SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
SUMBER DAYA MANUSIA 
MULYONO
• Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa 
perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia dimana berbagai 
permasalahan hanya dapat dipecahkan kecuali dengan upaya 
penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi. 
• Selain manfaat bagi kehidupan manusia di satu sisi perubahan tersebut 
juga telah membawa manusia ke dalam era persaingan global yang 
semakin ketat. 
•
• Agar mampu berperan dalam persaingan global, maka sebagai bangsa kita perlu 
terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. 
• Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan kenyataan 
yang harus dilakukan secara terencana, terarah, intensif, efektif dan efisien 
dalam proses pembangunan, kalau tidak ingin bangsa ini kalah bersaing dalam 
menjalani era globalisasi tersebut. 
• Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peran 
yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses 
peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. 
Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka pemerintah 
bersama kalangan swasta sama-sama telah dan terus berupaya mewujudkan amanat 
tersebut melalui berbagai usaha pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas antara lain 
melalui pengembangan dan perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi, perbaikan sarana 
pendidikan, pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta pelatihan bagi guru dan tenaga 
kependidikan lainnya. Tetapi pada kenyataannya upaya pemerintah tersebut belum cukup 
berarti dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu indikator kekurang berhasilan ini 
ditunjukkan antara lain dengan NEM siswa untuk berbagai bidang studi pada jenjang SLTP dan 
SLTA yang tidak memperlihatkan kenaikan yang berarti bahkan boleh dikatakan konstan dari 
tahun ke tahun, kecuali pada beberapa sekolah dengan jum-lah yang relatif sangat kecil.
• Ada dua faktor yang dapat menjelaskan mengapa upaya 
perbaikan mutu pendidikan selama ini kurang atau tidak 
berhasil. Pertama strategi pembangunan pendidikan selama ini 
lebih bersifat input oriented. 
• Strategi yang demikian lebih bersandar kepada asumsi bahwa 
bilamana semua input pendidikan telah dipenuhi, seperti 
penyediaan buku-buku (materi ajar) dan alat belajar lainnya, 
penyediaan sarana pendidikan, pelatihan guru dan tenaga kepen-didikan 
lainnya, maka secara otomatis lembaga pendidikan 
( sekolah) akan dapat menghasilkan output (keluaran) yang 
bermutu sebagai mana yang diharapkan. Ternyata strategi input-output 
yang diperkenalkan oleh teori education production 
function (Hanushek, 1979,1981) tidak berfungsi sepenuhnya di 
lembaga pen-didikan (sekolah), melainkan hanya terjadi dalam 
institusi ekonomi dan industri.
• Kedua, pengelolaan pendidikan selama ini lebih bersifat 
macro-oriented, diatur oleh jajaran birokrasi di tingkat 
pusat. Akibatnya, banyak faktor yang di-proyeksikan di 
tingkat makro (pusat) tidak terjadi atau tidak berjalan 
sebagaimana mestinya di tingkat mikro (sekolah). Atau 
dengan singkat dapat dikatakan bahwa kompleksitasnya 
cakupan permasalahan pendidikan, seringkali tidak dapat 
ter-pikirkan secara utuh dan akurat oleh birokrasi 
pusat. Diskusi tersebut memberi-kan pemahaman 
kepada kita bahwa pembangunan pendidikan bukan 
hanya ter-fokus pada penyediaan faktor input pendidikan
Disamping itu mengingat sekolah sebagai unit pelaksana 
pendidikan formal terdepan dengan berbagai keragaman potensi 
anak didik yang memerlukan layanan pendidikan yang beragam, 
kondisi lingkungan yang berbeda satu dengan lainnya, maka 
sekolah harus dinamis dan kreatif dalam melaksanakan perannya 
untuk mengupayakan peningkatan kualitas/mutu pendidikan. hal ini 
akan dapat dilaksanakan jika sekolah dengan berbagai 
keragamannya itu, diberikan keper-cayaan untuk mengatur dan 
