SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 24
Profil Penulis Petunjuk
Profil Penulis Petunjuk
Pendahuluan
Wujud zat secara umum dibedakan menjadi tiga,
yaitu zat padat, cair, dan gas. Berdasarkan bentuk dan
ukurannya, zat padat mempunyai bentuk dan volume
tetap, zat cair memiliki volume tetap, akan tetapi
bentuknya berubah sesuai wadahnya, sedangkan gas
tidak memiliki bentuk maupun volume yang tetap.
Karena zat cair dan gas tidak mempertahankan bentuk
yang tetap sehingga keduanya memiliki kemampuan
untuk mengalir. Zat yang dapat mengalir dan memberikan
sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika
ditekan disebut fluida. Fluida disebut juga zat alir, yaitu
zat cair dan gas.
Pengantar
Fluida dinamis adalah fluida yang mengalir atau
bergerak terhadap sekitarnya. Pada pembahasan fluida
dinamis, kita akan mempelajari mengenai persamaan
kontinuitas, dan Hukum Bernoulli beserta penerapannya.
Materi kali ini hanya dibatasi pada fluida ideal.
Kata Kunci:
Fluida Ideal
Persamaan Kontinuitas
Hukum Bernoulli
Venturimeter
Tabung Pitot
Gaya Angkat Pada Pesawat Terbang
Fluida ideal mempunyai ciri-ciri berikut ini:
1. Alirannya tunak (steady), yaitu kecepatan setiap
partikel fluida pada satu titik tertentu adalah tetap,
baik besar maupun arahnya. Aliran tunak terjadi pada
aliran yang pelan.
2. Alirannya tak rotasional, artinya pada setiap titik
partikel fluida tidak memiliki momentum sudut
terhadap titik tersebut. Alirannya mengikuti garis arus
(streamline).
3. Tidak kompresibel (tidak termampatkan), artinya
fluida tidak mengalami perubahan volume (massa
jenis) karena pengaruh tekanan.
4. Tak kental, artinya tidak mengalami gesekan baik
dengan lapisan fluida di sekitarnya maupun dengan
dinding tempat yang dilaluinya. Kekentalan pada
aliran fluida berkaitan dengan viskositas.
b
a
c
Aliran fluida stasioner : Setiap partikel fluida akan selalu
mengalir melalui titik a – b – c.
x1
x2
t
t
v1 v2
A1
A2
Jumlah fluida yang mengalir melalui suatu penampang
tiap satuan waktu disebut Debit dan dirumuskan :
Q = debit (m3/s)
V = volum (m3)
t = waktu (s)
Selama fluida mengalir, volum fluida yang melalui
penampang A1 sama dengan volume fluida yang melalui
penampang A2. Dengan demikian berlaku rumus :
A1 .v1 = A2 . v2
A1 dan A2 = luas penampang 1
dan 2 (m2)
v1 dan v2 = kecepatan aliran
fluida 1 dan 2 (m2/s)
Persamaan ini disebut persamaan kontinuitas bahwa fluida
yang tidak kompresibel berlaku perkalian antara laju aliran
fluida (v) dengan luas penampangnya (A) selalu tetap.
Bidang acuan
P1
P2
Selama fluida mengalir dapat dirumuskan :
P1 + ½ rv1
2 + rgh1 = P2 + ½ rv2
2 + rgh2
Hukum Bernoulli :”Melukiskan aliran fluida pada suatu
