SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 41
PEMANTAUAN
STATUS HEMODINAMIKA
Ns. Suryanto, S.Kep., M.Nurs., PhD.
Disampaikan dalam Seminar (Zoominar) Ilmiah Keperawatan
PT. Pelatihan Ilmu Keperawatan Indonesia (PIKI)
Sabtu, 15 Januari 2022
SURYANTO
Ns., S.Kep., M.Nurs., PhD.
• Dosen, Kelompok Kajian Fungsional Keperawatan Gawat
Darurat, Departemen Keperawatan, Fakultas Ilmu
Kesehatan, Universitas Brawijaya
• Riwayat Pendidikan:
• Doctoral Program (S3), Monash University, Australia
(Prehospital Emergency Care)
• Master of Nursing (S2), Monash University, Australia
(Emergency Nursing)
• S1 Keperawatan dan Ners, Universitas Brawijaya
• D3 Keperawatan, Poltekkes Surabaya
• SPK Depkes Lawang
• Pengurus HIPGABI Provinsi Jawa Timur
• Pengurus DPD PPNI Kota Malang
2
Pokok bahasan
• Apa itu hemodinamik?
• Bagaimana cara pemantauan hemodinamik?
APA ITU
HEMODINAMIK?
Pengertian hemodinamik (1)
Hemodinamik
Pergerakan
darah
dalam
tubuh
Hemo =
darah
Dinamik =
perubahan
Pengertian hemodinamik (2)
• Pergerakan darah dalam tubuh erat
kaitannya dengan perfusi
• Hemodinamik dipengaruhi oleh 3
komponen penting:
• Jantung
• pembuluh darah, dan
• darah
BAGAIMANA CARA
PEMANTAUAN
HEMODINAMIK?
Pemantauan hemodinamik
Sederhana
Non
invasive
Invasive
Pemantauan hemodinamik sederhana
Nadi
Tekanan
darah
Denyut
Jantung
Indikator
perfusi perifer
Pernafasan
Produksi
urine
Saturasi
oksigen
GCS
Nadi
• Nadi menggambarkan pompa jantung dan volume darah yang
dipompakan
• Nadi dapat menggambarkan tekanan darah pasien
• Jika dapat meraba nadi radialis  tekanan sistolik >90 mmHg
• Jika yang dapat diraba adalah nadi karotis  tekanan sistolik
berkisar 80 mmHg
• Apa yang dicek?
• Ada atau tidaknya nadi
• Reguler atau tidaknya nadi
• Kuat atau lemahnya tekanan nadi
• Tekanan nadi = sistolik – distolik (normalnya 40-60)
Tekanan darah
• Apakah tekanan darah dalam rentang normal
atau tidak?
• Perlu mengkaji Mean Arterial Pressure (MAP)
• (2 distolik + sistolik) / 3
• Normalnya 70-110 mmHg
• MAP yang rendah  perfusi organ/jaringan
menurun
Denyut jantung
• Denyut jantung merupakan hasil dari aktivitas listrik jantung yang dipengaruhi
oleh sistem konduksi dan elektrolit
• Dewasa, normalnya 60-100x/menit
• Pada gangguan awal hemodinamik, naiknya denyut jantung merupakan
kompensasi untuk mengatasi masalah yang terjadi
Indikator perfusi perifer
Warna kulit CRT Kelembapan Akral/suhu
Pernafasan
• Tingginya kadar CO2 dalam darah akan merangsang peningkatan RR
• Kadar CO2 dapat meningkat apabila sirkulasi tidak lancar karena hasil CO2 tidak
bisa dibawa dan dibuang oleh darah
• Fase awal gangguan hemodinamik  pernafasan cepat
• Fase dekompensasi  melambat hingga apnoe
Produksi urin
• Produksi normal urine dewasa 0,5 – 1
cc/kgBB/jam
• Hipovolemia  penurunan produksi
urine
Saturasi oksigen
• Pulse oximetry
• Normalnya 95%-100%
• Hipoksia (<95%) memberikan
gambaran gangguan
hemodinamik
Saturasi oksigen
Revisi GCS
• Skor tetap tapi memudahkan
interpretasi
• NT, jika tidak dapat dilakukan
pemeriksaan
Revisi GCS
• Area stimulasi yang disarankan:
• ujung kuku
• trapezius
• supraorbital
• Area stimulasi yang TIDAK disarankan:
• sternum
• retromandibular
Pemantauan hemodinamik non-invasive
Bioimpedance
Esophageal
Ultrasound
Sublingual
Capnometry
Bioimpedance
Esophageal Ultrasound
Sublingual Capnometry
Pemantauan hemodinamik invasive
Tekanan
darah arteri
Tekanan vena
sentral
Tekanan aretri
pulmonal
Monitor invasive tekanan darah arteri
• Tekanan darah arteri adalah tekanan darah yang dihasilkan oleh ejeksi ventrikel
kiri ke aorta dan ke arteri sistemik
• Pengukuran tekanan darah arteri secara invasif dilakukan dengan memasukkan
