SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
KINGDOM PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN)
I. TUMBUHAN
Tumbuhan adalah organisme yang ada di alam yang :
- Bersel banyak ( multiseluler )
- Berklorofil  autotrof
- Klorofil terdapat dalam plastida
- Bersifat eukariotik ( memiliki membrane inti )
- Memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa
- Umumnya memiliki akar, batang dan daun
Berdasarkan keberadaannya dalam jaringan pembuluh,
Kingdom Plantae dikelompokkan mejadi :
- Non - Tracheophyta : Tidak berpembuluh ; contoh : Lumut (
Byophyta )
- Tracheophyta : Berpembuluh ; contoh : Tumbuhan paku
(Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
II. TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)
a.) Cara Hidup dan Habitat Lumut
Lumut memiliki klorofil sehingga bisa berfotosintesis.
Sebagian besar lumut hidup di daratan, seperti di tempat yang
lembab (higrofit), di tanah, tembok, bebatuan lapuka,
menempel di kulit pohon (epifit), dan ada juga yang di air
(hidrofit).
b.) Ciri – Ciri Tumbuhan Lumut
- Terdiri dari sel-sel yang memiliki kloroplas dengan pigmen
klorofil untuk berfotosintesis
- Sel-sel yang mengandung klorofil berbentuk talus
- Sebagian lumut berbentuk talus, sebagian lainnya sudah
berdiferensiasi ke dalam daun dan batang, tetapi bukan yang
sebenarnya
- Bersifat homospora atau isospora
- Memiliki sporangium
- Lumut sporofit selalu menumpang pada lumut gametofit
untuk mendapat air dan mineral
c.) Reproduksi Lumut
- Mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan antara fase
sporofit dan fase gametofit
- Fase gametofit adalah tumbuhan lumut, menghasilkan gamet,
lebih dominan dan hidupnya lebih lama
- Tumbuhan lumut sel-selnya haploid, sebab tumbuh langsung
dari spora
- Fase sporofit adalah sporogonium, menghasilkan spora,
hidupnya tidak lama
- Sporogonium sel-selnya diploid, sebab tumbuh dari zygot
d.) Peranan Tumbuhan Lumut
Tumbuhan lumut memiliki peran dalam ekosistem sebagai
penyedia oksigen, penyimpan air (karena sifat selnya yang
menyerupai spons), dan sebagai penyerap polutan. Tumbuhan ini juga
dikenal sebagai tumbuhan perintis, mampu hidup di lingkungan yang
kurang disukai tumbuhan pada umumnya. Beberapa tumbuhan lumut
dimanfaatkan sebagai ornamen tata ruang. Beberapa spesies
Sphagnum dapat digunakan sebagai obat kulit dan mata. Tumbuhan
lumut yang tumbuh di lantai hutan hujan membantu menahan erosi,
mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air pada musim
kemarau.
e.) Klasifikasi Tumbuhan Lumut
1. Briofita (Lumut Sejati atau Lumut Daun)
Disebut lumut daun karena pada jenis ini lumut telah ditemukan
daun meskipun ukurannya masih kecil. Lumut daun merupakan jenis
lumut yang banyak diumpai sehingga paling banyak dikenal. Kelas
Briofita merupakan kelas paling besar dan tinggi tingkatan
perkembangbiakkannya diantara ketiga kelas Bryophyta karena baik
gametofit maupun sporofofitnya mempunyai bagian – bagian yang
lebih kompleks . Sporofit pada umumnya lebih kecil , berumur pendek
dan hidup tergantung pada gametofit. Siklus hidup lumut daun
mengalami pergantian antara generasi haploid dengan diploid.
Ciri – ciri dari Briofita :
1. Protonema berbentuk daun kecil dan tiap protonema hanya
akan membentuk satu gametopora.
2. Gametofora terdiri dari batang – batang yang bercabang
dengan daun – daun dan gametofora tidak mempunyai rizoid.
3. Sporangium mempunyai kaki yang lebar serta hanya berupa
lekukan antara kaki dari kapsul dan tidak terdapat peristom
pada kapsul.
4. Fase dominannya adalah berupa fase gametofit
5. Akarnya belum berupa akar namun masih berupa rhizoid
Lumut daun pada umumnya dapat tumbuh di atas tanah – tanah
gundul yang periodik mengalami masa kekeringan bahkan di atas
pasir yang dapat bergerak pun dapat tumbuh. Lumut – lumut ini juga
dapat kita jumpai diantara rumput – rumput, di atas batu cadas, pada
batang pohon dan cabang – cabang pohon, dirawa- rawa tetapi jarang
di dalam air. Contoh-contoh spesiesnya adalah Polytrichum
juniperinum, Furaria sp, Pogonatum cirratum, dan Sphagnum sp (lumut
gambut).
2. Hepatofita (Lumut Hati )
Disebut sebagai lumut hati karena memiliki bentuk yang
menyerupai hati. Tempat tumbuhnya pada tanah – tanah yang cukup
basah. Dalam lumut hati dibagi menjadi dua yaitu lumut hati jantan
dan lumut hati betina yang masing – masingnya menghasilkan
anteridium dan arkegonium. Seperti halnya pada lumut daun (Biofita)
yang mengalami pergiliran keturunan lumut hati juga mengalami
pergilirian keturunan (metagenesis).
Ciri – ciri dari Hepatofita :
1. Gametofit bewarna hijau, pipih, dorsiventral, struktur talus