pipa yang luas penampang (A) serta ketinggian (h) tidak
sama.”
h2
h1
h
P2
P1
P1 + ½ rv1
2 + rgh1 = P2 + ½ rv2
2 + rgh2
½ rv1
2 + rgh1 = ½ rv2
2 + rgh2 dibagi r
½v1
2 + gh1 = ½v2
2 + gh2
v1
v2
v1 = nol
x
P2 = P1
+ gh1 = ½v2
2 + gh2 ½ v2
2 = gh2 - gh1
Teori Toricelli
h = h2-h1
x = v1.t
2h1
t =
g
t = waktu fluida keluar dari lubang sampai
ke tanah (s)
h1= tinggi lubang dari tanah (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
x = jarak jatuhnya fluida dilantai terhadap
dinding (m)
v = kecepatan zat cair keluar dali lubang
(m/s)
Jarak jatuhnya fluida terhadap dinding bejana
dirumuskan :
V = V =
Penerapan Hukum Bernoulli
Kita telah membahas asas Bernoulli secara kualitatif
untuk menjelaskan beberapa peristiwa dalam keseharian.
Dalam bagian ini kita akan membahas beberapa
penerapan hukum Bernoulli dalam bidang teknik.
1. Venturimeter
2. Tabung Pitot
3. Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang
4. Penyemprot Nyamuk
Alat ukur venturi (venturimeter) dipasang dalam suatu
pipa aliran untuk mengukur laju aliran suatu zat cair. Suatu
zat cair dengan massa jenis ρ mengalir melalui sebuah pipa
dengan luas penampang A1 pada daerah (1). Pada daerah
(2), luas penampang mengecil menjadi A2. Suatu tabung
manometer (pipa U) berisi zat cair lain (raksa) dengan
massa jenis ρ ' dipasang pada pipa. Kecepatan aliran zat
cair di dalam pipa dapat diukur dengan persamaan:
Tabung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan
aliran suatu gas di dalam sebuah pipa. Perhatikanlah
Gambar di bawah ini. Misalnya udara, mengalir melalui
tabung A dengan kecepatan v. Kelajuan udara v di dalam
pipa dapat ditentukan dengan persamaan:
Penampang sayap pesawat terbang memiliki bagian
belakang yang lebih tajam dan sisi bagian atasnya lebih
melengkung daripada sisi bagian bawahnya. Bentuk sayap
tersebut menyebabkan kecepatan aliran udara bagian atas
lebih besar daripada di bagian bawah sehingga tekanan
udara di bawah sayap lebih besar daripada di atas sayap.
Hal ini menyebabkan timbulnya daya angkat pada sayap
pesawat. Agar daya angkat yang ditimbulkan pada pesawat
semakin besar, sayap pesawat dimiringkan sebesar sudut
tertentu terhadap arah aliran udara.
Gaya angkat pada sayap pesawat terbang dirumuskan
sebagai berikut:
F1 – F2 = gaya angkat pesawat terbang (N)
A = luas penampang sayap pesawat (m2),
v1 = kecepatan udara di bagian bawah sayap
(m/s),
v2 = kecepatan udara di bagian atas sayap
(m/s), dan
ρ = massa jenis fluida (udara).
PETUNJUK!
Beberapa fungsi tombol yang perlu diketahui:
 halaman utama
 previous and next
 end show (keluar dari slide)
 reload
Profil Penulis
Are you sure you want to exit?
Yes No

