Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene santri dengan gejala scabies di Pondok Pesantren Al-Matin. Variabel penelitian terdiri atas personal hygiene santri sebagai variabel bebas dan gejala scabies sebagai variabel terikat. Populasi penelitian adalah santri laki-laki di pesantren tersebut. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pemeriksaan fisik. Hasil penelitian
Hubungan Personal Hygiene Santriwan Dengan Tanda dan Gejala Scabies
1. Hubungan Personal Hygiene Santriwan Dengan
Tanda dan Gejala Scabies di Pondok Pesantren Al-Matin
Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraja Kabupaten Sukabumi
NANDANG APRILIANTO
C1AA16069
3. Latar Belakang
SCABIES PENYAKIT MENULAR
ANGKA KEJADIAN
SCABIES DI DUNIA
ANGKA KEJADIAN
SCABIES DI
INDONESIA
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE SANTRIWAN DENGANTANDA DAN GEJALA SCABIES DI
PESANTREN AL-MATINWILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAJA KABUPATEN SUKABUMI
HASIL STUDI
PENDAHULUAN
4. Rumusan Masalah
Adakah Hubungan Personal Hygine Santriawan DenganTanda dan Gejala
Scabies di Pondok Pesantren Al Matin Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraja
Kabupaten Sukabumi ?
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui Hubungan Personal Hygine Santriawan DenganTanda dan Gejala Scabies
di Pondok PesantrenAl MatinWilayah Kerja Puskesmas Sukaraja Kabupaten Sukabumi.
2. Tujuan Khusus
Untuk Mengetahui Gambaran Personal Hygine Santriawan di Pondok Pesantren Al Matin
Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraja Kabupaten Sukabumi.
Untuk Mengetahuui GambaranTanda dan Gejala Scabies di Pondok Pesantren Al Matin
Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraja Kabupaten Sukabumi.
Untuk Mengetahui Hubungan Personal Hygine Santriawan DenganTanda dan Gejala
Scabies di Pondok Pesantren Al MatinWilayah Kerja Puskesmas Sukaraja Kabupaten
Sukabumi.
5. Kegunaan Penelitian
Bagi Peneliti
Sebagai pengalaman dalam mengaplikasikan teori dan praktek dilapangan,
serta menambah wawasan peneliti dalam bidang ilmu keperawatan, terutama
yang berkaitan dengan scabies dan personal hygine.
Bagi SekolahTinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi
Sebagai salah satu bahan referensi mahasiswa terutama yang berkaitan dengan
scabies dan personal hygine.
Bagi Puskesmas Sukaraja
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan bahan masukan
dalam membuat program dan kebijakan penyakit scabies.
7. • H0 : Tidak adaTidak ada Hubungan Personal Hygiene Santriawan Dengan
Tanda dan Gejala di Pondok Pesantren Al Matin Wilayah Kerja Puskesmas
Sukaraja Kabupaten Sukabumi.
• H1 : Ada Hubungan Personal Hygiene Santriawan DenganTanda dan
Gejala Scabies di Pondok Pesantren Al Matin Wilayah Kerja Puskesmas
Sukaraja Kabupaten Sukabumi.
Hipotesis Penelitian
11. Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Penelitian Korelasional dengan pendekatan Cross Sectional
Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Sukaraja wilayah kerja Puskesmas
Sukaraja Kabupaten Sukabumi mulai dari bulan Februari - Agustus 2020.
12. VariabelTerikat (Variabel Dependen)
Variabel terikat dalam penelitian ini ialah Scabies
Variabel Penelitian
Variabel Bebas (Variabel Independen)
Variabel bebas dalam penelitian ini ialah Personal hygiene
14. Definisi Operasional
No Variabel
Definisi
Operasional
Alat
Ukur
Hasil ukur Skala
1
Personal
Hygiene
Segala kebiasaan yang di
lakukan oleh santriwan
terhadap dirinya agar
terbebas dari kejadian scabies
meliputi :
1. Menggunakan air bersih
yang tidak berbau, tidak
berwarna, dan tidak
berasa, mandi 2x1 hari
2. Menjemur Anduk setiap
hari
3. Memotong kuku
Kuesioner 1. Personal
Hygiene Baik,
jika Semua
Pertanyaan di
JawabYa
2. Personal
Hygiene
Kurang Baik,
Jika Salah
Satu
Pertanyaan di
JawabTidak
Nominal
15. No Variabel
Definisi
Operasional
Alat
Ukur
Hasil ukur Skala
2 Tanda dan
Gejala Skabies
Keadaan santriwan yang
mengalami tanda dan
gejala skabies diantaranya:
terdapat ruam-ruam, dapat
yang hebat pada malam
hari, terdapat garis ruam
seperti ruam terowongan
yang berwarna putih ke
abuan pada ujung
terowongan terdapat papul,
gatal-gatal disela ujung jari,
siku sela-sela selangkangan
lipatan paha, munculnya
gelembung air.
Pemeriksaan
Fisik dan
Wawancara
1. Terjadi: Jika
minimal
terdapat 1
tanda dan
gejala skabies
dalam rentang
waktu 1
minggu
terakhir.
2. Tidak terjadi:
Jika tidak
terdapat tanda
dan gejala
skabies dalam
rentang waktu
1 minggu
terakhir
Nominal
16. Populasi dan Sample
Sample
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian siswa di Pondok Pesantren Al
MatinWilayah Kerja Puskesmas Sukaraja Kabupaten Sukabumi.