sederhana atau terdiferensiasi atas batang dan daun – daun,
menempel pada tanah dengan menggunakan rhizoid.
2. Spora yang berkecambah tidak melalui pembentukan
protonema
3. Sporofit tidak mempunyai sel yang mengandung kloroplas dan
didalamnya tidak ada kolumella.
Contoh spesies dari Hepatofita yaitu Marchantia Polymorpha.
3. Herecofita / Anthoceropsida (Lumut Tanduk)
Disebut sebagai lumut tanduk karena morfologi sporofitnya
mirip seperti tanduk hewan. Anthoceropsida atau lumut tanduk
mempunyai gametofit bertalus dengan sporofit indeterminate dan
berklorofil. Berbeda dengan Bryophyta lainnya, sel-sel talus
Anthocerpsida mempunyai satu kloroplas besar pada masing-masing
selnya. Kapsul berbentuk silindris memanjang dimulai dari bagian
ujung kapsul (Hasan dan Ariyanti, 2004). Gametofitnya mirip dengan
lumut hati, perbedaannya terletak pada sporofitnya. Sporofit lumut
tanduk mempunyai kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk
dari gametofit.
Ciri – ciri Anthoceropsida :
1. Gametofit berbentuk lembaran
2. Sporofit berbentuk pipa memanjang ke atas seperti tanduk
3. Di dalam tanduk dihasilkan spora
4. Struktur anatomi talus homogen dan tiap sel mengandung satu
kloroplas dengan satu pirenoid yang besar
5. Sporogonium terdiri atas kaki dan kapsul
6. Spore berkecambah tidak membentuk protonema
7. Perkembangbiakkan aseksual sama dengan lumut hati.
Contoh dari spesies Anthoceropsida adalah Anthoceros leavis.
III. TUMBUHAN PAKU ( PTERIDOPHYTA)
a.) Cara Hidup dan Habitat Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku merupakan organism fotoautotrof yang
artinya dapat mebuat makanan sendiri dengan berfotosintesis.
Tumbuhan paku dapat hidup di berbagai habitat, seperti
tempat lembap (higrofit), di air (hidrofit), permukaan batu.
tanah, atau menempel di kulit kayu (epifit).
b.) Ciri – Ciri Tumbuhan Paku
- Bersel banyak (multiseluler)
- Merupakan tumbuhan kormus, memiliki akar, batang dan
daun sejati
- Akar serabut, batang berbentuk rhizoma, daun
beranekaragam
- Macam daun : tropofil, sporofil, troposporofil
- Daun muda umumnya menggulung
- Memiliki jaringan pengangkut ( xylem dan floem )
c.) Reproduksi Tumbuhan Paku
- Mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan antara fase
sporofit dan fase gametofit
- Fase gametofit adalah protalium, menghasilkan gamet,
hidupnya tidak lama
- Protalium sel-selnya haploid, sebab tumbuh langsung dari
spora
- Fase sporofit adalah tumbuhan paku, menghasilkan spora,
dominan, hidupnya lebih lama daripada gametofit
- Tumbuhan paku sel-selnya diploid, sebab tumbuh dari zygot
“skema metagenesis tumbuhan paku”
d.) Peranan Tumbuhan Paku
- Sebagai tanaman hias, misalnya Adiantum (suplir) , Alsophila
glauca (paku tiang).
- Sebagai bahan obat-obatan, anatara lain Equisetum (paku ekor
kuda) untuk melancarkan
urine, dan Selaginella plana untuk obat luka.
- Sebagai bahan makana (sayuran) misalnya Marsilea crenata
(semanggi).
- Sebagai pupuk hijau , contohnya Azolla pinnata yang
bersimbiosis dengan Anabaena
azollae yang mampu mengikat nitrogen bebas.
- Sebagai bahan pembuatan petasan, dengan menggunakan
spora Lycopodium sp
- Sebagai bahan tiang bangunan, misalnya Alsophila glauca
- Sebagai bahan penggosok (ampelas), misalnya Equisetum sp
e.) Klasifikasi Tumbuhan Paku
1. Pteridopsida ( Paku Sejati )
Ciri – ciri pteridopsida :
1. Telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya
2. Spora dihasilkan pada sporofil, terutama di bawah daunnya
3. Daun mudanya tumbuh menggulung (circinatus)
Contoh : Pteris, Adiantum cuneatum, Semanggi (Marsilea sp)
dll
4. Tinggi bervariasi, mulai dari yang rendah seperti lumut
hingga tinggi seperti pohon
2. Lycopsida ( Paku Kawat )
Ciri – ciri lycopsida :
1. Memiliki daun yang berukuran kecil (mikrofil)
2. Spora dihasilkan oleh strobilus (kumpulan sporofil yang
berbentuk kerucut)
3. Pada selaginella, jenis spora yang dihasilkan ada 2 yaitu
mikrospora dan megaspora
4. Kebanyakan hidup menempel pada tumbuhan lain sebagai
epifit
3. Sphenopsida ( Paku Ekor Kuda )
Ciri – ciri Sphenopsida :
1. Hidup di daerah sub tropis, terutama di rawa
2. Memiliki daun mikrofil, berukuran menengah, bersisik
melingkar pada setiap buku
3. Spora dihasilkan oleh strobilus
4. Batang keras dan berongga, mengandung silika, mencapai
tinggi 1,3 m
Contoh : Equisetum palustre
4. Psilopsida ( Paku Purba )
Ciri – ciri psilopsida :
1. Daun mikrofil
2. Fungsi akar digantikan oleh rizoid
3. Batang bercabang dikotom, dan berfungsi dalam fotosintesis
4. Pada ruas-ruas batang dihasilkan sporangium
5. Spora dihasilkan oleh sporangium
Contoh : Psilotum nudum
Berdasarkan spora yang dihasilkan tumbuhan paku dapat