kateter ke lumen pembuluh darah arteri dan disambungkan ke sistem transducer
• Lokasi pemasangan kateter intra-arteri meliputi arteri radialis, brachialis,
femoralis, dorsalis pedis, dan arteri axilaris
• Tekanan intra arteri melalui kateter akan dikonversi menjadi sinyal elektrik oleh
tranducer lalu disebar dan diteruskan pada osciloskope, kemudian diubah menjadi
gelombang dan nilai digital yang tertera pada layar monitor
Indikasi monitor invasive tekanan darah
arteri
Pasien dengan
kondisi kritis
• Hemodinamik tidak stabil
• Hipertensi krisis
Pasien akan
dilakukan
bedah mayor
• CABG, bedah thorax, bedah saraf, bedah
laparotomy, bedah vaskuler
Pasien
dibutuhkan
serial analisa
gas darah
• Pasien gagal nafas
• Pasien dengan ventilasi mekanik
• Pasien gangguan asam basa
Gelombang tekanan darah arteri
Monitor tekanan vena sentral
• CentralVenous Pressure (CVP)
• Tekanan vena sentral merupakan tekanan pada vena
besar thorak yang menggambarkan aliran darah ke
jantung
• Tekanan vena sentral merefleksikan tekanan darah di
atrium kanan atau vena kava
• Bisa dengan cara non invasif maupun invasif
• Invasif  Penempatan kateter vena sentral melalui
vena jugularis interna, vena subklavia, vena jugularis
eksternal, dan vena femoralis
Indikasi monitor tekanan vena sentral
Mengetahui fungsi ventrikel kanan
Mengetahui fungsi ventrikel kiri
Mengukur status volume intravaskuler
Memberikan cairan, obat, nutrisi parenteral
Cara mengukur tekanan vena sentral non invasive
• Mengidentifikasi adanya peningkatan tekanan (distensi) vena jugularis
• Posisi pemeriksa di sebelah kanan pasien
• Pasien berbaring dengan posisi tempat tidur semifowler (30-45 derajat)
• Pasien menengok ke arah kiri
• Tentukan:
• Undulasi vena jugularis (diurut ke bawah lalu lepas)
• Titik angulus sternalis (sternal angle)
• Pertemukan kedua titik tersebut dan lihat berapa cm, lalu tambahkan 5cm (asumsi
jarak antara sternal angle dengan atrium kanan adalah 5cm)
• Normalnya kurang dari 8cmH2O
Cara mengukur tekanan vena sentral non invasive
Cara mengukur tekanan vena sentral
invasive: manometer
• Posisikan pasien (bisa semifowler atau supine)
• Tentukan “Zero Point”  ICS 4 Mid-Clavicula line (posisi atrium kanan)  kemudianTarik
sejajar sampai mid-Axilla line (beri tanda, itulah Zero Point)
• Sejajarkan titik tersebut dengan titik “0/nol” pada manometer (gunakan waterpass)
• Threeway
• Langkah 1. Alirkan cairan infus ke arah pasien, tutup yang ke arah manometer
• Langkah 2. Setelah lancar, alirkan cairan infus ke arah manometer, tutup yang arah pasien (isi sampai
batas maksimal manometer)
• Langkah 3. Alirkan cairan dari manometer ke arah pasien, tutup yang dari arah cairan infus
• Amati penurunan cairan sampai posisi stabil
• Lihat dan catat undulasi cairan tersebut (yang dicatat saat pasien ekspirasi)
• Normalnya 5-10 cmH2O
Cara mengukur tekanan vena sentral
invasive: manometer
Cara mengukur tekanan vena sentral
invasive: transducer
Gelombang tekanan vena sentral
Bagaimana menilai CVP nya?
Akhir gelombang a atau
sebelum gelombang c =
CVP (Z point)
Monitor tekanan arteri pulmonal
• Merupakan pemantauan hemodinamik
secara invasif melalui pembuluh vena
dengan menggunakan sistem tranduser
tekanan yang digunakan untuk
mengetahui tekanan di arteri pulmonal
• Lokasi pemasangan kateter:
• Vena subklavia
• Vena jugularis
• Vena basilica
Monitor tekanan arteri pulmonal
Indikasi monitor tekanan arteri pulmonal
• Pasien resiko tinggi: gagal jantung, hipertensi pulmonal
• Pasien paska operasi bedah jantung
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Shock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi CairanShock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi Cairan
 
