SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 26
Pencemaran
Pencemaran (polusi) : adalah masuknya bahan-
bahan beracun ke dalam lingkungan
Polutan adalah limbah yang menyebabkan polusi
MACAM-MACAM PENCEMARAN
1. PENCEMARAN AIR
2.PENCEMARANN UDARA
3. PENCEMARAN TANAH
Pencemaran air
Pencemaran air adalah
suatu perubahan keadaan
di suatu tempat
penampungan air seperti
danau, sungai, lautan dan
air tanah akibat aktivitas
manusia.
Pencemaran air
Penyebab
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan
memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada
eutrofikasi.
Sampah organik seperti air comberan (sewage)
menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air
yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya
oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh
ekosistem.
Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air
limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak,
nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek
termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik
, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di
sungai citarum
Akibat
1. Dapat menyebabkan banjir
2. Erosi
3. Kekurangan sumber air
4. Dapat membuat sumber penyakit
5. Tanah Longsor
6. Dapat merusak Ekosistem sungai
Dampak
1. Dampak kesehatan
2. Dampak terhadap tanaman
3. Hujan asam
4 Efek rumah kaca
5. Kerusakan lapisan ozon
PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara
PENCEMARAN TANAH
Penyebab pencemaran tanah adalah akibat sampah
yang tidak dapat membusuk, seperti plastic, kaca,
kaleng, serta pemakaian zat kimia yang berlebihan.
Pencemaran tanah
Usaha Pelestarian
Keanekaragaman Makhluk Hidup
Begitu pentingnya keanekaragaman makhluk hidup bagi
manusia, sehingga diperlukan upaya untuk melindunginya.
Berbagai cara yang dapat ditempuh untuk melestarikan
keanekaragaman makhluk hidup adalah sebagai berikut.
a. Membuat aturan perundangan yang dapat melindungi
kelestarian makhluk hidup.
b. Melakukan penyuluhan dan kampanye pentingnya
pelestarian keanekaragaman makhluk hidup.
c. Pembuatan taman nasional. Fungsi taman nasional adalah
perlindungan terhadap makhluk hidup dan ekosistemnya.
Beberapa contoh taman nasional yang telah dibentuk
adalah sebagai berikut.
1) Taman Nasional Gunung Leuser di Nangroe Aceh
Darussalam.
2) Taman Nasional Bukit Barisan di Bengkulu.
3) Taman Nasional Ujung Kulon di Jawa Barat.
4) Taman Nasional Baluran di Jawa Timur.
d. Pembuatan cagar alam.
Fungsi cagar alam adalah untuk menjaga kondisi alam
suatu wilayah tetap dalam keadaan alami.
Beberapa contoh cagar alam :
1) Cagar alam Pangandaran Jawa Barat.
2) Cagar alam Kawah Ijen di Jawa Timur.
3) Cagar alam Rafflesia di Bengkulu.
Penetapan hutan lindung, yang berfungsi sebagai daerah
resapan air, mencegah erosi, melindungi habitat
berbagai jenis makhluk hidup, dan menjaga tata guna
air.
f. Hutan wisata, merupakan hutan produksi guna diambil
manfaatnya dan dapat digunakan untuk objek wisata.
g. Taman laut, didirikan untuk menjaga wilayah laut yang
memiliki keanekaragaman tinggi dan unik, misalnya taman laut
Bunaken di Sulawesi Utara.
h. Pembuatan kebun raya. Fungsi kebun raya tempat koleksi
tanaman dari berbagai wilayah untuk dilestarikan, untuk
penelitian, dan tempat rekreasi. Contohnya adalah kebun raya