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

FLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA XFLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA Xgotnosleep
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombangRaa Yu
 
Laporan hasil praktikum hukum archimedes
Laporan hasil praktikum hukum archimedesLaporan hasil praktikum hukum archimedes
Laporan hasil praktikum hukum archimedesFarah Pranidasari
 
Ppt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaPpt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaHusain Anker
 
Fisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanikFisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanikshfdr
 
Teorema torricelli
Teorema torricelliTeorema torricelli
Teorema torricelliafrays iwd
 
Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi 240297
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaAhmad Yansah
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08Marfizal Marfizal
 
Gerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soalGerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soalSonitehe Waruwu
 
LKS GERAK MELINGKAR
LKS GERAK MELINGKARLKS GERAK MELINGKAR
LKS GERAK MELINGKARMAFIA '11
 
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alirpraktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alirwulansafitri8
 

Was ist angesagt? (20)

Materi 1 mekanika fluida 1
Materi 1 mekanika fluida 1Materi 1 mekanika fluida 1
Materi 1 mekanika fluida 1
 
FLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA XFLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA X
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombang
 
Fluida Dinamis
Fluida DinamisFluida Dinamis
Fluida Dinamis
 
Laporan hasil praktikum hukum archimedes
Laporan hasil praktikum hukum archimedesLaporan hasil praktikum hukum archimedes
Laporan hasil praktikum hukum archimedes
 
Ppt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaPpt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhya
 
Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)
 
Fisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanikFisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanik
 
Teorema torricelli
Teorema torricelliTeorema torricelli
Teorema torricelli
 
Titik berat
Titik beratTitik berat
Titik berat
 
Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
 
Rpp fluida statis
Rpp fluida statisRpp fluida statis
Rpp fluida statis
 
MODUL FLUIDA STATIS
MODUL FLUIDA STATISMODUL FLUIDA STATIS
MODUL FLUIDA STATIS
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
 
Gerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soalGerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soal
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
LKS GERAK MELINGKAR
LKS GERAK MELINGKARLKS GERAK MELINGKAR
LKS GERAK MELINGKAR
 
Ppt hukum pascal
Ppt hukum pascalPpt hukum pascal
Ppt hukum pascal
 
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alirpraktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (16)

Fluida dinamis
Fluida dinamis Fluida dinamis
Fluida dinamis
 
Fluida dinamis
Fluida dinamis Fluida dinamis
Fluida dinamis
 
Fluida Dinamis
Fluida DinamisFluida Dinamis
Fluida Dinamis
 
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
 
Fis 14-fluida-dinamis
Fis 14-fluida-dinamisFis 14-fluida-dinamis
Fis 14-fluida-dinamis
 
Fluida Statis
Fluida StatisFluida Statis
Fluida Statis
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 
Fluida Statis & Fluida Dinamis
Fluida Statis & Fluida DinamisFluida Statis & Fluida Dinamis
Fluida Statis & Fluida Dinamis
 
Fluida statis dan dinamis
Fluida statis dan dinamisFluida statis dan dinamis
Fluida statis dan dinamis
 
Tabung Pitot / Pitot Tube
Tabung Pitot / Pitot TubeTabung Pitot / Pitot Tube
Tabung Pitot / Pitot Tube
 
Venturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitotVenturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitot
 
Teori Kinetik Gas
Teori Kinetik GasTeori Kinetik Gas
Teori Kinetik Gas
 
FISIKA FLUIDA ANIMASI
FISIKA FLUIDA ANIMASIFISIKA FLUIDA ANIMASI
FISIKA FLUIDA ANIMASI
 
Gaya Angkat Pesawat Terbang
Gaya Angkat Pesawat TerbangGaya Angkat Pesawat Terbang
Gaya Angkat Pesawat Terbang
 
PPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem KoordinasiPPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem Koordinasi
 
Venturimeter
VenturimeterVenturimeter
Venturimeter
 

Ähnlich wie Fluida dinamis

Ähnlich wie Fluida dinamis (20)

Fluida - Fisika XI
Fluida - Fisika XIFluida - Fisika XI
Fluida - Fisika XI
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 
Hukum bernoulli
Hukum bernoulliHukum bernoulli
Hukum bernoulli
 
Fluida bergerak(1)
Fluida bergerak(1)Fluida bergerak(1)
Fluida bergerak(1)
 
FLUIDA BERGERAK
FLUIDA BERGERAKFLUIDA BERGERAK
FLUIDA BERGERAK
 
Fluida bergerak
Fluida bergerakFluida bergerak
Fluida bergerak
 
Dinamika Fluida.pdf
Dinamika Fluida.pdfDinamika Fluida.pdf
Dinamika Fluida.pdf
 
Tugas remidi fisika
Tugas remidi fisikaTugas remidi fisika
Tugas remidi fisika
 
8. fluida2-fan
8. fluida2-fan8. fluida2-fan
8. fluida2-fan
 
Bab 7 fisika
Bab 7 fisikaBab 7 fisika
Bab 7 fisika
 
FLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptxFLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptx
 