mengurus dirinya sendiri sesuai dengan kondisi ling-kungan dan 
kebutuhan anak didiknya. Walaupun demikian, agar mutu tetap ter-jaga 
dan agar proses peningkatan mutu tetap terkontrol, maka harus 
ada standar yang diatur dan disepakati secara secara nasional untuk 
dijadikan indikator eva-luasi keberhasilan peningkatan mutu 
tersebut (adanya benchmarking).
• Pemikiran ini telah mendorong munculnya pendekatan baru, yakni penge-lolaan peningkatan 
mutu pendidikan di masa mendatang harus berbasis sekolah sebagai institusi paling depan 
dalam kegiatan pendidikan. Pendekatan ini, ke-mudian dikenal dengan manajemen 
peningkatan mutu pendidikan berbasis sekolah (School Based Quality Management) 
atau dalam nuansa yang lebih bersifat pem-bangunan (developmental) disebut School Based 
Quality Impro-vement. Konsep yang menawarkan kerjasama yang erat antara sekolah, 
masyarakat dan pemerintah dengan tanggung jawabnya masing-masing ini, berkembang 
didasarkan kepada suatu keinginan pemberian kemandirian kepada sekolah untuk ikut terlibat 
secara aktif dan dinamis dalam rangka proses peningkatan kualitas pendidikan melalui 
pengelolaan sumber daya sekolah yang ada. Sekolah harus mampu menterjemahkan dan 
menangkap esensi kebijakan makro pendidikan serta memahami kondisi lingkunganya 
(kelebihan dan kekurangannya) untuk kemudian melaui proses perencanaan, sekolah harus 
memformulasikannya ke dalam kebijakan mikro dalam bentuk program-program prioritas 
yang harus dilaksanakan dan dievaluasi oleh sekolah yang bersangkutan sesuai dengan visi 
dan misinya masing-masing. Sekolah harus menentukan target mutu untuk tahun berikutnya. 
Dengan demikian sekolah secara mendiri tetapi masih dalam kerang-ka acuan kebijakan 
nasional dan ditunjang dengan penyediaan input yang me-madai, memiliki tanggung jawab 
terhadap pengembangan sumber daya yang dimilikinya sesuai dengan kebutuhan belajar siswa 
dan masyarakat.
STRATEGI PELAKSANAAN DI TINGKAT 
SEKOLAH 
• Dalam rangka mengimplementasikan 
konsep manajemen peningkatan mutu yang 
berbasis sekolah ini, maka melalui 
partisipasi aktif dan dinamis dari orang tua, 
siswa, guru dan staf lainnya termasuk 
institusi yang memliki kepedulian terhadap 
pendidikan
• sekolah harus melakukan tahapan kegiatan 
sebagai berikut : 
• Penyusunan basis data dan profil sekolah 
lebih presentatif, akurat, valid dan secara 
sistimatis menyangkut berbagai aspek 
akademis, administratif (siswa, guru, staf), 
dan keuangan. 
• Melakukan evaluasi diri (self assesment) 
utnuk menganalisa kekuatan dan kelemahan 
mengenai sumber daya sekolah, personil 
sekolah, kinerja dalam mengembangkan
• Berdasarkan analisis tersebut sekolah harus 
mengidentifikasikan kebutuhan sekolah dan 
merumuskan visi, misi, dan tujuan dalam 
rangka menyajikan pendidikan yang 
berkualitas bagi siswanya sesuai dengan 
konsep pembangunan pendidikan nasional 
yang akan dicapai. Hal penting yang perlu 
diperhatikan sehubungan dengan 
identifikasi kebutuhan dan perumusan visi, 
misi dan tujuan adalah bagaimana siswa 
belajar, penyediaan sumber daya dan
• Berangkat dari visi, misi dan tujuan peningkatan mutu tersebut sekolah 
bersama-sama dengan masyarakatnya merencanakan dan menyusun program 
jangka panjang atau jangka pendek (tahunan termasuk anggarannnya. Program 
tersebut memuat sejumlah program aktivitas yang akan dilaksanakan sesuai 
dengan kebijakan nasional yang telah ditetapkan dan harus memperhitungkan 
kunci pokok dari strategi perencanaan tahun itu dan tahun-tahun yang akan 
datang. Perencanaan program sekolah ini harus mencakup indikator atau target 
mutu apa yang akan dicapai dalam tahun tersebut sebagai proses peningkatan 
mutu pendidikan (misalnya kenaikan NEM rata-rata dalam prosentase tertentu, 
perolehan prestasi dalam bidang keterampilan, olah raga, dsb). Program 
sekolah yang disusun bersama-sama antara sekolah, orang tua dan masyarakat 