dibedakan menjadi 3 macam :
a) Paku Homospora (isospora)
Menghasilkan satu jenis spora , misalnya Lycopodium (paku
kawat).
b) Paku Heterospora
Menghasilkan dua jenis spora yanhg berlainan; yaitu
mikrospora berkelamin jantan dan makrospora (mega spora)
berkelamin betina, misalnya : Marsilea (semanggi), Selaginella
(paku rane).
c) Paku Peralihan
Paku ini merupakan peralihan antara homospora dengan
heterospora, yaitu paku yang menghasilkan spora yang bentuk
dan ukurannya sama tetapi berbeda jenis kelaminnya, satu
berjenis kelamin jantan dan lainnya berjenis kelamin betina,
misalnya Equisetum debile (paku ekor kuda).
IV. TUMBUHAN BERBIJI ( SPERMATOPHYTA )
a. Cara hidup dan Habitat Spermatophyta
Pada umumnya tumbuhan spermatophyte bersifat
fotoautotrof karena memiliki klorofil untuk berfotosintesis.
Namun ada pula yang tidak memiliki klorofil sehingga hidup
sebagai parasit pada tumbuhan lainnya untuk mendapatkan
zat organic. Spermatophyta merupakan kelompok tumbuhan
yang beradaptasi dengan baik di lingkungan darat, meskipun
ada pula yang tumbuh di lingkungan air, seperti teratai.Dan
yang didup epifit seperti anggrek hitam.
b. Ciri – ciri tumbuhan berbiji :
- Tubuh dibedakan atas akar, batang dan daun
- Memiliki organ /alat perkembangbiakan berupa biji
- Biji dihasilkan oleh bagian bunga atau strobilus.
A. GYMNOSPERMAE
1. Ciri-ciri gymnospermae :
- Bakal biji tidak ditutupi daun buah
- Umumnya perdu atau pohon dan tidak ada yang herba
- Memiliki ikatan pembuluh (pembuluh angkut)
- Batangnya keras dan berkayu
- Belum punya bunga yang sesungguhnya, memiliki strobilus
Contohnya, pakis haji, melinjo
2. Metagenenesis Gymnospermae
3. Klasifikasi Gymnospermae
a. Ginkgoinae
Ciri – ciri Ginkgoinae :
1. Tubuh berupa pohon besar, batang lurus bercabang.
2. Merupakan tumbuhan berumah dua (dioseus).
3. Bentuk daun seperti kipas. Tumbuh berkelompok pada cabang
batang yang pendek.
4. Pada musim panas dan semi berwarna hijau, pada musim
gugur dan musim dingin berwarna coklat dan daun
berguguran.
5. Bakal biji tidak dilindungi oleh bakal buah.
6. Hanya tersisa 1 spesies, yaitu Ginkgo biloba
b. Pinopthyta (Coniferae)
Ciri – ciri pinopthyta :
1. Merupakan tumbuhan gymnospermae yang terbesar dari
ukuran sampai jumlah anggotanya.
2. Selalu hijau sepanjang tahun.
3. Daun berbentuk jarum, dilapisi lapisan kutikula.
4. Memiliki alat reproduksi berupa konus (strobilus).
5. 1 Pohon umumnya memiliki 2 konus, konus jantan di ujung
cabang, dan konus betina di bawahnya.
c. Cycadinae
Ciri – ciri cycadinae :
1. Menyerupai palem, daun tersusun roset batang.
2. Daun muda tumbuh menggulung, menyerupai tumbuhan paku.
3. Biji terbuka dan dihasilkan oleh strobilus betina.
4. Merupakan tumbuhan berumah dua (dioseus).
5. Strobilus tumbuh pada ujung batang.
d. Gnetinae
1. Bunga berkelamin tunggal (dioseus).
2. Terdiri dari 3 ordo, yaitu :
a. Gnetales
b. Ephedrales
c. Welwitschiales
4. Peranan Gymnospermae :
1. Bahan bangunan : Pinus silveltris dan Thuya (cemara)
2. Bahan baku ukiran : Texus baccata
3. Bahan baku kertas : Beberapa jenis cemara
4. Penghasil getah : Pinus merkusii
5. Bahan obat - obatan : Ginkgo biloba dan Abis balsamea
6. Bahan makanan atau minuman : Juniver dan melinjo
B. ANGIOSPERMAE
1.Ciri – ciri angiospermae
• Ada bunga yang sesungguhnya
• Ada daun-daun yang pipih, lebar, dengan susunan yang
beraneka ragam
• Bakal biji/biji tidak tampak,karena terbungkus suatu badan
yang berasal dari daun buah yaitu putik.
• Selisih antara penyerbukan dan pembuahan relatif pendek
• Adanya pembuahan ganda
2. Metagenesis Angiospermae
3.Klasifikasi Angiospermae
Contoh tumbuhan monokotil :
• Rumput-rumputan (Gramineae / Poaceae)
• Pisang-pisangan (Musaceae)
• Palem (Palmae)
• Anggrek (Orchidaceae)
• Jahe-Jahean (Zingiberaceae)
Contoh tumbuhan dikotil :
• Getah-getahan (Euphorbiaceae)
• Kacang kacangan (Papilionaceae)
• Terung-terungan (Solanaceae)
• Jambu-jambuan (Myrtaceae)
• Polong-polongan (Leguminoceae)
- Caesalpinaceae
- Mimosoideae
Faktor
pembandin
g
Dikotil Monokotil
Akar System akar
tunggang
System akar serabut
Batang dan
akar
Ada kambium shg.
Bisa membesar
Tidak ada kambium
shg. tidak bisa
membesar
Daun Susunan tulang
daun menyirip
atau menjari
Susunan tulang daun
sejajar atau
melengkung
Bunga Jumlah bagian
bunga umumnya 4,
5 atau
kelipatannya
Jumlah bagian bunga
umumnya 3 atau
kelipatannya
Biji Saat berkecambah
membelah dua
memperlihatkan 2
daun lembaga
Saat berkecambag
tetap utuh tidak
membelah
Ujung akar
lembaga
Tidak punya
sarung pelindung
Punya sarung
pelindung yaitu
koleoriza
Ujung
pucuk
Tidak punya
sarung pelindung
Punya sarung
pelindung yaitu
koleoptil