Bogor, kebun raya Cibodas, dan kebun raya Purwodadi.
i. Pemeliharaan dan penangkaran hewan baik secara in situ
maupun ex situ. Hewan dipelihara di habitat aslinya disebut
pemeliharaan in situ, sedangkan secara ex situ, hewan dipelihara
di luar habitat aslinya.
Contoh hewan langka yang di lindungi
1. Badak jawa
(Rhinocerus sondaicus).
4. Rusa Bawean
(Axis kuhlii)
5. Orang utan
(Pongo abelii).
3. Harimau tutul Jawa
(Panthera pardus melas).
2. Tapir
(Tapirus indicus )
Hewan langka yang di lindungi
 Anoa Dataran Rendah (Bubalus
depressicornis)
 Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi)
 Ajag (Cuon alpinus)
 Banteng (Bos javanicus)
 Bekantan (Nasalis larvatus)
 Gajah Sumatera (Elephant maximus
sumatranus)
 Gibbon Kalimantan (Hylobates muelleri)
 Gibbon Kalimantan White-bearded
Gibbon (Hylobates agilis)
 Kambing Hutan Sumatera (Capricornis
sumatraensis sumatraensis)
 Kanguru Pohon Goodfellow
(Dendrolagus goodfellowi)
 Kucing Merah (Pardofelis badia)
 Kukang Jawa (Nycticebus javanicus)
 Kuskus (Phalanger alexandrae)
 Lutra Sumatra (Lutra sumatrana)
Wau-wau (Hylobates lar)
 Macan Dahan Kalimantan (Neofelis
diardi borneensis)
 Macan Dahan Sumatera (Neofelis
diardi diardi)
 Monyet Sulawesi (Macaca maura)
 Musang Air (Cynogale bennettii)
 Orangutan Kalimantan (Pongo
pygmaeus)
 Owa Jawa (Hylobates moloch)
 Paus Bersirip (Balaenoptera physalus)
 Paus Biru (Balaenoptera musculus)
 Siamang (Hylobates klossii)
 Siamang (Symphalangus syndactylus)
 Tapir Asia (Tapirus indicus)
 Trenggiling (Manis javanica)
 Ungko (Hylobates agilis)
Tumbuhan langka yang di lindungi
( Kaktus )
(Kantung semar)
(Bunga bangkai)
(Anggrek kala)
(Rafflesia arnoldi)
 Balam Suntai (Palaquium walsurifolium)
2. Bayur (Pterospermum sp)
3. Bulian, Ulin Eusideroxylon zwageri
4. Cendana (Santalum album)
5. Damar, Kopal Keruling (Agathis
labillardieri)
6. Durian (Durio Zibethinus)
7. Enau (Arenga pinnata)
8. Eucalyptus (Eucalyptus sp)
9. Hangkang (Palaquium leiocarpum)
10. Hongi / saya (Myristica argentea)
11. Imba (Azadirachta indica)
12. Jambu Monyet (Agathis Lalillardieri)
13. Jelutung (Dyera sp)
14. Kapur Barus (Dryobalanops
camphora)
15. Katiau (Ganna metloyauma)
16. Kayu Bawang (Scorodocarpus
borneensis)
17. Kayu Hitam (Diospyros sp)
18. Kayu Kuning (Cudrania sp)
 19. Kayu Manis (Cinnamomun
burmannii)
20. Kayu Sepang (Caesalpina sappan)
21. Kemenyan (Styra sp)
22. Kemiri ( Dipterocarpus sp)
23. Keruling (Dipterocarpus sp)
24. Ketimunan (Timonius sericcus)
25. Kulit Lawang (Cinnamomun
cullilawan)
26. Ipil (Instsia amboinensis)
27. Malam Merah (Palaquium gutta)
28. Massoi (Cryptocaria massoi)
29. Mata Buta / Garu (Excoecaria
agallocha)
30. Mata Kucing / Damar (Shorea sp)
31. Purnamasada (Cordia subcordata)
32. Sawo Kecik (Manilkata kauki)
33. Sonolkeling (Dalbergia latifolia)
34. Suren (Toona sureni)
35. Taker, Benuang (Duabanga
moluccana)
Tumbuhan langka yang di lindungi
Dinamika Penduduk
Perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dari
waktu ke waktu disebut dengan dinamika penduduk.
Dinamika penduduk sering menunjukkan
kecenderungan bertambah yang disebut
pertumbuhan penduduk.
Dinamika penduduk dipengaruhi oleh berbagai hal
antara lain : kelahiran, kematian, dan perpindahan
penduduk.
1. Kelahiran
Angka kelahiran atau natalitas menunjukkan jumlah
