Ginjal membentuk urine melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi di nefron. Filtrasi di glomerulus membentuk urine primer yang mengandung air, protein, dan zat lain. Reabsorpsi di tubulus menyerap kembali zat-zat yang masih dibutuhkan tubuh seperti glukosa dan ion, menyisakan urine sekunder. Urine sekunder kemudian dikeluarkan melalui tubulus dan ureter menuju kantung kemih.
2. Ginjal adalah salah satu alat ekskresi
dengan produk ekskresi yaitu urine.
Urine terjadi di Nefron yang meliputi
beberapa tahapan, yaitu ;
Tahap penyaringan (filtrasi)
Tahap penyerapan kembali (reabsorpsi)
Tahap pengeluaran zat (augmentasi)
3. Tahap penyaringan (filtrasi)
Tahap ini terjadi di badan Malpighi yang di
dalamnya terdapat glomerulus yang dikelilingi
sangat dekat oleh kapsula Bowman .
Hasil filtrasi dari glomerulus dan kapsula
Bowman disebut filtrat glomerulus atau urine
primer. Urine primer ini mengandung: air,
protein, glukosa, asam amino, urea dan ion
anorganik. Glukosa, ion anorganik dan asam
amino masih diperlukan tubuh.
4. Tahap penyerapan kembali (reabsorpsi).
Filtrat glomerulus atau urine primer
mengalami tahap reabsorpsi yang terjadi di
dalam tubulus kontortus proksimal, dan
lengkung Henle. Proses tahap ini dilakukan
oleh sel-sel epitelium di seluruh tubulus
ginjal. Banyaknya zat yang direabsorpsi
tergantung kebutuhan tubuh saat itu. Zat-zat
yang direabsorpsi antara lain adalah: glukosa,
asam amino, ion-ion natrium,
bikarbonat,kalium.
5. Hasil tahap reabsorpsi ini dinamakan urine
sekunder atau filtrat tubulus. Kandungan
urine sekunder adalah air, garam, urea, dan
pigmen empedu yang berfungsi memberi
warna dan bau pada urine. Urine sekunder
masuk ke dalam tubulus kontortus distal dan
terjadi lagi penyerapan zat-zat yang tidak
digunakan dan kelebihan air diserap sehingga
terbentuk urine.
6. Tahap Pengeluaran (Augmentasi).
Urine sekunder dari tubulus kontortus distal
akan turun menuju saluran pengumpul
(tubulus kolektivas). Dari tubulus kolektivas,
urine dibawa ke pelvis renalis, lalu ke ureter
menuju kantung kemih (vesika urinaria).
Urine ini mengandung protein.