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (17)

Bryophyta 2012 1
Bryophyta 2012 1Bryophyta 2012 1
Bryophyta 2012 1
 
Dunia Tumbuhan (plantae)
Dunia Tumbuhan (plantae)Dunia Tumbuhan (plantae)
Dunia Tumbuhan (plantae)
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan LumutMakalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
 
tumbuhan paku
tumbuhan pakutumbuhan paku
tumbuhan paku
 
8. dunia tumbuhan (kingdom plantae)
8. dunia tumbuhan (kingdom plantae)8. dunia tumbuhan (kingdom plantae)
8. dunia tumbuhan (kingdom plantae)
 
Pteridophyta (tumbuhan paku)
Pteridophyta (tumbuhan paku)Pteridophyta (tumbuhan paku)
Pteridophyta (tumbuhan paku)
 
Presentasi Tumbuhan Paku
Presentasi Tumbuhan PakuPresentasi Tumbuhan Paku
Presentasi Tumbuhan Paku
 
Makalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan pakuMakalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan paku
 
Bryophyta
BryophytaBryophyta
Bryophyta
 
Materi biologi plantae
Materi biologi plantaeMateri biologi plantae
Materi biologi plantae
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)
 
Bab 7 plantae
Bab 7 plantae Bab 7 plantae
Bab 7 plantae
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
Tumbuhan paku
Tumbuhan pakuTumbuhan paku
Tumbuhan paku
 
