Administrasi pendidikan meliputi proses pengarahan dan pengintegrasian segala aspek pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Terdiri dari fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, motivasi dan pengawasan. Hubungan sekolah dan masyarakat penting untuk dukungan terhadap pendidikan.
2. Administrasi pendidikan adalah segenap
proses pengarahan dan pengintegrasian segala
sesuatu baik personal, spiritual dan material
yang bersangkut paut dengan tercapainya
tujuan pendidikan.
6. Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin
yang artinya seorang pribadi yang memiliki
kecakapan dan kelebihan, khususnya
kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga
dia mampu mempengaruhi orang-orang lain
untuk bersama-sama melakukan aktivitas
tertentu untuk mencapai satu atau beberapa
tujuan.
7.
8. 1. Berkomunikasi dengan jelas dan sabar.
2. Memusatkan perhatian pada peserta
didik.
3. Membudayakan mutu (dalam segala hal).
4. Mengadakan inovasi proses
pembelajaran.
5. Menampung aspirasi peserta didik.
6. Menetapkan struktur tugas, kewajiban,
tanggung-jawab dan hak masing-masing
dalam kelas.
9. 7. Mengoreksi kebijaksanaan yang ada, bila perlu.
8. Mengatasi kendala yang muncul dalam proses
belajar-mengajar.
9. Mengembangkan tim-tim kecil dalam
pembelajaran.
10. Mengembangkan mekanisme pemantauan dan
evaluasi keberhasilan secara terbuka dan adil.
11. Mengadakan kaderisasi dalam bidang ilmu yang
diasuh.
12. Memberdayakan peserta didik (Empowerment)
13. Memotivasi peserta didik.
10. Pertama, yaitu
pendekatan sifat
yang menfokuskan
pada karakteristik
pribadi pemimpin
Kedua, yaitu
pendekatan
perilaku dalam
hubungannya
dengan
bawahannya
Ketiga, Pendekatan
situasional, perilaku
seorang pemimpin
dengan
karakteristik
situasional.
13. Peran adalah Perilaku yang diatur dan
diharapkan dari seseorang dalam posisi
tertentu. Sedangkan Pemimpin adalah
seseorang yang mampu untuk
beraktifitas, memimpin, menggerakkan,
atau mempengaruhi
bawahan, melakukan kordinasi serta
mengambil keputusan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
22. administrasi adalah penyelenggaranya, dan
manajemen adalah orang yang
menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi
dari keduanya adalah penyelengaraan kerja
yang dilakukan oleh orang-orang secara
bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan.
23. Supervisi adalah bantuan dalam
pengembangan situasi pembelajaran yang
lebih baik. Layanan supervisi meliputi
keseluruhan situasi belajar mengajar
24.
25.
26.
27.
28. Pengajaran modul adalah pengajaran
yang sebagian atau seluruhnya
didasarkan atas modul. Jadi, modul
merupakan salah satu alternatif jawaban
yang dianggap tepat dalam menanggapi
dan memecahkan masalah pendidikan
dan pengajaran yang sangat kompleks
dewasa ini.
34. Pembelajaran tuntas (mastery learning)
dalam proses pembelajaran berbasis
kompetensi dimaksudkan adalah pendekatan
dalam pembelajaran yang mempersyaratkan
peserta didik menguasai secara tuntas seluruh
standar kompetensi maupun kompetensi dasar
mata pelajaran tertentu.
35.
36. Kepala sekolah adalah tenaga fungsional guru
yang diberikan tugas tambahan untuk
memimpin suatu sekolah di mana
diselenggarakan proses belajar mengajar atau
tempat di mana terjadi interaksi antara guru
yang memberi pelajaran dan murid yang
menerima pelajaran.
39. Banyak usaha pembaharuan telah
dijalankan, seperti dalam bentuk isi
kurikulum, cara-cara atau metode-metode
mengajar yang baik dan efisien, adanya
pembinaan dan penyuluhan, kegiatan-
kegiatan ekstrakurikuler, dan sebagainya.
Tetapi, semua itu tidak hanya
mendatangkan hasil yang sedikit
sekali, kadang-kadang tidak kelihatan
sama sekali hasilnya. Hal ini disebabkan
40. Masa orientasi sangat diperlukan karena setiap
pegawai atau guru yang baru pada umumnya
mengahadapi problema, baik problema yang
menyangkut dirinya sendiri maupun problema
yang berhubungan dengan tugas-tugas
pekerjaan yang akan dilakukannya.
41.
42. organisasi adalah sebuah bentuk atau sistem
yang terdiri dari sekelompok manusia yang
berkerjasama untuk mencapai tujuan
bersama. Oleh sebab itu sekolah dikatakan
sebagai sebuah organisasi karena sekolah
didirikan untuk mencapai tujuan bersama
khususnya di bidang pendidikan.
45. Bagi masyarakat:
Tahu hal-hal persekolahan dan inovasi-
inovasinya
Kebutuhan masyarakat tentang pendidikan
lebih mudah diwujudkan.
Menyalurkan kebutuhan berpartisipasi dalam
pendidikan
Melakukan tekanan/tuntutan terhadap
sekolah.
46. Bagi sekolah:
Memperbesar dorongan, mawas diri.
Memudahkan memperbaiki pendidikan.
Memperbesar usaha meningkatkan profesi
staf.
Konsep masyarakat tentang guru menjadi
benar.
Mendapatkan koreksi dari kelompok penuntut.
Mendapat dukungan moral dari masyarakat.
Memudahkan meminta bantuan dan material
dari masyarakat.
Memudahkan pemakaian media pendidikan di
47. Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan dalam
pengembangan dan pelaksanaan program sekolah.
Memperlancar proses belajar mengajar.
Meningkatkan mutu pendidikan disekolah yang bersangkutan.
Memelihara kelangsungan hidup sekolah.
48. 1. Laporan kepada orang tua murid
2. Buletin Bulanan
3. Penerbitan Surat Kabar
4. Pameran Sekolah
5. Open House
6. Kunjungan ke sekolah (“school visitation”)
7. Kunjungan ke rumah murid (”home visitation”)
8. Melalui penjelasan oleh staf sekolah
9. Gambaran Keadaan Sekolah Melalui Murid.
10. Melalui Radio dan Televisi
11. Laporan Tahunan
49. 1. Aktivitas para siswa/kelas atau tingkat kelas.
2. Aktivitas guru, beberapa guru, atau guru-guru
satu bidang studi.
3. Media masa
4. Kunjungan warga masyarakat atau orangtua
siswa ke sekolah.
5. Pertemuan dengan kelompok masyarakat
yang menaruh perhatian kepada pendidikan di
sekolah.