kelahiran bayi hidup setiap 1.000 penduduk di suatu
daerah per tahun.
Rumus : A.K =
Kriteria atau penggolongan angka kelahiran adalah sebagai
berikut.
a. Tinggi = Jika angka kelahiran menunjukkan angka lebih dari 30
b. Sedang = Jika angka kelahiran menunjukkan angka 20 – 30,
c. Rendah = Jika angka kelahiran menunjukkan angka kurang dari
20
Misalnya selama tahun 2008 di desa Suka Rajin
terdapat kelahiran 145 jiwa. Data jumlah
penduduk pada akhir tahun 2007 berjumlah 2.500
jiwa. Maka kriteria angka kelahiran di desa Suka
Rajin pada tahun 2008 dapat ditentukan sebagai
berikut.
Jumlah kelahiran tahun 2008 adalah 145 jiwa.
Jumlah penduduk akhir tahun 2007 adalah 2.500
jiwa.
Angka kelahiran = 145 / 2.500 × 1000 = 58
Karena angka kelahiran di atas 30, maka angka
kelahiran di desa Suka Rajin pada tahun 2008
tergolong tinggi.
2. Kematian
Jumlah penduduk dapat berkurang jika ada kematian. Angka
kematian atau mortalitas menunjukkan jumlah kematian per 1.000
penduduk di suatu daerah setiap tahun. Angka kematian di suatu
tempat dapat dihitung berdasarkan rumus berikut.
Angka kematian =
Kriteria atau penggolongan angka kematian adalah sebagai berikut.
a. Jika angka kematian menunjukkan lebih dari 18, maka angka
kematian di tempat tersebut tergolong tinggi.
b. Jika angka kematian menunjukkan angka 14–18, maka angka
kematian di tempat tersebut tergolong sedang.
c. Jika angka kematian menunjukkan angka kurang dari 14, maka
angka kematian di tempat tersebut tergolong rendah.
Misalnya selama tahun 2008 di desa Suka Rajin
terdapat kematian 45 jiwa. Data statistik
menunjukkan bahwa jumlah penduduk desa Suka
Rajin pada akhir tahun 2007 berjumlah 2.500 jiwa.
Maka kriteria angka kematian di desa Suka Rajin
pada tahun 2008 dapat ditentukan sebagai berikut.
Jumlah kematian tahun 2008 adalah 45 jiwa.
Jumlah penduduk akhir tahun 2007 adalah 2.500
jiwa.
Angka kelahiran = 45 / 2.500 × 1000 = 18
Jadi, angka kematian di desa Suka Rajin pada
tahun 2008 termasuk golongan sedang.
3. Perpindahan (Migrasi)
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat
lain.
a. Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari dalam negeri ke luar
negeri untuk menetap.
b. Imigrasi adalah perpindahan penduduk negara lain ke negara
tertentu untuk menetap.
c. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke
daerah lain dalam suatu negara.
d. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Faktor yang mendorong terjadinya suatu migrasi adalah sebagai
berikut.
a. Faktor keamanan.
b. Faktor ekonomi, seperti kemudahan mencari lahan pekerjaan dan
biaya hidup yang murah.
c. Faktor kelengkapan sarana dan prasarana, seperti sarana
pendidikan, hiburan, dan sarana pemenuhan kebutuhan komunikasi
dan transportasi.
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara
jumlah penduduk dengan luas wilayah yang
ditempati. Kepadatan penduduk akan meningkat jika
angka kelahiran tinggi dan angka kematian rendah,
apalagi bila diikuti tingkat migrasi yang tinggi.
Hal ini dapat menyebabkan ledakan penduduk, yaitu
keadaan di mana pertumbuhan penduduk sangat
pesat melebihi daya dukung alam.
Untuk menghitung kepadatan penduduk yang
menempati area (luasan wilayah) tertentu dalam
suatu kurun waktu digunakan rumus sebagai berikut.
Kepadatan penduduk = jumlah penduduk (jiwa)
dibagi luas wilayah (km )