Bryophyta (Lumut)
Bryophyta (Lumut)Bryophyta (Lumut)
Bryophyta (Lumut)
 

Ähnlich wie Biology : Kingdom plantae (20)

Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
BIOLOGI LUMUT.pptx
BIOLOGI LUMUT.pptxBIOLOGI LUMUT.pptx
BIOLOGI LUMUT.pptx
 
1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
3. plantae
3. plantae3. plantae
3. plantae
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
Pterodphyta
Pterodphyta Pterodphyta
Pterodphyta
 
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptxMateri Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
plantae
plantaeplantae
plantae
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptxBryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
 
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Tugas media pmbelajaran biologi
Tugas media pmbelajaran biologiTugas media pmbelajaran biologi
Tugas media pmbelajaran biologi
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
Plantae ppt.pptx
Plantae ppt.pptxPlantae ppt.pptx
Plantae ppt.pptx
 

Mehr von Nabila Maharani Febrina

Mehr von Nabila Maharani Febrina (6)

Presentasi tentang Masalah Ekonomi
Presentasi tentang Masalah EkonomiPresentasi tentang Masalah Ekonomi
Presentasi tentang Masalah Ekonomi
 
Narrative Text
Narrative TextNarrative Text
Narrative Text
 
Explanation Text about Tsunami
Explanation Text about TsunamiExplanation Text about Tsunami
Explanation Text about Tsunami
 
Presentasi tentang Koperasi
Presentasi tentang KoperasiPresentasi tentang Koperasi
Presentasi tentang Koperasi
 
English : Persentrasi narrative
English : Persentrasi narrativeEnglish : Persentrasi narrative
English : Persentrasi narrative
 
Sejarah : Perkembangan agama islam di nusantara
Sejarah : Perkembangan agama islam di nusantaraSejarah : Perkembangan agama islam di nusantara
Sejarah : Perkembangan agama islam di nusantara
 