15 Acute Coroner Sindrom
15 Acute Coroner Sindrom15 Acute Coroner Sindrom
15 Acute Coroner Sindrom
 
RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)
RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)
RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)
 
Tenggelam
TenggelamTenggelam
Tenggelam
 
Tanatologi
TanatologiTanatologi
Tanatologi
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
 
Keratitis mata
Keratitis mataKeratitis mata
Keratitis mata
 
Ppt tumor otak
Ppt tumor otakPpt tumor otak
Ppt tumor otak
 
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisMengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
 
Terapi Mannitol
Terapi MannitolTerapi Mannitol
Terapi Mannitol
 
Herniasi Otak
Herniasi OtakHerniasi Otak
Herniasi Otak
 
Referat pneumothorax
Referat pneumothoraxReferat pneumothorax
Referat pneumothorax
 
Tumor otak 3.2
Tumor otak 3.2Tumor otak 3.2
Tumor otak 3.2
 
Six minute walking test
Six minute walking testSix minute walking test
Six minute walking test
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup LanjutBantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
 
Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
PCI (Percutaneous Coronary Intervention
PCI (Percutaneous Coronary InterventionPCI (Percutaneous Coronary Intervention
PCI (Percutaneous Coronary Intervention
 

Ähnlich wie Pemantauan Status Hemodinamika.ppt

Tetralogi of fallot in CPB
Tetralogi of fallot in CPBTetralogi of fallot in CPB
Tetralogi of fallot in CPBIda Simanjuntak
 
Materi WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptx
Materi WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptxMateri WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptx
Materi WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptxEgiMunandar2
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Nenell 'kovalen' Miraldy
 
Tindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptx
Tindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptxTindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptx
Tindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptxNovitaKurniaWulandar
 
Hemodinamik dan central venouse pressure
Hemodinamik dan central venouse pressureHemodinamik dan central venouse pressure
Hemodinamik dan central venouse pressurelilin rosyanti
 
Kateter Swan Ganz.pptx
Kateter Swan Ganz.pptxKateter Swan Ganz.pptx
Kateter Swan Ganz.pptxzakisaidi1
 
Rawatan perdarahan
Rawatan perdarahanRawatan perdarahan
Rawatan perdarahanLee Oi Wah
 
Acute miocardium infarction
Acute miocardium infarctionAcute miocardium infarction
Acute miocardium infarctionZakia Mahpob
 