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Pencemaran

Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptxMedia Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptxCarnelianstone
 
Irdha eka septhayuda untb pkmp
Irdha eka septhayuda untb pkmpIrdha eka septhayuda untb pkmp
Irdha eka septhayuda untb pkmpsepthayuda
 
alam sekitar
alam sekitar alam sekitar
alam sekitar Aziz Mus
 
Materi pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasar
Materi pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasarMateri pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasar
Materi pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasarIhsan Sulistyawan
 
Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....
Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....
Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....dianarifyati
 
Penduduk dan lingkungan
Penduduk dan lingkunganPenduduk dan lingkungan
Penduduk dan lingkunganNurliana Umar
 
Karya ilmiah TIK
Karya ilmiah TIKKarya ilmiah TIK
Karya ilmiah TIKGinnasonyaa
 
Kepentingan biodiversiti dan langkah
Kepentingan biodiversiti dan langkahKepentingan biodiversiti dan langkah
Kepentingan biodiversiti dan langkahFez Na
 
1._Biologi_Konservasi.pdf
1._Biologi_Konservasi.pdf1._Biologi_Konservasi.pdf
1._Biologi_Konservasi.pdfArif Rahman
 
Kehati & Iyb 2010 21 Mar10
Kehati & Iyb 2010 21 Mar10Kehati & Iyb 2010 21 Mar10
Kehati & Iyb 2010 21 Mar10ismail fizh
 
lingkungan dan permasalahannya
lingkungan dan permasalahannyalingkungan dan permasalahannya
lingkungan dan permasalahannyaAprilia Hapsari
 
Akomodasi & Fasilitas Kebun Raya Cibodas
Akomodasi & Fasilitas Kebun Raya Cibodas Akomodasi & Fasilitas Kebun Raya Cibodas
Akomodasi & Fasilitas Kebun Raya Cibodas Yessica Agnesia
 
IPS SMP Kelas VII - Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan.pptxIPS SMP Kelas VII - Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan.pptxssuserb19d93
 
Isu Global Terkini: Hiu Terancam Punah
Isu Global Terkini: Hiu Terancam PunahIsu Global Terkini: Hiu Terancam Punah
Isu Global Terkini: Hiu Terancam Punahfitrifitriawati
 
Kepadatan populasi manusia
Kepadatan populasi manusiaKepadatan populasi manusia
Kepadatan populasi manusiaAnggunW
 
Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)
Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)
Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)Yoel Hendrawan
 
Ecosystem biodiversity
Ecosystem biodiversityEcosystem biodiversity
Ecosystem biodiversityAthirah Aziz
 

Ähnlich wie Pencemaran (20)

Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptxMedia Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptx
 
Irdha eka septhayuda untb pkmp
Irdha eka septhayuda untb pkmpIrdha eka septhayuda untb pkmp
Irdha eka septhayuda untb pkmp
 
alam sekitar
alam sekitar alam sekitar
alam sekitar
 
Materi pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasar
Materi pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasarMateri pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasar
Materi pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasar
 
Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....
Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....
Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....
 
Penduduk dan lingkungan
Penduduk dan lingkunganPenduduk dan lingkungan
Penduduk dan lingkungan
 
Karya ilmiah TIK
Karya ilmiah TIKKarya ilmiah TIK
Karya ilmiah TIK
 
Buku scrap sejarah
Buku scrap sejarahBuku scrap sejarah
Buku scrap sejarah
 
Kepentingan biodiversiti dan langkah
Kepentingan biodiversiti dan langkahKepentingan biodiversiti dan langkah
Kepentingan biodiversiti dan langkah
 
Kepentingan alam sekitar
Kepentingan alam sekitarKepentingan alam sekitar
Kepentingan alam sekitar
 
1._Biologi_Konservasi.pdf
1._Biologi_Konservasi.pdf1._Biologi_Konservasi.pdf
1._Biologi_Konservasi.pdf
 
Kehati & Iyb 2010 21 Mar10
Kehati & Iyb 2010 21 Mar10Kehati & Iyb 2010 21 Mar10
Kehati & Iyb 2010 21 Mar10
 
lingkungan dan permasalahannya
lingkungan dan permasalahannyalingkungan dan permasalahannya
lingkungan dan permasalahannya
 
Akomodasi & Fasilitas Kebun Raya Cibodas
Akomodasi & Fasilitas Kebun Raya Cibodas Akomodasi & Fasilitas Kebun Raya Cibodas
Akomodasi & Fasilitas Kebun Raya Cibodas
 
IPS SMP Kelas VII - Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan.pptxIPS SMP Kelas VII - Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan.pptx
 
