SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 33
Ushul Fiqih 2
Qiyas
dan Penerapannya dalam Ekonomi Islam
Mumud Salimudin
Pemakalah :
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam
PERSIS Bandung
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Pokok Bahasan :
 Pengertian dan Kedudukan Qiyas
 Rukun dan Syarat Qiyas
 Pembagian Qiyas
 Operasionalisasi Qiyas
 Penerapan Qiyas dalam Ekonomi Islam
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Pengertian Qiyas
 Secara Bahasa
“mengukur sesuatu atas sesuatu yang
lain dan kemudian menyamakan
antara keduanya”
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Pengertian Qiyas
 Menurut Ulama Uhsul
“menerangkan hukum sesuatu yang tidak
ada nashnya dalam al-Qur’an dan Hadits
dengan cara membandingkannya dengan
sesuatu yang ditetapkan hukumnya
berdasarkan nash”
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Pengertian Qiyas
 Pendapat Lain
“menyamakan sesuatu yang tidak ada
nash hukumnya dengan sesuatu yang
ada nash hukumnya karena adanya
persamaan ‘illat hukum”
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Kedudukan Qiyas
Qiyas
Ijma’
As-
Sunnah
Al-
Qur’an
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Rukun Qiyas
Qiyas
Al-Ashl (‫)االصل‬
Sumber hukum
berupa Nash
Al-Far’ (‫)الفرع‬
Sesuatu yang
tidak ada
ketentuan nash
Al-Hukm
(‫)الحكم‬
Hukum yang
digunakan qiyas
Al-’Illat (‫)العللة‬ Alasan
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Al-Ashl
“sumber hukum yang berupa
nash-nash yang menjelaskan
tentang hukum, atau wilayah
tempat sumber hukum”
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Al-Ashl
Sumber hukum yang
dipergunakan sebagai dasar
Qiyas harus berupa nash baik
nash al-Qur’an atau Hadits atau
Ijma’
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Pembatasan Sumber Hukum
• Bahwa nash hukum merupakan sumber
dan dasar dari segala sumber hukum.
• Nash hukum dengan berbagai bentuk
dan kemungkinan kandungannya
mengandung isyarat adanya ‘illat.
• Sesungguhnya Qiyas sendiri berpegang
dengan al-Qur’an dan Hadits.
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Al-Far’
“kasus yang hendak
diketahui hukumnya melalui
Qiyas terhadap hukum
asalnya”
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Syarat Al-Far’
• Kasus itu belum terdapat nash
hukumnya dalam al-Qur’an dan
Hadits.
• ‘Illat hukum itu harus benar-
benar terwujud dalam kasus
baru, sama jelasnya dengan ‘illat
hukum asal.
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Al-Hukm
“hukum ketetapan nash, baik al-Qur’an
maupun Hadits, atau hukum ketetapan
ijma yang hendak ditransfer pada
kasus-kasus hukum baru karena
adanya unsur persamaan”
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Syarat Al-Hukm
• Harus berupa hukum syara’ yang
amaliah.
• Harus berupa hukum yang rasional
(ma’qulul ma’na).
• Hukum asal harus tidak berlawanan
dengan Qiyas.
• Hukum asal bukan berupa hukum yang
ditetapkan sebagai kekhususan.
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Al-’Illat
• pokok yang menjadi landasan
Qiyas.
• suatu sifat lahir yang menetapkan
dan sesuai dengan hukum.
• suatu sifat khas yang dipandang
sebagai dasar dalam penetapan
hukum.
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Syarat Al-’Illat
• ‘Illat harus berupa sifat yang jelas dan
tampak, sehingga ia menjadi sesuatu yang
menentukan.
• ‘Illat harus kuat, tidak terpengaruh oleh
perubahan individu, situasi maupun
keadaan lingkungan, dengan satu
pengertian yang dapat mengakomodasi
seluruh perubahan yang terjadi secara
definitif.
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Syarat Al-’Illat
• Harus ada korelasi (hubungan yang sesuai)
antara hukum dengan sifat yang menjadi
‘illat.
• Sifat-sifat yang mnejadi ‘illat yang
kemudian melahirkan Qiyas harus
berjangkauan luas (muta’addy), tidak
terbatas hanya pada satu hukum tertentu.
