4. Analisa Situasi
Virus Penyakit Ebola , sebelumnya dikenal sebagai demam
berdarah Ebola adalah penyakit fatal yang sering terjadi pada
manusia.
Menurut WHO, Ebola mempunyai nama lain Ebolavirus
(EBOV), genus virus dan penyakit demam hemorrhagic Ebola
(EHF), virus demam hemorrhagic (VHF), atau demam
berdarah viral, merupakan salah satu penyakit akibat virus
yang paling mematikan bagi manusia.
Kasus Penyakit Ebola : Kasus Ebola meningkat dari tahun
1967 hingga 1999, penyakit Ebola dilaporkan pertama kali di
negara Sudan dan di Zaire dan pada tahun 1979 sudah terjadi
KLB di negara tersebut. Data terbaru WHO tanggal 11 Agustus
2014 menunjukkan telah terdapat 1.848 kasus dengan 1.013
kematian.
5.
6. Triad Epidemiologi
1. Agen
Virus Filoviridae meliputi 3 genera:
Cuevavirus, Marburgvirus, dan
Ebolavirus.
Ebolavirus berdiameter 80 nm
panjang 970 nm termasuk
filoviridae.
2. Host
Manusia, kelelawar buah dari family
Pteropodidae
3. Environment
Sanitasi yang buruk
7. Riwayat Alamiah Penyakit
Masa inkubasi : 2-21 hari.
Gejala pertama : Demam, nyeri otot, sakit kepala sakit
tenggorokan, muntah, diare, ruam, gangguan fungsi ginjal dan
hati, gusi berdarah, dan darah dalam tinja. Jumlah sel darah
putih dan trombosit rendah.
Gejala dari infeksi virus Ebola dapat dibuktikan dengan
ELISA, tes deteksi antigen, tes netralisasi serum, mikroskop
elektron, dan kultur sel.
8. Penularan Penyakit
Ebola menular ke manusia melalui kontak dengan darah,
sekresi, organ atau cairan tubuh lainnya dari hewan yang
terinfeksi seperti simpanse, gorila, kelelawar buah, monyet,
dll.
Penularan Ebola (manusia – manusia) : kontak langsung
(melalui kulit rusak atau selaput lendir) dengan darah,
sekresi, organ atau cairan tubuh lain dari orang yang
terinfeksi, dan dengan permukaan dan bahan (misalnya
tempat tidur, pakaian) terkontaminasi cairan dari penderita.
9. Pencegahan
1. Pencegahan Primer
Mengurangi risiko penularan satwa
liar ke manusia dari kontak dengan
kelelawar buah atau monyet/kera
yang terinfeksi dan konsumsi
daging mentah mereka.
Memasak produk hewani seperti
daging sampai matang.
Tidak kontak langsung terutama
dengan cairan tubuh penderita.
Menjaga kebersihan lingkungan.
10. Pencegahan
2. Pencegahan Sekunder dan Tersier
a.Petugas kesehatan harus menggunakan
alat pelindung diri (pelindung wajah atau
masker bedah dan kacamata) saat
merawat pasien serta menjaga
kebersihan tangan.
b. Pengawasan terhadap penderita Ebola :
Melaporkan pada petugas kesehatan
setempat, Disinfeksi serentak, pengobatan
spesifik
Pencegahan Tersier
Mengurangi jumlah dan dampak komplikasi, Rehabilitasi,
Karantina
11.
12. ORDER KE PENERBIT TIM
http://transinfotim.blogspot.
co.nz/2016/01/epidemiologi-
penyakit-menular.html
OR
PENULIS
NAJMAH
Slides designed by
Desy Indah Permatasari
https://www.facebook.com/desy.i.permatasari
Najem240783@yahoo.com