Isu Global Terkini: Hiu Terancam Punah
Isu Global Terkini: Hiu Terancam PunahIsu Global Terkini: Hiu Terancam Punah
Isu Global Terkini: Hiu Terancam Punah
 
Kepadatan populasi manusia
Kepadatan populasi manusiaKepadatan populasi manusia
Kepadatan populasi manusia
 
Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)
Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)
Vol 11 No 3 (Jul-Sep 2003)
 
Ecosystem biodiversity
Ecosystem biodiversityEcosystem biodiversity
Ecosystem biodiversity
 
EKSPLORASI SDA.pdf
EKSPLORASI SDA.pdfEKSPLORASI SDA.pdf
EKSPLORASI SDA.pdf
 

Mehr von aw222

Ig2s
Ig2sIg2s
Ig2saw222
 
Hardware
HardwareHardware
Hardwareaw222
 
Hacking and-defense
Hacking and-defenseHacking and-defense
Hacking and-defenseaw222
 
Cybercrime (1)
Cybercrime (1)Cybercrime (1)
Cybercrime (1)aw222
 
Cybercrime
CybercrimeCybercrime
Cybercrimeaw222
 
02topologi jaringan
02topologi jaringan02topologi jaringan
02topologi jaringanaw222
 
01 pengantar internet
01 pengantar internet01 pengantar internet
01 pengantar internetaw222
 
00 sejarah internet
00 sejarah internet00 sejarah internet
00 sejarah internetaw222
 
Jaringan internet1
Jaringan internet1Jaringan internet1
Jaringan internet1aw222
 
01 pengenalan internet dan teknologinya
01   pengenalan internet dan teknologinya01   pengenalan internet dan teknologinya
01 pengenalan internet dan teknologinyaaw222
 
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)aw222
 
Presentation sistem-jaringan-internet
Presentation sistem-jaringan-internetPresentation sistem-jaringan-internet
Presentation sistem-jaringan-internetaw222
 
Ppt teknologi-jaringan-komputer-02-1999
Ppt teknologi-jaringan-komputer-02-1999Ppt teknologi-jaringan-komputer-02-1999
Ppt teknologi-jaringan-komputer-02-1999aw222
 
Ppt internet-untuk-pendidikan-01-1999
Ppt internet-untuk-pendidikan-01-1999Ppt internet-untuk-pendidikan-01-1999
Ppt internet-untuk-pendidikan-01-1999aw222
 
Pertemuan 14-koneksi-internet
Pertemuan 14-koneksi-internetPertemuan 14-koneksi-internet
Pertemuan 14-koneksi-internetaw222
 
Proses sains 2
Proses sains 2Proses sains 2
Proses sains 2aw222
 
Proses sains 1
Proses sains 1Proses sains 1
Proses sains 1aw222
 
Proses sains 4
Proses sains 4Proses sains 4
Proses sains 4aw222
 
Proses sains 3
Proses sains 3Proses sains 3
Proses sains 3aw222
 
Natuna keterampilan proses sains
Natuna keterampilan proses sains Natuna keterampilan proses sains
Natuna keterampilan proses sains aw222
 

Mehr von aw222 (20)

Ig2s
Ig2sIg2s
Ig2s
 
Hardware
HardwareHardware
Hardware
 
Hacking and-defense
Hacking and-defenseHacking and-defense
Hacking and-defense
 
Cybercrime (1)
Cybercrime (1)Cybercrime (1)
Cybercrime (1)
 
Cybercrime
CybercrimeCybercrime
Cybercrime
 
02topologi jaringan
02topologi jaringan02topologi jaringan
02topologi jaringan
 
01 pengantar internet
01 pengantar internet01 pengantar internet
01 pengantar internet
 
00 sejarah internet
00 sejarah internet00 sejarah internet
00 sejarah internet
 
Jaringan internet1
Jaringan internet1Jaringan internet1
Jaringan internet1
 
01 pengenalan internet dan teknologinya
01   pengenalan internet dan teknologinya01   pengenalan internet dan teknologinya
01 pengenalan internet dan teknologinya
 
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
 
Presentation sistem-jaringan-internet
Presentation sistem-jaringan-internetPresentation sistem-jaringan-internet
Presentation sistem-jaringan-internet
 