• ‘Illat itu tidak dinyatakan batal oleh suatu
dalil
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Pembagian Qiyas
Qiyas
Kekuatan ‘Illat
Qiyas Aulawi
Qiyas Musawi
Qiyas Adna
Kejelasan ‘Illat
Qiyas Ma’na
Qiyas Syabah
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Qiyas Aulawi
“Qiyas dimana ‘illat pada
hukum far’
sama dengan ‘illat pada
hukum ashal”
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Contoh Qiyas Aulawi
• Q.S. Al-Zalzalah : 6 – 7
• ayat ini ditemukan hukum
pujaan dan celaan bagi orang
yang berbuat baik dan
berbuat baik sebesar dzarrah
saja
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Contoh Qiyas Aulawi
• Ashal, pada ashal ditemukan ‘illat pada
hukum pujaan dan celaan bagi orang
yang beramal baik dan buruk sebesar
dzarrah saja.
• Far’, pada far’ ditemukan ‘illat pada
hukum beramal baik yang lebih besar
dan beramal jelek yang lebih berat dari
sebesar dzarrah yang ada pada ashal.
• ‘Illat-nya adalah pujaan dan celaan.
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Contoh Qiyas Aulawi
Logikanya adalah amal baik
yang lebih besar dari dzarrah
berstatus lebih terpuja dan
amal jelek yang lebih besar
dari sebesar dzarrah berstatus
lebih celaka.
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Qiyas Musawi
“Qiyas dimana ‘illat pada far’
lebih kuat dari ‘illat pada
hukum ashal”
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Contoh Qiyas Musawi
• Q.S. an-Nisa : 25
• Ayat ini sebagai contoh kasus pezina wanita
yang bertsatus budak, yang hukumannya
separo dari hukuman pezina wanita yang
berstatus merdeka.
• Jika terjadi kasus pezina laki-laki yang
berstatus budak, maka kasus ini dapat
diqiyaskan kepada kasus pezina wanita
yang berstatus budak, sebab ber’illat sama
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Contoh Qiyas Musawi
• Ashal, ‘illatnya adalah status budak pada
pezina wanita.
• Far’, ‘illatnya adalah status budak pada
pezina laki-laki.
• Logikanya adalah lantaran keduanya sama-
sama menjadi pelaku perzinaan dan
berstatus budak, maka hukuman keduanya
sama, yaitu seperdua dari hukuman pezina
yang berstatus merdeka.
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Qiyas Adna
“Qiyas dimana ‘illat pada
hukum far’
kurang jelas dari ‘illat pada
hukum ashal”
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Contoh Qiyas Adna
Hukum perasan buah-buahan
seperti Anggur yang
diqiyaskan dengan Khamr
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Contoh Qiyas Adna
• Ashal, kuatnya ‘illat memabukan pada
khamr
• Far’, lemahnya ‘illat memabukkan pada
perasan buah-buahan lainnya
• Logikanya adalah kuatnya ‘illat
memabukkan pada perasan buah-
buahan lain lebih ringan daripada illat
memabukkan pada khamr
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Qiyas fi Ma’na Ashliy
Makna dan tujuan hukum furu’ sudah
tercakup dalam kandungan hukum
ashal, sebagaimana tiga macam Qiyas
di atas. Kandungan hukum furu’
sudah merupakan bagian dari
pengertian hukum ashal. Oleh sebab
itu, korelasi antara keduanya jelas dan
tegas.
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Qiyas Syabah
Qiyas yang hukum far’nya
dapat diketahui dengan cara
mengqiyaskannya pada salah
satu dari beberapa ashal dalam
beberapa nash yang
keadaannya lebih mirip
dengan far’
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Operasionalisasi Qiyas
Hukum
Ma’qul Ma’na
Ghairu Ma’qul
Ma’na
Program Studi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
Ushul Fiqih 2
Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam
Contoh Qiyas dalam Ekonomi Islam
• Mengqiyaskan sewa (ijarah) dengan
jual beli (bai) karena keduanya pada
hakikatnya adalah jual beli.
• Mengqiyaskan khiyar naqd dengan
khiyar syarth karena memiliki
kesamaan illat yaitu keduanya
memiliki syarat yang membolehkan
untuk membatalkan jual beli.
Alhamdulillah