ini sifatnya unik dan dimungkinkan berbeda antara satu sekolah dan sekolah 
lainnya sesuai dengan pelayanan mereka untuk memenuhi kebutuhan 
masyarakat setempat. Karena fokus kita dalam mengimplementasian konsep 
manajemen ini adalah mutu siswa, maka program yang disusun harus 
mendukung pengembangan kurikulum dengan memperhatikan kurikulum 
nasional yang telah ditetapkan, langkah untuk menyampaikannya di dalam 
proses pembelajaran dan siapa yang akan menyampaikannya.
• Dua aspek penting yang harus diperhatikan dalam kegiatan 
ini adalah kondisi alamiah total sumber daya yang tersedia 
dan prioritas untuk melaksankan program. 
• Oleh karena itu, sehubungan dengan keterbatasan sumber 
daya dimungkinkan bahwa program tertentu lebih penting 
dari program lainnya dalam memenuhi kebutuhan siswa 
untuk belajar. 
• Kondisi ini mendorong sekolah untuk menentukan skala 
prioritas dalam melaksanakan program tersebut.
• Seringkali prioritas ini dikaitkan dengan pengadaan preralatan bukan 
kepada output pembelajaran. 
• Oleh karena itu dalam rangka pelaksanaan konsep manajemen tersebut 
sekolah harus membuat skala prioritas yang mengacu kepada program-program 
pembelajaran bagi siswa. 
• Sementara persetujuan dari proses pendanaan harus bukan semata-mata 
berdasarkan pertimbangan keuangan melainkan harus 
merefleksikan kebijakan dan prioritas tersebut. 
• Anggaran harus jelas terkait dengan program yang mendukung 
pencapaian target mutu. 
• Hal ini memungkinkan terjadinya perubahan pada perencanaan sebelum 
sejumlah program dan pendanaan disetujui atau ditetapkan.
• Prioritas seringkali tidak dapat dicapai dalam rangka 
waktu satu tahun program sekolah, oleh karena itu 
sekolah harus membuat strategi perencanaan dan 
pengembangan jangka panjang melalui identifikasi kunci 
kebijakan dan prioritas. 
•
• Perencanaan jangka panjang ini dapat dinyatakan sebagai strategi pelaksanaan perencanaan yang harus memenuhi 
tujuan esensial, yaitu : 
• (i) mampu mengidentifikasi perubahan pokok di sekolah sebagai hasil dari kontribusi berbagai program sekolah dalam 
periode satu tahun, dan 
• (ii) keberadaan dan kondisi natural dari strategi perencanaan tersebut harus menyakinkan guru dan staf lain yang 
berkepentingan (yang seringkali merasakan tertekan karena perubahan tersebut dirasakan harus melaksanakan total 
dan segera) bahwa walaupun perubahan besar diperlukan dan direncanakan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran 
siswa, tetapi mereka disediakan waktu yang representatif untuk melaksanakannya, sementara urutan dan logika 
pengembangan telah juga disesuaikan. 
• Aspek penting dari strategi perencanaan ini adalah program dapat dikaji ulang untuk setiap periode tertentu dan 
perubahan mungkin saja dilakukan untuk penyesuaian program di dalam kerangka acuan perencanaan dan waktunya.
• Melakukan monitoring dan evaluasi untuk menyakinkan apakah program yang telah direncanakan 
dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan, apakah tujuan telah tercapai, dan sejauh mana 
pencapaiannya. 
• Karena fokus kita adalah mutu siswa, maka kegiatan monitoring dan evaluasi harus memenuhi 
kebutuhan untuk mengetahui proses dan hasil belajar siswa. 
• Secara keseluruhan tujuan dan kegiatan monitoring dan evaluasi ini adalah untuk meneliti efektifitas 
dan efisiensi dari program sekolah dan kebijakan yang terkait dalam rangka peningkatan mutu 
pendidikan.
• Seringkali evaluasi tidak selalu bermanfaat dalam kasus-kasus tertentu, 
oleh karenanya selain hasil evaluasi juga diperlukan informasi lain yang 
akan dipergunakan untuk pembuatan keputusan selanjutnya dalam 
perencanaan dan pelaksanaan program di masa mendatang. 
• Demikian aktifitas tersebut terus menerus dilakukan sehingga 
merupakan suatu proses peningkatan mutu yang berkelanjutan. 
•
Thank You 
Kingsoft Office 
Make Presentation much more fun