Ppt teknologi-jaringan-komputer-02-1999
Ppt teknologi-jaringan-komputer-02-1999Ppt teknologi-jaringan-komputer-02-1999
Ppt teknologi-jaringan-komputer-02-1999
 
Ppt internet-untuk-pendidikan-01-1999
Ppt internet-untuk-pendidikan-01-1999Ppt internet-untuk-pendidikan-01-1999
Ppt internet-untuk-pendidikan-01-1999
 
Pertemuan 14-koneksi-internet
Pertemuan 14-koneksi-internetPertemuan 14-koneksi-internet
Pertemuan 14-koneksi-internet
 
Proses sains 2
Proses sains 2Proses sains 2
Proses sains 2
 
Proses sains 1
Proses sains 1Proses sains 1
Proses sains 1
 
Proses sains 4
Proses sains 4Proses sains 4
Proses sains 4
 
Proses sains 3
Proses sains 3Proses sains 3
Proses sains 3
 
Natuna keterampilan proses sains
Natuna keterampilan proses sains Natuna keterampilan proses sains
Natuna keterampilan proses sains
 

Kürzlich hochgeladen

Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 

Pencemaran

  • 1.
  • 2. Pencemaran Pencemaran (polusi) : adalah masuknya bahan- bahan beracun ke dalam lingkungan Polutan adalah limbah yang menyebabkan polusi
  • 3. MACAM-MACAM PENCEMARAN 1. PENCEMARAN AIR 2.PENCEMARANN UDARA 3. PENCEMARAN TANAH
  • 4. Pencemaran air Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
  • 6. Penyebab Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik , yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum
  • 7. Akibat 1. Dapat menyebabkan banjir 2. Erosi 3. Kekurangan sumber air 4. Dapat membuat sumber penyakit 5. Tanah Longsor 6. Dapat merusak Ekosistem sungai
  • 8. Dampak 1. Dampak kesehatan 2. Dampak terhadap tanaman 3. Hujan asam 4 Efek rumah kaca 5. Kerusakan lapisan ozon
  • 11. PENCEMARAN TANAH Penyebab pencemaran tanah adalah akibat sampah yang tidak dapat membusuk, seperti plastic, kaca, kaleng, serta pemakaian zat kimia yang berlebihan.
  • 13. Usaha Pelestarian Keanekaragaman Makhluk Hidup Begitu pentingnya keanekaragaman makhluk hidup bagi manusia, sehingga diperlukan upaya untuk melindunginya. Berbagai cara yang dapat ditempuh untuk melestarikan keanekaragaman makhluk hidup adalah sebagai berikut. a. Membuat aturan perundangan yang dapat melindungi kelestarian makhluk hidup. b. Melakukan penyuluhan dan kampanye pentingnya pelestarian keanekaragaman makhluk hidup. c. Pembuatan taman nasional. Fungsi taman nasional adalah perlindungan terhadap makhluk hidup dan ekosistemnya.
  • 14. Beberapa contoh taman nasional yang telah dibentuk adalah sebagai berikut. 1) Taman Nasional Gunung Leuser di Nangroe Aceh Darussalam. 2) Taman Nasional Bukit Barisan di Bengkulu. 3) Taman Nasional Ujung Kulon di Jawa Barat. 4) Taman Nasional Baluran di Jawa Timur. d. Pembuatan cagar alam. Fungsi cagar alam adalah untuk menjaga kondisi alam suatu wilayah tetap dalam keadaan alami. Beberapa contoh cagar alam : 1) Cagar alam Pangandaran Jawa Barat. 2) Cagar alam Kawah Ijen di Jawa Timur. 3) Cagar alam Rafflesia di Bengkulu.
  • 15. Penetapan hutan lindung, yang berfungsi sebagai daerah resapan air, mencegah erosi, melindungi habitat berbagai jenis makhluk hidup, dan menjaga tata guna air. f. Hutan wisata, merupakan hutan produksi guna diambil manfaatnya dan dapat digunakan untuk objek wisata. g. Taman laut, didirikan untuk menjaga wilayah laut yang memiliki keanekaragaman tinggi dan unik, misalnya taman laut Bunaken di Sulawesi Utara. h. Pembuatan kebun raya. Fungsi kebun raya tempat koleksi tanaman dari berbagai wilayah untuk dilestarikan, untuk penelitian, dan tempat rekreasi. Contohnya adalah kebun raya Bogor, kebun raya Cibodas, dan kebun raya Purwodadi. i. Pemeliharaan dan penangkaran hewan baik secara in situ maupun ex situ. Hewan dipelihara di habitat aslinya disebut pemeliharaan in situ, sedangkan secara ex situ, hewan dipelihara di luar habitat aslinya.
