuantitatif membantu kita mengkomunikasikan objek biologi secara lebih khusus dan teliti yang dapat dijadikan dasar untuk membandingkannya dengan objek lain. Pengukuran suatu objek biologi mungkin dilakukan dengan menggunakan penggaris, timbangan, termometer, gelas ukur, maupun alat-alat ukur lainnya. Kadang-kadang pengamatan dapat juga dinyatakan dalam bentuk perbandingan dengan objek lain (misalnya lebih tinggi, lebih besar, lebih murah, dst). Maupun hasil pencacahan. Perbandingan dan hasil pencacahan termasuk pengamatan kuantitatif. Latihan 1 1. Amati sebuah batang pohon yang ada di halaman sekolah dengan menggunakan seluruh indera. Tuliskan dalam tabel ini paling sedikit sepuluh hasil pengamatan anda mengenai tanaman itu! Bandingkan hasil pengamatan anda dengan hasil pengamatan salah seorang teman anda dan periksalah dengan kunci jawaban.
  • 5. Sains-B02/33 No Hasil Pengamatan Indera 2. Ukurlah tinggi batangnya, kemudian ambillah beberapa (lima) helai daun tanaman tersebut. Dengan penggaris ukurlah panjang dan lebarnya serta timbanglah berat masing-masing daun bila ada timbangan. Laporkan hasil pengukuran anda untuk masing-masing daun. Laporkan juga mana daun yang paling panjang/lebar/berat dan mana yang paling pendek/sempit/ringan. 3) Merangkum Informasi dari Teks Untuk menkomunikasikan hasil rangkuman dari teks bacalah lebih dahulu seluruh teks dari awal hingga akhir. Umumnya suatu teks tersusun atas tiga bagian yaitu bagian pendahuluan, bagian inti dan bagian penutup. Pada bagian pendahuluan teks mungkin dapat dibaca mengenai hal-ha yang akan dibahas dalam teks tersebut, yang berupa gagasan utama. Bi bagian inti diuraikan lebih lamjut hal-hal yang mendukung gagasan utama yang ditulis dalam pendahuluan. Dibagian penutup umunya disimpulkan mengenai seluruh uraian yang disampaikan di bagian inti. Sebelum mengkomunikasikan hasil ringkasan dari teks, cobalah mengidentifikasi adanya tiga bagian tesebut dan laporkan pemahaman mengenai apa yang di baca, sebagai hasil rangkuman informasi dari teks yang anda baca. Informasi dari teks yang ada dalam bentuk paragraf pada umumnya dapat diperoleh dari kalimat topik yaitu kalimat penting dalam suatu paragraf yang menunjukkan secara singkat masalah yang akan/sudah dibahas dalam satu paragraf.
  • 6. Sains-B02/34 Kalimat topik dapat terletak di awal paragraf, di akhir paragraf, atau ditempatkan di awal sekaligus di tulis kembali pada posisi akhir suatu paragraf. Kalimat topik di awal paragraf dapat mengarahkan pembaca untuk menetapkan mengenai masalah yang di bahas berikut mempersiapkan diri memahami penjelasan, ilustrasi, atau conto-contoh. Kalimat topik di akhir paragraf dapat dianggap sebagai kesimpulan mengenai isi seluruh paragraf yang seringkali dilengkapi dengan saran dan komentar penulisnya mengenai paragraf tersebut. Singkatnya, mengkomunikasikan hasil rangkuman dari teks dapat dilakukan setelah terlebih dahulu membaca dan memahami seluruh teks dari awal hingga dari akhir. Laporan hasil rangkuman dari teks dapat ditulis dengan mengambil kalimat- kalimat topik yang tercantum pada awal atau akhir suatu paragraf. 