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di Pondok Pesantren Al
MatinWilayah Kerja Puskesmas Sukaraja Kabupaten Sukabumi.
17. Ukuran Sample
Peneliti menggunakan rumus Slovin:
n =
N
1+𝑁𝑒2
Keterangan:
n : Ukuran sample yang diinginkan
N : Ukuran populasi
e :Tingkat kekeliruan (0,05)
Kriteria inklusi dalam penelitian ini
yaitu:
a. Santriwan yang bersedia menjadi
responden.
b. Santriwan yang ada pada saat
penelitian.
c. Siswa laki-laki.
d. Siswa yang tercatat di buku
absensi pesantren
18. Sampel penelitian dalam penelitian ini diambil dengan
menggunakan teknik simple random sampling.
Cara Pengambilan Sample
19. Teknik Pengumpulan Data
Jenis Data
2. Data Sekunder
1. Data Primer
Metode Pengumpulan Data
Kuesioner
Pemfis danWawancara
20. Instument Penelitian
Kuesioner
Variabel Personal Hygiene Variabel Scabies
Skala Guttmen
Pemfis & wawancara
Pernyataan Positif
(Favourable)
Pernyataan negative
(Unfavourable)
Ya 1 Ya 0
Tidak 0 Tidak 1
Terjadi: Jika minimal terdapat 1
tanda dan gejala scabies dalam
rentang waktu 1 minggu terakhir.
Tidak terjadi: Jika tidak terdapat
tanda dan gejala scabies dalam
rentang waktu 1 minggu terakhir.
21. Untuk menguji validitas menggunakan teknik
korelasi pearson product moment.
𝑟 =
𝑛 𝑋𝑌 − ( 𝑋)( 𝑌)
𝑛( 𝑋2) − ( 𝑋)2 𝑛( 𝑌2) − ( 𝑌)2
Keterangan:
r : Koefisien korelasi suatu butir
n : Banyaknya sampel
x : Skor butir
y : Skor total
Alat ukur yang dikatakan valid jika
nilai P value < 0,05 (Sugiono, 2012).
Perhitungan menggunakan SPSS 16.0
(Statistical Product and service
SolutionsVersi 16).
UjiValiditas
22. Teknik yang digunakan untuk menentukan
indek reliabilitas instrumen dalam penelitian
ini menggunakan rumus korelasi Cronbach
Alpha :
𝑟 =
𝑘
(𝑘 − 1)
1 −
Σ𝜎𝑖
2
𝜎𝑡
2
Keterangan:
r : Koefisien reliabilitas instrument
k : Banyaknya butir pertanyaan
Σ𝜎𝑖
2
:Total varians butir
𝜎𝑡
2
:Total varians
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas mengacu kepada aturan
Guilford yaitu instrumen dikatakan
reliabel jika memilki minimal reliabilitas
cukup kuat atau ≥ 0,40.
0,00 – 0,19 Reliabilitas sangat lemah
0,20 – 0,39 Reliabilitas lemah
0,40 – 0,69 Reliabilitas cukup kuat
0,70 – 0,89 Reliabilitas kuat
0,90 – 1,00 Reliabilitas sangat kuat
24. Analisa UnivariatVariable
Variabel Personal
hygiene
• Baik, jika semua pertanyaan
di jawab ya
• Kurang Baik, jika salah satu
pertanyaan di jawab tidak
Variabel Scabies
• Positif : jika terdapat
tanda & gejala serta
keluhan dalam rentang 1
minggu terakhir.
• Negatif : jika tidak
terdapat tanda dan gejala
scabies dalam rentang 1
minggu terakhir
Teknik Analisa Data
Analisa Univariat Karakteristik Responden
25. Analisa Bivariat
Untuk mengetahui hubungan personal hygiene santriwan dengan tanda gejala scabies,
maka digunakan uji statistik Chi-Square:
𝑋2 =
(𝑓𝑜−𝑓𝑒)
𝑓𝑒
Keterangan :
X2 : Nilai Chi Square
fo : Nilai hasil pengamatan untuk tiap kategori
fe : Nilai hasil yang diharapkan untuk tiap kategori
Berdasarkan uji statistik dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima bila
didapatkan nilai p ≤ 0,05 dan H0 diterima dan H1 ditolak bila didapatkan nilai p > 0,05
Manfaat Penelitian
Bagi Peneliti: Sebagai pengalaman langsung dalam melakukan penelitian dan dapat mengaplikasikan teori yang didapat saat kuliah ke dalam praktek lapangan sesungguhnya. Dengan adanya penelitian ini penulis berharap bahwa penelitian ini akan bermanfaat dan berguna untuk dijadikan pemahaman bagi peneliti sendiri mengenai pemenuhan hak pasien dan keluarga.
Bagi Institusi Pendidikan (STIKESMI): Sebagai Referensi bagi para pengunjung perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kota Sukabumi. Penelitian ini akan dapat menambah wawasan keilmuan dalam dunia kesehatan khususnya tentang pemenuhan hak pasien dan keluarga, dan awal untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan pemenuhan hak pasien dan keluarga.
Bagi Lembaga yang terkait (BLUD RS Sekarwangi): Dalam hal ini yaitu BLUD RS Sekarwangi Kabupaten Sukabumi sebagai bahan masukan bagi rumah sakit dalam mengambil kebijakan untuk memantau pelaksanaan pemenuhan hak pasien dan keluarga sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan yang dapat menghasilkan kepuasan pasien.