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
Ummu Nihayah
 
Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)
Litle Jo
 
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guruLaporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Anwar Sari
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
2008021
 
Melaksanakan perubahan kurikulum
Melaksanakan perubahan kurikulumMelaksanakan perubahan kurikulum
Melaksanakan perubahan kurikulum
adah awie
 
Rancangan pengajaran individu ( rpi ) kump 1
Rancangan pengajaran individu    ( rpi ) kump 1Rancangan pengajaran individu    ( rpi ) kump 1
Rancangan pengajaran individu ( rpi ) kump 1
Nurul Hanie
 
Laporan pts bakar
Laporan pts bakarLaporan pts bakar
Laporan pts bakar
Anwar Sari
 
Rencana pengembangan sekolah
Rencana pengembangan sekolahRencana pengembangan sekolah
Rencana pengembangan sekolah
naelatulhidayah
 

Was ist angesagt? (20)

13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
 
Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)
 
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum standar
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum standarDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum standar
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum standar
 
Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)
Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)
Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)
 
Penyusunan ktsp presentasi
Penyusunan ktsp presentasiPenyusunan ktsp presentasi
Penyusunan ktsp presentasi
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri noviana
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri novianaManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri noviana
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri noviana
 
Elemen-KBAT-dalam-PENTAKSIRAN.pdf
Elemen-KBAT-dalam-PENTAKSIRAN.pdfElemen-KBAT-dalam-PENTAKSIRAN.pdf
Elemen-KBAT-dalam-PENTAKSIRAN.pdf
 
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guruLaporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Adm kurikulum & guru
Adm kurikulum & guruAdm kurikulum & guru
Adm kurikulum & guru
 
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikanStrategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
 
Melaksanakan perubahan kurikulum
Melaksanakan perubahan kurikulumMelaksanakan perubahan kurikulum
Melaksanakan perubahan kurikulum
 
Makalah rps
Makalah rpsMakalah rps
Makalah rps
 
Tugas prof patta
Tugas prof pattaTugas prof patta
Tugas prof patta
 
Rancangan pengajaran individu ( rpi ) kump 1
Rancangan pengajaran individu    ( rpi ) kump 1Rancangan pengajaran individu    ( rpi ) kump 1
Rancangan pengajaran individu ( rpi ) kump 1
 
Manajemen Pengembangan Kurikulum
Manajemen Pengembangan KurikulumManajemen Pengembangan Kurikulum
Manajemen Pengembangan Kurikulum
 
perubahan kurikulum
perubahan kurikulumperubahan kurikulum
perubahan kurikulum
 
Laporan pts bakar
Laporan pts bakarLaporan pts bakar
Laporan pts bakar
 
Rencana pengembangan sekolah
Rencana pengembangan sekolahRencana pengembangan sekolah
Rencana pengembangan sekolah
 

Ähnlich wie Sumber daya manusia

Landasan Evaluasi Kurikulum [Autosaved].ppt
Landasan Evaluasi Kurikulum [Autosaved].pptLandasan Evaluasi Kurikulum [Autosaved].ppt
Landasan Evaluasi Kurikulum [Autosaved].ppt
marthasetiyawan49
 
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx
pratamakhisan
 
Manajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyManajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lely
Fahmi Amrullah
 
Manajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyManajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lely
Fahmi Amrullah
 
Evaluasi KTSP
Evaluasi KTSPEvaluasi KTSP
Evaluasi KTSP
Anan Nur
 
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
Elmi Hakiki
 

Ähnlich wie Sumber daya manusia (20)

Makalah pengembangan sekolah
Makalah pengembangan sekolahMakalah pengembangan sekolah
Makalah pengembangan sekolah
 
Makalah pengembangan sekolah
Makalah pengembangan sekolahMakalah pengembangan sekolah
Makalah pengembangan sekolah
 
Landasan Evaluasi Kurikulum [Autosaved].ppt
Landasan Evaluasi Kurikulum [Autosaved].pptLandasan Evaluasi Kurikulum [Autosaved].ppt
Landasan Evaluasi Kurikulum [Autosaved].ppt
 
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx
 
3 permasalahan pm
3 permasalahan pm3 permasalahan pm
3 permasalahan pm
 
PPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptxPPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptx
 
Inovasi Kurikulum
Inovasi KurikulumInovasi Kurikulum
Inovasi Kurikulum
 
laporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docxlaporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docx
 
Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...
Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...
Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...
 
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah
Implementasi Manajemen Berbasis SekolahImplementasi Manajemen Berbasis Sekolah
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah
 
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis SekolahManajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
 
Manajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyManajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lely
 
Manajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyManajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lely
 
KBK
KBKKBK
KBK
 
JURNAL TESIS.pdf
JURNAL TESIS.pdfJURNAL TESIS.pdf
JURNAL TESIS.pdf
 
Evaluasi KTSP
Evaluasi KTSPEvaluasi KTSP
Evaluasi KTSP
 
677-Article Text-2780-1-10-20181029.pdf
677-Article Text-2780-1-10-20181029.pdf677-Article Text-2780-1-10-20181029.pdf
677-Article Text-2780-1-10-20181029.pdf
 
Bahan ajarperencanaanpemb bukuajar
Bahan ajarperencanaanpemb bukuajarBahan ajarperencanaanpemb bukuajar
Bahan ajarperencanaanpemb bukuajar
 
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA AGIP VITRIYANA.pptx
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA AGIP VITRIYANA.pptxAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA AGIP VITRIYANA.pptx
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA AGIP VITRIYANA.pptx
 

Mehr von SMKN 36 JAKARTA UTARA

Mehr von SMKN 36 JAKARTA UTARA (20)

KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
KEPEMIMPINAN ENTREPRENEURKEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
 
MANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIK MANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIK
 
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
 
TRAINER
TRAINER TRAINER
TRAINER
 
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
 
TIPS CARA BELAJAR
TIPS CARA BELAJAR TIPS CARA BELAJAR
TIPS CARA BELAJAR
 
TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA
 
TEKNIK MENGHAFAL
TEKNIK MENGHAFAL TEKNIK MENGHAFAL
TEKNIK MENGHAFAL
 
Teknik komunikasi yang paling efektif
Teknik komunikasi yang paling efektifTeknik komunikasi yang paling efektif
Teknik komunikasi yang paling efektif
 
Supervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaranSupervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaran
 
Struktur alternatif kepemimipinan
Struktur alternatif  kepemimipinanStruktur alternatif  kepemimipinan
Struktur alternatif kepemimipinan
 
Sistem membaca cepat dan efektif
Sistem membaca cepat dan efektifSistem membaca cepat dan efektif
Sistem membaca cepat dan efektif
 
Strategi pengelolaan kelas
Strategi pengelolaan kelasStrategi pengelolaan kelas
Strategi pengelolaan kelas
 
Rasa pd dlm hitungan detik
Rasa pd dlm hitungan detikRasa pd dlm hitungan detik
Rasa pd dlm hitungan detik
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
PTK TKR
PTK TKR PTK TKR
PTK TKR
 
Problem based learning
Problem based learningProblem based learning
Problem based learning
 
Profesional guru
Profesional guruProfesional guru
Profesional guru
 
Presentasi memikat
Presentasi memikatPresentasi memikat
Presentasi memikat
 
Presentasi lebih memikat
Presentasi lebih memikatPresentasi lebih memikat
Presentasi lebih memikat
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 