4) Menyajikan Data Dalam Bentuk Tabel Data Siswa dapat dilatih agar terampil menyajikan data dalam bentuk tabel melalui diskusi mengenai data yang mereka peroleh dari hasil pengamatan. Walaupun tidak aturan umum mengenai bagaimana menyusun suatu tabel data, umumnya ada petunjuk dan aturan yang perlu dipertimbangkan. Misalnya, variabel bebas direkam di kolom sebelah kiri dan variabel terikat di kolom di sebelah kanan. Apabila dilakukan pengulangan percobaan, datanya dicatat dalam kolom variabel terikat yang dibagi lagi menjadi beberapa kolom. Apabila kemudian dihitung reratanya, data rerata dicatat dalam kolom tambahan di sebelah kanan. Apabila mencatat data dalam tabel, nilai pada variabel bebas diurut dari kecil ke besar atau dari besar atau kecil (biasanya dari kecil ke besar). Judul tabel data harus secara jelas mengkomunikasikan tujuan eksperimen dengan menyebutkan variabel-variabel yang diteliti. Kegiatan 1
  • 7. Sains-B02/35 Banyak iklan mengenai kemampuan menyerap kertas tisu kamar mandi. Seledikilah pengaruh lama pencelupan terhadap daya serap tisu dengan kegiatan berikut. Lakukan kegiatan 1. WAKTU SERAP TISU Bahan : - Tisu kamar mandi (yang lebar), bukan yang gulungan, Zat pewarna makanan, Gelas plastik bekas, Air, Stopwatch, Gunting, Penggaris, Pensil Prosedur : 1. Potonglah tisu kamar mandi menjadi potongan-potongan sepanjang 2 cm x 22 cm 2. Isilah gelas plastik dengn air. Tambahkan beberapa tetes pewarna. 3. Celupkan ujung kertas sepanjang 1 cm ke dalam air selama interval waktu yang ditetapkan lebih dahulu, misalnya 10, 15, 20, 25, 30, 35 atau 45 detik. 4. Pada akhir setiap interval waktu, dengan cepat tandailah batas naiknya air pada kertas tisu dengan pensil. Kemudian ukurlah kenaikan air pada setiap interval waktu dalam mm dan catat datanya. 5. Ulangi kegiatan 3-4 dua kali lagi. 6. Hitunglah rerata tinggi kenaikan air (mm) pada setiap interval waktu. Menyusun Tabel Data Susunlah suatu tabel data kelompk dengan menggunakan petunjuk sebagai berikut: • Buatlah tabel dengan kolom vertikal untuk variabel bebas, variabel terikat, dan rerata tinggi • Bagilah kolom untuk variabel terikat menjadi 3 kolom (mencerminkan 3 x percobaan) • Urutkan nilai variabel bebas dari kecil ke besar • Catatlah nilai variabel bebas yang sesuai dengan setiap nilai variabel bebas • Hitunglah jumlah reratanya dan masukan nilai ke dalam tabel
  • 8. Sains-B02/36 • Beri judul tabel yang mengkomunikasikan macam percobaanmu. Mengevaluasi dan Memantapkan Keterampilan Menyusun Tabel Data Pada mulanya siswa memerlukan latihan untuk menyusun tabel data, baik dari data yang sudah disediakan ataupun dari data hasil pengamatan percobaan laboratorium. Melalui latihan, siswa akan mampu menyusun tabel data ini. Karena penyusunan teks data meliputi beberapa langkah, perlu dibuat pedoman berupa daftar cek atau rubrik untuk menilai kemampun mereka menyusun tabel data. Siswa diminta untuk menilai dirinya sendiri dengan pedoman ini agar perhatiannya berpusat pada langkah-langkah penyusunan tabelnya, baru kemudian meminta temannya menilai pula. Terakhir barulah guru memberikan penilaian. Perhatikan Tabel 5 berikut ini. Kriterianya sangat obyektif dan mudah dinilai oleh siswa. Siswa dapat melakukan penilaian segera setelah menyusun tabe data hasil pengamatannya sebelum melanjutkan kegiatan menyusun grafik data. Tabel 5. Daftar Cek Untuk Mengevaluasi Tabel Data Kriteria/Nilai (100) Diri Sendiri Teman Guru Judul (10) Kolom vertikal untuk variabel bebas (10) Judul/unit pengukuran untuk variabel bebas lengkap (5) Nilai untuk variabel bebas diurut dari kecil ke besar (10) Kolom vertikal untuk variabel terikat (10) Judul/unit pengukuran untuk variabel terikat lengkap (5) Kolom variabel terikat dibagi berdasar jumlah ulangan