Kürzlich hochgeladen

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 

Biology : Kingdom plantae

  • 1. KINGDOM PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN) I. TUMBUHAN Tumbuhan adalah organisme yang ada di alam yang : - Bersel banyak ( multiseluler ) - Berklorofil  autotrof - Klorofil terdapat dalam plastida - Bersifat eukariotik ( memiliki membrane inti ) - Memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa - Umumnya memiliki akar, batang dan daun Berdasarkan keberadaannya dalam jaringan pembuluh, Kingdom Plantae dikelompokkan mejadi : - Non - Tracheophyta : Tidak berpembuluh ; contoh : Lumut ( Byophyta ) - Tracheophyta : Berpembuluh ; contoh : Tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta) II. TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) a.) Cara Hidup dan Habitat Lumut Lumut memiliki klorofil sehingga bisa berfotosintesis. Sebagian besar lumut hidup di daratan, seperti di tempat yang lembab (higrofit), di tanah, tembok, bebatuan lapuka, menempel di kulit pohon (epifit), dan ada juga yang di air (hidrofit). b.) Ciri – Ciri Tumbuhan Lumut - Terdiri dari sel-sel yang memiliki kloroplas dengan pigmen klorofil untuk berfotosintesis - Sel-sel yang mengandung klorofil berbentuk talus - Sebagian lumut berbentuk talus, sebagian lainnya sudah berdiferensiasi ke dalam daun dan batang, tetapi bukan yang sebenarnya - Bersifat homospora atau isospora - Memiliki sporangium - Lumut sporofit selalu menumpang pada lumut gametofit untuk mendapat air dan mineral c.) Reproduksi Lumut - Mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan antara fase sporofit dan fase gametofit - Fase gametofit adalah tumbuhan lumut, menghasilkan gamet, lebih dominan dan hidupnya lebih lama - Tumbuhan lumut sel-selnya haploid, sebab tumbuh langsung dari spora - Fase sporofit adalah sporogonium, menghasilkan spora, hidupnya tidak lama - Sporogonium sel-selnya diploid, sebab tumbuh dari zygot
  • 2. d.) Peranan Tumbuhan Lumut Tumbuhan lumut memiliki peran dalam ekosistem sebagai penyedia oksigen, penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai spons), dan sebagai penyerap polutan. Tumbuhan ini juga dikenal sebagai tumbuhan perintis, mampu hidup di lingkungan yang kurang disukai tumbuhan pada umumnya. Beberapa tumbuhan lumut dimanfaatkan sebagai ornamen tata ruang. Beberapa spesies Sphagnum dapat digunakan sebagai obat kulit dan mata. Tumbuhan lumut yang tumbuh di lantai hutan hujan membantu menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air pada musim kemarau. e.) Klasifikasi Tumbuhan Lumut 1. Briofita (Lumut Sejati atau Lumut Daun) Disebut lumut daun karena pada jenis ini lumut telah ditemukan daun meskipun ukurannya masih kecil. Lumut daun merupakan jenis lumut yang banyak diumpai sehingga paling banyak dikenal. Kelas Briofita merupakan kelas paling besar dan tinggi tingkatan perkembangbiakkannya diantara ketiga kelas Bryophyta karena baik gametofit maupun sporofofitnya mempunyai bagian – bagian yang lebih kompleks . Sporofit pada umumnya lebih kecil , berumur pendek dan hidup tergantung pada gametofit. Siklus hidup lumut daun mengalami pergantian antara generasi haploid dengan diploid. Ciri – ciri dari Briofita : 1. Protonema berbentuk daun kecil dan tiap protonema hanya akan membentuk satu gametopora. 2. Gametofora terdiri dari batang – batang yang bercabang dengan daun – daun dan gametofora tidak mempunyai rizoid. 3. Sporangium mempunyai kaki yang lebar serta hanya berupa lekukan antara kaki dari kapsul dan tidak terdapat peristom pada kapsul. 4. Fase dominannya adalah berupa fase gametofit 5. Akarnya belum berupa akar namun masih berupa rhizoid Lumut daun pada umumnya dapat tumbuh di atas tanah – tanah gundul yang periodik mengalami masa kekeringan bahkan di atas pasir yang dapat bergerak pun dapat tumbuh. Lumut – lumut ini juga dapat kita jumpai diantara rumput – rumput, di atas batu cadas, pada batang pohon dan cabang – cabang pohon, dirawa- rawa tetapi jarang di dalam air. Contoh-contoh spesiesnya adalah Polytrichum juniperinum, Furaria sp, Pogonatum cirratum, dan Sphagnum sp (lumut gambut). 2. Hepatofita (Lumut Hati ) Disebut sebagai lumut hati karena memiliki bentuk yang menyerupai hati. Tempat tumbuhnya pada tanah – tanah yang cukup basah. Dalam lumut hati dibagi menjadi dua yaitu lumut hati jantan dan lumut hati betina yang masing – masingnya menghasilkan anteridium dan arkegonium. Seperti halnya pada lumut daun (Biofita) yang mengalami pergiliran keturunan lumut hati juga mengalami pergilirian keturunan (metagenesis). Ciri – ciri dari Hepatofita : 1. Gametofit bewarna hijau, pipih, dorsiventral, struktur talus sederhana atau terdiferensiasi atas batang dan daun – daun, menempel pada tanah dengan menggunakan rhizoid. 2. Spora yang berkecambah tidak melalui pembentukan protonema 3. Sporofit tidak mempunyai sel yang mengandung kloroplas dan didalamnya tidak ada kolumella.