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie USHUL_FIKIH_2_QIYAS.pptx

Ähnlich wie USHUL_FIKIH_2_QIYAS.pptx (20)

Manajemen keuangan syariah
Manajemen keuangan syariahManajemen keuangan syariah
Manajemen keuangan syariah
 
Agama konsep syariah
Agama konsep syariahAgama konsep syariah
Agama konsep syariah
 
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN FIQH MUWAZZANAH
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN FIQH MUWAZZANAH1. FIQH AWLAWIYYAT DAN FIQH MUWAZZANAH
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN FIQH MUWAZZANAH
 
Qiyas-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
Qiyas-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)Qiyas-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
Qiyas-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
 
Review Jurnal
Review JurnalReview Jurnal
Review Jurnal
 
Studi hukum islam kel.2
Studi hukum islam kel.2Studi hukum islam kel.2
Studi hukum islam kel.2
 
Studi hukum islam kel.2
Studi hukum islam kel.2Studi hukum islam kel.2
Studi hukum islam kel.2
 
ASSINGMENT PENGANTAR AQIDAH ISLAM.docx
ASSINGMENT PENGANTAR AQIDAH ISLAM.docxASSINGMENT PENGANTAR AQIDAH ISLAM.docx
ASSINGMENT PENGANTAR AQIDAH ISLAM.docx
 
Draf metodologi penulisan buku perundangan islam
Draf metodologi penulisan buku perundangan islamDraf metodologi penulisan buku perundangan islam
Draf metodologi penulisan buku perundangan islam
 
04-QAWAID FIQHIYYAH KEDOKTERAN 14 April 2021.pdf
04-QAWAID FIQHIYYAH KEDOKTERAN 14 April 2021.pdf04-QAWAID FIQHIYYAH KEDOKTERAN 14 April 2021.pdf
04-QAWAID FIQHIYYAH KEDOKTERAN 14 April 2021.pdf
 
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnis
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnisPenerapan nilai nilai islam dalam bisnis
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnis
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Shi pemahaman hukum islam
Shi pemahaman hukum islamShi pemahaman hukum islam
Shi pemahaman hukum islam
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Shi pemahaman hukum islam
Shi pemahaman hukum islamShi pemahaman hukum islam
Shi pemahaman hukum islam
 
FIQH_mUAMALAH_materi.ppt
FIQH_mUAMALAH_materi.pptFIQH_mUAMALAH_materi.ppt
FIQH_mUAMALAH_materi.ppt
 
Bab 2 Sumber Hukum Islam
Bab 2   Sumber Hukum IslamBab 2   Sumber Hukum Islam
Bab 2 Sumber Hukum Islam
 
Syariat islam
Syariat islamSyariat islam
Syariat islam
 
Tasbih malam
Tasbih malamTasbih malam
Tasbih malam
 
SKL UAMBN FIKIH - 2017
SKL UAMBN FIKIH - 2017SKL UAMBN FIKIH - 2017
SKL UAMBN FIKIH - 2017
 

Mehr von Mumud Salimudin

PASAR_MODAL_SYARIAH.pptx
PASAR_MODAL_SYARIAH.pptxPASAR_MODAL_SYARIAH.pptx
PASAR_MODAL_SYARIAH.pptxMumud Salimudin
 
KONSEP_DASAR_MANAJEMEN.pptx
KONSEP_DASAR_MANAJEMEN.pptxKONSEP_DASAR_MANAJEMEN.pptx
KONSEP_DASAR_MANAJEMEN.pptxMumud Salimudin
 
PENGANTAR_BISNIS_ORGANISASI.pptx
PENGANTAR_BISNIS_ORGANISASI.pptxPENGANTAR_BISNIS_ORGANISASI.pptx
PENGANTAR_BISNIS_ORGANISASI.pptxMumud Salimudin
 