  • 9. Sains-B02/37 dalam percobaan (10) Data variabel terikat dicatat dengan benar (10) Ada kolom vertikal untuk menulis hasil perhitungan rerata (10) Ada unit pengukuran untuk hasil perhitungan rerata (10) Nilai rerata dihitung dengan benar (10) 5) Menyajikan Data Dalam Bentuk Grafik Garis Grafik mengkomunikasikan bentuk gambar dari data yang dikumpulkan dalam suatu percobaan. Biasanya, grafik yang disusun dengan baik dapat mengkomunikasikan hasil percobaan dengan lebih jelas dibandingkan tabel data. Namun, penyusunan grafik itu lebih sulit karena melibatkan beberapa ketrampilan berpikir, termasuk pengetahuan mengenai bagian-bagian grafik, bagaimana menghubungkan data yang berpasangan dalam tabel data dengan grafik, bagaimana menyusun skala yang tepat untuk setiap sumbu, bagaimana memplot data ke dalam grafik dan bagaimana menyimpulkan kecenderungan data melalui suatu “garis yang paling mungkin mewakili” serta memberikan kalimat deskriptif mengenai grafik. Langkah-langkah penyusunan grafik sebagai berikut : a) Menggambar dan memberi label kedua sumbu Grafik adalah perwakilan data berbentuk gambar dalam dua dimensi, horisontal dan vertikal. Secara konvensi, ilmuwan meletakkan variabel bebas pada sumbu horisontal (x) dan variabel terikat pada sumbu vertikal (y). Masing-masing sumbu kemudian diberi label dan di dalam kurung belakangnya di tulis unit pengukuran. b) Menuliskan pasangan data Masing-masing titik pada grafik diwakili oleh satu set data. Secara konvensi, nilai sumbu x ditulis lebih dahulu, diikuti nilai untuk sumbu y. Kedua nilai dipisahkan dengan koma. Lalu keduanya diletakkan dalam kurung.
  • 10. Sains-B02/38 c) Menentukan skala untuk sumbu Menentukan skala yang tepat untuk mencakup seluruh pengukuran variabel merupakan tugas yang sulit bagi kebanyakan siswa. Menurut Funk. et al (1994) hendaknya dilakukan prosedur sebagai berikut untuk menentukannya : (1) Menentukan nilai untuk interval pada sumbu dilakukan mula-muladengan menghitung beda nilai terbesar dan terkecil dari variabel. Hitunglah nilai variabel yang masuk akal dengan membagi 5 beda tadi (5 ini sembarang, tapi umumnya menghasilkan interval nilai yang tepat). Bila terlalu banyak inteval nilai grafik terlihat penuh tapi bila terlalu sedikit intervalnya sulit untuk memplot data. Setelah dibagi 5, bulatkan hasil pembagian ke nilai yang terdekat yang lebih mudah dipilih. Niliai yang mudah dihitung hasil kalinya biasanya lebih disukai, misalnya 2, 5, dan 10. Misalnya skala untuk sumbu x:waktu pencelupan (sekon) Nilai terbesar 40 sekon Nilai terkecil 10 sekon Beda 30 sekon Beda dibagi 5 30 detik : 5 = 6 sekon Nilai pembulatan 6 detik dibulatkan menjadi 5 sekon. Skala untuk sumbu y : Nilai terbesar 19 mm Nilai terkecil 11 mm Beda 8 mm Beda dibagi 5 8 mm : 5 = 1,6 mm Nilai pembulatan 1,6 mm dibulatkan jadi 2 mm (2) Tuliskan skala untuk setiap sumbu dengan menggunakan nilai pembulatan. Mulailah dengan satu interval yang lebih kecil dari nilai terkecil untuk digrafikkan dan akhiri dengan interval yang menunjukkan nilai data yang terbesar untuk