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi SpinalPresentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi SpinalAris Rahmanda
 
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptxNengAnnisFathia
 
Pendekatan Klinis Syok
Pendekatan Klinis SyokPendekatan Klinis Syok
Pendekatan Klinis SyokEvan Permana
 
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018Updated National Early Warning Score System versi 2 2018
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018Eri Yanuar Akhmad B Sunaryo
 
Case Study Shock Yudi P 23.pptx
Case Study Shock Yudi P 23.pptxCase Study Shock Yudi P 23.pptx
Case Study Shock Yudi P 23.pptxasepidoy
 
Perawatan Monitoring CVP dan Swans Ganz
Perawatan Monitoring CVP dan Swans GanzPerawatan Monitoring CVP dan Swans Ganz
Perawatan Monitoring CVP dan Swans Ganzari purwahyudi nugroho
 

Ähnlich wie Pemantauan Status Hemodinamika.ppt (20)

Tetralogi of fallot in CPB
Tetralogi of fallot in CPBTetralogi of fallot in CPB
Tetralogi of fallot in CPB
 
Materi WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptx
Materi WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptxMateri WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptx
Materi WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptx
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 
Tindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptx
Tindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptxTindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptx
Tindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptx
 
less invasive hemodynamic monitoring
less invasive hemodynamic monitoringless invasive hemodynamic monitoring
less invasive hemodynamic monitoring
 
Kanulasi vena central
Kanulasi vena centralKanulasi vena central
Kanulasi vena central
 
Hemodinamik dan central venouse pressure
Hemodinamik dan central venouse pressureHemodinamik dan central venouse pressure
Hemodinamik dan central venouse pressure
 
Kateter Swan Ganz.pptx
Kateter Swan Ganz.pptxKateter Swan Ganz.pptx
Kateter Swan Ganz.pptx
 
Devi23
Devi23Devi23
Devi23
 
Rawatan perdarahan
Rawatan perdarahanRawatan perdarahan
Rawatan perdarahan
 
Acute miocardium infarction
Acute miocardium infarctionAcute miocardium infarction
Acute miocardium infarction
 
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi SpinalPresentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
 
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
 
Pendekatan Klinis Syok
Pendekatan Klinis SyokPendekatan Klinis Syok
Pendekatan Klinis Syok
 
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018Updated National Early Warning Score System versi 2 2018
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018
 
Case Study Shock Yudi P 23.pptx
Case Study Shock Yudi P 23.pptxCase Study Shock Yudi P 23.pptx
Case Study Shock Yudi P 23.pptx
 
Perawatan Monitoring CVP dan Swans Ganz
Perawatan Monitoring CVP dan Swans GanzPerawatan Monitoring CVP dan Swans Ganz
Perawatan Monitoring CVP dan Swans Ganz
 
FAST tugas .pptx
FAST tugas .pptxFAST tugas .pptx
FAST tugas .pptx
 
ppt hipotensi anestesi.pptx
ppt hipotensi anestesi.pptxppt hipotensi anestesi.pptx
ppt hipotensi anestesi.pptx
 
3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV
 

Kürzlich hochgeladen

asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))jimmyp14
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 