Sumber daya manusia

  • 2. • Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia dimana berbagai permasalahan hanya dapat dipecahkan kecuali dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi. • Selain manfaat bagi kehidupan manusia di satu sisi perubahan tersebut juga telah membawa manusia ke dalam era persaingan global yang semakin ketat. •
  • 3. • Agar mampu berperan dalam persaingan global, maka sebagai bangsa kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. • Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan kenyataan yang harus dilakukan secara terencana, terarah, intensif, efektif dan efisien dalam proses pembangunan, kalau tidak ingin bangsa ini kalah bersaing dalam menjalani era globalisasi tersebut. • Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia.
  • 4. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka pemerintah bersama kalangan swasta sama-sama telah dan terus berupaya mewujudkan amanat tersebut melalui berbagai usaha pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas antara lain melalui pengembangan dan perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi, perbaikan sarana pendidikan, pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya. Tetapi pada kenyataannya upaya pemerintah tersebut belum cukup berarti dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu indikator kekurang berhasilan ini ditunjukkan antara lain dengan NEM siswa untuk berbagai bidang studi pada jenjang SLTP dan SLTA yang tidak memperlihatkan kenaikan yang berarti bahkan boleh dikatakan konstan dari tahun ke tahun, kecuali pada beberapa sekolah dengan jum-lah yang relatif sangat kecil.
  • 5. • Ada dua faktor yang dapat menjelaskan mengapa upaya perbaikan mutu pendidikan selama ini kurang atau tidak berhasil. Pertama strategi pembangunan pendidikan selama ini lebih bersifat input oriented. • Strategi yang demikian lebih bersandar kepada asumsi bahwa bilamana semua input pendidikan telah dipenuhi, seperti penyediaan buku-buku (materi ajar) dan alat belajar lainnya, penyediaan sarana pendidikan, pelatihan guru dan tenaga kepen-didikan lainnya, maka secara otomatis lembaga pendidikan ( sekolah) akan dapat menghasilkan output (keluaran) yang bermutu sebagai mana yang diharapkan. Ternyata strategi input-output yang diperkenalkan oleh teori education production function (Hanushek, 1979,1981) tidak berfungsi sepenuhnya di lembaga pen-didikan (sekolah), melainkan hanya terjadi dalam institusi ekonomi dan industri.
  • 6. • Kedua, pengelolaan pendidikan selama ini lebih bersifat macro-oriented, diatur oleh jajaran birokrasi di tingkat pusat. Akibatnya, banyak faktor yang di-proyeksikan di tingkat makro (pusat) tidak terjadi atau tidak berjalan sebagaimana mestinya di tingkat mikro (sekolah). Atau dengan singkat dapat dikatakan bahwa kompleksitasnya cakupan permasalahan pendidikan, seringkali tidak dapat ter-pikirkan secara utuh dan akurat oleh birokrasi pusat. Diskusi tersebut memberi-kan pemahaman kepada kita bahwa pembangunan pendidikan bukan hanya ter-fokus pada penyediaan faktor input pendidikan
  • 7. Disamping itu mengingat sekolah sebagai unit pelaksana pendidikan formal terdepan dengan berbagai keragaman potensi anak didik yang memerlukan layanan pendidikan yang beragam, kondisi lingkungan yang berbeda satu dengan lainnya, maka sekolah harus dinamis dan kreatif dalam melaksanakan perannya untuk mengupayakan peningkatan kualitas/mutu pendidikan. hal ini akan dapat dilaksanakan jika sekolah dengan berbagai keragamannya itu, diberikan keper-cayaan untuk mengatur dan mengurus dirinya sendiri sesuai dengan kondisi ling-kungan dan kebutuhan anak didiknya. Walaupun demikian, agar mutu tetap ter-jaga dan agar proses peningkatan mutu tetap terkontrol, maka harus ada standar yang diatur dan disepakati secara secara nasional untuk dijadikan indikator eva-luasi keberhasilan peningkatan mutu tersebut (adanya benchmarking).
