Eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan biji kacang hijau. Hasilnya menunjukkan bahwa tanaman tanpa pupuk tumbuh paling baik, diikuti pupuk organik, sedangkan pupuk anorganik memberikan pertumbuhan yang paling buruk. Kesimpulannya, pupuk organik lebih baik dari pada pupuk anorganik untuk pertumbuhan biji kacang hijau pada tahap perkecambahan
2. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh
pemberian pupuk organik dan pupuk anorganik
terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.
PENDAHULUAN
4. Jenis penelitian yang digunakan yaitu
dalam bentuk eksperimen
METODE PENELITIAN
JENIS PENELITIAN
5. VARIABEL
• Variabel bebas : Pemberian pupuk
pada biji kacang
hijau
• Variabel terikat : Pertumbuhan biji
kacang hijau
• Variabel kontrol : Biji kacang hijau yang
diberi pupuk
6. ALAT DAN BAHAN
•Alat
Gelas plastic
Ember
Penggaris
Pulpen
Kertas
Gunting
Spidol
•Bahan
Biji kacang hijau
Tanah
Pupuk Organik
(kompos)
Pupuk Anorganik
(urea)
Air
7. Cara Kerja
• Buat lubang pada gelas plastik
• Ambil 3 ember dan masukkan tanah di masing – masing ember tersebut
• Pada ember ke I hanya tanah saja, ember ke II berisi tanah dicampur
dengan pupuk kompos, ember ke III berisi tanah dicampur dengan pupuk
urea
• Buat label pada masing – masing gelas plastik, sampel A berisi tanah
pada ember I, sampel B berisi tanah dan kompos pada ember II, sampel
C berisi tanah dan urea pada ember III
• Setelah tanah dimasukkan dan dicampur dengan pupuk pada masing –
masing gelas plastik, tanamlah masing – masing 5 biji padasetiap sampel
• Ambil air secukupnya, lalu siram sampel tersebut sedikit demi sedikit
• Letakkan sampel di tempat dengan kondisi yang baik
• Siram tanaman setiap pagi dan sore secara teratur
• Amati dan ukur pertambahan tinggi batang dan panjang daun pada tabel
pengamatan setiap harinya
8. Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan dengan penyiraman secara
rutin dan mengamati pertumbuhan tanaman dengan
menggunakan tabel pengamatan
Hari Tgl/bln/thn Keadaan tanaman Tinggi tanaman Panjang daun
Kamis 19/11/2013
Jum’at 20/11/2013
Sabtu 21/11/2013
Minggu 22/11/2013
Senin 23/11/2013
Selasa 24/11/2013
Rabu 25/11/2013
9. HASIL PENELITIAN
TANPA MENGGUNAKAN PUPUK
Hari Tgl/bln/thn Keadaan tanaman Tinggi tanaman Panjang daun
Senin 19/11/2013 Segar 2,1 cm 1,3 cm
Selasa 20/11/2013 Segar 6,4 cm 2,0 cm
Rabu 21/11/2013 Segar 10,4 cm 2,7 cm
Kamis 22/11/2013 Segar 14,0 cm 3,1 cm
Jum’at 23/11/2013 Segar 14,8 cm 3,6 cm
Sabtu 24/11/2013 Segar 16,3 cm 3,9 cm
Minggu 25/11/2013 Segar 16,9 cm 4, 0 cm
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pertumbuhan kacang
hijau berlangsung secara normal dan baik, batang dan daunnya
tumbuh dan bertambah panjang dengan baik pula.
10. MENGGUNAKAN PUPUK
KOMPOS
Hari Tgl/bln/thn Keadaan tanaman Tinggi tanaman Panjang daun
Senin 19/11/2013 Segar 2,1 cm 1,4 cm
Selasa 20/11/2013 Segar 6,0 cm 2,0 cm
Rabu 21/11/2013 Segar 10.1 cm 2,3 cm
Kamis 22/11/2013 Segar 12,2 cm 2,6 cm
Jum’at 23/11/2013 Segar 13,0 cm 2,9 cm
Sabtu 24/11/2013 Segar 14, 2 cm 3,2 cm
Minggu 25/11/2013 Segar 14,9 cm 3,8 cm
Pertumbuhan kacang hijau pada tanah yang dicampur
dengan pupuk kompos tumbuh dengan baik. Meskipun
pertumbuhannya lebih lambat dari pada tanaman
kacang hijau pada tanah saja.