  • 16. Contoh hewan langka yang di lindungi 1. Badak jawa (Rhinocerus sondaicus). 4. Rusa Bawean (Axis kuhlii) 5. Orang utan (Pongo abelii). 3. Harimau tutul Jawa (Panthera pardus melas). 2. Tapir (Tapirus indicus )
  • 17. Hewan langka yang di lindungi  Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis)  Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi)  Ajag (Cuon alpinus)  Banteng (Bos javanicus)  Bekantan (Nasalis larvatus)  Gajah Sumatera (Elephant maximus sumatranus)  Gibbon Kalimantan (Hylobates muelleri)  Gibbon Kalimantan White-bearded Gibbon (Hylobates agilis)  Kambing Hutan Sumatera (Capricornis sumatraensis sumatraensis)  Kanguru Pohon Goodfellow (Dendrolagus goodfellowi)  Kucing Merah (Pardofelis badia)  Kukang Jawa (Nycticebus javanicus)  Kuskus (Phalanger alexandrae)  Lutra Sumatra (Lutra sumatrana) Wau-wau (Hylobates lar)  Macan Dahan Kalimantan (Neofelis diardi borneensis)  Macan Dahan Sumatera (Neofelis diardi diardi)  Monyet Sulawesi (Macaca maura)  Musang Air (Cynogale bennettii)  Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus)  Owa Jawa (Hylobates moloch)  Paus Bersirip (Balaenoptera physalus)  Paus Biru (Balaenoptera musculus)  Siamang (Hylobates klossii)  Siamang (Symphalangus syndactylus)  Tapir Asia (Tapirus indicus)  Trenggiling (Manis javanica)  Ungko (Hylobates agilis)
  • 18. Tumbuhan langka yang di lindungi ( Kaktus ) (Kantung semar) (Bunga bangkai) (Anggrek kala) (Rafflesia arnoldi)
  • 19.  Balam Suntai (Palaquium walsurifolium) 2. Bayur (Pterospermum sp) 3. Bulian, Ulin Eusideroxylon zwageri 4. Cendana (Santalum album) 5. Damar, Kopal Keruling (Agathis labillardieri) 6. Durian (Durio Zibethinus) 7. Enau (Arenga pinnata) 8. Eucalyptus (Eucalyptus sp) 9. Hangkang (Palaquium leiocarpum) 10. Hongi / saya (Myristica argentea) 11. Imba (Azadirachta indica) 12. Jambu Monyet (Agathis Lalillardieri) 13. Jelutung (Dyera sp) 14. Kapur Barus (Dryobalanops camphora) 15. Katiau (Ganna metloyauma) 16. Kayu Bawang (Scorodocarpus borneensis) 17. Kayu Hitam (Diospyros sp) 18. Kayu Kuning (Cudrania sp)  19. Kayu Manis (Cinnamomun burmannii) 20. Kayu Sepang (Caesalpina sappan) 21. Kemenyan (Styra sp) 22. Kemiri ( Dipterocarpus sp) 23. Keruling (Dipterocarpus sp) 24. Ketimunan (Timonius sericcus) 25. Kulit Lawang (Cinnamomun cullilawan) 26. Ipil (Instsia amboinensis) 27. Malam Merah (Palaquium gutta) 28. Massoi (Cryptocaria massoi) 29. Mata Buta / Garu (Excoecaria agallocha) 30. Mata Kucing / Damar (Shorea sp) 31. Purnamasada (Cordia subcordata) 32. Sawo Kecik (Manilkata kauki) 33. Sonolkeling (Dalbergia latifolia) 34. Suren (Toona sureni) 35. Taker, Benuang (Duabanga moluccana) Tumbuhan langka yang di lindungi
  • 20. Dinamika Penduduk Perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu disebut dengan dinamika penduduk. Dinamika penduduk sering menunjukkan kecenderungan bertambah yang disebut pertumbuhan penduduk. Dinamika penduduk dipengaruhi oleh berbagai hal antara lain : kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk.