  • 3. Contoh spesies dari Hepatofita yaitu Marchantia Polymorpha. 3. Herecofita / Anthoceropsida (Lumut Tanduk) Disebut sebagai lumut tanduk karena morfologi sporofitnya mirip seperti tanduk hewan. Anthoceropsida atau lumut tanduk mempunyai gametofit bertalus dengan sporofit indeterminate dan berklorofil. Berbeda dengan Bryophyta lainnya, sel-sel talus Anthocerpsida mempunyai satu kloroplas besar pada masing-masing selnya. Kapsul berbentuk silindris memanjang dimulai dari bagian ujung kapsul (Hasan dan Ariyanti, 2004). Gametofitnya mirip dengan lumut hati, perbedaannya terletak pada sporofitnya. Sporofit lumut tanduk mempunyai kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit. Ciri – ciri Anthoceropsida : 1. Gametofit berbentuk lembaran 2. Sporofit berbentuk pipa memanjang ke atas seperti tanduk 3. Di dalam tanduk dihasilkan spora 4. Struktur anatomi talus homogen dan tiap sel mengandung satu kloroplas dengan satu pirenoid yang besar 5. Sporogonium terdiri atas kaki dan kapsul 6. Spore berkecambah tidak membentuk protonema 7. Perkembangbiakkan aseksual sama dengan lumut hati. Contoh dari spesies Anthoceropsida adalah Anthoceros leavis. III. TUMBUHAN PAKU ( PTERIDOPHYTA) a.) Cara Hidup dan Habitat Tumbuhan Paku Tumbuhan paku merupakan organism fotoautotrof yang artinya dapat mebuat makanan sendiri dengan berfotosintesis. Tumbuhan paku dapat hidup di berbagai habitat, seperti tempat lembap (higrofit), di air (hidrofit), permukaan batu. tanah, atau menempel di kulit kayu (epifit). b.) Ciri – Ciri Tumbuhan Paku - Bersel banyak (multiseluler) - Merupakan tumbuhan kormus, memiliki akar, batang dan daun sejati - Akar serabut, batang berbentuk rhizoma, daun beranekaragam - Macam daun : tropofil, sporofil, troposporofil - Daun muda umumnya menggulung - Memiliki jaringan pengangkut ( xylem dan floem ) c.) Reproduksi Tumbuhan Paku - Mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan antara fase sporofit dan fase gametofit - Fase gametofit adalah protalium, menghasilkan gamet, hidupnya tidak lama - Protalium sel-selnya haploid, sebab tumbuh langsung dari spora - Fase sporofit adalah tumbuhan paku, menghasilkan spora, dominan, hidupnya lebih lama daripada gametofit - Tumbuhan paku sel-selnya diploid, sebab tumbuh dari zygot
  • 4. “skema metagenesis tumbuhan paku” d.) Peranan Tumbuhan Paku - Sebagai tanaman hias, misalnya Adiantum (suplir) , Alsophila glauca (paku tiang). - Sebagai bahan obat-obatan, anatara lain Equisetum (paku ekor kuda) untuk melancarkan urine, dan Selaginella plana untuk obat luka. - Sebagai bahan makana (sayuran) misalnya Marsilea crenata (semanggi). - Sebagai pupuk hijau , contohnya Azolla pinnata yang bersimbiosis dengan Anabaena azollae yang mampu mengikat nitrogen bebas. - Sebagai bahan pembuatan petasan, dengan menggunakan spora Lycopodium sp - Sebagai bahan tiang bangunan, misalnya Alsophila glauca - Sebagai bahan penggosok (ampelas), misalnya Equisetum sp e.) Klasifikasi Tumbuhan Paku 1. Pteridopsida ( Paku Sejati ) Ciri – ciri pteridopsida : 1. Telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya 2. Spora dihasilkan pada sporofil, terutama di bawah daunnya 3. Daun mudanya tumbuh menggulung (circinatus) Contoh : Pteris, Adiantum cuneatum, Semanggi (Marsilea sp) dll 4. Tinggi bervariasi, mulai dari yang rendah seperti lumut hingga tinggi seperti pohon 2. Lycopsida ( Paku Kawat ) Ciri – ciri lycopsida : 1. Memiliki daun yang berukuran kecil (mikrofil) 2. Spora dihasilkan oleh strobilus (kumpulan sporofil yang berbentuk kerucut) 3. Pada selaginella, jenis spora yang dihasilkan ada 2 yaitu mikrospora dan megaspora 4. Kebanyakan hidup menempel pada tumbuhan lain sebagai epifit 3. Sphenopsida ( Paku Ekor Kuda ) Ciri – ciri Sphenopsida : 1. Hidup di daerah sub tropis, terutama di rawa 2. Memiliki daun mikrofil, berukuran menengah, bersisik melingkar pada setiap buku 3. Spora dihasilkan oleh strobilus