  • 8. • Pemikiran ini telah mendorong munculnya pendekatan baru, yakni penge-lolaan peningkatan mutu pendidikan di masa mendatang harus berbasis sekolah sebagai institusi paling depan dalam kegiatan pendidikan. Pendekatan ini, ke-mudian dikenal dengan manajemen peningkatan mutu pendidikan berbasis sekolah (School Based Quality Management) atau dalam nuansa yang lebih bersifat pem-bangunan (developmental) disebut School Based Quality Impro-vement. Konsep yang menawarkan kerjasama yang erat antara sekolah, masyarakat dan pemerintah dengan tanggung jawabnya masing-masing ini, berkembang didasarkan kepada suatu keinginan pemberian kemandirian kepada sekolah untuk ikut terlibat secara aktif dan dinamis dalam rangka proses peningkatan kualitas pendidikan melalui pengelolaan sumber daya sekolah yang ada. Sekolah harus mampu menterjemahkan dan menangkap esensi kebijakan makro pendidikan serta memahami kondisi lingkunganya (kelebihan dan kekurangannya) untuk kemudian melaui proses perencanaan, sekolah harus memformulasikannya ke dalam kebijakan mikro dalam bentuk program-program prioritas yang harus dilaksanakan dan dievaluasi oleh sekolah yang bersangkutan sesuai dengan visi dan misinya masing-masing. Sekolah harus menentukan target mutu untuk tahun berikutnya. Dengan demikian sekolah secara mendiri tetapi masih dalam kerang-ka acuan kebijakan nasional dan ditunjang dengan penyediaan input yang me-madai, memiliki tanggung jawab terhadap pengembangan sumber daya yang dimilikinya sesuai dengan kebutuhan belajar siswa dan masyarakat.
  • 9. STRATEGI PELAKSANAAN DI TINGKAT SEKOLAH • Dalam rangka mengimplementasikan konsep manajemen peningkatan mutu yang berbasis sekolah ini, maka melalui partisipasi aktif dan dinamis dari orang tua, siswa, guru dan staf lainnya termasuk institusi yang memliki kepedulian terhadap pendidikan
  • 10. • sekolah harus melakukan tahapan kegiatan sebagai berikut : • Penyusunan basis data dan profil sekolah lebih presentatif, akurat, valid dan secara sistimatis menyangkut berbagai aspek akademis, administratif (siswa, guru, staf), dan keuangan. • Melakukan evaluasi diri (self assesment) utnuk menganalisa kekuatan dan kelemahan mengenai sumber daya sekolah, personil sekolah, kinerja dalam mengembangkan
  • 11. • Berdasarkan analisis tersebut sekolah harus mengidentifikasikan kebutuhan sekolah dan merumuskan visi, misi, dan tujuan dalam rangka menyajikan pendidikan yang berkualitas bagi siswanya sesuai dengan konsep pembangunan pendidikan nasional yang akan dicapai. Hal penting yang perlu diperhatikan sehubungan dengan identifikasi kebutuhan dan perumusan visi, misi dan tujuan adalah bagaimana siswa belajar, penyediaan sumber daya dan
  • 12. • Berangkat dari visi, misi dan tujuan peningkatan mutu tersebut sekolah bersama-sama dengan masyarakatnya merencanakan dan menyusun program jangka panjang atau jangka pendek (tahunan termasuk anggarannnya. Program tersebut memuat sejumlah program aktivitas yang akan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan nasional yang telah ditetapkan dan harus memperhitungkan kunci pokok dari strategi perencanaan tahun itu dan tahun-tahun yang akan datang. Perencanaan program sekolah ini harus mencakup indikator atau target mutu apa yang akan dicapai dalam tahun tersebut sebagai proses peningkatan mutu pendidikan (misalnya kenaikan NEM rata-rata dalam prosentase tertentu, perolehan prestasi dalam bidang keterampilan, olah raga, dsb). Program sekolah yang disusun bersama-sama antara sekolah, orang tua dan masyarakat ini sifatnya unik dan dimungkinkan berbeda antara satu sekolah dan sekolah lainnya sesuai dengan pelayanan mereka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Karena fokus kita dalam mengimplementasian konsep manajemen ini adalah mutu siswa, maka program yang disusun harus mendukung pengembangan kurikulum dengan memperhatikan kurikulum nasional yang telah ditetapkan, langkah untuk menyampaikannya di dalam proses pembelajaran dan siapa yang akan menyampaikannya.