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluidaITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
 
Kelompok 5 fluida dinamik varu keren
Kelompok 5 fluida dinamik varu kerenKelompok 5 fluida dinamik varu keren
Kelompok 5 fluida dinamik varu keren
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
 
Mekanika fluida ppt
Mekanika fluida pptMekanika fluida ppt
Mekanika fluida ppt
 
Hidrostatika
HidrostatikaHidrostatika
Hidrostatika
 
Hukum bernoulli
Hukum bernoulliHukum bernoulli
Hukum bernoulli
 
Dinamika fluida tuty
Dinamika fluida tuty Dinamika fluida tuty
Dinamika fluida tuty
 
Dinamika fluida tuty 2
Dinamika fluida tuty 2Dinamika fluida tuty 2
Dinamika fluida tuty 2
 
Dinamika fluida
Dinamika fluidaDinamika fluida
Dinamika fluida
 

Fluida dinamis

  • 1.
  • 4. Pendahuluan Wujud zat secara umum dibedakan menjadi tiga, yaitu zat padat, cair, dan gas. Berdasarkan bentuk dan ukurannya, zat padat mempunyai bentuk dan volume tetap, zat cair memiliki volume tetap, akan tetapi bentuknya berubah sesuai wadahnya, sedangkan gas tidak memiliki bentuk maupun volume yang tetap. Karena zat cair dan gas tidak mempertahankan bentuk yang tetap sehingga keduanya memiliki kemampuan untuk mengalir. Zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan disebut fluida. Fluida disebut juga zat alir, yaitu zat cair dan gas.
  • 5. Pengantar Fluida dinamis adalah fluida yang mengalir atau bergerak terhadap sekitarnya. Pada pembahasan fluida dinamis, kita akan mempelajari mengenai persamaan kontinuitas, dan Hukum Bernoulli beserta penerapannya. Materi kali ini hanya dibatasi pada fluida ideal. Kata Kunci: Fluida Ideal Persamaan Kontinuitas Hukum Bernoulli Venturimeter Tabung Pitot Gaya Angkat Pada Pesawat Terbang
  • 6. Fluida ideal mempunyai ciri-ciri berikut ini: 1. Alirannya tunak (steady), yaitu kecepatan setiap partikel fluida pada satu titik tertentu adalah tetap, baik besar maupun arahnya. Aliran tunak terjadi pada aliran yang pelan. 2. Alirannya tak rotasional, artinya pada setiap titik partikel fluida tidak memiliki momentum sudut terhadap titik tersebut. Alirannya mengikuti garis arus (streamline). 3. Tidak kompresibel (tidak termampatkan), artinya fluida tidak mengalami perubahan volume (massa jenis) karena pengaruh tekanan. 4. Tak kental, artinya tidak mengalami gesekan baik dengan lapisan fluida di sekitarnya maupun dengan dinding tempat yang dilaluinya. Kekentalan pada aliran fluida berkaitan dengan viskositas.
  • 7. b a c Aliran fluida stasioner : Setiap partikel fluida akan selalu mengalir melalui titik a – b – c. x1 x2 t t v1 v2 A1 A2 Jumlah fluida yang mengalir melalui suatu penampang tiap satuan waktu disebut Debit dan dirumuskan :
  • 8. Q = debit (m3/s) V = volum (m3) t = waktu (s) Selama fluida mengalir, volum fluida yang melalui penampang A1 sama dengan volume fluida yang melalui penampang A2. Dengan demikian berlaku rumus : A1 .v1 = A2 . v2 A1 dan A2 = luas penampang 1 dan 2 (m2) v1 dan v2 = kecepatan aliran fluida 1 dan 2 (m2/s) Persamaan ini disebut persamaan kontinuitas bahwa fluida yang tidak kompresibel berlaku perkalian antara laju aliran fluida (v) dengan luas penampangnya (A) selalu tetap.