  • 5. 4. Batang keras dan berongga, mengandung silika, mencapai tinggi 1,3 m Contoh : Equisetum palustre 4. Psilopsida ( Paku Purba ) Ciri – ciri psilopsida : 1. Daun mikrofil 2. Fungsi akar digantikan oleh rizoid 3. Batang bercabang dikotom, dan berfungsi dalam fotosintesis 4. Pada ruas-ruas batang dihasilkan sporangium 5. Spora dihasilkan oleh sporangium Contoh : Psilotum nudum Berdasarkan spora yang dihasilkan tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi 3 macam : a) Paku Homospora (isospora) Menghasilkan satu jenis spora , misalnya Lycopodium (paku kawat). b) Paku Heterospora Menghasilkan dua jenis spora yanhg berlainan; yaitu mikrospora berkelamin jantan dan makrospora (mega spora) berkelamin betina, misalnya : Marsilea (semanggi), Selaginella (paku rane). c) Paku Peralihan Paku ini merupakan peralihan antara homospora dengan heterospora, yaitu paku yang menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama tetapi berbeda jenis kelaminnya, satu berjenis kelamin jantan dan lainnya berjenis kelamin betina, misalnya Equisetum debile (paku ekor kuda). IV. TUMBUHAN BERBIJI ( SPERMATOPHYTA ) a. Cara hidup dan Habitat Spermatophyta Pada umumnya tumbuhan spermatophyte bersifat fotoautotrof karena memiliki klorofil untuk berfotosintesis. Namun ada pula yang tidak memiliki klorofil sehingga hidup sebagai parasit pada tumbuhan lainnya untuk mendapatkan zat organic. Spermatophyta merupakan kelompok tumbuhan yang beradaptasi dengan baik di lingkungan darat, meskipun ada pula yang tumbuh di lingkungan air, seperti teratai.Dan yang didup epifit seperti anggrek hitam. b. Ciri – ciri tumbuhan berbiji : - Tubuh dibedakan atas akar, batang dan daun - Memiliki organ /alat perkembangbiakan berupa biji - Biji dihasilkan oleh bagian bunga atau strobilus. A. GYMNOSPERMAE 1. Ciri-ciri gymnospermae : - Bakal biji tidak ditutupi daun buah - Umumnya perdu atau pohon dan tidak ada yang herba - Memiliki ikatan pembuluh (pembuluh angkut) - Batangnya keras dan berkayu - Belum punya bunga yang sesungguhnya, memiliki strobilus Contohnya, pakis haji, melinjo
  • 6. 2. Metagenenesis Gymnospermae 3. Klasifikasi Gymnospermae a. Ginkgoinae Ciri – ciri Ginkgoinae : 1. Tubuh berupa pohon besar, batang lurus bercabang. 2. Merupakan tumbuhan berumah dua (dioseus). 3. Bentuk daun seperti kipas. Tumbuh berkelompok pada cabang batang yang pendek. 4. Pada musim panas dan semi berwarna hijau, pada musim gugur dan musim dingin berwarna coklat dan daun berguguran. 5. Bakal biji tidak dilindungi oleh bakal buah. 6. Hanya tersisa 1 spesies, yaitu Ginkgo biloba b. Pinopthyta (Coniferae) Ciri – ciri pinopthyta : 1. Merupakan tumbuhan gymnospermae yang terbesar dari ukuran sampai jumlah anggotanya. 2. Selalu hijau sepanjang tahun. 3. Daun berbentuk jarum, dilapisi lapisan kutikula. 4. Memiliki alat reproduksi berupa konus (strobilus). 5. 1 Pohon umumnya memiliki 2 konus, konus jantan di ujung cabang, dan konus betina di bawahnya. c. Cycadinae Ciri – ciri cycadinae : 1. Menyerupai palem, daun tersusun roset batang. 2. Daun muda tumbuh menggulung, menyerupai tumbuhan paku. 3. Biji terbuka dan dihasilkan oleh strobilus betina. 4. Merupakan tumbuhan berumah dua (dioseus). 5. Strobilus tumbuh pada ujung batang.
  • 7. d. Gnetinae 1. Bunga berkelamin tunggal (dioseus). 2. Terdiri dari 3 ordo, yaitu : a. Gnetales b. Ephedrales c. Welwitschiales 4. Peranan Gymnospermae : 1. Bahan bangunan : Pinus silveltris dan Thuya (cemara) 2. Bahan baku ukiran : Texus baccata 3. Bahan baku kertas : Beberapa jenis cemara 4. Penghasil getah : Pinus merkusii 5. Bahan obat - obatan : Ginkgo biloba dan Abis balsamea 6. Bahan makanan atau minuman : Juniver dan melinjo B. ANGIOSPERMAE 1.Ciri – ciri angiospermae • Ada bunga yang sesungguhnya • Ada daun-daun yang pipih, lebar, dengan susunan yang beraneka ragam • Bakal biji/biji tidak tampak,karena terbungkus suatu badan yang berasal dari daun buah yaitu putik. • Selisih antara penyerbukan dan pembuahan relatif pendek • Adanya pembuahan ganda 2. Metagenesis Angiospermae
  • 8. 3.Klasifikasi Angiospermae Contoh tumbuhan monokotil : • Rumput-rumputan (Gramineae / Poaceae) • Pisang-pisangan (Musaceae) • Palem (Palmae) • Anggrek (Orchidaceae) • Jahe-Jahean (Zingiberaceae) Contoh tumbuhan dikotil : • Getah-getahan (Euphorbiaceae) • Kacang kacangan (Papilionaceae) • Terung-terungan (Solanaceae) • Jambu-jambuan (Myrtaceae) • Polong-polongan (Leguminoceae) - Caesalpinaceae - Mimosoideae Faktor pembandin g Dikotil Monokotil Akar System akar tunggang System akar serabut Batang dan akar Ada kambium shg. Bisa membesar Tidak ada kambium shg. tidak bisa membesar Daun Susunan tulang daun menyirip atau menjari Susunan tulang daun sejajar atau melengkung Bunga Jumlah bagian bunga umumnya 4, 5 atau kelipatannya Jumlah bagian bunga umumnya 3 atau kelipatannya Biji Saat berkecambah membelah dua memperlihatkan 2 daun lembaga Saat berkecambag tetap utuh tidak membelah Ujung akar lembaga Tidak punya sarung pelindung Punya sarung pelindung yaitu koleoriza Ujung pucuk Tidak punya sarung pelindung Punya sarung pelindung yaitu koleoptil