Pemantauan Status Hemodinamika.ppt

  • 1. PEMANTAUAN STATUS HEMODINAMIKA Ns. Suryanto, S.Kep., M.Nurs., PhD. Disampaikan dalam Seminar (Zoominar) Ilmiah Keperawatan PT. Pelatihan Ilmu Keperawatan Indonesia (PIKI) Sabtu, 15 Januari 2022
  • 2. SURYANTO Ns., S.Kep., M.Nurs., PhD. • Dosen, Kelompok Kajian Fungsional Keperawatan Gawat Darurat, Departemen Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Brawijaya • Riwayat Pendidikan: • Doctoral Program (S3), Monash University, Australia (Prehospital Emergency Care) • Master of Nursing (S2), Monash University, Australia (Emergency Nursing) • S1 Keperawatan dan Ners, Universitas Brawijaya • D3 Keperawatan, Poltekkes Surabaya • SPK Depkes Lawang • Pengurus HIPGABI Provinsi Jawa Timur • Pengurus DPD PPNI Kota Malang 2
  • 3. Pokok bahasan • Apa itu hemodinamik? • Bagaimana cara pemantauan hemodinamik?
  • 6. Pengertian hemodinamik (2) • Pergerakan darah dalam tubuh erat kaitannya dengan perfusi • Hemodinamik dipengaruhi oleh 3 komponen penting: • Jantung • pembuluh darah, dan • darah
  • 9. Pemantauan hemodinamik sederhana Nadi Tekanan darah Denyut Jantung Indikator perfusi perifer Pernafasan Produksi urine Saturasi oksigen GCS
  • 10. Nadi • Nadi menggambarkan pompa jantung dan volume darah yang dipompakan • Nadi dapat menggambarkan tekanan darah pasien • Jika dapat meraba nadi radialis  tekanan sistolik >90 mmHg • Jika yang dapat diraba adalah nadi karotis  tekanan sistolik berkisar 80 mmHg • Apa yang dicek? • Ada atau tidaknya nadi • Reguler atau tidaknya nadi • Kuat atau lemahnya tekanan nadi • Tekanan nadi = sistolik – distolik (normalnya 40-60)
  • 11. Tekanan darah • Apakah tekanan darah dalam rentang normal atau tidak? • Perlu mengkaji Mean Arterial Pressure (MAP) • (2 distolik + sistolik) / 3 • Normalnya 70-110 mmHg • MAP yang rendah  perfusi organ/jaringan menurun
  • 12. Denyut jantung • Denyut jantung merupakan hasil dari aktivitas listrik jantung yang dipengaruhi oleh sistem konduksi dan elektrolit • Dewasa, normalnya 60-100x/menit • Pada gangguan awal hemodinamik, naiknya denyut jantung merupakan kompensasi untuk mengatasi masalah yang terjadi
  • 13. Indikator perfusi perifer Warna kulit CRT Kelembapan Akral/suhu
  • 14. Pernafasan • Tingginya kadar CO2 dalam darah akan merangsang peningkatan RR • Kadar CO2 dapat meningkat apabila sirkulasi tidak lancar karena hasil CO2 tidak bisa dibawa dan dibuang oleh darah • Fase awal gangguan hemodinamik  pernafasan cepat • Fase dekompensasi  melambat hingga apnoe
  • 15. Produksi urin • Produksi normal urine dewasa 0,5 – 1 cc/kgBB/jam • Hipovolemia  penurunan produksi urine
  • 16. Saturasi oksigen • Pulse oximetry • Normalnya 95%-100% • Hipoksia (<95%) memberikan gambaran gangguan hemodinamik
  • 18. Revisi GCS • Skor tetap tapi memudahkan interpretasi • NT, jika tidak dapat dilakukan pemeriksaan
  • 19. Revisi GCS • Area stimulasi yang disarankan: • ujung kuku • trapezius • supraorbital • Area stimulasi yang TIDAK disarankan: • sternum • retromandibular
  • 24. Pemantauan hemodinamik invasive Tekanan darah arteri Tekanan vena sentral Tekanan aretri pulmonal