11. MENGGUNAKAN PUPUK
UREA
Hari Tgl/bln/thn Keadaan tanaman Tinggi tanaman Panjang daun
Senin 19/11/2013 Belum tumbuh 0 cm 0 cm
Selasa 20/11/2013 Segar 1,1 cm 0,3 cm
Rabu 21/11/2013 Segar 1,9 cm 1,2 cm
Kamis 22/11/2013 Segar 3,0 cm 2,0 cm
Jum’at 23/11/2013 layu 3,3 cm 2,4 cm
Sabtu 24/11/2013 layu 4.0 cm 2,4 cm
Minggu 25/11/2013 layu 4,5 cm 2,4 cm
Kacang hijau pada tanah yang telah dicampur pupuk urea
tidak normal dan lebih lambat dari sampel (A) dan (B).
Selain itu, daun tidak mengalami pertumbuhan pada hari ke
V sampai VII.
12. PEMBAHASAN HASIL
PENELITIAN
Tabel pengamatan menunjukkan bahwa pertumbuhan kacang hijau yang
menggunakan tanah saja lebih baik dari sampel lainnya. Sampel (B) memiliki
pertumbuhan yang lebih baik dari sampel (C), akan tetapi Sampel (A) memiliki
pertumbuhan yang sangat baik dibanding dengan sampel lainnya. Dapat dilihat
dalam tabel pengamatan tadi, bahwa sampel (C) memiliki pertumbuhan yang
buruk, selain kerdil, pertumbuhannya terhambat sehingga terlihat tampak
layu, memiliki batang dan daun yang lunak, layu dan berwarna pucat. Tetapi
sampel (A) dan (B) memiliki batang dan daun yang segar , kuat, berwarna hijau
Berdasarkan data dan hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa dalam proses
perkecambahan kacang hijau tidak memerlukan zat – zat yang terlalu berlebihan.
Hanya dengan air dan tanah tanpa pupuk, kacang hijau dapat berkecambah dan
tumbuh dengan baik. Selain itu, kacang hijau juga membutuhkan perawatan yang
baik. Pemupukan bisa dilakukan setelah kacang hijau berusia beberapa bulan.
Kacang hijau lebih cocok dengan pupuk organik dari pada pupuk anorganik di saat
usia perkecambahan dimulai. Pupuk anorganik mengandung zat lebih dan terbuat
dari beberapa unsur kimia tambahan sedangkan pupuk organik berasal dari alam
dan lebih aman untuk pertumbuhan kacang hijau.
13. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yang diambil dari hasil percobaan
diperoleh sebagai hasil analisis yang telah
dilakukan yaitu, ada pengaruh pemberian pupuk
pada tanaman dan tanaman tanpa menggunakan
pupuk sama sekali. Tanaman kacang hijau dengan
tanah saja, pertumbuhannya lebih baik dari pada
menggunakan pupuk. Akan tetapi, pemberian
pupuk organik (kompos) lebih baik dari pada
pemberian pupuk anorganik (urea). Hal ini
dikarenakan perkecambahan pada kacang hijau
tidak banyak memerlukan bahan /zat tambahan
dari pupuk, cukup dengan tanah dan air serta
kondisi lingkungan yang baik.
KESIMPULAN
14. Saran
Biji kacang hijau yang diberi pupuk
anorganik (urea) dapat dilakukan tapi
butuh perhatian ekstra dan serius,
karena pertumbuhannya yang tidak
terlalu pesat dan juga lambat. Sehingga
harus lebih teliti dalam mengamati
pertumbuhan yang terjadi secara
sistematis (teratur).