  • 13. • Dua aspek penting yang harus diperhatikan dalam kegiatan ini adalah kondisi alamiah total sumber daya yang tersedia dan prioritas untuk melaksankan program. • Oleh karena itu, sehubungan dengan keterbatasan sumber daya dimungkinkan bahwa program tertentu lebih penting dari program lainnya dalam memenuhi kebutuhan siswa untuk belajar. • Kondisi ini mendorong sekolah untuk menentukan skala prioritas dalam melaksanakan program tersebut.
  • 14. • Seringkali prioritas ini dikaitkan dengan pengadaan preralatan bukan kepada output pembelajaran. • Oleh karena itu dalam rangka pelaksanaan konsep manajemen tersebut sekolah harus membuat skala prioritas yang mengacu kepada program-program pembelajaran bagi siswa. • Sementara persetujuan dari proses pendanaan harus bukan semata-mata berdasarkan pertimbangan keuangan melainkan harus merefleksikan kebijakan dan prioritas tersebut. • Anggaran harus jelas terkait dengan program yang mendukung pencapaian target mutu. • Hal ini memungkinkan terjadinya perubahan pada perencanaan sebelum sejumlah program dan pendanaan disetujui atau ditetapkan.
  • 15. • Prioritas seringkali tidak dapat dicapai dalam rangka waktu satu tahun program sekolah, oleh karena itu sekolah harus membuat strategi perencanaan dan pengembangan jangka panjang melalui identifikasi kunci kebijakan dan prioritas. •
  • 16. • Perencanaan jangka panjang ini dapat dinyatakan sebagai strategi pelaksanaan perencanaan yang harus memenuhi tujuan esensial, yaitu : • (i) mampu mengidentifikasi perubahan pokok di sekolah sebagai hasil dari kontribusi berbagai program sekolah dalam periode satu tahun, dan • (ii) keberadaan dan kondisi natural dari strategi perencanaan tersebut harus menyakinkan guru dan staf lain yang berkepentingan (yang seringkali merasakan tertekan karena perubahan tersebut dirasakan harus melaksanakan total dan segera) bahwa walaupun perubahan besar diperlukan dan direncanakan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa, tetapi mereka disediakan waktu yang representatif untuk melaksanakannya, sementara urutan dan logika pengembangan telah juga disesuaikan. • Aspek penting dari strategi perencanaan ini adalah program dapat dikaji ulang untuk setiap periode tertentu dan perubahan mungkin saja dilakukan untuk penyesuaian program di dalam kerangka acuan perencanaan dan waktunya.
  • 17. • Melakukan monitoring dan evaluasi untuk menyakinkan apakah program yang telah direncanakan dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan, apakah tujuan telah tercapai, dan sejauh mana pencapaiannya. • Karena fokus kita adalah mutu siswa, maka kegiatan monitoring dan evaluasi harus memenuhi kebutuhan untuk mengetahui proses dan hasil belajar siswa. • Secara keseluruhan tujuan dan kegiatan monitoring dan evaluasi ini adalah untuk meneliti efektifitas dan efisiensi dari program sekolah dan kebijakan yang terkait dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
  • 18. • Seringkali evaluasi tidak selalu bermanfaat dalam kasus-kasus tertentu, oleh karenanya selain hasil evaluasi juga diperlukan informasi lain yang akan dipergunakan untuk pembuatan keputusan selanjutnya dalam perencanaan dan pelaksanaan program di masa mendatang. • Demikian aktifitas tersebut terus menerus dilakukan sehingga merupakan suatu proses peningkatan mutu yang berkelanjutan. •
  • 19.
  • 20.
  • 21. Thank You Kingsoft Office Make Presentation much more fun