  • 25. Monitor invasive tekanan darah arteri • Tekanan darah arteri adalah tekanan darah yang dihasilkan oleh ejeksi ventrikel kiri ke aorta dan ke arteri sistemik • Pengukuran tekanan darah arteri secara invasif dilakukan dengan memasukkan kateter ke lumen pembuluh darah arteri dan disambungkan ke sistem transducer • Lokasi pemasangan kateter intra-arteri meliputi arteri radialis, brachialis, femoralis, dorsalis pedis, dan arteri axilaris • Tekanan intra arteri melalui kateter akan dikonversi menjadi sinyal elektrik oleh tranducer lalu disebar dan diteruskan pada osciloskope, kemudian diubah menjadi gelombang dan nilai digital yang tertera pada layar monitor
  • 26. Indikasi monitor invasive tekanan darah arteri Pasien dengan kondisi kritis • Hemodinamik tidak stabil • Hipertensi krisis Pasien akan dilakukan bedah mayor • CABG, bedah thorax, bedah saraf, bedah laparotomy, bedah vaskuler Pasien dibutuhkan serial analisa gas darah • Pasien gagal nafas • Pasien dengan ventilasi mekanik • Pasien gangguan asam basa
  • 27.
  • 29. Monitor tekanan vena sentral • CentralVenous Pressure (CVP) • Tekanan vena sentral merupakan tekanan pada vena besar thorak yang menggambarkan aliran darah ke jantung • Tekanan vena sentral merefleksikan tekanan darah di atrium kanan atau vena kava • Bisa dengan cara non invasif maupun invasif • Invasif  Penempatan kateter vena sentral melalui vena jugularis interna, vena subklavia, vena jugularis eksternal, dan vena femoralis
  • 30. Indikasi monitor tekanan vena sentral Mengetahui fungsi ventrikel kanan Mengetahui fungsi ventrikel kiri Mengukur status volume intravaskuler Memberikan cairan, obat, nutrisi parenteral
  • 31. Cara mengukur tekanan vena sentral non invasive • Mengidentifikasi adanya peningkatan tekanan (distensi) vena jugularis • Posisi pemeriksa di sebelah kanan pasien • Pasien berbaring dengan posisi tempat tidur semifowler (30-45 derajat) • Pasien menengok ke arah kiri • Tentukan: • Undulasi vena jugularis (diurut ke bawah lalu lepas) • Titik angulus sternalis (sternal angle) • Pertemukan kedua titik tersebut dan lihat berapa cm, lalu tambahkan 5cm (asumsi jarak antara sternal angle dengan atrium kanan adalah 5cm) • Normalnya kurang dari 8cmH2O
  • 32. Cara mengukur tekanan vena sentral non invasive
  • 33. Cara mengukur tekanan vena sentral invasive: manometer • Posisikan pasien (bisa semifowler atau supine) • Tentukan “Zero Point”  ICS 4 Mid-Clavicula line (posisi atrium kanan)  kemudianTarik sejajar sampai mid-Axilla line (beri tanda, itulah Zero Point) • Sejajarkan titik tersebut dengan titik “0/nol” pada manometer (gunakan waterpass) • Threeway • Langkah 1. Alirkan cairan infus ke arah pasien, tutup yang ke arah manometer • Langkah 2. Setelah lancar, alirkan cairan infus ke arah manometer, tutup yang arah pasien (isi sampai batas maksimal manometer) • Langkah 3. Alirkan cairan dari manometer ke arah pasien, tutup yang dari arah cairan infus • Amati penurunan cairan sampai posisi stabil • Lihat dan catat undulasi cairan tersebut (yang dicatat saat pasien ekspirasi) • Normalnya 5-10 cmH2O
  • 34. Cara mengukur tekanan vena sentral invasive: manometer
  • 35. Cara mengukur tekanan vena sentral invasive: transducer
  • 37. Bagaimana menilai CVP nya? Akhir gelombang a atau sebelum gelombang c = CVP (Z point)
  • 38. Monitor tekanan arteri pulmonal • Merupakan pemantauan hemodinamik secara invasif melalui pembuluh vena dengan menggunakan sistem tranduser tekanan yang digunakan untuk mengetahui tekanan di arteri pulmonal • Lokasi pemasangan kateter: • Vena subklavia • Vena jugularis • Vena basilica
  • 40. Indikasi monitor tekanan arteri pulmonal • Pasien resiko tinggi: gagal jantung, hipertensi pulmonal • Pasien paska operasi bedah jantung