  • 11. Sains-B02/39 digrafikkan. Siswa mungkin terbiasa menuliskan angka 0 dan memakai skala yang sama untuk kedua sumbu. Tekankan bahwa keadaan itu tidak perlu karena akan menyebabkan adanya ruang dalam grafik yang tidak termanfaatkan. Lebih baik setiap skala dipilih agar sesuai dengan data. Bila digunakan kertas grafik, tunjukkan kepada siswa bagaimana menandai interval skala untuk setiap sumbu sehingga garis pada grafik antar interval memiliki nilai bulat. Apabila skala sudah diletakkan dengan benar pada kertas grafik, siswa akan secara mudah memplot titik-titik data dan menginterpolasi nilai untuk titik-titik yang tidak terukur. d) Memplot pasangan data Dengan menggunakan pasangan data yang ada, data diplot dengan menetukan pasangan nilai sumbu x dengan nilai sumbu y nya. e) Menyimpulkan Kecenderungan Karena data percobaan mungkin salah, titik-titik data pada grafik tidak langsung membentuk garis lurus apabila dihubungkan. Namun dapat ditarik “garis lurus yang mungkin mewakili” sedemikian sehingga sejumlah yang sama titik data berada di kiri-kanan garis tersebut. Berikutnya siswa dibimbing untuk mendeskripsikan kecenderungan ini dengan menuliskan kalimat yang mengkomunikasikan apa yang terjadi pada variabel terikat sebagai respon terhadap perubahan pada variabel bebasnya. Misalnya apabila waktu pencelupan kertas ditambah, maka tingginya kenaikan air juga ditambah. Latihan 2 Berdasarkan data pada kegiatan 1, susunlah grafik garis untuk data kelompokmu dengan menggunakan petunjuk sebagai berikut : • Gambar dan berilah label sumbu x dan y • Tuliskan pasangan data untuk nilai variabel bebas dan variabel terikat. Gunakan nilai rerata (untuk tinggi) pada variabel terikat. • Tentukan skala yang tepat untuk sumbu x dan y
  • 12. Sains-B02/40 • Plotlah pasangan data pada grafik • Simpulkan kecenderungan data dengan menggambarkan “garis yang paling mungkin mewakili” dan sebuah kalimat yang mendeskripsikan kecenderungan tersebut. Mengevaluasi Dan Memantapkan Ketrampilan Menyusun Grafik Garis Seperti dalam penyusunan tabel data, siswa pada mulanya juga memerlukan latihan untuk menyusun grafik garis data untuk data yang sudah tersedia ataupun data hasil pengamatan percobaan laboratorium. Melalui latihan, siswa mampu menyusun grafik garis ini. hasil penyusunan grafik garis oleh siswa dapat dievaluasi dengan menggunakan pedoman berupa daftar cek atau rubrik. Siswa dapat menilai lebih dahulu dirinya sendiri, kemudian teman dan guru menilai juga. Perhatikan Tabel 6 berikut ini. Tabel 6. Daftar Cek Untuk Menilai grafik Garis Kriteria/Nilai (100) Diri Sendiri Teman Guru Judul (10) Sumbu x diberi label dengan benar dilengkapi unit pengukuran (10) Sumbu y diberi label dengan benar dilengkapi unit pengukuran (10) Sumbu x dibagi menjadi skala yang tepat (15) Sumbu y dibagi menjadi skala yang tepat (15) Pasangan data diplot dengan benar (15) Kecenderungan data disimpulkan dengan “garis yang paling mungkin mewakili” (10) Kecenderungan data yang dilaporkan dengan