TAARUDHUL_ADILLAH_USHUL_FIQH.pptx
TAARUDHUL_ADILLAH_USHUL_FIQH.pptxTAARUDHUL_ADILLAH_USHUL_FIQH.pptx
TAARUDHUL_ADILLAH_USHUL_FIQH.pptxMumud Salimudin
 
KONSEP_DASAR_EKONOMI_INTERNASIONAL.pptx
KONSEP_DASAR_EKONOMI_INTERNASIONAL.pptxKONSEP_DASAR_EKONOMI_INTERNASIONAL.pptx
KONSEP_DASAR_EKONOMI_INTERNASIONAL.pptxMumud Salimudin
 
EKONOMI_MIKRO_ISLAM_TEORI_KONSUMSI.pptx
EKONOMI_MIKRO_ISLAM_TEORI_KONSUMSI.pptxEKONOMI_MIKRO_ISLAM_TEORI_KONSUMSI.pptx
EKONOMI_MIKRO_ISLAM_TEORI_KONSUMSI.pptxMumud Salimudin
 
TRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptx
TRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptxTRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptx
TRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptxMumud Salimudin
 
FIQIH_MUAMALAH_2_HARGA_PEMBAYARAN.pptx
FIQIH_MUAMALAH_2_HARGA_PEMBAYARAN.pptxFIQIH_MUAMALAH_2_HARGA_PEMBAYARAN.pptx
FIQIH_MUAMALAH_2_HARGA_PEMBAYARAN.pptxMumud Salimudin
 

Mehr von Mumud Salimudin (11)

GCG_RISIKO.pptx
GCG_RISIKO.pptxGCG_RISIKO.pptx
GCG_RISIKO.pptx
 
PASAR_MODAL_SYARIAH.pptx
PASAR_MODAL_SYARIAH.pptxPASAR_MODAL_SYARIAH.pptx
PASAR_MODAL_SYARIAH.pptx
 
KONSEP_DASAR_MANAJEMEN.pptx
KONSEP_DASAR_MANAJEMEN.pptxKONSEP_DASAR_MANAJEMEN.pptx
KONSEP_DASAR_MANAJEMEN.pptx
 
PENGANTAR_BISNIS_ORGANISASI.pptx
PENGANTAR_BISNIS_ORGANISASI.pptxPENGANTAR_BISNIS_ORGANISASI.pptx
PENGANTAR_BISNIS_ORGANISASI.pptx
 
KORELASI.pptx
KORELASI.pptxKORELASI.pptx
KORELASI.pptx
 
E_BUSINESS.pptx
E_BUSINESS.pptxE_BUSINESS.pptx
E_BUSINESS.pptx
 
TAARUDHUL_ADILLAH_USHUL_FIQH.pptx
TAARUDHUL_ADILLAH_USHUL_FIQH.pptxTAARUDHUL_ADILLAH_USHUL_FIQH.pptx
TAARUDHUL_ADILLAH_USHUL_FIQH.pptx
 
KONSEP_DASAR_EKONOMI_INTERNASIONAL.pptx
KONSEP_DASAR_EKONOMI_INTERNASIONAL.pptxKONSEP_DASAR_EKONOMI_INTERNASIONAL.pptx
KONSEP_DASAR_EKONOMI_INTERNASIONAL.pptx
 
EKONOMI_MIKRO_ISLAM_TEORI_KONSUMSI.pptx
EKONOMI_MIKRO_ISLAM_TEORI_KONSUMSI.pptxEKONOMI_MIKRO_ISLAM_TEORI_KONSUMSI.pptx
EKONOMI_MIKRO_ISLAM_TEORI_KONSUMSI.pptx
 
TRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptx
TRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptxTRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptx
TRANSFORMASI_NILAI_NILAI_ISLAM.pptx
 
FIQIH_MUAMALAH_2_HARGA_PEMBAYARAN.pptx
FIQIH_MUAMALAH_2_HARGA_PEMBAYARAN.pptxFIQIH_MUAMALAH_2_HARGA_PEMBAYARAN.pptx
FIQIH_MUAMALAH_2_HARGA_PEMBAYARAN.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 

Kürzlich hochgeladen (10)

PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 

USHUL_FIKIH_2_QIYAS.pptx

  • 1. Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalam Ekonomi Islam Mumud Salimudin Pemakalah : Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung
  • 2. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Pokok Bahasan :  Pengertian dan Kedudukan Qiyas  Rukun dan Syarat Qiyas  Pembagian Qiyas  Operasionalisasi Qiyas  Penerapan Qiyas dalam Ekonomi Islam
  • 3. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Pengertian Qiyas  Secara Bahasa “mengukur sesuatu atas sesuatu yang lain dan kemudian menyamakan antara keduanya”
  • 4. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Pengertian Qiyas  Menurut Ulama Uhsul “menerangkan hukum sesuatu yang tidak ada nashnya dalam al-Qur’an dan Hadits dengan cara membandingkannya dengan sesuatu yang ditetapkan hukumnya berdasarkan nash”
  • 5. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Pengertian Qiyas  Pendapat Lain “menyamakan sesuatu yang tidak ada nash hukumnya dengan sesuatu yang ada nash hukumnya karena adanya persamaan ‘illat hukum”
  • 6. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Kedudukan Qiyas Qiyas Ijma’ As- Sunnah Al- Qur’an
  • 7. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Rukun Qiyas Qiyas Al-Ashl (‫)االصل‬ Sumber hukum berupa Nash Al-Far’ (‫)الفرع‬ Sesuatu yang tidak ada ketentuan nash Al-Hukm (‫)الحكم‬ Hukum yang digunakan qiyas Al-’Illat (‫)العللة‬ Alasan
  • 8. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Al-Ashl “sumber hukum yang berupa nash-nash yang menjelaskan tentang hukum, atau wilayah tempat sumber hukum”
  • 9. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Al-Ashl Sumber hukum yang dipergunakan sebagai dasar Qiyas harus berupa nash baik nash al-Qur’an atau Hadits atau Ijma’
  • 10. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Pembatasan Sumber Hukum • Bahwa nash hukum merupakan sumber dan dasar dari segala sumber hukum. • Nash hukum dengan berbagai bentuk dan kemungkinan kandungannya mengandung isyarat adanya ‘illat. • Sesungguhnya Qiyas sendiri berpegang dengan al-Qur’an dan Hadits.
  • 11. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Al-Far’ “kasus yang hendak diketahui hukumnya melalui Qiyas terhadap hukum asalnya”
  • 12. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Syarat Al-Far’ • Kasus itu belum terdapat nash hukumnya dalam al-Qur’an dan Hadits. • ‘Illat hukum itu harus benar- benar terwujud dalam kasus baru, sama jelasnya dengan ‘illat hukum asal.
  • 13. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Al-Hukm “hukum ketetapan nash, baik al-Qur’an maupun Hadits, atau hukum ketetapan ijma yang hendak ditransfer pada kasus-kasus hukum baru karena adanya unsur persamaan”
  • 14. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Syarat Al-Hukm • Harus berupa hukum syara’ yang amaliah. • Harus berupa hukum yang rasional (ma’qulul ma’na). • Hukum asal harus tidak berlawanan dengan Qiyas. • Hukum asal bukan berupa hukum yang ditetapkan sebagai kekhususan.
  • 15. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Al-’Illat • pokok yang menjadi landasan Qiyas. • suatu sifat lahir yang menetapkan dan sesuai dengan hukum. • suatu sifat khas yang dipandang sebagai dasar dalam penetapan hukum.
  • 16. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Syarat Al-’Illat • ‘Illat harus berupa sifat yang jelas dan tampak, sehingga ia menjadi sesuatu yang menentukan. • ‘Illat harus kuat, tidak terpengaruh oleh perubahan individu, situasi maupun keadaan lingkungan, dengan satu pengertian yang dapat mengakomodasi seluruh perubahan yang terjadi secara definitif.
  • 17. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Syarat Al-’Illat • Harus ada korelasi (hubungan yang sesuai) antara hukum dengan sifat yang menjadi ‘illat. • Sifat-sifat yang mnejadi ‘illat yang kemudian melahirkan Qiyas harus berjangkauan luas (muta’addy), tidak terbatas hanya pada satu hukum tertentu. • ‘Illat itu tidak dinyatakan batal oleh suatu dalil