  • 21. 1. Kelahiran Angka kelahiran atau natalitas menunjukkan jumlah kelahiran bayi hidup setiap 1.000 penduduk di suatu daerah per tahun. Rumus : A.K = Kriteria atau penggolongan angka kelahiran adalah sebagai berikut. a. Tinggi = Jika angka kelahiran menunjukkan angka lebih dari 30 b. Sedang = Jika angka kelahiran menunjukkan angka 20 – 30, c. Rendah = Jika angka kelahiran menunjukkan angka kurang dari 20
  • 22. Misalnya selama tahun 2008 di desa Suka Rajin terdapat kelahiran 145 jiwa. Data jumlah penduduk pada akhir tahun 2007 berjumlah 2.500 jiwa. Maka kriteria angka kelahiran di desa Suka Rajin pada tahun 2008 dapat ditentukan sebagai berikut. Jumlah kelahiran tahun 2008 adalah 145 jiwa. Jumlah penduduk akhir tahun 2007 adalah 2.500 jiwa. Angka kelahiran = 145 / 2.500 × 1000 = 58 Karena angka kelahiran di atas 30, maka angka kelahiran di desa Suka Rajin pada tahun 2008 tergolong tinggi.
  • 23. 2. Kematian Jumlah penduduk dapat berkurang jika ada kematian. Angka kematian atau mortalitas menunjukkan jumlah kematian per 1.000 penduduk di suatu daerah setiap tahun. Angka kematian di suatu tempat dapat dihitung berdasarkan rumus berikut. Angka kematian = Kriteria atau penggolongan angka kematian adalah sebagai berikut. a. Jika angka kematian menunjukkan lebih dari 18, maka angka kematian di tempat tersebut tergolong tinggi. b. Jika angka kematian menunjukkan angka 14–18, maka angka kematian di tempat tersebut tergolong sedang. c. Jika angka kematian menunjukkan angka kurang dari 14, maka angka kematian di tempat tersebut tergolong rendah.
  • 24. Misalnya selama tahun 2008 di desa Suka Rajin terdapat kematian 45 jiwa. Data statistik menunjukkan bahwa jumlah penduduk desa Suka Rajin pada akhir tahun 2007 berjumlah 2.500 jiwa. Maka kriteria angka kematian di desa Suka Rajin pada tahun 2008 dapat ditentukan sebagai berikut. Jumlah kematian tahun 2008 adalah 45 jiwa. Jumlah penduduk akhir tahun 2007 adalah 2.500 jiwa. Angka kelahiran = 45 / 2.500 × 1000 = 18 Jadi, angka kematian di desa Suka Rajin pada tahun 2008 termasuk golongan sedang.
  • 25. 3. Perpindahan (Migrasi) Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. a. Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari dalam negeri ke luar negeri untuk menetap. b. Imigrasi adalah perpindahan penduduk negara lain ke negara tertentu untuk menetap. c. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam suatu negara. d. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Faktor yang mendorong terjadinya suatu migrasi adalah sebagai berikut. a. Faktor keamanan. b. Faktor ekonomi, seperti kemudahan mencari lahan pekerjaan dan biaya hidup yang murah. c. Faktor kelengkapan sarana dan prasarana, seperti sarana pendidikan, hiburan, dan sarana pemenuhan kebutuhan komunikasi dan transportasi.
  • 26. Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempati. Kepadatan penduduk akan meningkat jika angka kelahiran tinggi dan angka kematian rendah, apalagi bila diikuti tingkat migrasi yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan ledakan penduduk, yaitu keadaan di mana pertumbuhan penduduk sangat pesat melebihi daya dukung alam. Untuk menghitung kepadatan penduduk yang menempati area (luasan wilayah) tertentu dalam suatu kurun waktu digunakan rumus sebagai berikut. Kepadatan penduduk = jumlah penduduk (jiwa) dibagi luas wilayah (km )