  • 13. Sains-B02/41 kalimat (15) 5) Menyajikan Data Dalam Bentuk Grafik Batang a) Memilih Menggunakan Grafik Garis Atau Grafik Batang Terkadang siswa tidak yakin sebaiknya datanya dilaporkan dalam bentuk grafik garis atau grafik batang. Ketepatan pemilihan bentuk grafik bergantung pada tipe data yang dikumpulkan. Hasil pengamatan dan pengukuran variabel dapat diklasifikasikan menjadi data diskrit atau kontinu. Data diskrit adalah data kategorikal yang dapat dibilang seperti membilang nama hari, jenis kelamin, macam hewan, merek baterai, jumlah anak, atau warna. Variabel semacam itu cocok digambarkan dengan grafik batang. Variabel kontinu berkaitan dengan pengukuran yang melibatkan skala baku dengan interval yang sama. Contoh variabel kontinu adalah tinggi tanaman (dalam cm), jumlah pupuk (dalam gram), lamanya waktu (dalam detik). Apabila datanya berupa data hasil pengukuran variabel kontinu, lebih baik digambarkan dalam bentuk grafik garis. Grafik garis memungkinkan orang melakukan interpolasi atau menyimpulkan nilai dari suatu titikpada grafik yang tidak diukur secara langsung. Ada cara mudah untuk menentukan manakah bentuk grafik yang tepat untuk menggambarkan satu kumpulan data. Apabila interval antar data yang dicatat memiliki arti, lebih tepat digunakan grafik garis. Sebaliknya apabila interval antar data tidak memiliki arti misalnya merek tisu lebih tepat digunakan grafik batang. b) Langkah-langkah Penyusunan Grafik Batang Iklan mengenai tisu dari macam-macam merk berupaya meyakinkan konsumen mengenai daya serap tisu buatannya. Mintalah siswa menyelidiki manakah merk tisu yang paling baik daya serapnya dengan melakukan penyelidikan mengenai merk dan daya serap dalam Kegiatan 2. Bagilah siswa dalam 6 kelompok dan mintalah masing-masing kelompok menyelidiki daya serap 1 macam merk tisu. Sebelum memulai penyelidikan, ingatkan siswa mengenai ciri-ciri tabel data yang baik dan mintalah mereka menyiapkan tabel data kelompok.
  • 14. Sains-B02/42 Setelah mengumpulkan data kelompok, ajaklah siswa membedakan data diskrit (seperti merk kertas tisu) dan data kontinu (seperti jumlah air yang tererap). Bantulah siswa memahami bahwa grafik garis tidak cocok untuk data ini karena interval antara nilai-nilai variabel bebas (merk kertas tisu) tidak ada artinya. Lebih baik grafik batang digunakan untuk menyajikan datanya. Uraikan dan tunjukkan bagaimana langkah-langkah penyusunan grafik batang dari data yang terkumpul dalam penyelidikan. Gunakan urutan langkah yang mirip dengan yang dituliskan dalam penyusunan grafik garis. • Gambar dan berilah label sumbu x (variabel bebas) dan sumbu y (variabel terikat) • Tulislah pasangan data untuk masing-masing nilai variabel bebas dan variabel terikat. • Bagilah sumbu x untuk menggambarkan nilai variabel bebas(misalnya 6 merk tisu). Secara adil bagilah sumbu x menjadi 6 bagian dengan diberi sedikit jarak antar nilai. • Tentukan skala yang tepat untuk sumbu y yang menggambarkan nilai kontinu dari variabel bebas, yaitu air yang diserap (ml), bagilah sumbu y. • Gambarlah batang tegak dari masing-masing nilai variabel bebas (sumbu x) tingginya sesuai dengan nilai variabel terikat (sumbu y). Berilah jarak antar batang. Tuliskanlah nilai variabel y di puncak batang. • Simpulkan grafik ini dengan suatu kalimat deskriptif. Kegiatan 2. MERK DAN DAYA SERAP Bahan : Beberapa macam kertas tisu lebar (merk A, B, C, D, E, F) Gelas plastik bekas air, Gelas ukur (100 ml) Stopwatch/jam arloji yang ada detiknya Pensil Prosedur Kerja 1. Ukurlah 100 ml air dengan gelas ukur, masukkan ke gelas aqua. 2. Ambillah satu lembar kertas tisu lebar dengan merk tertentu (A, B, C, D, E, F). 3. Celupkan seluruh lembaran kertas tisu ke dalam air selama 30 detik. Gunakan pensil untuk mendorong kertas agar tercelup seluruhnya.