  • 9. Bidang acuan P1 P2 Selama fluida mengalir dapat dirumuskan : P1 + ½ rv1 2 + rgh1 = P2 + ½ rv2 2 + rgh2 Hukum Bernoulli :”Melukiskan aliran fluida pada suatu pipa yang luas penampang (A) serta ketinggian (h) tidak sama.”
  • 10. h2 h1 h P2 P1 P1 + ½ rv1 2 + rgh1 = P2 + ½ rv2 2 + rgh2 ½ rv1 2 + rgh1 = ½ rv2 2 + rgh2 dibagi r ½v1 2 + gh1 = ½v2 2 + gh2 v1 v2 v1 = nol x P2 = P1 + gh1 = ½v2 2 + gh2 ½ v2 2 = gh2 - gh1 Teori Toricelli
  • 11. h = h2-h1 x = v1.t 2h1 t = g t = waktu fluida keluar dari lubang sampai ke tanah (s) h1= tinggi lubang dari tanah (m) g = percepatan gravitasi (m/s2) x = jarak jatuhnya fluida dilantai terhadap dinding (m) v = kecepatan zat cair keluar dali lubang (m/s) Jarak jatuhnya fluida terhadap dinding bejana dirumuskan : V = V =
  • 12.
  • 13. Penerapan Hukum Bernoulli Kita telah membahas asas Bernoulli secara kualitatif untuk menjelaskan beberapa peristiwa dalam keseharian. Dalam bagian ini kita akan membahas beberapa penerapan hukum Bernoulli dalam bidang teknik. 1. Venturimeter 2. Tabung Pitot 3. Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang 4. Penyemprot Nyamuk
  • 14. Alat ukur venturi (venturimeter) dipasang dalam suatu pipa aliran untuk mengukur laju aliran suatu zat cair. Suatu zat cair dengan massa jenis ρ mengalir melalui sebuah pipa dengan luas penampang A1 pada daerah (1). Pada daerah (2), luas penampang mengecil menjadi A2. Suatu tabung manometer (pipa U) berisi zat cair lain (raksa) dengan massa jenis ρ ' dipasang pada pipa. Kecepatan aliran zat cair di dalam pipa dapat diukur dengan persamaan:
  • 15. Tabung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran suatu gas di dalam sebuah pipa. Perhatikanlah Gambar di bawah ini. Misalnya udara, mengalir melalui tabung A dengan kecepatan v. Kelajuan udara v di dalam pipa dapat ditentukan dengan persamaan:
  • 16. Penampang sayap pesawat terbang memiliki bagian belakang yang lebih tajam dan sisi bagian atasnya lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya. Bentuk sayap tersebut menyebabkan kecepatan aliran udara bagian atas lebih besar daripada di bagian bawah sehingga tekanan udara di bawah sayap lebih besar daripada di atas sayap. Hal ini menyebabkan timbulnya daya angkat pada sayap pesawat. Agar daya angkat yang ditimbulkan pada pesawat semakin besar, sayap pesawat dimiringkan sebesar sudut tertentu terhadap arah aliran udara. Gaya angkat pada sayap pesawat terbang dirumuskan sebagai berikut: F1 – F2 = gaya angkat pesawat terbang (N) A = luas penampang sayap pesawat (m2), v1 = kecepatan udara di bagian bawah sayap (m/s), v2 = kecepatan udara di bagian atas sayap (m/s), dan ρ = massa jenis fluida (udara).
  • 17.
  • 18. PETUNJUK! Beberapa fungsi tombol yang perlu diketahui:  halaman utama  previous and next  end show (keluar dari slide)  reload
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24. Are you sure you want to exit? Yes No