  • 18. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Pembagian Qiyas Qiyas Kekuatan ‘Illat Qiyas Aulawi Qiyas Musawi Qiyas Adna Kejelasan ‘Illat Qiyas Ma’na Qiyas Syabah
  • 19. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Qiyas Aulawi “Qiyas dimana ‘illat pada hukum far’ sama dengan ‘illat pada hukum ashal”
  • 20. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Contoh Qiyas Aulawi • Q.S. Al-Zalzalah : 6 – 7 • ayat ini ditemukan hukum pujaan dan celaan bagi orang yang berbuat baik dan berbuat baik sebesar dzarrah saja
  • 21. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Contoh Qiyas Aulawi • Ashal, pada ashal ditemukan ‘illat pada hukum pujaan dan celaan bagi orang yang beramal baik dan buruk sebesar dzarrah saja. • Far’, pada far’ ditemukan ‘illat pada hukum beramal baik yang lebih besar dan beramal jelek yang lebih berat dari sebesar dzarrah yang ada pada ashal. • ‘Illat-nya adalah pujaan dan celaan.
  • 22. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Contoh Qiyas Aulawi Logikanya adalah amal baik yang lebih besar dari dzarrah berstatus lebih terpuja dan amal jelek yang lebih besar dari sebesar dzarrah berstatus lebih celaka.
  • 23. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Qiyas Musawi “Qiyas dimana ‘illat pada far’ lebih kuat dari ‘illat pada hukum ashal”
  • 24. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Contoh Qiyas Musawi • Q.S. an-Nisa : 25 • Ayat ini sebagai contoh kasus pezina wanita yang bertsatus budak, yang hukumannya separo dari hukuman pezina wanita yang berstatus merdeka. • Jika terjadi kasus pezina laki-laki yang berstatus budak, maka kasus ini dapat diqiyaskan kepada kasus pezina wanita yang berstatus budak, sebab ber’illat sama
  • 25. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Contoh Qiyas Musawi • Ashal, ‘illatnya adalah status budak pada pezina wanita. • Far’, ‘illatnya adalah status budak pada pezina laki-laki. • Logikanya adalah lantaran keduanya sama- sama menjadi pelaku perzinaan dan berstatus budak, maka hukuman keduanya sama, yaitu seperdua dari hukuman pezina yang berstatus merdeka.
  • 26. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Qiyas Adna “Qiyas dimana ‘illat pada hukum far’ kurang jelas dari ‘illat pada hukum ashal”
  • 27. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Contoh Qiyas Adna Hukum perasan buah-buahan seperti Anggur yang diqiyaskan dengan Khamr
  • 28. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Contoh Qiyas Adna • Ashal, kuatnya ‘illat memabukan pada khamr • Far’, lemahnya ‘illat memabukkan pada perasan buah-buahan lainnya • Logikanya adalah kuatnya ‘illat memabukkan pada perasan buah- buahan lain lebih ringan daripada illat memabukkan pada khamr
  • 29. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Qiyas fi Ma’na Ashliy Makna dan tujuan hukum furu’ sudah tercakup dalam kandungan hukum ashal, sebagaimana tiga macam Qiyas di atas. Kandungan hukum furu’ sudah merupakan bagian dari pengertian hukum ashal. Oleh sebab itu, korelasi antara keduanya jelas dan tegas.
  • 30. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Qiyas Syabah Qiyas yang hukum far’nya dapat diketahui dengan cara mengqiyaskannya pada salah satu dari beberapa ashal dalam beberapa nash yang keadaannya lebih mirip dengan far’
  • 31. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Operasionalisasi Qiyas Hukum Ma’qul Ma’na Ghairu Ma’qul Ma’na
  • 32. Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung Ushul Fiqih 2 Qiyas dan Penerapannya dalan Ekonomi Islam Contoh Qiyas dalam Ekonomi Islam • Mengqiyaskan sewa (ijarah) dengan jual beli (bai) karena keduanya pada hakikatnya adalah jual beli. • Mengqiyaskan khiyar naqd dengan khiyar syarth karena memiliki kesamaan illat yaitu keduanya memiliki syarat yang membolehkan untuk membatalkan jual beli.