  • 15. Sains-B02/43 4. Ambillah kertas tisu tersebut. Peganglah di atas gelas hingga berhanti menetes. 5. Ukurlah jumlah air yang tersisa dalam gelas dengan suatu gelas ukur. 6. ulangi langkah 2-5 hingga diperoleh 4 x ulangan 7. Hitunglah jumlah rerata cairan yang terserap Tugas : a. Susunlah tabel data kelompok dengan mengikuti petunjuk berikut. • Buatlah tabel yang berisi kolom variabel untuk variabel bebas, variabel terikat, dan jumlah hasil perhitungan (rerata air yang diserap) • Bagilah kolom untuk variabel terikat menjadi beberapa bagian yang mencerminkan jumlah percobaan. • Catatlah nilai variabel bebas (merk A, B, C, D, E, F) • Catatlah nilai variabel terikat yang sesuai untuk masing-masing merk • Hitunglah rerata jumlah air yang terserap dan masukkan hasil perhitungan kedalam label. b. Susunlah grafik batang data kelompok dengan mengikuti petunjuk berikut. • Gambar dan berilah label sumbu x dan sumbu y. • Tuliskan pasangan data untuk masing-msing nilai variabel bebs dan variabel terikat (reratatanya saja) yang tercatat dlam tabel. • Bagilah sumbu x untuk menunjukkan nilai diskrit dari varibel bebas, yaitu merek kertas tisu. Bagilah nilai itu sepanjang sumbu x, dengan diberi sedikit jarak antar setiap nilai. • Tentukan skala yang tepat untuk sumbu y yang menunjukkan nilai kontinu dari variabel terikat, yaitu air yang terserap (ml), dan bagilah sumbu y. • Gambarlah batang tegak dari masing-masing nilai variabel bebas pada sumbu x dengan ketinggian yang sesuai dengan nilaivariabel terikat pada sumbu y, jangan lupa memberi sedikit jarak batang dan menuliskan nilai variabel y di puncak batang. • Simpulkan kecenderungan data dengan suatu kalimat dekripif. Mengevaluasi dan Menguatkan Keterampilan Menyusun Grafik Batang
  • 16. Sains-B02/44 Setelah siswa dikenalkan dengan grafik garis dan grafik batang, mereka diharapkan dapat menetukan macam grafik mana yang tepat digunakan untuk menggambarkan suatu set data. Siswa perlu dilatih untuk menguasai ketrampilan memilih macam grafik yang tepat ini. Grafik batang yang dihasilkan melalui hasil pengamatan percobaan di laboratorium dapat di evaluasi dengan menggunakan daftar cek kegiatan atau rubrik sebagai di bawah ini. Setelah siswa terbiasa menyusun tabel data, grafik garis, dan grafik batang, guru dapat menggunakan seluruh rubrik. Tempelkan kriteria penilaian ini di papan tulis dalam laboratorium. Tabel 7. Daftar Cek Untuk Menilai Grafik Batang Kriteria/Nilai (100) Diri Sendiri Teman Guru Judul (10) Sumbu x diberi label dengan benar lengkap dengan unit pengukurannya (10) Sumbu y diberi label dengan benar lengkap dengan unit pengukurannya (10) Sumubu x dibagi dengan benar menurut nilai variabel diskrit (15) Sumbu y dibagi dengan tepat menjadi skala-skala (20) Batang tegak untuk pasangan dta digambar dengan benar (15) Kecenderungan data disimpulkan dengan kalimat (20)